Dokumen tersebut melakukan perhitungan stabilitas dinding penahan tanah dengan menghitung berat dan momen berbagai bidang pembentuk dinding serta tekanan tanah aktif dan pasif. Perhitungan menunjukkan bahwa faktor keamanan terhadap penggulingan dan pergeseran melebihi batas minimum yang diisyaratkan, sehingga dinding penahan tanah tersebut stabil.
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi tanah lempung, termasuk cara menentukan tekanan prakonsolidasi, pengaruh gangguan pada sampel uji, koreksi indeks pemampatan, dan hitungan penurunan konsolidasi.
Contoh soal perencanaan pondasi telapak untuk mendukung beban 150 KN/m pada tanah lempung dengan tebal fondasi 20 cm. Lebar pondasi yang dibutuhkan adalah 1,25 m dengan mempertimbangkan faktor aman 3. Contoh kedua membahas perencanaan pondasi bujur sangkar untuk struktur dengan kedalaman air tanah yang dalam. Dimensi pondasi yang dibutuhkan adalah lebar 1,55 m.
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangAfret Nobel
油
Pondasi telapak digunakan untuk bangunan 1-3 tingkat dengan daya dukung tanah lebih dari 2 kg/cm2. Terdiri dari tulangan lentur dan susut, serta dihitung untuk kuat geser dan beban. Ukuran pondasi ditentukan melalui coba-coba agar memenuhi syarat tegangan tanah dan geser.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai data geometri, profil baja, pembebanan, dan perhitungan gempa untuk analisis jembatan rangka baja. Data geometri mencakup jenis, lebar, dan tinggi jembatan serta profil baja yang digunakan. Pembebanan meliputi beban mati, hidup, angin, serta gempa yang dihitung berdasarkan standar nasional.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang studi pustaka mengenai tanah dan penggunaannya dalam konstruksi bangunan. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat tanah, cara mengidentifikasi jenis tanah melalui sondir dan boring, serta identifikasi tanah berpotensi ekspansif berdasarkan indeks plastisitas dan uji Atterberg Limits."
1. Struktur statis tak tentu adalah struktur dimana jumlah komponen reaksi perletakan melebihi persamaan keseimbangan statika.
2. Metode Clapeyron digunakan untuk menganalisis struktur statis tak tentu dengan menghitung rotasi dan momen pada tiap titik struktur.
3. Hasil analisis berupa bidang momen, bidang lintang, dan reaksi perletakan struktur.
The document provides calculations for determining the required reinforcement of a concrete beam (balok) with the following information:
- Concrete compressive strength is 20 MPa
- Steel yield strength is 400 MPa
- Beam dimensions are 25cm x 40cm
- Loads include wall weight, floor finish weight, and live loads from balconies
Bending moments are calculated at different points along the beam due to the varying loads. Required steel reinforcement is then determined based on the bending moment values and reinforcement ratios from code tables. Reinforcement amounts are provided for three sections of the beam labeled A-B, B-C, and C-D.
Dokumen tersebut menjelaskan metode koefisien momen untuk menganalisis pelat lantai dua arah berdasarkan Tabel PBI-1971. Metode ini menentukan nilai momen lentur pelat dengan mempertimbangkan kondisi tumpuan tepi pelat dan perbandingan panjang dan lebarnya. Terdapat 9 kondisi tumpuan yang berbeda dalam menghitung koefisien momen.
Teks ini membahas tentang analisis stabilitas lereng tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas lereng diantaranya kuat geser tanah, kondisi tanah berlapis, dan aliran air dalam tanah. Terzaghi membagi penyebab kelongsoran lereng menjadi akibat pengaruh dalam dan luar. Metode analisis stabilitas lereng menggunakan teori Mohr-Coulomb untuk menentukan faktor aman lereng. Bentuk bidang longsor yang dianalisis adalah
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
1. Cerucuk bambu digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah lembek dan mengurangi penurunan bangunan. Namun belum ada pedoman perhitungan yang jelas.
2. Penelitian menunjukkan bahwa jarak dan jumlah cerucuk yang lebih dekat dapat meningkatkan daya dukung tanah. Pemadatan tanah di sekitar cerucuk juga meningkatkan kuat geser tanah.
