Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari definisi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, jenis-jenis sel tumbuhan, jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, dan proses fisiologi pada tumbuhan seperti sirkulasi, gerak, pertumbuhan dan perkembangan, serta hormon.
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan sekunder pada batang, termasuk aktivitas kambium, jenis-jenis batang, dan adaptasi batang terhadap berbagai habitat. Selain itu, dibahas pula mengenai anomali struktur batang seperti posisi kambium yang abnormal, aktivitas kambium yang tidak normal, dan kehadiran kambium asesoris.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 11 organel utama yang terdapat di dalam sel eukariotik beserta fungsinya. Organel-organel tersebut antara lain nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, lisosom, mitokondria, mikrotubulus, sentrosom, vakuola, plastida, dan peroksisom. Masing-masing organel memiliki peran penting dalam proses-proses metabolisme, transport zat, sintesis protein, dan kegiatan sel lainny
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, termasuk jaringan meristem, jaringan dewasa, dan organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Jaringan meristem terbagi menjadi promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder yang berfungsi untuk pertumbuhan tumbuhan. Jaringan dewasa terdiri atas epidermis, parenkim, dan jaringan penyokong/pengangkut. Organ tumbuhan masing
Dokumen tersebut membahas empat jenis jaringan utama pada hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel berperan sebagai pelindung tubuh dan melakukan proses sekresi dan ekskresi. Jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong dan pengisi. Jaringan otot terdiri dari otot polos, rangka dan jantung yang berperan dalam gerakan tubuh. Jaringan saraf
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Wulung Gono
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama jaringan meristem. Jaringan meristem terdiri dari jaringan yang aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi. Jaringan meristem dibedakan berdasarkan letaknya menjadi meristem apikal, lateral, dan interkalar, serta berdasarkan asal terbentuknya menjadi promeristem, meristem primer, dan sekunder.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang jaringan hewan dan tumbuhan. Jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, jaringan dewasa seperti epidermis, pengangkut, parenkim dan penyokong. Sedangkan jaringan pada hewan meliputi epitelium, ikat, saraf, dan otot yang masing-masing memiliki fungsi melindungi, mengikat, menghantar impuls saraf, dan berkontraksi.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan melibatkan proses seluler dan morfologis yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya, temperatur dan nutrisi. Proses ini mencakup perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan, serta tahap embrio dan metamorfosis pada hewan.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Sitokinesis adalah proses pembentukan dinding sel baru untuk membelah sitoplasma menjadi dua sel anak setelah mitosis. Pada tumbuhan, sitokinesis melibatkan pembentukan pelat sel dari vesikula golgi yang kemudian membesar untuk membentuk dinding sel antara dua sel anak. Sedangkan pada hewan, sitokinesis diawali dengan terbentuknya alur pembagian dan cincin aktin-miosin yang mengalami kontraksi untuk memisahkan dua
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Teks tersebut membahas tentang jaringan kolenkim pada tumbuhan. Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada organ muda tumbuhan yang masih tumbuh, berbentuk sel agak memanjang, dan memiliki dinding sel tebal. Terdapat beberapa tipe kolenkim berdasarkan penebalan dinding selnya.
