際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
Drs. Oka Pramadyanto L, MM
Managerial For
Training
Organisasi
Berkinerja Tinggi
ORGANISASI BERKINERJA TINGGI:
Konsep kinerja dapat
didefinisikan sebagai sebuah
pencapaian hasil atau degree
of accomplishtment.
ORGANISASI BERKINERJA TINGGI:
Kinerja organisasi dapat dilihat
dari tingkatan sejauh mana
organisasi dapat mencapai
tujuan yang didasarkan pada
tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
diklat-peningkatan-kompetensi-penyelenggara-diklat-tmkp-oka.pptx
TUJUAN
Terwujudnya SDM Teknis peradilan
yang Profesional, Berintegritas,
Independen dalam menyelenggarakan
peradilan yang moderen;
Terwujudnya Diklat dengan pola
pembinaan yang menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan;
SASARAN
Menghasilkan para tenaga teknis yudisial dan
tenaga administrasi peradilan (administrasi
perkara) yang :
Profesional dalam menjalankan tugas;
Berwibawa dalam menjaga martabat
peradilan;
Berperilaku yang baik sesuai dengan
Pedoman Perilaku Hakim
TUGAS DIKLAT TEKNIS
Melaksanakan, mengkoordinasikan,
membina pendidikan Teknis Peradilan
bagi Tenaga Teknis Yudisial dan
Tenaga Administrasi Peradilan
(administrasi perkara)
FUNGSI
Pelaksana pembinaan Diklat-diklat Teknis
Peradilan;
Penyusun Pedoman Diklat Teknis Peradilan
bagi Tenaga Teknis Yudisial dan Tenaga
Administrasi Peradilan;
Pelaksana dan Penyusun Program, kurikulum
dan silabus serta metode dan Standarisasi
Diklat Teknis;
Pelaksana urusan Tata Usaha.
Kinerja bisa juga dikatakan sebagai
sebuah hasil (output) dari suatu
proses tertentu yang dilakukan oleh
seluruh komponen organisasi
terhadap sumber-sumber tertentu
yang digunakan (input)
Center of Exellence
 Pengelola Diklat Yg
Profesional
MOT
 Penyelenggara Diklat Yg
Profesional
TOC
 Integritas, Adil, Profesional, Mandiri,
Imparsial; Transparan dan
Akuntabel, Kerja Keras dan Disiplin,
Kerjasama, Dinamis dan Komitmen.
NILAI-
NILAI
CENTER OF EXELLENCE
Organisasi (Pusdiklat) berkinerja
tinggi jika inputnya
DIRENCANAKAN dengan matang,
PROSESNYA dikelola secara
benar, dan OUTPUTNYA
diarahkan pada pencapaian hasil
(outcome/dampak) yang optimal.
SEKIAN
ANALISIS KEBUTUHAN
DIKLAT
PENGERTIAN KEBUTUHAN
Briggs:
Ketimpangan antara yang seharusnya dengan
apa yang senyatanya.
Gilley & Eggland:
Kesenjangan antara seperangkat kondisi yang
ada pada saat ini dengan seperangkat kondisi
yang diharapkan
ANALISIS KEBUTUHAN
Suatu proses untuk menentukan
apa yang seharusnya (sasaran-
sasaran) dan mengukur sejumlah
ketimpangan antara apa yang
seharusnya dengan apa yang
senyatanya  Briggs
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT
Suatu proses kegiatan yang
bertujuan untuk menemukenali
adanya suatu kesenjangan
pengetahuan, ketrampilan dan
sikap yang dapat ditingkatkan
melalui Diklat.
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT
Sesuatu yang muncul ketika ada rintangan
yang menghambat pencapaian tujuan yang
dapat dihilangkan melalui pelatihan.
Kebutuhan ini muncul karena adanya
kesalahan dan dapat diidentifikasi dengan
melihat tanda-tanda/indikator  Boydell
TUJUAN AKD
 Dasar penyusunan program
 Pedoman organisasi untuk merancang
program Diklat
 Sebagai masukan untuk ditindaklanjuti
 Meningkatkan produktivitas kerja
 Menghadapi kebijakan baru
 Menghadapi tugas-tugas baru
MANFAAT AKD
 Adanya kesesuaian antara
program yg disusun dgn
kebutuhan organisasi, jabatan
dan individu pegawai
 Meningkatkan motivasi peserta
dalam mengikuti pelatihan
 Efisiensi biaya organisasi
 Memahami penyebab timbulnya
masalah dalam organisasi
TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT
Tingkat
Organisasi
Tingkat
Jabataan
Tingkat
Individual
TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT
TINGKAT
KEBUTUHAN
DIKLAT
PERTANYAAN
POKOK
KESIMPULAN/
REKOMENDASI
PROSESNYA
Organisasi Dimanakah Diklat
sangat
diperlukan? Di
bagian manakah
atau kelompok
jabatan mana?
1. Kebutuhan
mendesak di
bagian
controlling
department,
atau
1. Kebutuhan
yang paling
mendesak di
bagian klerikal,
atau
2. Pengganti-
pengganti
untuk manajer
A, B, C harus
Pengungkapan
kebutuhan
pelatihan
TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT
TINGKAT
KEBUTUHAN
DIKLAT
PERTANYAAN
POKOK
KESIMPULAN/
REKOMENDASI
PROSESNYA
Jabatan
(Occupation)
Kecakapan/peng
etahuan/sikap
apa yg
diperlukan utk
jabatan tertentu
1. Kecakapan/p
engetahuan/s
ikap yg
diperlukan
adalah
(biasanya
tertulis dalam
spesifikasi
pekerjaan
atau jabatan.
