9. penyakit ginjal dan saluran kencingfikri asyura
油
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit ginjal dan saluran kencing yang dapat terjadi pada wanita hamil seperti bakteriuria, sistitis, pielonefritis akut dan kronis, glomerulonefritis akut dan kronis, sindroma nefrotik, gagal ginjal akut, nefrolitiasis dan tuberkulosis ginjal. Dokumen juga menjelaskan gejala, penyebab, pengaruh terhadap kehamilan, dan penanganan dari masing-masing pen
Batu ginjal dapat bermanifestasi tanpa gejala sampai dengan gejala berat seperti nyeri pinggang, hematuria, dan infeksi. Pemeriksaan menunjukkan adanya batu pada ginjal. Pencegahan batu ginjal meliputi menurunkan kalsium dan oksalat, meningkatkan sitrat dan asupan cairan.
1. Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa metabolisme tubuh berupa urine atau feses.
2. Terdapat berbagai gangguan perkemihan seperti poliuri, oliguri, retensi, infeksi, dan inkontinensia yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit, obat, cedera, dan faktor lingkungan.
3. Gejala gangguan perkemihan meliputi perubahan jumlah, warna, dan bau urine, serta nyeri dan keing
Albuminuria, hematuria, dan nefrolitiasis adalah penyakit yang menyerang ginjal. Albuminuria ditandai dengan keberadaan albumin dalam urine dan disebabkan oleh kekurangan protein, penyakit ginjal dan hati. Hematuria disebabkan oleh peradangan ginjal, batu ginjal dan kanker kandung kemih. Nefrolitiasis disebabkan oleh endapan garam dalam urine yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes insipidus, suatu kondisi dimana terjadi keluarnya cairan dari tubuh dalam jumlah berlebihan akibat kekurangan hormon antidiuretik (ADH). Dokumen menjelaskan gejala, patogenesis, diagnosis, dan penatalaksanaan diabetes insipidus. Terdapat dua jenis diabetes insipidus yaitu sentral dan nefrogenik, yang membutuhkan penanganan berbeda.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, dan komplikasi kolelitiasis atau batu empedu.
2. Terdapat tiga golongan batu empedu berdasarkan komposisi kimia dan gambaran makroskopiknya.
3. Faktor risiko terpenting pembentukan batu empedu adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan perubahan komposisi empedu
Sindrom nefrotik ditandai dengan peningkatan permeabilitas glomerulus yang menyebabkan proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak dan dapat dibagi menjadi sindrom nefrotik bawaan, sekunder, idiopatik, atau glumerulosklerosis fokal segmental. Gejalanya meliputi proteinuria, edema, dan komplikasi seperti infeksi atau gagal ginjal. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan urine
1. Gagal ginjal akut (ARF) adalah penurunan fungsi ginjal yang cepat yang menyebabkan azotemia dan oliguria.
2. Penyebab ARF terbagi menjadi prarenal, pascarenal, dan intrinsik ginjal. Nekrosis tubular akut (ATN) merupakan penyebab intrinsik yang umum.
3. Patofisiologi ARF terkait hipoperfusi ginjal, obstruksi tubulus, kebocoran cairan tubulus, dan disfungsi vaskular dan glomerular.
Dokumen tersebut membahas tentang kolelitiasis atau batu empedu, yang ditandai dengan nyeri pada kuadran kanan atas perut, distensi abdomen, dan mual serta muntah. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan batu kolesterol atau pigmen di dalam kandung empedu yang menyebabkan obstruksi aliran empedu.
Dokumen tersebut membahas tentang urolithiasis atau batu ginjal dan saluran kemih. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, insidensi, faktor risiko, epidemiologi, gejala klinik, komplikasi, dasar diagnosis, pemeriksaan penunjang, dan diagnosis banding dari kondisi tersebut.