3. Teori menjelaskan bahwa penambahan volume
This document summarizes the planning and design calculations for a pre-stressed concrete beam with the following parameters:
1. The required bending moment (Mt) is 350 ton-meters. The concrete compressive strength (f'c) is 47 MPa.
2. The initial dimensions of the beam are calculated as 200 cm height (h) and 4339.6 cm^2 cross-sectional area (Ab).
3. The final design meets the required bending moment of 350 ton-meters with a uniform prestress force (q) of 2285.71 kg/m distributed over the beam length. Stresses in the concrete are calculated to remain below the allowable limits.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan campuran beton, mulai dari tujuan perancangan campuran beton untuk memenuhi komposisi dan proporsi bahan penyusunnya, metode-metode perancangan seperti ACI, DEO, PCA, hingga langkah-langkah perancangan menurut metode-metode tersebut.
Statika fluida membahas tentang tekanan dan gaya-gaya tekanan pada permukaan ketika fluida diam. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan sama di semua arah di dalam fluida. Tekanan diukur dalam pascal dan bervariasi terhadap kedalaman akibat berat jenis fluida.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang studi pustaka mengenai tanah dan penggunaannya dalam konstruksi bangunan. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat tanah, cara mengidentifikasi jenis tanah melalui sondir dan boring, serta identifikasi tanah berpotensi ekspansif berdasarkan indeks plastisitas dan uji Atterberg Limits."
1. Struktur statis tak tentu adalah struktur dimana jumlah komponen reaksi perletakan melebihi persamaan keseimbangan statika.
2. Metode Clapeyron digunakan untuk menganalisis struktur statis tak tentu dengan menghitung rotasi dan momen pada tiap titik struktur.
3. Hasil analisis berupa bidang momen, bidang lintang, dan reaksi perletakan struktur.
The document provides calculations for determining the required reinforcement of a concrete beam (balok) with the following information:
- Concrete compressive strength is 20 MPa
- Steel yield strength is 400 MPa
- Beam dimensions are 25cm x 40cm
- Loads include wall weight, floor finish weight, and live loads from balconies
Bending moments are calculated at different points along the beam due to the varying loads. Required steel reinforcement is then determined based on the bending moment values and reinforcement ratios from code tables. Reinforcement amounts are provided for three sections of the beam labeled A-B, B-C, and C-D.
Dokumen tersebut menjelaskan metode koefisien momen untuk menganalisis pelat lantai dua arah berdasarkan Tabel PBI-1971. Metode ini menentukan nilai momen lentur pelat dengan mempertimbangkan kondisi tumpuan tepi pelat dan perbandingan panjang dan lebarnya. Terdapat 9 kondisi tumpuan yang berbeda dalam menghitung koefisien momen.
Teks ini membahas tentang analisis stabilitas lereng tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas lereng diantaranya kuat geser tanah, kondisi tanah berlapis, dan aliran air dalam tanah. Terzaghi membagi penyebab kelongsoran lereng menjadi akibat pengaruh dalam dan luar. Metode analisis stabilitas lereng menggunakan teori Mohr-Coulomb untuk menentukan faktor aman lereng. Bentuk bidang longsor yang dianalisis adalah
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
1. Cerucuk bambu digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah lembek dan mengurangi penurunan bangunan. Namun belum ada pedoman perhitungan yang jelas.
2. Penelitian menunjukkan bahwa jarak dan jumlah cerucuk yang lebih dekat dapat meningkatkan daya dukung tanah. Pemadatan tanah di sekitar cerucuk juga meningkatkan kuat geser tanah.
3. Teori menjelaskan bahwa penambahan volume
This document summarizes the planning and design calculations for a pre-stressed concrete beam with the following parameters:
1. The required bending moment (Mt) is 350 ton-meters. The concrete compressive strength (f'c) is 47 MPa.
2. The initial dimensions of the beam are calculated as 200 cm height (h) and 4339.6 cm^2 cross-sectional area (Ab).
3. The final design meets the required bending moment of 350 ton-meters with a uniform prestress force (q) of 2285.71 kg/m distributed over the beam length. Stresses in the concrete are calculated to remain below the allowable limits.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan campuran beton, mulai dari tujuan perancangan campuran beton untuk memenuhi komposisi dan proporsi bahan penyusunnya, metode-metode perancangan seperti ACI, DEO, PCA, hingga langkah-langkah perancangan menurut metode-metode tersebut.
