1. Cedera ekstremitas sering tidak mengancam jiwa namun dapat menyebabkan kecacatan jika tidak ditangani dengan tepat.
2. Pembidaian yang baik sangat penting untuk mencegah cedera lebih lanjut dan komplikasi.
3. Dislokasi sendi besar seperti siku, panggul dan lutut membutuhkan bidai dan reposisi segera.
Dokumen tersebut merangkum tentang fraktur talus, yang merupakan fraktur pada tulang talus akibat trauma. Fraktur talus umumnya terjadi pada leher talus dan membentuk 50% dari semua fraktur talus. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan sinar X atau CT-scan, sedangkan penatalaksanaannya meliputi reduksi tertutup, operasi untuk mengatur tulang yang tergeser, dan pemakaian gips.
Day 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdfDiandraDevita1
油
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur, meliputi definisi fraktur, klasifikasi berdasarkan etiologi dan klinis, alur diagnosis, tatalaksana, fase penyembuhan, dan waktu penyembuhan tulang."
Modul ini membahas asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada pasien fraktur dan asma bronkial. Pada fraktur, dijelaskan tanda-tanda, komplikasi, penatalaksanaan termasuk pembidaian. Sedangkan pada asma bronkial diuraikan pengertian, tanda-tanda, dan faktor pemicu serangan asmanya.
Teknik operasi total penggantian sendi lutut (TKA) meliputi langkah-langkah seperti pendekatan bedah, persiapan tulang femur dan tibia, pemasangan komponen implant, dan penutupan luka. Langkah kunci adalah membuat potongan tulang yang tepat untuk mendapatkan posisi dan rotasi komponen yang optimal serta menyeimbangkan jaringan lunak selama gerakan lutut. Hal ini penting untuk mencapai hasil yang baik dari
Fraktur clavikula adalah hilangnya kontinuitas tulang clavikula yang biasanya disebabkan trauma. Tulang ini mudah patah karena letak dan anatominya. Pemeriksaan radiologi diperlukan untuk diagnosis dan penentuan tindak lanjut. Penatalaksanaan bervariasi antara non-operatif hingga operatif tergantung lokasi dan tingkat pergeseran fraktur.
Fraktur trochanter terdiri dari fraktur intertrochanter dan subtrochanter femur. Gejalanya adalah nyeri hebat, tidak dapat berjalan jauh, kaki lebih pendek dan berotasi keluar, serta pembengkakan paha. Pengobatannya melalui reduksi dan fiksasi internal.
Pasien mengalami malunion pada fraktur radius dan ulna setelah kecelakaan 6 tahun lalu. Pasien mengeluh nyeri yang membatasi aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan menunjukkan malunion pada radius dan ulna bagian tengah kanan. Pasien menjalani osteotomy dan pemasangan paku untuk memperbaiki malunion. Hasil pasca operasi menunjukkan posisi dan aposisi yang baik.
1. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang disebabkan trauma. Terdapat berbagai jenis fraktur berdasarkan lokasi, usia, dan derajat luka.
2. Diagnosis fraktur didasarkan pada riwayat trauma, inspeksi fisik, dan temuan nyeri pada palpasi. Penatalaksanaan meliputi reposisi, imobilisasi, dan mobilisasi untuk memulihkan fungsi anggota gerak.
3. Penyembuhan fraktur melib
Dokumen tersebut membahas tentang kasus fraktur tibia pada pasien berumur 7 tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami nyeri dan bengkak pada kaki kanan setelah ditabrak mobil. Pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur di 1/3 bagian bawah tibia sebelah kanan. Penatalaksanaannya meliputi reduksi, immobilisasi, dan pemantauan selama proses penyembuhan.
Fraktur femur adalah patah tulang paha yang disebabkan trauma atau osteoporosis. Gejalanya berupa nyeri hebat pada paha, tak mampu berjalan, dan bengkak. Penatalaksanaannya meliputi pemberian obat analgesik, pemasangan traksi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi. Keperawatan meliputi mengurangi nyeri, mencegah komplikasi, dan memberikan edukasi kepada pasien.