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari tingkat sel hingga organ tumbuhan. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis jaringan dan organ tumbuhan beserta fungsi masing-masing, serta proses fisiologi tumbuhan seperti sirkulasi, pertumbuhan, dan reproduksi yang melibatkan berbagai jaringan dan organ tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas empat jenis jaringan utama pada hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel berperan sebagai pelindung tubuh dan melakukan proses sekresi dan ekskresi. Jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong dan pengisi. Jaringan otot terdiri dari otot polos, rangka dan jantung yang berperan dalam gerakan tubuh. Jaringan saraf
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Wulung Gono
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama jaringan meristem. Jaringan meristem terdiri dari jaringan yang aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi. Jaringan meristem dibedakan berdasarkan letaknya menjadi meristem apikal, lateral, dan interkalar, serta berdasarkan asal terbentuknya menjadi promeristem, meristem primer, dan sekunder.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang jaringan hewan dan tumbuhan. Jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, jaringan dewasa seperti epidermis, pengangkut, parenkim dan penyokong. Sedangkan jaringan pada hewan meliputi epitelium, ikat, saraf, dan otot yang masing-masing memiliki fungsi melindungi, mengikat, menghantar impuls saraf, dan berkontraksi.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan melibatkan proses seluler dan morfologis yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya, temperatur dan nutrisi. Proses ini mencakup perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan, serta tahap embrio dan metamorfosis pada hewan.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Sitokinesis adalah proses pembentukan dinding sel baru untuk membelah sitoplasma menjadi dua sel anak setelah mitosis. Pada tumbuhan, sitokinesis melibatkan pembentukan pelat sel dari vesikula golgi yang kemudian membesar untuk membentuk dinding sel antara dua sel anak. Sedangkan pada hewan, sitokinesis diawali dengan terbentuknya alur pembagian dan cincin aktin-miosin yang mengalami kontraksi untuk memisahkan dua
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Teks tersebut membahas tentang jaringan kolenkim pada tumbuhan. Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada organ muda tumbuhan yang masih tumbuh, berbentuk sel agak memanjang, dan memiliki dinding sel tebal. Terdapat beberapa tipe kolenkim berdasarkan penebalan dinding selnya.
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari tingkat sel hingga organ tumbuhan. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis jaringan dan organ tumbuhan beserta fungsi masing-masing, serta proses fisiologi tumbuhan seperti sirkulasi, pertumbuhan, dan reproduksi yang melibatkan berbagai jaringan dan organ tumbuhan.
Tubuh tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Akar berfungsi menyerap air dan nutrisi, batang sebagai penyangga dan pengangkut, daun untuk fotosintesis, bunga dan buah untuk reproduksi, serta biji sebagai cadangan makanan dan alat pemencaran. Struktur dan fungsi masing-masing organ berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil.
Teks tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan lima jenis jaringan utama pada tumbuhan yaitu jaringan meristem, epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut beserta ciri dan fungsi masing-masing jaringan.
Teks tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan lima jenis jaringan utama pada tumbuhan yaitu jaringan meristem, epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut beserta ciri dan fungsi masing-masing jaringan.
Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan tak berpembuluh meliputi lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk, sedangkan tumbuhan berpembuluh terdiri atas tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki perbedaan dalam proses perkembangbiakan dan keberadaan bunga. Klasifikasi dan bagian tumbuhan dapat dipahami dengan mempelaj
Struktur akar tumbuhan terdiri atas empat bagian utama: epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Masing-masing bagian memiliki struktur dan fungsi tertentu dalam menyerap air dan zat hara serta mengangkutnya ke seluruh bagian tumbuhan.
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Akar berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi, menyangga tumbuhan, dan menyimpan cadangan makanan. Batang berfungsi sebagai penyangga dan pengangkut air serta zat makanan. Daun berperan dalam fotosintesis dan respirasi. Bunga dan buah berperan dalam reproduksi tumbuhan.
4. KOMPETENSI DASAR
ï‚— Menerapkan konsep tentang keterkaitan
hubungan antara struktur sel pada
jaringan tumbuhan dengan fungsi organ
pada tumbuhan berdasarkan hasil
pengamatan
5. TUJUAN
ï‚— Siswa mampu memahami hubungan
antara struktur dan fungsi jaringan
pada tumbuhan.
7. PENGERTIAN
ï‚— Struktur dan fungsi jaringan pada
tumbuhan adalah kumpulan sel-sel yang
dimiliki oleh tumbuhan yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama.
9. 1. Bentuk dan Ukuran Sel
ï‚— Bentuk sel bermacam-macam, ada yang
kubus, prisma, bundar, seperti benang dan
sebagainya. Ukuran sel tumbuhan juga
bermacam-macam mulai dari yang sangat
kecil seperti sel tumbuhan uniseluler sampai
yang besar pada tumbuhan multiseluler
seperti sel rami yang dapat mencapai
panjang 55 cm.
