1. AUM PTSDL adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. Alat ini terdiri dari beberapa format untuk mahasiswa dan siswa SD sampai SLTA.
2. Alat ini digunakan untuk mengungkap masalah belajar terkait prasyarat materi, keterampilan, sarana, kondisi pribadi, dan lingkungan belajar. Hasilnya digunakan se
Rangkuman dokumen RPL ini adalah:
1. Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan bimbingan kelompok untuk siswa kelas X tentang pemahaman karier di masa depan.
2. Kegiatan ini akan memberikan informasi tentang berbagai pilihan karier dan pentingnya memilih karier yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
3. Siswa diharapkan dapat memahami pentingnya merencanakan karier di masa depan
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMA Negeri 2 Pamekasan tentang etika pergaulan dengan teman sebaya. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, metode, waktu, dan tahapan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok beserta evaluasinya.
RPL Bimbingan Klasikal semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas tentang pentingnya memahami bakat dan minat. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat menjadi siswa yang mandiri dan memahami pentingnya bakat dan minat. Materi layanan membahas manfaat dan dampak buruk dari tidak mengenal bakat dan minat serta cara mengatasinya. Kegiatan dilaksanakan selama 1x40 menit dengan metode ceramah dan tanya jawab
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
Ìý
Dokumen ini membahas prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal, meliputi penetapan topik, penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL), dan merumuskan tujuan bimbingan. Topik ditetapkan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan siswa dan standar kompetensi. RPL memuat komponen inti seperti tujuan, materi, metode, dan evaluasi serta komponen penunjang seperti topik dan sasaran. Tujuan dirum
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 3 kalimat layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial di sekolah yang mencakup bidang konseling kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, bimbingan kelompok untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada teman sebaya, serta informasi pentingnya mengenal bahaya seks bebas.
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
Ìý
Instrumen angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa menghadapi ujian nasional dan kebiasaan belajar siswa. Angket ini menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap siswa terhadap pernyataan-pernyataan tentang kecemasan dan kebiasaan belajar. Angket ini terdiri dari beberapa item pernyataan yang harus dijawab siswa dengan memilih salah satu skala jawaban.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tentang topik kedewasaan untuk siswa kelas 10 di SMA Negeri 2 Pamekasan. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, materi, metode, evaluasi, dan lampiran yang mendukung pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.
Lembar jawaban merupakan alat untuk mengungkap masalah siswa dengan cara melingkari nomor masalah yang dirasakan dan memilih nomor masalah paling mengganggu. Lembar ini bertujuan mengidentifikasi masalah siswa beserta keinginan untuk berkonsultasi.
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
Ìý
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah tentang topik penyesuaian diri. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, metode, materi, dan evaluasi layanan yang akan diberikan kepada siswa kelas IX untuk membantu mereka memahami pentingnya penyesuaian diri di lingkungan sekolah baru.
Skala Penyesuaian Diri bertujuan untuk mengukur tingkat penyesuaian diri siswa SMA terhadap lingkungan, konflik internal, dan norma sosial. Skala ini terdiri dari 51 pernyataan yang mencakup tiga dimensi penyesuaian diri yaitu adaptasi, konformitas, dan penguasaan diri. Hasil pengukuran skala diharapkan dapat menunjukkan profil penyesuaian diri siswa dan memberikan masukan untuk perbaikan.
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
Ìý
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling tentang topik pelecehan seksual pada remaja. Layanan akan berupa bimbingan kelompok yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pencegahan pelecehan seksual, serta melatih remaja bersosialisasi dengan baik. Layanan akan diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2016 melalui diskusi, pertanyaan dan permainan.
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling antara seorang konselor dengan konseli. Konseli mengalami masalah karena sering datang terlambat ke kampus akibat berangkat dengan waktu yang mepet. Melalui konseling, konseli diajak menggunakan teknik self management untuk mengatasi masalahnya dengan menetapkan target perilaku baru untuk berangkat lebih awal ke kampus.
Ringkasan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut: rencana tersebut membahas tentang pelaksanaan bimbingan kelompok untuk peserta didik kelas IX guna memahami dan mengatasi kesulitan belajar melalui diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi. Kegiatan terdiri dari tahap pembukaan, inti, dan penutup.
1. Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan layanan konseling kelompok untuk siswa kelas XI MIPA 2 di SMA XYZ.
