Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi laporan manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga Tn. L yang meliputi pengkajian keluarga, analisis masalah, dan perencanaan tindakan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
Keluarga Tn. A terdiri dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, dan An. I sebagai anak tunggal berusia 3 bulan. Keluarga ini tinggal di desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang dan beragama Islam. Tn. A bekerja sebagai pelayan restoran sedangkan Ny. R sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi keluarga termasuk rendah dan interaksi antar anggota keluarga kurang harmonis. Berdas
1. Dokumen ini berisi laporan pengkajian dan pembinaan kesehatan komunitas pada keluarga TN"R" yang tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
2. Teridentifikasi beberapa masalah kesehatan keluarga yaitu ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi, keluarga tidak memiliki sarana lingkungan sehat, dan kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks.
3. Berdasarkan analisis, masalah prioritas
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi laporan manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga Tn. L yang meliputi pengkajian keluarga, analisis masalah, dan perencanaan tindakan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
Keluarga Tn. A terdiri dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, dan An. I sebagai anak tunggal berusia 3 bulan. Keluarga ini tinggal di desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang dan beragama Islam. Tn. A bekerja sebagai pelayan restoran sedangkan Ny. R sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi keluarga termasuk rendah dan interaksi antar anggota keluarga kurang harmonis. Berdas
1. Dokumen ini berisi laporan pengkajian dan pembinaan kesehatan komunitas pada keluarga TN"R" yang tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
2. Teridentifikasi beberapa masalah kesehatan keluarga yaitu ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi, keluarga tidak memiliki sarana lingkungan sehat, dan kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks.
3. Berdasarkan analisis, masalah prioritas
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxssuser2c9a85
油
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan nama Tn. S yang beranggotakan 4 orang. Terdapat data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, karakteristik keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, analisis data, diagnosa, dan implementasi serta evaluasi keperawatan."
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak. Ibu belum menggunakan kontrasepsi dan mengandung anak ketiga 11 bulan lalu. Keluarga meminta saran tentang kontrasepsi dan mengharapkan bantuan petugas kesehatan.
Keluarga Tn. M terdiri dari 5 anggota. Ny. S, istri Tn. M mengalami batuk yang berlangsung 2 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik Ny. S menunjukkan tanda-tanda infeksi pernapasan akut seperti bunyi napas ronchi dan pola napas dispneu. [ringkasan selesai]
1. Keluarga mengalami kecemasan dan ketidaktahuan mengenai bahaya hipertensi pada bapak serta pola makan dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Ibu hamil 25 minggu dengan anemia berat dan janin dalam posisi sungsang. Ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup untuk mengatasi anemia, serta diberitahu risiko anemia bagi ibu dan janin.
Kelompok 2 diagnosa keperawatan keluargaMelaNoviyanti
油
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk merumuskan diagnosis keperawatan keluarga pada kasus hipertensi. Diagnosis prioritas yang diidentifikasi adalah ketidaktahuan informasi tentang penyakit hipertensi dan ketidaktahuan tentang syarat rumah yang sehat."
Keluarga Tn. A memiliki masalah gizi kurang pada anaknya, An. S, yang ditandai dengan berat badan dan tinggi badan di bawah standar. Keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan gizi An. S yang berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya."
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. 1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA
KELUARGATn. A DI DUSUN II DESA KONTUMERE
KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA
TANGGAL 26 DESEMBER 2014
Tanggal Pengkajian : 26 Desember 2014
I. PENGKAJIAN KELUARGA
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Struktur Keluarga
Nama KK : Tn. A
Umur : 35 tahun
Suku : Muna
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : 賊 Rp 1.000.000,-/bulan
Pernikahan ke- : Pertama
Lama menikah : 賊 9 tahun
Alamat : Dusun II Desa Kontumere
2. Daftar Anggota Keluarga
No
Nama
Anggota
Keluarga
Umur
(tahun) Agama Hubungan
Keluarga
Pendidikan Pekerjaan
L P
1 Ny. Harina 28 Islam Istri SMA IRT
2 Alwin 8 Islam Anak
Sementara
SD
-
3 nino 5 Islam Anak - -
II. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DAN KEADAAN KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Dalam Satu Tahun Terakhir
Tidak ada riwayat penyakit yang diderita keluarga dalam satu tahun
terakhir.