Proses eliminasi urine normal melibatkan beberapa organ utama yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal membentuk urine dari limbah darah yang kemudian disalurkan melalui ureter ke kandung kemih. Urine akan ditampung di kandung kemih hingga mencapai kapasitas tertentu sebelum dikeluarkan melalui uretra. Beberapa faktor seperti aktivitas, konsumsi cairan, dan penyakit dap
Batu dalam kandung empedu atau saluran empedu dapat menyebabkan kolesistitis atau koledokolitiasis. Gejala umumnya adalah nyeri di kanan atas perut, mual, dan demam. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan bilirubin dan enzim hati. Diagnosis ditegakkan dengan ultrasonografi atau CT scan. Pengobatan awal dengan antibiotik dan analgesik, sedangkan kolesistektomi dapat dilakukan untuk mengeluarkan k
Dokumen tersebut membahas tentang ureterolithiasis atau batu pada ureter. Ureterolithiasis terjadi ketika terdapat batu yang menyumbat saluran ureter, biasanya berasal dari batu ginjal. Gejala utamanya adalah nyeri akut yang terjadi saat batu bergerak di saluran kemih. Penatalaksanaannya meliputi pengobatan nyeri, meningkatkan aliran urine, hingga tindakan medis invasif seperti litotripsi
Dokumen ini membahas tentang batu saluran kemih (BSK) yang merupakan masalah yang terbentuk di saluran kemih yang dapat menyebabkan nyeri dan perdarahan. Faktor risikonya adalah kurang minum, diet tinggi kalsium dan oksalat, serta riwayat keluarga. Gejalanya bervariasi dari nyeri pinggang hingga demam tergantung ukurannya. Jenis batunya beragam seperti batu kalsium, asam urat, dan struv
Este documento trata sobre conceptos generales y el tratamiento de fracturas. Explica las diferentes clasificaciones de fracturas seg炭n su etiolog鱈a, mecanismo de producci坦n, afectaci坦n de partes blandas, patr坦n de interrupci坦n y estabilidad. Tambi辿n describe las manifestaciones cl鱈nicas incluyendo anamnesis, exploraci坦n y exploraci坦n radiol坦gica. Finalmente, detalla el proceso de consolidaci坦n de fracturas y los principios generales de su tratamiento.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes insipidus, suatu kondisi dimana terjadi keluarnya cairan dari tubuh dalam jumlah berlebihan akibat kekurangan hormon antidiuretik (ADH). Dokumen menjelaskan gejala, patogenesis, diagnosis, dan penatalaksanaan diabetes insipidus. Terdapat dua jenis diabetes insipidus yaitu sentral dan nefrogenik, yang membutuhkan penanganan berbeda.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, dan komplikasi kolelitiasis atau batu empedu.
2. Terdapat tiga golongan batu empedu berdasarkan komposisi kimia dan gambaran makroskopiknya.
3. Faktor risiko terpenting pembentukan batu empedu adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan perubahan komposisi empedu
Sindrom nefrotik ditandai dengan peningkatan permeabilitas glomerulus yang menyebabkan proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak dan dapat dibagi menjadi sindrom nefrotik bawaan, sekunder, idiopatik, atau glumerulosklerosis fokal segmental. Gejalanya meliputi proteinuria, edema, dan komplikasi seperti infeksi atau gagal ginjal. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan urine
1. Gagal ginjal akut (ARF) adalah penurunan fungsi ginjal yang cepat yang menyebabkan azotemia dan oliguria.
2. Penyebab ARF terbagi menjadi prarenal, pascarenal, dan intrinsik ginjal. Nekrosis tubular akut (ATN) merupakan penyebab intrinsik yang umum.
3. Patofisiologi ARF terkait hipoperfusi ginjal, obstruksi tubulus, kebocoran cairan tubulus, dan disfungsi vaskular dan glomerular.
Dokumen tersebut membahas tentang kolelitiasis atau batu empedu, yang ditandai dengan nyeri pada kuadran kanan atas perut, distensi abdomen, dan mual serta muntah. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan batu kolesterol atau pigmen di dalam kandung empedu yang menyebabkan obstruksi aliran empedu.
Dokumen tersebut membahas tentang urolithiasis atau batu ginjal dan saluran kemih. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, insidensi, faktor risiko, epidemiologi, gejala klinik, komplikasi, dasar diagnosis, pemeriksaan penunjang, dan diagnosis banding dari kondisi tersebut.
