Tanaman kamboja (Plumeria acuminata) dan alamanda (Allamanda cathartica) merupakan tanaman hias yang berasal dari Amerika. Kamboja memiliki bunga beraroma harum dan manfaat untuk mengobati bisul dan kencing nanah, sedangkan alamanda memiliki bunga berwarna kuning berbentuk terompet. Kedua tanaman ini termasuk golongan perdu dan memiliki daun dan bunga yang indah.
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, termasuk jaringan meristem, jaringan dewasa, dan organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Jaringan meristem terbagi menjadi promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder yang berfungsi untuk pertumbuhan tumbuhan. Jaringan dewasa terdiri atas epidermis, parenkim, dan jaringan penyokong/pengangkut. Organ tumbuhan masing
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi akar, mulai dari tudung akar, daerah pertumbuhan akar, bulu akar, epidermis akar, korteks, endodermis, perisikel, xylem dan floem. Dokumen juga membahas tentang struktur batang dan daun tumbuhan serta fungsi masing-masing organ.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim terdiri dari sklereid dan serat.
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari definisi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, jenis-jenis sel tumbuhan, jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, dan proses fisiologi pada tumbuhan seperti sirkulasi, gerak, pertumbuhan dan perkembangan, serta hormon.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis tumbuhan paku dan lumut beserta klasifikasi dan ciri-ciri masing-masing tumbuhan tersebut. Terdapat informasi tentang lumut daun, lumut tanduk, beberapa jenis paku seperti paku pedang, paku sarang burung, paku suplir dan paku udang.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi generatif pada tumbuhan, dimulai dari tujuan pembelajaran, perbedaan antara reproduksi generatif dan vegetatif, bagian-bagian bunga dan alat perkembangbiakannya, proses penyerbukan yang dibantu angin, air, hewan dan manusia, serta proses pembuahan setelah penyerbukan berhasil.
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur anatomi dan morfologi akar, batang, dan daun pada tumbuhan tingkat tinggi. Dijelaskan struktur luar dan dalam masing-masing organ tersebut beserta fungsinya."
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terbentuk dari sel-sel hidup beragam bentuk dan berfungsi dalam proses fisiologis. Jaringan parenkim ditemukan di hampir seluruh organ tumbuhan seperti daun, batang, akar, buah, dan biji. Terdapat beberapa jenis parenkim berdasarkan fungsi dan bentuk selnya seperti parenkim asimilasi, penimbun, pengangkut, dan penyimpan udara.
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim terdiri dari sklereid dan serat.
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari definisi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, jenis-jenis sel tumbuhan, jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, dan proses fisiologi pada tumbuhan seperti sirkulasi, gerak, pertumbuhan dan perkembangan, serta hormon.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis tumbuhan paku dan lumut beserta klasifikasi dan ciri-ciri masing-masing tumbuhan tersebut. Terdapat informasi tentang lumut daun, lumut tanduk, beberapa jenis paku seperti paku pedang, paku sarang burung, paku suplir dan paku udang.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi generatif pada tumbuhan, dimulai dari tujuan pembelajaran, perbedaan antara reproduksi generatif dan vegetatif, bagian-bagian bunga dan alat perkembangbiakannya, proses penyerbukan yang dibantu angin, air, hewan dan manusia, serta proses pembuahan setelah penyerbukan berhasil.
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur anatomi dan morfologi akar, batang, dan daun pada tumbuhan tingkat tinggi. Dijelaskan struktur luar dan dalam masing-masing organ tersebut beserta fungsinya."
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terbentuk dari sel-sel hidup beragam bentuk dan berfungsi dalam proses fisiologis. Jaringan parenkim ditemukan di hampir seluruh organ tumbuhan seperti daun, batang, akar, buah, dan biji. Terdapat beberapa jenis parenkim berdasarkan fungsi dan bentuk selnya seperti parenkim asimilasi, penimbun, pengangkut, dan penyimpan udara.
BAB II BIOLOGI KELAS XI
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
OLEH XI-2
KELOMPOK 1
CHORI D A DUTA H P
FEBBY A P
FIRDHA A A
NANDA RIZKA
SITI FARIDA
Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan Vaskuler
STRUKTUR JARINGAN AKAR
DIKOTIL
1. Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil油letak epidermis akar ini di bagian terluar akar.油Fungsi Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil = Jalan masuk air dan garam mineral.油2. Korteks akar tumbuhan dikotil油letak korteks akar akar ini didaerah di sebelah dalam epidermis.油Fungsi korteks akar tumbuhan dikotil = tempat menyimpan cadangan makanan.油
MONOKOTIL
Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur,油lokasi, dan fungsi seperti pada akar tanaman油Dikotil.
