Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertumbuhan dan teori-teori terkaitnya. Pertama, dijelaskan pengertian pusat pertumbuhan sebagai wilayah dengan pertumbuhan pesat yang dapat menjadi pusat pembangunan. Kemudian, diuraikan dua teori utama yaitu Teori Tempat Sentral mengenai pembentukan hierarki pusat aktivitas dan Teori Kutub Pertumbuhan mengenai munculnya pusat pertumbu
Dokumen tersebut membahas berbagai pengertian dan teori mengenai kota dari para ahli. Secara ringkas, kota didefinisikan sebagai permukiman besar dengan kepadatan penduduk tinggi, aktivitas ekonomi non-pertanian, dan keragaman sosial. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur pembentuk kota, pola perkembangan dan persebarannya, serta fungsi-fungsi penting kota.
Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2015-2025. Acuan dalam menyusun dokumen RPJMN. Outline RPJPN adalah visi, misi, sasaran, arah pembangunan, tahapan.
Dokumen tersebut berisi pedoman tentang teknik analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial budaya dalam penyusunan rencana tata ruang. Pedoman ini memberikan panduan mengenai pengumpulan data, analisis kemampuan lahan, dan analisis kesesuaian lahan untuk penyusunan rencana tata ruang.
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxKurikulumwaSman14
油
Buku panduan geografi untuk SMA/MA kelas XII ini membahas konsep-konsep geografi penting seperti wilayah dan pewilayahan, interaksi desa-kota, pemanfaatan peta dan SIG, serta perbandingan antara negara maju dan berkembang. Buku ini terdiri atas 4 bab yang mencakup berbagai aspek geografi yang relevan bagi pendidikan SMA/MA kelas XII.
Teks tersebut membahas tentang pembangunan masyarakat desa dan perubahan-perubahan khusus yang terjadi di desa. Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa melalui peningkatan ekonomi, sosial, dan prasarana desa. Perubahan-perubahan khusus yang dibahas meliputi urbanisasi, pergeseran budaya, struktur sosial, penggunaan lahan, dan sistem pertanian di desa
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
油
Dokumen ini membahas struktur keruangan dan perkembangan desa serta kota, termasuk pola, bentuk, tipe, dan teori perkembangan desa dan kota. Juga dibahas interaksi dan fungsi desa dan kota."
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertumbuhan ekonomi regional. Pusat pertumbuhan didefinisikan sebagai kelompok industri yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dinamis dan saling terkait melalui hubungan input-output dengan industri utama. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, manfaat aglomerasi, langkah penerapan, dan contoh penerapan konsep pusat pertumbuhan di Indonesia termasuk studi kasus tentang ident
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
油
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Batang Tubuh RDTR
Perencanaan merupakan proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Terdapat dua pendekatan utama perencanaan yaitu perencanaan rasional yang bersifat teknokratik dan perencanaan partisipatif yang melibatkan berbagai pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang wilayah dan tata ruang serta pertumbuhan wilayah. Dibahas mengenai pengertian wilayah, konsep wilayah, pewilayahan, tata ruang, faktor yang mempengaruhi pembangunan wilayah, tujuan pembangunan wilayah, dan bagaimana pertumbuhan wilayah terjadi melalui munculnya pusat-pusat pertumbuhan."
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
油
Dokumen tersebut membahas peran pemerintah daerah dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Ada empat peran yaitu sebagai entrepreneur yang menjalankan usaha, koordinator yang menetapkan kebijakan, fasilitator yang memperbaiki lingkungan bisnis, dan stimulator yang mendorong investasi. Proses perencanaannya terdiri dari enam tahap mulai dari pengumpulan data hingga persiapan implementasi.
Dokumen tersebut berisi pedoman tentang teknik analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial budaya dalam penyusunan rencana tata ruang. Pedoman ini memberikan panduan mengenai pengumpulan data, analisis kemampuan lahan, dan analisis kesesuaian lahan untuk penyusunan rencana tata ruang.
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxKurikulumwaSman14
油
Buku panduan geografi untuk SMA/MA kelas XII ini membahas konsep-konsep geografi penting seperti wilayah dan pewilayahan, interaksi desa-kota, pemanfaatan peta dan SIG, serta perbandingan antara negara maju dan berkembang. Buku ini terdiri atas 4 bab yang mencakup berbagai aspek geografi yang relevan bagi pendidikan SMA/MA kelas XII.
