際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Audiometri



  Audiometri adalah pemeriksaan untuk menentukan jenis dan derajat ketulian (gangguan dengar).
  Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan jenis ketulian apakah :
- Tuli Konduktif
- Tuli Saraf (Sensorineural)
- Serta derajat ketulian.



  Audiometer adalah peralatan elektronik untuk menguji pendengaran. Audiometer diperlukan untuk mengukur ketajaman
  pendengaran:
   digunakan untuk mengukur ambang pendengaran
   mengindikasikan kehilangan pendengaran
   pembacaan dapat dilakukan secara manual atau otomatis
   mencatat kemampuan pendengaran setiap telinga pada deret frekuensi yang berbeda
   menghasilkan audiogram (grafik ambang pendengaran untuk masing-masing telinga pada suatu rentang frekuensi)
   pengujian perlu dilakukan di dalam ruangan kedap bunyi namun di ruang yang heningpun hasilnya memuaskan
   berbiaya sedang namun dibutuhkan hanya jika kebisingan merupakan masalah/kejadian yang terus-menerus, atau selain itu dapat
  menggunakan fasilitas di rumah sakit setemapat.



  Audiogram adalah catatan grafis yang diambil dari hasil tes pendengaran dengan audiometer, yang berisi grafik ambang
  pendengaran pada berbagai frekuensi terhadap intensitas suara dalam desibel (dB).
  (http://id.wikipedia.org/wiki/Audiometri)



   Yang biasa dilakukan di poliklinik THT ialah audiometer nada murni. Audiometer nada murni adalah suatu alat elektronik akustik
  yang dapat menghasilkan nada murni mulai dari frekuensi 125 Hz sampai 8000 Hz. Dengan alat ini dapat ditentukan keadaan
  fungsi masing-masing telinga secara kualitatif (normal, tuli konduktif, tuli sensori neural, tuli campuran) dan kuantitatif (normal, tuli
  ringan, tuli sedang, tuli berat).
Contoh Audiogram



    Perlu diingat baik-baik:
-   Gunakan tinta merah untuk telinga kanan, dan tinta biru untuk telinga kiri
-   Hantaran udara (Air Conduction = AC)
    Kanan = O
    Kiri = X
-   Hantaran tulang (Bone Conduction = BC)
    Kanan = C
    Kiri =

-   Hantaran udara (AC) dihubungkan dengan garis lurus (                     ) dengan menggunakan tinta merah untuk telinga kanan dan
    biru untuk telinga kiri
-   Hantaran tulang (BC) dihubungkan dengan garis putus-putus ( - - - - - - - - ) dengan menggunakan tinta merah untuk telinga kanan
    dan biru untuk telinga kiri



    1. CONTOH AUDIOGRAM PENDENGARAN NORMAL (TELINGA KANAN)




          Normal : AC dan BC sama atau kurang dari 25 dB
                   AC dan BC berimpit, tidak ada air-bone gap

    2. CONTOH AUDIOGRAM TULI SENSORI NEURAL (TELINGA KANAN)
Tuli sensori neural : AC dan BC lebih dari 25 dB
           AC dan BC berimpit, tidak ada air-bone gap

3. CONTOH AUDIOGRAM TULI KONDUKTIF (TELINGA KANAN)




    Tuli Konduktif    : BC normal atau kurang dari 25 dB
          AC lebih dari 25 dB
                         Antara AC dan BC terdapat air-bone gap

4. CONTOH AUDIOGRAM TULI CAMPUR (TELINGA KANAN)




    Tuli Campur : BC lebih dari 25 dB
AC lebih besar dari BC, terdapat air-bone gap

Sumber: Buku THT FKUI



Catatan :
 Disebut terdapat air-bone gap apabila antara AC dan BC terdapat perbedaan lebih atau sama dengan 10 dB, minimal pada 2
frekuensi yang berdekatan.
 Untuk menghitung ambang dengar (AD), akumulasikan AD pada frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, dan 2000 Hz (merupakan ambang
dengar percakapan sehari-hari), kemudian dirata-ratakan.
AD 500 Hz + AD 1000 Hz + AD 2000 Hz
                                                                  3


    Derajat ketulian (menurut buku FKUI) :
-   Normal              : 0  25 dB
-   Tuli ringan         : 26  40 dB
-   Tuli sedang         : 41  60 dB
-   Tuli berat          : 61  90 dB
-   Tuli sangat berat   : > 90 dB