Fungsi油xilem dan floem sama seperti pada油tanaman油Dikotil, letak keduanya saling berdekatan油karena tidak memiliki kambium.
Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xilem油dan floem yang berselang-seling.
STRUKTUR JARINGAN BATANG MONOKOTIL
DIKOTIL
PERBEDAAN TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama mengenai jenis-jenis jaringan tumbuhan seperti jaringan meristem, jaringan permanen, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus beserta ciri khas masing-masing jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur tumbuhan pada tingkat jaringan, organ, dan tumbuhan secara umum. Pada tingkat jaringan, dibahas tentang jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan epitelium. Sedangkan pada tingkat organ, dibahas tentang anatomi dan fungsi akar, batang, daun, dan bunga.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang jaringan hewan dan tumbuhan. Jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, jaringan dewasa seperti epidermis, pengangkut, parenkim dan penyokong. Sedangkan jaringan pada hewan meliputi epitelium, ikat, saraf, dan otot yang masing-masing memiliki fungsi melindungi, mengikat, menghantar impuls saraf, dan berkontraksi.
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan pengangkut. Jaringan meristem adalah jaringan yang masih aktif berkembang dan membelah diri, sedangkan jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, dan penguat. Jaringan pengangkut bertugas mengangkut air dan zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan dan terdiri atas xilem dan floem.
1. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem terdiri atas meristem primer dan sekunder, sedangkan berdasarkan posisinya terdiri atas meristem apikal, lateral, dan interkalar.
2. Jaringan permanen meliputi epidermis, parenkim, penyokong, pengangkut, dan gabus, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi khusus dalam tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan-jaringan pada tumbuhan yang terdiri atas jaringan meristem, jaringan permanen seperti epidermis, pembuluh, dan parenkim. Jaringan-jaringan tersebut memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan, transportasi, dan kehidupan tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.ajibaroto1
油
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Tumbuhan
2. Nama anggota kelompok 2 :
1. Ida Ayu Thresna Dewi (18)
2.Kadek Ayu Dea Ratnadewi (21)
3.Kadek Nadila Dwi Putri (22)
4.Ni Made Ayu Febriya (27)
5.Ni Pande Kadek Sinta Dewi (29)
6.Ni Putu Novi Pridayanti (32)
7. Jaringan Yang Secara Aktif Melakukan
Proses Pembelahan dan belum mengalami
diferensiasi
JARINGAN MERISTEM
(Jaringan Embrional)
FUNGSI
Untuk pertumbuhan membesar dan
berkembangbiak. Namun fungsi utamanya
yaitu mitosis (pengangkutan makanan dan
hormon keseluruh tumbuhan)
8. Sifat-Sifat
1. Jaringan yang memiliki sel-sel aktif
membelah
2. Tersusun atas sel-sel muda
3. Bentuk selnya bervariasi
4. Sel tidak memiliki ruang antar sel
5. Sel memiliki vakuola kecil
17. MERISTEM SEKUNDER
Jaringan meristem yangberkembangdari jaringan
dewasayangtelahmengalamideferensiasidan
spesialisasitetapimenjadiembrionalkembali.MELIPUTI
KAMBIUM KAMBIUM GABUS
18. Disebut Juga Dengan Kambium Pembuluh
(Kambium Vaskuler).
KAMBIUM
Kambium adalah lapisansel-seltumbuhan yang aktif
membelahdan terdapat diantara xylem danfloem
Kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder
sehingga batang menjadi bertambah besar.
20. Kambium dapat ditemukan di dalam batang mupun
akar tumbuhan dikotil, Gymnospermae, dan
beberapa tumbuhan monokotil (misalnya, Agave,
Aloe, Yucca sp dan Dracaena sp).
KAMBIUM
Aktivitas Ke arah
dalam
Aktivitas Ke arah luar
xilem
floem
22. Jaringan meristematik yang
ikut bertanggung jawab atas
sekunder(lateral)
pertumbuhan tanaman
berkayu
KAMBIUM GABUS
Fungsi utama kambium gabus
melindungi tanaman berkayu
dari penyakit dan kehilangan
air yang berlebihan.