Sel Tumbuhan
NEX
T
10. ï‚— . Bagian-Bagian Sel
• Dinding sel : pelindung bagian tubuh dalam
• Plasma sel : cairan yang terdapat di dalam sel
• Inti sel : organel yang ditemukan pada sel eukariotik
• Plastida : organel yang ada pada sel tumbuhan dan
tidak terdapat pada sel hewan
• Vakuola : organel yang membedakan antara sel
tumbuhan dengan sel hewan
• Zat-zat ergastik : bahan-bahan yang ada di dalam sel
yang tidak hidup dan tidak berupa organel
Sel Tumbuhan
PRE
V
11. 1. Jaringan Meristem merupakan
sekumpulan sel muda yang masih bersifat
embrionik dan aktif membelah
2. Jaringan Epidermis merupakan jaringan
paling luar pada seluruh organ pada
tumbuhan baik akar, batang dan daun
maupun buah
3. Jaringan parenkim merupakan jaringan
dasar, tempat melekatnya jaringan-
jaringan lain
Jaringan
Tumbuhan
NEXT
12. 4. Jaringan Kolenkim merupakan jaringan
penguat yang terdapt pada batang,
tulang daun, dan pinggir daun
5. Jaringan Sklerenkim merupakan jaringan
penguat yang keras
6. Jaringan pembuluh merupakan jaringan
yang terspesialisasi untuk menguatkan
air, garam mineral dan bahan makanan di
dalam tumbuhan berpembuluh atau
vascular
ï‚— a. Jaringan Pembuluh Kayu (Xylem)
ï‚— b. Jaringan Pembuluh floem
Jaringan
Tumbuhan
PRE
V
14. ï‚— Daun merupakan organ yang penting karena
berfungsi sebagai pembuat makanan bagi
tumbuhan (fotosintesis). Selain itu daun juga
berperan dalam proses pengambilan zat makanan
(resorbsi) seperti pengambilan karbondioksida
dalam pengolahan zat makanan (asimilasi), dalam
penguapan air (transpirasi) dan dalam pernapasan
(respirasi). Daun memiliki berbagai macam bentuk
dan ukuran, bagian-bagian dari daun juga sangat
bervariasi. Secara umum daun terdiri dari: Upi
daun (vagina), tangkai daun (petioles) dan helaian
daun (lamina). Bagian anatomi daun terdiri dari
epidermis (lapisan luar), parenkim terletak pada
bawah jarinagn epidermis berupa jarinagn mesofil
daun dan pembuluh daun yang merupakan
lanjutan dari jaringan pembuluh pada batang atau
tangkai yang membentuk system tulang
daun(venation)
Organ Daun
B
a
t
a
n
g
A
k
a
r
B
u
n
g
a
B
u
a
h
Biji
D
a
u
n
15. • Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di
atas permukaan tanah. Batang berfungsi sebagai
menyangga bagian atas tumbuhan dan sebagai jalan
pengangkutan air dan nutrient dan tempat cadangan
makanan bagi tumbuhan.
• Bagian-bagian batang menurut irisan memanjang
adalah:
ï‚— 1. Daerah meristem
ï‚— Bakal daun bagian bawah lebih cepat tumbuh di bagian
atas sehingga daun muda melengkung di atas titik
tumbuh.
ï‚— 2. Daerah pemanjangan
ï‚— Sel mengalami pembesaran serta pemanjangan dan
mulai terdapat bakal jaringan pembuluh
ï‚— Daerah diferensiasi
ï‚— Terdapat bermacam-macam jaringan yakni epidermis,
korteks, floem, cambium, xylem dan empulur
Organ Batang
A
k
a
r
B
u
n
g
a
B
u
a
h
Biji
D
a
u
n
B
a
t
a
n
g
16. ï‚— Pengertian
Akar merupakan bagian tumbuhan
yang terdapat dibawah permukaan tanah.
