Dokumen ini membahas tentang proses pembuatan dendeng giling dari daging sapi. Daging digiling halus, dicampur bumbu, dipres tipis, dikeringkan di bawah matahari atau oven, kemudian dikemas. Dendeng giling memerlukan bahan murah karena tidak memerlukan daging berkualitas. Namun rasanya kurang lezat dibanding dendeng sayat dan lebih mudah rusak.
Dokumen tersebut memberikan cara untuk menghilangkan bau dan rasa pahit dari susu kedelai dengan mencampur kedelai, kecambah jagung, kacang tanah, dan wijen lalu menggilingnya menjadi bubur. Bubur kedelai dimasak hingga mendidih untuk menghasilkan susu kedelai yang kemudian dipasteurisasi. Kacang tanah dan kecambah jagung berfungsi melembutkan susu sedangkan wijen menghilangkan bau ke
Dokumen ini membahas proses pembuatan dendeng yang meliputi pengirisan daging, pembuatan larutan bumbu, perendaman daging, pengeringan, pengemasan, dan penggorengan. Proses pembuatan dendeng dimulai dari pengirisan daging menjadi irisan tipis, pembuatan larutan bumbu dari bumbu-bumbu rempah, perendaman daging di dalam larutan bumbu, hingga pengeringan dan penggorengan daging.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan anggur buah, dimulai dari persiapan bahan seperti buah pisang klutuk dan taoge, kemudian merebus dan mengolahnya menjadi sari buah, mencampurkannya dengan ragi, dan mengfermentasikannya selama 7-15 hari untuk menghasilkan anggur buah.
Dokumen ini membahas proses pembuatan baso ikan secara tradisional, mulai dari persiapan bahan baku, pengolahan ikan, pembuatan adonan hingga perebusan baso. Dokumen juga menjelaskan komposisi bahan dan cara pembuatan kuah baso yang gurih tanpa penambahan bahan kimia.
Dokumen ini memberikan panduan cara pembuatan yam tomat dengan menggunakan bahan baku tomat yang dihaluskan, gula, asam sitrat, dan asam benzoat. Langkah-langkah pembuatannya meliputi pengolahan tomat menjadi bubur, penambahan bumbu, memasak hingga mengental, pengemasan ke dalam botol kaca, sterilisasi, dan penyegelan.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang cara membuat chutney tomat, mulai dari bahan-bahan yang diperlukan, alat-alat yang digunakan, hingga langkah-langkah pembuatan dan pengemasan chutney tomat. Proses pembuatan chutney tomat meliputi pembuatan bubur tomat, penambahan bumbu, memasak, pengemasan ke dalam botol kaca, sterilisasi, dan penyegelan botol.
Este documento fornece instruções sobre como negar um encaminhamento no sistema MeuProntuário. Ele explica como selecionar o tipo de autorização como "Referência/Encaminhamento", escolher o paciente, clicar em "Liberar/Negar", selecionar "Solicitação Negada" e digitar o motivo da recusa antes de confirmar.
Dokumen ini membahas proses pembuatan baso ikan secara tradisional, mulai dari persiapan bahan baku, pengolahan ikan, pembuatan adonan hingga perebusan baso. Dokumen juga menjelaskan komposisi bahan dan cara pembuatan kuah baso yang gurih tanpa penambahan bahan kimia.
Dokumen ini memberikan panduan cara pembuatan yam tomat dengan menggunakan bahan baku tomat yang dihaluskan, gula, asam sitrat, dan asam benzoat. Langkah-langkah pembuatannya meliputi pengolahan tomat menjadi bubur, penambahan bumbu, memasak hingga mengental, pengemasan ke dalam botol kaca, sterilisasi, dan penyegelan.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang cara membuat chutney tomat, mulai dari bahan-bahan yang diperlukan, alat-alat yang digunakan, hingga langkah-langkah pembuatan dan pengemasan chutney tomat. Proses pembuatan chutney tomat meliputi pembuatan bubur tomat, penambahan bumbu, memasak, pengemasan ke dalam botol kaca, sterilisasi, dan penyegelan botol.
Este documento fornece instruções sobre como negar um encaminhamento no sistema MeuProntuário. Ele explica como selecionar o tipo de autorização como "Referência/Encaminhamento", escolher o paciente, clicar em "Liberar/Negar", selecionar "Solicitação Negada" e digitar o motivo da recusa antes de confirmar.
