pengantar ekonomi mikro pasar monopoliyuniar putri
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang monopoli, yang didefinisikan sebagai kondisi pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna. Dibahas pula ciri-ciri, penyebab, dan penentuan harga monopoli untuk memaksimalkan keuntungan. Monopoli dibandingkan dengan persaingan sempurna dari segi efisiensi, inovasi, dan distribusi pendapatan.
Perekonomian empat sektor mempertimbangkan perdagangan luar negeri dalam pengeluaran agregat, yang terdiri dari pengeluaran konsumsi, investasi, pemerintah, dan ekspor bersih. Pendapatan nasional seimbang tercapai ketika penawaran agregat sama dengan permintaan agregat."
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan dan penawaran uang, keseimbangan pasar uang, dan kebijakan moneter. Teori permintaan uang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang seperti pendapatan dan suku bunga. Keseimbangan pasar uang terjadi ketika permintaan sama dengan penawaran uang, yang membentuk kurva LM. Kebijakan moneter digunakan untuk mengontrol agregat moneter dan mempengaruhi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan ordinal dalam perilaku konsumen, termasuk asumsi, kurva indiferensi, kurva garis anggaran, dan reaksi terhadap perubahan harga dan pendapatan.
2. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimum dari barang yang dikonsumsinya berdasarkan preferensi dan keterbatasan anggaran.
3. Keseimbangan konsumen dapat berubah akibat
Dokumen ini menjelaskan tentang tingkat substitusi marjinal (MRS) yang merupakan jumlah barang Y yang seseorang rela korbankan untuk memperoleh tambahan barang X sambil tetap berada pada kurva indiferensi yang sama. Diberikan contoh perhitungan MRS berdasarkan perpindahan titik di kurva indiferensi dan tabel nilai MRS antar berbagai titik pada suatu kurva indiferensi.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen ini membahas perilaku konsumen dari pendekatan cardinal. Ada 3 poin penting: (1) kepuasan konsumen dapat diukur dan dibandingkan dengan satuan util, (2) hukum menurunnya utilitas marjinal berlaku, dan (3) konsumen akan memilih kombinasi barang yang memaksimalkan kepuasan dengan tunduk pada anggaran.
Dokumen tersebut membahas teori-teori perilaku konsumen dan konsep dasar yang terkait, seperti utilitas total dan marginal, hukum utilitas menurun, pendekatan kardinal dan ordinal, kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana teori-teori tersebut diterapkan untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa.
indifference curve dan budget line approachAstana Ilmu
Ìý
Dokumen tersebut menjelaskan pendekatan indifference curve dan budget line untuk memodelkan perilaku konsumen tanpa asumsi bahwa utility dapat diukur. Indifference curve mewakili berbagai kombinasi barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama, sementara budget line mewakili pilihan yang terbatas oleh pendapatan dan harga. Kondisi keseimbangan dicapai ketika indifference curve berpotongan dengan budget line.
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO
Dosen: Dr Sigir Sardjono, M.Ec.
Nama kelompok :
Afifahtus Syaleha (1232200014)
Rifdaful hanifah (1232200029)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
Prodi Ekonomi Pembangunan
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan dan penawaran uang, keseimbangan pasar uang, dan kebijakan moneter. Teori permintaan uang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang seperti pendapatan dan suku bunga. Keseimbangan pasar uang terjadi ketika permintaan sama dengan penawaran uang, yang membentuk kurva LM. Kebijakan moneter digunakan untuk mengontrol agregat moneter dan mempengaruhi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan ordinal dalam perilaku konsumen, termasuk asumsi, kurva indiferensi, kurva garis anggaran, dan reaksi terhadap perubahan harga dan pendapatan.
2. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimum dari barang yang dikonsumsinya berdasarkan preferensi dan keterbatasan anggaran.
3. Keseimbangan konsumen dapat berubah akibat
Dokumen ini menjelaskan tentang tingkat substitusi marjinal (MRS) yang merupakan jumlah barang Y yang seseorang rela korbankan untuk memperoleh tambahan barang X sambil tetap berada pada kurva indiferensi yang sama. Diberikan contoh perhitungan MRS berdasarkan perpindahan titik di kurva indiferensi dan tabel nilai MRS antar berbagai titik pada suatu kurva indiferensi.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen ini membahas perilaku konsumen dari pendekatan cardinal. Ada 3 poin penting: (1) kepuasan konsumen dapat diukur dan dibandingkan dengan satuan util, (2) hukum menurunnya utilitas marjinal berlaku, dan (3) konsumen akan memilih kombinasi barang yang memaksimalkan kepuasan dengan tunduk pada anggaran.