2. Layanan ini akan membahas tentang pemahaman dan penjelasan konseling kelompok dan diselengrkan oleh Nur Arifaizal Basri.
3. Tujuan layanan ini adalah agar siswa memahami fungsi BK dan konseling kelompok serta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Teks ini memberikan tutorial pengisian Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa. DCM digunakan untuk mengumpulkan data masalah siswa secara efisien dan mendalam untuk merencanakan program bimbingan konseling yang tepat sasaran. Cara mengisi DCM meliputi memilih masalah pada berbagai aspek kemudian sistem akan secara otomatis menganalisis hasilnya.
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan permasalahan siswa melalui Daftar Cek Masalah (DCM). DCM digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa dengan cara memancing siswa menandai masalah yang mereka alami. Hasil DCM kemudian dianalisis untuk mengetahui prioritas program bimbingan dan konseling sekolah.
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
Ìý
Dokumen ini membahas prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal, meliputi penetapan topik, penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL), dan merumuskan tujuan bimbingan. Topik ditetapkan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan siswa dan standar kompetensi. RPL memuat komponen inti seperti tujuan, materi, metode, dan evaluasi serta komponen penunjang seperti topik dan sasaran. Tujuan dirum
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 3 kalimat layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial di sekolah yang mencakup bidang konseling kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, bimbingan kelompok untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada teman sebaya, serta informasi pentingnya mengenal bahaya seks bebas.
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
Ìý
Instrumen angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa menghadapi ujian nasional dan kebiasaan belajar siswa. Angket ini menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap siswa terhadap pernyataan-pernyataan tentang kecemasan dan kebiasaan belajar. Angket ini terdiri dari beberapa item pernyataan yang harus dijawab siswa dengan memilih salah satu skala jawaban.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tentang topik kedewasaan untuk siswa kelas 10 di SMA Negeri 2 Pamekasan. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, materi, metode, evaluasi, dan lampiran yang mendukung pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.
Lembar jawaban merupakan alat untuk mengungkap masalah siswa dengan cara melingkari nomor masalah yang dirasakan dan memilih nomor masalah paling mengganggu. Lembar ini bertujuan mengidentifikasi masalah siswa beserta keinginan untuk berkonsultasi.
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
Ìý
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah tentang topik penyesuaian diri. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, metode, materi, dan evaluasi layanan yang akan diberikan kepada siswa kelas IX untuk membantu mereka memahami pentingnya penyesuaian diri di lingkungan sekolah baru.
Skala Penyesuaian Diri bertujuan untuk mengukur tingkat penyesuaian diri siswa SMA terhadap lingkungan, konflik internal, dan norma sosial. Skala ini terdiri dari 51 pernyataan yang mencakup tiga dimensi penyesuaian diri yaitu adaptasi, konformitas, dan penguasaan diri. Hasil pengukuran skala diharapkan dapat menunjukkan profil penyesuaian diri siswa dan memberikan masukan untuk perbaikan.
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
Ìý
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling tentang topik pelecehan seksual pada remaja. Layanan akan berupa bimbingan kelompok yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pencegahan pelecehan seksual, serta melatih remaja bersosialisasi dengan baik. Layanan akan diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2016 melalui diskusi, pertanyaan dan permainan.
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling antara seorang konselor dengan konseli. Konseli mengalami masalah karena sering datang terlambat ke kampus akibat berangkat dengan waktu yang mepet. Melalui konseling, konseli diajak menggunakan teknik self management untuk mengatasi masalahnya dengan menetapkan target perilaku baru untuk berangkat lebih awal ke kampus.
Ringkasan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut: rencana tersebut membahas tentang pelaksanaan bimbingan kelompok untuk peserta didik kelas IX guna memahami dan mengatasi kesulitan belajar melalui diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi. Kegiatan terdiri dari tahap pembukaan, inti, dan penutup.
1. Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan layanan konseling kelompok untuk siswa kelas XI MIPA 2 di SMA XYZ.
2. Layanan ini akan membahas tentang pemahaman dan penjelasan konseling kelompok dan diselengrkan oleh Nur Arifaizal Basri.