Analisis Jabatan
TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT
TINGKAT
KEBUTUHAN
DIKLAT
PERTANYAAN
POKOK
KESIMPULAN/
REKOMENDASI
PROSESNYA
Perorangan Orang-orang
mana yg
memerlukan diklat
untuk memperoleh
kecakapan/penget
ahuan/sikap
tertentu
1. Achmad, cold
roller,
memerlukan
latihan dalam
hal penelitian
kesalahan &
koreksi
kesalahan
2. Ali dan
Machud,
asisten cold
roller,
memerlukan
diklat dalam
hal prosedur
angkat barang
secara aman
Spesifikasi
orangnya
PENDEKATAN AKD
1. Ditinjau dari orang yang melakukan
2. Atas dasar analisis data sekunder
3. Fokus Group dan Normatif Group
4. Analisis Litingring (DIF Analisis)
5. Diskrepansi Kompetensi (Compotency
Model Needs Asessment)
AKD- Ditinjau Dari Orang Yang
Melakukan
Intutif: Seseorang dari
perencanaan pelatihan
memperkirakan kebutuhan
pelatihan berdasarkan intuisi dan
dilakukan krn tdk ada dana utk
AKD
Ulasan pimpinan: berdasarkan
pemikiran dan keinginan pimpinan
karena pimpinan dianggap lebih
jeli dan lebih tau akan kebutuhan
bawahan
ANALISIS DATA SEKUNDER
Studi Pustaka: mempelajari
catatan-catatan yg ada di
dalam satu unit kerja
(laporan,catatan produksi,
kebijakan pimpinan, struktur
organisasi, renstra, dll)
Analisis Jabatan: dilakukan
dengan menemukan
kesenjangan kompetensi
antara kualifikasi pekerjaan
dengan dan syarat jabatan
Melalui analisis kebutuhan diklat
dapat dilakukan pengembangan
program diklat sesuai dengan
kebutuhan organisasi, jabatan,
maupun individual.
Bersambung bsk pagi
PENGEMBANGAN
PROGRAM DIKLAT
PROSES DALAM SISTEM DIKLAT
ANALISIS
KEBUTUHAN
DIKLAT
EVALUASI
DIKLAT
PENENTUAN
TUJUAN
DIKLAT
PELAKSANAAN
DIKLAT
PERENCANAAN
Dan
PENGEMBANGAN
PROGRAM
DIKLAT
DR.MARPS / MOT LAN 31
Rancang Bangun Program Diklat
 RBPD adalah: Suatu proses kegiatan
membuat atau menyusun secara garis besar
hal-hal apa saja yang akan dipelajari dalam
suatu diklat, sehingga kompetensi kerja
peserta diklat berubah dan peserta dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya.
RANCANG
BANGUN
Prog. Diklat
KURIKULUM
DIKLAT
PEDOMAN
DIKLAT
MODUL
DIKLAT
PANDUAN
DIKLAT
Instansi Pembina Diklat
(LAN) dan Pembina
Teknis / Fungsional.
Lembaga
Penyeleng
Diklat
DR.MARPS / MOT LAN 32
TUJUAN DAN MANFAAT RBPD
1. Kurikulum sesuai kebutuhan individu, jabatan, organisasi
2. Penyelenggaraan program Diklat efektif dan efisien.
3. Tujuan Diklat tercapai secara efektif.
4. Pengelola Diklat dapat merencanakan kegiatan PBM
5. Penyelenggaraan Diklat efektif dan efisien.
6. Penetapan widy./fasilitator yg profesional dlm bidangnya.
7. Widyaiswara menyiapkan PBM sesuai GBPP
8. Penyiapan bahan ajar dan materi Diklat yang tepat
9. Instrumen evaluasi yang tepat
10.Peserta termotivasi, karena materi Diklat sesuai
kebutuhan dirinya, jabatan, organisasi peserta.
DR.MARPS / MOT LAN 33
KURIKULUM DIKLAT
 Gambaran total dan kumpulan mata diklat
dalam satu diklat yg berisi TKU, TKK, Mata
Diklat, Deskripsi Singkat, pokok bahasan/
sub-PB, daftar pustaka / referensi
 Disusun sesuai kebutuhan pengembangan
pelaks. tugas umum pemerint./ pembang.
 Sesuai tujuan program diklat (kurikuler)
 Selaras dgn teknologi, pembangunan dan
lingkungan strategis
 Mewujudkan sosok PNS yang kompeten.
Kolaborasi Instansi Pembina, Pembina Teknis, Pembina
Fungsional dengan Penyelenggara Diklat
DR.MARPS / MOT LAN 34
PAKET LENGKAPDIKLAT PNS
RINCIAN PAKET TANGGUNGJAWAB
1. Pedoman Umum Diklat PNS
2. Pedoman Diklat Teknis/Fungs.
3. Bahan Diklat (Modul)
4. Panduan Penyeleng. Diklat T/F
5. Panduan Fasilitator Diklat
6. Handout & Audio-visual Aids
7. Peralatan, Sarana, Prasarana OL,
Praktikum, dll. (sesuai tuntutan
diklat)
8. Alat ukur keberhasilan diklat (Uji
Kompetensi)
9. Evaluasi diklat (tes dan non-tes)
1. LAN
2. Pemb. T/F,
3. Pemb. T/F
4. Penyelenggara diklat
5. Inst. Pemb, Pemb. T/F
6. Penyelenggara diklat
7. Penyelenggara diklat
8. Inst. Pemb, Pemb. T/F
9. Inst Pemb., Pemb. T/F
DR.MARPS / MOT LAN 35
PENDEKATAN SISTEM DALAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM DIKLAT
1. Menetapkan judul diklat (hasil TNA)
2. Menentukan tujuan kurikuler diklat (TKU, TKK)
3. Menentukan dan menyusun daftar mata diklat
4. Menentukan deskripsi singkat diklat
5. Menentukan kemampuan awal target peserta
6. Merumuskan tujuan per mata diklat (TPU, TPK),
deskripsi singkat, pokok & sub-pokok bahasan.