Dokumen tersebut membahas teori-teori perilaku konsumen dan konsep dasar yang terkait, seperti utilitas total dan marginal, hukum utilitas menurun, pendekatan kardinal dan ordinal, kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana teori-teori tersebut diterapkan untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa.
indifference curve dan budget line approachAstana Ilmu
Ìý
Dokumen tersebut menjelaskan pendekatan indifference curve dan budget line untuk memodelkan perilaku konsumen tanpa asumsi bahwa utility dapat diukur. Indifference curve mewakili berbagai kombinasi barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama, sementara budget line mewakili pilihan yang terbatas oleh pendapatan dan harga. Kondisi keseimbangan dicapai ketika indifference curve berpotongan dengan budget line.
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO
Dosen: Dr Sigir Sardjono, M.Ec.
Nama kelompok :
Afifahtus Syaleha (1232200014)
Rifdaful hanifah (1232200029)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
Prodi Ekonomi Pembangunan
Teori konsumen menjelaskan upaya konsumen untuk mencapai kepuasan maksimal melalui konsumsi. Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan dan pendekatan ordinal yang membandingkan kepuasan. Kedua pendekatan menjelaskan konsep total utility, marginal utility, kurva indifference, dan keseimbangan konsumen.
Teori konsumen menjelaskan upaya konsumen untuk mencapai kepuasan maksimal melalui konsumsi. Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan dan pendekatan ordinal yang membandingkan kepuasan. Kedua pendekatan menjelaskan konsep total utility, marginal utility, kurva indifference, dan keseimbangan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri pasar persaingan sempurna yang meliputi jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak, barang yang diperjualbelikan homogen, informasi terhadap pasar yang sempurna, serta penjual dapat keluar masuk pasar dengan mudah."
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, meliputi definisi perilaku konsumen, teori-teori yang mendasarinya seperti pendekatan utilitas, kurva indiferens, garis anggaran, serta pendekatan atribut. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep kunci tersebut dengan contoh-contoh ilustratif.
1. Tugas ini berisi soal-soal ekonomi mikro tentang teori konsumsi dan permintaan. Terdapat 9 soal yang membahas konsep-konsep seperti kurva indiferensi, fungsi utilitas, dan keseimbangan konsumen.
2. Diskusi lebih lanjut tentang sifat-sifat kurva indiferensi seperti bentuk cembung dan kemiringan negatifnya. Juga penjelasan mengenai pengaruh perubahan harga terhadap keseimbangan barang yang
Teori Ekonomi Mikro yang membahas terkait Perilaku Konsumen (Indifference Curve), Perilaku Produsen dan Penentuan Harga pada 4 macam Pasar yaitu pada Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Persaingan Monopoli, Pasar Persaingan Monopolistik dan Pasar Persaingan Oligopoli.
Didalam slide diatas banyak pemahaman akan teori secara fundamental disertai dengan kurva sehingga kita dapat benar - benar memahami makna dari masing - masing bab tersebut diatas.
Sumber materi : Buku Teori Ekonomi Mikro oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai barang dan teori perilaku ekonomi konsumen dan produsen. Secara ringkas, dibahas mengenai manfaat dan nilai barang, teori nilai barang, teori perilaku konsumen seperti teori kardinal dan ordinal, serta teori perilaku produsen seperti fungsi produksi dan hukum penurunan hasil marjinal."
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro vinonasurya1
Ìý
Tugas Akhir Teori Ekonomi Mikro semester 2
Kelompok 9 Kelas M Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahaminya. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur secara kuantitatif dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum utilitas marjinal menurun). Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum ketika harga sama dengan utilitas marjinalnya.
Teori Perilaku Konsumen membahas dua pendekatan untuk memahami kepuasan konsumen, yaitu pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal menilai kepuasan berdasarkan urutan preferensi tanpa kuantifikasi."
Dokumen tersebut adalah kuesioner survei kepuasan karyawan yang berisi 25 pernyataan untuk dinilai responden mengenai tingkat kepuasan mereka bekerja di perusahaan tertentu beserta pertanyaan terbuka untuk saran perbaikan. Kuesioner ini juga meminta data demografis responden.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) meliputi definisi, konsep, unsur-unsur, dan prinsip-prinsip TQM.