Teks tersebut membahas tentang pembangunan masyarakat desa dan perubahan-perubahan khusus yang terjadi di desa. Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa melalui peningkatan ekonomi, sosial, dan prasarana desa. Perubahan-perubahan khusus yang dibahas meliputi urbanisasi, pergeseran budaya, struktur sosial, penggunaan lahan, dan sistem pertanian di desa
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
油
Dokumen ini membahas struktur keruangan dan perkembangan desa serta kota, termasuk pola, bentuk, tipe, dan teori perkembangan desa dan kota. Juga dibahas interaksi dan fungsi desa dan kota."
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertumbuhan ekonomi regional. Pusat pertumbuhan didefinisikan sebagai kelompok industri yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dinamis dan saling terkait melalui hubungan input-output dengan industri utama. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, manfaat aglomerasi, langkah penerapan, dan contoh penerapan konsep pusat pertumbuhan di Indonesia termasuk studi kasus tentang ident
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
油
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Batang Tubuh RDTR
Perencanaan merupakan proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Terdapat dua pendekatan utama perencanaan yaitu perencanaan rasional yang bersifat teknokratik dan perencanaan partisipatif yang melibatkan berbagai pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang wilayah dan tata ruang serta pertumbuhan wilayah. Dibahas mengenai pengertian wilayah, konsep wilayah, pewilayahan, tata ruang, faktor yang mempengaruhi pembangunan wilayah, tujuan pembangunan wilayah, dan bagaimana pertumbuhan wilayah terjadi melalui munculnya pusat-pusat pertumbuhan."
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
油
Dokumen tersebut membahas peran pemerintah daerah dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Ada empat peran yaitu sebagai entrepreneur yang menjalankan usaha, koordinator yang menetapkan kebijakan, fasilitator yang memperbaiki lingkungan bisnis, dan stimulator yang mendorong investasi. Proses perencanaannya terdiri dari enam tahap mulai dari pengumpulan data hingga persiapan implementasi.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan wilayah di Indonesia melalui pendekatan kewilayahan yang memperhatikan hubungan antara sumber daya alam, buatan, dan manusia. Beberapa strategi yang disarankan antara lain alokasi sumber daya yang lebih seimbang ke seluruh wilayah, peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal, pengembangan kelembagaan pemerintah daerah, serta pelayanan masyarakat yang lebih
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptxJeremieTanRambe
油
Dokumen tersebut membahas upaya pemerataan pembangunan wilayah di Indonesia dengan mengembangkan wilayah perbatasan. Wilayah perbatasan cenderung tumbuh lambat karena faktor alam, jarak, dan investasi. Dokumen ini menyarankan strategi seperti diversifikasi ekonomi desa, pemasaran produk pertanian, akses sumber daya, dan penguatan masyarakat untuk mengembangkan wilayah perbatasan.
Dokumen tersebut membahas konsep perencanaan wilayah yang mencakup pengertian perencanaan, tahapan perencanaan, jenis perencanaan, dan konsep wilayah yang digunakan dalam perencanaan wilayah."
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait pengukuran perkembangan kawasan perdesaan, meliputi definisi wilayah, teori pembangunan berkelanjutan, pendekatan pembangunan berpusat pada manusia, dan pengembangan ekonomi lokal melalui pendekatan klaster."
Pembangunan regional melibatkan upaya meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan faktor geografis seperti topografi, iklim, sumber daya alam, dan karakteristik sosial ekonomi masyarakat. Kebijakan pembangunan harus disesuaikan dengan kondisi setiap daerah serta melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kota Manado mengembangkan konsep ekowisata sebagai pengembangan wilayah utamanya untuk merealisasikan visi menjadi kota model ekowisata. Pengembangan wilayah ekowisata dilakukan di beberapa kawasan seperti Pulau Bunaken, Siladen, dan Gunung Tumpa dengan melibatkan masyarakat lokal untuk meningkatkan pendapatan dan pelestarian lingkungan.
X_GEOGRAFI_KD 3.1_Hakeket Ruang lingkup Geo.docxjopiwildani
油
Modul ini membahas tentang pengertian geografi, ruang lingkup pengetahuan geografi, dan sejarah perkembangan geografi. Geografi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Ruang lingkup geografi meliputi objek bumi, aspek-aspek fisik, biologis dan sosial ekonomi. Sejarah geografi terbagi menjadi 5 periode perkembangan yaitu geografi klasik, ab
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran mengenai sumber daya alam di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis sumber daya alam seperti kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata serta persebarannya di Indonesia. Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan seperti pemanfaatan sumber daya alam sesuai prinsip keberlanjutan juga dijelaskan.
Modul ini membahas tentang pengertian ketahanan pangan, bahan industri, dan energi baru dan terbarukan di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan nasional."
