際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Variable Random dan
                      Distribusi Peluang




1    Konsep Variable Random
Dari eksperimen pengambilan sample baik dan defektif diperoleh ruang sample:

        S = {N N N, N N D, N DN, DN N, N DD, DN D, DDN, DDD}

Misalkan kita tertarik pada sample yang rusak (defektif). Dari tiap elemen
sample tersebut dapat kita berikan nilai (dipadankan) 0,1,2,3 yang menyatakan
banyaknya sample yang rusak.

De鍖nisi:
Sebuah variable random X pada ruang sample S adalah fungsi X : S 
yang memadankan sebuah bilangan real X(s) dengan setiap titik sample s  S.

Variable random dinotasikan dengan huruf besar X dan huruf kecil x yang
menyatakan nilai dari variable random tersebut.

Contoh:
Dua buah bola diambil secara berturutan tanpa penggantian dari sebuat pot
yang berisi 4 warna merah dan 3 warna hitam. Misalkan Y adalah variable
random yang menyatakan warna merah maka y dituliskan pada Tabel 1
 Contoh:

                            Ruang sample       y
                                RR             2
                                RB             1
                                BR             1
                                BB             0

                         Table 1: Pengambilan bola

Seorang penjaga penitipan helm, mengembalikan 3 helm kepada orang yang



                                     1
JS/IF-STEI/2007                                                               2


                             Ruang sample         m
                                 SJB              3
                                 SBJ              1
                                 JSB              1
                                 JBS              0
                                 BSJ              0
                                 BJS              1

                          Table 2: Pencocokan helm

                               m          0   1       3
                                          1   1       1
                           P (M = m)      3   2       6

                          Table 3: Distribusi peluang


punya sesuai dengan urutan. Misalkan M adalah variable random yang meny-
atakan kesesuaian dengan pemiliknya, maka M dapat ditabelkan pada Tabel 2.
   Dua contoh diatas menyatakan ruang sample yang berhingga. Sebaliknya,
sebuah dadu dilempar sampai angka 5 muncul, maka ruang sample S dapat
dituliskan:
                      S = {F, N F, N N F, N N N F, ..., }
dimana simbol F menyatakan 5.

De鍖nisi:
Jika sebuah ruang sample berisi sejumlah hingga kemungkinan atau barisan tak
hingga sebanyak dari elemennya disebut dengan ruang sample diskrit.

De鍖nisi:
Jika sebuah ruang sample berisi sejumlah tak hingga kemungkinan sama dengan
sejumlah titik pada sebuah segmen garis maka disebut dengan ruang sample
kontinu.


2    Distribusi Peluang Diskrit
Setiap variable random diskrit mempunyai nilai yang menyatakan peluang dari
variabel tersebut. Misalkan contoh dari sebelumnya (penjaga helm) nilai yang
menyatakan peluang dituliskan pada Tabel 3. Untuk kemudahan biasanya untuk
menyatakan semua nilai peluang dari variable random X dengan sebuah rumus/
fungsi, f (x), g(x), r(x) dan seterusnya. Misalkan f (x) = P (X = x), kumpulan
pasangan terurut (x, f (x) disebut dengan fungsi peluang atau distribusi peluang
dari variable random X.
JS/IF-STEI/2007                                                                3


De鍖nisi:
Kumpulan pasangan terurut (x, f (x) disebut dengan fungsi peluang, atau
fungsi massa peluang dari variable random diskrit X, jika setiap kejadian x
dipenuhi:
     1. f (x)  0
     2. x f (x) = 1
     3. P (X = x) = f (x)



Contoh:
Pengiriman 8 buah komputer serupa ke penjual berisi 3 defektif. Jika sekolah
akan membeli 2 buah tentukan distribusi peluang komputer tersebut defektif.
Jawab:
Misalkan X menyatakan variable random yang bernilai x jumlah yang rusak/defektif,
maka
                                              3       5
                                              0       2        10
                       f (0) = P (X = 0) =        8        =
                                                  2
                                                               28
                                              3       5
                                              1       1        15
                       f (1) = P (X = 1) =        8        =
                                                  2
                                                               28
                                              3       5
                                              2       0        3
                       f (2) = P (X = 2) =        8        =
                                                  2
                                                               28


Sehingga distribusi peluang X adalah:

                           x       0         1              2
                         f (x)   10/26     15/28          3/28

                            Table 4: Tabel distribusi


De鍖nisi:
Distribusi kumulatif F (x) dari variable random diskrit X dengan distribusi pelu-
ang f (x) adalah:

             F (x) = P (X  x) =         f (t) untuk   < x < 
                                   tx

Contoh:
Dari contoh penjaga helm dapat dihitung:
                                                               1 1  5
              F (2.4) = P (M  2.4) = f (0) + f (1) =           + =
                                                               3 2  6
JS/IF-STEI/2007                                                          4


