Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, proses, area pengetahuan, konsep, teknik, dan isu-isu utama dalam perancangan perangkat lunak.
2. Perancangan perangkat lunak terdiri atas perancangan arsitektural dan perancangan rinci untuk menjelaskan struktur dan kelakuan perangkat lunak.
3. Prinsip-prinsip penting dalam perancangan perangkat lunak adalah abstraksi,
Software Construction adalah proses pembuatan kode yang membangun suatu sistem software berdasarkan desain yang sudah ditentukan.
Ini merupakan salah satu tahap dari pengembangan software, di mana konsep, spesifikasi, dan desain diterjemahkan menjadi kode program yang eksekusi.
Dokumen tersebut membahas proses persyaratan perangkat lunak, mulai dari definisi persyaratan, jenis persyaratan (fungsional dan non fungsional), sumber persyaratan, teknik elisitasi, analisis, spesifikasi, hingga validasi persyaratan perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berkelanjutan untuk memastikan perangkat lunak tetap relevan dengan melakukan perbaikan, adaptasi, dan peningkatan berkelanjutan. Proses rekayasa perangkat lunak mencakup tahap definisi, pengembangan, dan dukungan untuk mengelola perubahan selama siklus hidup perangkat lunak. Model proses yang fleksibel seperti model spiral dan inkremental lebih sesuai
1. Dokumen ini membahas dukungan implementasi untuk pemrogram melalui alat bantu pemrograman, sistem windowing, dan sistem manajemen antarmuka pengguna.
2. Sistem windowing memberikan dukungan inti seperti pembagian sumber daya dan isolasi antar aplikasi, sementara alat bantu pemrograman menyediakan tingkat abstraksi untuk pemrograman interaksi objek.
3. Sistem manajemen antarmuka pengguna lebih lanjut menambah
Rencana pengembangan dan mutu bertujuan untuk mempersiapkan pondasi proyek dengan merencanakan jadwal kegiatan, sumber daya, penanganan risiko, dan aktivitas penjaminan mutu. Rencana mutu mencakup tujuan kualitas, perencanaan review dan pengujian, serta manajemen konfigurasi untuk memastikan kualitas produk. Rencana tersebut direview sesuai prosedur organisasi.
Rekayasa Perangkat Lunak memperkenalkan konsep dasar RPL dan model-model pengembangan perangkat lunak serta siklus hidup perangkat lunak. Dokumen ini juga membahas pentingnya pendekatan rekayasa dalam pengembangan perangkat lunak yang kompleks.
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pert 15septianopratama2
油
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 15
Analisis dan perancangan sistem informasi adalah dua tahapan kunci dalam pengembangan sistem informasi yang efektif. Mari kita bahas keduanya secara singkat:
Analisis Sistem Informasi, Perancangan Sistem Informasi. Secara umum, analisis sistem informasi fokus pada pemahaman dan identifikasi kebutuhan bisnis dan teknis, sedangkan perancangan sistem informasi mencakup perencanaan dan rancangan solusi yang akan memenuhi kebutuhan tersebut. Kedua tahapan ini saling terkait dan memainkan peran penting dalam pengembangan sistem informasi yang berhasil
Dokumen tersebut membahas tentang software process, produk software, penentuan harga software, dan tim dalam pembuatan software. Software process adalah proses perangkat lunak yang direpresentasikan sebagai proses program dan dapat mengeksekusi secara otomatis. Produk software adalah software yang dapat dijual seperti aplikasi kasir atau sistem rumah sakit. Penentuan harga software mempertimbangkan faktor seperti fitur, waktu, dan kompleksitas. Tim dalam pembuatan software
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCMFitra Zul Fahmi
油
Pengenalan perencanaan proyek perangkat lunak berdasarkan IEEE SCM dan estimasi proyek menggunakan COCOMO.
IEEE SCM bisa menjadi template dokumen untuk membantu perencanaan proyek perangkat lunak.
COCOMO dan COCOMO II bisa membantu developer melakukan estimasi biaya dan waktu penyelesaian proyek perangkat lunak.
Mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak membahas tentang tahap-tahap rekayasa perangkat lunak mulai dari analisis kebutuhan, perancangan, konstruksi, pengujian, pemeliharaan hingga pengukuran perangkat lunak. Materi kuliah disampaikan secara daring di grup Facebook sedangkan tugas utama mahasiswa adalah mempublikasikan paper di jurnal yang ditunjuk dosen pembina.
Mengembangkan software yang baik memerlukan beberapa prinsip desain utama seperti kinerja tinggi, mudah digunakan, tampilan yang menarik, kehandalan, fleksibilitas, interoperabilitas, dan portabilitas. Prinsip-prinsip desain antarmuka juga penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang konsisten dan intuitif.
Dokumen tersebut membahas beberapa model proses rekayasa perangkat lunak, mulai dari model air terjun, pengembangan evolusioner, pengembangan sistem formal, hingga pengembangan berbasis pemakaian ulang.
Model proses rekayasa perangkat lunak yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan evolusioner. Model-model tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan perangkat lunak.
1. Dokumen ini membahas dukungan implementasi untuk pemrogram melalui alat bantu pemrograman, sistem windowing, dan sistem manajemen antarmuka pengguna.
2. Sistem windowing memberikan dukungan inti seperti pembagian sumber daya dan isolasi antar aplikasi, sementara alat bantu pemrograman menyediakan tingkat abstraksi untuk pemrograman interaksi objek.
3. Sistem manajemen antarmuka pengguna lebih lanjut menambah
Rencana pengembangan dan mutu bertujuan untuk mempersiapkan pondasi proyek dengan merencanakan jadwal kegiatan, sumber daya, penanganan risiko, dan aktivitas penjaminan mutu. Rencana mutu mencakup tujuan kualitas, perencanaan review dan pengujian, serta manajemen konfigurasi untuk memastikan kualitas produk. Rencana tersebut direview sesuai prosedur organisasi.
Rekayasa Perangkat Lunak memperkenalkan konsep dasar RPL dan model-model pengembangan perangkat lunak serta siklus hidup perangkat lunak. Dokumen ini juga membahas pentingnya pendekatan rekayasa dalam pengembangan perangkat lunak yang kompleks.
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pert 15septianopratama2
油
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 15
Analisis dan perancangan sistem informasi adalah dua tahapan kunci dalam pengembangan sistem informasi yang efektif. Mari kita bahas keduanya secara singkat:
Analisis Sistem Informasi, Perancangan Sistem Informasi. Secara umum, analisis sistem informasi fokus pada pemahaman dan identifikasi kebutuhan bisnis dan teknis, sedangkan perancangan sistem informasi mencakup perencanaan dan rancangan solusi yang akan memenuhi kebutuhan tersebut. Kedua tahapan ini saling terkait dan memainkan peran penting dalam pengembangan sistem informasi yang berhasil
Dokumen tersebut membahas tentang software process, produk software, penentuan harga software, dan tim dalam pembuatan software. Software process adalah proses perangkat lunak yang direpresentasikan sebagai proses program dan dapat mengeksekusi secara otomatis. Produk software adalah software yang dapat dijual seperti aplikasi kasir atau sistem rumah sakit. Penentuan harga software mempertimbangkan faktor seperti fitur, waktu, dan kompleksitas. Tim dalam pembuatan software
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCMFitra Zul Fahmi
油
Pengenalan perencanaan proyek perangkat lunak berdasarkan IEEE SCM dan estimasi proyek menggunakan COCOMO.
IEEE SCM bisa menjadi template dokumen untuk membantu perencanaan proyek perangkat lunak.
COCOMO dan COCOMO II bisa membantu developer melakukan estimasi biaya dan waktu penyelesaian proyek perangkat lunak.
Mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak membahas tentang tahap-tahap rekayasa perangkat lunak mulai dari analisis kebutuhan, perancangan, konstruksi, pengujian, pemeliharaan hingga pengukuran perangkat lunak. Materi kuliah disampaikan secara daring di grup Facebook sedangkan tugas utama mahasiswa adalah mempublikasikan paper di jurnal yang ditunjuk dosen pembina.
