1. Dokumen tersebut merupakan contoh tutorial penggunaan Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa.
2. DCM digunakan untuk mengumpulkan data masalah siswa secara efisien dan valid untuk merancang program bimbingan dan konseling.
3. Tutorial menjelaskan cara pengisian, analisis data, dan penggunaan output DCM untuk membantu pengambilan keputusan.
Ini adalah tutorial daftar cek masalah. tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling. tutorial daftar cek masalah adalah sebuah tutorial yang menjelaskan bagaimana langkah-langkah atau cara-cara membuat DCM, agar mudah dipahami, tutorial ini berisi keterangan -keterangan yang berisi bagian isi dari DCM.
DCM adalah daftar cek yang khusus disusun untuk merangsang atau memancing pengaturan masalah-masalah atau probelm-problem yang pernah atau sedang dialami seseorang, masalah siswa merupakan suatu hal yang penting diketahui oleh konselor, sebab masalah inilah yang mungkin menjadi sebab-sebab terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan masalah merupakan starting point ketika kita memberikan layanan bimnbingan konseling, pada prinsipnya masalah yang menimpa diri individu harus segera dipecahkan (diatasi) agar tidak menganggu kehidupan individu yang bersangkutan, dan mungkin pula individu-individu yang lainnya.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang bimbingan dan konseling keluarga. Ringkasannya adalah: Makalah ini membahas tentang pengertian keluarga dan konflik keluarga, identifikasi kasus siswa nakal dan malas belajar, diagnosa masalahnya, prognosa dan terapi melalui konseling individual dan keluarga untuk menyelesaikan masalah tersebut.
1. Dokumen tersebut merupakan tutorial penggunaan Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa.
2. DCM digunakan untuk mengumpulkan data masalah siswa secara efisien dan valid untuk merancang program bimbingan dan konseling.
3. Tutorial menjelaskan cara pengisian, analisis data, dan contoh laporan hasil DCM untuk profil individu dan kelas.
Teks ini memberikan tutorial pengisian Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa. DCM digunakan untuk mengumpulkan data masalah siswa secara efisien dan mendalam untuk merencanakan program bimbingan konseling yang tepat sasaran. Cara mengisi DCM meliputi memilih masalah pada berbagai aspek kemudian sistem akan secara otomatis menganalisis hasilnya.
Dalam dunia pendidikan, Bimbingan Konseling memegang peran penting dalam membantu siswa / peserta didik mengatasi berbagai masalah pribadi, sosial, akademik dan karir. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan sistem yang terintegrasi dan efisien untuk mendukung proses bimbingan konseling semakin meningkat.
Pengertian Guru BK
Guru BK adalah seorang tenaga profesional yang memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik. Layanan bimbingan dan konseling ini tidak hanya diberikan kepada siswa yang bermasalah saja, tapi kepada siswa yang membutuhkan bimbingann dalam hal karir, belajar, dan lainnya.
Tujuan Bimbingan konseling dalam dunia pendidikan :
Pengembangan pribadi dan sosial : membantu siswa / peserta didik untuk mengembangkan sikap positif terhadap dirinya dan orang lain.
Pengembangan akademik : membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan belajar, fokus dalam belajar, menetapkan tujuan akademik dan mengatasi kesulitan dalam belajar.
Pengembangan karir : membantu siswa mengenali minat dan bakat mereka, memahami berbagai pilihan karir dan membuat keputusan yang tepat untuk masa depan pendidikan dan karir mereka.
Peran Guru BK dalam Kurikulum Merdeka
Bila dikaitkan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, guru BK memiliki peranan yang sangat penting. Dilansir dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud, adapun peran guru BK dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing).
Guru BK dalam Kurikulum Merdeka juga berperan sebagai fasilitator perkembangan peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal. Adapun tugas dan peran guru BK adalah sebagai berikut :
Mengelola Program : Bersama walikelas atau guru mata pelajaran, guru BK merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program yang telah dicanangkan secara kolaboratif. Tujuanya adalah untuk memenuhi dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila, yaitu berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
Pembimbing : Memberikan bimbingan kepada siswa dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Penasehat : Memberikan saran dan informasi yang bermanfaat bagi siswa dalam mengambil sebuah keputusan.