Distribusi peluang dari M adalah:
                             錚
                             錚 0
                             錚 1              untuk m < 0
                             錚
                                3             untuk 0  m < 1
                     F (m) =    5
                             錚 6
                             錚                untuk 1  m < 3
                             錚
                                1             untuk m  3


            F(x)

            1
            5/6




           2/6

                                                                    x
                  0     1        2        3

                      Figure 1: Distribusi kumulatif diskrit



3    Distribusi Peluang Kontinu
Variable random kontinu ada peluang yang bernilai nol, oleh karena itu dis-
tribusi peluang tidak dapat dituliskan dalam bentuk tabel. Jika X kontinu
maka :

        P (a < X  b) = P (a < X < b) + P (X = b) = P (a < X < b)

Dan dihitung sbb:
                                                      b
                            P (a < X < b) =               f (x)dx
                                                  a




De鍖nisi:
Fungsi f (x) adalah fungsi densitas peluang untuk variable random kontinu
X, dide鍖nisikan pada bilangan real , jika:
     1. f (x)  0,  x 
          
     2.  f (x)dx = 1,
                            b
     3. P (a < X < b) =     a
                                f (x)dx
JS/IF-STEI/2007                                                                    5


           f(x)




                                                                               x

                                   a              b

                            Figure 2: P (a < X < b)


Contoh:
Kesalahan pengukuran temperatur dinyatakan dengan variable random X den-
gan fungsi densitas yang dide鍖nisikan sbb:
                             錚
                             錚 x2
                     f (x) =          1 < x < 2
                             錚 03     untuk x yang lain

a). Periksa syarat 2 dari di鍖nisi diatas.
b). Hitunglah P (0 < X  1)
Jawab:

                                            2
                                                  x2  8 1
                    a).        f (x)dx =             = + =1
                                           1   3   9 9
                                                          1
                                                              x2      1
                          b). P (0 < X  1) =                    dx =
                                                      0       3       9

De鍖nisi:
Distribusi kumulatif F (x) dari variable random kontinu X dengan fdp f (x)
adalah:
                                       x
            F (x) = P (X  x) =            f (t)dt untuk   < x < .
                                   

Akibat dari de鍖nisi diatas dapat dituliskan:

                                                                      dF (x)
               P (a < x < b) = F (b)  F (a) dan f (x) =
                                                                       dx
JS/IF-STEI/2007                                                              6


Contoh:
Dari fdp soal sebelumnya tentukan F (x) kemudian gunakan untuk menghitung
P (0 < X  1)
Jawab:
Untuk 1 < x < 2
                             x               x
                                                  t2      x3 + 1
                  F (x) =        f (t)dt =           dt =
                                              3          9
Sehingga:                   錚
                            錚 0
                            錚                    x  1
                            錚 3
                              x +1
                    F (x) =                      1  x < 2
                            錚
                            錚 1 9
                            錚
                                                 x2
Untuk menghitung P (0 < X  1):
                                                      2 1  1
                  P (0 < X  1) = F (1)  F (0) =       =
                                                      9 9  9

4    Distribusi Empirik
Pasal sebelumnya membahas tentang distrisbusi diskrit dan kontinu. Jika data
tidak dapat dikarakteristikan ke dalam kedua bentuk tersebut, misalkan infor-
masi tidak cukup, maka direpresentasikan dengan distribusi empirik. Distribusi
empirik mengelompokkan data ke dalam suatu interval, dimana frekuensi data
dalam setiap interval dapat digunakan untuk menentukan frekuensi relatifnya.
Frekuensi relatif dapat digambarkan/diplot dalam bentuk histogram. Misalkan
diberikan sekolompok data yang sudah dihitung frekuensi dan frekuensi relat-
ifnya seperti Tabel 5. Dari tabel tersebut dapat diplot dalam histogram seperti
Gambar 4.
               Interval   ttk tengah    Frekuensi      Frek. relatif
                1.5-1.9       1.7           2             0.050
                2.0-2.4       2.2           1             0.025
                2.5-2.9       2.7           4             0.100
                3.0-3.4       3.2          15             0.375
                3.5-3.9       3.7          10             0.250
                4.0-4.4       4.2           5             0.125
                4.5-4.9       4.7           3             0.075

            Table 5: Distribusi frekuensi relatif dari umur battery



5    Distribusi Peluang Gabungan
Jika X dan Y dua variabel random diskrit, maka distribusi peluang untuk
kejadian simultan dapat direpresentasikan dengan fungsi f (x, y) untuk setiap
JS/IF-STEI/2007                                                                                        7




                            0.375


        frekuensi relatif
                            0.250



                            0.125



                               0
                                      1.7       2.2     2.7   3.2    3.7   4.2   4.7
                                                umur battery

                                    Figure 3: Histogram frekuensi relatif


pasangan (x, y). Fungsi ini disebut dengan distribusi peluang gabungan
dari variabel random X dan Y . Untuk kasus diskrit dituliskan:

                                           f (x, y) = P (X = x, Y = y)

