Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan ordinal dalam perilaku konsumen, termasuk asumsi, kurva indiferensi, kurva garis anggaran, dan reaksi terhadap perubahan harga dan pendapatan.
2. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimum dari barang yang dikonsumsinya berdasarkan preferensi dan keterbatasan anggaran.
3. Keseimbangan konsumen dapat berubah akibat
Dokumen tersebut membahas perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, yang dipengaruhi oleh faktor pendapatan, selera, dan harga barang. Konsumen akan membeli berbagai barang untuk mencapai kepuasan tertentu dengan anggaran yang tersedia, sesuai dengan pendekatan kardinal dan ordinal dalam mengukur kepuasan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran dalam perekonomian. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada berbagai harga, dipengaruhi oleh faktor seperti harga barang itu sendiri, pendapatan, dan jumlah penduduk. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan, dipengaruhi oleh harga dan biaya produksi. Keseimbangan harga terjadi pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi mikro dan makro, termasuk konsep-konsep dasar seperti permintaan dan penawaran, biaya produksi, keseimbangan pasar, dan komponen-komponen pendapatan nasional.
2. Secara khusus, dibahas mengenai konsep optimum produksi dalam persaingan sempurna dan monopolistik, rumus laba maksimum, kurva isocost dan isoquant, serta penjelasan mengenai angka pengganda pada perekonomian
Dokumen tersebut membahas tentang pasar oligopoli dan monopolistik. Secara ringkas, pasar oligopoli memiliki beberapa penjual dominan dan harga tidak mudah berubah, sedangkan pasar monopolistik memiliki banyak produsen dengan diferensiasi produk. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pasar tersebut seperti Cournot, Edgeworth, dan Chamberlin serta keseimbangan jangka pendek dan panjangnya.
Dokumen tersebut membahas perubahan struktural dalam proses pembangunan ekonomi Indonesia. Dokumen menjelaskan konsep pembangunan ekonomi dan perubahan struktur sektoral, termasuk pergeseran dari sektor pertanian ke industri. Dokumen juga menganalisis kondisi perekonomian Indonesia saat ini dan rekomendasi untuk pembangunan ke depan dengan fokus pada sektor transportasi, jasa, dan daya saing berbasis sumber daya alam,
pengantar ekonomi mikro pasar monopoliyuniar putri
油
Dokumen tersebut membahas tentang monopoli, yang didefinisikan sebagai kondisi pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna. Dibahas pula ciri-ciri, penyebab, dan penentuan harga monopoli untuk memaksimalkan keuntungan. Monopoli dibandingkan dengan persaingan sempurna dari segi efisiensi, inovasi, dan distribusi pendapatan.
1. Dokumen membahas tentang struktur pasar oligopoli dimana hanya ada beberapa produsen besar yang mendominasi pasar.
2. Terdapat interaksi antar produsen dalam menentukan harga dan output untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Bentuk praktik yang sering dilakukan antara lain penentuan harga bersama (price-fixing) dan manipulasi pasokan.
Dokumen tersebut membahas teori perilaku konsumen dengan pendekatan kardinal. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa konsumen dapat mengukur kepuasan secara kardinal dan akan berusaha memaksimalkan kepuasan dengan membelanjakan penghasilannya hingga tingkat kepuasan marginal dari setiap barang sama dengan harga barang tersebut. Pendekatan ini digunakan untuk menentukan kurva permintaan konsumen individu dan permintaan pasar berdas
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahaminya. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur secara kuantitatif dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum utilitas marjinal menurun). Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum ketika harga sama dengan utilitas marjinalnya.
Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
1. Terdapat dua pendekatan dalam teori perilaku konsumen, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal.
2. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif menggunakan satuan util, sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukur secara kuantitatif.
3. Kurva kepuasan/nilai guna dan kurva indifferent digunakan sebagai alat untuk menganalisis perilaku konsumen berdasarkan kedua pendek
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan ekonomi fungsional non linier dalam analisis permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar. Fungsi permintaan dan penawaran dapat berbentuk non linier seperti parabola, elips, hiperbola. Analisis keseimbangan pasar untuk kasus non linier sama dengan kasus linier, yaitu titik perpotongan kurva permintaan dan penawaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori tingkah laku konsumen, khususnya pendekatan kardinal. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum menurunnya marginal utility). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen dan nilai guna suatu barang.
