Dokumen ini membahas tentang pengelolaan kinerja dan mutu perusahaan. Topik utama yang dibahas adalah pengertian kontrol, model kontrol umpan balik, kontrol keuangan, filosofi kontrol yang berubah, manajemen kualitas total, dan tren dalam kendali mutu dan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai teknik dan faktor kesuksesan manajemen kualitas total.
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)Irviene Maretha
Ìý
Berikut adalah presentasi mengenai penerapan sistem manajemen kinerja di PT. Trikata Esa Karsa. Presentasi ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Praktik Kerja Lapangan.
Dibuat oleh Irviene Maretha dari Universitas Paramadina
Dokumen ini membahas sistem manajemen kinerja PT Duta Sugar International tahun 2009, termasuk visi dan misi perusahaan, pengertian kinerja individu dan perusahaan, siklus manajemen kinerja, dan proses penilaian kinerja karyawan secara berkala untuk menentukan imbalan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Benchmarking adalah proses pengumpulan dan analisis data dari organisasi lain untuk meningkatkan kinerja perusahaan sendiri. Dokumen tersebut membahas pengertian, manfaat, metode, tahapan, dan jenis-jenis benchmarking.
Manajemen kinerja merupakan proses mengukur dan memberikan umpan balik kinerja karyawan untuk meningkatkan kinerja sesuai tujuan organisasi. Proses ini terdiri dari pendefinisian kinerja, pengukuran kinerja melalui penilaian kinerja, dan pemberian umpan balik. Tujuan manajemen kinerja antara lain mengelola kinerja individu, penentuan kompensasi, dan pengembangan karyawan.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja karyawan dan metode wawancara penilaian. Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan standar yang ditetapkan dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja. Ada tiga jenis wawancara penilaian yaitu untuk karyawan yang kinerjanya baik dan dapat dipromosikan, cukup baik tetapi tidak dapat dipromosikan, serta kinerjanya k
Proses manajemen kinerja merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa model manajemen kinerja antara lain model Deming, Torrington dan Hall, Costello, serta model Blanchard dan Ridge yang menjelaskan proses manajemen kinerja meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, serta review atau peninjauan.
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDMIpan11150168
Ìý
Evaluasi kinerja dan kompensasi merupakan topik penting dalam manajemen sumber daya manusia. Dokumen ini membahas berbagai aspek terkait evaluasi kinerja, fungsi dan tujuan evaluasi, pengukuran kinerja, motivasi, kepuasan kerja, kompetensi, audit kinerja, penilaian prestasi, konsep dan sistem kompensasi finansial dan non-finansial. Secara keseluruhan dokumen ini memberikan panduan komprehensif mengenai manajemen kinerja dan
Dokumen tersebut membahas perbaikan kualitas pelayanan secara terus menerus dengan menggunakan pendekatan kaizen dan berbagai strategi seperti analisis variasi proses, menyederhanakan proses, serta melakukan investasi teknologi baru secara berkelanjutan. Perbaikan kualitas pelayanan dapat dilakukan melalui program perbaikan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini bertujuan meningkatkan produktivitas, men
Dokumen ini merupakan proyek akhir yang membahas analisis dan perancangan sistem manajemen kinerja PT. Dynaplast, Tbk dengan pendekatan IPSM dan PRISM. Tujuannya adalah meningkatkan sistem manajemen kinerja yang ada agar lebih komprehensif dengan melibatkan input, proses internal, dan output organisasi serta fokus pada variabel kinerja non-finansial. Hasilnya adalah 102 variabel kinerja non-finansial yang diusulkan untuk d
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja sumber daya manusia PT. Rokok X dengan menggunakan pendekatan Human Resource Scorecard. Peneliti mengidentifikasi strategi dan indikator kinerja, kemudian melakukan validasi, pembobotan dengan AHP, dan pengukuran kinerja dengan OMAX. Hasilnya menunjukkan indeks kinerja keseluruhan SDM sebesar 8,39 yang berada pada kategori hijau menurut Traffic Light System, artinya kinerja telah m
Total quality management dan study case di Toyotaedelyneve
Ìý
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi utama dan berfokus pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. TQM bertujuan untuk memastikan kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa serta menghindari kerugian bagi pihak manapun.
Proses penilaian kinerja menghasilkan evaluasi kinerja karyawan di masa lalu atau masa depan. Bagian penting dari proses ini adalah memberikan umpan balik kepada karyawan melalui wawancara evaluasi untuk meningkatkan kinerja. Berbagai bentuk kompensasi diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penilaian kinerja yang efektif dengan menekankan pentingnya sistem penilaian kinerja yang dapat mengukur kinerja secara menyeluruh dan seimbang serta menggunakan balanced scorecard sebagai metode pengukuran kinerja terbaik.
Kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Mengapa sebuah perusahaan perlu membuat penilaian kinerja? untuk tahu lebih lanjut mari kita simak!