26. MERISTEM APIKAL
Meristem yang terdapat pada ujung akar
dan pada ujung batang
Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk
tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang
akibat aktivitas meristem apikal disebut
pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari
meristem apikal disebut jaringan primer.
27. Meristem yang terletak diantara jaringan
meristem primer dan jaringan dewasa.
Contoh tumbuhan yang memiliki meristem
interkalar adalah batang rumput-rumputan
(graminae).
Pertumbuhan sel meristem interkalar
menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat,
sebelum tumbuhnya bunga.
MERISTEM INTERKALAR
28. meristem yang menyebabkan
pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder adalah
proses pertumbuhan yang
menyebabkan bertambah
besarnya akar dan batang
tumbuhan
MERISTEM LATERAL
35. Jaringan
epidermis
Merupakan jaringan yang menutupi
permukaan tumbuhan.
Ciri/karakteristik :
Bentuk sel seperti balok
Tersusun berlapis tunggal, rapat, tidak
ada ruang antar sel
Tidak memiliki klorofil
36. STOMATA
Merupakan celah/lubang yang terdapat pada epidermis
tumbuhan hijau.
Berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya CO dan O serta
jalur transpirasi.
37. trikomata
Rambut-rambut dari epidermis yang terdiri dari sel tunggal/banyak
sel. Fungsinya mengurangi penguapan, membantu penyebaran
biji dan penyerbukan bunga, perkecambahan, dan penyerapan air.
38. Jarigan gabus
Setelah batang membesar, epidermis terdesak lalu pecah dan
rusak. Kemudian, epidermis tidak aktif lagi dan fungsinya
digantikan jaringan gabus. Jaringan gabus dibedakan menjadi tiga
macam yaitu eksodermis, endodermis, dan peridermis. Pada
bagian peridermis terdapat felem, felogen, dan feloderm
40. b. JARINGAN dasar (parenkim)
Terbentuk dari sel hidup dengan
struktur morfologi yang bervariasi.
Bertanggungjawab atas terhadap
segala proses fisiologi.
Ciri-ciri:
1. Sel hidup, berukuran besar
2. Memiliki inti sel dan banyak
vakuola
3. Memiliki ruang antarsel
4. Sel-selnya berbentuk polihedral
41. Parenkim palisade, yaitu parenkim penyusun mesofil daun yang
berbentuk silindris atau memanjang, tegak, dan mengandung
kloroplas.
Parenkim bunga karang, yaitu parenkim penyusun mesofil daun
yang sel penyusunnya memiliki bentuk dan ukuran yang tidak teratur
dengan ruang antarsel relatif lebih besar.
Parenkim lipatan, yaitu parenkim yang dinding selnya mengalami
lipatan ke arah dalam dan mengandung banyak kloroplas. Parenkim
lipatan ditemukan pada mesofil daun pinus dan padi.
Parenkim bintang, yaitu perenkim berbentuk seperti bintang dan
bersambungan pada bagian ujungnya, perenkim ini dapat ditemukan
pada tangkai daun Canna sp.
Jenis jenis jaringan parenkim
42. PARENKIM PALISADE
PANJANG, TEGAK, BANYAK
KLOROPLAS
PARENKIM bunga karang
BENTUK DAN UKURAN
TIDAK TERATUR
PARENKIM BINTANG
(AKTINENKIM) BERBENTUK
BINTANG YANG SalinG
BERHUBUNGAN DI BAGIAN
UJUNGNYA
PARENKIM LIPATAN
SEL-SEL DENGAN DINDING SEL
YANG MENGALAMI LIPATAN KE
ARAH DALAM, BANYAK
KLOROPLAS
43. Jaringan penguat pada tumbuhan digunakan
untuk memperkukuh atau menyongkong tubuh
tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak.
Dapat dibagi menjadi:
Jaringan
Kolenkim
Jaringan
Sklerenkim
c. JARINGAN penguat (mekanik)
44. Jaringan Kolenkim
Jenis kolenkim
Tersusun atas sel-
sel hidup
Dinding selnya
mengandung
selulosa, pektin,
dan hemiselulosa
Penguat utama
organ-organ
tumbuhan yang
masih aktif
Kolenkim Angular Kolenkim Tubular Kolenkim Lamelar
47. Jaringan pengangkut adalah
jaringan utama sebagai saluran
transportasi zat-zat hara yang
diperlukan dalam proses vital
tumbuhan
Dapat dibagi menjadi:
Xilem Floem
d. JARINGAN pengangkut
48. Xilem berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke
daun.