Dokumen ini memberikan panduan cara membuat abon daging. Terdiri dari 5 langkah yaitu 1) penyiapan daging, 2) penyeduhan bumbu dan santan, 3) pemasakan abon, 4) penirisan minyak, 5) pengemasan. Abon dibuat dengan merebus daging lalu disuir dan dicampur bumbu seperti bawang, ketumbar, lengkuas kemudian digoreng hingga kering.
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara membuat acar telur. Telur dimasak hingga matang, dikupas, lalu direndam dalam larutan cuka, gula, cabai, dan merica untuk mengawetkannya. Acar telur siap disimpan dalam botol atau stoples.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan anggur buah, dimulai dari persiapan bahan seperti buah pisang klutuk dan taoge, hingga proses fermentasi selama 7-15 hari dengan ragi untuk mengubah gula menjadi alkohol. Proses pembuatan anggur buah meliputi perebusan dan penghancuran buah, penambahan gula dan ragi, kemudian fermentasi dalam botol tertutup untuk memperpanjang masa simpan minuman sari buah.
Dokumen ini memberikan panduan cara membuat bawang goreng sebagai usaha kecil di rumah tangga. Bahan utamanya adalah bawang merah varietas Sumenep yang diiris tipis lalu dicampur dengan tepung terigu dan tapioka sebelum digoreng hingga kering. Bawang goreng kemudian dikemas rapat untuk disimpan.
Dokumen ini membahas tentang proses pembuatan bekasem ikan, yaitu pengawetan ikan dengan cara penggaraman dan peragian. Langkah-langkah pembuatannya adalah membersihkan ikan, mencampurkan ikan dengan garam dan nasi, lalu menyimpannya selama 4-7 hari hingga berbau asam. Bekasem ikan banyak dikenal di Jawa Tengah dan Sumatera Selatan sebagai pengawetan ikan tradisional.
Perencanaan Praktik Makanan Indonesia AmeliaLuzain
Ìý
Dokumen tersebut merupakan rencana praktik memasak ayam kodok yang mencakup bahan, alat, daftar belanja, daftar peralatan yang dibutuhkan beserta spesifikasi, dan jadwal waktu kegiatan memasak ayam kodok mulai dari persiapan, proses memasak, penyajian, hingga evaluasi dan pembersihan area dapur.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawetan pangan secara alami, biologis, dan kimia. Secara alami meliputi pemanasan dan pendinginan, secara biologis meliputi fermentasi menggunakan ragi, dan secara kimia menggunakan bahan kimia seperti garam, gula, asam, dan nitrit. Dokumen ini juga membahas tentang penggunaan enzim seperti bromelin dan papain dalam pengolahan daging, serta proses sterilisasi dan past
Dokumen tersebut membahas tentang pengawetan pangan secara alami, biologis, dan kimia. Secara alami meliputi pemanasan dan pendinginan, secara biologis menggunakan fermentasi ragi, dan secara kimia menggunakan bahan kimia seperti garam, gula, asam, dan nitrit. Dokumen ini juga membahas tentang penggunaan enzim seperti bromelin dan papain dalam pengolahan daging, serta proses sterilisasi dan pasteurisasi
Dokumen ini membahas tentang cara pembuatan acar bawang secara tradisional. Bahan utamanya adalah bawang merah yang direndam dalam larutan garam 15% selama 15 hari untuk menghasilkan acar mentah. Selanjutnya acar mentah diendapkan dalam air hangat untuk mengurangi kadar garam, kemudian dimasukkan ke dalam botol dan direbus untuk sterilisasi sebelum disimpan.
Dokumen ini membahas tentang cara pembuatan acar bawang secara tradisional. Bahan utamanya adalah bawang merah yang direndam dalam larutan garam 15% selama 15 hari untuk menghasilkan acar mentah. Selanjutnya acar mentah diendapkan dalam air hangat untuk mengurangi kadar garam, kemudian dimasukkan ke dalam botol dan direbus untuk sterilisasi sebelum penyimpanan.
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
Ìý
Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan kinerja SDM aparatur sipil negara pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur. Dokumen menjelaskan perlunya meningkatkan kemampuan pegawai dalam menguasai teknologi komunikasi dan informatika serta pengetahuan sosial ekonomi masyarakat. Dokumen juga mengidentifikasi masalah rendahnya keterampilan pegawai dan lemahnya SDM, serta memberikan alternat
This document outlines the terms and conditions for a home loan agreement between John Doe and ABC Bank. It specifies that John Doe will receive a $200,000 loan at 4% annual interest to purchase a property located at 123 Main St. The loan is to be repaid over 30 years through monthly installments of principal and interest. The document details various rights and responsibilities of both parties regarding late payments, prepayment, and foreclosure.
