Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kualitas, definisi kualitas, cara meningkatkan kualitas dan keuntungan yang diperoleh, hubungan antara kualitas dan strategi, pengaruh kualitas, biaya kualitas, etika dan manajemen kualitas, serta konsep-konsep total quality management seperti perbaikan terus-menerus, six sigma, pemberdayaan karyawan, tolok ukur, tepat waktu, konsep Taguchi, dan alat-alat TQM."
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang Total Quality Management (TQM). TQM adalah pendekatan manajemen untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh bagian organisasi. Prinsip-prinsip TQM meliputi fokus pada pelanggan, perbaikan berkelanjutan, keterlibatan seluruh karyawan, dan pengukuran kinerja. Penerapan TQM diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan keuntun
Dokumen tersebut membahas delapan prinsip manajemen mutu yang menjadi dasar sistem manajemen mutu berstandar internasional. Prinsip-prinsip tersebut adalah fokus pada pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, pendekatan sistem, perbaikan berkelanjutan, pengambilan keputusan berdasarkan fakta, dan hubungan timbal balik dengan pemasok.
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasadhibah
油
Dokumen ini membahas tentang peran sistem informasi manajemen dalam mendukung kualitas produk dan jasa. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan delapan dimensi kualitas produk, dasar-dasar manajemen kualitas termasuk pendekatan TQM dan contoh bagaimana sistem informasi berbasis komputer dapat memperbaiki kualitas produk dan jasa seperti pelacakan paket.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen berkualitas dan proses perbaikan, termasuk definisi kualitas, Total Quality Management, dan peran sertifikasi kualitas seperti ISO dan Baldrige.
2. Dibahas pula tentang rekayasa ulang proses, penilaian kinerja, dan penggunaan penilaian secara efektif untuk meningkatkan kualitas.
3. Langkah-langkah penting dalam manajemen berkualitas antara lain mendefinisikan tuju
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Produktivitas organisasi dipengaruhi oleh kualitas melalui efisiensi produksi, loyalitas pelanggan, dan perbaikan proses bisnis yang berkelanjutan. Kualitas yang baik juga mendukung kemampuan bersaing melalui keunggulan produk. Contoh kasus Toyota menunjukkan bagaimana penerapan manajemen mutu membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
Proses manajemen kinerja merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa model manajemen kinerja antara lain model Deming, Torrington dan Hall, Costello, serta model Blanchard dan Ridge yang menjelaskan proses manajemen kinerja meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, serta review atau peninjauan.
Dokumen tersebut membahas tentang ISO 9001, standar internasional untuk sistem manajemen mutu. ISO 9001 menetapkan tujuan untuk memudahkan integrasi sistem manajemen, menyediakan pendekatan yang komprehensif untuk manajemen organisasi, dan memastikan standar dapat diadopsi oleh berbagai organisasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh prinsip manajemen mutu sesuai ISO 9001:2015 dan pendekatan proses dalam standarisasi terse
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kualitas dengan tiga kalimat berikut: Kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; Manajemen kualitas total melibatkan perbaikan berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas; Alat TQM digunakan untuk menghasilkan ide, mengatur data, dan mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kualitas.
Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan dan keterlibatan seluruh karyawan. Prinsip-prinsip TQM antara lain menitikberatkan pada pelanggan, kerja sama tim, dan budaya kemanusiaan. Penerapan TQM di perusahaan berhasil jika mengikuti prinsip-prinsip tersebut.
Nama : Aldila Seprillasela
Mata Kuliah : Manajemen Kualitas
STIE Mahaputra Riau
Dosen : Lisa Tinaria SE,MM
2018/2019
(Topic : Total Qualitas Manajeme (TQM) )
Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...Randi Ilhamm
油
TQM (Total Quality Management) adalah pendekatan manajemen yang menekankan kualitas pada seluruh organisasi, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM penting karena keputusan kualitas memengaruhi keputusan operasional lainnya. Metode TQM meliputi perbaikan berkelanjutan, six sigma, pemberdayaan pegawai, benchmarking, just-in-time, konsep Taguchi, dan pengetahuan alat TQM."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas yang mencakup definisi kualitas, standar kualitas internasional seperti ISO dan JIS, penerapan Total Quality Management (TQM), serta pengukuran kualitas pada jasa."
Metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC untuk meningkatkan proses produksi dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Langkah-langkahnya meliputi mendefinisikan masalah, mengukur kinerja saat ini, menganalisis penyebab, melakukan perbaikan, dan mengendalikan hasil perbaikan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen berkualitas dan proses perbaikan, termasuk definisi kualitas, Total Quality Management, dan peran sertifikasi kualitas seperti ISO dan Baldrige.
2. Dibahas pula tentang rekayasa ulang proses, penilaian kinerja, dan penggunaan penilaian secara efektif untuk meningkatkan kualitas.
3. Langkah-langkah penting dalam manajemen berkualitas antara lain mendefinisikan tuju
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Produktivitas organisasi dipengaruhi oleh kualitas melalui efisiensi produksi, loyalitas pelanggan, dan perbaikan proses bisnis yang berkelanjutan. Kualitas yang baik juga mendukung kemampuan bersaing melalui keunggulan produk. Contoh kasus Toyota menunjukkan bagaimana penerapan manajemen mutu membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
Proses manajemen kinerja merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa model manajemen kinerja antara lain model Deming, Torrington dan Hall, Costello, serta model Blanchard dan Ridge yang menjelaskan proses manajemen kinerja meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, serta review atau peninjauan.
Dokumen tersebut membahas tentang ISO 9001, standar internasional untuk sistem manajemen mutu. ISO 9001 menetapkan tujuan untuk memudahkan integrasi sistem manajemen, menyediakan pendekatan yang komprehensif untuk manajemen organisasi, dan memastikan standar dapat diadopsi oleh berbagai organisasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh prinsip manajemen mutu sesuai ISO 9001:2015 dan pendekatan proses dalam standarisasi terse
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kualitas dengan tiga kalimat berikut: Kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; Manajemen kualitas total melibatkan perbaikan berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas; Alat TQM digunakan untuk menghasilkan ide, mengatur data, dan mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kualitas.
Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan dan keterlibatan seluruh karyawan. Prinsip-prinsip TQM antara lain menitikberatkan pada pelanggan, kerja sama tim, dan budaya kemanusiaan. Penerapan TQM di perusahaan berhasil jika mengikuti prinsip-prinsip tersebut.
Nama : Aldila Seprillasela
Mata Kuliah : Manajemen Kualitas
STIE Mahaputra Riau
Dosen : Lisa Tinaria SE,MM
2018/2019
(Topic : Total Qualitas Manajeme (TQM) )
Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...Randi Ilhamm
油
TQM (Total Quality Management) adalah pendekatan manajemen yang menekankan kualitas pada seluruh organisasi, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM penting karena keputusan kualitas memengaruhi keputusan operasional lainnya. Metode TQM meliputi perbaikan berkelanjutan, six sigma, pemberdayaan pegawai, benchmarking, just-in-time, konsep Taguchi, dan pengetahuan alat TQM."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas yang mencakup definisi kualitas, standar kualitas internasional seperti ISO dan JIS, penerapan Total Quality Management (TQM), serta pengukuran kualitas pada jasa."
Metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC untuk meningkatkan proses produksi dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Langkah-langkahnya meliputi mendefinisikan masalah, mengukur kinerja saat ini, menganalisis penyebab, melakukan perbaikan, dan mengendalikan hasil perbaikan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. Benchmarking Adalah:
Menurut David Kearns (CEO Xerox) Benchmarking adalah suatu
proses mengukur dan membandingkan operasi, produk, dan
layanan perusahaan dengan perusahaan terkemuka baik di
dalam maupun di luar perusahaan. Tujuan dari proses ini adalah
untuk mengidentifikasi rahasia perusahaan terkemuka bisa sukses
3. Mengapa Benchmarking?
Memberi kita kesempatan untuk mendapatkan:
- Membangun kesadaran yang lebih baik untuk diri kita sendiri
- Kesadaran yang lebih baik dari (pesaing) yang terbaik
Benchmarking merupakan langkah yang efisien dan paling cepat
dalam melakukan perbaikan
Benchmarking mempunyai kemampuan untuk mempertinggi nilai
kinerja secara menyeluruh dan signifikan
Belajar dari pengalaman orang lain
Cara menetapkan target yang realistis dan penuh ambisi
6. Benchmarking Purpose And Offer
Tujuan Benchmarking untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dengan
memperbaiki kinerja usaha, meningkatkan produktivitas, memperbaiki mutu produk
dan pelayanan dan sebagainya, dengan menggunakan kinerja pesaing utama atau
perusahaan terkenal lainnya sebagai pembanding
Hal hal yang dapat diberikan Benchmarking:
1. Memberikan petunjuk dan dorongan untuk melakukan improfisasi terus menerus
2. Indikator pertama tentang kelemahan pesaing
3. Kesadaran dalam persaingan
4. Mendafinisikan tentang praktik yang terbaik
5. Menghubungkan taktik operasional pada visi dan strategi perusahaan
6. dll
8. Benchmarking Process
6 langkah Benchmarking:
1. Menentukan apa yang akan di Benchmark
2. Menentukan ukuran atau standard
3. Menentukan kepada siapa akan dilakukan benchmark
4. Pengumpulan data / kunjungan
5. Analisis data
6. Merumuskan tujuan dan rencana tindakan
10. Total Quality Management
Total Quality Manajemen merupakan suatu
pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba
untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui
perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungannya.
11. Unsur Unsur Total Quality
Management
Fokus kepada pelanggan
Obsesi terhadap kualitas
Pendekatan ilmiah
Komitmen jangka panjang
Kerjasama team
Perbaikan system secara berkesinambungan
Pendidikan dan pelatihan
Kebebasan yang terkendali
Kesatuan tujuan
Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
12. 5 Pilar TQM
Produk
Proses
Organisasi
Pemimpin
Komitmen
13. Manfaat TQM
Bagi Pelanggan:
- Sedikit atau bahkan tidak mendapatkan
masalah dengan produk
- Pelanggan lebih diperhatikan
- Kepuasan Pelanggan terjamin
14. Manfaat TQM
Bagi Perusahaan:
- terjadi perubahan kualitas produk dan layanan
- Staff lebih termotivasi
- Produktivitas meningkat
- Biaya turun
- Produk cacat berkurang
- Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat
15. Manfaat TQM
Bagi Karyawan:
- Pemberdayaan
- Lebih terlatih dan berkemampuan
- Lebih dihargai dan diakui
16. Manfaat TQM
Bagi Perusahaan dimasa yang akan datang:
- Membuat perusahaan menjadi Leader
- Membantu terciptanya team work
- Membantu perusahaan lebih sensitive terhadap
kebutuhan pelanggan
- Membuat perusahaan lebih siap dan lebih mudah
beradaptasi dengan perubahan
- Hubungan antar departemen yang berbeda lebih
mudah terjalin
17. Implementasi TQM
Komitmen yang tinggi dari manajemen puncak
Mengalokasikan waktu secara penuh untuk program TQM
Menyiapkan dana dan SDM yang cukup dan berkualitas
Memilih koordinator program TQM
Melakukan benchmarking pada perusahaan lain yang
menggunakan TQM
Merumuskan value, visi dan misi
Mempersiapkan mental untuk menghadapi hambatan
Merencanakan mutasi program TQM
20. Question:
Mengapa benchmarking dapat disebut sebagai
dasar proses dan keterampilan bisnis?
Jelaskan hubungan antara akuntansi manajemen
strategic, TQM dan benchmarking.
Editor's Notes
#2: Benchmarking pertama kali dilakukan oleh Xerox Corporation pada tahun 1970an
#3: a. Benchmarking internal
Benchmarking internal adalah benchmarking yang dilakukan di dalam suatu organisasi. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki cabang atau anak perusahaan.
b. Benchmarking eksternal
Benchmarking eksternal adalah benchmarking yang dilakukan dengan membandingkan perusahaan sendiri dengan perusahaan lain yang sama atau serupa.
Benchmarking eksternal ini dibagi menjadi dua:
1. Competitive benchmarking, artinya perusahaan sendiri dibandingkan dengan pesaing utama perusahaan.
2. Non-competitive benchmarking, yang terdiri dari dua:
Functional : membandingkan fungsi yang sama dari organisasi yang berbeda pada berbagai industri.