    Ada pula referensi yang menggolongkan derajat ketulian sebagai berikut (berlaku di Poliklinik THT RSWS) :
-   Normal              : -10  26 dB
-   Tuli ringan         : 27  40 dB
-   Tuli sedang         : 41  55 dB
-   Tuli sedang-berat : 56  70 dB
-   Tuli berat          : 71  90 dB
-   Tuli total          : > 90 dB



    Pada diagnosis dapat ditulis hasil pemeriksaan:
      NH (Normal Hearing)
      SNHL (Sensory Neural Hearing Lose)
      CHL (Conductive Hearing Lose)
      MHL (Mix Hearing Loose)
      Jangan lupa sertakan nilai derajat ambang dengarnya

More Related Content

What's hot (20)

Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Jafar Nyan
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
Agilannadarajan4
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
Seascape Surveys
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
peternugraha
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
AditAditya19
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
Azis Aimaduddin
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto ThoraksInterpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Tenri Ashari Wanahari
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Lecturer at Institute of Health Science Banyuwangi
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
fikri asyura
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
mataharitimoer MT
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
yudhasetya01
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
Usqi Krizdiana
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
Kharima SD
Abses leher dalam
Abses leher dalamAbses leher dalam
Abses leher dalam
Abdelrahman M. S. Alnweiri
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Ariesta Mp
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Syscha Lumempouw
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
Teguh Irawan
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Jafar Nyan
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
Agilannadarajan4
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
Seascape Surveys
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
peternugraha
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
AditAditya19
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Tenri Ashari Wanahari
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
mataharitimoer MT
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
yudhasetya01
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
Usqi Krizdiana
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
Kharima SD
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Ariesta Mp
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Syscha Lumempouw

Viewers also liked (7)

Otoskopi Audiometri
Otoskopi AudiometriOtoskopi Audiometri
Otoskopi Audiometri
Muhammad Nasrullah
Assessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function novaAssessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function nova
Ahmad Alqorny
147325776 case-report-omsk
147325776 case-report-omsk147325776 case-report-omsk
147325776 case-report-omsk
homeworkping3
Audit k3
Audit k3Audit k3
Audit k3
Winarso Arso
Surat Kepada Kerajaan (JKKP)
Surat Kepada Kerajaan (JKKP)Surat Kepada Kerajaan (JKKP)
Surat Kepada Kerajaan (JKKP)
Asnan Alias Enterprise
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3
Herry Prakoso
Bermasalah pendengaran
Bermasalah pendengaranBermasalah pendengaran
Bermasalah pendengaran
cikgusuepkhas
Assessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function novaAssessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function nova
Ahmad Alqorny
147325776 case-report-omsk
147325776 case-report-omsk147325776 case-report-omsk
147325776 case-report-omsk
homeworkping3
Bermasalah pendengaran
Bermasalah pendengaranBermasalah pendengaran
Bermasalah pendengaran
cikgusuepkhas

Similar to Cara pembacaan audiometri (8)

Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptxAudiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
AuliandriAndri
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran cs mak.pptx
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran cs mak.pptxPemeriksaan Fungsi Pendengaran cs mak.pptx
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran cs mak.pptx
emailppdstht
cupdf.com_audiometri-tht1.ppt
cupdf.com_audiometri-tht1.pptcupdf.com_audiometri-tht1.ppt
cupdf.com_audiometri-tht1.ppt
LennyRajagukguk1
NEURO-OTOLOGI belajar mandiri keseimbangan twlinga
NEURO-OTOLOGI belajar mandiri keseimbangan twlingaNEURO-OTOLOGI belajar mandiri keseimbangan twlinga
NEURO-OTOLOGI belajar mandiri keseimbangan twlinga
putti3
FAudiologi dan Njjwjjkskskjsgsvjajajanajaj
FAudiologi dan NjjwjjkskskjsgsvjajajanajajFAudiologi dan Njjwjjkskskjsgsvjajajanajaj
FAudiologi dan Njjwjjkskskjsgsvjajajanajaj
4zqps645qm
Makalah audiometer
Makalah audiometerMakalah audiometer
Makalah audiometer
alifsuryafadillah
_MIX ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN.pdf
_MIX ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN.pdf_MIX ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN.pdf
_MIX ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN.pdf
zulfiashari16
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
Sofyan Dwi Nugroho
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptxAudiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
AuliandriAndri
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran cs mak.pptx
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran cs mak.pptxPemeriksaan Fungsi Pendengaran cs mak.pptx
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran cs mak.pptx
emailppdstht
cupdf.com_audiometri-tht1.ppt
cupdf.com_audiometri-tht1.pptcupdf.com_audiometri-tht1.ppt
cupdf.com_audiometri-tht1.ppt
LennyRajagukguk1
NEURO-OTOLOGI belajar mandiri keseimbangan twlinga
NEURO-OTOLOGI belajar mandiri keseimbangan twlingaNEURO-OTOLOGI belajar mandiri keseimbangan twlinga
NEURO-OTOLOGI belajar mandiri keseimbangan twlinga
putti3
FAudiologi dan Njjwjjkskskjsgsvjajajanajaj
FAudiologi dan NjjwjjkskskjsgsvjajajanajajFAudiologi dan Njjwjjkskskjsgsvjajajanajaj
FAudiologi dan Njjwjjkskskjsgsvjajajanajaj
4zqps645qm
_MIX ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN.pdf
_MIX ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN.pdf_MIX ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN.pdf
_MIX ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN.pdf
zulfiashari16
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
Sofyan Dwi Nugroho