Penilaian kinerja dilakukan oleh PT. Petraya untuk menilai kontribusi karyawan dan memberikan kompensasi yang sesuai. Metode penilaiannya menggunakan point allocation untuk menilai kualitas dan kuantitas pekerjaan. Sistem penilaian telah memberikan dampak positif bagi perusahaan dan karyawan, namun masih perlu penyempurnaan. PT. Petraya rencananya akan mengembangkan sistem penilaian berbasis teknologi untuk meningkatkan proses pen
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja manajemen SDM, termasuk tujuan, faktor-faktor, masalah, dan standar penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui ketrampilan karyawan, sebagai dasar perencanaan SDM, menilai pelatihan yang dibutuhkan, serta meningkatkan kinerja karyawan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan informasi kinerja untuk perbaikan kinerja. Terdapat tiga topik utama yaitu memperoleh perbaikan kinerja, benchmarking, dan perubahan proses manajemen melalui reengineering dan perbaikan berkelanjutan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat penggunaan data kinerja untuk mengidentifikasi peluang perbaikan, melakukan perbandingan kinerja, dan mereview kinerja secara berkala.
Manajemen kinerja merupakan proses mengukur dan memberikan umpan balik kinerja karyawan untuk meningkatkan kinerja sesuai tujuan organisasi. Proses ini terdiri dari pendefinisian kinerja, pengukuran kinerja melalui penilaian kinerja, dan pemberian umpan balik. Tujuan manajemen kinerja antara lain mengelola kinerja individu, penentuan kompensasi, dan pengembangan karyawan.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja karyawan dan metode wawancara penilaian. Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan standar yang ditetapkan dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja. Ada tiga jenis wawancara penilaian yaitu untuk karyawan yang kinerjanya baik dan dapat dipromosikan, cukup baik tetapi tidak dapat dipromosikan, serta kinerjanya k
Proses manajemen kinerja merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa model manajemen kinerja antara lain model Deming, Torrington dan Hall, Costello, serta model Blanchard dan Ridge yang menjelaskan proses manajemen kinerja meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, serta review atau peninjauan.
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDMIpan11150168
Ìý
Evaluasi kinerja dan kompensasi merupakan topik penting dalam manajemen sumber daya manusia. Dokumen ini membahas berbagai aspek terkait evaluasi kinerja, fungsi dan tujuan evaluasi, pengukuran kinerja, motivasi, kepuasan kerja, kompetensi, audit kinerja, penilaian prestasi, konsep dan sistem kompensasi finansial dan non-finansial. Secara keseluruhan dokumen ini memberikan panduan komprehensif mengenai manajemen kinerja dan
Dokumen tersebut membahas perbaikan kualitas pelayanan secara terus menerus dengan menggunakan pendekatan kaizen dan berbagai strategi seperti analisis variasi proses, menyederhanakan proses, serta melakukan investasi teknologi baru secara berkelanjutan. Perbaikan kualitas pelayanan dapat dilakukan melalui program perbaikan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini bertujuan meningkatkan produktivitas, men
Dokumen ini merupakan proyek akhir yang membahas analisis dan perancangan sistem manajemen kinerja PT. Dynaplast, Tbk dengan pendekatan IPSM dan PRISM. Tujuannya adalah meningkatkan sistem manajemen kinerja yang ada agar lebih komprehensif dengan melibatkan input, proses internal, dan output organisasi serta fokus pada variabel kinerja non-finansial. Hasilnya adalah 102 variabel kinerja non-finansial yang diusulkan untuk d
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja sumber daya manusia PT. Rokok X dengan menggunakan pendekatan Human Resource Scorecard. Peneliti mengidentifikasi strategi dan indikator kinerja, kemudian melakukan validasi, pembobotan dengan AHP, dan pengukuran kinerja dengan OMAX. Hasilnya menunjukkan indeks kinerja keseluruhan SDM sebesar 8,39 yang berada pada kategori hijau menurut Traffic Light System, artinya kinerja telah m
Total quality management dan study case di Toyotaedelyneve
Ìý
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi utama dan berfokus pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. TQM bertujuan untuk memastikan kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa serta menghindari kerugian bagi pihak manapun.
Proses penilaian kinerja menghasilkan evaluasi kinerja karyawan di masa lalu atau masa depan. Bagian penting dari proses ini adalah memberikan umpan balik kepada karyawan melalui wawancara evaluasi untuk meningkatkan kinerja. Berbagai bentuk kompensasi diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penilaian kinerja yang efektif dengan menekankan pentingnya sistem penilaian kinerja yang dapat mengukur kinerja secara menyeluruh dan seimbang serta menggunakan balanced scorecard sebagai metode pengukuran kinerja terbaik.
Kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Mengapa sebuah perusahaan perlu membuat penilaian kinerja? untuk tahu lebih lanjut mari kita simak!