De鍖nition:
Fungsi f (x, y) adalah distribusi peluang gabungan atau fungsi masa pelu-
ang dari variabel random diskrit X dan Y jika:

                                      1.f (x, y)  0 untuk semua (x, y)
                                      2.              f (x, y) = 1
                                            x   y

                                      3.P (X = x, Y = y) = f (x, y)

Untuk daerah sebarang A dalam bidang xy, P [(x, y)  A] =                                  f (x, y).
                                                                                       A


Contoh:
Dua isi ulang dari ballpoint diambil dari box yang berisi 3 warna biru, 2 warna
merah dan 3 warna hijau. Jika X menyatakan jumlah warna biru dan Y meny-
atakan jumlah warna warna merah, tentukan:
a). fungsi peluang gabungan f (x, y) dan
b). P [(X, Y )  A] dimana A adalah daerah {(x, y)|x + y  1}
Jawab:
a). Nilai pasangan yang mungkin dari (x, y) adalah (0, 0), (0, 1), (1, 0), (1, 1), (2, 0), (0, 2).
                                                      8
Jumlah semua kemungkinan pengambilan adalah                = 28. Dalam bentuk
                                                      2
tabel dapat dituliskan:
JS/IF-STEI/2007                                                            8


                     f(x,y)       x=0        x=1   x=2       total baris
                                    3        9          3        15
                      y=0          28        28        28        28
                                    3        3                   3
                      y=1          14        14                  7
                                    1                            1
                      y=2          28                            28
                                    5        15         3
                  total kolom      14        28        28        1

                     Table 6: Distribusi peluang gabungan


   Dituliskan dalam bentuk rumus adalah:
                                         3    2       3
                                         x    y     2xy
                        f (x, y) =
                                                   8
                                                   2

Untuk x = 0, 1, 2; y = 0, 1, 2; 0  x + y  2
b).

                   P [(X, Y )  A] = P (X + Y  1)
                                   = f (0, 0) + f (0, 1) + f (1, 0)
                                      3      3      9
                                   =     +     +
                                     28 14 28
                                      9
                                   =
                                     14



De鍖nisi:
Fungsi f (x, y) adalah fungsi densitas gabungan dari variabel random kontinu
X dan Y jika:

                      1.f (x, y)  0 untuk semua (x, y)
                                 
                      2.                f (x, y)dxdy = 1
                                

                      3.P [(X, Y )  A] =              f (x, y)dxdy
                                                   A

untuk sebarang daerah A dalam bidang xy

Contoh:
Diberikan fungsi densitas gabungan dari variabel random kontinu X dan Y sbb:
                        錚
                        錚 2
             f (x, y) =      (2x + 3y),   0  x  1, 0  y  1
                        錚 05
                                          untuk x yang lain
JS/IF-STEI/2007                                                                             9


a). Periksa kondisi 2). dari de鍖nisi diatas
b). Tentukan P [(X, Y )  A], A adalah daerah {(x, y)|0 < x < 1 , 1 < y < 2 }
                                                              2 4
                                                                          1

Jawab:
a).
                                                     1        1
                                                                    2
                             f (x, y)dxdy =                           (2x + 3y)dxdy
                                               0        0       5
                                                2 3
                                               = + =1
                                                5 5
b).
                                                                1 1   1
                  P [(X, Y )  A] = P (0 < x <                   , <y< )
                                                                2 4   2
                                               1       1
                                               2       2   2
                                      =                      (2x + 3y)dxdy
                                           1
                                           4       0       5
                                           13
                                      =
                                          160

De鍖nisi:
Distribusi marginal dari X dan Y adalah:

                   g(x) =          f (x, y) dan h(y) =                     f (x, y)
                               y                                       x

untuk kasus diskrit, dan
                                                                          
               g(x) =          f (x, y)dy dan h(y) =                           f (x, y)dx
                                                                     

untuk kasus kontinu.

Contoh:
Dari Tabel 6, tentukan distribusi marginal dari X dan Y
Jawab:
JS/IF-STEI/2007                                                                            10


Untuk variabel random X dapat dihitung sbb: (satunya sebagai latihan)
                                   2
          P (X = 0) = g(0) =            f (0, y) = f (0, 0) + f (0, 1) + f (0, 2)
                                  y=0
                                   3   3   1    5
                              =      +   +   =
                                  28 14 28     14
                                   2
          P (X = 1) = g(1) =            f (1, y) = f (1, 0) + f (1, 1) + f (1, 2)
                                  y=0
                                   9   3     15
                              =      +   +0=
                                  28 14      28
                                   2
          P (X = 2) = g(2) =            f (2, y) = f (2, 0) + f (2, 1) + f (2, 2)
                                  y=0
                                   3       3
                              =      +0+0=
                                  28       28


Dalam bentuk tabel sebagai berikut:
  x     0       1       2
 g(x) 5/14 15/28 3/28


Contoh:
Tentukan g(x) dan h(y) dari contoh sebelumnya.
                                                   1
                                                        2               4x + 3
             g(x) =         f (x, y)dy =                  (2x + 3y)dy =
                                              0       5                 5

untuk 0  x  1 dan g(x) = 0 untuk x yang lain. Dengan cara yang sama,
                                               1
                                                    2               2(1 + 3y)
           h(y) =          f (x, y)dx =               (2x + 3y)dx =
                                          0       5                   5

untuk 0  y  1 dan h(y) = 0 untuk y yang lain.