7. Menentukan tes dan non-tes diklat / mata diklat
8. Mengembangkan materi pelajaran (modul)
9. Menetapkan strategi instruksional (metode
pembelajaran andragogi)
10.Mengembangkan perangkat evaluasi diklat
PERENCANAAN
KINERJA DIKLAT
Lemdiklat memiliki andil besar dalam pengembangan SDM
organisasi dan harus dapat mengembangkan program yang
memiliki daya ungkit untuk keberhasilan pencapaian visi dan misi
organisasi
Perencanaan merupakan langkah awal yang menentukan
tingkat keberhasilan organisasi
Untuk itu diperlukan teknik perencanaan kegitan tahunan
Diklat yang baik agar dapat diajdikan landasan
pelaksanaan diklat yang berkualitas
PROSES PELAKSANAAN DIKLAT BERKUALITAS
TAHAP
PENYELENGGARAAN
Diklat
TAHAP
PELAPORAN &
REKOMENDASI
1. SDM Kediklatan
2. Program & Sarpras Diklat
3. Peserta Diklat (Uji Kompetensi)
4. Anggaran & Administrasi Diklat
5. Rapat Persiapan Diklat
1. Pembukaan Diklat
2. Orientasi & Pengarahan Diklat
3. Kegiatan Pembelajaran
4. Monitoring & Evaluasi
5. Uji Kompetensi
6. Penutupan Diklat
1. Laporan Diklat
2. Pengembalian Peserta
3. Rapat Evaluasi Diklat
Tahap
Perencanaan &
Persiapan
38
Menetapkan
Tujuan
Merumuskan
Keadaan
Sekarang
Mengidentifikasi
Kemudahan dan
hambatan
Mengembangkan
Rangkaian
Kegiatan
TAHAPAN PERENCANAAN
Alumni Diklat harus meberikan multiflier effects dalam
lingkungan kerjanya
Efisiensi dan efektifitas Kinerja dan produktifitas
Alumni diklat diharapkan mampu menjadi agen
pembaharuan (agent of change) dalam organisasinya
Menyebarkan ilmu dan
ketrampilannya selama diklat
Menerapakan ilmu yang didapat
selama Diklat untuk kegiatan
sehari hari di dalam organisasi
Fail to plan is plan to fail,
 jika kita gagal
membuat suatu
perencanaan yang baik,
maka itu berarti kita
sedang merencanakan
kegagalan.
MANAJEMEN
PENYELENGGARAAN
DIKLAT
PENDEKATAN SISTEM DALAM
DIKLAT
MASUKAN PROSES PRODUK KELUARAN DAMPAK
 Peserta
 Widyaiswara
 Waktu
 Anggaran
 Sar-Pras
 PBM
 Evaluasi
 Penataan
Sarpras
 Makalah/
materi diklat
 Penguasaan
kapasitas
khusus
 Lulusan sesuai
kompetensi
yg diharapkan
 Kontribusi
terhadap
organisasi
peserta
 Penetapan sesuai dengan persyaratan
administrasi sebagaimana persyaratan
yang ditetapkan dlm pedoman;
 Jika diperlukan dilakukan tes/uji
kompetensi sebagai calon peserta
diklat;
Berikan hak nya, perlakukan sebagai manusia dewasa,
apresiasi prestasinya.
widyaiswara
 Perhatikan spesialisasi atau keahlian widyaiswara
ybs dengan memperhatikan sertifikasi atau
pengalaman ybs.
 Perhatikan hasil evaluasi peserta dan penyelenggara
thd widyaiswara ttg kompetensi dalam PBM
 Perhatikan komitmen dan tanggung jwb widyaiswara
ybs.
 Berikan pembinaan dan apresiasi secara memadai.
(berikan hak nya setelah kewajiban dipenuhi: honor, surat permohonan, surat
ket mengajar, apresiasi kinerjanya).
waktu
 Tetapkan kalender diklat dan laksanakan secara
ketat;
 Informasikan jauh hari sebelumnya kepada peserta
dan widyaiswara sebelum diklat dilaksanakan;
 Penetapan rencana penyelenggaraan diklat dengan
tetap memperhatikan tingkat kesibukan yang
berlangsung pada unit-unit kerja.
Toleransi kehadiran peserta pd awal mengikuti diklat dan pada saat
PBM, harus tetap diperhatikan.
anggaran
 Penyusunan anggaran sesuai dengan
besaran SBU;
 Perhatikan prosedur dan aturan penggunaan
anggaran;
 Perhatikan transparansi dan akuntabilitas;
Hindarkan diri dari etika yg kurang terpuji terkait dg kewajiban kepada
berbagai pihak terkait.
sarpras
 Cek sarpras yang tersedia;
 Rencanakan kebutuhan sarpras sesuai dengan
metode pembelajaran;
 Konsultasikan dengan bagian perencanaan atau
bagian umum atau bagian perlengkapan, terkait
dengan pengadaan sarpras;
 Pelihara sarpras dengan baik;
Jika tidak sedang dimanfaatkan, simpan sarpras pada tempat
penyimpanan yang tersedia, bagi penyelenggara antisipasi penataan
sarpras sesuai metode pembelajaran;
proses belajar mengajar
 Cek kebutuhan sarpras sesuai mata diklat dan metode
pembelajaran;
 Cek dan pastikan kehadiran peserta;
 Sarankan kepada widyaiswara untuk menggunakan metode
andragogi;
 Amati PBM yang sedang berlangsung;
 Lakukan evaluasi kpd peserta dan widyaiswara;
 Minta GBPP dan SAP serta bahan ajar dari widyaiswara;
Dampingi peserta dan widyaiswara selama PBM berlangsung, klau diperlukan
minta feedback kpd Widyaiswara serta soal dari materi yang disajikan.
evaluasi
 Siapkan pedoman evaluasi Pra, pd wkt PBM, dan
Pasca Diklat;
 Siapkan formulir evaluasi kepada Pengamat
Kelas,Peserta, dan Widyaiswara;
 Jelaskan cara menilai (mengevaluasi), serta jelaskan
juga indikator penilaian;
 Berikan formulir penilaian peserta kpd Widyaiswara
yang memungkinkan widyaiswara menilai dari segi
waktu.
Olah hasil evaluasi secara obyektif dan transparan, serta tetapkan model
evaluasi yang lain untuk membantu keakuratan evaluasi yang dilakukan.
bahan/materi diklat
 Susun bahan diklat yang berkualitas dan upto date;
 Sediakan dan berikan kepada peserta sebelum
pembukaan diklat;
 Minta kepada widyaiswara jika ada materi tambahan;
 Minta evaluasi dari widyaiswara dan peserta terkait
dengan isi/materi bahan diklat:
 Lakukan revisi-revisi jika sangat diperlukan terkait
dengan materi yang sangat substansial;
Catat saran dan masukan peserta dan widyaiswara terkait dengan modul/bahan
duklat, serta renakan revisi dengan melibatkan berbagai pihak terkait;
penguasaan kapasitas khusus
 Untuk materi diklat teknis tertentu, tunjuk
widyaiswara/pengajar yang mempunyai kemampuan
dan keahlian khusus sesuai dengan kekhususan
materi yang disajikan.
 Minta saran dan masukan berbagai pihak untuk
memperoleh widyaiswara/pengajar yang mempunyai
penguasaan kapasitas khusus tersebut.