This document outlines the terms and conditions for a home loan agreement between John Doe and ABC Bank. It specifies that John Doe will receive a $200,000 loan at 4% annual interest to purchase a property located at 123 Main St. The loan is to be repaid over 30 years through monthly installments of principal and interest. The document details various rights and responsibilities of both parties regarding late payments, prepayment, and foreclosure.
Peraturan Bupati Aceh Timur Nomor 16 Tahun 2017 mengatur tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur. Dinas ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan membawahi Sekretariat serta tiga bidang yaitu Data dan Diseminasi Informasi, Jaringan Komunikasi, dan Pengembangan Teknologi Informasi. Peraturan ini mengatur mengenai struktur organisasi, tugas p
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi masalah dan alternatif kebijakan untuk meningkatkan kompetensi aparatur di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur.
2. Masalah yang diidentifikasi adalah rendahnya keterampilan aparatur dan lemahnya SDM.
3. Alternatif kebijakan yang diajukan adalah peningkatan keterampilan melalui pelatihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peningkatan kapasitas pegawai negeri sipil di Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur, baik dari segi pengetahuan maupun moralitas, agar dapat berperan optimal dalam memberdayakan masyarakat tani.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas peranan Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur dalam upaya pembinaan moralitas pegawai negeri sipil.
2. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, visi misi, dan tujuan penulisan tentang peranan dinas tersebut.
3. Analisis permasalahan dan kebijakan serta kesimpulan dan saran juga dibahas dalam dokumen ini.
Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur berperan penting dalam membina moralitas pegawai negeri sipil melalui program pelatihan dan sosialisasi. Upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara profesional dan beretika.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peranan Dinas Peternakan Aceh dalam upaya peningkatan moralitas pegawai negeri sipil.
2. Ada dua masalah utama yaitu kemampuan kerja pegawai yang rendah dan pengetahuan mereka yang kurang.
3. Untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan peningkatan moral, pengetahuan, dan pelatihan bagi pegawai.
Dokumen tersebut membahas tentang program linear, sistem pertidaksamaan linier, dan grafiknya. Secara singkat, dibahas sejarah program linear, definisi program linier, langkah-langkah pembuatan model matematika dari suatu masalah, nilai optimum suatu fungsi objektif menggunakan metode uji titik pojok dan garis selidik."
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang geometri bidang khususnya lingkaran, yang mencakup definisi lingkaran dan bagian-bagiannya seperti jari-jari, diameter, busur lingkaran, serta rumus-rumus untuk menghitung keliling dan luas lingkaran. Dibahas pula sudut pusat dan sudut keliling, garis singgung lingkaran, serta lingkaran dalam dan luar segitiga.
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
Ìý
Dokumen ini membahas tentang geometri bidang khususnya tentang segi tiga dan cara melukisnya. Ditulis oleh Ir. Zakaria Ibr., MM dan memberikan informasi tentang segi tiga serta tautan untuk tes dan klik lebih lanjut.
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
Ìý
Dendeng ragi
1. TTG PENGOLAHAN PANGAN
DENDENG RAGI
1. PENDAHULUAN
Daging adalah urat yang melekat pada kerangka kecuali urat dari bagian bibir,
hidung dan telinga dari hewan yang sehat sewaktu dipotong. Daging terdiri dari
otot, jaringan penghubung dan jaringan lemak.
Daging merupakan salah satu bahan pangan bergizi tinggi disamping telur,
susu dan ikan. Daging mengandung protein, lemak, mineral, air serta vitamin
dalam susunan yang berbeda tergantung jenis makanan dan jenis hewan.
Hewan yang berbeda mempunyai komposisi daging yang berbeda pula.
Komposisi daging terdiri dari 75% air, 18% protein, 4% protein yang dapat larut
(termasuk mineral) dan 3% lemak. Ternak rata-rata menghasilkan karkas
(bagian badan hewan) 55%, macam-macam hasil sampingan 9%, kulit 6% dan
bahan lainnya 30%. Daging yang baik ditentukan oleh warna, bau, penampakan
dan kekenyalan. Semakin daging tersebut lembab atau basah serta lembek
(tidak kenyak) menunjukan kualitas daging yang kurang baik.
Pengawetan daging merupakan suatu cara menyimpan daging untuk jangka
waktu yang cukup lama agar kualitas maupun kebersihannya tetap terjaga.