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh trauma. Terdapat berbagai jenis fraktur berdasarkan lokasi, mekanisme cedera, dan komplikasinya. Penatalaksanaan fraktur meliputi tindakan darurat, imobilisasi, dan terapi definitif seperti konservatif atau bedah.
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur tulang belakang dan fraktur pada tulang pelvis. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi fraktur tulang belakang dan pelvis, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan konservatif dan operatif, serta komplikasi yang dapat terjadi.
Fraktur clavikula adalah hilangnya kontinuitas tulang clavikula yang biasanya disebabkan trauma. Tulang ini mudah patah karena letak dan anatominya. Pemeriksaan radiologi diperlukan untuk diagnosis dan penentuan tindak lanjut. Penatalaksanaan bervariasi antara non-operatif hingga operatif tergantung lokasi dan tingkat pergeseran fraktur.
Fraktur trochanter terdiri dari fraktur intertrochanter dan subtrochanter femur. Gejalanya adalah nyeri hebat, tidak dapat berjalan jauh, kaki lebih pendek dan berotasi keluar, serta pembengkakan paha. Pengobatannya melalui reduksi dan fiksasi internal.
Pasien mengalami malunion pada fraktur radius dan ulna setelah kecelakaan 6 tahun lalu. Pasien mengeluh nyeri yang membatasi aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan menunjukkan malunion pada radius dan ulna bagian tengah kanan. Pasien menjalani osteotomy dan pemasangan paku untuk memperbaiki malunion. Hasil pasca operasi menunjukkan posisi dan aposisi yang baik.
1. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang disebabkan trauma. Terdapat berbagai jenis fraktur berdasarkan lokasi, usia, dan derajat luka.
2. Diagnosis fraktur didasarkan pada riwayat trauma, inspeksi fisik, dan temuan nyeri pada palpasi. Penatalaksanaan meliputi reposisi, imobilisasi, dan mobilisasi untuk memulihkan fungsi anggota gerak.
3. Penyembuhan fraktur melib
Dokumen tersebut membahas tentang kasus fraktur tibia pada pasien berumur 7 tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami nyeri dan bengkak pada kaki kanan setelah ditabrak mobil. Pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur di 1/3 bagian bawah tibia sebelah kanan. Penatalaksanaannya meliputi reduksi, immobilisasi, dan pemantauan selama proses penyembuhan.
Fraktur femur adalah patah tulang paha yang disebabkan trauma atau osteoporosis. Gejalanya berupa nyeri hebat pada paha, tak mampu berjalan, dan bengkak. Penatalaksanaannya meliputi pemberian obat analgesik, pemasangan traksi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi. Keperawatan meliputi mengurangi nyeri, mencegah komplikasi, dan memberikan edukasi kepada pasien.
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh trauma. Terdapat berbagai jenis fraktur berdasarkan lokasi, mekanisme cedera, dan komplikasinya. Penatalaksanaan fraktur meliputi tindakan darurat, imobilisasi, dan terapi definitif seperti konservatif atau bedah.
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur tulang belakang dan fraktur pada tulang pelvis. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi fraktur tulang belakang dan pelvis, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan konservatif dan operatif, serta komplikasi yang dapat terjadi.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
5. 5
Klasifikasi Fraktur Terbuka
(Gustillo Anderson)
I. Luka < 1 cm
II. Luka 1 10 cm
III. Luka > 10 cm
A. Soft tissue coverage
B. Bone exposed
C. Neurovascular injury
14. 14
KLASIFIKASI
VI. Dislokasi Fragmen
Un-displaced
Fragmen tlg searah (ad latus)
Displaced
Fragmen tlg membentuk sudut (ad axim)
Fragmen distal menjauh (ad periferum)
17. 17
Akibat dari trauma berat dengan gaya tembus
, bending , crushing , twisting dan tarikan.
2 jenis gaya langsung dan tak langsung
Langsung : Cruris ditabrak bamper mobil.
Tak langsung : Dislokasi panggul saat lutut
membentur dashboard
mobil.
1. TRAUMA
18. 18
2. Fatigue or stress fractures
Akibat trauma kecil berulang
Sering dijumpai pada tulang tibia
, fibula dan metatarsal . Pada
kasus atlet yg berlari , senam /
dancer , tentara baru latihan
19. 19
3. Fraktur patologis
Fraktur terjadi akibat beban ringan bahkan normal.