De鍖nisi:
Misalkan X dan Y dua variabel random, diskrit atau kontinu.                         Distribusi
bersyarat dari variabel random Y , diberikan X = x adalah:
                                         f (x, y)
                            f (y|x) =             , g(x) > 0
                                          g(x)
Distribusi bersyarat dari variabel random X, diberikan Y = y adalah:
                                         f (x, y)
                            f (x|y) =             , h(y) > 0
                                          h(y)
JS/IF-STEI/2007                                                                          11


Contoh:
Dari contoh sebelumnya, tentukan distribusi bersyarat dari X diberikan Y = 1.
Jawab:
Akan dihitung f (x|y), dimana y = 1.
                                   2
                                                             3   3     3
                       h(1) =           f (x, 1) =             +   +0=
                                  x=0
                                                            14 14      7

Kemudian dihitung:
                                  f (x, 1)  7
                      f (x|1) =            = f (x, 1), x = 0, 1, 2.
                                   h(1)     3
Sehingga diperoleh:
                                           7            1
                                  f (0|1) =  f (0, 1) =
                                           3            2
                                           7            1
                                  f (1|1) = f (1, 1) =
                                           3            2
                                           7
                                  f (2|1) = f (2, 1) = 0
                                           3


Dalam bentuk tabel:
    x     0    1    2
 f (x|1) 1/2 1/2 0

Contoh:
Diberikan fungsi densitas gabungan:
                        錚
                        錚 x(1 + 3y 2 )
             f (x, y) =               ,                     0  x  2, 0  y  1
                        錚 0    4
                                                            untuk x yang lain

Tentukan g(x), h(y), f (x|y), kemudian hitung P ( 1 < X < 1 |Y = 1 )
                                                  4       2      3
Jawab:
Dari de鍖nisi:
                                                    1
                                                         x(1 + 3y 2 )     x
          g(x) =           f (x, y)dy =                               dy = , 0  x  2
                                               0           4            2
Dengan cara yang sama:
                                            2
                                                 x(1 + 3y 2 )      1 + 3y 2
       h(y) =         f (x, y)dx =                            dx =          , 0y1
                                       0           4                2
Kemudian dihitung:
                                                         f (x, y)   x
                                  f (x|y) =                       =
                                                          h(y)      2
JS/IF-STEI/2007                                              12


dan                                        1
                     1     1    1          2   x
                  P ( < X < |Y = ) =             dx = 3/64
                     4     2    3      1
                                       4
                                               2

More Related Content

What's hot (20)

Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
rizka_safa
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Nila Aulia
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
sri rahayu
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
State University of Medan
statistik
statistikstatistik
statistik
Sartika Eka
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
Aryce Wulandari
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
Anderzend Awuy
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
bagus222
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKA
Ani_Agustina
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Canny Becha
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Dila Nurlaila
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Siti Yuliati
05 variabel acak
05 variabel acak05 variabel acak
05 variabel acak
Eduard Sondakh
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
MarwaElshi
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
Eman Mendrofa
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Cabii
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
yuniar putri
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai HarapanBab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit
Asni Tafrikhatin
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
rizka_safa
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Nila Aulia
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
sri rahayu
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
State University of Medan
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
Aryce Wulandari
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
Anderzend Awuy
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
bagus222
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKA
Ani_Agustina
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Canny Becha
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Dila Nurlaila
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Siti Yuliati
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
MarwaElshi
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
Eman Mendrofa
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Cabii
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
yuniar putri
09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit
Asni Tafrikhatin

Viewers also liked (8)

Powepoint
PowepointPowepoint
Powepoint
helenasenan
DOM specifics
DOM specificsDOM specifics
DOM specifics
Randy Riness @ South Puget Sound Community College
Protest-Kurier No. 9Protest-Kurier No. 9
Protest-Kurier No. 9
Jan Hoffmann
Maple95Maple95
Maple95
karmonabee
Firewall and Proxy Server
Firewall and Proxy ServerFirewall and Proxy Server
Firewall and Proxy Server
Stefano Sasso
Manusia dan ternak fp unsam 2010
Manusia dan ternak fp unsam 2010Manusia dan ternak fp unsam 2010
Manusia dan ternak fp unsam 2010
Ir. Zakaria, M.M
Faktor Service - LeseprobeFaktor Service - Leseprobe
Faktor Service - Leseprobe
Dirk Zimmermann
Protest-Kurier No. 9Protest-Kurier No. 9
Protest-Kurier No. 9
Jan Hoffmann
Maple95Maple95
Maple95
karmonabee
Firewall and Proxy Server
Firewall and Proxy ServerFirewall and Proxy Server
Firewall and Proxy Server
Stefano Sasso
Manusia dan ternak fp unsam 2010
Manusia dan ternak fp unsam 2010Manusia dan ternak fp unsam 2010
Manusia dan ternak fp unsam 2010
Ir. Zakaria, M.M
Faktor Service - LeseprobeFaktor Service - Leseprobe
Faktor Service - Leseprobe
Dirk Zimmermann