Pendidik : Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada siswa mengenai keterampilan dalam lingkup sosial, keterampilan belajar dan lainya.
Mediator : Menengahi konflik baik dari faktor internal maupun eksternal seperti permasalahan antara siswa atau dengan pihak lain.
Aplikasi Bimbingan Konseling untuk SMP dan SMA yang kami kembangkan untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan alat / perangkat lunak yang mempermudah konselor atau Guru BK dalam melaksanakan tugasnya, baik secara administratif maupun dalam memberikan bimbingan konseling kepada siswa. Selengkapnya bisa unduh aplikasinya di website Unisoft Indonesia : https://unisoftindonesia.web.id
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan tentang penggunaan e-learning Schoology. Modul ini membahas tentang cara membuat akun instructor dan mahasiswa, membuat mata kuliah, menambahkan materi pelajaran seperti tugas, kuis, file, serta pengaturan-pengaturannya.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan penggunaan platform e-learning Schoology. Modul ini menjelaskan panduan penggunaan Schoology bagi pengajar dan mahasiswa mulai dari cara membuat akun, membuat mata kuliah, menambahkan materi pelajaran seperti tugas, kuis, file, hingga cara mahasiswa mengikuti mata kuliah secara online.
Modul ini membahas tentang aspek organisasi dan manajemen bisnis. Pertama, organisasi dijelaskan sebagai kumpulan orang yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Kedua, manajemen usaha meliputi fungsi manajemen dan manajemen risiko untuk mengelola usaha. Ketiga, wirausaha di bidang kesehatan dapat berupa bidan praktik mandiri, inovasi layanan, atau pelayanan unggulan.
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan permasalahan siswa melalui Daftar Cek Masalah (DCM). DCM digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa dengan cara memancing siswa menandai masalah yang mereka alami. Hasil DCM kemudian dianalisis untuk mengetahui prioritas program bimbingan dan konseling sekolah.
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnispjj_kemenkes
Ìý
Modul ini membahas organisasi, manajemen bisnis, dan manajemen risiko dalam pengelolaan usaha. Organisasi dijelaskan sebagai kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan struktur dan aturan yang jelas. Manajemen bisnis meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Manajemen risiko penting untuk mengantisipasi dan menangani berbagai ancaman terhadap kelangsungan usaha.
Modul ini membahas aspek keuangan dalam pengelolaan usaha, meliputi pengertian dan fungsi manajemen keuangan seperti perencanaan, penganggaran, pengelolaan, pengendalian, pemeriksaan, dan pelaporan keuangan. Juga dibahas tentang pembiayaan usaha melalui identifikasi jenis usaha dan sumber pembiayaan."
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pengelolaan sistem soal online Quizstar mulai dari pendaftaran pengguna, pengelolaan kelas dan soal, pembuatan soal, pendaftaran soal pada kelas, dan pengelolaan laporan hasil pengerjaan siswa.
rpl bidang karir yang bertemakan tentang menjadi wirausaha yang sukses mengajarkan kita untuk terus berjuang maju dan terus untuk memberikan inovasi yang baru di biang usaha
Jurnal ini membincangkan masalah cara penyampaian seorang guru praktikum selama minggu kelima mengajar, di mana beliau kurang berkesan dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada murid-murid. Guru tersebut merumuskan bahawa kelemahan terletak pada diri beliau sendiri, dan berjanji untuk memperbaiki penyampaian serta memilih strategi pengajaran yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut dalam tempoh minggu ketujuh.
Instrumen wawancara observasi untuk memenuhi tugas dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 12 Tegal disusun oleh kelompok mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal yang terdiri dari 5 orang untuk tahun 2013/2014.
Teks ini memberikan tutorial pengisian Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa. DCM digunakan untuk mengumpulkan data masalah siswa secara efisien dan mendalam untuk merencanakan program bimbingan konseling yang tepat sasaran. Cara mengisi DCM meliputi memilih masalah pada berbagai aspek kemudian sistem akan secara otomatis menganalisis hasilnya.
Dalam dunia pendidikan, Bimbingan Konseling memegang peran penting dalam membantu siswa / peserta didik mengatasi berbagai masalah pribadi, sosial, akademik dan karir. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan sistem yang terintegrasi dan efisien untuk mendukung proses bimbingan konseling semakin meningkat.