Perekonomian empat sektor mempertimbangkan perdagangan luar negeri dalam pengeluaran agregat, yang terdiri dari pengeluaran konsumsi, investasi, pemerintah, dan ekspor bersih. Pendapatan nasional seimbang tercapai ketika penawaran agregat sama dengan permintaan agregat."
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Tiga pendekatan teori konsumsi yaitu: (1) konsep kegunaan yang menjelaskan hubungan antara utilitas dan jumlah barang yang dikonsumsi, (2) pendekatan kurva indiferens yang menggambarkan kombinasi barang yang memberi kepuasan sama, dan (3) pendekatan garis anggaran yang menunjukkan kombinasi barang terbatas oleh pendapatan dan harga.
Teori konsumen menjelaskan upaya konsumen untuk mencapai kepuasan maksimal melalui konsumsi. Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan dan pendekatan ordinal yang membandingkan kepuasan. Kedua pendekatan menjelaskan konsep total utility, marginal utility, kurva indifference, dan keseimbangan konsumen.
Teori konsumen menjelaskan upaya konsumen untuk mencapai kepuasan maksimal melalui konsumsi. Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan dan pendekatan ordinal yang membandingkan kepuasan. Kedua pendekatan menjelaskan konsep total utility, marginal utility, kurva indifference, dan keseimbangan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar oligopoli dan monopolistik. Secara ringkas, pasar oligopoli memiliki beberapa penjual dominan dan harga tidak mudah berubah, sedangkan pasar monopolistik memiliki banyak produsen dengan diferensiasi produk. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pasar tersebut seperti Cournot, Edgeworth, dan Chamberlin serta keseimbangan jangka pendek dan panjangnya.
Dokumen tersebut membahas perubahan struktural dalam proses pembangunan ekonomi Indonesia. Dokumen menjelaskan konsep pembangunan ekonomi dan perubahan struktur sektoral, termasuk pergeseran dari sektor pertanian ke industri. Dokumen juga menganalisis kondisi perekonomian Indonesia saat ini dan rekomendasi untuk pembangunan ke depan dengan fokus pada sektor transportasi, jasa, dan daya saing berbasis sumber daya alam,
pengantar ekonomi mikro pasar monopoliyuniar putri
油
Dokumen tersebut membahas tentang monopoli, yang didefinisikan sebagai kondisi pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna. Dibahas pula ciri-ciri, penyebab, dan penentuan harga monopoli untuk memaksimalkan keuntungan. Monopoli dibandingkan dengan persaingan sempurna dari segi efisiensi, inovasi, dan distribusi pendapatan.
1. Dokumen membahas tentang struktur pasar oligopoli dimana hanya ada beberapa produsen besar yang mendominasi pasar.
2. Terdapat interaksi antar produsen dalam menentukan harga dan output untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Bentuk praktik yang sering dilakukan antara lain penentuan harga bersama (price-fixing) dan manipulasi pasokan.
Dokumen tersebut membahas teori perilaku konsumen dengan pendekatan kardinal. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa konsumen dapat mengukur kepuasan secara kardinal dan akan berusaha memaksimalkan kepuasan dengan membelanjakan penghasilannya hingga tingkat kepuasan marginal dari setiap barang sama dengan harga barang tersebut. Pendekatan ini digunakan untuk menentukan kurva permintaan konsumen individu dan permintaan pasar berdas
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahaminya. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur secara kuantitatif dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum utilitas marjinal menurun). Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum ketika harga sama dengan utilitas marjinalnya.
Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
1. Terdapat dua pendekatan dalam teori perilaku konsumen, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal.
2. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif menggunakan satuan util, sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukur secara kuantitatif.
3. Kurva kepuasan/nilai guna dan kurva indifferent digunakan sebagai alat untuk menganalisis perilaku konsumen berdasarkan kedua pendek
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan ekonomi fungsional non linier dalam analisis permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar. Fungsi permintaan dan penawaran dapat berbentuk non linier seperti parabola, elips, hiperbola. Analisis keseimbangan pasar untuk kasus non linier sama dengan kasus linier, yaitu titik perpotongan kurva permintaan dan penawaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori tingkah laku konsumen, khususnya pendekatan kardinal. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum menurunnya marginal utility). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen dan nilai guna suatu barang.
Perekonomian empat sektor mempertimbangkan perdagangan luar negeri dalam pengeluaran agregat, yang terdiri dari pengeluaran konsumsi, investasi, pemerintah, dan ekspor bersih. Pendapatan nasional seimbang tercapai ketika penawaran agregat sama dengan permintaan agregat."
