際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
NAMA KELOMPOK : 
ALDILLA IKTIQOFAJRIANI 
DINNA HANIFA 
LIA MAULIDIYA 
RISMA SAFUTRI 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI 
JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI 
FAKULTAS EKONOMI 
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PERILAKU KONSUMEN 
PENDEKATAN 
ORDINAL 
Pendekatan 
ordinal 
Asumsi 
pendekatan 
ordinal 
Kurva 
indeferensi 
Kurva garis 
anggaran 
Perubahan 
harga 
barang dan 
pendapatan 
Keseimbang 
an 
konsumen 
Reaksi 
perubahan 
harga 
barang dan 
perubahan 
pendapatan 
nominal 
PETA KONSEP
PENDEKATAN ORDINAL 
Pendekatan ordinal adalah manfaat 
yang diperoleh masyarakat dari 
mengkonsumsikan barang-barang 
tidak kuantitif / tidak dapat diukur, 
tetapi hanya dapat dibandingkan, 
sebagaimana kita menilai kecantikan 
atau kepandaian seseorang.
ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL 
Konsumen mempunyai 
pola preferensi akan 
barang-barang konsumsi 
yang dinyatakan dalam 
bentuk peta indiferensi 
(Indiferensi Map) 
Konsumen mempunyai 
pendapatan tertentu 
Konsumen berusaha 
mendapat kepuasan 
maksimum dari barang-barang 
yang 
dikonsumsinya 
Kurva Indiferensi yang 
semakin jauh dari titik nol 
(origin) menggambarkan 
kepuasan yang semakin 
tinggi.
KURVA DALAM PENDEKATAN ORDINAL 
1. KURVA INDEFERENSI (INDIFFERENCE CURVE) 
Kurva indeferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai 
kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberikan 
tingkat kepuasan yang sama. Semakin jauh kurva indiferensi 
dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin 
tinggi. 
Keterangan 
U = tingkat kepuasan 
X = makan es krim 
Y = makan kue donat 
U = X . Y
Sifat - sifat kurva indiferensi 
Pada semua titik sepanjang kurva indiverensi, tingkat kepuasan 
konsumen adalah sama 
Es Krim Kue Donat 
Titik 
Kepuasan 
8 kotak 3 kotak A 
4 kotak 6 kotak B 
2 kotak 9 kotak C 
1 kotak 12 kotak D 
Es Krim 
8 
4 
2 
1 
U = X . Y 
3 6 9 12 
Kue Donat 
A 
B 
C 
D
Himpunan Kurva Indiferensi 
Semakin jauh kurva indiferensi 
dari titik origin, semakin tinggi 
tingkat kepuasannya 
IC2 
IC1 
IC3 
Y 
X 
12 
10 
8 
6 
4 
2 
0 
(Peta Indiferensi) 
2 4 6 8 10 12
Es Krim 
M- 
8 
4 
2 
1 
Tingkat Subtitusi Marginal (Marginal 
Untuk mengubah pola 
konsumsi 
1. dari titik A ke titik B 
2. dari titik B ke titik C 
3. dari titik C ke titik D 
0 3 6 9 10 
Kue donat 
Rate Of Substitution) 
A 
B 
C 
D 
MRS-nya -4 
MRS 3 
MRS -2 
MRS 3 
MRS -1 
MRS 3 
Semakin mengecilnya MRS membuktikan 
berlakunya hukum tingkat subtitusi 
marginal yang menurun. 
Semakin sedikitnya es krim yang 
dikorbankan untuk mendapatkan lebih 
banyak kue donat, membuktikan pula 
bahwa kurva indiferensi cembung 
ke titik nol
Kurva indiferensi tidak mungkin berpotongan 
antara yang satu dengan yang lain. 
Kurva tidak saling berpotongan kurva yang berpotongan 
Asumsinya dalam asas transitivitas yang mengatakan: bila A > B dan B > C, 
IC2 
maka A > C. berlaku hanya terpenuhi bila IC1 dan IC2 tidak saling 
berpotongan, karena kurva indiferensi menunjukkan tingkat kepuasan 
Y 
IC3 
IC1 IC1 
X 
IC2 
Y 
A 
B 
C 
0 X 0 
A 
B 
C 
masing-masing 
IC1 dan IC2 berpotongan 
dititik B (IC1=IC2)
2. KURVA GARIS ANGGARAN ( BUDGET LINE CURVE / BL) 
Kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi 2 macam barang 
yang membutuhkan biaya atau (anggaran) yang sama besar. 
Qy 
10 
8 
6 
4 
2 