Similar to Ch3 (20)

Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
MunajiMoena
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
RoulyPinyEshylvesthe
Bab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluangBab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluang
Ir. Zakaria, M.M
04. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org.pptx
04. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org.pptx04. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org.pptx
04. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org.pptx
ssuserac1ac0
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Husna Sholihah
3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx
KURNIADI ILHAM
1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
MarianaSitanggang3
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
RizalFitrianto
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
RizkiFitriya
Vektorrandom
VektorrandomVektorrandom
Vektorrandom
Lika Hyuga
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
NaufalDhiyaulhaq2
Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009
Ir. Zakaria, M.M
Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011
Ir. Zakaria, M.M
TR statmat 11111111111111111111111111111111111111
TR statmat 11111111111111111111111111111111111111TR statmat 11111111111111111111111111111111111111
TR statmat 11111111111111111111111111111111111111
ImeldaPutri28
Teori Peluang (Distribusi Satu Peubah Acak).pptx
Teori Peluang (Distribusi Satu Peubah Acak).pptxTeori Peluang (Distribusi Satu Peubah Acak).pptx
Teori Peluang (Distribusi Satu Peubah Acak).pptx
GaryChocolatos
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
MunajiMoena
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
RoulyPinyEshylvesthe
Bab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluangBab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluang
Ir. Zakaria, M.M
04. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org.pptx
04. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org.pptx04. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org.pptx
04. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org.pptx
ssuserac1ac0
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Husna Sholihah
3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx
KURNIADI ILHAM
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
RizalFitrianto
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
RizkiFitriya
Vektorrandom
VektorrandomVektorrandom
Vektorrandom
Lika Hyuga
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
NaufalDhiyaulhaq2
Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009
Ir. Zakaria, M.M
Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011
Ir. Zakaria, M.M
TR statmat 11111111111111111111111111111111111111
TR statmat 11111111111111111111111111111111111111TR statmat 11111111111111111111111111111111111111
TR statmat 11111111111111111111111111111111111111
ImeldaPutri28
Teori Peluang (Distribusi Satu Peubah Acak).pptx
Teori Peluang (Distribusi Satu Peubah Acak).pptxTeori Peluang (Distribusi Satu Peubah Acak).pptx
Teori Peluang (Distribusi Satu Peubah Acak).pptx
GaryChocolatos

More from Ceria Agnantria (16)

Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess
Ceria Agnantria
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas PertanianAgroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Ceria Agnantria
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriAgroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Ceria Agnantria
Jaringan Komputer - Sistem Bilangan
Jaringan Komputer - Sistem BilanganJaringan Komputer - Sistem Bilangan
Jaringan Komputer - Sistem Bilangan
Ceria Agnantria
Matdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi FungsiMatdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi Fungsi
Ceria Agnantria
Matdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkitMatdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkit
Ceria Agnantria
Matdis-graph
Matdis-graphMatdis-graph
Matdis-graph
Ceria Agnantria
Matdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi MatematikaMatdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi Matematika
Ceria Agnantria
Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematika
Ceria Agnantria
Matdis-rekursif
Matdis-rekursif Matdis-rekursif
Matdis-rekursif
Ceria Agnantria
Matdis-Kombinatorika
Matdis-KombinatorikaMatdis-Kombinatorika
Matdis-Kombinatorika
Ceria Agnantria
Probabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutanProbabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutan
Ceria Agnantria
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
Ceria Agnantria
Probabilitas 1
Probabilitas 1Probabilitas 1
Probabilitas 1
Ceria Agnantria
Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess
Ceria Agnantria
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas PertanianAgroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Ceria Agnantria
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriAgroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Ceria Agnantria
Jaringan Komputer - Sistem Bilangan
Jaringan Komputer - Sistem BilanganJaringan Komputer - Sistem Bilangan
Jaringan Komputer - Sistem Bilangan
Ceria Agnantria
Matdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkitMatdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkit
Ceria Agnantria
Matdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi MatematikaMatdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi Matematika
Ceria Agnantria
Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematika
Ceria Agnantria
Probabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutanProbabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutan
Ceria Agnantria

