Dokumen tersebut membahas tentang getaran, gelombang, dan bunyi. Secara ringkas, getaran adalah gerak bolak-balik secara periodik melalui titik keseimbangan, sedangkan gelombang adalah getaran yang merambat. Bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi yang bergetar dan dapat didengar manusia jika frekuensinya berada antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep dasar gelombang, termasuk definisi, jenis, dan sifatnya. Ada dua jenis gelombang berdasarkan arah getarannya, yaitu transversal dan longitudinal. Tergambar pula contoh gelombang mekanik dan elektromagnetik. Selanjutnya dijelaskan besaran-besaran dasar gelombang seperti periode, frekuensi, panjang gelombang, dan kecepatan rambat. Terakhir disebutkan pula be
Dokumen tersebut membahas tentang momentum dan impuls, yang merupakan besaran vektor yang berkaitan dengan perubahan posisi benda. Dokumen tersebut menjelaskan rumus momentum, impuls, dan hukum kekekalan momentum. Selain itu, diberikan contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami penerapan konsep momentum dan impuls.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum, impuls, dan hukum kekekalan momentum. Secara singkat:
1. Momentum adalah besaran yang menggambarkan ketahanan benda untuk berhenti dan dihitung dari perkalian massa dan kecepatan suatu benda.
2. Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu singkat dan sama dengan perubahan momentum benda.
3. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika tidak ad
Dokumen tersebut merupakan materi ajar fisika kelas XI tentang gerak lurus, melingkar, dan parabola menggunakan vektor. Materi tersebut mencakup pengertian vektor satuan, vektor posisi, persamaan gerak, hubungan antar besaran seperti posisi, kecepatan dan percepatan, serta contoh soal dan latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung usaha, energi potensial, dan energi kinetik serta memberikan contoh penerapannya.
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
油
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Materi yang diajarkan mencakup momen/torsi, hukum II Newton untuk gerak rotasi, momen inersia, dinamika gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Guru menerangkan konsep-konsep dasar tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen ini membahas tentang dispersi cahaya dan penggunaan prisma untuk menguraikan cahaya putih menjadi spektrum warna-warninya. Cahaya berbeda warna akan mengalami deviasi berbeda saat melewati prisma, dan selisih sudut deviasi antara cahaya merah dan ungu disebut sebagai sudut dispersi, yang besarnya tergantung pada indeks bias masing-masing warna dan sudut pembias prisma. Contoh soal pada dokumen ini mendemon
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang venturimeter dan tabung Pitot yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran cairan dan gas dengan memanfaatkan hukum Bernoulli.
Dokumen ini membahas tentang gelombang berjalan, yaitu gelombang mekanik dimana setiap titik yang dilalui oleh gelombang bergetar harmonis dengan amplitudo yang sama. Dibahas pula persamaan umum gelombang berjalan, sudut fase, fase gelombang, dan contoh soal tentang kecepatan rambat dan jarak gelombang.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk konsep dasar seperti inti atom, radioaktivitas, reaksi inti, dan pemanfaatannya dalam teknologi."
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Malus tentang polarisasi cahaya dengan mengukur intensitas cahaya yang melewati polarizer dan analizer pada sudut yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa intensitas cahaya berbanding terbalik dengan kuadrat sudut antara polarizer dan analizer, dan nol pada sudut 90 derajat. Penggunaan bidang penunda menghasilkan perbedaan intensitas karena perubahan polarisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana. Ia menjelaskan bahwa gerak harmonik terjadi ketika percepatan suatu partikel sebanding dengan posisinya. Gerak harmonik dapat dijelaskan oleh fungsi sinus dan kosinus, dengan amplitudo, frekuensi, dan fase sebagai parameternya. Frekuensi dan periode gerak harmonik tergantung pada massa partikel dan konstanta gaya pegas.