Jangan membeli kucing dalam karung, jangan korbankan diklat dan
peserta.
lulusan sesuai kompetensi yang
diharapkan
 Terutama kompetensi teknis, perlu disiapkan alat
ukur (indikator) yang memenuhi validitas untuk
mengetahui kompetensi lulusan sesuai dengan yang
diharapkan;
 Pada saat proses PBM perlu ditunjuk Pengamat
Kelas untuk memantau keberhasilan Widyaiswara
dalam mencapai indikator keberhasilan, yang
ditetapkan (komitmen bersama) antara pengelola dan
widyaiswara.
Sebagai bentuk tanggung jwb, lembaga diklat hrs mampu menghasilkan
lulusan2 dengan kemampuan teknis sbg mana yg diharapkan oleh organisasi,
jabatan, maupun individu pegawai ybs.
kontribusi terhadap organisasi
 Monev kepada para lulusan diklat perlu terus
dilakukan dalam kurun waktu tertentu untuk
mengetahui kontribusi lulusan terhadap peningkatan
kinerja organisasi;
 Monev pasca diklat sebagai bentuk pertanggung
jawaban lembaga diklat terhadap permanent system
alumni diklat. Monev juga berperan sebagai umpan
balik untuk mengetahui sejauh mana alumni diklat
dimanfaatkan kompetensinya, serta mengetahui
sejauh mana suatu program diklat tetap layak untuk
direncanakan dan dilaksanakan kembali;
Tanggung jawab lembaga diklat tdk hanya pada saat pegawai mengikuti proses
belajar mengajar.
diklat-peningkatan-kompetensi-penyelenggara-diklat-tmkp-oka.pptx
Ad

Recommended

Kebijakan Diklat Aparatur_ Pelatihan MANAGEMENT of TRAINING_ ALPEKSI Jakarta
Kebijakan Diklat Aparatur_ Pelatihan MANAGEMENT of TRAINING_ ALPEKSI Jakarta
Kanaidi ken
2. Pelatihan sebagai sebuah System.pptx
2. Pelatihan sebagai sebuah System.pptx
asepiwahhidayat
War iriyoko diklat
War iriyoko diklat
Ayah Raihaana
3. menentukan kebutuhan diklat
3. menentukan kebutuhan diklat
Minten Ayu Larassati
3-170408144839.ppt
3-170408144839.ppt
AyiAgungJayaSaputra1
V3_materi STR pengembangan diklat new.ppt
V3_materi STR pengembangan diklat new.ppt
baejimin
Ringkasan Materi "Pelatihan Management of Training (MoT)"... Pemateri : Kanai...
Ringkasan Materi "Pelatihan Management of Training (MoT)"... Pemateri : Kanai...
Kanaidi ken
Implementasi Kebijakan Diklat Sebagai Pembentuk Aparatur yang Profesional
Implementasi Kebijakan Diklat Sebagai Pembentuk Aparatur yang Profesional
Tri Widodo W. UTOMO
22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf
22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf
RadenMasAziz34
PENYUSUNAN-PROGRAM-PENDIDIKAN-DAN-PELATIHAN.pptx
PENYUSUNAN-PROGRAM-PENDIDIKAN-DAN-PELATIHAN.pptx
gitasuariyani1
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Mohamad Adriyanto
Materi Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi.pptx
Materi Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi.pptx
smpn3soloofficial
Konsep Dasar Manajemen Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Konsep Dasar Manajemen Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Kanaidi ken
Inovasi Diklat Aparatur Dalam Rangka Pelaksanaan UU ASN
Inovasi Diklat Aparatur Dalam Rangka Pelaksanaan UU ASN
Tri Widodo W. UTOMO
Perencanaan diklat
Perencanaan diklat
asimasidabutar6989
MENENTUKAN KEBUTUHAN DIKLAT
MENENTUKAN KEBUTUHAN DIKLAT
Minten Ayu Larassati
KONSEP EVALUASI PASCA DIKLAT (BABEL, 28 OKT 2014)(1).ppt
KONSEP EVALUASI PASCA DIKLAT (BABEL, 28 OKT 2014)(1).ppt
ssuser2a04b1
Evaluasi Diklat
Evaluasi Diklat
Pupung Puad Hasan
Analisis Kebutuhan Diklat TNA
Analisis Kebutuhan Diklat TNA
Igor Wijaya
Presentasi makalah msdm
Presentasi makalah msdm
Asep Supriatna
Diklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis Kompetensi
Igor Wijaya
Persiapan Implementasi pembelajaran Diklat.pptx
Persiapan Implementasi pembelajaran Diklat.pptx
kurikulum_smansa_tualang
Tugas
Tugas
FB-nya Genetika
Tugas
Tugas
FB-nya Genetika
Perencanaan Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Perencanaan Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Kanaidi ken
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
rsd kol abundjani
(2022) Silabus Pelatihan "Sucessful MANAGEMENT of TRAINING (MoT)"
(2022) Silabus Pelatihan "Sucessful MANAGEMENT of TRAINING (MoT)"
Kanaidi ken
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Kanaidi ken
Analisis_Sistem_Pemesanan_KAF_Fried_Chicken.pptx
Analisis_Sistem_Pemesanan_KAF_Fried_Chicken.pptx
nurekasari3
WA/TELP : 0822-3006-6162, Agen Tas Obrok Malang, Agen Tas Obrok Jakarta, Agen...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Agen Tas Obrok Malang, Agen Tas Obrok Jakarta, Agen...