Unsur
Trakeal
Serabut
Xilem
Parenkim
Xilem
XILEM
Xilem terdiri atas:
50. Floem berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Floem terdiri atas:
Sel
PengiringSel Tapis
Serabut
FloemSel Albumin
Parenkim
Floem
FLOEM
53. Pengangkutan Pada Tumbuan
1. Proses Pengangkutan Ekstravaskular
Pengangkutan ekstravaskular merupakan proses pengangkutan di luar
pembuluh angkut. Proses transaksinya yaitu :
1. Transportasi simplas merupakan pengangkutan air beserta zat
terlarut dari sel ke sel melalui sitoplasma .
2. Transportasi apoplas merupakan pengangkutan air dan zat terlarut
di dalamnya melalui ruang antarsel.
2.Proses Pengangkutan Intravaskular
Pengangkutan intravaskular adalah proses pengangkutan zat melalui
berkas pembuluh (xilem) atau pembuluh tapis (floem).
Xilem akar Xilem batang Xilem tangkai daun Xilem tulang daun
Mesofil
55. Beberapa teori tentang pengangkutan air dan mineral
dari tanah ke dalam tubuh tumbuhan oleh Xilem
dijelaskan sebagai berikut :
Teori Dixon Joly
Teori tekanan akar
Teori vital
57. AKAR
Akar merupakan organ tumbuhan yang
biasanya berada di bawah tanah , meskipun ada
juaga yang berada di permukaan tanah.
Akar pada tanaman Dicotyledoneae
membentuk akar tyggang sedangkan akar pada
lembaga tanaman Monocotyledoneae membentuk
akar serabut
1
58. Jenis Akar
Akar serabut, umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Fungsi utama akar
serabut adalah memperkokoh berdirinya tumbuhan
Akar tunggang , umumnya terdapat padatumbuhan dikotil.
Akar gantung , tumbuh dari bagian atas batang dan tumbuh ke arah
tanah.berfungsi untuk menyerap uap air dan gas dari udara. Namun bila mencapai
tanah akan berfungsi untuk menyerap air dan garam-garam mineral
Akar napas , tumbuh keluar dari batang bagian bawah. Akar sebagian muncul pada
permukaan tanah, sebagian di dalam tanah. Sesuai namanya akar napas berfungsi
untuk bernafas.
Akar pelekat, tumbuh sepanjang batang. Akar ini berfungsi untuk melekatkan
batang pada tembok maupun tumbuhan lain
60. TUDUNGAKAR
Terdapat pada ujung akar
Berfungsi melindungi promeristem dan membantu penetrasi akar yang
tumbuh ke dalam tanah
Tersusun dari sel-sel parenkim hidup dan terkadang mengandungpati.
EPIDERMIS
Disebut juga epiblem atau lapisan pilifer
Terdiri atas sel-sel berdinding tipis dan mengandungkutikula
Sel yang berada didekat ujung akar akan berkembang menjadi rambut akar
yang berfungsi untuk absorpsi zat serta menguatkan posisitumbuhan
61. KORTEKS
Tersusun atas sel-sel parenkim yang kadang mengandung karbohidrat
atau kristal
Dinding sel pada lapisan terluarnya mengalami penebalan dan
berdiferensiasi menjadi eksodermis
Lapisan terdalam berdiferensiasi menjadi endodermis
ENDODERMIS
Terdiri atas satu lapis sel yang struktur dan fungsinya berbeda dengan
lainnya
Dinding sel dapat mengalami penebalan
Terdapat pula sel yang tidak mengalami penebalan, disebut sel
peresap
62. STELE (SILINDER PUSAT)
Merupakan bagian tengah dari akar
Terdiri atas perisikel, berkas pembuluh, dan parenkim
Xilem dan floem yang tengahnya terdapat sel-sel parenkim disebut
jaringan konjungtif
Tumbuhan dikotil tidak memiliki parenkim sentral tetapi berkambium
Tumbuhan monokotil memiliki parenkim sentral tetapi tidak
ditemukan kambium
66. Bagian tempat munculnya daun disebut buku (nodus)
Bagian antara dua buku disebut ruas (internodus)
Memiliki stele dengan xilem, floem, perisikel, endodermis,
korteks, dan epidermis
Xilem dan floem terletak dalam radius yang sama atau
bersebelahan
Terletak diatas permukaan tanah dan
berfungsi menopang daun, bunga, dan buah
BATANG2
67. Tiga bagian pokok batang:
1.Epidermis
Tersusun rapat oleh selapis sel. Dinding luar terdapat kutikula. Fungsi
epidermis adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya.