Terjadi pada tulang yang rapuh akibat penyakit tumor ,
Pagets dan osteoporosis
20. 20
Fase penyembuhan tulang
1. Kerusakan jaringan dan terjadi hematoma
2. Inflamasi dan dan proliferasi selular
3. Pembentukan kallus
4. Konsolidasi dan Remodelling
Umumnya penyembuhan fraktur dengan pembentukan
kallus eksternal (indirect )
22. 22
Faktor2 yang mempengaruhi
penyembuhan tulang
Penyembuhan fraktur tergantung dari :
Tipe tulang ( cancellous lebih cepat dari Kortikal )
Tipe fraktur ( fraktur tranversal lebih lama dari jenis
spiral )
Aliran darah ( pembuluh darah rusak , lebih lama
sembuh )
Keadaan umum (tulang sehat lebih cepat sembuh )
Usia ( anak > cepat sembuh )
27. Pengelolaan Fraktur di RS
Prinsip : 4 R
R 1 = Recognizing = Diagnosa
Anamnesa, PE, Penunjang
R 2 = Reduction = Reposisi
Mengembalikan posisi fraktur keposisi sebelum
fraktur
R 3 = Retaining = Fiksasi /imobilisasi
Mempertahankan hasil fragmen yg direposisi
R 4 = Rehabilitation
Mengembalikan fungsi kesemula
29. 29
Reposisi tertutup(Closed
reduction)
Bagian distal ditarik sesuai sumbu panjang
ekstremitas/tulang
Jika fragmen patah telah berhasil dilewati/
dilonggarkan , maka masing 2 fragmen akan
tereposisi dg sendirinya
Alignment dinilai dari berbagi posisi ( A-P ,
lateral )
31. Reduction (Reposisi Fraktur)
ngembalikan posisi fraktur keposisi semula
kembali ke posisi anatomis
Kontak 100 %
Angulasi tidak ada
Rotasi tidak ada
Metode reposisi
Reposisi tertutup
Reposisi terbuka Dengan pembedahan
32. Reposisi Tertutup
Tanpa pembiusan
Fraktur masih fase shock
Fr. yang sedikit bergeser dll
Dengan pembiusan
Anestesi lokal
Anestesi umum
Teknik
Dengan tarikan, tekanan secara perabaan
Arm (Portable radiologis)
34. Reposisi Terbuka
Teknik
Tulang dicapai dengan melalui pembedahan
Harus selalu menjaga perdarahan
Pada fraktur terbuka harus didahului dengan:
Dilusi / irigasi Dilution is a solution to polution
Debrideman
Reposisi
35. Retaining (Imobilisasi)
Mempertahankan hasil reposisi sampai tulang
menyambung
Kenapa reposisi harus retaining
Manusia bersifat dinamis
Adanya tarikan tarikan otot
Agar penyembuhan lebih cepat
Menghilangkan nyeri
36. Cara Retaining (Imobilisasi)
Isitrahat
Pasang splint / Sling
Casting / Gips
Traksi Kulit atau tulang
Fiksasi pakai inplant
41. Retaining (Imobilisasi)
Fiksasi pakai inplant
Internal fikasasi
Plate/ skrew
Intra medular nail Kuntsher Nail
Ekternal fiksasi
42. Rehabilitasi
Mengembalikan fungsi organ fraktur kembali normal
Otot supaya jangan atropi (mengecil)
Isometric Exersice
Isotonik Exersice
Sendi supaya jangan kaku
Bentuk latihan
Latihan sendiri
Bantuan orang lain (Fisioterapist)
Perangsangan Elektrik & Physical Therapy
44. 44
indikasi ORIF
Fraktur , dimana tanpa operasi tidak dapat dicapai
reposisi
Fraktur dg posisi unstable , cenderung redisplacement
pasca reposisi (antebrachi)
Fargmen farktur sulit union dan perlu waktu lama
(collum femur )
fraktur Pathologis
Fraktur Multiple
Fraktur pada pasien yang memerlukan kemudahan
perawatan (paraplegics, multiple injuries dan orangtua)
47. 47
Indikasi OREF (open
reduction external fixation)
Fraktur dg kerusakan jaringan lunak luas
Fraktur dg kerusakan saraf tepi atau pembuluh darah
Fraktur kominutif berat dan sangat unstable
Fraktur pelvis
Fraktur disertai infeksi berat
48. 48
Komplikasi OREF
Overdistraksi
Osteoporosis , akibat gaya beban tidak lewat tulang
tetapi dialihkan ke Ext Fix , 6 8 minggu harus dicabut
atau konversi dg ORIF
Pin tract infection
50. 50
OPEN FRACTURE;
assesment
Sirkulasi ke distal intact ?