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Tiga pendekatan teori konsumsi yaitu: (1) konsep kegunaan yang menjelaskan hubungan antara utilitas dan jumlah barang yang dikonsumsi, (2) pendekatan kurva indiferens yang menggambarkan kombinasi barang yang memberi kepuasan sama, dan (3) pendekatan garis anggaran yang menunjukkan kombinasi barang terbatas oleh pendapatan dan harga.
Teori konsumen menjelaskan upaya konsumen untuk mencapai kepuasan maksimal melalui konsumsi. Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan dan pendekatan ordinal yang membandingkan kepuasan. Kedua pendekatan menjelaskan konsep total utility, marginal utility, kurva indifference, dan keseimbangan konsumen.
Teori konsumen menjelaskan upaya konsumen untuk mencapai kepuasan maksimal melalui konsumsi. Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan dan pendekatan ordinal yang membandingkan kepuasan. Kedua pendekatan menjelaskan konsep total utility, marginal utility, kurva indifference, dan keseimbangan konsumen.
Teori Ekonomi Mikro yang membahas terkait Perilaku Konsumen (Indifference Curve), Perilaku Produsen dan Penentuan Harga pada 4 macam Pasar yaitu pada Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Persaingan Monopoli, Pasar Persaingan Monopolistik dan Pasar Persaingan Oligopoli.
Didalam slide diatas banyak pemahaman akan teori secara fundamental disertai dengan kurva sehingga kita dapat benar - benar memahami makna dari masing - masing bab tersebut diatas.
Sumber materi : Buku Teori Ekonomi Mikro oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
indifference curve dan budget line approachAstana Ilmu
油
Dokumen tersebut menjelaskan pendekatan indifference curve dan budget line untuk memodelkan perilaku konsumen tanpa asumsi bahwa utility dapat diukur. Indifference curve mewakili berbagai kombinasi barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama, sementara budget line mewakili pilihan yang terbatas oleh pendapatan dan harga. Kondisi keseimbangan dicapai ketika indifference curve berpotongan dengan budget line.
Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi mikro yang mencakup perilaku konsumen dan produsen, penentuan harga di berbagai pasar persaingan, kurva indifference, budget constraint, keseimbangan konsumen, dan derivasi kurva permintaan dan penggambaran kurva Engel."
Tugas akhir ini membahas tentang perilaku konsumen dan produsen dalam teori ekonomi mikro. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu:
1. Penjelasan pendekatan kardinal dan ordinal dalam mengukur tingkat kepuasan konsumen
2. Penggunaan kurva indifference dan budget constraint untuk menentukan kombinasi barang optimal bagi konsumen
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan preferensi konsumen
4. Konsep jangka pendek dan pan
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdfIstnaPutri
油
Modul ini membahas teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal, meliputi pengertian kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen di mana konsumen mencapai tingkat kepuasan maksimum."
Teori perilaku konsumen membahas tentang pendekatan nilai guna ordinal dan kurva indiferensi untuk menggambarkan tingkat kepuasan konsumen dari berbagai kombinasi barang, serta kurva anggaran dan garis konsumsi pendapatan untuk menunjukkan pilihan konsumsi yang dibatasi oleh anggaran. Faktor seperti perubahan pendapatan dan harga akan mempengaruhi pola konsumsi.
pendekatan ini menjelaskan bahwa tingkat kepuasan tidak dapat diukur dengan satuan, tetapi dengan kurva indeferens yaitu mengukur kombinasi dua macam barang yang memberikan kepuasan sama.
Teori perilaku konsumen membahas tentang pendekatan nilai guna ordinal dan kurva indiferensi untuk menggambarkan tingkat kepuasan konsumen dari berbagai kombinasi barang, serta kurva anggaran dan garis konsumsi pendapatan untuk mewakili pilihan dan batasan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri pasar persaingan sempurna yang meliputi jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak, barang yang diperjualbelikan homogen, informasi terhadap pasar yang sempurna, serta penjual dapat keluar masuk pasar dengan mudah."
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikrorizkadewi14
油
Dokumen tersebut berisi diskusi tentang teori ekonomi mikro yang meliputi konsep-konsep dasar seperti kepuasan konsumen, kurva indiferensi, kurva permintaan agregat, dan keseimbangan pasar. Terdapat beberapa soal dan jawaban yang menjelaskan konsep-konsep tersebut secara rinci.