Bab ini membahas tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan alat ukur yang tepat dan akurat. Pengukuran merupakan aspek penting dalam mempelajari fisika karena dapat menentukan keberhasilan pembuatan teknologi canggih seperti pesawat tempur. Bab ini juga menjelaskan besaran pokok dan turunan, dimensi besaran, serta beberapa alat ukur untuk mengukur panjang,
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gaya dan gerak serta hubungannya. Gaya dapat mempengaruhi gerak suatu benda dengan menimbulkan perubahan kedudukan atau kecepatan, seperti pada contoh meja yang didorong dapat bergerak karena mendapat gaya dorong. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis gaya dan gerak seperti gerak lurus, gerak vertikal, serta faktor yang mempengaruhi gerak
Tiga hukum Newton menjelaskan tentang gerak benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan. Hukum ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
Dokumen tersebut membahas tentang getaran, gelombang dan bunyi untuk siswa SMP. Terdapat penjelasan tentang getaran, amplitudo, periode dan frekuensi. Selanjutnya membahas tentang gelombang mekanik dan elektromagnetik, serta gelombang bunyi dan hukum yang mempengaruhinya. [3 kalimat]
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung usaha, energi potensial, dan energi kinetik serta memberikan contoh penerapannya.
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
油
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Materi yang diajarkan mencakup momen/torsi, hukum II Newton untuk gerak rotasi, momen inersia, dinamika gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Guru menerangkan konsep-konsep dasar tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen ini membahas tentang dispersi cahaya dan penggunaan prisma untuk menguraikan cahaya putih menjadi spektrum warna-warninya. Cahaya berbeda warna akan mengalami deviasi berbeda saat melewati prisma, dan selisih sudut deviasi antara cahaya merah dan ungu disebut sebagai sudut dispersi, yang besarnya tergantung pada indeks bias masing-masing warna dan sudut pembias prisma. Contoh soal pada dokumen ini mendemon
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang venturimeter dan tabung Pitot yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran cairan dan gas dengan memanfaatkan hukum Bernoulli.
Dokumen ini membahas tentang gelombang berjalan, yaitu gelombang mekanik dimana setiap titik yang dilalui oleh gelombang bergetar harmonis dengan amplitudo yang sama. Dibahas pula persamaan umum gelombang berjalan, sudut fase, fase gelombang, dan contoh soal tentang kecepatan rambat dan jarak gelombang.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk konsep dasar seperti inti atom, radioaktivitas, reaksi inti, dan pemanfaatannya dalam teknologi."
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Malus tentang polarisasi cahaya dengan mengukur intensitas cahaya yang melewati polarizer dan analizer pada sudut yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa intensitas cahaya berbanding terbalik dengan kuadrat sudut antara polarizer dan analizer, dan nol pada sudut 90 derajat. Penggunaan bidang penunda menghasilkan perbedaan intensitas karena perubahan polarisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana. Ia menjelaskan bahwa gerak harmonik terjadi ketika percepatan suatu partikel sebanding dengan posisinya. Gerak harmonik dapat dijelaskan oleh fungsi sinus dan kosinus, dengan amplitudo, frekuensi, dan fase sebagai parameternya. Frekuensi dan periode gerak harmonik tergantung pada massa partikel dan konstanta gaya pegas.
Bab ini membahas tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan alat ukur yang tepat dan akurat. Pengukuran merupakan aspek penting dalam mempelajari fisika karena dapat menentukan keberhasilan pembuatan teknologi canggih seperti pesawat tempur. Bab ini juga menjelaskan besaran pokok dan turunan, dimensi besaran, serta beberapa alat ukur untuk mengukur panjang,
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gaya dan gerak serta hubungannya. Gaya dapat mempengaruhi gerak suatu benda dengan menimbulkan perubahan kedudukan atau kecepatan, seperti pada contoh meja yang didorong dapat bergerak karena mendapat gaya dorong. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis gaya dan gerak seperti gerak lurus, gerak vertikal, serta faktor yang mempengaruhi gerak
Tiga hukum Newton menjelaskan tentang gerak benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan. Hukum ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
Dokumen tersebut membahas tentang getaran, gelombang dan bunyi untuk siswa SMP. Terdapat penjelasan tentang getaran, amplitudo, periode dan frekuensi. Selanjutnya membahas tentang gelombang mekanik dan elektromagnetik, serta gelombang bunyi dan hukum yang mempengaruhinya. [3 kalimat]
Gelombang dan bunyi merupakan topik utama dokumen ini. Dokumen menjelaskan konsep dasar getaran, gelombang mekanik dan elektromagnetik, serta bunyi. Jenis gelombang dibedakan menjadi transversal, longitudinal, dan panjang gelombang dijelaskan. Hubungan antara periode, frekuensi, dan kecepatan gelombang juga diuraikan. Efek Doppler dan intensitas bunyi pun dibahas. Secara keseluruhan dokumen memberikan penjelasan komprehens
Gelombang dan bunyi merupakan topik utama dokumen ini. Dokumen menjelaskan konsep dasar getaran, gelombang mekanik dan elektromagnetik, serta bunyi. Jenis gelombang dibedakan menjadi transversal, longitudinal, dan panjang gelombang dijelaskan. Hubungan antara periode, frekuensi, dan kecepatan gelombang juga diuraikan. Efek Doppler dan intensitas bunyi pun dibahas. Secara keseluruhan dokumen memberikan penjelasan menyelur
Dokumen tersebut membahas tentang getaran dan gelombang. Getaran dijelaskan sebagai gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan dengan contoh seperti senar gitar, gendang, dan pita suara. Gelombang dijelaskan sebagai getaran yang merambat dengan dua jenis yaitu gelombang mekanik yang membutuhkan medium dan gelombang elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium.