Akar berfungsi sebagai memperkuat
berdirinya tumbuhan, menyerap air dan
nutrient dari dalam tanah. Bagian-bagian
anatomi akar jika diiris melintang terdiri dari:
tudung akar, ujung akar, daerah
pemanjangan akar dan daerah pematangan.
Organ
Akar
B
a
t
a
n
g
B
u
n
g
a
B
u
a
h
Biji
D
a
u
n
A
k
a
r NEX
T
17. ï‚— Macam-macam:
ï‚— Epidermis
Merupakan lapisan terluar yang
terdiri atas sel-sel yang umumnya
berdinding tipis, tidak memiliki stomata,
tetapi memiliki rambut akar.
ï‚— Eksodermis
Terletak di sebelah luar korteks.
Struktur selnya mengalami penebalan
dinding primer dari bahan suberin, selulosa
dan lignin.
Organ
Akar
B
a
t
a
n
g
B
u
n
g
a
B
u
a
h
Biji
D
a
u
n
A
k
a
r NEX
T
PRE
V
18. ï‚— Korteks
Terdapat dibagian tengah terdiri atas
jaringan parenkim yang tidak mengandung
kloroplas, tetapi mengandung pati.korteks akar
tampak lebih luas dari pada korteks akar
ï‚— Endodermis
Terletak di sebelah dalam korteks dan
juga memiliki calyptra.
ï‚— Silinder pusat
Terdiri atas perisikel, ikatan pembuluh
dan empulur. Perisikel terdapat setelah
endodermis, bersifat meristematis. Xylem
tersusun menurut jari-jari lingkaran
Organ
Akar
B
a
t
a
n
g
B
u
n
g
a
B
u
a
h
Biji
D
a
u
n
A
k
a
r
PRE
V
19. ï‚— Bunga merupakan salah satu organ reproduksi
pada tumbuhan. Bunga terbagi menjadi dua yaitu
bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga
tunggal adalah bunga yang dalam satu tangkai
terdapat hanya satu kuntum bunga, sedangkan
bunga majemuk adalah bunga yang daalam satu
tangkai terdapat lebih dari satu kuntum bunga.
Bunga terdiri dari bagian pendukung yaitu
perhiasan bunga dan kelamin bunga, dasar
bunga dan daun pelindung. Benang sari
merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari :
tangkai sari dan kepala sari. Sedangkan putik
merupakan bagian alat kelamin betina dengan
bagian-bagiannya yaitu: bakal buah, tangkai
kepala putik dan kepala putik. Bentuk-bentuk
bunga sangat bervariasi, seperti bintang(ratatus),
tabung (tuburalus), mangkuk (urceotalus),
lonceng ( campanulatus), dll
Organ
Bunga
B
a
t
a
n
g
B
u
a
h
Biji
D
a
u
n
A
k
a
r
B
u
n
g
a
20. ï‚— Buah merupakan hasil dari penyerbukan pada bunga
dan diikuti oleh pembuahan, bakal buah akan tumbuh
menjadi buah dan bakal biji yang terdapat didalam
bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Berdasarkan
asal pembentukan buah, maka buah dibagi menjadi 2
macam, yaitu buah semu (fructus spurius) dan buah
sejati (fructus nudus). Masing-masing jenis buah ini
ada buah tunggal dan buah majemuk. Buah semu
adalah buah yang terbentuk dari bakal buah diikuti
pula oleh bagian bunga yang lain. Contohnya : jambu
mente (Anacardium occidentale), buah arbei
(Fragraria vesca). Buah sejati adalah buah yang
semata-mata dari bakal buah umumnya buah yang
tidak terbungkus. Contohnya: buah manga (Mangifera
indica), buah durian (Durio zibethinus).