2. 2
B. Pola Kebiasaan Sehari-hari:
1. Kebiasaan Makan
a. Makanan pokok : nasi.
b. Pola makan :makanan pokok keluarga berupa nasi,
sayur dan ikan.
c. Frekuensi makan :3 kali sehari.
2. Kebiasaan Rekreasi/Hiburan
a. Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi secara khusus.
b. Saat-saat santai digunakan untuk bercerita.
3. Pola Komunikasi Keluarga
a. Yang mengambil keputusan dalam pemecahan masalah dalam
keluarga adalah kepala keluarga.
b. Hubungan kepala keluarga dengan istri cukup baik.
c. Upaya pemecahan masalah bila ada perselisihan keluarga adalah
dengan musyawarah keluarga.
4. Personal Hygiene
a. Kebersihan seluruh anggota keluarga cukup baik.
b. Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun.
c. Menggosok gigi 2 kali sehari menggunakan sikat gigi dan pasta
gigi.
d. Memotong kuku setiap kali panjang.
e. Mengganti pakaian 2 kali sehari.
5. Kebiasaan Istrahat /Tidur
a. Keluarga tidak terbiasa tidur siang hari.
b. Malam hari keluarga istirahat sekitar pukul 21.00-05.00 WITA.
III. PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN
NARKOBA
a. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Ibu dan keluarga tidak pernah mendengar tentang Penyakit Menular
Seksual (PMS).
3. 3
b. Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim
Ibu dan keluarga tidak pernah mendengar kanker mulut rahim.
c. Narkoba
Ibu dan keluarga mengatakan pernah mendengar tentang narkoba,
sumber informasi di TV, serta ibu dan keluarga mengatakan tidak pernah
menggunakan narkoba.
IV. TANGGAPAN KELUARGA TERHADAPPELAYANANKESEHATAN
Ibu dan keluarga mengatakan pelayanan yang diberikan oleh petugas
kesehatan sudah baik dimana ketika mereka pergi ke petugas kesehatan,
mereka dilayani dengan baik dengan pertolongan yang ramah.
V. DATA KIA / KB
1. Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu 5 tahun terakhir
No Thn
Kehamilan Persalinan Nifas Bayi
Umur
kehami
lan
T4
ANC
Peme
riksa
Jen
is
Penolo
ng
T4
persali
nan
Perlangs
ungan
Sehat/
hidup
1 2009
38
minggu
Puske
smas
Bidan
nor
mal
Dukun Rumah Normal hidup
2 2010
36
minggu
9 hari
Puske
smas
Bidan
nor
mal
Dukun Rumah Normal hidup
2. Keluarga Berencana (KB)
Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB)
dan ibu tidak memiliki kartu akseptor KB.
3. Data bayi dan anak balita
a. Imunisasi
Ibu mengatakan:
- Anak ke I mendapatkan imunisasi lengkap.
-Anak ke II mendapatkan imunisasi lengkap.
4. 4
b. Gizi bayi dan anak balita
Pertumbuhan balita cukup baik, berat badan sesuai dengan usia balita.
VI. DATA KHUSUS KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Sumber Air Bersih:
1. Sumber air bersih diambil dari sumur gali yang keadaan airnya
jernih, tidak berbau dan tidak berasa.
2. Keluarga menggunakan air sumur untuk mencuci, mandi dan
keperluan lainnya.
B. Denah Rumah
9 M
R. II R. III
R. IV
2X2 2x2 2x2
R.I
2x2 7 M
R V 3x4
R.VI
3x2
VII
Keterangan:
I : Ruang tamu
II : Kamar tidur
III : Kamar tidur
IV : Kamar mandi
V : Ruang tengah
VI : Dapur
VII : Sumur
5. 5
Keluarga menempati rumah sederhana tetapi milik sendiri, denganukuran 9 m x 7
m. Jenis rumahberupa rumah panggung (berdinding dan berlantai papan) di atas
tanah seluas 20 m x 20 m.
1. Ruangan dalam rumah cukup mendapat sinar matahari.
2. Pengaturan perabot dalam rumah tangga dan kebersihannya kurang
baik.
3. Kamar mandi yang di gunakan berada di luar rumah, tidak memiliki
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
C. Tempat Pembuangan
1. Tinja keluarga dibuang di WC cemplung milik sendiri.
2. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) : berbentuk terbuka.