Getaran, gerak harmonik, dan gelombang merupakan konsep dasar dalam fisika akustik. Getaran adalah gerak periodik yang terjadi disekitar posisi setimbang, sedangkan gerak harmonik adalah getaran yang mengikuti hukum Hooke. Gelombang merupakan getaran yang merambat melalui medium, seperti gelombang bunyi di udara.
Bunyi merupakan gelombang mekanik yang merambat melalui medium. Terdapat tiga jenis frekuensi bunyi yaitu infrasonik (<20 Hz), audiosonik (20 Hz-20 kHz) yang dapat didengar manusia, dan ultrasonik (>20 kHz). Bunyi dapat mengalami pantulan, pembiasaan, dan interferensi.
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdfMasudahMasudah1
油
Dokumen tersebut membahas tentang getaran, gelombang dan bunyi, termasuk jenis-jenis gelombang dan bunyi, serta karakteristik dan hukum yang melandasi fenomena tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik gelombang, termasuk definisi gelombang, macam-macam gelombang berdasarkan medinya dan arah getarannya, sifat-sifat gelombang seperti pemantulan, pembiasaan, interferensi, dan contoh soal tentang gelombang.
Dokumen tersebut membahas tentang getaran dan gelombang, mencakup konsep getaran seperti periode dan frekuensi, serta konsep gelombang mekanik seperti panjang gelombang, amplitudo, dan pemantulan gelombang.
1. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium untuk merambat dengan kecepatan 300.000.000 m/s.
2. Cermin dan lensa dapat memantulkan atau memecahkan cahaya sesuai hukum pemantulan dan pembiasan, membentuk bayangan yang nyata maupun maya.
3. Sifat bayangan tergantung pada jenis cermin atau lensa, seperti besar, terbalik, diperbesar, atau diperkecil.
Dokumen tersebut membahas tentang energi, termasuk definisi energi, hukum kekekalan energi, jenis-jenis energi seperti energi potensial, kinetik, dan mekanik beserta rumus-rumusnya, serta sumber-sumber energi takterbarukan dan terbarukan.
Dokumen ini membahas tentang pemuaian zat, termasuk definisi pemuaian, pemuaian pada zat padat, cair, dan gas. Pemuaian terjadi ketika partikel-partikel zat bergetar lebih cepat atau lebih lambat seiring dengan peningkatan atau penurunan suhu, sehingga jarak antar molekul bertambah atau berkurang. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai alat dan konsep yang berkaitan dengan pemuaian, serta manfaat
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perubahan wujud zat. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) kalor adalah bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu, (2) kalor dapat menyebabkan perubahan wujud zat seperti pelelehan, pembekuan, penguapan, dan lainnya, (3) terdapat berbagai jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi.
Bab 2 membahas klasifikasi asam, basa, dan garam. Asam akan menghasilkan ion H+ dalam air dan memiliki pH kurang dari 7. Basa akan menghasilkan ion OH- dalam air dan memiliki pH lebih dari 7. Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan garam yang bersifat netral.