2.Korteks
Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan
terdapat banyak ruang antarsel. Disebut juga dengan istilah kulit
pertama.
3.Modifikasi stele (silinder pusat)
Lapisan terdalam dari batang. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan
berkas pengangkut. Lapis terluar dari stele disebut perisikel
atauperikambium.
71. Bagian Daun Dikotil
a. Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel (kecuali pada tumbuhan karet). Letak
epidermis di permukaan atas dan bawah daun. Fungsi epidermis adalah
untuk melindungi sel bagian dalam dari kehilangan air dan
mempertahankan bentuk daun.
b. Kutikula melapisi permukaan daun dan mengalami penebalan oleh zat kitin.
Fungsi kutikula adalah untuk mencegah penguapan melalui permukaan
daun.
c. Stomata. Letak stomata di permukaan daun berupa celah pada lapisan
epidermis dengan dua sel penutup. Fungsi stomata adalah sebagai tempat
keluar masuk gas.
d. Mesofil adalah jaringan dasar yang tersusun atas dua lapisan sel
yaitu palisade(jaringan pagar) dan spons parenkim (jaringan bunga karang).
e. Urat daun. Terdapat berkas pembuluh. Membentuk tulang daun.
72. Bagian Daun
Monokotil
a. Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel dengan penebalan kitin.
Letak epidermis di permukaan daun. Fungsi epidermis adalah
untuk melindungi daun dari kekeringan dan untuk mencegah
penguapan.
b. Stomata. Struktur dan fungsi sama dengan stomata yang ada di
daun dikotil. Hanya saja letaknya berderet di antara urat daun.
c. Mesofil. Letaknya di antara urat daun. Mesofil merupakan
tempat berlangsungnya fotosintesis.
d. Urat daun. Letaknya pada helai daun yang berfungsi sebagai
transportasi dan penguat daun.
74. Merupakan modifikasi dari daun yang menjadi salah satu organ
pokok tumbuhan dan merupkan organ reproduksi tumbuhan
Bagian-bagian bunga :
Bagian
Fertil
Bagian
Steril
BUNGA4
76. BAGIAN FERTIL
TERDIRI DARI :
Benang sari, terdiri dari : tangkai sari
kepala sari
Putik , terdiri dari : ovarium
( bakal buah )
bakal biji
tangkai putik
kepala putik
78. Bagian dari tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan, membungkus dan
melindungi biji
Jenis-jenis buah :
Buah sejati, yaitu buah yang seuruhnya terbentuk dari bakal buah
Buah semu, yaitu buah yang terbentuk dari bagian lain dari bunga
Bagian bagian buah
Lapisan luar ( eksokarp )
Lapisan dalam ( endokarp )
Lapisan tengah ( mesokarp )
buah5
79. Merupakan alat perkembangbiakan pada
tumbuhan
Bagian-bagian biji :
Kulit biji (spermodermis ) ,
terdiri dari :kulit luar ( testa )
kulit dalam (tegmen)
Pusar biji
Tali pusar (funiculus )
Inti biji (nucleus seminis), terdiri dari : lembaga
putih lembaga
Daun lembaga
biji6
80. KULTURJARINGAN
Tujuan :
1. Menghasilkan tanaman dalam jumlah
besar dengan lahan yang tidak terlalu
luas dan waktu yang singkat.
2. Menghasilkan tanaman yang bebas
penyakit.
3. Melestarikan jenis tanaman yang
langka.
4. Mempertahankan sifat-sifat tanaman
induk.
5. Menghasilkan varietas tanaman baru
dengan kultur fusi protoplas.