Saraf perifer intact ?
Kulit sekitar luka sehat atau rusak ?
Apakh ada hubungan fraktur dengan luka ? Ingat
periksa darah keluar dari luka !!!!!
51. 51
Fraktur
Terbuka
Perbaiki KU
Debridement, kultur/resistensi
ATS-Toxoid, Antibiotik
Tutup luka dengan kasa bersih
Reposisi
Imobilisasi
52. 52
ANTIBACTERIAL
Antibiotics :
Kombinasi ampicilline and cloxacillin, 6 jam ,
jika luka kotor tambahkan gentamycin or
metronidazole for 4-5 do
Profikasis Tetanus
57. tindakan untuk Strain
RICE (Rest, Ice, Compression dan Elevation)
Perawatan gips melindungi dan memobilisasi
fraktur untuk mempercepat penyembuhan
pemeriksaan status neurovaskuler jika tdk ada
indikasi nyeri hebat, tidak ada nadi, parestesi dan
paralisis Gips dibuka
Perawatan traksi tehnik untuk stabilisasi, aligmen
dan meberikan tarikan pada fraktur. Terdiri dari
skeletal traksi dan skin traksi. Note posisi pasien,
posisi kaki pasien anatomis, pins resiko infeksi
(skeletal traksi), simpul tali jangan sampai tersangkut
katrol, nyeri tumit (resiko dekubitus) dan beban harus
menggantung
58. Perawatan kruk
pengukuran pada posisi supine ujung kruk berada 15
cm dsamping tumit klien. Tempatkan ujung pita
pengukur dengan lebar tiga sampai empat jari (4-5
cm) dari aksila dan ukur smapia tumit pasien.
Pada posisi berdiri posisi kruk dengan ujung kruk
bearada 14-15 cm di depan kaki klien. Dengan metode
lain, siku harus difleksikan 15 30 derajat. Lebar
bantalan kruk harus 3-4 jari (4-5 cm) dibawah aksila
59. Prosedur stockinete (lihat SIKI
P.251)
Indikasi meningkatkan aliran darh balik vena
Pemasangan stocking elastic diatas tungkai sesyau
ukuran, meberikan bantalan tambahan, menyangga
tungkai dan memeriksa bagian distal setelah dipasang
gips
60. Cegah komplikasi
Sindrome kompartemen (compartemen syndrome)
kondisi peningkatan tekanan intracompartmental
menghambat aliran darah dan saraf dan aliran perfusi
darah kebagian distal terhambat bila dibiarkan akan
terjadi proses iskemi dan nekrosis hal tersebut dan
dapat menimbulkan nyeri yang hebat dan cepat
Manifestasi nyeri hebat (berkurang dengan
analgetik (>7)), pucat, parestesi, tidak ada denyut nadi
dibagian distal dan teraba dingin.
61. Pengkajian
Kaji Status neurovaskuler 5 P (pain/nyeri, Paralisis,
Parestesi, Pulse/denyut nadi, Pale/pucat) dilakukan
pada bagian distal area yang sakit.
Lakukan pengukuran ekstermitas bawah
Telaah komplikasi fraktur
Jelaskan tanda-tanda osteoatritis, gout, osteoporosis,
dislokasi
Kaji Kekuatan otot
Note osteoatritis nyeri yang bertambah berat
dipagi hari dan keterbatasan gerak, sering diikuti
dengan kekakuan sendi dan pembesaran sendi
Manajemen nyeri dan perbaikan mobilitas