Recently uploaded (20)

Tugas kelompok mapel informatika kelompok 5
Tugas kelompok mapel informatika kelompok 5Tugas kelompok mapel informatika kelompok 5
Tugas kelompok mapel informatika kelompok 5
roishilmi66
INFORMATIKA kelompok 4(Bagus,Randu,Risqi).pdf
INFORMATIKA kelompok 4(Bagus,Randu,Risqi).pdfINFORMATIKA kelompok 4(Bagus,Randu,Risqi).pdf
INFORMATIKA kelompok 4(Bagus,Randu,Risqi).pdf
xyienmi
Jenis-Jenis Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif.pptx
Jenis-Jenis Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif.pptxJenis-Jenis Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif.pptx
Jenis-Jenis Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif.pptx
Mukhamad Fathoni
Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Tari Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL (IPAS) KELAS ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL (IPAS) KELAS ...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL (IPAS) KELAS ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL (IPAS) KELAS ...
AndiCoc
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
AndiCoc
tugas informatika kelompok 6_chalwa febrio devi20250517_141235_0000.pdf
tugas informatika kelompok 6_chalwa febrio devi20250517_141235_0000.pdftugas informatika kelompok 6_chalwa febrio devi20250517_141235_0000.pdf
tugas informatika kelompok 6_chalwa febrio devi20250517_141235_0000.pdf
mfebrio650
BAB 4, Sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia
BAB 4, Sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan MalaysiaBAB 4, Sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia
BAB 4, Sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia
DesiMurni
Anatomi Huruf anatomi tipografi adalah istilah yang digunakan untuk menggamba...
Anatomi Huruf anatomi tipografi adalah istilah yang digunakan untuk menggamba...Anatomi Huruf anatomi tipografi adalah istilah yang digunakan untuk menggamba...
Anatomi Huruf anatomi tipografi adalah istilah yang digunakan untuk menggamba...
widhiansyahnandaaa
Presentasi Informatika-kelompok 8-Reina,Desi,Nabil.pdf
Presentasi Informatika-kelompok 8-Reina,Desi,Nabil.pdfPresentasi Informatika-kelompok 8-Reina,Desi,Nabil.pdf
Presentasi Informatika-kelompok 8-Reina,Desi,Nabil.pdf
faviannabil33
TUGAS Besar_Makalah_Pancasila_Kelompok 2 Bapak Lukman Medriavin Silalahi, A.M...
TUGAS Besar_Makalah_Pancasila_Kelompok 2 Bapak Lukman Medriavin Silalahi, A.M...TUGAS Besar_Makalah_Pancasila_Kelompok 2 Bapak Lukman Medriavin Silalahi, A.M...
TUGAS Besar_Makalah_Pancasila_Kelompok 2 Bapak Lukman Medriavin Silalahi, A.M...
EvaRossa1
N.82MIC00.072.2_ Menangani Kegiatan Acara Protokoler _Pembekalan Kompetensi *...
N.82MIC00.072.2_ Menangani Kegiatan Acara Protokoler _Pembekalan Kompetensi *...N.82MIC00.072.2_ Menangani Kegiatan Acara Protokoler _Pembekalan Kompetensi *...
N.82MIC00.072.2_ Menangani Kegiatan Acara Protokoler _Pembekalan Kompetensi *...
Kanaidi ken
Evaluasi Keseluruhan Kelas Bedah Kitab Roma
Evaluasi Keseluruhan Kelas Bedah Kitab RomaEvaluasi Keseluruhan Kelas Bedah Kitab Roma
Evaluasi Keseluruhan Kelas Bedah Kitab Roma
SABDA
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Biologi - EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA.pdf
Biologi - EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA.pdfBiologi - EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA.pdf
Biologi - EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA.pdf
NengwardahRamadaniat
Modul Ajar Geografi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Geografi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Geografi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Geografi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar Seni Tari Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Tari Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Tari Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Tari Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Populasi dan sampel penelitian pendidikan.pptx
Populasi dan sampel penelitian pendidikan.pptxPopulasi dan sampel penelitian pendidikan.pptx
Populasi dan sampel penelitian pendidikan.pptx