3. Tempat pembuangan sampah kering dibelakang rumah lalu dibakar,
sampah basah dibiarkan kering kemudian dibakar.
D. Lingkungan rumah
Pekarangan dimanfaatkan dengan baik yaitu ditanami dengan ubi kayu
dan keladi.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Sehubungan dengan keadaan kesehatan keluarga maka diadakan
pemeriksaanfisik sebagai berikut:
a. Bapak:
-Tidak ada kelainan dan tampak sehat.
-Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning.
-Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg.
Nadi : 80x/menit.
Suhu : 36,5尊 C.
Pernapasan : 24x /menit.
b. Ibu:
- Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg.
Nadi : 84x/menit.
6. 6
Suhu : 36,5属C.
Pernapasan : 22 x/menit.
-Tinggi badan : 158 cm.
-Berat badan : 50 kg.
c. Anak ke 1(賊8tahun)
-Keadaan umum anak baik.
-Tidak ada kelainan.
-Tinggi badan : 125cm.
-Berat badan : 24kg.
d. Anak ke II (賊 5 Tahun)
-Keadaan umum balita baik.
-Tidak ada kelainan.
-Tinggi badan : 105 cm.
-Berat badan : 18 kg.
VIII. ANALISIS DATA
No DATA
ANALISIS
DANINTERPRESTASI
DIAGNOSA
1. Subyektif:
Ibu mengatakan belum
menggunakan alat
kontrasepsi KB.
Obyektif :
Ibu tidak memiliki
kartu akseptor KB.
Kurang pengetahuanibu
dan keluarga tentang
manfaat ber KB.
Ibubelum
menjadi
akseptor
KB.
2. Subyektif :
- Ibu mengatakan
pembuangan air
Kurangnya pengetahua
nkeluarga tentang manf
Tidak memili
kisaranakese
7. 7
limbah langsung
dibelakang rumah
dan pembuangan
sampah di samping
rumah.
- Ibu mengatakan
menggunakan
kamar mandi
darurat.
Objektif
- Nampak
genangan air limbah
di belakang rumah.
- Nampak sampah
di samping rumah.
- Kamar mandi
darurat
aat sarana kesehatan
lingkungan.
hatan
lingkungan.
3. Subyektif :
Ibu mengatakan
tidak tahu tentang PMS.
Ketidaktahuan keluarga
tentang PMS
disebabkan kurangnya
informasi dari petugas
kesehatan.
Tidak
mengatahui
tentang PMS.
4. Subyektif :
Ibu mengatakan
suaminya mempunyai
kebiasaan buruk
merokok didalam
rumah.
Obyektif :
Bibir tampak sedikit
Kebiasaan buruk
merokok di
sebabkankurangnya
pengetahuan mengenai
bahaya dan gangguan
kesehatan akibat
merokok.
Kebiasaan
buruk yang
merugikan
kesehatan.
8. 8
berwarna gelap dan gigi
berwarna kuning.
IX. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hasil analisis dan pengumpulan data maka ada beberapa
permasalahan yang ditemukanpada keluarga Tn. A,beberapa diantaranya
disebabkan faktor ketidaktahuan karena informasi yang kurang.
Rumusan masalahnya:
1. Ibu belum menjadi akseptor KB.
2. Keluarga tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan.
3. Keluarga tidak mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual (PMS).
4. Bapak memiliki kebiasaan buruk (merokok) yang merugikan kesehatan.
X. SKALA PRIORITAS MASALAH
1. Ibu belum menjadi akseptor KB.
No Kriteria
Perhitu
ngan
Skor Pembenaran
1 Sifat masalah:
Ancaman
kesehatan
2/3 x 1 2/3 Jika terlalu sering melahirkan
akan mengendorkan otot-otot
uterussehinggasetelah
persalinan rahim menjadi sulit
berkontraksi untuk kembali
keukuran yang semula dan bisa
terjadi pendarahan.
2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
dengan mudah
2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah dapat
diubah dengan mudah jika ibu
mendapatkan penyuluhan dan
mengerti tentang manfaat KB.
3 Potensi 3/3 x 1 1 Masalah dapat diubah jika ibu
9. 9
masalah untuk
diubah:
tinggi
mengerti sehingga ibu maumen
ggunakan alat kontrasepsi KB.