Pengertian Guru BK
Guru BK adalah seorang tenaga profesional yang memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik. Layanan bimbingan dan konseling ini tidak hanya diberikan kepada siswa yang bermasalah saja, tapi kepada siswa yang membutuhkan bimbingann dalam hal karir, belajar, dan lainnya.
Tujuan Bimbingan konseling dalam dunia pendidikan :
Pengembangan pribadi dan sosial : membantu siswa / peserta didik untuk mengembangkan sikap positif terhadap dirinya dan orang lain.
Pengembangan akademik : membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan belajar, fokus dalam belajar, menetapkan tujuan akademik dan mengatasi kesulitan dalam belajar.
Pengembangan karir : membantu siswa mengenali minat dan bakat mereka, memahami berbagai pilihan karir dan membuat keputusan yang tepat untuk masa depan pendidikan dan karir mereka.
Peran Guru BK dalam Kurikulum Merdeka
Bila dikaitkan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, guru BK memiliki peranan yang sangat penting. Dilansir dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud, adapun peran guru BK dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing).
Guru BK dalam Kurikulum Merdeka juga berperan sebagai fasilitator perkembangan peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal. Adapun tugas dan peran guru BK adalah sebagai berikut :
Mengelola Program : Bersama walikelas atau guru mata pelajaran, guru BK merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program yang telah dicanangkan secara kolaboratif. Tujuanya adalah untuk memenuhi dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila, yaitu berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
Pembimbing : Memberikan bimbingan kepada siswa dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Penasehat : Memberikan saran dan informasi yang bermanfaat bagi siswa dalam mengambil sebuah keputusan.
Pendidik : Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada siswa mengenai keterampilan dalam lingkup sosial, keterampilan belajar dan lainya.
Mediator : Menengahi konflik baik dari faktor internal maupun eksternal seperti permasalahan antara siswa atau dengan pihak lain.
Aplikasi Bimbingan Konseling untuk SMP dan SMA yang kami kembangkan untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan alat / perangkat lunak yang mempermudah konselor atau Guru BK dalam melaksanakan tugasnya, baik secara administratif maupun dalam memberikan bimbingan konseling kepada siswa. Selengkapnya bisa unduh aplikasinya di website Unisoft Indonesia : https://unisoftindonesia.web.id
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan tentang penggunaan e-learning Schoology. Modul ini membahas tentang cara membuat akun instructor dan mahasiswa, membuat mata kuliah, menambahkan materi pelajaran seperti tugas, kuis, file, serta pengaturan-pengaturannya.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan penggunaan platform e-learning Schoology. Modul ini menjelaskan panduan penggunaan Schoology bagi pengajar dan mahasiswa mulai dari cara membuat akun, membuat mata kuliah, menambahkan materi pelajaran seperti tugas, kuis, file, hingga cara mahasiswa mengikuti mata kuliah secara online.
Modul ini membahas tentang aspek organisasi dan manajemen bisnis. Pertama, organisasi dijelaskan sebagai kumpulan orang yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Kedua, manajemen usaha meliputi fungsi manajemen dan manajemen risiko untuk mengelola usaha. Ketiga, wirausaha di bidang kesehatan dapat berupa bidan praktik mandiri, inovasi layanan, atau pelayanan unggulan.
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan permasalahan siswa melalui Daftar Cek Masalah (DCM). DCM digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa dengan cara memancing siswa menandai masalah yang mereka alami. Hasil DCM kemudian dianalisis untuk mengetahui prioritas program bimbingan dan konseling sekolah.
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnispjj_kemenkes
Ìý
Modul ini membahas organisasi, manajemen bisnis, dan manajemen risiko dalam pengelolaan usaha. Organisasi dijelaskan sebagai kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan struktur dan aturan yang jelas. Manajemen bisnis meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Manajemen risiko penting untuk mengantisipasi dan menangani berbagai ancaman terhadap kelangsungan usaha.
Modul ini membahas aspek keuangan dalam pengelolaan usaha, meliputi pengertian dan fungsi manajemen keuangan seperti perencanaan, penganggaran, pengelolaan, pengendalian, pemeriksaan, dan pelaporan keuangan. Juga dibahas tentang pembiayaan usaha melalui identifikasi jenis usaha dan sumber pembiayaan."