Penilaian kinerja dilakukan oleh PT. Petraya untuk menilai kontribusi karyawan dan memberikan kompensasi yang sesuai. Metode penilaiannya menggunakan point allocation untuk menilai kualitas dan kuantitas pekerjaan. Sistem penilaian telah memberikan dampak positif bagi perusahaan dan karyawan, namun masih perlu penyempurnaan. PT. Petraya rencananya akan mengembangkan sistem penilaian berbasis teknologi untuk meningkatkan proses pen
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja manajemen SDM, termasuk tujuan, faktor-faktor, masalah, dan standar penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui ketrampilan karyawan, sebagai dasar perencanaan SDM, menilai pelatihan yang dibutuhkan, serta meningkatkan kinerja karyawan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan informasi kinerja untuk perbaikan kinerja. Terdapat tiga topik utama yaitu memperoleh perbaikan kinerja, benchmarking, dan perubahan proses manajemen melalui reengineering dan perbaikan berkelanjutan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat penggunaan data kinerja untuk mengidentifikasi peluang perbaikan, melakukan perbandingan kinerja, dan mereview kinerja secara berkala.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai benchmarking, termasuk definisi, jenis, proses, dan manfaat benchmarking. Dokumen tersebut juga membedakan antara benchmarking dengan analisis persaingan.
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, termasuk pengukuran kinerja, motivasi, pengukuran kompetensi, penilaian prestasi kerja, konsep kompensasi, dan langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses benchmarking. Benchmarking adalah proses studi banding dan mengukur kinerja perusahaan terhadap perusahaan terbaik di kelasnya untuk meningkatkan kinerja. Terdapat empat jenis benchmarking yaitu internal, kompetitif, fungsional, dan generik. Proses benchmarking terdiri dari enam langkah mulai dari menentukan objek benchmarking, mengumpulkan data, menganalisis, hingga merencanak
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi dengan menggunakan metode benchmarking, yaitu proses pembandingan kinerja suatu unit/organisasi dengan unit/organisasi serupa baik secara internal maupun eksternal untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan melakukan perbaikan. Langkah-langkah metode benchmarking meliputi identifikasi masalah, pemilihan organisasi pembanding, survei, kunjungan, hingga implementasi praktik bisnis bar
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep dasar kompensasi yang meliputi tujuan, jenis, dan unsur-unsur kompensasi. Dokumen juga membahas mengenai langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi dan survei benchmarking untuk menentukan kompensasi yang kompetitif. Terdapat pula pembahasan mengenai kompensasi finansial langsung seperti gaji pokok dan tunjangan.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi sumber daya manusia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain fungsi evaluasi kinerja untuk menilai prestasi karyawan, pengukuran kinerja menggunakan human resources scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, serta konsep dasar kompensasi yang diberikan kepada karyawan.
Dokumen tersebut membahas delapan prinsip manajemen mutu yang menjadi dasar sistem manajemen mutu berstandar internasional. Prinsip-prinsip tersebut adalah fokus pada pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, pendekatan sistem, perbaikan berkelanjutan, pengambilan keputusan berdasarkan fakta, dan hubungan timbal balik dengan pemasok.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja yang meliputi pengertian, tujuan, proses, dan komponennya. Proses manajemen kinerja mencakup perencanaan kinerja, pengelolaan kinerja, penilaian kinerja, dan penghargaan kinerja. Tujuan manajemen kinerja adalah meningkatkan kinerja organisasi, kelompok, dan individu.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Pembahasan meliputi konsep dasar kompensasi, langkah-langkah merumuskan kebijakan sistem kompensasi, survei benchmarking kompensasi, kompensasi finansial dan non-finansial. Tujuannya adalah untuk memahami pengertian evaluasi kinerja dan kompensasi serta bagaimana merancang sistem kompensasi yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses benchmarking. Benchmarking adalah proses pembandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain untuk mengidentifikasi area perbaikan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi benchmarking menurut para ahli, jenis-jenis, proses, cara melakukan, dan hambatan benchmarking.
Makalah ini membahas mengenai penilaian kinerja karyawan, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, proses, dan unsur-unsur penilaian kinerja. Juga dibahas mengenai HR Scorecard sebagai alat untuk mengukur kontribusi sumber daya manusia dalam mencapai strategi perusahaan. "
2. Survey Benchmarking Kompensasi
Pengertian Benchmrking
• Benchmarking adalah suatu proses Studi
Banding dan mengukur suatu kegiatan
perusahaan/organisasi terhadap proses
operasi yang terbaik dikelasnya sebagai
inspirasi dalam meningkatkan kinerja
(performance) perusahaan/organisasi.Selain
itu, benchmarking di sebut juga Patok Duga
yang dapat mendorong perusahaan/
organisasi untuk menyiapkan suatu dasar
untuk membangun rencana operasional
praktek terbaik perusahaan dan
menganjurkan meningkatkan perbaikan bagi
seluruh komponen lingkungan
perusahaan/organisasi.
• http://sarjana-
manajemen.blogspot.com/2017/06/benchm
arking.html
• Tujuan Benchmarking
• Penerapan benchmarking mempunyai tujuan
untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
dengan memperbaiki kinerja usaha,
meningkatkan produktivitas, memperbaiki
mutu produk dan pelayanan dan sebagainya,
dengan menggunakan kinerja pesaing utama
atau perusahaan terkenal lainnya sebagai
pembanding