Dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan penerapan demokrasi di Indonesia. Secara garis besar, demokrasi didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi meliputi kedaulatan rakyat, pemilihan bebas, dan hak asasi manusia. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia telah berkembang sejak 1945, meskipun mengalami berbagai masa seperti demokrasi terpimpin hingga
Dokumen ini membahas tentang pengertian, jenis, prinsip, asas, ciri, dan sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia. Demokrasi didefinisikan sebagai bentuk pemerintahan dimana seluruh warga negara memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua jenis demokrasi yaitu langsung dan perwakilan. Prinsip demokrasi meliputi kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, dan kebebas
Dokumen ini membahas tentang pengertian, jenis, prinsip, asas, ciri, dan sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia. Demokrasi didefinisikan sebagai bentuk pemerintahan dimana seluruh warga negara memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua jenis demokrasi yaitu langsung dan perwakilan. Prinsip demokrasi meliputi kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, dan kebebas
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi menurut para ahli, ciri-ciri, nilai, dan prinsip demokrasi, serta jenis dan pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia secara historis.
1. Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat, baik secara langsung maupun melalui perwakilan.
2. Demokrasi memiliki ciri seperti keputusan pemerintah yang mempertimbangkan kehendak rakyat, sistem konstitusional dan perwakilan, serta kebebasan berekspresi.
3. Terdapat berbagai penggolongan demokrasi berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem demokrasi, kepartaian, dan pemilu di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa Indonesia menerapkan berbagai model demokrasi sejak kemerdekaan, partai politik berperan sebagai sarana komunikasi politik dan pengatur konflik, serta sistem pemilu menggunakan metode distrik dan proporsional untuk memilih perwakilan rakyat.
Tiga nilai utama yang diperlukan untuk mengembangkan pemerintahan demokratis adalah kebebasan berpendapat dan berpartisipasi politik, kesetaraan di hadapan hukum, dan kedaulatan rakyat dalam memilih pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengertian demokrasi, asas, ciri, prinsip, macam, lembaga, pelaksanaan di Indonesia, serta pentingnya budaya demokrasi yang melibatkan partisipasi rakyat dan menghargai hak asasi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi, prinsip-prinsipnya, jenis-jenis demokrasi, perjalanan demokrasi di Indonesia, serta pendidikan demokrasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep demokrasi, praktik demokrasi di Indonesia, dan pentingnya pendidikan demokrasi untuk membangun budaya demokrasi.
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang berdasarkan kekuasaan rakyat. Terdapat dua jenis demokrasi, yaitu demokrasi langsung dan tidak langsung. Demokrasi di Indonesia telah berkembang dari UUD 1945 hingga reformasi dengan tantangan seperti kelompok radikal dan menurunnya kepercayaan publik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip demokrasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi demokrasi, asal kata demokrasi, pilar-pilar demokrasi, perkembangan demokrasi di Indonesia, dan proses demokratisasi.
Makalah ini membahas tentang demokrasi di Indonesia. Secara ringkas, ditinjau dari berbagai aspek seperti pengertian demokrasi, jenis-jenis demokrasi, dan perkembangan demokrasi di Indonesia secara periode."
Ringkasan presentasi tentang hakikat dan prinsip demokrasi oleh kelompok 5 adalah:
Demokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat dan melibatkan rakyat. Hakikat demokrasi adalah kekuasaan berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi mencakup pengakuan rakyat dalam pemerintahan, hak asasi man
Dokumen tersebut membahas tentang sistem demokrasi di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian demokrasi, ciri-ciri, manfaat, dan prinsip-prinsip demokrasi serta perkembangan pelaksanaannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar demokrasi, sarana dan prasarana demokrasi di Indonesia seperti pemilu dan pemilihan kepala daerah. Juga membahas tentang kriteria negara demokrasi, aspek-aspek demokrasi, prinsip-prinsip demokrasi, pilar-pilar demokrasi Indonesia dan pentingnya pendidikan demokrasi untuk membangun warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab.
Tiga nilai utama yang diperlukan untuk mengembangkan pemerintahan demokratis adalah kebebasan berpendapat dan berpartisipasi politik, kesetaraan di hadapan hukum, dan kedaulatan rakyat dalam memilih pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengertian demokrasi, asas, ciri, prinsip, macam, lembaga, pelaksanaan di Indonesia, serta pentingnya budaya demokrasi yang melibatkan partisipasi rakyat dan menghargai hak asasi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi, prinsip-prinsipnya, jenis-jenis demokrasi, perjalanan demokrasi di Indonesia, serta pendidikan demokrasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep demokrasi, praktik demokrasi di Indonesia, dan pentingnya pendidikan demokrasi untuk membangun budaya demokrasi.