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pengelolaan sistem soal online Quizstar mulai dari pendaftaran pengguna, pengelolaan kelas dan soal, pembuatan soal, pendaftaran soal pada kelas, dan pengelolaan laporan hasil pengerjaan siswa.
rpl bidang karir yang bertemakan tentang menjadi wirausaha yang sukses mengajarkan kita untuk terus berjuang maju dan terus untuk memberikan inovasi yang baru di biang usaha
Jurnal ini membincangkan masalah cara penyampaian seorang guru praktikum selama minggu kelima mengajar, di mana beliau kurang berkesan dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada murid-murid. Guru tersebut merumuskan bahawa kelemahan terletak pada diri beliau sendiri, dan berjanji untuk memperbaiki penyampaian serta memilih strategi pengajaran yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut dalam tempoh minggu ketujuh.
Instrumen wawancara observasi untuk memenuhi tugas dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 12 Tegal disusun oleh kelompok mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal yang terdiri dari 5 orang untuk tahun 2013/2014.
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwutdihastinee
Ìý
Mengobservasi masalah-masalah yang dialami oleh siswa yang berkaitan dengan proses belajarnya sehingga masalah-masalahnya dapat diidentifikasi dan membantu menyelesaikan masalah dalam belajarnya
Laporan observasi praktikum bimbingan dan konseling belajar di Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes menemukan beberapa masalah yang dihadapi siswa dalam belajar, seperti kesulitan memahami materi, jarang belajar, dan pasif di kelas. Dari hasil angket, tiga siswa teridentifikasi mengalami kesulitan belajar akibat faktor internal dan eksternal seperti lingkungan sekolah dan dukungan orang tua.
Laporan observasi praktikum bimbingan dan konseling belajar di Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes menemukan beberapa masalah yang dihadapi siswa dalam belajar, seperti kesulitan memahami materi, malas belajar, dan kurang disiplin. Dari hasil angket, tiga siswa teridentifikasi mengalami kesulitan belajar akibat faktor internal dan eksternal seperti lingkungan keluarga.
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwutdihastinee
Ìý
mengobservasi masalah-masalah yang dialami oleh siswa yang berkaitan dengan proses belajarnya sehingga masalah-masalahnya dapat diidentifikasi dan membantu menyelesaikan masalah dalam belajarnya
RENCANA PELAKSANAAN PELAYANAN BIDANG KARIRdihastinee
Ìý
RPP dalam bidang karir untuk menentukan arah dan tujuan karir yang akan dicapai oleh seseorang sehingga dia mempunyai pandangan karir ke depannya akan seperti apa,..
Dokumen tersebut membahas tentang keluarga bahagia, kewajiban anggota keluarga, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan dalam keluarga. Keluarga bahagia ditandai dengan hubungan yang harmonis antar anggota, memenuhi kebutuhan hidup, dan bertakwa kepada Tuhan. Kewajiban suami, istri, dan anak meliputi saling menghormati, bekerja sama, dan memperhatikan kebutuhan anggota lainnya
Dokumen tersebut membahas tentang keluarga bahagia, kewajiban anggota keluarga, dan faktor-faktor penentu kebahagiaan dalam keluarga. Keluarga bahagia didefinisikan sebagai keluarga yang memiliki hubungan yang serasi dan seimbang antar anggotanya serta bertakwa kepada Tuhan. Kewajiban suami, istri, dan anak dalam keluarga juga dijelaskan.
Keluarga Bahagia adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Teori-teori psikologi perkembangan anak meliputi teori Klein tentang relasi objek, teori Mahler mengenai tahapan perkembangan mayor, teori Bowlby mengenai kedekatan, dan penelitian Ainsworth tentang gaya kedekatan. Teori-teori ini memberikan pandangan berbeda tentang bagaimana anak mengembangkan identitas mereka dan hubungan dengan orang tua.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
1. TUTORIAL DCM
(DAFTAR CEK MASALAH)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Dosen pengampu: M. Arif Budiman,M.Pd
Disusun oleh:
NAMA : RORO PRAPTININGRUM
NPM : 1112500184
KELAS : 4E
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2013/2014
2. Pengertian DaftarCek Masalah
ï‚ž DCM adalah daftar cek yang khusus disusun untuk merangsang atau memancing pengaturan masalah-
masalah atau probelm-problem yang pernah atau sedang dialami seseorang, masalah siswa merupakan
suatu hal yang penting diketahui oleh konselor, sebab masalah inilah yang mungkin menjadi sebab-sebab
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan masalah merupakan starting point ketika kita memberikan
layanan bimnbingan konseling, pada prinsipnya masalah yang menimpa diri individu harus segera
dipecahkan (diatasi) agar tidak menganggu kehidupan individu yang bersangkutan, dan mungkin pula
individu-individu yang lainnya.