Statika fluida membahas tentang tekanan dan gaya-gaya tekanan pada permukaan ketika fluida diam. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan sama di semua arah di dalam fluida. Tekanan diukur dalam pascal dan bervariasi terhadap kedalaman akibat berat jenis fluida.
1. Soal terkait dengan gaya yang bekerja pada truk dan roda-rodanya. Jawaban adalah 3750 N.
2. Soal terkait dengan sistem adiabatik dan hubungan antara perubahan energi dalam, usaha, dan kalor. Jawabannya adalah bahwa perubahan energi dalam sama dengan usaha.
3. Soal terkait dengan gaya sentripetal minimum yang harus diberikan agar benda dapat melakukan gerak melingkar penuh di uj
soal-soal ujian fisika dasar 2 Univ.Ahmad DahlanPutri Cintya
油
Soal ujian akhir semester genap TA 2011/2012 terdiri dari 12 soal yang meliputi materi medan listrik, rangkaian listrik, optika geometri, dan optika interferensi. Soal-soal tersebut meminta mahasiswa menghitung besaran-besaran fisika seperti arus listrik, beda potensial, sudut deviasi cahaya, jarak antara pola interferensi, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang dinding penahan tanah (DPT), termasuk definisi, jenis, metode perencanaan, kriteria desain, contoh perhitungan stabilitas, dan pengaruh beban luar. DPT digunakan untuk menahan tanah dan mencegah longsor. Metode perencanaan meliputi analisis stabilitas geser, guling, dan distribusi tegangan. Kriteria desain memastikan keamanan konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinding penahan tanah (DPT), termasuk definisi, jenis, metode perencanaan, kriteria desain, contoh perhitungan stabilitas, dan pengaruh beban luar. DPT digunakan untuk menahan tanah dan mencegah longsor. Metode perencanaan meliputi analisis stabilitas geser, guling, dan distribusi tegangan. Kriteria desain memastikan keamanan konstruksi.
Dokumen tersebut berisi soal-soal fisika tentang berbagai konsep seperti gravitasi, mekanika, optika, dan elektromagnetisme. Soal-soal tersebut didahului petunjuk-petunjuk untuk menjawab beberapa kelompok soal.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar statika yang mencakup prinsip-prinsip umum rangka batang, batang tekan, gantungan dan sokongan. Secara khusus membahas konfigurasi rangka batang, metode penyelesaian statika seperti keseimbangan gaya dan momen, serta contoh perhitungan momen akibat gaya lintang dan gaya tekan pada elemen-elemen struktur.
Dokumen tersebut membahas perencanaan pondasi tiang jembatan dengan 3 kalimat:
1) Menjelaskan data geoteknik lapisan tanah dan hasil uji SPT pada lokasi proyek.
2) Melakukan perhitungan kapasitas dukung tiang pancang terhadap beban desak, tarik, dan lateral berdasarkan metode Brom dan Coyle & Castello.
3) Menentukan kapasitas dukung tiang sebesar 446,65 KN untuk desak, 127,
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan mengenai gaya Coulomb antara muatan-muatan listrik. Terdapat lima soal yang mencakup penentuan besar dan arah gaya antara dua buah muatan, tiga buah muatan, serta empat buah muatan yang terletak pada satu garis lurus atau membentuk segitiga. Jawaban masing-masing soal melibatkan rumus gaya Coulomb dan penyelesaian persamaan.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
1. DPT
Dinding Penahan Tanah
Oleh
Prof. Ir. I Wayan Redana, MASc, PhD, IPU
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
1
2. Soal Pre-Test 1
Hitung dan Gambar Tekanan vertikal dan Horisontal lapisan tanah pada a)
15,7
20,2
34,2
8,1
20,5
12,1
6,3
24,5
0
Tekanan vertikal Tekanan horisontal
h1=1m
h2=0,5m
h3=2m
Pasir:
=15,7kN/m3
э=9,0kN/m3
Ko=0,4
Lempung:
э=7kN/m3
Ko=0,6
a) b) c)
v kPa h kPa (air) kPa
a
b
c
d
d)
2
Gambar 1. Tekanan Tanah Vertikal dan Horisontal
3. Soal Pre-Tes 2
Gambar Lingkaran Mohr dan Hitung tekanan normal dan geser pada bidang
runtuh 30o pada benda (a)
1=50 kPa
=30o
3=10 kPa
1=?