3. Tujuan layanan ini adalah agar siswa memahami fungsi BK dan konseling kelompok serta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Teks ini memberikan tutorial pengisian Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa. DCM digunakan untuk mengumpulkan data masalah siswa secara efisien dan mendalam untuk merencanakan program bimbingan konseling yang tepat sasaran. Cara mengisi DCM meliputi memilih masalah pada berbagai aspek kemudian sistem akan secara otomatis menganalisis hasilnya.
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan permasalahan siswa melalui Daftar Cek Masalah (DCM). DCM digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa dengan cara memancing siswa menandai masalah yang mereka alami. Hasil DCM kemudian dianalisis untuk mengetahui prioritas program bimbingan dan konseling sekolah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian yang digunakan untuk menguji model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan pembelajaran konvensional.
2. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan kelas eksperimen yang menerapkan model CPS dan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional.
3. Instrumen penelitian berupa tes awal dan akhir untuk men
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan masyarakat dan tahapan analisis masalah kesehatan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pengembangan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup melalui kerja sama, serta mendefinisikan komunitas sebagai kelompok dengan identitas bersama. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan tahapan analisis masalah kesehatan masyarakat mulai dari men
Model regresi dengan variabel bebas dummy Agung Handoko
Ìý
Regresi dengan Variabel Bebas Dummy digunakan untuk memprediksi gaji karyawan berdasarkan masa kerja, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Analisis regresi menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut secara simultan mempengaruhi gaji dengan tingkat penjelasan sebesar 88,1%.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen
(quasi experiment) yaitu salah satu metode yang bertujuan untuk melihat adanya
hubungan sebab akibat antara dua variabel dengan desain penelitian nonequivalent control grup design yang berarti sampel pada penelitian baik kelas
eksperimen maupun kelas kontrol tidak dipilih secara random akan tetapi
pemilihan kelas dilakukan secara purposive sampling yaitu pemilihan sampel
yang didasarkan pada karakteristik dan kemampuan dengan ukuran yang sama.
Satu kelompok (eksperimen) memperoleh pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan problem posing sedangkan kelompok yang lainnya (kontrol)
memperoleh pembelajaran biasa
Ini adalah tutorial daftar cek masalah. tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling. tutorial daftar cek masalah adalah sebuah tutorial yang menjelaskan bagaimana langkah-langkah atau cara-cara membuat DCM, agar mudah dipahami, tutorial ini berisi keterangan -keterangan yang berisi bagian isi dari DCM.
DCM adalah daftar cek yang khusus disusun untuk merangsang atau memancing pengaturan masalah-masalah atau probelm-problem yang pernah atau sedang dialami seseorang, masalah siswa merupakan suatu hal yang penting diketahui oleh konselor, sebab masalah inilah yang mungkin menjadi sebab-sebab terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan masalah merupakan starting point ketika kita memberikan layanan bimnbingan konseling, pada prinsipnya masalah yang menimpa diri individu harus segera dipecahkan (diatasi) agar tidak menganggu kehidupan individu yang bersangkutan, dan mungkin pula individu-individu yang lainnya.
1. Dokumen tersebut merupakan tutorial penggunaan Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa.
2. DCM digunakan untuk mengumpulkan data masalah siswa secara efisien dan valid untuk merancang program bimbingan dan konseling.
3. Tutorial menjelaskan cara pengisian, analisis data, dan contoh laporan hasil DCM untuk profil individu dan kelas.
1. Dokumen tersebut merupakan contoh tutorial penggunaan Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa.
2. DCM digunakan untuk mengumpulkan data masalah siswa secara efisien dan valid untuk merancang program bimbingan dan konseling.
3. Tutorial menjelaskan cara pengisian, analisis data, dan penggunaan output DCM untuk membantu pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang bimbingan dan konseling keluarga. Ringkasannya adalah: Makalah ini membahas tentang pengertian keluarga dan konflik keluarga, identifikasi kasus siswa nakal dan malas belajar, diagnosa masalahnya, prognosa dan terapi melalui konseling individual dan keluarga untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Instrumen wawancara observasi untuk memenuhi tugas dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 12 Tegal disusun oleh kelompok mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal yang terdiri dari 5 orang untuk tahun 2013/2014.
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwutdihastinee
Ìý
Mengobservasi masalah-masalah yang dialami oleh siswa yang berkaitan dengan proses belajarnya sehingga masalah-masalahnya dapat diidentifikasi dan membantu menyelesaikan masalah dalam belajarnya
Laporan observasi praktikum bimbingan dan konseling belajar di Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes menemukan beberapa masalah yang dihadapi siswa dalam belajar, seperti kesulitan memahami materi, jarang belajar, dan pasif di kelas. Dari hasil angket, tiga siswa teridentifikasi mengalami kesulitan belajar akibat faktor internal dan eksternal seperti lingkungan sekolah dan dukungan orang tua.