Bahan ajar ini membahas tentang Programmable Logic Controller (PLC). PLC merupakan komputer khusus yang digunakan untuk kontrol otomatisasi industri. Bahan ini menjelaskan komponen utama PLC seperti modul input, central processing unit, modul output, dan perangkat pemrograman. Selain itu, dibahas pula operasi dasar PLC, jenis input/output, fungsi CPU, dan contoh sederhana aplikasi PLC untuk mengontrol motor listrik.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxAnohSuhaemi
油
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
1. Standar Kompetensi :
6. Memahami konsep dan penerapan
getaran, gelombang, dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar :
6.1. Mendeskripsikan konsep getaran dan
gelombang serta parameter-
parameternya
6.2. Mendeskripsikan konsep bunyi dalam
kehidupan sehari-hari
155
BAB 6
GETARAN, GELOMBANG,
DAN BUNYI
2. A. GETARAN
Getaran adalah gerak bolak-balik secara
periodik melalui titik keseimbangan
Contoh peristiwa getaran:
senar gitar yang dipetik
gendang yang dipukul
pita suara ketika kita berbicara
ayunan bandul
Perhatikan getaran bandul pada gambar
berikut ini!
Satu getaran adalah gerak dari c melintasi
titik a, b , a kemudian kembali ke c
156
b
c
aA
3. Jadi, gerak :
dari c ke a = 村 getaran
dari c ke a ke b = 遜 getaran
a c - a = 遜 getaran
a c a - b = 他 getaran
b a c a b = 1 getaran
a c a b - a = 1 getaran
Periode, Frekuensi, dan Amplitudo
Periode ( T ) adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan satu kali
getaran penuh
Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran
tiap detik
157
T =
n
t
f =
n
t
T = periode (s)
n = jumlah getaran
t = waktu (s)
f = frekuensi (Hertz)
n = jumlah getaran
t = waktu (s)
4. Jadi, hubungan antara frekuensi dan
periode :
atau
Amplitudo (A) adalah simpangan
maksimum atau jarak terjauh diukur dari titik
keseimbangan ( cm)
Resonansi adalah peristiwa Ikut
bergetarnya suatu benda akibat getaran
benda lain
Syarat terjadinya resonansi adalah :
frekuensi alamiah kedua benda sama
Frekuensi getaran bandul hanya
bergantung pada panjang talinya dan tidak
bergantung pada amplitudo maupun berat
beban,
Bandul yang memiliki panjang tali yang
sama akan memiliki frekuensi alamiah yang
sama
158
f =
1
T
T =
1
f
5. Perhatikan susunan bandul berikut ini:
Bila A digetarkan maka D ikut bergetar/
resonansi, sedangkan bila B yang
digetarkan, maka hanya E yang akan ikut
bergetar/resonansi.
B. GELOMBANG
Gelombang dapat dipandang sebagai
getaran yang merambat . Dalam peristiwa
gelombang terjadi perambatan energi.
Berdasarkan arah rambatannya, gelombang
dibedakan menjadi gelombang transversal
dan gelombang longitudinal
Gelombang Transversal memiliki arah
rambatan tegak lurus arah getaran.
159
A D
B E
C
6. Beberapa istilah pada gelombang
transversal :
a. puncak gelombang = titik b dan f
b. bukit gelombang = lengkungan abc,
efg
c. lembah gelombang = lengkungan cde
d. dasar gelombang = titik d
e. simpul gelombang = titik a, c, e, dan g
f. amplitudo (A) = simpangan terjauh
diukur dari titik seimbang
g. panjang gelombang ( 了 ) = jarak
antara dua puncak yang berdekatan
h. satu gelombang ( 1 了 ) = terdiri
dari satu bukit dan satu lembah
160
a
了
d
A
b 了
c
f
e
g
getaran
rambatan
7. Contoh gelombang transversal misalnya
gelombang pada tali/senar dan
gelombang permukaan air.
Gelombang Longitudinal memiliki arah
rambatan berihimpit dengan arah getar.
Panjang gelombang longitudinal ( 了 ) adalah
sama dengan jarak antara dua rapatan atau
dua regangan yang berdekatan
1 了 gelombang longitudinal terdiri dari satu
rapatan dan satu regangan
Contoh gelombang longitudinal misalnya
gelombang pada slinki dan gelombang
bunyi.