2) TQM didefinisikan sebagai pendekatan untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
3) Unsur-unsur penting TQM antara lain fokus pada
This document outlines a 3-stage process for competency development of a group consisting of 5 members. Stage 1 involves data gathering and preparation like studying identified jobs, identifying skills, and probable competencies. Stage 2 is data analysis where competencies are reviewed, defined, and assigned proficiency levels. Stage 3 is validation that includes validating content and refining competency definitions if needed. The process impacts interpersonal, personal, and team competencies.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) di Indonesia. Ia menjelaskan dasar hukum PDRD, tujuan UU PDRD tahun 2009, prinsip-prinsipnya, jenis-jenis pajak daerah, kriteria pajak daerah, serta penjelasan mengenai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Dokumen tersebut membahas dasar hukum dan sejarah bea meterai di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa UU No. 13 Tahun 1985 merupakan dasar hukum bea meterai saat ini dan sejarah peraturan bea meterai di Indonesia sejak tahun 1921 hingga dikeluarkannya UU tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang mencakup dasar hukum, pengertian, sejarah, prinsip-prinsip UU BPHTB, objek pajak, subjek pajak, tarif, dasar pengenaan, nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak, dan saat terutangnya pajak BPHTB."
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang meliputi dasar hukum, pengertian, sifat pengenaan, latar belakang sejarah, objek pajak yang dikenakan dan dikecualikan, subjek pajak, pendaftaran objek pajak, penghitungan dasar pengenaan pajak berupa Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), pendekatan penilaian NJOP, dan dasar penghitungan besarnya pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang etika pengembangan diri dan tipe-tipe kepribadian. Secara garis besar dibahas definisi kepribadian sebagai sistem psikofisik yang dinamis dan unik pada setiap individu, teori-teori kepribadian, serta tipologi kepribadian menurut beberapa pendekatan seperti Hipocrates dan Hans J. Eysenck. Tipologi kepribadian yang dijelaskan lebih lanjut adalah sanguin, flematis, kol
The document is describing the Johari Window model, which maps out four categories of information about a person: known to self and others, known to self but not others, known to others but not self, and unknown to both self and others. The model illustrates how self-awareness, self-disclosure, and receiving feedback from others can help reduce the "blind spot" of unknown information.
Dokumen ini berisi informasi tentang proses seleksi karyawan yang meliputi tes administrasi, tes tertulis, wawancara, tes kesehatan, dan brifing kontrak. Juga memberikan tips dalam menghadapi psikotes, wawancara, dan berhasil dalam tahapan interview seperti mempersiapkan diri dengan baik, berlatih komunikasi, dan memiliki wawasan yang luas.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran diri yang meliputi pentingnya pemasaran diri sejak awal proses pencarian kerja, apa saja yang bisa dipasarkan seperti kualifikasi dan kepribadian, serta langkah-langkah awal seperti mencari lowongan kerja dan memilih iklan yang tepat. Dibahas pula tentang surat lamaran dan CV serta kesalahan yang harus dihindari.
Dokumen tersebut membahas tentang etika pengembangan diri melalui 6 minggu, mulai dari definisi pengembangan diri, kepribadian, konsep diri, kecerdasan majemuk, adversity quotient, hingga etika dan professional image. Beberapa poin penting yang dibahas adalah norma etika, etiket berbeda di berbagai budaya, serta cara mengelola penampilan dan online persona untuk membentuk citra profesional yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang Adversity Quotient (AQ) yang merupakan kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hidup. AQ memiliki empat dimensi yaitu control, ownership, reach, dan endurance. Dokumen juga menjelaskan tipologi manusia berdasarkan AQ yaitu quitters, campers, dan climbers serta cara meningkatkan AQ melalui listen, explore, analisis, dan tindakan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika pengembangan diri melalui pengenalan diri, kepribadian, konsep diri, kecerdasan, kecerdasan emosional, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan diri dan EQ.