BL = Px.Qx + Py.Qy 
Px = Py =$1, dan pendapatan 
nominal konsumen adalah $ 10 
per per periode waktu serta 
semuanya dibelanjakan untuk X 
dan Y. 
BL = Px.Qx + Py.Qy 
1. 1.2 + 1.8 = 10 
2. 1.3 + 1.7 = 10 
3. 1.4 + 1.6 = 10 
4. 1.5 + 1.5 = 10 
5. 1.6 + 1.4 = 10 
6. 1.7 + 1.3 = 10 
7. dst 
0 Qx 
2 4 6 8 10 12 
K 
L
3. PERUBAHAN HARGA BARANG DAN PENDAPATAN 
Perubahan harga barang dan pendapatan dapat mempengaruhi daya beli, ukur dari 
besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang 
segitiga makin luas, maka daya beli meningkat begitu pula sebaliknya. 
Y 
Harga naik 
Harga turun 
0 BL3 BL1 BL2 
X 
Pergeseran garis anggaran (BL1 
ke BL2), naiknya jumlah X, Y 
tetap, disebabkan oleh turunnya 
harga barang X 
Y 
0 
Pendapatan 
nominal naik 
Pendapatan 
nominal turun 
X 
BL3 BL1 BL2 
Pergeseran garis anggaran (BL1 
ke BL2), naiknya jumlah Y dan X, 
disebabkan oleh naiknya 
anggaran konsumsi
Qy 
10 
8 
6 
4 
2 
III 
E 
4. EKUILIBRIUM KONSUMEN 
Konsumen tidak bisa mencapai kurva 
indiferen III, karena keterbatasa 
pendapatan dan kendala harga 
R 
N 
Kurva Indiferen II adalah 
kurva indiferen tertinggi 
yang dapat dicapai oleh 
konsumen dengan garis 
kendala anggarannya. 
Pada saat kurva IC 
bersinggunggan dengan 
BL, dan konsumen habis 
membelanjakan $5 unit Y 
dan $5 unit X dengan total 
anggaran pendapatan 
nominal $10 
I 
II 
0 Qx 
2 4 6 8 10 12 
Konsumen dapat mengkonsumsi pada titik N atau pada titik R dikurva 
Indiferen I, tetapi tidak dapat memaksimalisasikan kepuasan total dari 
pengeluarannya
5. a. Reaksi Perubahan Harga Barang 
Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena 
pendapatan nyata berubah. Jika pendapatan nyata 
meningkat, konsumen dapat menaikkan tingkat 
kepuasannya. Sebaliknya jika pendapatan nyata menurun 
konsumen akan menurunkan tingkat kepuasannya, 
disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang menurun. 
Salah satu faktor yang dapat merubah pendapatan 
nyata adalah pendapatan harga barang
Qy 
10 
KURVA HARGA-KONSUMSI 
Perubahan harga salah satu 
barang menyebabkan rasio 
harga berubah. Akibatnya 
barang yang harga turun 
atau naik menjadi relatif 
murah atau mahal dibanding 
barang lainnya 
Kurva Harga Konsumsi 
Price Consumption Curve 
L J 
0 Qx 
8 
6 
4 
2 
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 
K 
E 
T 
PCC 
II 
III 
Px $ 
1.00 
0.50 
dx 
Penurunan kurva permintaan 
Kurva permintaan diturunkan dalam batasan 3 
asumsi : 
1. Konsumen berada pada kondisi 
keseimbangan 
2. Pendapatan nominal tidak berubah 
3. Harga nominal barang lain tidak berubah 
E 
T 
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Permintaan individu dan pasar 
Permintaan pasar adalah jumlah permintaan individu-individu yang ada di 
pasar. 
Harga Harga 
X 
P3 
P2 
P1 
P0 
0 
P3 
P2 
P1 
0 
Dt 
A1 
A0 B0 X T1 T2 T0 
Da 
Db 
B1 
B2
5. b. Reaksi Perubahan Pendapatan Nominal 
Salah satu faktor yang dapat mengubah 
keseimbangan konsumen adalah perubahan 
pendapatan nominal. Karena rasio harga tidak berubah 
maka kurva garis anggaran bergeser sejajar.
Qy 
Qx 
14 
12 
10 
8 
6 
4 
2 
0 
F 
Kurva Pendapatan Konsumsi 
Income Consumption Curve 
I 
III 
ICC 
II 
E 
S 
2 4 6 8 10 12 14 
M 
14 
12 
S 
10 
E 
8 
6 
F 
0 2 4 6 8 10 12 14 
Kurva Engel
X1 
X2 
0 M1 M2 
X1 
X2 
Barang kebutuhan pokok 
0 M1 M2 
Barang Mewah 
Pendapatan 
(M) 
Pendapatan 
(M) 
Jumlah X 
Jumlah X
DAFTAR PUSTAKA
Terima Kasih