Generic : melakukan perbandingan proses bisnis dasar yang cenderung sama pada setiap industri.
#4: a. Benchmarking internal
Benchmarking internal adalah benchmarking yang dilakukan di dalam suatu organisasi. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki cabang atau anak perusahaan.
b. Benchmarking eksternal
Benchmarking eksternal adalah benchmarking yang dilakukan dengan membandingkan perusahaan sendiri dengan perusahaan lain yang sama atau serupa.
Benchmarking eksternal ini dibagi menjadi dua:
1. Competitive benchmarking, artinya perusahaan sendiri dibandingkan dengan pesaing utama perusahaan.
2. Non-competitive benchmarking, yang terdiri dari dua:
Functional : membandingkan fungsi yang sama dari organisasi yang berbeda pada berbagai industri.
Generic : melakukan perbandingan proses bisnis dasar yang cenderung sama pada setiap industri.
#5: Menurut Objek yang ingin diamati
Strategic Benchmarking, yaitu Benchmarking yang mengamati bagaimana orang atau organisasi lain mengungguli persaingannya.
Process Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan proses-proses kerja.
Functional Benchmarking, yaitu Benchmarking yang melakukan perbandingan pada Fungsional kerja tertentu untuk meningkatkan operasional pada fungsional tersebut.
Performance Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan kinerja pada produk atau jasa.
Product Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan produk pesaing dengan produk sendiri untuk mengetahui letak kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) produknya.
Financial Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan kekuatan finansial untuk mengetahui daya saingnya.
#9: Benchmarking油adalah teknik manajemen untuk mengukur performa atau hasil kerja, dengan membandingkannya dengan parameter atau ukuran terbaik yang dikenal di pasar dan biasanya ditunjukkan oleh perusahaan-perusahaan pemimpin pasar.
Gunanya adalah untuk memperbaiki kinerja perusahaan kita sehingga mendekati bahkan melampaui performa terbaik perusahaan di mana kita memperbandingkan diri, sehingga dengan demikian kita dapat berharap untuk menggantikan perannya menjadi pemimpin pasar. Oleh karena perannya itu, benchmarking menjadi sebuah alat yang efektif dalam konteks TQM (total quality management).
#11: Benchmarking油adalah teknik manajemen untuk mengukur performa atau hasil kerja, dengan membandingkannya dengan parameter atau ukuran terbaik yang dikenal di pasar dan biasanya ditunjukkan oleh perusahaan-perusahaan pemimpin pasar.
Gunanya adalah untuk memperbaiki kinerja perusahaan kita sehingga mendekati bahkan melampaui performa terbaik perusahaan di mana kita memperbandingkan diri, sehingga dengan demikian kita dapat berharap untuk menggantikan perannya menjadi pemimpin pasar. Oleh karena perannya itu, benchmarking menjadi sebuah alat yang efektif dalam konteks TQM (total quality management).
#12: Produk adalah titik pusat untuk tujuan dan pencapaian organisasi. Mutu dalam produk tidak mungkin ada tanpa mutu di dalam proses. Mutu di dalam proses tidak mungkin ada tanpa organisasi yang tepat. Organisasi yang tepat tidak ada artinya tanpa pemimpin yang memadai. Komitmen yang kuat dari bawah ke atas merupakan pilar pendukung bagi semua yang lain. Setiap pilar tergantung pada keempat pilar yang lain, dan kalau salah satu lemah dengan sendirinya yang lain juga lemah.
#20: Benchmarking油adalah teknik manajemen untuk mengukur performa atau hasil kerja, dengan membandingkannya dengan parameter atau ukuran terbaik yang dikenal di pasar dan biasanya ditunjukkan oleh perusahaan-perusahaan pemimpin pasar.
Gunanya adalah untuk memperbaiki kinerja perusahaan kita sehingga mendekati bahkan melampaui performa terbaik perusahaan di mana kita memperbandingkan diri, sehingga dengan demikian kita dapat berharap untuk menggantikan perannya menjadi pemimpin pasar. Oleh karena perannya itu, benchmarking menjadi sebuah alat yang efektif dalam konteks TQM (total quality management).