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO
Dosen: Dr Sigir Sardjono, M.Ec.
Nama kelompok :
Afifahtus Syaleha (1232200014)
Rifdaful hanifah (1232200029)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
Prodi Ekonomi Pembangunan
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
油
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfAdhiRohadhi1
油
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
1. NAMA KELOMPOK :
ALDILLA IKTIQOFAJRIANI
DINNA HANIFA
LIA MAULIDIYA
RISMA SAFUTRI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2. PERILAKU KONSUMEN
PENDEKATAN
ORDINAL
Pendekatan
ordinal
Asumsi
pendekatan
ordinal
Kurva
indeferensi
Kurva garis
anggaran
Perubahan
harga
barang dan
pendapatan
Keseimbang
an
konsumen
Reaksi
perubahan
harga
barang dan
perubahan
pendapatan
nominal
PETA KONSEP
3. PENDEKATAN ORDINAL
Pendekatan ordinal adalah manfaat
yang diperoleh masyarakat dari
mengkonsumsikan barang-barang
tidak kuantitif / tidak dapat diukur,
tetapi hanya dapat dibandingkan,
sebagaimana kita menilai kecantikan
atau kepandaian seseorang.
4. ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL
Konsumen mempunyai
pola preferensi akan
barang-barang konsumsi
yang dinyatakan dalam
bentuk peta indiferensi
(Indiferensi Map)
Konsumen mempunyai
pendapatan tertentu
Konsumen berusaha
mendapat kepuasan
maksimum dari barang-barang
yang
dikonsumsinya
Kurva Indiferensi yang
semakin jauh dari titik nol
(origin) menggambarkan
kepuasan yang semakin
tinggi.
5. KURVA DALAM PENDEKATAN ORDINAL
1. KURVA INDEFERENSI (INDIFFERENCE CURVE)
Kurva indeferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai
kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberikan
tingkat kepuasan yang sama. Semakin jauh kurva indiferensi
dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin
tinggi.
Keterangan
U = tingkat kepuasan
X = makan es krim
Y = makan kue donat
U = X . Y
6. Sifat - sifat kurva indiferensi
Pada semua titik sepanjang kurva indiverensi, tingkat kepuasan
konsumen adalah sama
Es Krim Kue Donat
Titik
Kepuasan
8 kotak 3 kotak A
4 kotak 6 kotak B
2 kotak 9 kotak C
1 kotak 12 kotak D
Es Krim
8
4
2
1
U = X . Y
3 6 9 12
Kue Donat
A
B
C
D
7. Himpunan Kurva Indiferensi
Semakin jauh kurva indiferensi
dari titik origin, semakin tinggi
tingkat kepuasannya
IC2
IC1
IC3
Y
X
12
10
8
6
4
2
0
(Peta Indiferensi)
2 4 6 8 10 12
8. Es Krim
M-
8
4
2
1
Tingkat Subtitusi Marginal (Marginal
Untuk mengubah pola
konsumsi
1. dari titik A ke titik B
2. dari titik B ke titik C
3. dari titik C ke titik D
0 3 6 9 10
Kue donat
Rate Of Substitution)
A
B
C
D
MRS-nya -4
MRS 3
MRS -2
MRS 3
MRS -1
MRS 3
Semakin mengecilnya MRS membuktikan
berlakunya hukum tingkat subtitusi
marginal yang menurun.
Semakin sedikitnya es krim yang
dikorbankan untuk mendapatkan lebih
banyak kue donat, membuktikan pula
bahwa kurva indiferensi cembung
ke titik nol
9. Kurva indiferensi tidak mungkin berpotongan
antara yang satu dengan yang lain.
Kurva tidak saling berpotongan kurva yang berpotongan
Asumsinya dalam asas transitivitas yang mengatakan: bila A > B dan B > C,
IC2
maka A > C. berlaku hanya terpenuhi bila IC1 dan IC2 tidak saling
berpotongan, karena kurva indiferensi menunjukkan tingkat kepuasan
Y
IC3
IC1 IC1
X
IC2
Y
A
B
C
0 X 0
A
B
C
masing-masing
IC1 dan IC2 berpotongan
dititik B (IC1=IC2)
10. 2. KURVA GARIS ANGGARAN ( BUDGET LINE CURVE / BL)
Kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi 2 macam barang
yang membutuhkan biaya atau (anggaran) yang sama besar.