Fungsi DCM
ï‚ž Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang dialami. Dengan DCM
memungkinkan individu mengingat kembali masalah-masalah yang pernah dialami.
ï‚ž Untuk sistematisasikan jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan analisis dan sistensis
dengan cara atau alat lain
ï‚ž Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbinbgan dan konseling sesuai dengan masalah
individu atau kelompok pada saat itu.
 Alasan Penggunaan DCM
Penggunaan DCM dilakukan atas dasar pertimbangan,efisien, intensif, validitas, reabilitas.
ï‚— Efisien karena dengan DCM dapat diperoleh banyak data masalah dan kebutuhan siswa dalam waktu
singkat.
ï‚— Intensif karena data yang diperoleh melalui DCM lebih teliti mendalam dan luas
ï‚— Validitas dan reabilitas, DCM karena indiovidu yang bersangkutan mengecek sendiri masalah yang telah
atau sedang dialami, disamping daftar jumlah item kemungkinan masalah tersedia cukup banyalk,
sehingga individu dapat mencermati dan memilih masalah yang sesuai dengan dirinya.
Ada bebrapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan DCM yaitu :
ï‚— Untuk melengkapi data individu yang sudah ada
ï‚— Untuk mengenal individu yang perlu segera mendapatkan bimbingan khusus
ï‚— Sebagai pedoman penyusunan program bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok pada umumnya
ï‚— Untuk mendalami masalah individu maupun kelompok
3. Petunjuk Pengadministrasikan DCM
Agar hasil kegiatan ini valid dan realiable perlu diberikan petunjuk pelaksanaan dan cara
mengerjakan DCM. Petunjuk yang harus diperhatikan itu meliputi petunjuk bagi instruktur dan petunjuk
bagi siswa.( partowisastro.1983)
A. Petunjuk bagi instruktur
Keterampilan konselor melaksanakan DCM ini mencakup:persiapan, yaitu sebelum
melaksanakan,dan pelaksanaan, yaitu menjelang dan pada waktu mengerjakan
1. Hal-hal penting dalam persiapan adalah:
ï‚— Menyiapkan bahan ( buku DCM) sesuai dengan jumlah siswa
ï‚— Menguasai petunjuk cara mengerjakan DCM
2. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan meliputi berbgai kegiatan, antara lain:
ï‚— Mengontrol situasi ruangan, siswa harus duduk tenang
ï‚— Menghindari suara yang menganggu, menyingkir benda-benda yang tidak perlu agar tidak menganggu
pelaksanaan.
ï‚— Menyuruh siswa mempersiapkan alat tulis
ï‚— Membagikan lembar DCM
ï‚— Menginstruksikan kepada siswa untuk menulis identitas dan tanggal pelaksanaan DCM
ï‚— Membagikan buku dcm, setaip siwa satu buku
ï‚— Membacakan petunjuk cara mengerjakan DCM, sementara siswa memperhatikan sambil membaca dalam
hati petunjuk tersebut
ï‚— Memberi contoh ( misal dengan menulis di papan tulis atau di layar LCD) pada nomor di lembar jawaban
yang item nomor tersebut menjadi masalah bagi dirinya.
ï‚— Memberi instruksi menegrjakan DCM, mengingatkan agar para siswa mengerjakan dengan tenang, teliti
dan memberitahukan waktu yang disediakan cukup lama (40 menit).
ï‚— Mengorntrol apakah siswa telah mengerjakan DCM, dengan benar.
ï‚— Mengumpulkan pekerjaan siswa.
4. MENU UTAMA
 Halaman ini berisi daftar isi dari seluruh file yang ada. Apabila Bapak/Ibu ingin menuju ke halaman
tertentu, cukup meng "KLIK" pada kotak pilihan.