Proses eliminasi urine normal melibatkan beberapa organ utama yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal membentuk urine dari limbah darah yang kemudian disalurkan melalui ureter ke kandung kemih. Urine akan ditampung di kandung kemih hingga mencapai kapasitas tertentu sebelum dikeluarkan melalui uretra. Beberapa faktor seperti aktivitas, konsumsi cairan, dan penyakit dap
Batu dalam kandung empedu atau saluran empedu dapat menyebabkan kolesistitis atau koledokolitiasis. Gejala umumnya adalah nyeri di kanan atas perut, mual, dan demam. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan bilirubin dan enzim hati. Diagnosis ditegakkan dengan ultrasonografi atau CT scan. Pengobatan awal dengan antibiotik dan analgesik, sedangkan kolesistektomi dapat dilakukan untuk mengeluarkan k
Dokumen tersebut membahas tentang ureterolithiasis atau batu pada ureter. Ureterolithiasis terjadi ketika terdapat batu yang menyumbat saluran ureter, biasanya berasal dari batu ginjal. Gejala utamanya adalah nyeri akut yang terjadi saat batu bergerak di saluran kemih. Penatalaksanaannya meliputi pengobatan nyeri, meningkatkan aliran urine, hingga tindakan medis invasif seperti litotripsi
Dokumen ini membahas tentang batu saluran kemih (BSK) yang merupakan masalah yang terbentuk di saluran kemih yang dapat menyebabkan nyeri dan perdarahan. Faktor risikonya adalah kurang minum, diet tinggi kalsium dan oksalat, serta riwayat keluarga. Gejalanya bervariasi dari nyeri pinggang hingga demam tergantung ukurannya. Jenis batunya beragam seperti batu kalsium, asam urat, dan struv
Este documento trata sobre conceptos generales y el tratamiento de fracturas. Explica las diferentes clasificaciones de fracturas seg炭n su etiolog鱈a, mecanismo de producci坦n, afectaci坦n de partes blandas, patr坦n de interrupci坦n y estabilidad. Tambi辿n describe las manifestaciones cl鱈nicas incluyendo anamnesis, exploraci坦n y exploraci坦n radiol坦gica. Finalmente, detalla el proceso de consolidaci坦n de fracturas y los principios generales de su tratamiento.
La UNESCO considera los residuos electr坦nicos como un desaf鱈o para las sociedades modernas y promueve iniciativas para su gesti坦n sostenible. Los residuos electr坦nicos contienen sustancias t坦xicas como berilio, cromo y mercurio que contaminan el medio ambiente cuando son desechados. Adem叩s, los equipos electr坦nicos contienen metales preciosos como oro y plata que pueden recuperarse. La reducci坦n de la brecha digital ha aumentado la cantidad de residuos electr坦nicos debido al r叩pido crecimiento en el uso de equip
Este documento presenta las tasas de inter辿s para diferentes tipos de pr辿stamos para veh鱈culos como nuevos, usados, motocicletas y leasing de BBVA. Proporciona detalles como las tasas m叩ximas, plazos, n炭mero de cuotas por a単o y si aplica prenda para cada segmento y l鱈nea de pr辿stamo.
Propinsi Sumatera Utara dihuni oleh 8 etnis asli yaitu Melayu, Batak Karo, Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Pesisir, Simalungun, Pakpak, dan Nias. Masing-masing etnis memiliki tarian tradisional yang mencerminkan budaya dan sejarahnya.
ANALISIS TINGKAT HUNIAN KAMAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PADA HO...candra romanda
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas analisis tingkat hunian kamar dan hubungannya dengan profitabilitas di Hotel Ranggonang Sekayu dengan menggunakan data tingkat hunian kamar dan rasio keuangan hotel dari tahun 2012 hingga 2015. Tingkat hunian kamar hotel menurun pada periode tersebut yang berdampak pada fluktuasi rasio laba dan profitabilitas hotel.
The Indian Dental Academy is the Leader in continuing dental education , training dentists in all
aspects of dentistry and
offering a wide range of dental certified courses in different formats.for more details please visit
www.indiandentalacademy.com
There are three kingdoms - plants, animals, and fungi. Plants make their own food through photosynthesis and cannot move. Animals can move and eat other living things, either as vertebrates or invertebrates. Fungi eat dead remains of other organisms, cannot move, and include mushrooms, molds, and yeasts. The document then discusses respiration, reproduction, nutrition, and food chains within the animal kingdom.
This document discusses several sea animals, including dolphins which are friendly, sharks which are scary, seahorses which are beautiful, octopuses which have 8 legs, and walruses which are fat.
The document discusses two body systems - the digestive system and the locomotor system. The digestive system breaks down food for the body to use. The locomotor system allows for body movement and includes muscles and bones.
Most reptiles lay eggs and live in various habitats. There are many types of reptiles that can be found in the air, on land, and under the sea. Reptiles like lizards and crocodiles have distinguishing features such as scales, claws, and large teeth.
The document discusses the layers of the atmosphere, tools for measuring weather, and climate. It describes the troposphere, stratosphere, and ionosphere layers of the atmosphere, noting what occurs in each layer. It then lists common tools used to measure precipitation, temperature, wind speed, air pressure, and wind direction for weather reporting. Finally, it mentions that climate maps show the climate of different regions.