More Related Content

What's hot (20)

Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Fisa Tiana
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
yuniar putri
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
Endah Kusumarini
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Selfia Dewi
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Daniel Arie
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Mhd Syahrul Ramadhan
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
pakguruku.site
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi
Ary Efendi
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Muhamad Fierza Hazmi
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Fisa Tiana
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
yuniar putri
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Selfia Dewi
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Daniel Arie
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
pakguruku.site
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi
Ary Efendi
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Muhamad Fierza Hazmi

Similar to Kelompok 5 (pendekatan ordinal) (20)

Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
TEORI EKONOMI MIKRO
TEORI EKONOMI MIKROTEORI EKONOMI MIKRO
TEORI EKONOMI MIKRO
MahardhikaHarilinawa
際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv
bagioandi
indifference curve dan budget line approach
indifference curve dan budget line approachindifference curve dan budget line approach
indifference curve dan budget line approach
Astana Ilmu
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxTEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
FaisFaisal4
tugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxtugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptx
Riskaintan3
Tugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfTugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdf
Riskaintan3
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
IstnaPutri
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxTUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
Iqbal369541
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi MikroKumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
rizkadewi14
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Defina Sulastiningtiyas
Ordinal
OrdinalOrdinal
Ordinal
NeneeengFS
TASK W9 indifference curve budget line.pptx
TASK W9 indifference curve budget line.pptxTASK W9 indifference curve budget line.pptx
TASK W9 indifference curve budget line.pptx
StevanTanaga
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptxTUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
AfifahtusSyaleha
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv
bagioandi
indifference curve dan budget line approach
indifference curve dan budget line approachindifference curve dan budget line approach
indifference curve dan budget line approach
Astana Ilmu
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxTEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
FaisFaisal4
tugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxtugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptx
Riskaintan3
Tugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfTugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdf
Riskaintan3
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
IstnaPutri
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxTUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
Iqbal369541
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi MikroKumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
rizkadewi14
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Defina Sulastiningtiyas
TASK W9 indifference curve budget line.pptx
TASK W9 indifference curve budget line.pptxTASK W9 indifference curve budget line.pptx
TASK W9 indifference curve budget line.pptx
StevanTanaga
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptxTUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
AfifahtusSyaleha

Recently uploaded (11)

Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1

Kelompok 5 (pendekatan ordinal)