Mengembangkan software yang baik memerlukan beberapa prinsip desain utama seperti kinerja tinggi, mudah digunakan, tampilan yang menarik, kehandalan, fleksibilitas, interoperabilitas, dan portabilitas. Prinsip-prinsip desain antarmuka juga penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang konsisten dan intuitif.
Dokumen tersebut membahas beberapa model proses rekayasa perangkat lunak, mulai dari model air terjun, pengembangan evolusioner, pengembangan sistem formal, hingga pengembangan berbasis pemakaian ulang.
Model proses rekayasa perangkat lunak yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan evolusioner. Model-model tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengujian sistem perangkat lunak untuk menentukan kualitas dan kemurnian atribut sistem, konsep kecocokan aplikasi untuk lingkungan bisnis, serta pendekatan dan teknik pengujian perangkat lunak seperti pengujian unit, integrasi, validasi, dan sistem.
1. Teknik kompilasi membahas konsep-konsep penting dalam ilmu komputer seperti algoritma, arsitektur komputer, struktur data, dan teori bahasa serta automata.
2. Compiler adalah konstruksi inti dalam ilmu komputer yang menterjemahkan bahasa pemrograman tingkat tinggi menjadi bahasa mesin.
3. Proses kompilasi melibatkan analisis leksikal, sintaks, semantik, pembangkitan kode, dan optimisasi k
Mata kuliah ini membahas penjaminan mutu perangkat lunak melalui pendekatan teori, studi kasus, dan latihan. Terdiri atas 14 pertemuan dengan evaluasi melalui absensi, latihan, UTS, dan UAS.
Tahapan pengembangan sistem informasi meliputi analisis kebutuhan, desain sistem dan perangkat lunak, pembangunan perangkat lunak, pengujian mutu, dokumentasi, pelaksanaan, dan implementasi sistem baru. Proses ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pengguna.
Mata kuliah ini membahas tentang manajemen proyek sistem informasi mulai dari perencanaan, pengembangan, sumber daya, biaya, dan risiko proyek. Materinya meliputi konsep dasar manajemen proyek, perencanaan proyek, diagram jaringan kerja, struktur WBS dan Gantt chart, estimasi biaya dan manajemen risiko proyek. Metode pembelajarannya meliputi kasus studi, pembelajaran mandiri, instruksi kontekstual, dan pembelajaran
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
2. Pendahuluan
Konstruksi perangkat lunak mengacu pada pembuatan
detil kerja, perangkat lunak yang berarti melalui
kombinasi coding, verifikasi, pengujian unit, integrasi,
dan debugging.
Area pengetahuan konstruksi perangkat lunak
berhubungan dengan semua area pengetahuan lain,
terutama perancangan dan pengujian perangkat lunak
Walaupun beberapa detil rancangan dikerjakan sebelum
konstruksi, masih lebih banyak pekerjaan rancangan
yang dikerjakan dalam tahap konstruksi. Dengan
demikian area pengetahuan konstruksi perangkat lunak
berkaitan erat dengan area pengetahuan perancangan
perangkat lunak.
Melalui konstruksi, pekerjaan unit-test dan integration-
test dilakukan. Dengan demikian kaitan dengan area
pengetahuan pengujian perangkat lunak sangat erat.
3. Pendahuluan
Konstruksi perangkat lunak biasanya menghasilkan
volume item konfigurasi terbesar yang harus dikelola
dalam suatu proyek perangkat lunak (source files, isi,
uji kasus, dan seterusnya), dengan demikian konstruksi
perangkat lunak berhubungan erat dengan area
pengetahuan Manajemen Konfigurasi Perangkat Lunak.
Ketika konstruksi perangkat lunak banyak
menggunakan berbagai peralatan dan metode, maka hal
ini berkaitan erat dengan area pengetahuan peralatan
dan metode rekayasa perangkat lunak
Kualitas perangkat lunak penting di semua area
pengetahuan, dengan demikian area pengetahuan
kualitas perangkat lunak juga berhubungan erat dengan
area pengetahuan konstruksi perangkat lunak
5. Dasar Konstruksi Perangkat
Lunak
Dasar konstruksi perangkat lunak meliputi :
Meminimalkan kompleksitas
Mengantisipasi perubahan
Verifikasi konstruksi
Standar dalam konstruksi
6. Meminimalkan Kompleksitas
Kebutuhan untuk mengurangi kompleksitas pada
dasarnya berlaku untuk setiap aspek konstruksi
perangkat lunak dan sangat penting untuk proses
verifikasi dan pengujian konstruksi
Dalam konstruksi perangkat lunak, pengurangan
kompleksitas dicapai dengan menekankan pembuatan
kode yang sederhana dan mudah dibaca.