4 Menonjolnya
masalah:
Masalahtidak d
irasakan
0/2 x 1 0 Ibu tidak merasakan adanya
masalah karena tidak mengetah
ui manfaat dari alat kontrasepsi
KB.
2. Keluarga tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan.
No Kriteria
Perhitu
ngan
Skor Pembenaran
1 Sifat masalah :
Ancaman
kesehatan
2/3 x 1 2/3 Jika tidak memiliki saranan
kesehatan lingkungan maka
akan dapat menimbulkan
penyebaranpenyakit yaitu
diare,malariadan lain-lain.
2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah :dengan
mudah
2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah dapat
diubah dengan mudah
jikakeluarga mengerti atau
memahami manfaat
penggunaan sarana kesehatan
lingkungan.
3 Potensi
masalah dapat
diubah: tinggi
3/3 x 1 1 Masalah dapat diubah dengan
tinggi,jika keluarga diberikan
penyuluhan tentang manfaat
dan cara pembuatan sarana
yang sesuai standar.
4 Menonjolnya
masalah:
Masalah tidak
0/2 x 1 0 Masalahlingkungan tidak
dapat dirasakan oleh keluarga
karena sarana SPAL dan TPS
10. 10
di rasakan tidak ada.
Jumlah 3
3. Keluarga tidak mengetahui tentang PMS.
No Kriteria
Perhitu
ngan
Skor Pembenaran
1 Sifat masalah:
Ancaman
kesehatan
2/3 x 1 2/3 Jika keluarga tidak mengetahui
tentang PMS maka tidak
dapat mendeteksi secara dini
tentang PMS.
2 Kemungkinan
masalah dapat
di ubah:
Dengan mudah
2/2 x 2 2 Masalah dapat diubah dengan
mudah jika keluarga mengerti
tentang PMS.
3 Potensi
masalah dapat
untuk dicegah:
Tinggi
3/3 x 1 1 Masalah dapat diubah jika ibu
mendapatkan pendidikan
kesehatan.
4 Menonjolnya
masalah:
Tidak
dirasakan
0/2 x1 0 Sampai saat ini masalah
tentang PMS tidak dirasakan
oleh keluarga dikarenakan
kurangnya pengetahuan.
Jumlah 32/3
11. 11
4. Kebiasaan Buruk yang Merugikan Kesehatan.
No Kriteria
Perhitu
ngan
Skor Pembenaran
1 Sifat masalah:
ancaman
kesehatan.
2
3
1
2
3
Ancaman kesehatan karena
rokok dapat membahayakan
kondisi tubuh dalam anggota
keluarga, terutama pada ibu
hamil dan janin yang
dikandungnya.
2 Kemungkinan
masalah dapat
di ubah:
hanya
sebagian.
1
2
2
1 Masalah hanya sebagian dapat
di ubah dengan menganjurkan
bapak / suami merokok di luar
rumah.
3 Potensial
masalah dapat
di ubah:
sangat rendah.
1
3
1
1
3
Potensial masalah dapat diubah
sangat rendah, mengingat
kebiasaan merokok bapak /
suami cukup kuat.
4 Menonjolnya
masalah:
Masalah tidak
dirasakan.
1
2
1
1
2
Keluarga tidak menyadari
dampak yang terjadi pada
bahaya rokok.
Jumlah 2
1
2
XI. PRIORITAS MASALAH
Untuk mengatasi masalah keluarga Tn. A, tidak dapat dilakukan secara
keseluruhan, sehingga ditetapkan prioritas masalah keluarga yaitu:
1. Ibu belum menjadi akseptor KB.
2. Tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan ( SPAL dan TPS).
12. 12
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang Penyakit Menular Seksual
(PMS).
4. Kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan.
XII. RENCANA ASUHAN
A. Tujuan :
1. Jangka Panjang
Untuk meningkatkan status kesehatan keluarga melalui perubahan
pola pikir bahkan sikap terhadap masalah kesehatan terutama
tentang :
a. Ibu menggunakan salah satu alat kontrasepsi yang sesuai dengan
keadaannya.
b. Keluarga dapat menggunakan sarana kesehatan lingkungan yang
sesuai dengan standar kesehatan.
c. Keluarga mengetahui dan dapat mencegahPenyakit Menular
Seksual (PMS ).
d. Kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan dapat di kurangi.