  • 1. NAMA KELOMPOK : ALDILLA IKTIQOFAJRIANI DINNA HANIFA LIA MAULIDIYA RISMA SAFUTRI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
  • 2. PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL Pendekatan ordinal Asumsi pendekatan ordinal Kurva indeferensi Kurva garis anggaran Perubahan harga barang dan pendapatan Keseimbang an konsumen Reaksi perubahan harga barang dan perubahan pendapatan nominal PETA KONSEP
  • 3. PENDEKATAN ORDINAL Pendekatan ordinal adalah manfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif / tidak dapat diukur, tetapi hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang.
  • 4. ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi (Indiferensi Map) Konsumen mempunyai pendapatan tertentu Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsinya Kurva Indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (origin) menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi.
  • 5. KURVA DALAM PENDEKATAN ORDINAL 1. KURVA INDEFERENSI (INDIFFERENCE CURVE) Kurva indeferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi. Keterangan U = tingkat kepuasan X = makan es krim Y = makan kue donat U = X . Y
  • 6. Sifat - sifat kurva indiferensi Pada semua titik sepanjang kurva indiverensi, tingkat kepuasan konsumen adalah sama Es Krim Kue Donat Titik Kepuasan 8 kotak 3 kotak A 4 kotak 6 kotak B 2 kotak 9 kotak C 1 kotak 12 kotak D Es Krim 8 4 2 1 U = X . Y 3 6 9 12 Kue Donat A B C D
  • 7. Himpunan Kurva Indiferensi Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya IC2 IC1 IC3 Y X 12 10 8 6 4 2 0 (Peta Indiferensi) 2 4 6 8 10 12
  • 8. Es Krim M- 8 4 2 1 Tingkat Subtitusi Marginal (Marginal Untuk mengubah pola konsumsi 1. dari titik A ke titik B 2. dari titik B ke titik C 3. dari titik C ke titik D 0 3 6 9 10 Kue donat Rate Of Substitution) A B C D MRS-nya -4 MRS 3 MRS -2 MRS 3 MRS -1 MRS 3 Semakin mengecilnya MRS membuktikan berlakunya hukum tingkat subtitusi marginal yang menurun. Semakin sedikitnya es krim yang dikorbankan untuk mendapatkan lebih banyak kue donat, membuktikan pula bahwa kurva indiferensi cembung ke titik nol
  • 9. Kurva indiferensi tidak mungkin berpotongan antara yang satu dengan yang lain. Kurva tidak saling berpotongan kurva yang berpotongan Asumsinya dalam asas transitivitas yang mengatakan: bila A > B dan B > C, IC2 maka A > C. berlaku hanya terpenuhi bila IC1 dan IC2 tidak saling berpotongan, karena kurva indiferensi menunjukkan tingkat kepuasan Y IC3 IC1 IC1 X IC2 Y A B C 0 X 0 A B C masing-masing IC1 dan IC2 berpotongan dititik B (IC1=IC2)
  • 10. 2. KURVA GARIS ANGGARAN ( BUDGET LINE CURVE / BL) Kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi 2 macam barang yang membutuhkan biaya atau (anggaran) yang sama besar. Qy 10 8 6 4 2 BL = Px.Qx + Py.Qy Px = Py =$1, dan pendapatan nominal konsumen adalah $ 10 per per periode waktu serta semuanya dibelanjakan untuk X dan Y. BL = Px.Qx + Py.Qy 1. 1.2 + 1.8 = 10 2. 1.3 + 1.7 = 10 3. 1.4 + 1.6 = 10 4. 1.5 + 1.5 = 10 5. 1.6 + 1.4 = 10 6. 1.7 + 1.3 = 10 7. dst 0 Qx 2 4 6 8 10 12 K L
  • 11. 3. PERUBAHAN HARGA BARANG DAN PENDAPATAN Perubahan harga barang dan pendapatan dapat mempengaruhi daya beli, ukur dari besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang segitiga makin luas, maka daya beli meningkat begitu pula sebaliknya. Y Harga naik Harga turun 0 BL3 BL1 BL2 X Pergeseran garis anggaran (BL1 ke BL2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh turunnya harga barang X Y 0 Pendapatan nominal naik Pendapatan nominal turun X BL3 BL1 BL2 Pergeseran garis anggaran (BL1 ke BL2), naiknya jumlah Y dan X, disebabkan oleh naiknya anggaran konsumsi
  • 12. Qy 10 8 6 4 2 III E 4. EKUILIBRIUM KONSUMEN Konsumen tidak bisa mencapai kurva indiferen III, karena keterbatasa pendapatan dan kendala harga R N Kurva Indiferen II adalah kurva indiferen tertinggi yang dapat dicapai oleh konsumen dengan garis kendala anggarannya. Pada saat kurva IC bersinggunggan dengan BL, dan konsumen habis membelanjakan $5 unit Y dan $5 unit X dengan total anggaran pendapatan nominal $10 I II 0 Qx 2 4 6 8 10 12 Konsumen dapat mengkonsumsi pada titik N atau pada titik R dikurva Indiferen I, tetapi tidak dapat memaksimalisasikan kepuasan total dari pengeluarannya
  • 13. 5. a. Reaksi Perubahan Harga Barang Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena pendapatan nyata berubah. Jika pendapatan nyata meningkat, konsumen dapat menaikkan tingkat kepuasannya. Sebaliknya jika pendapatan nyata menurun konsumen akan menurunkan tingkat kepuasannya, disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang menurun. Salah satu faktor yang dapat merubah pendapatan nyata adalah pendapatan harga barang
  • 14. Qy 10 KURVA HARGA-KONSUMSI Perubahan harga salah satu barang menyebabkan rasio harga berubah. Akibatnya barang yang harga turun atau naik menjadi relatif murah atau mahal dibanding barang lainnya Kurva Harga Konsumsi Price Consumption Curve L J 0 Qx 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 K E T PCC II III Px $ 1.00 0.50 dx Penurunan kurva permintaan Kurva permintaan diturunkan dalam batasan 3 asumsi : 1. Konsumen berada pada kondisi keseimbangan 2. Pendapatan nominal tidak berubah 3. Harga nominal barang lain tidak berubah E T 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
  • 15. Permintaan individu dan pasar Permintaan pasar adalah jumlah permintaan individu-individu yang ada di pasar. Harga Harga X P3 P2 P1 P0 0 P3 P2 P1 0 Dt A1 A0 B0 X T1 T2 T0 Da Db B1 B2
  • 16. 5. b. Reaksi Perubahan Pendapatan Nominal Salah satu faktor yang dapat mengubah keseimbangan konsumen adalah perubahan pendapatan nominal. Karena rasio harga tidak berubah maka kurva garis anggaran bergeser sejajar.
  • 17. Qy Qx 14 12 10 8 6 4 2 0 F Kurva Pendapatan Konsumsi Income Consumption Curve I III ICC II E S 2 4 6 8 10 12 14 M 14 12 S 10 E 8 6 F 0 2 4 6 8 10 12 14 Kurva Engel
  • 18. X1 X2 0 M1 M2 X1 X2 Barang kebutuhan pokok 0 M1 M2 Barang Mewah Pendapatan (M) Pendapatan (M) Jumlah X Jumlah X