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
1. ORDINAL APPROACH (Pendekatan Indiferensi) Apabila fungsi utilitas kosumen dalam mengkonsumsi 2 barang sebagai berikut : U = f (X,Y), maka pada gambar dibawah ini terlihat bahwa semua barang yang berada di daerah yang diberi arsir lebih disukai dari kombinasi (X* , Y*) atau pada titik A, karena kombinasi (X,Y) dalam arsir yaitu titik B (Xb,Yb) memberikan jumlah yang lebih banyak setidaknya untuk satu barang. Sedangkan kombinasi (X,Y) yang berada dibawah kombinasi (X*,Y*) yaitu titik C(Xc,Yc) memberikan tingkat utilitas yang lebih buruk, karena memiliki kombinasi (X,Y) dengan jumlah yang lebih sedikit. Namun kombinasi di dua bidang lain yaitu titik D(Xd,Yd) dan E(Xe,Ye) sulit dibandingkan dengan kombinasi A(X*,Y*) karena keduanya memuat jumlah yang lebih sedikit setidaknya untuk satu barang dan memberi jumlah yang lebih banyak untuk barang lain sehingga timbullah subtitusi marginal atau pertukaran antara satu barang dengan barang yang lain.
2. Indifference Curve A (X*, Y*) B (Xb,Yb) C (Xc,Yc) D(Xd,Yd) E(Xe,Ye) 0 Xc,Xe X* Xb,Xd Barang X Barang Y Yb,Ye Y* Yc,Yd
3. Indifference Curve Definisi : Kurva yang menunjukkan kombinasi dari 2 barang yang dikonsumsi yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi konsumen. Asumsi : 1. Konsumen mempunyai pola preferensi yang digambarkan pada kurva indeferen (indeference map). 2. Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu 3. Konsumen berusaha mencapai kepuasan yang maksimum 4. Hanya mengkonsumsi 2 jenis barang
4. Sifat-sifat Indifference Curve 1. Mempunyai kemiringan negative (turun dari kiri atas ke kanan bawah) 2. Cembung ke arah titik origin (0), disebabkan adanya Marginal Rate of Subtitution of X from Y = MRS xy = - δ Y/ δ X = Tingkat batas penggantian X dari Y, yaitu jumlah barang Y yang harus dikorbankan untuk menambah mengkonsumsi per 1 unit barang X untuk mempertahankan tingkat kepuasan yang sama. 3. Kurva indeferen tidak boleh berpotongan 4. Kurva indeferen yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
5. Contoh : Diketahui fungsi Utilitas konsumen sbb: U = f (X,Y) dimana U = X.Y, apabila Utilitas yang diinginkan sebesar U = 100, maka : Titik Kombinasi Barang X Barang Y MRS XY A 1 100 - B 2 50 - 50 C 3 33,3 -16,7 D 4 25 -8,3
6. Indifference Curve Barang Y 100 A B C D 50 33,3 25 0 Slope IC : MRSxy = - δ Y/ δ X IC=U=100 Barang X 1 2 3 4 Indifference Curve adalah Kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dari dua barang yang dikonsumsi konsumen yang menghasilkan kepuasan sama
7. Sifat-sifat Indifference Curve Semakin menjauhi titik 0, menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin besar Tidak Boleh saling berpotongan, karena melanggar transitivitas. 0 Y X IC1 IC2 Y 0 X A B C Ket : UA = UB dan UB = UC, tetapi UA ≠UC Ket : IC1 < IC2
8. BUDGET LINE (Garis Anggaran) Definisi : Garis atau kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dua barang yang dapat dikonsumsi oleh seorang konsumen dengan anggaran atau dana yang sama. Fungsi Anggaran : I = Px. X + Py. Y Y = I/Py – Px/Py . X d imana : I/Py adalah Intersep/titik potong pada sumbu vertikal Px/Py adalah Nilai koefisien yang menunjukkan slope atau kemiringan dari garis anggaran.
9. BUDGET LINE atau Garis Anggaran Barang X Barang Y I/Py I/Px Slope BL : -Px/Py BL Y1 Y2 X1 X2 δ Y δ X 0
10. Pergeseran Garis Anggaran Perubahan Pendapatan, dengan asumsi Px dan Py tetap Perubahan seluruh harga secara proporsional dengan asumsi pendapatan tetap Perubahan harga relative (Px/Py) yang disebabkan perubahan salah satu barang sedangkan harga barang lain dan pendapatan tetap.