2. Jangka Pendek
a. Ibu mengerti tentang manfaat alat kontrasepsi dan mau
menggunakanya melalui bidan setempat.
b. Keluarga dapat membuat sarana kesehatan lingkungan yang
sesuai dengan standar berupa SPAL dan TPS.
c. Keluarga mengerti tentang Penyakit Menular Seksual (PMS).
d. Bapak mengurangi frekuensi merokok dan memilih tempat
terbuka tanpa orang disekitarnya saat merokok.
B. Kriteria
Sebelum berakhirnya periode PAKK tanggal 2Januari 2015maka:
a. Ibu mengetahui manfaat KB dan dapat menjadi akseptor KB.
13. 13
b. Keluarga sudah membersihkan lingkungan rumahnya dan membuat
SPAL dan TPS.
c. Keluarga telah mengerti tentang Penyakit Menular Seksual (PMS).
d. Bapak telah mengerti tentang bahaya rokok termasuk bagi orang di
sekitar perokok serta dapat mengurangi frekuensi merokoknya.
C. Tindakan
1. Mengadakan pendekatan kepada keluargadimulai dari kunjungan
rumah.
2. Menjelaskan pada ibu tentang masalah yang dihadapi:
a. Ibu tidak memggunakan alat kontrasepsi Keluarga Berencana
(KB).
1) Memberikan penyuluhan tentang alat kontrasepsi pada ibu
meliputi jenis-jenis kontrasepsi,keuntungan dan kerugian
alat kontrasepsi,efektifitas kontrasepsi,cara penggunaan
kontrasepsi,ontra indikasi,efek samping,dan tempat
mendapatkan alat kontrasepsi.
Hasil: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
2) Menganjurkan ibu untuk menggunakan salah satu alat
kontrasepsi.
Hasil: ibu bersedia menggunakan alat kontrasepsi.
3) Mempersilahkan ibu untuk memilih alat kontrasepsi yang
akan digunakan sesuai dengan keadaannya saat ini.
Hasil: ibu memilih menggunakan KB suntik depoprovera.
4) Menyuntikkan ibu KB suntik depoprovera.
Hasil: ibu telah disuntik KB depoprovera.
b. Keluarga tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan.
1) Menjelaskan kepada keluarga tentang kegiatan yang akan
dilakukan.
Hasil : keluarga bersedia dan mau bekerja sama tentang
kegiatan yang akan dilakukan.
14. 14
2) Memberikan penyuluhan tentangmanfaat sarana kesehatan
lingkungan.
Hasil: keluarga mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3) Mengajarkan cara membuat SPAL dan TPS.
Hasil: keluarga telah membuat SPAL dan TPS.
c. Kurangnya pengetahuan tentang Penyakit Menular Seksual
(PMS).
1) Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit menular
seksual.
Hasil:Ibu dankeluarga telah mengetahui tentang
penyakit menular seksual.
d. Kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan.
1) Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang dampak
yang akan timbul dari kebiasaan merokok.
Hasil : keluarga telah mengetahui dampak yang akan timbul
dari kebiasaan merokok.
15. 15
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANANKOMUNITAS
PADA KEL. Tn. A DI DUSUN II DESA KONTUMERE
KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA
TGL 26 DESEMBER 2014
(SOAP)
Tanggal Pengkajian : 26-12-2014
Tanggal Pembinaan : 26 -12- 2014
CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN PERTAMA
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan belum menjadi akseptor KB.
2. Ibu mengatakan pembuangan air limbah di belakang rumah (SPAL terbuka)
dan tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
3. Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang Penyakit Menular
Seksual(PMS).
4. Ibu mengatakan suaminya perokok.
DATA OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umum keluarga cukup baik.
2. Ibu tidak memiliki kartu akseptor KB.
3. Sampah ditumpuk disamping rumah.
4. Nampak genangan air dibelakang rumah.
5. Nampak kamar mandi darurat.
6. Pemeriksaan fisik :
b. Bapak:
-Tidak ada kelainan dan tampak sehat.
-Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning
-Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg.
Nadi : 80x/menit.
Suhu : 36,5尊 C.
Pernapasan : 24x /menit.