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang berdasarkan kekuasaan rakyat. Terdapat dua jenis demokrasi, yaitu demokrasi langsung dan tidak langsung. Demokrasi di Indonesia telah berkembang dari UUD 1945 hingga reformasi dengan tantangan seperti kelompok radikal dan menurunnya kepercayaan publik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip demokrasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi demokrasi, asal kata demokrasi, pilar-pilar demokrasi, perkembangan demokrasi di Indonesia, dan proses demokratisasi.
Makalah ini membahas tentang demokrasi di Indonesia. Secara ringkas, ditinjau dari berbagai aspek seperti pengertian demokrasi, jenis-jenis demokrasi, dan perkembangan demokrasi di Indonesia secara periode."
Ringkasan presentasi tentang hakikat dan prinsip demokrasi oleh kelompok 5 adalah:
Demokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat dan melibatkan rakyat. Hakikat demokrasi adalah kekuasaan berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi mencakup pengakuan rakyat dalam pemerintahan, hak asasi man
Dokumen tersebut membahas tentang sistem demokrasi di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian demokrasi, ciri-ciri, manfaat, dan prinsip-prinsip demokrasi serta perkembangan pelaksanaannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar demokrasi, sarana dan prasarana demokrasi di Indonesia seperti pemilu dan pemilihan kepala daerah. Juga membahas tentang kriteria negara demokrasi, aspek-aspek demokrasi, prinsip-prinsip demokrasi, pilar-pilar demokrasi Indonesia dan pentingnya pendidikan demokrasi untuk membangun warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat demokrasi, termasuk pengertian, prinsip, jenis, dan pelaksanaannya di Indonesia. Demokrasi dijelaskan sebagai bentuk pemerintahan yang mengutamakan kekuasaan rakyat dan hak asasi manusia. Pentingnya sikap positif dalam mendukung pelaksanaan demokrasi di berbagai lingkungan juga ditekankan.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan demokrasi di Indonesia, dimulai dari masa revolusi hingga masa reformasi. Terdapat beberapa model demokrasi yang pernah diterapkan seperti demokrasi liberal, terpimpin, Orde Baru, hingga demokrasi reformasi saat ini. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri setiap model demokrasi beserta faktor penyebab berakhirnya masing-masing model.
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998PT.Ajor Makmur
油
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde Baru (1965-1998) dicirikan oleh konsentrasi kekuasaan di bawah presiden Soeharto. Meskipun diselenggarakan pemilu secara teratur, prosesnya tidak kompetitif dan sering terjadi kecurangan. Hak-hak dasar warga seperti kebebasan pers dan berpendapat juga dibatasi oleh pemerintah.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat. Dokumen ini menjelaskan pengertian demokrasi, sejarahnya, jenis-jenis demokrasi, dan prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan, persamaan, dan toleransi.
Komunikasi Politik : Sejarah Perkembangan Demokrasi di IndonesiaAgile Art
油
Periode 1950-1959 merupakan masa demokrasi liberal di Indonesia namun situasi politik tidak stabil karena dominasi kelompok Nasionalis, Islam dan Komunis serta pemberontakan di berbagai daerah. Pemerintahan Soekarno kemudian beralih ke sistem demokrasi terpimpin yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada presiden. Masa Orde Baru di bawah Soeharto juga gagal membangun demokrasi sejati karena kurangnya partisipasi politik
Dokumen tersebut membahas perkembangan demokrasi di Indonesia sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa reformasi saat ini. Terdapat lima sistem pemerintahan yang pernah diterapkan yaitu demokrasi pemerintahan, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi orde baru, dan demokrasi reformasi. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri utama setiap sistem pemerintahan beserta kelebihan dan kekurangannya
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang didasari oleh Pancasila dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti kedaulatan rakyat, kekeluargaan, dan musyawarah untuk mencapai mufakat. Demokrasi Pancasila menjamin hak asasi manusia dan pemilihan umum yang adil.
Demokrasi adalah pemerintahan yang berdasarkan kekuasaan rakyat, baik secara langsung maupun melalui perwakilan. Terdapat berbagai prinsip demokrasi seperti kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, dan pemilihan yang bebas. Indonesia telah melakukan berbagai transformasi sistem pemerintahan demokratis sejak kemerdekaan.
Teks tersebut membahas tentang latar belakang dan pengertian demokrasi. Secara ringkas, demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berdasarkan prinsip kekuasaan berasal dari rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Demokrasi pertama kali muncul di Yunani Kuno dan berkembang menjadi sistem politik modern di berbagai negara.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang memberikan hak yang setara kepada seluruh warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, serta menjelaskan asal kata dan jenis-jenis demokrasi yang berkembang di dunia.