11. Garis Anggaran Contoh Soal : Io = 1.000 ; Px = 10 ; Py= 20 Fungsi Anggaran : Y = 1.000/20 -10/20 . X Y = 50 – 0.5 X X 0 100 Y X 50 0 100 BLo X 0 100 Y 50 0
12. A. Pergeseran Garis Anggaran : Perubahan Pendapatan Apabila : I1 = 1.500 ; Px = 10 ; Py= 20 Fungsi Anggaran : Y = 1.500/20 -10/20 . X Y = 75 – 0.5 X 100 Y X 50 0 100 BLo BL1 75 150 Pergeseran secara sejajar, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada interseptnya X 0 150 Y 75 0
13. B. Pergeseran Garis Anggaran : Perubahan Harga Secara Proporsional Apabila : I = 1.000 ; Px = 20 ; Py= 40 Fungsi Anggaran : Y = 1.000/40 -20/40 . X Y = 25 – 0.5 X 100 Y X 50 0 100 BLo BL2 25 50 Pergeseran secara sejajar, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada intersep saja. X 0 50 Y 25 0
14. C. Pergeseran Garis Anggaran : Perubahan Harga Relatif Apabila : I = 1.000 ; Px = 15 ; Py= 20 Fungsi Anggaran : Y = 1.000/20 -15/20 . X Y = 50 – 0.75 X 0 100 Y X 50 0 100 BLo BL2 66,7 Pergeseran secara rotasi, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada slopenya saja. X 0 66,7 Y 50 0
15. Keseimbangan Konsumen Tujuan : Memaksimumkan Kepuasan BL IC E X Y Y1 X1 0 Syarat Kepuasan Maksimum : Persinggungan BL dan IC Slope BL = Slope IC - Px/Py = MRS XY = - δ Y/ δ X
16. Hubungan antara Marginal Utility (MU) dan Marginal Rate Of Subtitution (MRS) Diketahui : U = f (X,Y) δU = δU/∂ X . δ X + δU/∂Y . δ Y = 0 - δ Y = δU/∂ X = MUx δ X δU/∂Y MUy Sehingga : MRSxy = MUx/MUy Apabila Keseimbangan konsumen : Px/Py = - δ Y/ δ X = MRS xy = MUx/MUy , maka : MUx/MUy = Px/Py atau MUx/Px = MUy/Py
17. PCC dan Demand Curve PRICE CONSUPTION CURVE (PCC) Kurva Konsumsi-Harga adalah Kurva yang menghubungkan titik keseimbangan konsumen pada berbagai perubahan harga relative dimana pendapatan konsumen tetap. Demand Curva Kurva yang menunjukkan jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga
18. IC2 IC1 BL2 BL1 DX X Y X1 X2 Kuantitas Barang X X1 X2 Harga (P) P1 P2 E1 E2 Y1 Y2 PCC PCC dan Demand Curve A B Ket : Kasus Harga Barang X turun
19. I CC dan ENGEL C URVE INCOME CONSUPTION CURVE (ICC) Kurva Konsumsi-Pendapatan adalah Kurva yang menghubungkan titik keseimbangan konsumen pada berbagai perubahan pendapatan dimana harga kedua barang tetap. ENGEL CURVE Kurva yang menunjukkan jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat pendapatan Penemu : Christian Lorenz Ernst Engel (Jerman, abad 19)
20. ICC dan ENGEL CURVE Y ICC IC2 IC1 BL2 BL1 X I Engel Curve X X1 X2 X1 X2 Y2 Y1 E2 E1 I1 I2 0 0
21. Subtitution Effect dan Income Effect Efek Subtitusi (Subtitution Effect= SE) Perubahan konsumsi suatu barang karena adanya subtitusi barang lain sebagai akibat perubahan harga relatif dengan asumsi tingkat kepuasan dan pendapatan tetap. Efek Pendapatan (Income Effect= IE) Perubahan konsumsi suatu barang akibat adanya perubahan pendapatan riil konsumen yang disebabkan perubahan harga relatif
22. Efek Substitusi karena Perubahan Harga: Contohnya suatu keluarga biasa mengkonsumsi kue pukis dan es jeruk. Dalam sebulannya, keluarga tersebut menganggarkan Rp 285.500 untuk konsumsi es jeruk dan kue pukis.
24. Soal 1. (Sumber: Gasperz, 2001) BUDI adalah seorang mahasiswa S1 Administrasi Niaga FISIP UI, memiliki anggaran pengeluaran bulanan yang terbatas dan hanya meng-konsumsi makanan tradisional (X) dengan harga Rp. 5000 per porsi dan makanan cepat-saji/fastfood (Y) dengan harga Rp. 6000 per porsi. Makanan tradisional yang dikonsumsi oleh Budi terakhir kali menambah 100 util pada skedul utilitasnya, sedangkan makanan cepat-saji yang dikonsumsi oleh Budi terakhir kali menambah 125 util pada skedul utilitasnya. a. Apakah BUDI telah melakukan kombinasi pilihan makanan tradisional (X) dan makanan cepatsaji (Y) selama ini untuk memaksimumkan utilitas atau kepuasan totalnya? Berikan alasan atas jawaban Anda itu. b. Tindakan apa yang harus dilakukan BUDI agar dalam kondisi seperti di atas dapat memaksimumkan utilitas atau kepuasan totalnya? Berikan jawaban Anda dengan mengacu pada konsep memaksimumkan kepuasan konsumen.