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnyaDaPiDaBi
油
Proses penyaringan pada ginjal terdiri dari filrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Beberapa penyakit ginjal diantaranya diabetes insipidus, diabetes melitus, batu ginjal, nefritis, gagal ginjal, dan hematuria.
Penyakit ginjal yang sering ditemui adalah efritis atau peradangan ginjal, yang ditandai dengan kehadiran albumin dalam air kencing. Glomerulonefritis adalah bentuk paling umum dari nefritis dan sering muncul setelah infeksi streptokokus. Batu ginjal dapat terbentuk dari kristal kalsium oksalat dalam ginjal dan menyebabkan sakit saat buang air kecil. Tumor Wilms adalah tumor ganas pada anak-an
Asuhan Keperawatan GGA (gagal ginjal akut) pada pasien di rumah sakit umum. preferensi lengkap pengobatan GGA yang dapat dilakukan di rumah sakit guna mencegah terjadinya proses berkelanjutan.
Proses eliminasi urine normal melibatkan beberapa organ seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal membentuk urine dari limbah darah yang kemudian disalurkan ke kandung kemih melalui ureter. Urine ditampung di kandung kemih hingga mencapai kapasitas tertentu sebelum dikeluarkan melalui uretra. Beberapa faktor seperti aktivitas, konsumsi cairan, dan penyakit dapat mempeng
Dokumen tersebut membahas tentang farmakoterapi gagal ginjal yang mencakup definisi, prevalensi, etiologi, patogenesis, dan klasifikasi gagal ginjal akut dan kronik."
Makalah ini membahas gagal ginjal akut dan kronik. Gagal ginjal akut terjadi secara mendadak karena gangguan sirkulasi atau fungsi ginjal, sedangkan gagal ginjal kronik terjadi secara progresif akibat berbagai penyakit yang menurunkan fungsi ginjal secara berkelanjutan. Keduanya menyebabkan penumpukan limbah metabolik dalam darah yang dapat merusak berbagai sistem tubuh.
Makalah ini membahas gagal ginjal akut dan kronik. Gagal ginjal akut terjadi secara mendadak karena gangguan sirkulasi atau fungsi ginjal, sedangkan gagal ginjal kronik terjadi secara progresif akibat berbagai penyakit yang menurunkan fungsi ginjal secara berkelanjutan. Kompilikasi gagal ginjal kronis meliputi hipertensi, anemia, dan penyakit tulang.
GANGGUAN FUNGSI GINJAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH .pptxrachmatpawelloi
油
Bab 1
1. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
Ginjal pada umumnya adalah alat untuk menyaring sejumlah besar vlume
darah. Dan melewatkan filtrat hasil jaringan melalui tubulus kemudian melewati
proses penyerapan kembali untuk zat zat yang masih dibutuhkan tubuh dngan
hasil akhir berupa urin yang mengandung zat sisa.
Volume urin normal dalam 24 jam pada oramg dewasa adalah antara sekitar
0,5 - 1 ml/kgBB/jam. Suatu perubahan yang jelas dalam volume urin dapat
menjadi tanda yang menonjol pada penyakit ginjal.
Anuria adalah keadaan dimana tubuh mengeluarkan volume urin kurang
dari 100 ml dalam 24 jam. Penyebab anuria adalah tidak lengkapnya prerenal
dalam produksi urin atau bisa juga disebabkan oleh kerusakan ada glomerulus
aliran obstruksi. Sumbatan bisa disebabkan dari bengkak peradangan, batu atau
adanya tumor. Jika terjadi obstruksi total maka akan mengakibatkan aliran
kencing terhenti sama sekali. Anuria biasanya merupakan tanda dari gagal ginjal.
Anuria menggambarkan penurunan tajam dalam produksi urine. Hal ini
dapat menyebabkan gagal ginjal mendadak. Anuria yang tidak diobati dapat
menyebabkan uremia, kondisi medis ang ditandai dengan jumlah ekstrim urea
dalam darah. Keadaan ini jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kejang,
koma, bahkan bisa meyebabkan kematian.
Kerusakan ginjal yang disebabkan oleh anuria dapat terjadi secara perlahan
lahan ataupun secara mendadak yang secara klinis biasanya berdamaan dengan
adanya oliguria, yaitu keadaan dimana produksi urine antara 100-400 ml dalam 24
jam. Kerusakan ginjal yang terjadi secara perlahan lahan biasanya disebabkan
oleh hipertensi dan diabetes mellitus.