Laporan observasi praktikum bimbingan dan konseling belajar di Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes menemukan beberapa masalah yang dihadapi siswa dalam belajar, seperti kesulitan memahami materi, malas belajar, dan kurang disiplin. Dari hasil angket, tiga siswa teridentifikasi mengalami kesulitan belajar akibat faktor internal dan eksternal seperti lingkungan keluarga.
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwutdihastinee
Ìý
mengobservasi masalah-masalah yang dialami oleh siswa yang berkaitan dengan proses belajarnya sehingga masalah-masalahnya dapat diidentifikasi dan membantu menyelesaikan masalah dalam belajarnya
RENCANA PELAKSANAAN PELAYANAN BIDANG KARIRdihastinee
Ìý
RPP dalam bidang karir untuk menentukan arah dan tujuan karir yang akan dicapai oleh seseorang sehingga dia mempunyai pandangan karir ke depannya akan seperti apa,..
Dokumen tersebut membahas tentang keluarga bahagia, kewajiban anggota keluarga, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan dalam keluarga. Keluarga bahagia ditandai dengan hubungan yang harmonis antar anggota, memenuhi kebutuhan hidup, dan bertakwa kepada Tuhan. Kewajiban suami, istri, dan anak meliputi saling menghormati, bekerja sama, dan memperhatikan kebutuhan anggota lainnya
Dokumen tersebut membahas tentang keluarga bahagia, kewajiban anggota keluarga, dan faktor-faktor penentu kebahagiaan dalam keluarga. Keluarga bahagia didefinisikan sebagai keluarga yang memiliki hubungan yang serasi dan seimbang antar anggotanya serta bertakwa kepada Tuhan. Kewajiban suami, istri, dan anak dalam keluarga juga dijelaskan.
Keluarga Bahagia adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Teori-teori psikologi perkembangan anak meliputi teori Klein tentang relasi objek, teori Mahler mengenai tahapan perkembangan mayor, teori Bowlby mengenai kedekatan, dan penelitian Ainsworth tentang gaya kedekatan. Teori-teori ini memberikan pandangan berbeda tentang bagaimana anak mengembangkan identitas mereka dan hubungan dengan orang tua.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologiSofiaArdani
Ìý
daftar cek masalah
1. Daftar Cek Masalah
DaftarCekMasalah (DCM) merupakan daftar cek yang khusus disusun untuk merangsang
atau memancing pengutaraan masalah-masalah atau problem-problem yang pernah atau sedang
dialami seseorang. Adapun alasan konselor atau pembimbing menggunakan daftar cek masalah
yang dilakukan atas pertimbangan efisien, intensif, validitas, dan realiabilitasyaitu :
1. Efisien, karena adanya DCM dapat diperoleh banyak data tentang masalah dan kebutuhan
siswa dalam waktu singkat.
2. Intensif, karena data yang diperoleh melalui DCM lebih teliti, mendalam, dan luas. Data
semacam ini sulit diperoleh melalui teknik lain seperti observasi, otobiografi, wawancara,
sosiometri, dsb.
3. Validitas dan realiabilitas, karena individu yang bersangkutan mengecek sendiri masalah
yang telah atau sedang dialami, disamping daftar jumlah item kemungkinan masalah
yang tersedia cukup banyak, sehingga individu dapat mencermati dan memilih masalah
yang sesuai dengan dirinya.
Fungsi dari DCM :
1. Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang dialami.
Dengan DCM, memungkinkan individu mengingat kembali masalah-masalah yang
pernah dialaminya.
2. Untuk sistematisasi jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan analisisdan
sintesis dengan cara atau alat lain.
3. Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling sesuai
dengan masalah individu atau kelompok pada saat itu.