Tujuan pengawetan adalah menjaga ketahanan terhadap serangan jamur
(kapang), bakteri, virus dan kuman agar daging tidak mudah rusak. Ada
beberapa cara pengawetan yaitu: pendinginan, pelayuan, pengasapan,
pengeringan, pengalengan dan pembekuan.
Sebaiknya daging hewan yang baru saja disembelih tidak cepat-cepat dimasak,
tetapi ditunggu beberapa lama atau dilayukan terlebih dahulu. Untuk daging
sapi atau daging kerbau dapat dimasak sesudah pelayuan selama 12~24 jam;
daging kambing, domba, babi sesudah 8~12 jam, sedangkan untuk daging
pedet (anak sapi) sesudah 4~8 jam. Usaha pengawetan daging diperlukan
untuk memenuhi selera atau kebutuhan konsumen serta mempermudah dalam
pengangkutan.
Pengawetan dengan cara pengeringan dilakukan dengan penambahan garam,
gula dan bahan kimia seperti nitrat (NO3) dan nitrit (NO2). Penambahan garam,
untuk pengawetan daging kira-kira sepersepuluh dari berat daging. Disamping
sebagai pengawet, garam juga berfungsi sebagai penambah rasa.
Penambahan gula juga dimaksudkan sebagai penambahan rasa pada bahan
yang diolah. Untuk melunakkan daging sebelum diolah, daging dibungkus
dengan daun pepaya yang mengandung enzim papain atau dilumuri dengan
parutan buah nenas yang mengandung enzim bromolin.
Contoh hasil olahan dan pengawetan daging adalah abon, dendeng sayat,
dendeng giling, dendeng ragi, daging asap, kornet, sosis dan sebagainya.
Hal. 1/ 4
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
2. TTG PENGOLAHAN PANGAN
Dendeng ragi adalah makanan jadi, hasil olahan daging yang dicampur dengan
parutan kelapa dan bumbu.
2. BAHAN
1) Daging sapi 1 kg
2) Kelapa parut 5 butir
3) Cabai merah 20 gram
4) Bawang merah 50 gram
5) Bawang putih 40 gram
6) Ketumbar 20 gram
7) Asam Jawa 12 mata
8) Garam 10 gram
9) Daun jeruk purut 8 lembar
10) Daun salam 8 lembar
11) Gula merah 6 ons
12) Kencur 20 gram
13) Laos 20 gram
3. ALAT
1) Alat perajang (talenan)
2) Pisau
3) Alat penghancur bumbu (cobekan dan ulekan)
4) Penggorengan (wajan)
5) Parutan kelapa
6) Baskom
7) Alat peniris
8) Kompor
9) Panci
4. CARA PEMBUATAN
1) Cuci daging sapi, kemudian iris tipis. (± 4 x 4 cm) dengan ketebalan sekitar
(1/2 ~ 1 cm);
2) Parut kelapa, kemudian tumbuk bumbu sampai halus, kecuali lengkuas,
daun jeruk purut, dan daun salam;
3) Campur dengan irisan daging, kemudian rebus dengan air secukupnya
sampai lunak;
4) Apabila air rebusan tinggal sedikit, masukkan parutan kelapa, kemudian
masak sampai air rebusan kering;
Hal. 2/ 4
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
3. TTG PENGOLAHAN PANGAN
5) Gorengan campuran bahan tadi di atas api kecil sampai berwarna kekuning-
kuningan, kemudian tiriskan agar minyaknya turun;
6) Kemas dendeng ragi dalam kantong plastik atau stoples.
5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN DENDENG RAGI
6. KEUNTUNGAN
Dendeng ragi memiliki rasa yang lezat dan dapat disimpan pada suhu kamar
sela 4 ~ 7 hari tanpa mengalami kerusakan.
Catatan:
Selama penyimpanan, tempat dan temperatus perlu diperhatikan, untuk
menghindari proses menjadi tengik karena adanya kelapa.
7. DAFTAR PUSTAKA
1) Palupi, W.D.E. Tinjauan literatur pengolahan daging. Jakarta: Pusat
Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI, 1986. 54 hal.
2) Simarmata, J.P. Pembuatan dendeng ragi . Buletin Pusbangtepa, Mei 1981:
17-21.
Hal. 3/ 4
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
4. TTG PENGOLAHAN PANGAN
8. KONTAK HUBUNGAN
Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot
Subroto 10 Jakarta 12910.
Jakarta, Maret 2000
Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi
Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI
bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.
Editor : Esti, Agus Sediadi
KEMBALI KE MENU
Hal. 4/ 4
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id