Dasar Teori:
1. Setiap sel berasal dari satu sel
2. Teoritotipotensi sel (mampu
memperbanyak diri dan
berdiferensiasi)
3. Terdapat sel/jaringan yang belum
berdiferensiasi
Adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman dan
menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi dan hormon secara aseptik (steril)
didalam wadah tertutup yang tembus cahaya pada suhu tertentu.
81. Jenis Kultur Jaringan
Meristem culture
Menggunakan eksplan
dari jaringan
muda/meristem
Pollen / Anther
culture
Menggunakan eksplan
dari serbuk sari atau
benang sarI
Protoplast
culture
Menggunakan eksplan
dari protoplasma
Chloroplast
culture
Menggunakan eksplan
dari kloroplas untuk
tujuan perbaikan sifat
Somatic cross
Penyilangan dua macam
protoplasma menjadi satu
sehingga menghasilkan
tanaman dengan sifat
baru
82. Tahapan Tahapan Teknik Kultur Jaringan
Tahap Persiapan dan Sterilisasi Eksplan
adalah tahap pembuatan medium tanam
dan sterilisasi alat. Medium tanam
berupa medium agar-agar yang diberi
tambahan unsur makro dan mikro, asam
amino, vitamin, gula,serta hormon
pengatur tumbuh.
83. Tahap Inokulasi
adalah tahap penanaman eksplan
dalam ruangan tertutup dan telah
disterilkan. Ruang penanaman
dapat berupa enkast atau Laminar
Air Flow (LAF) yang berfungsi
untuk menjaga keadaan
lingkungan kerja tetap steril.
Tahapan Tahapan Teknik Kultur Jaringan
84. Tahap Subkultur
adalah tahap
pemindahan calon
tumbuhan yang telah
terbentuk ke medium
yang baru.
Tahapan Tahapan Teknik Kultur Jaringan
85. Tahap Aklimatisasi
adalah tahap pemindahan eksplan
yang telah menjadi plantet ke
lingkungan luar. Lingkungan yang
dimaksud adalah lingkungan non
aseptic. Aklimatisasi dilakukan
agar plantet dapat beradaptasi
dengan lingkungannya yang baru.
Tahapan Tahapan Teknik Kultur Jaringan
87. 1. Bibit bersifat identik
dengan induknya
2. Tidak membutuhkan
tempat luas
3. Kualitas bibit terjamin
4. Bibit yang
dihasilkan
seragam
5. Bibit akan lebih cepat
pertumbuhannya
7. Dapat mendapatkan
banyak bibit dalam waktu
singkat
6. Pengadaan bibit tidak
tergantung musim
KeunggulanTeknik
Kultur Jaringan
88. Kekurangan Teknik Kultur Jaringan
Memerlukan aklimatisasi ke
lingkungan luar karena
tanaman hasil kultur
berukuran kecil dan
bersifat aseptik
Memerlukan biaya besar
karena harus dilakukan di
dalam laboratorium yang
steril serta menggunakan
bahan-bahan kimia
Memerlukan keahlian
khusus
89. SIFAT TOTIPOTENSI TUMBUHAN
Totipotensi adalah kemampuan sel tumbuhan
untuk beregenerasi menjadi tanaman lengkap
kembali. Totipotensi dapat diartikan juga
kemampuan sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi
tanaman yang sempurna bila diletakkan dalam
lingkungan yang sesuai.Teori totipotensi
dikemukakan oleh G. Heberland pada tahun 1898.
Teori totipotensi dibuktikan oleh penelitian yang
dilakukan oleh F. C. Steward pada 1969. Steward
mencoba dengan mengambil sel empulur wortel
dan menumbuhkannya pada media yang sesuai.
Hasilnya, sel-sel dari empulur wortel tersebut
dapat tumbuh menjadi tanaman wortel yang utuh.
90. Sifat Totipotensi Tumbuhan
Sifat totipotensi merupakan potensi pada
setiap sel penyusun jaringan dewasa untuk
mengadakan pembelahan dan membentuk
individu baru. Sel-sel penyusun jaringan
dewasa (sel somatis) yang berada di bawah
rangsangan tertentu memiliki potensi untuk
mengadakan pembelahan (embrionik)
membentuk kalus (sel-sel hasil pembelahan
suatu struktur yang tidak beraturan).
Selanjutnya, kalus di bawah rangsangan
tertentu memiliki potensi untuk
berdiferensiasi menjadi individu baru
multiselular melalui diferensiasi dan
organogenesis.