Kegunaan dari DCM :
1. Untuk melengkapi data individu yang sudah ada.
2. Untuk mengenal individu yang perlu segera mendapat bimbingan khusus.
3. Sebagai pedoman penyusunan program bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok
pada umumnya
4. Untuk mendalami masalah individu maupun kelompok.
2. ï‚· Dibawah ini contoh soal DCM
ï‚· Dibawah ini contoh lembar jawab
3. TABULASI
1. Pada bagian bawah, anda pilih menu TABULASI.
2. Dalam menu TABULASI anda isikan nama, jenis kelamin, kelas dan masalah yang
menjadi permasalahan oleh siswa ( acuan pada hasil angket ).dimulai pada aspek I.
KESEHATAN ( 1-20 ) sampai aspek XII MASA DEPAN DAN CITA-CITA ( 221 –
240).
3. klik menu PROFIL INDIVIDUAL pada bagian bawah kolom, secara otomatis kolom
akan terisi dengan sendiri.
4. Di dalam menu individu, dibawah kolom HASIL PENGOLAHAN akan muncul grafik
secara otomatis.
5. PROFIL KELAS
1. Klik menu PROFIL KELASpadabagianbawah, pada menu inijugaakansecaraotomatisterisi.
ANALISIS BUTIR SOAL PER KELAS
6. 1. Menjumlahkan item yang menjadi masalah tiap responden pada tiap-tiap topik masalah.
2. Mencari persentase per topic masalah dengan cara mencari rasio antara jumlah item yang
menjadi masalah dengan jumlah item topikmasalah.
3. Dengan rumus : nM/n X 100% nM : Jumlah item yang menjadi masalah pada satu topic
masalah n : Jumlah item pada topic masalah
4. Mencari ranking masalah dengan cara mengurutkan persentase topic masalah mulai dari
yang terbesar sampai yang terkecil.
5. Mengkonversikan persentase masalah ke dalam standar scale dan predikat nilai A, B, C,
D dan E, konversi itu :
a. 0% = 10 = A (Tidak Bermasalah)
b. 1 % - 10 % = 8 = B (Agak Bermasalah )
c. 11 % - 25 % = 6 = C (Cukup Bermasalah)
d. 26% - 50% = 4 = D (Bermasalah)
e. 51 % - 100 % = 2 = E (Sangat Bermasalah)
ï‚· Contoh :Agung mencek 5 butir masalah kesehatan, sedangkan jumlah semua butir topik
kesehatan ada 25. Maka persentase masalah kesehatan Agung adalah: nM/n X 100% =
5/25 X 100% = 20%
7. ï‚· Jadi predikat hubungan kesehatan Agung adalah : C (cukup bermasalah)
ANALISIS PER BUTIR SOAL PARALEL
1. Menjumlahkan banyak responden yang mempunyai item masalah yang sama untuk tiap
item.
2. Mencari persentase masalah dengan cara mencari rasio antara banyak responden yang
bermasalah untuk item tertentu dengan jumlah responden. Apabila dinyatakan dengan
rumus, adalah sebagai berikut :
Mm : Banyaknya responden atau siswa yang bermasalah untuk item tertentu.
M : Banyaknya responden atau siswa yang mengerjakan DCM
Contoh:
ï‚· 30 orang responden atau siswa bermasalah untuk item nomer 65. Responden atau siswa
peserta berjumlah 120 orang. Mm/m x =100% 30/120 X 100% = 25%
9. 1. Harus diketahui jumlah responden atau siswa yang mengerjakan DCM.
2. Harus diketahui jumlah item yang menjadi masalah responden atau siswa.
3. Harus diketahui jumlah responden atau siswa yang mempunyai masalah.
4. Persentase adalah rasio antara jumlah item masalah dikalikan jumlah responden atau
siswa yang bermasalah dengan jumlah item dalam topic masalah kali jumlah responden
atau siswa yang bermasalah dengan jumlah item dalam topic masalah kali jumlah
responden atau siswa. Atau dengan rumus : Nm x Mn/ N x M X 100 %
Nm : Jumlah item masalah
Mn : Jumlah responden yang mempunyaimasalah
N : Jumlah item dalam topik masalah
M : Jumlah responden( peserta )
Contoh
a. Jumlah item dalam topic masalah : 30
b. Item yang merupakan masalah : 25
c. Jumlah peserta yang mempunyai masalah : 90
10. d. Jumlah peserta :120
Nm x Mn / N x M X 100 % = 25 x 90 / 30 x 120 X 100 % = 62,5 %
ANALISIS PER TOPIK PARALEL
1. KLIK ANALISIS PERTOPIK PARALEL.Menu ini akan terisi secara otomatis