Meminimalkan kompleksitas juga dapat dicapai dengan
menggunakan standar dan melalui teknik tertentu
Hal ini juga didukung oleh teknik konstruksi yang
berfokus pada kualitas
7. Mengantisipasi Perubahan
Perangkat lunak adalah bagian yang tak terpisahkan
dari perubahan lingkungan eksternal, dan perubahan
lingkungan eksternal mempengaruhi perangkat lunak
dalam berbagai cara
Mengantisipasi perubahan didukung oleh beberapa
teknik khusus, yaitu :
Metode komunikasi (misalnya : standar format dokumen
dan isi)
Bahasa pemrograman (misalnya : bahasa standar untuk
bahasa seperti Java dan C++)
Platform (misalnya : standar interface programmer untuk
operating system call)
Alat (misalnya : diagram standar untuk notasi UML)
8. Verifikasi Konstruksi
Verifikasi konstruksi berarti membangun perangkat
lunak sedemikian rupa sehingga kesalahan dapat
dilacak dengan mudah oleh insinyur perangkat lunak
yang menulis perangkat lunak, sebagaimana pengujian
independen dan kegiatan operasional
Teknik khusus yang mendukung verifikasi konstruksi
adalah :
Standar coding untuk mendukung review kode.
Unit testing
Mengorganisir kode untuk mendukung pengujian
terotomasi
Penggunaan terbatas struktur bahasa yang kompleks atau
sulit dipahami
9. Standar dalam Konstruksi
Konstruksi bergantung pada penggunaan standar
eksternal untuk bahasa konstruksi, alat konstruksi,
interface teknis, dan interaksi antara konstruksi
perangkat lunak dan area pengetahuan yang lain.
Standar berasal dari berbagai sumber termasuk
spesifikasi interface perangkat keras dan perangkat
lunak seperti Object Management Group (OMG), dan
organisasi internasional seperti IEEE atau ISO.
10. Mengelola Konstruksi
Bagian ini membahas tentang
Berbagai macam model konstruksi
Perencanaan konstruksi
Pengukuran konstruksi
11. Model-model Konstruksi
Menurut sudut pandang konstruksi beberapa model
lebih linier, seperti siklus hidup air terjun (waterfall),
dan penyampaian bertahap. Model-model ini
memperlakukan konstruksi sebagai suatu kegiatan yang
terjadi hanya setelah pekerjaan sebelumnya selesai,
yang meliputi detail kebutuhan kerja, pekerjaan desain
tambahan, dan perencanaan terperinci.
Model-model lain yang lebih iteratif, seperti prototyping
evolusioner, Extreme Programming, dan Scrum.
Pendekatan ini cenderung memperlakukan konstruksi
sebagai suatu kegiatan yang terjadi bersamaan dengan
kegiatan pengembangan perangkat lunak lainnya,
termasuk kebutuhan, desain, dan perencanaan.
Akibatnya apa yang dianggap sebagai konstruksi juga
bergantung pada model siklus hidup yang digunakan.