16. 16
c. Ibu:
- Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg.
Nadi : 84x/menit.
Suhu : 36,5属C.
Pernapasan : 22 x/menit.
-Tinggi badan : 158 cm.
-Berat badan : 50 kg.
d. Anak ke 1(賊8tahun)
-Keadaan umum anak baik.
-Tidak ada kelainan.
-Tinggi badan : 125cm.
-Berat badan: 24kg.
d. Anak ke II (賊 5 Tahun)
-Keadaan umum balita baik.
-Tidak ada kelainan.
-Tinggi badan : 105 cm.
-Berat badan: 18 kg.
ASSESMENT (A)
1. Ibu belum ber-KB/tidak menjadi akseptor KB.
2. Tidak memiliki Sarana kesling (SPAL dan TPS).
3. Keluarga belum/tidak mengetahui tentang penyakit menular seksual (PMS).
4. Bapak mempunyai kebiasaan buruk (merokok) yang merugikan kesehatan.
PLANNING (P)
1. Melakukan pendekatan keluarga secara langsung.
Hasil : Keluarga merasa senang dan semakin akrab.
2. Memberikan penyuluhan pada ibu tentang penggunaanalat kontrasepsi KB.
Hasil : Ibu mengerti dengan penyuluhan yang diberikan.
17. 17
3. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang Penyakit Menular Seksual (PMS).
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
4. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang pentingnya Saluran Pembuangan
Air Limbah(SPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
5. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang dampak buruk dari pembuangan
sampah secara sembarang dan cara menjaga kebersihan.
Hasil :Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
6. Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang dampak yang akan timbul
dari kebiasaan merokok.
Hasil: keluarga telah mengetahui dampak yang akan timbul dari kebiasaan
merokok.
18. 18
FOLLOW UP:
Tanggal 26 Desember 2014.
1. Keadaan umum ibu baik.
2. Tanda- tanda vital:
Tekanan darah : 110/70 mmHg.
Nadi : 84x/menit.
Suhu : 36,5尊C.
Pernapasan : 22x/menit.
3. Berat badan : 50 kg.
4. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang alat kontrasepsi.
5. Keluargamengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang SPAL dan TPS.
6. Keluargamengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang Penyakit Menular
Seksual (PMS).
7. Keluarga telahmengetahui dampak yang akan timbul dari kebiasaan merokok.
19. 19
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KEL.TN. A DI DUSUN II DESA KONTUMERE
KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA
TANGGAL 27 DESEMBER 2014
(SOAP)
Tanggal Pengkajian : 27-12-2014
Tanggal Pembinaan : 27-12-2014
CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN KEDUA
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan
ketidaktahuan ibu tentang manfaat KB dan sekarang ibu ingin menggunakan
alat kontrasepsi suntik depoprovera.
2. Ibu mengatakan pembuangan air limbah di belakang rumah (SPAL terbuka)
dan tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan sekarang ibu
memiliki keinginan untuk membuat saluran pembuangan air limbah dan
tempat pembuangan sampah di belakang rumah.
3. Keluarga mengatakan telah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual
(PMS).
4. Keluarga mengatakan telah mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan.
DATA OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umum keluarga cukup baik.
2. Keluarga belum mempunyai saluran pembuangan air limbah dan tempat
pembuangan sampah.
3. Pemeriksaan fisik :
a. Bapak
- Tidak ada kelainan dan tampak sehat.
- Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning
- Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg.
20. 20
Nadi : 80x/menit.
Suhu : 36,5尊 C.
Pernapasan : 24x /menit.
b. Ibu:
- Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg.
Nadi : 84x/menit.
Suhu : 36,5属C.
Pernapasan : 22 x/menit.
- Tinggi badan : 158 cm.
- Berat badan : 50 kg.
c. Anak ke 1(賊8tahun)
- Keadaan umum anak baik.
- Tidak ada kelainan.
- Tinggi badan : 125cm.
- Berat badan : 24kg.
d. Anak ke II (賊 5 Tahun)
- Keadaan umum balita baik.
- Tidak ada kelainan.
- Tinggi badan : 105 cm.
- Berat badan : 18 kg.
ASSESMENT (A)
1. Ingin mencoba menggunakan alat kontrasepsi KB suntik depoprovera.
2. Memiliki keinginan untuk membuat saluran pembuangan air limbah dan
tempat pembuangan sampah di belakang rumah.