Mukhamad Fathoni
Tugas kelompok mapel informatika kelompok 5
Tugas kelompok mapel informatika kelompok 5Tugas kelompok mapel informatika kelompok 5
Tugas kelompok mapel informatika kelompok 5
roishilmi66
INFORMATIKA kelompok 4(Bagus,Randu,Risqi).pdf
INFORMATIKA kelompok 4(Bagus,Randu,Risqi).pdfINFORMATIKA kelompok 4(Bagus,Randu,Risqi).pdf
INFORMATIKA kelompok 4(Bagus,Randu,Risqi).pdf
xyienmi
Jenis-Jenis Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif.pptx
Jenis-Jenis Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif.pptxJenis-Jenis Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif.pptx
Jenis-Jenis Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif.pptx
Mukhamad Fathoni
Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Tari Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL (IPAS) KELAS ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL (IPAS) KELAS ...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL (IPAS) KELAS ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL (IPAS) KELAS ...
AndiCoc
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
AndiCoc
tugas informatika kelompok 6_chalwa febrio devi20250517_141235_0000.pdf
tugas informatika kelompok 6_chalwa febrio devi20250517_141235_0000.pdftugas informatika kelompok 6_chalwa febrio devi20250517_141235_0000.pdf
tugas informatika kelompok 6_chalwa febrio devi20250517_141235_0000.pdf
mfebrio650
BAB 4, Sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia
BAB 4, Sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan MalaysiaBAB 4, Sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia
BAB 4, Sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia
DesiMurni
Anatomi Huruf anatomi tipografi adalah istilah yang digunakan untuk menggamba...
Anatomi Huruf anatomi tipografi adalah istilah yang digunakan untuk menggamba...Anatomi Huruf anatomi tipografi adalah istilah yang digunakan untuk menggamba...
Anatomi Huruf anatomi tipografi adalah istilah yang digunakan untuk menggamba...
widhiansyahnandaaa
Presentasi Informatika-kelompok 8-Reina,Desi,Nabil.pdf
Presentasi Informatika-kelompok 8-Reina,Desi,Nabil.pdfPresentasi Informatika-kelompok 8-Reina,Desi,Nabil.pdf
Presentasi Informatika-kelompok 8-Reina,Desi,Nabil.pdf
faviannabil33
TUGAS Besar_Makalah_Pancasila_Kelompok 2 Bapak Lukman Medriavin Silalahi, A.M...
TUGAS Besar_Makalah_Pancasila_Kelompok 2 Bapak Lukman Medriavin Silalahi, A.M...TUGAS Besar_Makalah_Pancasila_Kelompok 2 Bapak Lukman Medriavin Silalahi, A.M...
TUGAS Besar_Makalah_Pancasila_Kelompok 2 Bapak Lukman Medriavin Silalahi, A.M...
EvaRossa1
N.82MIC00.072.2_ Menangani Kegiatan Acara Protokoler _Pembekalan Kompetensi *...
N.82MIC00.072.2_ Menangani Kegiatan Acara Protokoler _Pembekalan Kompetensi *...N.82MIC00.072.2_ Menangani Kegiatan Acara Protokoler _Pembekalan Kompetensi *...
N.82MIC00.072.2_ Menangani Kegiatan Acara Protokoler _Pembekalan Kompetensi *...
Kanaidi ken
Evaluasi Keseluruhan Kelas Bedah Kitab Roma
Evaluasi Keseluruhan Kelas Bedah Kitab RomaEvaluasi Keseluruhan Kelas Bedah Kitab Roma
Evaluasi Keseluruhan Kelas Bedah Kitab Roma
SABDA
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Biologi - EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA.pdf
Biologi - EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA.pdfBiologi - EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA.pdf
Biologi - EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA.pdf
NengwardahRamadaniat
Modul Ajar Geografi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Geografi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Geografi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Geografi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar Seni Tari Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Tari Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Tari Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Tari Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Populasi dan sampel penelitian pendidikan.pptx
Populasi dan sampel penelitian pendidikan.pptxPopulasi dan sampel penelitian pendidikan.pptx
Populasi dan sampel penelitian pendidikan.pptx
Mukhamad Fathoni