12. Perencanaan Konstruksi
Pemilihan metode konstruksi adalah aspek kunci dari
kegiatan perencanaan konstruksi
Pemilihan metode konstruksi mempengaruhi sejauh
mana pengerjaan kebutuhan konstruksi, urutan
pengerjaan, dan sejauh mana mereka diharapkan akan
selesai sebelum pekerjaan konstruksi dimulai
Pendekatan konstruksi mempengaruhi kemampuan
proyek untuk mengurangi kompleksitas, mengantisipasi
perubahan, dan verifikasi konstruksi
Setiap tujuan dapat juga ditujukan pada proses,
kebutuhan, dan tingkat desain. Tetapi mereka juga
dipengaruhi oleh pilihan metode konstruksi
13. Perencanaan Konstruksi
Perencanaan konstruksi mendefinisikan urutan
komponen yang dibuat dan terintegrasi, proses
manajemen mutu perangkat lunak, alokasi tugas
tertentu untuk insinyur perangkat lunak, dan tugas-
tugas lain sesuai dengan metode yang dipilih
14. Pengukuran Konstruksi
Berbagai kegiatan konstruksi dan artefak dapat diukur,
meliputi kode yang dikembangkan, dimodifikasi,
digunakan kembali (reused), dihancurkan,
kompleksitas, inspeksi statistik, rate penemuan dan
perbaikan kesalahan, usaha, dan penjadwalan
Pengukuran ini dapat berguna untuk tujuan pengelolaan
konstruksi, memastikan kualitas selama konstruksi,
meningkatkan proses konstruksi, serta untuk alasan lain
15. Pertimbangan Praktis
Konstruksi adalah kegiatan di mana perangkat lunak
datang untuk menyelesaikan keterbatasan dan
kekacauan dunia nyata
Karena kedekatannya dengan keterbatasan dunia nyata,
konstruksi lebih didorong oleh pertimbangan praktis
daripada area pengetahuan lainnya
16. Rancangan Konstruksi
Beberapa proyek lebih mengalokasikan kegiatan desain
pada konstruksi, sementara yang lain mengalokasikan
secara eksplisit terfokus pada desain
Terlepas dari alokasi yang tepat, beberapa pekerjaan
desain terinci akan terjadi pada saat konstruksi, dan
bahwa pekerjaan desain cenderung dipaksa oleh
batasan yang tidak dapat ditawar yang diberikan oleh
masalah dunia nyata yang ditangani oleh pernagkat
lunak
17. Bahasa Konstruksi
Bahasa konstruksi meliputi semua bentuk komunikasi di
mana manusia dapat menentukan solusi masalah yang
dapat dieksekusi pada komputer
Jenis bahasa konstruksi yang paling sederhana yaitu
bahasa konfigurasi, di mana insinyur perangkat lunak
memilih satu set dari pilihan yang terbatas yang telah
ditetapkan untuk menciptakan perangkat lunak baru
Bahasa toolkit digunakan untuk membangun aplikasi di
luar toolkit dan lebih kompleks daripada bahasa
konfigurasi. Bahasa toolkit secara eksplisit didefinisikan
sebagai bahasa pemrograman aplikasi, atau hanya
dapat diterapkan oleh set interface dari suatu toolkit
18. Bahasa Konstruksi
Bahasa pemrograman adalah jenis yang paling fleksibel
dari bahasa konstruksi. Mereka juga mengandung paling
sedikit informasi mengenai area aplikasi spesifik dan
proses konstruksi, dan juga memerlukan banyak latihan
dan keterampilan untuk dapat menggunakannya lebih
efektif
Ada tiga jenis umum notasi yang digunakan untuk
bahasa pemrograman, yaitu :
Linguistik
Formal
Visual
Notasi linguistik dibedakan secara khusus dengan
menggunakan string teks untuk mewakili konstruksi
prangkat lunak yang kompleks dan kombinasi string
tersebut menjadi pola yang memiliki sintaks
19. Bahasa Konstruksi
Notasi formal kurang mementingkan intuisi, kata-kata
sehari-hari dan string teks dan lebih pada definisi yang
didukung dengan definisi yang tepat, jelas, dan formal
Notasi konstruksi formal dan metode formal berada di
pusat kebanyakan bentuk pemrograman sistem, di
mana akurasi, perilaku waktu, dan testability lebih
penting daripada kemudahan pemetaan ke dalam
bahasa alami
Konstruksi formal juga mendefinisikan secara tepat
penggunaan penggabungan simbol-simbol untuk
menghindari ambiguitas dari banyak konstruksi bahasa