161
getaran dan ambatan
regangan rapatan
了
了
8. Berdasarkan mediumnya gelombang
dibedakan menjadi gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik seperti gelombang
bunyi, tsunami, dan gelombang pada tali
memerlukan medium untuk merambat,
sedangkan gelombang elektromagnetik
seperti cahaya, gelombang radio, dan
gelombang tv tidak memerlukan medium
dalam perambatannya.
Hubungan antara f. T, 了, dan v
atau :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
了 = panjang gelombang (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
s = jarak tempuh gelombang (m)
t = waktu (sekon)
162
v =
了
T
了 x f=v
9. C. BUNYI
Sumber bunyi adalah benda yang bergetar
Misalnya ; senar yang dipetik, gong yang
dipukul, dan seruling yang ditiup.
Tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh
sumber bunyi dapat kita dengar. Perhatikan
tabel berikut ini:
No. Frekuensi
bunyi
Nama
Gelombang
Dapat
didengar
Oleh
1.
Kurang dari
20 Hz
Infrasonik
anjing dan
jangkrik
2.
20 Hz
20.000 Hz
Audiosonic manusia
163
10. 3.
Lebih dari
20.000 Hz
Ultrasonic
Kalelawar,
paus, dan
lumba-
lumba
Tinggi Bunyi
Tinggi bunyi atau tinggi nada (pitch) yang
kita dengar ditentukan oleh frekuensi
getaran .sumber bunyi, sedangkan keras
atau lemahnya bunyi ditentukan oleh
amplitudo.
Warna Bunyi (Timbre)
Nada do pada piano terdengar berbeda
dengan nada do pada organ, demikian juga
suara nyanyian dari dua orang yang
berbeda akan terdengar berbeda meskipun
dinyanyikan dengan frekuensi dan
amplitudo yang sama. Warna bunyi ini
disebabkan karena keadaan dan bentuk
sumber bunyi yang berbeda-beda.
164
11. Nada
Bunyi dengan frekuensi yang tidak
beraturan seperti suara angin atau suara
kaleng yang dipukul disebut derau
sedangkan bunyi yang memiliki frekuensi
yang teratur disebut nada.
Frekuensi Nada Dawai atau Senar
Frekuensi nada dawai (senar) dipengaruhi
oleh faktor-faktor berikut :
a. tegangan dawai (senar)
b. panjang dawai
c. massa jenis dawai
d. luas penampang dawai
Hal ini dinyatakan oleh hukum Mersenne
sebagai berikut :
f = frekuensi (Hz)
L = panjang senar (m)
165
1
2 L
F
A
=f
12. F = tegangan senar (N)
A = luas penampang senar (m2
)
= massa jenis senar (kg/m3
)
Cepat rambat bunyi
Bunyi memerlukan medium untuk merambat
(gel. Mekanik). Bunyi dapat merambat
melalui gas (udara), zat padat, maupun zat
cair.
Cepat rambat bunyi :
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu (s)
Pemantulan Bunyi
Bunyi pantul dapat dimanfaatkan untuk
mengukur kedalaman laut atau untuk
mengukur jarak (kedalaman) dinding lorong
gua.
166
v =
S
t
13. Karena bunyi pantul menempuh jarak bolak-
balik, maka untuk bunyi pantul, rumus jarak
tempuhnya dapat ditulis :
2 S = v x t atau
Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi :
a. bunyi pantul yang memperkuat
bunyi asli. Ini terjadi jika jarak antara
bidang pantul dan pendengar sangat
dekat.
b. gaung atau kerdam : sebagian bunyi
pantul terdengar bersamaan dengan
bunyi asli sehingga bunyi terdengar tidak
jelas.
c. Gema : bunyi pantul yang terdengar
setelah bunyi asli sehingga bunyi
terdengar dua kali secara berurutan.
Pemantulan bunyi banyak dimanfaatkan
dalam teknologi, misalnya untuk keperluan:
167
S =
v x t
2
14. mengukur krdalaman laut, untuk survey
geofisika, dan untuk pemeriksaan janin
dalam kandungan (USG).
Manfaat Resonansi Bunyi
Resonansi bunyi sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Telinga kita dapat
mendengar bunyi karena adanya resonansi
pada selaput pendengaran kita. Pada alat-
alat musik seperti gitar, suling, gong, piano,
dan lainnya memanfaatkan resonansi kolom
udara untuk menghasilkan bunyi.
168