X geografi kd 3.4_dampak rotasi dan revolusi bumijopiwildani
油
Modul ini membahas tentang teori pembentukan planet bumi, perkembangan kehidupan di bumi, dan dampak rotasi serta revolusi bumi terhadap kehidupan. Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran yang mencakup uraian materi, contoh soal, latihan soal, dan evaluasi.
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdaljopiwildani
油
Modul ini membahas tentang klasifikasi sumber daya alam, sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia, serta analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pembangunan berkelanjutan. Modul ini memberikan penjelasan tentang konsep AMDAL, fungsi, manfaat, dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Xii geografi kd 3.2_struktur, pola keruangan kotajopiwildani
油
Modul ini membahas tentang struktur dan pola keruangan desa dan kota, serta interaksi antara desa dan kota dalam pemerataan pembangunan. Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran yang mencakup struktur desa, struktur kota, dan upaya pemerataan pembangunan antara desa dan kota.
Xii geografi kd 3.2_struktur dan pola keruangan desajopiwildani
油
Modul ini membahas tentang struktur dan pola keruangan desa. Desa memiliki ciri-ciri seperti perbandingan lahan dan penduduk yang luas, mata pencaharian penduduknya didominasi pertanian, hubungan kekerabatan masih erat, serta tradisi yang berlaku masih kuat. Desa memiliki berbagai potensi seperti sumber daya alam, manusia, kelembagaan, serta prasarana dan sarana. Desa diklasifikasikan menj
Xii geografi kd 3.1_perencanaan tata ruangjopiwildani
油
Modul ini membahas konsep tata ruang dan perencanaan tata ruang wilayah di Indonesia, mulai dari pengertian tata ruang, asas dan tujuan penataan ruang, klasifikasi penataan ruang, sampai rencana tata ruang nasional, provinsi, dan kabupaten/kota."
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
2. Standar Kompetensi:
Menganalisis wilayah dan pewilayahan
Kompetensi Dasar:
Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan
pewilayahan dengan perencanaan pembangunan
wilayah
4. A. Pengertian Wilayah dan Pewilayahan
Menurut Hartsthorne, wilayah merupakan suatu area
dengan lokasi spesifik dan dalam beberapa aspek
tertentu berbeda dengan yang lain.
Pewilayahan merupakan suatu proses pembatasan
(delineasi) suatu wilayah, untuk menentukan area yang
termasuk ke dalam wilayah tersebut.
5. B. Klasifikasi Wilayah
1. Wilayah formal
Wilayah formal (formal region) adalah wilayah yang
mempunyai beberapa kesamaan dalam beberapa
kriteria tertentu.
Wilayah formal juga sering disebut wilayah homogen
(homogenous region) atau wilayah seragam (uniform
region).
6. 2. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah wilayah yang menunjukkan
suatu kekompakan fungsional, saling tergantung dalam
kriteria tertentu.
Wilayah fungsional juga sering disebut wilayah nodal
(nodal region) yang terdiri atas unit-unit yang heterogen
meliputi kota besar dan wilayah di sekitarnya (hinterland)
yaitu kota kecil dan desa.
7. C. Permasalahan Wilayah
1. Ketimpangan antarwilayah yang disebabkan oleh
potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia
yang tidak sama.
2. Wilayah-wilayah yang mati karena ditinggalkan oleh
penduduknya dan tidak ada upaya pengembangan lagi
di wilayah tersebut.
3. Urbanisasi
8. D. Konsep - konsep Pengembangan
Wilayah
1. Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Karakter
Sumberdaya yang Dimiliki
a. Pengembangan wilayah berbasis sumberdaya
b. pengembangan wilayah berbasis komoditas
unggulan
c. pengembangan wilayah berbasis efisiensi
d. pengembangan wilayah berbasis pelaku
pembangunan
9. Dalam konsep pengembangan wilayah berbasis
sumberdaya terdapat beberapa strategi pengembangan
yang dapat dilakukan antara lain:
a. Wilayah yang memiliki banyak sumberdaya manusia
namun sumberdaya alamnya terbatas, strategi
pengembangan adalah dengan menciptakan
lapangan kerja yang bersifat padat karya dan ekspor
tenaga kerja ke wilayah lain.
b. Wilayah yang memiliki surplus sumberdaya alam,
diarahkan untuk melakukan ekspor ke wilayah lain
baik berupa bahan mentah ataupun setengah jadi.
10. c. Wilayah yang memiliki keterbatasan modal dan
manajemen diarahkan membangun sistem
kelembagaan yang kuat dan manajemen yang
baik.
d. Wilayah yang memiliki alam indah serta seni
budaya yang
menarik diarahkan untuk mengembangkan
sektor kepariwisataan beserta sarana dan
prasarana pendukungnya.