alami
Notasi visual tidak seberapa mementingkan notasi
berorientasi teks baik konstruksi linguistik maupun
formal
20. Notasi visual lebih mementingkan interpretasi visual
langsung dan penempatan entitas visual yang
mendasari perangkat lunak
Bahasa Konstruksi
21. Coding
Pertimbangan berikut ini dapat digunakan untuk
kegiatan coding konstruksi perangkat lunak :
Teknik untuk pembuatan source code yang dapat
dipahami, termasuk penamaan dan tata letaknya
Penggunaan class, enumerated type, variabel, nama
konstanta, dan entitas serupa lainnya
Penggunaan struktur kontrol
Penanganan kondisi error, baik yang direncanakan maupun
pengecualian
Pencegahan pelanggaran keamanan (misalnya buffer
overruns, atau array index overflow)
Penggunaan sumber daya melalui penggunaan mekanisme
pengecualian dan disiplin dalam mengakses sumber daya
yang dapat digunakan kembali secara serial
22. Coding
Organisasi source code (ke dalam statement, routine,
class, package, atau struktur lainnya)
Dokumentasi kode
Tuning kode
23. Pengujian Konstruksi
Konstruksi melibatkan dua bentuk pengujian, yaitu :
Pengujian unit
Pengujian integrasi
Tujuan pengujain konstruksi adalah mengurangi jarak
waktu antara penyisipan kesalahan ke dalam kode dan
waktu kesalahan terdeteksi
Dalam kasus lain uji kasus dapat dibuat sebelum kode
ditulis
Pengujian konstruksi biasanya melibatkan subset jenis
pengujian seperti dijelaskan dalam area pengetahuan
pengujian perangkat lunak
Pengujian konstruksi biasanya tidak termasuk pengujian
sistem, pengujian alfa, pengujian beta, pengujian
stress, pengujian konfigurasi, pengujian penggunaan,
dan lain-lain
24. Reuse
Sebagaimana dalam standar IEEE std 1517-1999, IEEE
Standard for Information Technology Software Life
Cycle Processes Reuse : Penerapan reuse perangkat
lunak lebih dari sekedar penciptaan dan penggunaan
pustaka aset. Hal ini membutuhkan formalisasi praktek
reuse dengan mengintegrasikan proses dan aktifitas
reuse ke dalam siklus hidup perangkat lunak.
Tugas-tugas yang terkait dengan reuse dalam
konstruksi perangkat lunak selama coding dan
pengujian adalah :
Pemilihan unit yang reusable, database, prosedur
pengujian, atau data uji
Evaluasi reusability dari kode atau pengujian
Pelaporan reuse pada kode baru, prosedur pengujian, atau
data uji
25. Kualitas Konstruksi
Ada beberapa teknik untuk menjamin kualitas kode
yang dibangun. Teknik utama yang digunakan untuk
konstruksi meliputi :
Pengujian unit dan pengujian integrasi
Pengembangan test-first
Code stepping
Penggunaan pernyataan (use of assertions)
Debugging
Tinjauan teknis
Analisis statis
Teknik tertentu atau teknik-teknik yang dipilih
tergantung pada sifat perangkat lunak yang dibangun,
sebagaimana juga pada keterampilan insinyur
perangkat lunak yang mengerjakan
26. Kualitas Konstruksi
Kegiatan kualitas konstruksi dibedakan dengan aktifitas
kualitas lainnya. Kegiatan kualitas konstruksi berfokus
pada kode dan artefak yang terkait erat dengan kode :
desain skala kecil sebagai lawan dari artefak lain yang
kurang berhubungan secara langsung dengan kode,
seperti kebutuhan, desain tingkat tinggi, dan rencana
27. Integrasi
Sebuah kegiatan utama dari konstruksi adalah integrasi
dari rutin, class, komponen, dan subsistem yang
dibangun secara terpisah
Selain itu sistem perangkat lunak tertentu mungkin
perlu diintegrasikan perangkat lunak lain atau sistem
perangkat keras
Hal penting yang berkaitan dengan konstruksi meliputi
perencanaan urutan di mana komponen akan
diintegrasikan, menciptakan tahapan untuk mendukung
versi interim perangkat lunak, menentukan tingkat
pengujian dan kualitas kerja yang dilakukan pada
komponen sebelum mereka terintegrasi, dan
menentukan titik-titik dalam proyek di mana versi
interim perangkat lunak diuji