3=?
(鰹 = 器)??
(kPa)
(kPa)
0
A
=30o
20 30 40
P
20
(a)
(b)
kPa
2
3
1
?
kPa
2
3
1
R ?
3
Gambar 2. Lingkaran Mohr
7. v
h h=KPx
v
(kPa)
(kPa) o
Gambar 6. Lingkaran Mohr Tekanan Tanah Pasif
A B C
D
h initial
h at Failure
v
h
Angker
7
8. Pikirkan.dan Buktikan.
Dari Lingkaran Mohr Tekanan Tanah Aktif (Gb.4)
)
aktif
ah
tan
tekanan
koefisien
(
K
sin
1
sin
1
A
1
3
2
jariDC
Jari 3
1
2
AC
TitikPusat 3
1
AC
DC
sin
8
Rankine (1857)
9. Pikirkan.dan Buktikan.
Dari Lingkaran Mohr Tekanan Tanah Pasif (Gb.6)
)
pasif
ah
tan
tekanan
koefisien
(
sin
1
sin
1
KP
v
h
A
P
K
1
K
2
jariDC
Jari v
h
2
AC
TitikPusat h
v
AC
DC
sin
9
Rankine (1857)
10. KEAMANAN DPT
Keamanan Terhadap Geser
Keamanan Terhadap Guling
Distribusi Tekanan pada DPT
Tekanan pada dinding
Momen dan geser pada dasar dinding/kantilever
RESULTANTE Gaya Jatuh pada B/3
Tekanan Maksimum dan minimum pada dasar DPT
Tekanan netto pada dasar DPT
10
11. Contoh Soal 1:
Stabilitas DPT pada Gambar 5
Hitung Stabilitas Geser
Hitung Stabilitas Guling
Hitung Distribusi Tekanan pada DPT
Tekanan pada dinding
Momen dan geser pada dasar dinding/kantilever
RESULTANTE Gaya Jatuh pada B/3
Tekanan Maksimum dan minimum pada dasar DPT
Tekanan netto pada dasar DPT
11
12. 12
W1
W2
W3
W4
B/3 B/3 B/3
Rv
V=0
H=0
Gambar 7 Contoh Menghitung Gaya pada DPT
A
q =30 kPa
H=4 m
B=3,2 m
Urugan Tanah :
Unit weight =20 kN/m3, =30o
Unit weight beton b=23,6 kN/m3
t=0.3 m
H/3
H/2
Pb=1/2H2KA
Pq=qHKA
14. Beban (kN/m) Lengan Momen
Terhadap A (m)
Momen terhadap A
(kNm)
W1 = 30x1.9 = 57.0 2.25 128.2
W2 = 16x3.7x1.9 = 112.5 2.25 253.1
W3 = 23.6x0.3x3.7 = 26.2 1.15 30.1
W4 = 23.6x0.3x3.2 = 22.7 1.60 36.3
V = 218.4 M1= 447.7
Ps = 0.5 H2 KA = 42.7 1.33 -56.9
Pq = = 40.0 2.00 -80.0
M2= -136.9
Net Momen MA= 310.8
eA = M/ V = 310.8/218.4 = 1.42m > B/3 = 1.07m (Gaya jatuh pada 1/3B bagian tengah)
Tabel 1Perhitungan beban dan momen
14
15. 15
Sliding Ambil = = 300,
52
1
7
82
30
4
218
H
R
v
R
geser
FS
o
.
,
tan
)
,
(
tan
)
(
Overturning
5
1
89
1
guling
penyebab
25
x
4
9
136
guling
penahan
7
447
guling
F .
.
)
(
.
)
(
.