Kayyis Rifqan, SMAN Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Konsultan Pendidikan
油
Teks tersebut membahas tentang pengertian demokrasi dan sejarah perkembangan demokrasi. Demokrasi didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perwakilan. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai bentuk demokrasi yang pernah diterapkan di Indonesia seperti demokrasi terpimpin pada masa Orde Lama.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmatika dan geometri. Barisan adalah susunan bilangan yang ditentukan oleh perubahan antar suku berurutan dengan tambahan atau kelipatan bilangan tetap. Barisan aritmatika memiliki tambahan bilangan tetap, sedangkan barisan geometri memiliki kelipatan bilangan tetap antar suku. Deret adalah jumlah seluruh suku barisan. Deret aritmatika dihitung dengan rumus n(a+(n-1)b)/2
Dokumen tersebut membahas implementasi kebijakan pentargetan inflasi di tingkat regional di Indonesia. Strategi ini bertujuan menurunkan inflasi nasional dengan menetapkan target inflasi di tingkat daerah. Namun, upaya ini menghadapi tantangan karena berbagai faktor non-moneter seperti harga pangan dan gangguan pasokan berpengaruh besar terhadap inflasi daerah. Dokumen ini menggunakan contoh Provinsi Jambi, di mana inflasi lebih sensitif terhadap pertum
Tiga faktor kunci keberhasilan mahasiswa dalam belajar adalah atribut individu (karakteristik demografi, kompetensi, dan psikologi), keinginan kerja dan motivasi, serta dukungan organisasi. Untuk mencapai hasil optimal, ketiga faktor ini harus dimaksimalkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi. Globalisasi telah menyebabkan pergeseran nilai dan melemahnya pendidikan nilai. Pendidikan nilai diperlukan untuk membentuk karakter warga negara yang memiliki nilai-nilai seperti kejujuran, kerjasama, tanggung jawab sosial, dan toleransi perbedaan budaya. Oleh karena itu, pendidikan nilai perlu ditingkatkan untuk membangun bangsa yang berkar
Dokumen ini membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, kedudukan warga negara dalam suatu negara, siapa warga negara Indonesia dan ketentuan kewarganegaraan di Indonesia. Juga dijelaskan mengenai hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan pelaksanaannya.
Identitas nasional + falsafah pancasilaAjeng Faiza
油
Pancasila merupakan pandangan hidup dan dasar negara Indonesia yang berasal dari konsep lima sila dalam ajaran Buddha untuk mencapai nirwana. Pancasila telah menjadi jiwa bangsa Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan pada 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar negara. Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa, dasar negara, dan kepribadian bangsa Indonesia.
Dokumen tersebut berisi beberapa pertanyaan dan jawaban lucu yang berisi permainan kata atau kalimat yang tidak masuk akal untuk mengundang tawa pembaca. Beberapa contohnya adalah mengapa Superman hanya memiliki satu poni keriting, mengapa air laut asin karena ikan keringatan, dan apa bedanya kepala dengan kelapa.
Dokumen tersebut membahas tentang kejayaan peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah, khususnya di bidang ilmu pengetahuan. Masa kekuasaan dinasti ini merupakan zaman keemasan Islam dimana banyak ilmu penting diterjemahkan ke bahasa Arab dan lahirnya berbagai ilmuwan. Dinasti Abbasiyah juga mendukung gerakan penerjemahan karya-karya Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari sudut pandang dunia Islam, di mana Islam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang dilandasi iman dan taqwa untuk kemuliaan Allah dan kemanusiaan, berbeda dengan pandangan Barat yang lebih mengedepankan kepentingan material.
1. Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui
perwakilan (demokrasi perwakilan).[1] Istilah ini berasal dari bahasa Yunani 隆侶亮凌虜留溜留
(dmokrat鱈a) "kekuasaan rakyat",[2] yang dibentuk dari kata 隆畤 亮凌 (d棚mos) "rakyat" dan
虜略凌 (Kratos) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan
abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi
rakyat pada tahun 508 SM.[3] Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles
sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan
berada di tangan orang banyak (rakyat).[4] Abraham Lincoln dalam pidato Gettysburgnya
mendefinisikan demokrasi sebagai "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat".[5] Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat
dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan
pemerintahan.[6] Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak.[7]
Demokrasi terbentuk menjadi suatu sistem pemerintahan sebagai respon kepada
masyarakat umum di Athena yang ingin menyuarakan pendapat mereka.[5] Dengan adanya
sistem demokrasi, kekuasaan absolut satu pihak melalui tirani, kediktatoran dan pemerintahan
otoriter lainnya dapat dihindari.[5] Demokrasi memberikan kebebasan berpendapat bagi
rakyat, namun pada masa awal terbentuknya belum semua orang dapat mengemukakan
pendapat mereka melainkan hanya laki-laki saja.[8] Sementara itu, wanita, budak, orang asing
dan penduduk yang orang tuanya bukan orang Athena tidak memiliki hak untuk itu.[9] [8]
Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara
demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme, dengan tujuan
membentuk masyarakat sosialis.[10] Bagi Gus Dur, landasan demokrasi adalah
keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi
atau kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai
dengan apa yang dia inginkan.[11] Masalah keadilan menjadi penting, dalam arti setiap
orang mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi hak tersebut
harus dihormati dan diberikan peluang serta pertolongan untuk mencapai hal
tersebut.[11]
Sejarah demokrasi
Sebelum istilah demokrasi ditemukan oleh penduduk Yunani, bentuk sederhana dari
demokrasi telah ditemukan sejak 4000 SM di Mesopotamia.[9] Ketika itu, bangsa Sumeria
memiliki beberapa negara kota yang independen.[9] Di setiap negara kota tersebut para rakyat
seringkali berkumpul untuk mendiskusikan suatu permasalahan dan keputusan pun diambil
berdasarkan konsensus atau mufakat.[9]
Barulah pada 508 SM, penduduk Athena di Yunani membentuk sistem pemerintahan
yang merupakan cikal bakal dari demokrasi modern.[9] Yunani kala itu terdiri dari 1,500
negara kota (poleis) yang kecil dan independen.[12] [3] Negara kota tersebut memiliki sistem
pemerintahan yang berbeda-beda, ada yang oligarki, monarki, tirani dan juga demokrasi.[3]
Diantaranya terdapat Athena, negara kota yang mencoba sebuah model pemerintahan yang
baru masa itu yaitu demokrasi langsung.[13] Penggagas dari demokrasi tersebut pertama kali
adalah Solon, seorang penyair dan negarawan.[3] Paket pembaruan konstitusi yang ditulisnya
pada 594 SM menjadi dasar bagi demokrasi di Athena namun Solon tidak berhasil membuat
2. perubahan.[3] Demokrasi baru dapat tercapai seratus tahun kemudian oleh Kleisthenes,
seorang bangsawan Athena.[3] Dalam demokrasi tersebut, tidak ada perwakilan dalam
merintahan sebaliknya setiap orang mewakili dirinya sendiri dengan mengeluarkan pendapat
dan memilih kebijakan.[14] Namun dari sekitar 150,000 penduduk Athena, hanya
seperlimanya yang dapat menjadi rakyat dan menyuarakan pendapat mereka.[8]
Demokrasi ini kemudian dicontoh oleh bangsa Romawi pada 510 SM hingga 27
SM.[9] Sistem demokrasi yang dipakai adalah demokrasi perwakilan dimana terdapat
beberapa perwakilan dari bangsawan di Senat dan perwakilan dari rakyat biasa di Majelis.[14]
Bentuk-bentuk demokrasi
Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan.[5]
Demokrasi langsung
Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyat
memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan.[5] Dalam sistem ini,
setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga mereka
memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik yang terjadi.[5] Sistem demokrasi
langsung digunakan pada masa awal terbentuknya demokrasi di Athena dimana ketika
terdapat suatu permasalahan yang harus diselesaikan, seluruh rakyat berkumpul untuk
membahasnya.[5] Di era modern sistem ini menjadi tidak praktis karena umumnya populasi
suatu negara cukup besar dan mengumpulkan seluruh rakyat dalam satu forum merupakan hal
yang sulit.[5] Selain itu, sistem ini menuntut partisipasi yang tinggi dari rakyat sedangkan
rakyat modern cenderung tidak memiliki waktu untuk mempelajari semua permasalahan
politik negara.[5]
Demokrasi perwakilan
Dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan
umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.[5]
Prinsip-prinsip demokrasi
Rakyat dapat secara bebas menyampaikan aspirasinya dalam kebijakan politik dan
sosial.
Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah terakomodasi
dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.[15] Prinsip-prinsip demokrasi, dapat
ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal dengan "soko guru demokrasi".[16]
Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah:[16]
1. Kedaulatan rakyat;
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
3. Kekuasaan mayoritas;
4. Hak-hak minoritas;
5. Jaminan hak asasi manusia;
3. 6. Pemilihan yang bebas dan jujur;
7. Persamaan di depan hukum;
8. Proses hukum yang wajar;
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
Asas pokok demokrasi
Gagasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintahan demokrasi adalah pengakuan
hakikat manusia, yaitu pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam
hubungan sosial.[17] Berdasarkan gagasan dasar tersebut terdapat dua asas pokok demokrasi,
yaitu:[17]
1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan wakil-wakil
rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia
serta jujur dan adil; dan
2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah
untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama.
Ciri-ciri pemerintahan demokratis
Pemilihan umum secara langsung mencerminkan sebuah demokrasi yang baik
Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai
oleh hampir seluruh negara di dunia.[4] Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai
berikut:[4]
1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik
langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat
(warga negara).
3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat
penegakan hukum
5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan
mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat.
8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih)
pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.
9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan
sebagainya).