sofiasalsabillaputri

More Related Content

Similar to diklat-peningkatan-kompetensi-penyelenggara-diklat-tmkp-oka.pptx (20)

22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf
22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf
RadenMasAziz34
PENYUSUNAN-PROGRAM-PENDIDIKAN-DAN-PELATIHAN.pptx
PENYUSUNAN-PROGRAM-PENDIDIKAN-DAN-PELATIHAN.pptx
gitasuariyani1
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Mohamad Adriyanto
Materi Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi.pptx
Materi Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi.pptx
smpn3soloofficial
Konsep Dasar Manajemen Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Konsep Dasar Manajemen Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Kanaidi ken
Inovasi Diklat Aparatur Dalam Rangka Pelaksanaan UU ASN
Inovasi Diklat Aparatur Dalam Rangka Pelaksanaan UU ASN
Tri Widodo W. UTOMO
Perencanaan diklat
Perencanaan diklat
asimasidabutar6989
MENENTUKAN KEBUTUHAN DIKLAT
MENENTUKAN KEBUTUHAN DIKLAT
Minten Ayu Larassati
KONSEP EVALUASI PASCA DIKLAT (BABEL, 28 OKT 2014)(1).ppt
KONSEP EVALUASI PASCA DIKLAT (BABEL, 28 OKT 2014)(1).ppt
ssuser2a04b1
Evaluasi Diklat
Evaluasi Diklat
Pupung Puad Hasan
Analisis Kebutuhan Diklat TNA
Analisis Kebutuhan Diklat TNA
Igor Wijaya
Presentasi makalah msdm
Presentasi makalah msdm
Asep Supriatna
Diklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis Kompetensi
Igor Wijaya
Persiapan Implementasi pembelajaran Diklat.pptx
Persiapan Implementasi pembelajaran Diklat.pptx
kurikulum_smansa_tualang
Tugas
Tugas
FB-nya Genetika
Tugas
Tugas
FB-nya Genetika
Perencanaan Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Perencanaan Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Kanaidi ken
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
rsd kol abundjani
(2022) Silabus Pelatihan "Sucessful MANAGEMENT of TRAINING (MoT)"
(2022) Silabus Pelatihan "Sucessful MANAGEMENT of TRAINING (MoT)"
Kanaidi ken
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Kanaidi ken
22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf
22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf
RadenMasAziz34
PENYUSUNAN-PROGRAM-PENDIDIKAN-DAN-PELATIHAN.pptx
PENYUSUNAN-PROGRAM-PENDIDIKAN-DAN-PELATIHAN.pptx
gitasuariyani1
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Mohamad Adriyanto
Materi Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi.pptx
Materi Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi.pptx
smpn3soloofficial
Konsep Dasar Manajemen Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Konsep Dasar Manajemen Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Kanaidi ken
Inovasi Diklat Aparatur Dalam Rangka Pelaksanaan UU ASN
Inovasi Diklat Aparatur Dalam Rangka Pelaksanaan UU ASN
Tri Widodo W. UTOMO
KONSEP EVALUASI PASCA DIKLAT (BABEL, 28 OKT 2014)(1).ppt
KONSEP EVALUASI PASCA DIKLAT (BABEL, 28 OKT 2014)(1).ppt
ssuser2a04b1
Analisis Kebutuhan Diklat TNA
Analisis Kebutuhan Diklat TNA
Igor Wijaya
Presentasi makalah msdm
Presentasi makalah msdm
Asep Supriatna
Diklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis Kompetensi
Igor Wijaya
Persiapan Implementasi pembelajaran Diklat.pptx
Persiapan Implementasi pembelajaran Diklat.pptx
kurikulum_smansa_tualang
Perencanaan Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Perencanaan Diklat _Pelatihan *Manajemen DIKLAT_Rumah Sakit*.pptx
Kanaidi ken
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
rsd kol abundjani
(2022) Silabus Pelatihan "Sucessful MANAGEMENT of TRAINING (MoT)"
(2022) Silabus Pelatihan "Sucessful MANAGEMENT of TRAINING (MoT)"
Kanaidi ken
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Kanaidi ken

Recently uploaded (11)

Analisis_Sistem_Pemesanan_KAF_Fried_Chicken.pptx
Analisis_Sistem_Pemesanan_KAF_Fried_Chicken.pptx
nurekasari3
WA/TELP : 0822-3006-6162, Agen Tas Obrok Malang, Agen Tas Obrok Jakarta, Agen...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Agen Tas Obrok Malang, Agen Tas Obrok Jakarta, Agen...
sofiasalsabillaputri
JAWABAN WAWANCARA untuk cpns................................................pdf
JAWABAN WAWANCARA untuk cpns................................................pdf
Aprillia Susanti
Persaudaraan yg kami kasusnya dari korban LOPI.pptx
Persaudaraan yg kami kasusnya dari korban LOPI.pptx
ronaldpasaribu10
CP ATP Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas 11.docx
CP ATP Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas 11.docx
MbabutYanuary
Presentasi Thaharahdvkjbkbvbfhdbbfs.pptx
Presentasi Thaharahdvkjbkbvbfhdbbfs.pptx
Maritha7
TWK CPNS KEMENAG KEMENDIKBUD KEMENKEU.docx
TWK CPNS KEMENAG KEMENDIKBUD KEMENKEU.docx
ArRasyidIlham
bb996286-1317-47d8-8578-1d438a5f6714.pdf
bb996286-1317-47d8-8578-1d438a5f6714.pdf
SitiMasLaha2
PPT Dinamika Organisasi M. Miqdarrr.pptx
PPT Dinamika Organisasi M. Miqdarrr.pptx
centremhf
kartu stok obat obatanprogram TB 2025.pdf
kartu stok obat obatanprogram TB 2025.pdf
IGustiAgungIndirauta
296600ab-cdad-4dbd-afcc-916536ec656c.pdf
296600ab-cdad-4dbd-afcc-916536ec656c.pdf
SitiMasLaha2
Analisis_Sistem_Pemesanan_KAF_Fried_Chicken.pptx
Analisis_Sistem_Pemesanan_KAF_Fried_Chicken.pptx
nurekasari3
WA/TELP : 0822-3006-6162, Agen Tas Obrok Malang, Agen Tas Obrok Jakarta, Agen...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Agen Tas Obrok Malang, Agen Tas Obrok Jakarta, Agen...
sofiasalsabillaputri
JAWABAN WAWANCARA untuk cpns................................................pdf
JAWABAN WAWANCARA untuk cpns................................................pdf
Aprillia Susanti
Persaudaraan yg kami kasusnya dari korban LOPI.pptx
Persaudaraan yg kami kasusnya dari korban LOPI.pptx
ronaldpasaribu10
CP ATP Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas 11.docx
CP ATP Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas 11.docx
MbabutYanuary
Presentasi Thaharahdvkjbkbvbfhdbbfs.pptx
Presentasi Thaharahdvkjbkbvbfhdbbfs.pptx
Maritha7
TWK CPNS KEMENAG KEMENDIKBUD KEMENKEU.docx
TWK CPNS KEMENAG KEMENDIKBUD KEMENKEU.docx
ArRasyidIlham
bb996286-1317-47d8-8578-1d438a5f6714.pdf
bb996286-1317-47d8-8578-1d438a5f6714.pdf
SitiMasLaha2
PPT Dinamika Organisasi M. Miqdarrr.pptx
PPT Dinamika Organisasi M. Miqdarrr.pptx
centremhf
kartu stok obat obatanprogram TB 2025.pdf
kartu stok obat obatanprogram TB 2025.pdf
IGustiAgungIndirauta
296600ab-cdad-4dbd-afcc-916536ec656c.pdf
296600ab-cdad-4dbd-afcc-916536ec656c.pdf
SitiMasLaha2
Ad

diklat-peningkatan-kompetensi-penyelenggara-diklat-tmkp-oka.pptx

  • 3. ORGANISASI BERKINERJA TINGGI: Konsep kinerja dapat didefinisikan sebagai sebuah pencapaian hasil atau degree of accomplishtment.