)
(
16. DISTRIBUSI TEKANAN PADA DPT
KANTILEVER
16
S
M
Luas
Rv
atau
I
My
Luas
Rv
Rumus komponen tekanan axial dan flexural sbb:
My = momen kearah sumbu y
I = momen inergia penampang = 1/12 bh3.
M = M terhadap titik tengah dasar
S = modulus penampang
17. 17
Modulus penampang terhadap titik tengah dasar dinding adalah:
S = 1/6 bd 2
di mana:
b = 1 dan
d = B dan
A = B x 1 = Luas dasar dinding
Sehingga Persamaan menjadi:
B
e
6
1
B
Rv
Tekanan Maximum pada Tanah Dasar
kPa
2
45
2
3
18
0
6
1
2
3
4
218
,
)
,
(
)
,
(
)
,
(
)
,
(
min
kPa
3
91
2
3
18
0
6
1
2
3
4
218
,
)
,
(
)
,
(
)
,
(
)
,
(
max
)
(
,
,
,
kekiridari
m
18
0
42
1
2
2
3
e
2
B
e A
18. Distribusi Tekanan pada DPT
Tekanan pada DINDING (STEM) DPT seperti pada
Gambar 8 (c)
Dinding Tegak (Stem) Gambar 8(d)
Momen terhadap a-a = 0.5x19.7x3.7x3.7/3+
10x3.7x3.7/2 = 113.4 kNm/m.
Maksimum gaya geser = 0.5x19.7x3.7x3.7 + 10x3.7 =
73.4 kN/m.
Distribusi Tekanan dibawah dasar DPT seperti
pada Gambar 8 (e)
Distribusi Tekanan NETTO dibawah dasar DPT
seperti pada Gambar 8 (f)
18
19. 19
Gambar 8. Distribusi Tekanan pada DPT
10
B/3
q =30 kPa
Pq=qHKA
Pb=1/2H2KA
H=4 m
19.7
Beban q
Urugan
B/3
B/3
eA
91.3
45.2
30
3,7x16=59,2
0,3x23,6=7,1
e
(a) DPT
(c) Beban pada Dinding Tegak (Stem)
(b) Difleksi
(d) Sistem Gaya pada Dasar DPT
(e) Distribusi Tekanan pada Dasar DPT (kPa)
(f) Netto Distribusi Tekanan pada Dasar DPT (kPa)
T=3,7 m
H/3
H/2
T/2
T/3
A
51.1
84,2 63,9
30,5
H
V
a a
20. Distribusi Tekanan Maksimum bila
Resultante gaya diluar B/3 bagian tengah
dan Tekanan tidak bisa diteruskan oleh bidang kontak antara beton dan tanah
20
V
e
2
B
3
5
0
v
R
max
.
Sempurnakan persamaan maka:
e
2
B
3
v
R
2
max
Tekanan maksimum harus dihitung dengan menghitung luas segitiga ABC:
max
Rv
e
3eA
A
B
C
Gambar 9. Distribusi Tekanan pada Dasar DPT bila gaya Resultante Diluar B/3 Tengan
21. Gambar 10 DPT dengan Urugan Menyudut
q (beban merata)
Pq
Pb
H*
H*K*
A qK*
A
PA bekerja // slope
21
H
B
2
1
2
2
2
1
2
2
A
K
cos
cos
cos
cos
cos
cos
cos
*
22. TEORI TEKANAN TANAH COULOMB
A
PA
R
W
鰹n
鰹n
r
r=R
h=PA
22
A
鰹h
鰹v
鰹h
鰹v
Bila bidang kritis BC membentuk sudut 450 + /2
terhadap horisontal, maka:
A
B
C
PA (mak) = 0,5 H2 KA
PP (mak) = 0,5 H2 KP
Gambar 11. Teori Tekanan Tanah Coulomb
=RANKINE
23. TEKANAN AKTIF COULOMB
隆=20o
A
B
C
H
PA
R
隆
PA
R
W
W
硫
(a)
(b) Polygon gaya
-硫
1 1
2
1
2
1
23
*
*
.