Ch3

  • 1. Variable Random dan Distribusi Peluang 1 Konsep Variable Random Dari eksperimen pengambilan sample baik dan defektif diperoleh ruang sample: S = {N N N, N N D, N DN, DN N, N DD, DN D, DDN, DDD} Misalkan kita tertarik pada sample yang rusak (defektif). Dari tiap elemen sample tersebut dapat kita berikan nilai (dipadankan) 0,1,2,3 yang menyatakan banyaknya sample yang rusak. De鍖nisi: Sebuah variable random X pada ruang sample S adalah fungsi X : S yang memadankan sebuah bilangan real X(s) dengan setiap titik sample s S. Variable random dinotasikan dengan huruf besar X dan huruf kecil x yang menyatakan nilai dari variable random tersebut. Contoh: Dua buah bola diambil secara berturutan tanpa penggantian dari sebuat pot yang berisi 4 warna merah dan 3 warna hitam. Misalkan Y adalah variable random yang menyatakan warna merah maka y dituliskan pada Tabel 1 Contoh: Ruang sample y RR 2 RB 1 BR 1 BB 0 Table 1: Pengambilan bola Seorang penjaga penitipan helm, mengembalikan 3 helm kepada orang yang 1
  • 2. JS/IF-STEI/2007 2 Ruang sample m SJB 3 SBJ 1 JSB 1 JBS 0 BSJ 0 BJS 1 Table 2: Pencocokan helm m 0 1 3 1 1 1 P (M = m) 3 2 6 Table 3: Distribusi peluang punya sesuai dengan urutan. Misalkan M adalah variable random yang meny- atakan kesesuaian dengan pemiliknya, maka M dapat ditabelkan pada Tabel 2. Dua contoh diatas menyatakan ruang sample yang berhingga. Sebaliknya, sebuah dadu dilempar sampai angka 5 muncul, maka ruang sample S dapat dituliskan: S = {F, N F, N N F, N N N F, ..., } dimana simbol F menyatakan 5. De鍖nisi: Jika sebuah ruang sample berisi sejumlah hingga kemungkinan atau barisan tak hingga sebanyak dari elemennya disebut dengan ruang sample diskrit. De鍖nisi: Jika sebuah ruang sample berisi sejumlah tak hingga kemungkinan sama dengan sejumlah titik pada sebuah segmen garis maka disebut dengan ruang sample kontinu. 2 Distribusi Peluang Diskrit Setiap variable random diskrit mempunyai nilai yang menyatakan peluang dari variabel tersebut. Misalkan contoh dari sebelumnya (penjaga helm) nilai yang menyatakan peluang dituliskan pada Tabel 3. Untuk kemudahan biasanya untuk menyatakan semua nilai peluang dari variable random X dengan sebuah rumus/ fungsi, f (x), g(x), r(x) dan seterusnya. Misalkan f (x) = P (X = x), kumpulan pasangan terurut (x, f (x) disebut dengan fungsi peluang atau distribusi peluang dari variable random X.
  • 3. JS/IF-STEI/2007 3 De鍖nisi: Kumpulan pasangan terurut (x, f (x) disebut dengan fungsi peluang, atau fungsi massa peluang dari variable random diskrit X, jika setiap kejadian x dipenuhi: 1. f (x) 0 2. x f (x) = 1 3. P (X = x) = f (x) Contoh: Pengiriman 8 buah komputer serupa ke penjual berisi 3 defektif. Jika sekolah akan membeli 2 buah tentukan distribusi peluang komputer tersebut defektif. Jawab: Misalkan X menyatakan variable random yang bernilai x jumlah yang rusak/defektif, maka 3 5 0 2 10 f (0) = P (X = 0) = 8 = 2 28 3 5 1 1 15 f (1) = P (X = 1) = 8 = 2 28 3 5 2 0 3 f (2) = P (X = 2) = 8 = 2 28 Sehingga distribusi peluang X adalah: x 0 1 2 f (x) 10/26 15/28 3/28 Table 4: Tabel distribusi De鍖nisi: Distribusi kumulatif F (x) dari variable random diskrit X dengan distribusi pelu- ang f (x) adalah: F (x) = P (X x) = f (t) untuk < x < tx Contoh: Dari contoh penjaga helm dapat dihitung: 1 1 5 F (2.4) = P (M 2.4) = f (0) + f (1) = + = 3 2 6