  • 4. ORGANISASI BERKINERJA TINGGI: Kinerja organisasi dapat dilihat dari tingkatan sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
  • 6. TUJUAN Terwujudnya SDM Teknis peradilan yang Profesional, Berintegritas, Independen dalam menyelenggarakan peradilan yang moderen; Terwujudnya Diklat dengan pola pembinaan yang menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan;
  • 7. SASARAN Menghasilkan para tenaga teknis yudisial dan tenaga administrasi peradilan (administrasi perkara) yang : Profesional dalam menjalankan tugas; Berwibawa dalam menjaga martabat peradilan; Berperilaku yang baik sesuai dengan Pedoman Perilaku Hakim
  • 8. TUGAS DIKLAT TEKNIS Melaksanakan, mengkoordinasikan, membina pendidikan Teknis Peradilan bagi Tenaga Teknis Yudisial dan Tenaga Administrasi Peradilan (administrasi perkara)
  • 9. FUNGSI Pelaksana pembinaan Diklat-diklat Teknis Peradilan; Penyusun Pedoman Diklat Teknis Peradilan bagi Tenaga Teknis Yudisial dan Tenaga Administrasi Peradilan; Pelaksana dan Penyusun Program, kurikulum dan silabus serta metode dan Standarisasi Diklat Teknis; Pelaksana urusan Tata Usaha.
  • 10. Kinerja bisa juga dikatakan sebagai sebuah hasil (output) dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan (input)
  • 11. Center of Exellence Pengelola Diklat Yg Profesional MOT Penyelenggara Diklat Yg Profesional TOC Integritas, Adil, Profesional, Mandiri, Imparsial; Transparan dan Akuntabel, Kerja Keras dan Disiplin, Kerjasama, Dinamis dan Komitmen. NILAI- NILAI
  • 12. CENTER OF EXELLENCE Organisasi (Pusdiklat) berkinerja tinggi jika inputnya DIRENCANAKAN dengan matang, PROSESNYA dikelola secara benar, dan OUTPUTNYA diarahkan pada pencapaian hasil (outcome/dampak) yang optimal.
  • 15. PENGERTIAN KEBUTUHAN Briggs: Ketimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang senyatanya. Gilley & Eggland: Kesenjangan antara seperangkat kondisi yang ada pada saat ini dengan seperangkat kondisi yang diharapkan
  • 16. ANALISIS KEBUTUHAN Suatu proses untuk menentukan apa yang seharusnya (sasaran- sasaran) dan mengukur sejumlah ketimpangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang senyatanya Briggs
  • 17. ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT Suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk menemukenali adanya suatu kesenjangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dapat ditingkatkan melalui Diklat.
  • 18. ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT Sesuatu yang muncul ketika ada rintangan yang menghambat pencapaian tujuan yang dapat dihilangkan melalui pelatihan. Kebutuhan ini muncul karena adanya kesalahan dan dapat diidentifikasi dengan melihat tanda-tanda/indikator Boydell
  • 19. TUJUAN AKD Dasar penyusunan program Pedoman organisasi untuk merancang program Diklat Sebagai masukan untuk ditindaklanjuti Meningkatkan produktivitas kerja Menghadapi kebijakan baru Menghadapi tugas-tugas baru
  • 20. MANFAAT AKD Adanya kesesuaian antara program yg disusun dgn kebutuhan organisasi, jabatan dan individu pegawai Meningkatkan motivasi peserta dalam mengikuti pelatihan Efisiensi biaya organisasi Memahami penyebab timbulnya masalah dalam organisasi
  • 22. TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT PERTANYAAN POKOK KESIMPULAN/ REKOMENDASI PROSESNYA Organisasi Dimanakah Diklat sangat diperlukan? Di bagian manakah atau kelompok jabatan mana? 1. Kebutuhan mendesak di bagian controlling department, atau 1. Kebutuhan yang paling mendesak di bagian klerikal, atau 2. Pengganti- pengganti untuk manajer A, B, C harus Pengungkapan kebutuhan pelatihan
  • 23. TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT PERTANYAAN POKOK KESIMPULAN/ REKOMENDASI PROSESNYA Jabatan (Occupation) Kecakapan/peng etahuan/sikap apa yg diperlukan utk jabatan tertentu 1. Kecakapan/p engetahuan/s ikap yg diperlukan adalah (biasanya tertulis dalam spesifikasi pekerjaan atau jabatan. Analisis Jabatan
  • 24. TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT PERTANYAAN POKOK KESIMPULAN/ REKOMENDASI PROSESNYA Perorangan Orang-orang mana yg memerlukan diklat untuk memperoleh kecakapan/penget ahuan/sikap tertentu 1. Achmad, cold roller, memerlukan latihan dalam hal penelitian kesalahan & koreksi kesalahan 2. Ali dan Machud, asisten cold roller, memerlukan diklat dalam hal prosedur angkat barang secara aman Spesifikasi orangnya
  • 25. PENDEKATAN AKD 1. Ditinjau dari orang yang melakukan 2. Atas dasar analisis data sekunder 3. Fokus Group dan Normatif Group 4. Analisis Litingring (DIF Analisis) 5. Diskrepansi Kompetensi (Compotency Model Needs Asessment)
  • 26. AKD- Ditinjau Dari Orang Yang Melakukan Intutif: Seseorang dari perencanaan pelatihan memperkirakan kebutuhan pelatihan berdasarkan intuisi dan dilakukan krn tdk ada dana utk AKD Ulasan pimpinan: berdasarkan pemikiran dan keinginan pimpinan karena pimpinan dianggap lebih jeli dan lebih tau akan kebutuhan bawahan