11. 2. Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Penataa
Ruang
Konsep ini didasarkan pada penataan ruang
wilayah yang dapat dirinci ke dalam wilayah provinsi
dan kabupaten.
Penataan ruang wilayah dapat dibedakan menjadi
pusat pertumbuhan dan integrasi fungsional.
Konsep pusat pertumbuhan menekankan pada
perlunya melakukan investasi pada suatu wilayah
yang memiliki infrastruktur yang baik.
12. 3. Konsep Pengembangan Wilayah Terpadu
Konsep pengembangan wilayah terpadu
dilaksanakan melalui berbagai program
pengembangan wilayah terpadu yang merupakan
upaya pembangunan wilayah-wilayah khusus yang
bersifat lintas sektoral dan sekaligus meningkatkan
kesejahteraan masyarakat serta penanggulangan
kemiskinan di daerah-daerah yang relatif tertinggal.
Program ini berorientasi pada strategi pemerataan
pembangunan yang dapat berorientasi sektoral
ataupun regional.
13. 4. Konsep Pengembangan Wilayah Berdasarkan
Klaster
Klaster diartikan sebagai konsentrasi dari suatu
kelompok kerjasama bisnis atau unit-unit usaha dan
lembaga-lembaga, yang bersaing, bekerjasama,
dan saling tergantung satu samalain, terkonsentrasi
dalam satu wilayah tertentu, dalam bidangaspek
unggulan tertentu.
14. Tujuan dari pengembangan wilayah model klaster:
diperoleh manfaat kesejahteraan, kesempatan kerja,
dan ekspor
diperoleh kesempatan untuk mengembangkan inovasi
dan perdagangan melalui jaringan kerja yang kuat
berkembangnya pasar dan jaringan kerja internasional
berkembangnya infrastruktur pendukung
berkembangnya budaya baru dalam upaya-upaya
kerjasama dengan biaya transaksi yang rendah
tumbuhnya generasi pengusaha-pengusaha lokal baru
industri yang memiliki sendiri usaha bisnisnya
berkembangnya kemitraan dengan pemerintah
didasarkan atas saling ketergantungan
15. E. Konsep Pusat Pertumbuhan
Salah satu konsep penting yang banyak diterapkan
dalam upaya pengembangan wilayah adalah konsep
kutub pertumbuhan dan pusat pertumbuhan atau lebih
dikenal dengan istilah growth pole and growth center.
Konsep kutub pertumbuhan dan pusat pertumbuhan
didasarkan pada beberapa hal, antara lain: (1) Konsep
keunggulan industri, (2) Konsep polarisasi, (3) Konsep
efek sevar
16. F. Peran Pengembangan Wilayah
bagi Pembangunan Nasional
1. Pengembangan Wilayah sebagai Upaya
Mengurangi Kesenjangan Wilayah
Kesenjangan antarwilayah ini terjadi karena pengaruh
beberapa faktor yaitu:
faktor geografis suatu wilayah
faktor sejarah
faktor politik
faktor administratif
faktor sosial
17. 2. Pengembangan Wilayah sebagai Antisipasi
Globalisasi dan Perdagangan Bebas
Untuk menghadapi globalisasi setiap wilayah harus
dapat mengevaluasi daya saing perekonomiannya,
sebab wilayah tersebut pada akhirnya diharapkan
memiliki peranan besar dalam pembangunan
ekonomi.
18. G. Tant angan Pengembangan
Wilayah
1. Tantangan Pengembangan Wilayah dalam Era
Otonomi Daerah
Dalam otonomi daerah, dengan berbagai
kewenangan yang dimilikinya maka daerah
diharapkan akan sangat berperan didalam
menciptakan iklim yang menunjang
tumbuhkembangnya kegiatan perekonomian di
daerahnya sendiri.
19. 2. Tantangan Pengembangan Wilayah di Masa Depan
Prinsip-prinsip pengembangan wilayah berbasis
otonomi daerah harus dipertahankan dalam ruang
lingkup berikut ini:
a. Pengembangan wilayah harus berbasis pada
sektor unggulan.
b. Pengembangan wilayah dilakukan atas dasar
karakteristik daerah yang bersangkutan, baik aspek
ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
c. Pengembangan wilayah harus dilakukan secara
komprehensif dan terpadu.
20. d. Pengembangan wilayah mutlak harus mempunyai
keterkaitan ke depan dan ke belakang (forward
and backward linkage) secara kuat.
e. Pengembangan wilayah dilaksanakan sesuai
dengan prinsip-prinsip otonomi dan desentralisasi.