Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran kimia di kelas X tentang konsep mol, yang mencakup penjelasan guru mengenai mol, jumlah partikel, massa molar, dan volume molar, serta kemolaran larutan dan contoh soal latihan. Guru juga membagi siswa menjadi kelompok untuk mendiskusikan konsep mol dan menyelesaikan soal, serta memberikan latihan dan tugas.
Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi yang terjadi dalam beberapa tahap sama dengan jumlah perubahan entalpi setiap tahapnya. Hukum ini memungkinkan perhitungan perubahan entalpi suatu reaksi berdasarkan data reaksi lainnya. Diagram siklus dan diagram entalpi berguna untuk merepresentasikan hubungan antara reaksi-reaksi berdasarkan hukum Hess.
RPP Kimia kelas X semester 1 SMAN 1 Kubu membahas konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik. Pembelajaran dilakukan dengan Problem Based Learning, diskusi kelompok, dan penugasan untuk mengembangkan sikap ilmiah siswa. Tujuannya agar siswa dapat menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar.
1. Dokumen tersebut merupakan analisis instrumen soal untuk mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia.
2. Terdapat kisi-kisi soal pilihan ganda dan essay yang mencakup lima indikator dan lima kompetensi dasar.
3. Juga terdapat pedoman penilaian sikap peserta didik dan daftar cek penilaian diri.
Dokumen tersebut memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran kimia untuk SMA/MA. Materi pelajaran terdiri atas struktur atom, ikatan kimia, reaksi kimia, larutan, senyawa organik, dan makromolekul. Tujuannya adalah memahami konsep-konsep kimia dasar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Reaksi eksoterm melepaskan kalor ke lingkungan sehingga suhu meningkat dan H bernilai negatif. Reaksi endoterm menyerap kalor dari lingkungan sehingga suhu menurun dan H bernilai positif.
2. Eksperimen menunjukkan reaksi antara NaOH dan urea dengan air sebagai reaksi eksoterm karena suhu meningkat. Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida sebagai reaksi endoterm karena suhu men
Dokumen tersebut merupakan alur dan tujuan pembelajaran mata pelajaran kimia untuk kelas X SMA Negeri 18 Surabaya. Pembelajaran kimia bertujuan agar siswa dapat memahami konsep-konsep kimia, melakukan proses ilmiah, dan menerapkan nilai-nilai akhlak mulia. Materi pembelajaran meliputi konsep atom, tabel periodik, reaksi kimia, dan hukum-hukum dasar kimia. Proses pembelajaran
Persamaan reaksi kimia memberikan informasi identitas dan kuantitas zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Rumus kimia menunjukkan jumlah atom setiap unsur dengan indeks dan koefisien reaksi. Persamaan reaksi dinyatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama.
Analisis materi ajar dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran...Ainun Mardhiah
油
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian materi kimia dengan kurikulum, proses pembelajaran kimia, respons siswa, dan masalah pembelajaran kimia di SMA Negeri 12 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket yang diisi 22 siswa kelas X secara acak."
Analisis kualitatif kation dan anion melibatkan metode instrumental dan kimia klasik. Kation dikelompokkan ke dalam 5 golongan berdasarkan reaksi dengan HCl, H2S, amonium sulfida, dan amonium karbonat yang menghasilkan endapan. Analisis meliputi tes pendahuluan, penentuan kation, dan penentuan anion dalam larutan.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
油
1. Ciri-ciri alat uji larutan non elektrolit, larutan elektrolit kuat, dan larutan elektrolit lemah secara berurutan adalah 2, 1, dan 3.
2. Pernyataan yang benar adalah nomor 2.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran kimia untuk SMA/MA. Materi pelajaran terdiri atas struktur atom, ikatan kimia, reaksi kimia, larutan, senyawa organik, dan makromolekul. Tujuannya adalah memahami konsep-konsep kimia dasar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Reaksi eksoterm melepaskan kalor ke lingkungan sehingga suhu meningkat dan H bernilai negatif. Reaksi endoterm menyerap kalor dari lingkungan sehingga suhu menurun dan H bernilai positif.
2. Eksperimen menunjukkan reaksi antara NaOH dan urea dengan air sebagai reaksi eksoterm karena suhu meningkat. Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida sebagai reaksi endoterm karena suhu men
Dokumen tersebut merupakan alur dan tujuan pembelajaran mata pelajaran kimia untuk kelas X SMA Negeri 18 Surabaya. Pembelajaran kimia bertujuan agar siswa dapat memahami konsep-konsep kimia, melakukan proses ilmiah, dan menerapkan nilai-nilai akhlak mulia. Materi pembelajaran meliputi konsep atom, tabel periodik, reaksi kimia, dan hukum-hukum dasar kimia. Proses pembelajaran
Persamaan reaksi kimia memberikan informasi identitas dan kuantitas zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Rumus kimia menunjukkan jumlah atom setiap unsur dengan indeks dan koefisien reaksi. Persamaan reaksi dinyatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama.