  • 27. ANALISIS DATA SEKUNDER Studi Pustaka: mempelajari catatan-catatan yg ada di dalam satu unit kerja (laporan,catatan produksi, kebijakan pimpinan, struktur organisasi, renstra, dll) Analisis Jabatan: dilakukan dengan menemukan kesenjangan kompetensi antara kualifikasi pekerjaan dengan dan syarat jabatan
  • 28. Melalui analisis kebutuhan diklat dapat dilakukan pengembangan program diklat sesuai dengan kebutuhan organisasi, jabatan, maupun individual. Bersambung bsk pagi
  • 30. PROSES DALAM SISTEM DIKLAT ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT EVALUASI DIKLAT PENENTUAN TUJUAN DIKLAT PELAKSANAAN DIKLAT PERENCANAAN Dan PENGEMBANGAN PROGRAM DIKLAT
  • 31. DR.MARPS / MOT LAN 31 Rancang Bangun Program Diklat RBPD adalah: Suatu proses kegiatan membuat atau menyusun secara garis besar hal-hal apa saja yang akan dipelajari dalam suatu diklat, sehingga kompetensi kerja peserta diklat berubah dan peserta dapat berprestasi lebih baik dalam jabatannya. RANCANG BANGUN Prog. Diklat KURIKULUM DIKLAT PEDOMAN DIKLAT MODUL DIKLAT PANDUAN DIKLAT Instansi Pembina Diklat (LAN) dan Pembina Teknis / Fungsional. Lembaga Penyeleng Diklat
  • 32. DR.MARPS / MOT LAN 32 TUJUAN DAN MANFAAT RBPD 1. Kurikulum sesuai kebutuhan individu, jabatan, organisasi 2. Penyelenggaraan program Diklat efektif dan efisien. 3. Tujuan Diklat tercapai secara efektif. 4. Pengelola Diklat dapat merencanakan kegiatan PBM 5. Penyelenggaraan Diklat efektif dan efisien. 6. Penetapan widy./fasilitator yg profesional dlm bidangnya. 7. Widyaiswara menyiapkan PBM sesuai GBPP 8. Penyiapan bahan ajar dan materi Diklat yang tepat 9. Instrumen evaluasi yang tepat 10.Peserta termotivasi, karena materi Diklat sesuai kebutuhan dirinya, jabatan, organisasi peserta.
  • 33. DR.MARPS / MOT LAN 33 KURIKULUM DIKLAT Gambaran total dan kumpulan mata diklat dalam satu diklat yg berisi TKU, TKK, Mata Diklat, Deskripsi Singkat, pokok bahasan/ sub-PB, daftar pustaka / referensi Disusun sesuai kebutuhan pengembangan pelaks. tugas umum pemerint./ pembang. Sesuai tujuan program diklat (kurikuler) Selaras dgn teknologi, pembangunan dan lingkungan strategis Mewujudkan sosok PNS yang kompeten. Kolaborasi Instansi Pembina, Pembina Teknis, Pembina Fungsional dengan Penyelenggara Diklat
  • 34. DR.MARPS / MOT LAN 34 PAKET LENGKAPDIKLAT PNS RINCIAN PAKET TANGGUNGJAWAB 1. Pedoman Umum Diklat PNS 2. Pedoman Diklat Teknis/Fungs. 3. Bahan Diklat (Modul) 4. Panduan Penyeleng. Diklat T/F 5. Panduan Fasilitator Diklat 6. Handout & Audio-visual Aids 7. Peralatan, Sarana, Prasarana OL, Praktikum, dll. (sesuai tuntutan diklat) 8. Alat ukur keberhasilan diklat (Uji Kompetensi) 9. Evaluasi diklat (tes dan non-tes) 1. LAN 2. Pemb. T/F, 3. Pemb. T/F 4. Penyelenggara diklat 5. Inst. Pemb, Pemb. T/F 6. Penyelenggara diklat 7. Penyelenggara diklat 8. Inst. Pemb, Pemb. T/F 9. Inst Pemb., Pemb. T/F
  • 35. DR.MARPS / MOT LAN 35 PENDEKATAN SISTEM DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM DIKLAT 1. Menetapkan judul diklat (hasil TNA) 2. Menentukan tujuan kurikuler diklat (TKU, TKK) 3. Menentukan dan menyusun daftar mata diklat 4. Menentukan deskripsi singkat diklat 5. Menentukan kemampuan awal target peserta 6. Merumuskan tujuan per mata diklat (TPU, TPK), deskripsi singkat, pokok & sub-pokok bahasan. 7. Menentukan tes dan non-tes diklat / mata diklat 8. Mengembangkan materi pelajaran (modul) 9. Menetapkan strategi instruksional (metode pembelajaran andragogi) 10.Mengembangkan perangkat evaluasi diklat
  • 37. Lemdiklat memiliki andil besar dalam pengembangan SDM organisasi dan harus dapat mengembangkan program yang memiliki daya ungkit untuk keberhasilan pencapaian visi dan misi organisasi Perencanaan merupakan langkah awal yang menentukan tingkat keberhasilan organisasi Untuk itu diperlukan teknik perencanaan kegitan tahunan Diklat yang baik agar dapat diajdikan landasan pelaksanaan diklat yang berkualitas
  • 38. PROSES PELAKSANAAN DIKLAT BERKUALITAS TAHAP PENYELENGGARAAN Diklat TAHAP PELAPORAN & REKOMENDASI 1. SDM Kediklatan 2. Program & Sarpras Diklat 3. Peserta Diklat (Uji Kompetensi) 4. Anggaran & Administrasi Diklat 5. Rapat Persiapan Diklat 1. Pembukaan Diklat 2. Orientasi & Pengarahan Diklat 3. Kegiatan Pembelajaran 4. Monitoring & Evaluasi 5. Uji Kompetensi 6. Penutupan Diklat 1. Laporan Diklat 2. Pengembalian Peserta 3. Rapat Evaluasi Diklat Tahap Perencanaan & Persiapan 38
  • 40. Alumni Diklat harus meberikan multiflier effects dalam lingkungan kerjanya Efisiensi dan efektifitas Kinerja dan produktifitas Alumni diklat diharapkan mampu menjadi agen pembaharuan (agent of change) dalam organisasinya Menyebarkan ilmu dan ketrampilannya selama diklat Menerapakan ilmu yang didapat selama Diklat untuk kegiatan sehari hari di dalam organisasi
  • 41. Fail to plan is plan to fail, jika kita gagal membuat suatu perencanaan yang baik, maka itu berarti kita sedang merencanakan kegagalan.