  • 4. JS/IF-STEI/2007 4 Distribusi peluang dari M adalah: 錚 錚 0 錚 1 untuk m < 0 錚 3 untuk 0 m < 1 F (m) = 5 錚 6 錚 untuk 1 m < 3 錚 1 untuk m 3 F(x) 1 5/6 2/6 x 0 1 2 3 Figure 1: Distribusi kumulatif diskrit 3 Distribusi Peluang Kontinu Variable random kontinu ada peluang yang bernilai nol, oleh karena itu dis- tribusi peluang tidak dapat dituliskan dalam bentuk tabel. Jika X kontinu maka : P (a < X b) = P (a < X < b) + P (X = b) = P (a < X < b) Dan dihitung sbb: b P (a < X < b) = f (x)dx a De鍖nisi: Fungsi f (x) adalah fungsi densitas peluang untuk variable random kontinu X, dide鍖nisikan pada bilangan real , jika: 1. f (x) 0, x 2. f (x)dx = 1, b 3. P (a < X < b) = a f (x)dx
  • 5. JS/IF-STEI/2007 5 f(x) x a b Figure 2: P (a < X < b) Contoh: Kesalahan pengukuran temperatur dinyatakan dengan variable random X den- gan fungsi densitas yang dide鍖nisikan sbb: 錚 錚 x2 f (x) = 1 < x < 2 錚 03 untuk x yang lain a). Periksa syarat 2 dari di鍖nisi diatas. b). Hitunglah P (0 < X 1) Jawab: 2 x2 8 1 a). f (x)dx = = + =1 1 3 9 9 1 x2 1 b). P (0 < X 1) = dx = 0 3 9 De鍖nisi: Distribusi kumulatif F (x) dari variable random kontinu X dengan fdp f (x) adalah: x F (x) = P (X x) = f (t)dt untuk < x < . Akibat dari de鍖nisi diatas dapat dituliskan: dF (x) P (a < x < b) = F (b) F (a) dan f (x) = dx
  • 6. JS/IF-STEI/2007 6 Contoh: Dari fdp soal sebelumnya tentukan F (x) kemudian gunakan untuk menghitung P (0 < X 1) Jawab: Untuk 1 < x < 2 x x t2 x3 + 1 F (x) = f (t)dt = dt = 3 9 Sehingga: 錚 錚 0 錚 x 1 錚 3 x +1 F (x) = 1 x < 2 錚 錚 1 9 錚 x2 Untuk menghitung P (0 < X 1): 2 1 1 P (0 < X 1) = F (1) F (0) = = 9 9 9 4 Distribusi Empirik Pasal sebelumnya membahas tentang distrisbusi diskrit dan kontinu. Jika data tidak dapat dikarakteristikan ke dalam kedua bentuk tersebut, misalkan infor- masi tidak cukup, maka direpresentasikan dengan distribusi empirik. Distribusi empirik mengelompokkan data ke dalam suatu interval, dimana frekuensi data dalam setiap interval dapat digunakan untuk menentukan frekuensi relatifnya. Frekuensi relatif dapat digambarkan/diplot dalam bentuk histogram. Misalkan diberikan sekolompok data yang sudah dihitung frekuensi dan frekuensi relat- ifnya seperti Tabel 5. Dari tabel tersebut dapat diplot dalam histogram seperti Gambar 4. Interval ttk tengah Frekuensi Frek. relatif 1.5-1.9 1.7 2 0.050 2.0-2.4 2.2 1 0.025 2.5-2.9 2.7 4 0.100 3.0-3.4 3.2 15 0.375 3.5-3.9 3.7 10 0.250 4.0-4.4 4.2 5 0.125 4.5-4.9 4.7 3 0.075 Table 5: Distribusi frekuensi relatif dari umur battery 5 Distribusi Peluang Gabungan Jika X dan Y dua variabel random diskrit, maka distribusi peluang untuk kejadian simultan dapat direpresentasikan dengan fungsi f (x, y) untuk setiap
  • 7. JS/IF-STEI/2007 7 0.375 frekuensi relatif 0.250 0.125 0 1.7 2.2 2.7 3.2 3.7 4.2 4.7 umur battery Figure 3: Histogram frekuensi relatif pasangan (x, y). Fungsi ini disebut dengan distribusi peluang gabungan dari variabel random X dan Y . Untuk kasus diskrit dituliskan: f (x, y) = P (X = x, Y = y) De鍖nition: Fungsi f (x, y) adalah distribusi peluang gabungan atau fungsi masa pelu- ang dari variabel random diskrit X dan Y jika: 1.f (x, y) 0 untuk semua (x, y) 2. f (x, y) = 1 x y 3.P (X = x, Y = y) = f (x, y) Untuk daerah sebarang A dalam bidang xy, P [(x, y) A] = f (x, y). A Contoh: Dua isi ulang dari ballpoint diambil dari box yang berisi 3 warna biru, 2 warna merah dan 3 warna hijau. Jika X menyatakan jumlah warna biru dan Y meny- atakan jumlah warna warna merah, tentukan: a). fungsi peluang gabungan f (x, y) dan b). P [(X, Y ) A] dimana A adalah daerah {(x, y)|x + y 1} Jawab: a). Nilai pasangan yang mungkin dari (x, y) adalah (0, 0), (0, 1), (1, 0), (1, 1), (2, 0), (0, 2). 8 Jumlah semua kemungkinan pengambilan adalah = 28. Dalam bentuk 2 tabel dapat dituliskan:
  • 8. JS/IF-STEI/2007 8 f(x,y) x=0 x=1 x=2 total baris 3 9 3 15 y=0 28 28 28 28 3 3 3 y=1 14 14 7 1 1 y=2 28 28 5 15 3 total kolom 14 28 28 1 Table 6: Distribusi peluang gabungan Dituliskan dalam bentuk rumus adalah: 3 2 3 x y 2xy f (x, y) = 8 2 Untuk x = 0, 1, 2; y = 0, 1, 2; 0 x + y 2 b). P [(X, Y ) A] = P (X + Y 1) = f (0, 0) + f (0, 1) + f (1, 0) 3 3 9 = + + 28 14 28 9 = 14 De鍖nisi: Fungsi f (x, y) adalah fungsi densitas gabungan dari variabel random kontinu X dan Y jika: 1.f (x, y) 0 untuk semua (x, y) 2. f (x, y)dxdy = 1 3.P [(X, Y ) A] = f (x, y)dxdy A untuk sebarang daerah A dalam bidang xy Contoh: Diberikan fungsi densitas gabungan dari variabel random kontinu X dan Y sbb: 錚 錚 2 f (x, y) = (2x + 3y), 0 x 1, 0 y 1 錚 05 untuk x yang lain
  • 9. JS/IF-STEI/2007 9 a). Periksa kondisi 2). dari de鍖nisi diatas b). Tentukan P [(X, Y ) A], A adalah daerah {(x, y)|0 < x < 1 , 1 < y < 2 } 2 4 1 Jawab: a). 1 1 2 f (x, y)dxdy = (2x + 3y)dxdy 0 0 5 2 3 = + =1 5 5 b). 1 1 1 P [(X, Y ) A] = P (0 < x < , <y< ) 2 4 2 1 1 2 2 2 = (2x + 3y)dxdy 1 4 0 5 13 = 160 De鍖nisi: Distribusi marginal dari X dan Y adalah: g(x) = f (x, y) dan h(y) = f (x, y) y x untuk kasus diskrit, dan g(x) = f (x, y)dy dan h(y) = f (x, y)dx untuk kasus kontinu. Contoh: Dari Tabel 6, tentukan distribusi marginal dari X dan Y Jawab:
  • 10. JS/IF-STEI/2007 10 Untuk variabel random X dapat dihitung sbb: (satunya sebagai latihan) 2 P (X = 0) = g(0) = f (0, y) = f (0, 0) + f (0, 1) + f (0, 2) y=0 3 3 1 5 = + + = 28 14 28 14 2 P (X = 1) = g(1) = f (1, y) = f (1, 0) + f (1, 1) + f (1, 2) y=0 9 3 15 = + +0= 28 14 28 2 P (X = 2) = g(2) = f (2, y) = f (2, 0) + f (2, 1) + f (2, 2) y=0 3 3 = +0+0= 28 28 Dalam bentuk tabel sebagai berikut: x 0 1 2 g(x) 5/14 15/28 3/28 Contoh: Tentukan g(x) dan h(y) dari contoh sebelumnya. 1 2 4x + 3 g(x) = f (x, y)dy = (2x + 3y)dy = 0 5 5 untuk 0 x 1 dan g(x) = 0 untuk x yang lain. Dengan cara yang sama, 1 2 2(1 + 3y) h(y) = f (x, y)dx = (2x + 3y)dx = 0 5 5 untuk 0 y 1 dan h(y) = 0 untuk y yang lain. De鍖nisi: Misalkan X dan Y dua variabel random, diskrit atau kontinu. Distribusi bersyarat dari variabel random Y , diberikan X = x adalah: f (x, y) f (y|x) = , g(x) > 0 g(x) Distribusi bersyarat dari variabel random X, diberikan Y = y adalah: f (x, y) f (x|y) = , h(y) > 0 h(y)
  • 11. JS/IF-STEI/2007 11 Contoh: Dari contoh sebelumnya, tentukan distribusi bersyarat dari X diberikan Y = 1. Jawab: Akan dihitung f (x|y), dimana y = 1. 2 3 3 3 h(1) = f (x, 1) = + +0= x=0 14 14 7 Kemudian dihitung: f (x, 1) 7 f (x|1) = = f (x, 1), x = 0, 1, 2. h(1) 3 Sehingga diperoleh: 7 1 f (0|1) = f (0, 1) = 3 2 7 1 f (1|1) = f (1, 1) = 3 2 7 f (2|1) = f (2, 1) = 0 3 Dalam bentuk tabel: x 0 1 2 f (x|1) 1/2 1/2 0 Contoh: Diberikan fungsi densitas gabungan: 錚 錚 x(1 + 3y 2 ) f (x, y) = , 0 x 2, 0 y 1 錚 0 4 untuk x yang lain Tentukan g(x), h(y), f (x|y), kemudian hitung P ( 1 < X < 1 |Y = 1 ) 4 2 3 Jawab: Dari de鍖nisi: 1 x(1 + 3y 2 ) x g(x) = f (x, y)dy = dy = , 0 x 2 0 4 2 Dengan cara yang sama: 2 x(1 + 3y 2 ) 1 + 3y 2 h(y) = f (x, y)dx = dx = , 0y1 0 4 2 Kemudian dihitung: f (x, y) x f (x|y) = = h(y) 2
  • 12. JS/IF-STEI/2007 12 dan 1 1 1 1 2 x P ( < X < |Y = ) = dx = 3/64 4 2 3 1 4 2