25. Soal 2. (Sumber: Gasperz, 2001) LANNY segera menempuh ujian tiga mata kuliah, yaitu: Teon Ekonomi Mikro, Matematika, dan Statistika. Waktu belajar yang tersisa hanya enam jam efektif. Utilitas atau kepuasan total LANNY dalam hal ini, adalah memperoleh nilai rata-rata setinggi mungkin dalam tiga mata kuliah itu agar dapat dijinkan untuk mengambil mata kuliah Ekonomi Manajenal pada semester benkut. Persyaratan untuk mengikuti mata kuliah Ekonomi Manajerial adalah apabila nilai rata-rata dan ketiga mata kuliah tersebut sama dengan atau lebih besar daripada 70. Keputusan manajerial LANNY dalam hal ini adalah bagaimana menentukan kombinasi pilihan waktu belajar untuk ketiga mata kuliah itu agar memperoleh kepuasan maksimum (nilai rata-rata maksimum) berdasarkan waktu belajar yang terbatas (6 jam efektif). Berdasarkan perkiraan pada semester lalu yang memiliki tingkat ketepatan sangat baik, LANNY mampu memperkirakan bahwa nilai-nilai ujian yang akan diperoleh tergantung pada waktu yang dialokasikan pada setiap mata kuliah itu. Skedul alokasi waktu dan perkiraan nilai ujian yang akan diperoleh dari ketiga mata kuliah itu di-tunjukkan dalam Tabel 1.
27. Pertanyaan: a. Tentukan bagaimana LANNY harus mengalokasikan waktu belajar yang efektif dari ketiga mata kuliah di atas agar memberikan kepuasan total maksimum? b. Berapa perkiraan nilai rata-rata ujian dari ketiga mata kuliah di atas, berdasarkan pilihan alokasi waktu belajar yang ditetapkan oleh LANNY? c. Apakah LANNY memiliki peluang untuk dapat mengikuti kuliah Ekonomi Manajenal pada semester berikut berdasarkan keputusan manajerial yang diambil oleh LANNY di atas.
28. Soal 3. (Sumber: Gasperz, 2001) PT. Makara Consulting adalah sebuah perusahaan konsultan dan riset pasar yang memiliki reputasi tinggi karena keandalan informasi yang diberikan dalam pembuatan keputusan manajerial oleh PT. ABC, produsen bumbu masak merk OKE. Bagian periklanan PT. ABC memiliki tiga pilihan media iklan yaitu menggunakan: televisi, radio, dan surat kabar. Anggaran pengeluaran iklan dari PT. ABC adalah sebesar US$2.300 per minggu. PT. ABC ingin memaksimumkan utilitas atau kepuasan total berupa maksimum unit bumbu masak yang terjual di pasar. Hasil pendugaan tentang kenaikan penjualan mingguan berdasarkan riset pasar yang dilakukan oleh PT. INDONESIA EMAS dari setiap media iklan ditunjukkan dalam Tabel 2.
30. Pertanyaan: a. Bagaimana PT. ABC harus mengalokasikan anggaran pengeluaran iklan di antara tiga pilihan media iklan itu? Tunjukkan bahwa pilihan alokasi di atas akan memaksimumkan utilitas atau kepuasan total PT. ABC berupa maksimum penjualan bumbu masak merk OKE per minggu. Berapa total penjualan bumbu masak per minggu? c. Jika anggaran pengeluaran iklan dari PT. ABC diturunkan menjadi US$1.100 per minggu, sedangkan harga (biaya) pemasangan iklan pada ketiga media itu konstan, bagaimana alokasi pilihan dari tiga media iklan itu agar memaksimumkan utilitas atau kepuasan total berupa maksimum kenaikan penjualan bumbu masak. Berapa total penjualan bumbu masak per minggu setelah penurunan anggaran pengeluaran iklan dari PT. ABC itu?