  • 43. PENDEKATAN SISTEM DALAM DIKLAT MASUKAN PROSES PRODUK KELUARAN DAMPAK Peserta Widyaiswara Waktu Anggaran Sar-Pras PBM Evaluasi Penataan Sarpras Makalah/ materi diklat Penguasaan kapasitas khusus Lulusan sesuai kompetensi yg diharapkan Kontribusi terhadap organisasi
  • 44. peserta Penetapan sesuai dengan persyaratan administrasi sebagaimana persyaratan yang ditetapkan dlm pedoman; Jika diperlukan dilakukan tes/uji kompetensi sebagai calon peserta diklat; Berikan hak nya, perlakukan sebagai manusia dewasa, apresiasi prestasinya.
  • 45. widyaiswara Perhatikan spesialisasi atau keahlian widyaiswara ybs dengan memperhatikan sertifikasi atau pengalaman ybs. Perhatikan hasil evaluasi peserta dan penyelenggara thd widyaiswara ttg kompetensi dalam PBM Perhatikan komitmen dan tanggung jwb widyaiswara ybs. Berikan pembinaan dan apresiasi secara memadai. (berikan hak nya setelah kewajiban dipenuhi: honor, surat permohonan, surat ket mengajar, apresiasi kinerjanya).
  • 46. waktu Tetapkan kalender diklat dan laksanakan secara ketat; Informasikan jauh hari sebelumnya kepada peserta dan widyaiswara sebelum diklat dilaksanakan; Penetapan rencana penyelenggaraan diklat dengan tetap memperhatikan tingkat kesibukan yang berlangsung pada unit-unit kerja. Toleransi kehadiran peserta pd awal mengikuti diklat dan pada saat PBM, harus tetap diperhatikan.
  • 47. anggaran Penyusunan anggaran sesuai dengan besaran SBU; Perhatikan prosedur dan aturan penggunaan anggaran; Perhatikan transparansi dan akuntabilitas; Hindarkan diri dari etika yg kurang terpuji terkait dg kewajiban kepada berbagai pihak terkait.
  • 48. sarpras Cek sarpras yang tersedia; Rencanakan kebutuhan sarpras sesuai dengan metode pembelajaran; Konsultasikan dengan bagian perencanaan atau bagian umum atau bagian perlengkapan, terkait dengan pengadaan sarpras; Pelihara sarpras dengan baik; Jika tidak sedang dimanfaatkan, simpan sarpras pada tempat penyimpanan yang tersedia, bagi penyelenggara antisipasi penataan sarpras sesuai metode pembelajaran;
  • 49. proses belajar mengajar Cek kebutuhan sarpras sesuai mata diklat dan metode pembelajaran; Cek dan pastikan kehadiran peserta; Sarankan kepada widyaiswara untuk menggunakan metode andragogi; Amati PBM yang sedang berlangsung; Lakukan evaluasi kpd peserta dan widyaiswara; Minta GBPP dan SAP serta bahan ajar dari widyaiswara; Dampingi peserta dan widyaiswara selama PBM berlangsung, klau diperlukan minta feedback kpd Widyaiswara serta soal dari materi yang disajikan.
  • 50. evaluasi Siapkan pedoman evaluasi Pra, pd wkt PBM, dan Pasca Diklat; Siapkan formulir evaluasi kepada Pengamat Kelas,Peserta, dan Widyaiswara; Jelaskan cara menilai (mengevaluasi), serta jelaskan juga indikator penilaian; Berikan formulir penilaian peserta kpd Widyaiswara yang memungkinkan widyaiswara menilai dari segi waktu. Olah hasil evaluasi secara obyektif dan transparan, serta tetapkan model evaluasi yang lain untuk membantu keakuratan evaluasi yang dilakukan.
  • 51. bahan/materi diklat Susun bahan diklat yang berkualitas dan upto date; Sediakan dan berikan kepada peserta sebelum pembukaan diklat; Minta kepada widyaiswara jika ada materi tambahan; Minta evaluasi dari widyaiswara dan peserta terkait dengan isi/materi bahan diklat: Lakukan revisi-revisi jika sangat diperlukan terkait dengan materi yang sangat substansial; Catat saran dan masukan peserta dan widyaiswara terkait dengan modul/bahan duklat, serta renakan revisi dengan melibatkan berbagai pihak terkait;
  • 52. penguasaan kapasitas khusus Untuk materi diklat teknis tertentu, tunjuk widyaiswara/pengajar yang mempunyai kemampuan dan keahlian khusus sesuai dengan kekhususan materi yang disajikan. Minta saran dan masukan berbagai pihak untuk memperoleh widyaiswara/pengajar yang mempunyai penguasaan kapasitas khusus tersebut. Jangan membeli kucing dalam karung, jangan korbankan diklat dan peserta.
  • 53. lulusan sesuai kompetensi yang diharapkan Terutama kompetensi teknis, perlu disiapkan alat ukur (indikator) yang memenuhi validitas untuk mengetahui kompetensi lulusan sesuai dengan yang diharapkan; Pada saat proses PBM perlu ditunjuk Pengamat Kelas untuk memantau keberhasilan Widyaiswara dalam mencapai indikator keberhasilan, yang ditetapkan (komitmen bersama) antara pengelola dan widyaiswara. Sebagai bentuk tanggung jwb, lembaga diklat hrs mampu menghasilkan lulusan2 dengan kemampuan teknis sbg mana yg diharapkan oleh organisasi, jabatan, maupun individu pegawai ybs.
  • 54. kontribusi terhadap organisasi Monev kepada para lulusan diklat perlu terus dilakukan dalam kurun waktu tertentu untuk mengetahui kontribusi lulusan terhadap peningkatan kinerja organisasi; Monev pasca diklat sebagai bentuk pertanggung jawaban lembaga diklat terhadap permanent system alumni diklat. Monev juga berperan sebagai umpan balik untuk mengetahui sejauh mana alumni diklat dimanfaatkan kompetensinya, serta mengetahui sejauh mana suatu program diklat tetap layak untuk direncanakan dan dilaksanakan kembali; Tanggung jawab lembaga diklat tdk hanya pada saat pegawai mengikuti proses belajar mengajar.