Cara pembacaan audiometri

  • 1. Audiometri Audiometri adalah pemeriksaan untuk menentukan jenis dan derajat ketulian (gangguan dengar). Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan jenis ketulian apakah : - Tuli Konduktif - Tuli Saraf (Sensorineural) - Serta derajat ketulian. Audiometer adalah peralatan elektronik untuk menguji pendengaran. Audiometer diperlukan untuk mengukur ketajaman pendengaran: digunakan untuk mengukur ambang pendengaran mengindikasikan kehilangan pendengaran pembacaan dapat dilakukan secara manual atau otomatis mencatat kemampuan pendengaran setiap telinga pada deret frekuensi yang berbeda menghasilkan audiogram (grafik ambang pendengaran untuk masing-masing telinga pada suatu rentang frekuensi) pengujian perlu dilakukan di dalam ruangan kedap bunyi namun di ruang yang heningpun hasilnya memuaskan berbiaya sedang namun dibutuhkan hanya jika kebisingan merupakan masalah/kejadian yang terus-menerus, atau selain itu dapat menggunakan fasilitas di rumah sakit setemapat. Audiogram adalah catatan grafis yang diambil dari hasil tes pendengaran dengan audiometer, yang berisi grafik ambang pendengaran pada berbagai frekuensi terhadap intensitas suara dalam desibel (dB). (http://id.wikipedia.org/wiki/Audiometri) Yang biasa dilakukan di poliklinik THT ialah audiometer nada murni. Audiometer nada murni adalah suatu alat elektronik akustik yang dapat menghasilkan nada murni mulai dari frekuensi 125 Hz sampai 8000 Hz. Dengan alat ini dapat ditentukan keadaan fungsi masing-masing telinga secara kualitatif (normal, tuli konduktif, tuli sensori neural, tuli campuran) dan kuantitatif (normal, tuli ringan, tuli sedang, tuli berat).
  • 2. Contoh Audiogram Perlu diingat baik-baik: - Gunakan tinta merah untuk telinga kanan, dan tinta biru untuk telinga kiri - Hantaran udara (Air Conduction = AC) Kanan = O Kiri = X - Hantaran tulang (Bone Conduction = BC) Kanan = C Kiri = - Hantaran udara (AC) dihubungkan dengan garis lurus ( ) dengan menggunakan tinta merah untuk telinga kanan dan biru untuk telinga kiri - Hantaran tulang (BC) dihubungkan dengan garis putus-putus ( - - - - - - - - ) dengan menggunakan tinta merah untuk telinga kanan dan biru untuk telinga kiri 1. CONTOH AUDIOGRAM PENDENGARAN NORMAL (TELINGA KANAN) Normal : AC dan BC sama atau kurang dari 25 dB AC dan BC berimpit, tidak ada air-bone gap 2. CONTOH AUDIOGRAM TULI SENSORI NEURAL (TELINGA KANAN)
  • 3. Tuli sensori neural : AC dan BC lebih dari 25 dB AC dan BC berimpit, tidak ada air-bone gap 3. CONTOH AUDIOGRAM TULI KONDUKTIF (TELINGA KANAN) Tuli Konduktif : BC normal atau kurang dari 25 dB AC lebih dari 25 dB Antara AC dan BC terdapat air-bone gap 4. CONTOH AUDIOGRAM TULI CAMPUR (TELINGA KANAN) Tuli Campur : BC lebih dari 25 dB AC lebih besar dari BC, terdapat air-bone gap Sumber: Buku THT FKUI Catatan : Disebut terdapat air-bone gap apabila antara AC dan BC terdapat perbedaan lebih atau sama dengan 10 dB, minimal pada 2 frekuensi yang berdekatan. Untuk menghitung ambang dengar (AD), akumulasikan AD pada frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, dan 2000 Hz (merupakan ambang dengar percakapan sehari-hari), kemudian dirata-ratakan.
  • 4. AD 500 Hz + AD 1000 Hz + AD 2000 Hz 3 Derajat ketulian (menurut buku FKUI) : - Normal : 0 25 dB - Tuli ringan : 26 40 dB - Tuli sedang : 41 60 dB - Tuli berat : 61 90 dB - Tuli sangat berat : > 90 dB Ada pula referensi yang menggolongkan derajat ketulian sebagai berikut (berlaku di Poliklinik THT RSWS) : - Normal : -10 26 dB - Tuli ringan : 27 40 dB - Tuli sedang : 41 55 dB - Tuli sedang-berat : 56 70 dB - Tuli berat : 71 90 dB - Tuli total : > 90 dB Pada diagnosis dapat ditulis hasil pemeriksaan: NH (Normal Hearing) SNHL (Sensory Neural Hearing Lose) CHL (Conductive Hearing Lose) MHL (Mix Hearing Loose) Jangan lupa sertakan nilai derajat ambang dengarnya