Organ Buah
B
a
t
a
n
g
Biji
D
a
u
n
A
k
a
r
B
u
n
g
a
B
u
a
h
21. ï‚— Biji merupakan alat perkembangbiakan yang
utama karena di dalamnya terdapat embrio
yaitu calon tumbuhan baru (lembaga). Biji
duduk pada suatu tangkai yang keluar dari
tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji
disebut tali pusar (funiculus) bagian biji tempat
pelekatan tali pusar disebut pusar biji (hilus).
Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh,
berubah sifatnya menjadi salut atau selaput biji
(arillus). Biji terdiri atas bagian-bagian:
• Kulit biji (spermodermis)
• Tali pusar (funiculus)
• Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)
Organ Biji
B
a
t
a
n
g
D
a
u
n
A
k
a
r
B
u
n
g
a
BuahBiji
22. Proses Fisiologi Pada Tumbuh
Proses Sirkulasi
Gerak
Pertumbuhan
dan
Perkembangan
Hormon
Reproduksi
23. ï‚— Proses Sirkulasi dimana unsur hara
yang diperlukan oleh tumbuh-
tumbuhan diambil dalam bentuk
tertentu. Unsur hara dibagi menjadi
unsur hara makro dan mikro.unsur
hara makro antara lain C, H, O, N, S,
P, K, Ca, Mg sedangkan unsur hara
mikro adalah Fe, B, Cu, Mn, dan Zn.
PFT
Sirkulasi
Sirk
ulas
i
G
e
r
a
k
Pertu
mbuh
an
dan
Perke
mban
gan
H
or
m
o
n
Re
pro
du
ksi
24. ï‚— Gerak, tumbuhan seperti bakteri yang
dapat bergerak dari satu tempat ketempat
lainnya. Gerak secara keseluruhan
disebut taxis. Gerakan ini ada dua macam
yaitu fototaxis (terjadi jika terkena sinar)
dan kemotaxis (terjadi jika terdapat zat
kimia). Contoh fototaxis adalah
berkumpulnya bakteri pada bagian yang
terkena sinar matahari. Contoh kemotaxis
adalah bergeraknya spermatozoid ke sel
telur karena pengaruh gula yang
dikeluarkan arkegonium.
Gerak
Sirk
ulas
i
G
e
r
a
k
Pertu
mbuh
an
dan
Perke
mban
gan
H
or
m
o
n
Re
pro
du
ksi
25. ï‚— Pertumbuhan dan perkembangan terletak pada jaringan meristem
yang selalu aktif membelah. Jaringan meristem terletak pada titik-titik
pertumbuhan seperti pada ujung akar dan ujung batang. Tumbuhan
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan
kecambah (plantula). Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi
dua macam:
• Perkecambahan di atas tanah (epigeal), kotiledon terangkat ke atas,
muncul di atas tanah, missal: kacang hijau (Phaseolus vulgaris)
• Perkecambahan dibawah tanah (hypogeal), kotiledon tetap dalam
kulit biji dan tetap di dalam tanah, missal: jagung (Zea mays).
ï‚— Perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh beberapa factor,
diantaranya: ketersediaan nutrisi di dalam tanah dan hormon tumbuh
yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri. Perkembangan sekunder
terjadi pada daerah batang yang mengandung cambium sehingga
semakin bertambah usia tumbuhan akan menjadi besar batangnya.
PFT Pertum dan Perkembangan
Sirk
ulas
i
G
e
r
a
k
Pertu
mbuh
an
dan
Perke
mban
gan
H
or
m
o
n
Re
pro
du
ksi
26. ï‚— Pengertian
Hormon berasal dari bahasa
yunani yaitu hormaein yang artinya
menggiatkan pada khususnya
dibentuk di suatu tempat akan
tetapi menunaikan fungsinya di
tempat lain
PFT Hormon
Sirk
ulas
i
G
e
r
a
k
Pertu
mbuh
an
dan
Perke
mban
gan
H
or
m
o
n
Re
pro
du
ksi NEX
T
27. ï‚— Macam-macam hormone pada tumbuhan
yaitu:
1. Auksin dihasilkan diujung koleoptil dan akan
berpengaruh besar terhadap pertumbuhan.