3. Keluarga telah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual(PMS).
4. Keluarga telah mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan.
21. 21
PLANNING (P)
1. Memberi penjelasan mengenai alat kontrasepsi KB suntik depoprovera.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
2. Memberi motivasi pada ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi sesuai
dengan pilihannya.
Hasil : Ibu masih memikirkan kembali pilihannya tersebut.
3. Memberitahu pada keluarga untuk segera membuat saluran pembuangan air
limbah dan tempat pembuangan sampah.
Hasil : Keluarga telah membuat Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan
Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
4. Menganjurkan bapak untuk mengurangi frekuensi merokok.
Hasil : bapak bersedia mengurangi frekuensi merokok.
22. 22
FOLLOW UP:
Tanggal 26 Desember 2014.
1. Keadaan umum ibu baik.
2. Tanda- tanda vital:
Tekanan darah : 110/70 mmHg.
Nadi : 84x/menit.
Suhu : 36,5尊C.
Pernapasan : 22x/menit.
3. Berat badan : 50 kg.
4. Ibu masih memikirkan kembali tentang keputusannya untuk berKB.
5. Keluarga telah membuat Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat
Pembuangan Sampah (TPS).
6. Bapak bersedia mengurangi frekuensi merokok.
23. 23
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KEL.Tn A DI DUSUN II DESA KONTUMERE
KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA
TANGGAL 28 DESEMBER 2014
(SOAP)
Tanggal Pengkajian : 28-12-2014
Tanggal Pembinaan : 28 -12- 2014
CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN KETIGA
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan bersedia menggunakan alat kontrasepsi suntik depoprovera.
2. Ibu mengatakan telah memiliki dan menggunakan Saluran Pembuangan Air
Limbah (SPAL) serta Tempat Pembuangan Sampah(TPS) di belakang rumah.
3. Keluarga mengatakan telah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual
(PMS).
4. Bapak mengatakan telah mengurangi frekuensi merokok.
DATA OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umum keluarga cukup baik.
2. Keluarga menggunakan dan memanfaatkan Saluran Pembuangan Air Limbah
(SPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)dengan baik serta tidak
terdapat air limbah dan sampah yang berserakan.
3. Pemeriksaan fisik :
a. Bapak:
- Tidak ada kelainan dan tampak sehat.
- Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning.
- Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg.
Nadi : 80x / menit.
Suhu : 36,5尊 C.
Pernapasan : 24x / menit.
24. 24
b.Ibu :
- Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg.
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,5属C.
Pernapasan : 22x/menit.
- Tinggi badan : 158 cm.
-Berat badan : 50 kg.
c. Anak ke 1(賊8tahun)
-Keadaan umum anak baik.
-Tidak ada kelainan.
-Tinggi badan : 125cm.
-Berat badan : 24kg.
d. Anak ke II (賊 5 Tahun)
-Keadaan umum balita baik.
-Tidak ada kelainan.
- Tinggi badan : 105 cm.
- Berat badan : 18 kg.
ASSESMENT (A)
1. Ibu bersedia menggunakan alat kontrasepsi suntik depoprovera.
2. Keluarga telah memiliki dan menggunakan SaluranPembuangan Air Limbah
(SPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
3. Keluarga telah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual(PMS).
4. Bapak telah mengurangi frekuensi merokok.
PLANNING (P)
1. Menyuntikkan ibu KB suntik depoprovera.
Hasil : Ibu telah disuntik KB depoprovera.
2. Memberitahu pada keluarga untuk memanfaatkan Saluran Pembuangan Air
Limbah (SPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah dengan sebaik mungkin.
Hasil : Tidak ada air limbah dan sampah yang berserakan.
25. 25
FOLLOW UP:
Tanggal 28 Desember 2014.
1. Keadaan umum ibu baik.
2. Tanda - tanda vital:
Tekanan darah : 110/70 mmHg.
Nadi : 84x/menit.
Suhu : 36,5尊C.
Pernapasan : 22x/menit.
3. Berat badan : 50 kg.
4. Ibu telah disuntik KB depoprovera.
5. Keluarga telah memanfaatkan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan
Tempat Pembuangan Sampah (TPS).