Qy
10
8
6
4
2
BL = Px.Qx + Py.Qy
Px = Py =$1, dan pendapatan
nominal konsumen adalah $ 10
per per periode waktu serta
semuanya dibelanjakan untuk X
dan Y.
BL = Px.Qx + Py.Qy
1. 1.2 + 1.8 = 10
2. 1.3 + 1.7 = 10
3. 1.4 + 1.6 = 10
4. 1.5 + 1.5 = 10
5. 1.6 + 1.4 = 10
6. 1.7 + 1.3 = 10
7. dst
0 Qx
2 4 6 8 10 12
K
L
11. 3. PERUBAHAN HARGA BARANG DAN PENDAPATAN
Perubahan harga barang dan pendapatan dapat mempengaruhi daya beli, ukur dari
besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang
segitiga makin luas, maka daya beli meningkat begitu pula sebaliknya.
Y
Harga naik
Harga turun
0 BL3 BL1 BL2
X
Pergeseran garis anggaran (BL1
ke BL2), naiknya jumlah X, Y
tetap, disebabkan oleh turunnya
harga barang X
Y
0
Pendapatan
nominal naik
Pendapatan
nominal turun
X
BL3 BL1 BL2
Pergeseran garis anggaran (BL1
ke BL2), naiknya jumlah Y dan X,
disebabkan oleh naiknya
anggaran konsumsi
12. Qy
10
8
6
4
2
III
E
4. EKUILIBRIUM KONSUMEN
Konsumen tidak bisa mencapai kurva
indiferen III, karena keterbatasa
pendapatan dan kendala harga
R
N
Kurva Indiferen II adalah
kurva indiferen tertinggi
yang dapat dicapai oleh
konsumen dengan garis
kendala anggarannya.
Pada saat kurva IC
bersinggunggan dengan
BL, dan konsumen habis
membelanjakan $5 unit Y
dan $5 unit X dengan total
anggaran pendapatan
nominal $10
I
II
0 Qx
2 4 6 8 10 12
Konsumen dapat mengkonsumsi pada titik N atau pada titik R dikurva
Indiferen I, tetapi tidak dapat memaksimalisasikan kepuasan total dari
pengeluarannya
13. 5. a. Reaksi Perubahan Harga Barang
Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena
pendapatan nyata berubah. Jika pendapatan nyata
meningkat, konsumen dapat menaikkan tingkat
kepuasannya. Sebaliknya jika pendapatan nyata menurun
konsumen akan menurunkan tingkat kepuasannya,
disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang menurun.
Salah satu faktor yang dapat merubah pendapatan
nyata adalah pendapatan harga barang
14. Qy
10
KURVA HARGA-KONSUMSI
Perubahan harga salah satu
barang menyebabkan rasio
harga berubah. Akibatnya
barang yang harga turun
atau naik menjadi relatif
murah atau mahal dibanding
barang lainnya
Kurva Harga Konsumsi
Price Consumption Curve
L J
0 Qx
8
6
4
2
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
K
E
T
PCC
II
III
Px $
1.00
0.50
dx
Penurunan kurva permintaan
Kurva permintaan diturunkan dalam batasan 3
asumsi :
1. Konsumen berada pada kondisi
keseimbangan
2. Pendapatan nominal tidak berubah
3. Harga nominal barang lain tidak berubah
E
T
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
15. Permintaan individu dan pasar
Permintaan pasar adalah jumlah permintaan individu-individu yang ada di
pasar.
Harga Harga
X
P3
P2
P1
P0
0
P3
P2
P1
0
Dt
A1
A0 B0 X T1 T2 T0
Da
Db
B1
B2
16. 5. b. Reaksi Perubahan Pendapatan Nominal
Salah satu faktor yang dapat mengubah
keseimbangan konsumen adalah perubahan
pendapatan nominal. Karena rasio harga tidak berubah
maka kurva garis anggaran bergeser sejajar.
17. Qy
Qx
14
12
10
8
6
4
2
0
F
Kurva Pendapatan Konsumsi
Income Consumption Curve
I
III
ICC
II
E
S
2 4 6 8 10 12 14
M
14
12
S
10
E
8
6
F
0 2 4 6 8 10 12 14
Kurva Engel
18. X1
X2
0 M1 M2
X1
X2
Barang kebutuhan pokok
0 M1 M2
Barang Mewah
Pendapatan
(M)
Pendapatan
(M)
Jumlah X
Jumlah X