A
K
2
H
5
0
A
P
2
2
1
2
2
2
cos
cos
sin
sin
1
cos
cos
cos
*
*
A
K
Apabila Tanah Granular dan
Urugan tidak membentuk sudut,
maka KA sama dengan KA Rankine
Gambar 12. Tekanan Aktif Coulomb
24. TEKANAN PASIF COULOMB
隆=20o
A
B
C
H R
隆
PP
PP
W
硫
W
R
(a) (b) Polygon gaya
-硫
1
1
90o-+隆
+
24
*
*
.
P
K
2
H
5
0
A
P
2
2
1
2
2
2
cos
cos
sin
sin
1
cos
cos
cos
*
*
P
K
Apabila Tanah Granular dan
Urugan tidak membentuk sudut,
maka KP sama dengan KP Rankine
Gambar 13 Tekanan Tanah Pasif Coulomb
25. CONTOH SOAL:
Hitung Tekanan Aktif PA pada DPT dengan Metode Coulomb
W=150 kN/m
1m 1m 2m 3,5m
Urugan pasir
=18 kN/m3
=30o
隆=20o
A
B
C
1m
4m
WT
PA
PA
R
R
隆
隆
(a) (b) Polygon gaya
WT
2 2
1
1
106,8o
1
25
Gambar 14 DPT Gravity dengan Metode Coulomb
26. 26
Berat tanah yang longsor, WABC=1/2x5,5x5x18=247,5 kN/m
Berat beban garis W=150 kN/m
Beban Total WT= WABC+W=397,5 kN/m
Gesekan antara dinding dan tanah serta tanah pada bidang
keruntuhan BC diabaikan, karena urugan adalah pasir.
Poligon gaya digambar seperti pada Gambar 14. Dengan
mengukur panjang garis gaya PA dan R didapat besar masing-
masing R=310 kN/m dan PA=180 kN/m.
27. 27
o
9
34
5
5
3
1
1
,
,
tan
o
8
21
5
2
1
2
,
tan
o
25
1
o
30
o
90
1
o
2
48
2
o
20
o
90
2
,
m
kN
5
175
A
P
T
W
o
8
106
A
P
1 /
,
,
sin
sin
m
kN
5
309
R
T
W
o
8
106
R
2 /
,
,
sin
sin
Besar gaya PA dan R, juga bisa dihitung dengan ilmu ukur sudut sbb:
dan
dan
Jadi, perhitungan dengan poligon gaya dan
dengan ilmu ukur sudut memberikan hasil yang sama
28. ANGKER DEAD MAN
Syarat: h < 1/3 s/d 1/2 H
28
T
XP XA
h
z
dz
H
Sisi pasif Sisi aktif
angker
h1/2H
Gambar 15 Dead Man Angker
29. Angker pada Lapisan Pasir
29
T = PP PA
PP = 0,5 H2 KP = tahanan pasif
PA = 0,5 H2 KA = tahanan aktif
T (design) = 0,5 H2K
K = (KP /F)- KA
F=1.5-2
30. Angker pada Lapisan Lempung
Parameter tanah: cu dan = 0, KA = KP = 1
H<z = 2 cu/
Parameter
H = z + 2 cu
PP (mak) = 0,5 H2 + 2 cu H
T (design) = 0,5 H2 + 2 cu H/F
(H>2cu/):
PA = 0,5 H2 - 2 cu H + 2 cu
2/
30
2
)
(
2
4
F
c
F
H
c
F
P
P
T u
u
A
P
design
31. SOAL LATIHAN
31
1. Perhatikan Contoh Soal 1 dan Gambar 7.
Tentukan eA = B/3 (resultante pada
sepertiga dasar), hitung beban horisontal
H (distribusi tekanan segitiga).
2. Apabila H meningkat dan mencapai H =
30 kN/m, Hitung Stabilitas DPT dan
distribusi tekanan pada DPT Kantilever
tersebut. Beri saran untuk meningkatkan
Stabilitas DPT tersebut.
32. W1
W2
W3
W4
B/3 B/3 B/3
Rv
H=4 m
Gambar 5 DPT Kantilever dengan Urugan menyudut
1
3
3. Diketahui DPT seperti Gambar 5, Hitung Stabilitas
geser, guling dan distribusi tekanan pada DPT tersebut
32
B=3,8 m
Urugan Tanah :
Unit weight =20 kN/m3, =30o
Unit weight beton b=23,6 kN/m3