Analisis materi ajar dan pembelajaran kimia sekolah menengah xi tahun ajaran...Ainun Mardhiah
油
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian materi kimia dengan kurikulum, proses pembelajaran kimia, respons siswa, dan masalah pembelajaran kimia di SMA Negeri 12 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket yang diisi 22 siswa kelas X secara acak."
Analisis kualitatif kation dan anion melibatkan metode instrumental dan kimia klasik. Kation dikelompokkan ke dalam 5 golongan berdasarkan reaksi dengan HCl, H2S, amonium sulfida, dan amonium karbonat yang menghasilkan endapan. Analisis meliputi tes pendahuluan, penentuan kation, dan penentuan anion dalam larutan.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
油
1. Ciri-ciri alat uji larutan non elektrolit, larutan elektrolit kuat, dan larutan elektrolit lemah secara berurutan adalah 2, 1, dan 3.
2. Pernyataan yang benar adalah nomor 2.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Materi pelajaran tersebut meliputi pengertian kedua jenis larutan, cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan daya hantar listrik, dan penjelasan mengenai kemampuan larutan elektrolit untuk menghantarkan listrik. Siswa diajak untuk merancang dan melakukan percobaan, kemudian menganalisis hasil
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Larutan dapat diklasifikasikan menjadi elektrolit atau non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit akan terionisasi dan menghantarkan listrik, sementara non elektrolit tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik. Elektrolit dapat lebih lanjut dibedakan menjadi elektrolit kuat atau
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, meliputi definisi, contoh, dan penjelasan tentang kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. Beberapa indikator kompetensi yang disebutkan adalah mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, mengelompokkan larutan berdasarkan kemampuan menghantar listriknya, serta menjelaskan penyebab perbedaan daya hantar listrik
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
油
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit akan menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak akan menghantarkan listrik karena tidak terurai.
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitnovadwiyanti08
油
Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan arus. Larutan elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasi, di mana elektrolit kuat lebih banyak terionisasi daripada elektrolit lemah.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas akibat terionisasi, sedangkan larutan non-elektrolit tidak menghantarkan listrik karena molekulnya tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tid
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
BAHAN AJAR LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BERBASIS HYPERLINK
3. 3.8 Mengidentifikasi sifat larutan
non-elektrolit dan elektrolit
berdasarkan
data hasil percobaan.
4.8 Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan untuk mengetahui
sifat larutan elektrolit dan larutan
non- elektrolit .
7. Kemampuan suatu laruan untuk
menghantarkan listrik dapat
diamati dengan menggunakan
alat uji elektrolit
Aki
( +
)
(
-
)
9. Adanya gelembung gas dan nyala lampu
yang terang merupakan gejala larutan
tersebut mempunyai daya hantar yang
kuat disebut juga larutan elektrolit kuat.
Mengapa??
Pada larutan elektrolit kuat, seluruh
molekulnya terurai menjadi ion ion
(terionisasi sempurna) yang ditandai satu
arah pada persamaan reaksinya.
Karena banyak ion ion yang
menghantarkan arus listrik
maka daya hantarnya kuat.
Contoh : NaCl(s) Na+ + Cl-
10. Senyawa yang termasuk
elektrolit kuat:
asam kuat, basa kuat
dan garam
yang mudah larut dalam air
ASAM BASA GARAM
HNONaOH
3
HBr
KOH
HCl
LiOH
HSOBa(OH)24
2
NaCl
KNO3
K2SO4
Ca(NO3)2
11. Jika muncul gelembung gas sedikit dan
nyala lampu yang redup/mati berarti daya
hantar listrik tersebut lemah disebut juga
larutan elektrolit lemah.
Mengapa??
Pada laruan elektrolit lemah, sebagian
molekulnya terurai menjadi ion ion (terionisasi
tidak sempurna) yang ditandai dua arah panah
pada persamaan reaksinya.
Karena sedikit ion ion yang menghantarkan
arus listrik
Maka daya hantarnya lemah
Contoh : CH3COOH(aq) H+ +
CH3COO-
12. Gelembung gas tidak
muncul dan lampu
tidak menyala,
Berarati larutan tersebut
tidak dapat menghantarkan
listrik yang disebut larutan non elektrolit
17. REFERENSI
Purba, Michael, 2002, Kimia 1B SMU ,Jakarta , erlangga.
Sutresna Nana, 1994, Kimia1 untuk SMU kelas 1, cetakan I, Ganesa Exact.
Sutresna Nana, 2004, Kimia untuk SMA kelas 1, cetakan II, grafindo.
Sri Wahyuni,2004, Master Kimia SMA, Erlangga.
Program Televisi Pendidikan Sekolah, Reaksi Elektrolisis, DIKMENUM, Kepala
pusat pengembangan kurikulum, Disiarkan oleh TPI
Pustekom 2003.
www. animationlibrary. com
www. e-dukasi. net