Peredaran auksin bersufat basipetal yaitu menuju
ke basis atau pangkal. Fungsi auksin adalah
menambah kegiatan pembelahan sel pada
jaringan meristem dan mengembangkan sel yang
ada di daerah belakang meristem sehingga sel-
selnya menjadi panjang dan berisi air
PFT Hormon
Sirk
ulas
i
G
e
r
a
k
Pertu
mbuh
an
dan
Perke
mban
gan
H
or
m
o
n
Re
pro
du
ksi NEX
T
PRE
V
28. 2. Giberelin yaitu suatu zat yang dihasilkan dari jenis jamur
yang hidup parasite pada tumbuhan padi. Fungsi giberelin
yaitu menyebabkan tanaman mengahsilkan bunga sebelum
waktunya, buah dapat terjadi tanpa diserbuki, tanaman yang
kerdil dapat menjadi tanaman raksasa dalam waktu singkat,
biji dan tunas lekas sembuh, tinggi tanaman menjadi 3-5 kali
lipat dari tinggi normal dan mempersingkat watu pemanenan.
3. Kaomarin berfungsi mempergiat pengembangan sel-sel
pada koleoptil dan lembaran-lembaran daun.
4. Asam suksinat 2,2 dimetil hidrazida merupakan senyawa
sintetik yang dapat menghambat pertumbuhan batang, batang
tidak lekas bertambah panjang dan perbungahan pun
diprlambat namun zat ini dapat mempercepat pertumbuhan
tunas di ketiak daun
PFT Hormon
Sirk
ulas
i
G
e
r
a
k
Pertu
mbuh
an
dan
Perke
mban
gan
H
or
m
o
n
Re
pro
du
ksi
PRE
V
29. ï‚— Pengertian
Reproduksi tumbuhan merupakan
proses fisiologi pada tumbuh-tumbuhan
dewasa untuk menghasilkan keturunan dan
memperbanyak populasi. Reproduksi pada
tumbuhan dibedakan menjadi reproduksi
aseksual (tak kawin) dan seksual (kawin).
PFT Reproduksi
Sirk
ulas
i
G
e
r
a
k
Pertu
mbuh
an
dan
Perke
mban
gan
H
or
m
o
n
Re
pro
du
ksi NEX
T
30. ï‚— Pada bakteri, reproduksi aseksual dilakukan
dengan pembelahan sel dan pembentukan
spora. Proses pembelahan sel terjadi jika bakteri
membelah menjadi dua bagian, masing-masing
menjadi sel baru. Sel baru kemudian membelah
lagi dan seterusnya. Pembentukan spora
dilakukan bakteri berbentuk batang selain
bereproduksi dengan cara pembelahan sel. Isi
plasma terlepas dari dinding sel kemudian
membulat dan membuat dinding baru di dalam
dinding yang lama. Spora kebanyakan terdapat
pada ujung sel lama. Reproduksi ganggang
secara aseksual adalah dengan pembelahan sel
dan pembentukan spora.
PFT Reproduksi
Sirk
ulas
i
G
e
r
a
k
Pertu
mbuh
an
dan
Perke
mban
gan
H
or
m
o
n
Re
pro
du
ksi PRE
V
NEX
T
31. ï‚— Pada ganggang bersel satu terjadi pembelahan
sel. Pada spora kembara mempunyai bulu
cambuk yang terjadi dari pelepasan protoplasma.
Reproduksi aseksual pada fungi terjadi dengan
cara potongan hifa, rizomorpha, sclerotium,
oidium, pembentukan spora dan pertunasan.
Reproduksi seksual pada bakteri belum
diketahiu. Pada ganggang pembiakana secara
kawin sudah ada tapi masih sederhana. Pada
fungi pembiakan secara kawinnya dengan
zigospora dan oospore.
PFT Reproduksi
Sirk
ulas
i
G
e
r
a
k
Pertu
mbuh
an
dan
Perke
mban
gan
H
or
m
o
n
Re
pro
du
ksi PRE
V