5.  TABULASI
Bagian ini merupakan bagian inti pekerjaan yang harus Bapak/Ibu laksanakan. Dan pada halaman ini saja
Bapak/Ibu mengisi seluruh data yang ada. Untuk itu diperlukan ketelitian dalam pengisian tabel ini. Isi data
sekolah, dan tanggal pengisian/pelaksanaan pengambilan data. Selanjutnya pada tabel silahkan Bapak Ibu
Isi sesuai dengan data yang ada. Untuk Nomor Urut, apabila bapak menghendaki bisa diganti dengan
Nomor Siswa Asuh. (selanjutnya nomor ini yang akan menjadi kunci dalam memanggil data pada Profil
individual). Ingat : Jangan sampai salah memsukkan nomor soal, sesuai dengan TOPIK masing-masing.
6. PROFIL INDIVIDUAL
Pada Halaman ini, Bapak/ibu akan dapat mengetahui Profil Individual dari masing-masing anak, yang
ditampilkan dalam bentuk Tabel Bidang dan Frekwensi masalah, dan Grafik berdasar pada sub topik
permasalahan serta Grafik berdasar topik masalah yang dialami siswa.
Untuk mengetahui Profil seorang siswa, Bapak/ Ibu cukup menuliskan "NOMOR KLIEN" saja. (Nomor
ini adalah sesuai dengan Nomor pada Halaman Tabel yang telah Bapak/Ibu Tuliskan)
Mohon maaf, Bapak/Ibu hanya dapat menulis pada bagian "Nomor Klien" saja. Selebihnya
halaman ini telah di "PROTECT" untuk menghindari dan mengamankan Formula yang ada,
sehingga tidak terjadi kesalahan.
Apabila Bapak/Ibu ingin mencetak Profil Individual, dapat langsung diberikan perintah
Cetak (CONTROL + P) saja, sesuaikan ukuran kertas, dan margin agar hasil cetakan dapat tampil dengan baik.
8.  PROFIL KELAS
Sama seperti Profil Individual, pada halaman ini Bapak Ibu dapat mengetahui Profil masalah dari
masing-masing kelas.
Untuk mengetahui Profil masing-masing kelas, yang perlu Bapak Ibu perhatikan adalah langkah berikut.
> Perhatikan kolom pada halaman ini, dimana ada panah-panah kecil yang muncul dibawah nama kolom
> Untuk mengetahui Profil kelas yang diinginkan, Klik saja panah kecil yang berada dibawah kolom kelas.
> Ketika muncul daftar kelas yang ada, pilih kelas yang diinginkan, dengan meng "KLIK" pada kotak
kecil di kelas yang ingin di lihat.
> Jika menginginkan seluruh kelas muncul, Klik saja pada pilihan "ALL"
Mohon maaf, Bapak/Ibu hanya dapat melihat Profil tersebut dengan cara sebagaimana prosedur di atas,
tanpa bisa menambah data lain, karena bagian ini telah di "PROTECT" untuk mengamankan Formula yang ada,
sehingga tidak terjadi kesalahan.
9. PROFIL KELAS
Sama seperti Profil Individual, pada halaman ini Bapak Ibu dapat mengetahui Profil masalah
dari masing-masing kelas.
Untuk mengetahui Profil masing-masing kelas, yang perlu Bapak Ibu perhatikan adalah langkah
berikut.
> Perhatikan kolom pada halaman ini, dimana ada panah-panah kecil yang muncul dibawah
nama kolom
> Untuk mengetahui Profil kelas yang diinginkan, Klik saja panah kecil yang berada dibawah
kolom kelas.
> Ketika muncul daftar kelas yang ada, pilih kelas yang diinginkan, dengan meng "KLIK"
pada kotak kecil
di kelas yang ingin di lihat.
> Jika menginginkan seluruh kelas muncul, Klik saja pada pilihan "ALL"
Mohon maaf, Bapak/Ibu hanya dapat melihat Profil tersebut dengan cara sebagaimana prosedur
di atas,
tanpa bisa menambah data lain, karena bagian ini telah di "PROTECT" untuk mengamankan Formula
yang ada,
sehingga tidak terjadi kesalahan.