際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PASAR OLIGOPOLI 
EM.13
1. KARAKTERISTIK PSR OLIGOPOLI 
1. Hanya sedikit atau beberapa perush dlm 
industri (few number of firm). 
2. Produknya homogen or terdiferensiasi 
(homogen or differentiated product). 
3. Pengambilan keputusan yg saling 
mempengaruhi (interdependence decisions). 
4. Kompetisi non-harga (non procing competition).
A. BEBERAPA PERUSH DLM 
INDUSTRI 
1. Scr teoritis sulit sekali utk menetapkan bbrp 
jumlah perush didlm psr, agr dpt dikatakan 
oligopoli. 
2. Namun utk dsr analisis,biasanya juml perush 
diasumsikan kurang dari 10 perush. 
3. Dlm kasus tertentu hanya terdpt 2 perush 
(duopoli). 
4. Kekuatan perush2 dlm industri dpt diukur dg 
menghitung rasio konsentrasi (concentration 
ratio).
5.Rasio konsentrasi adl menghitung brp % output dlm psr 
oligopoli yg dikuasai oleh perush2 yg dominan (4 sd 8 
perush). 
6.Jika rasio konsentrasi 4 perush (four firms concentration 
ratio or CR4)= 60%,berarti 60% output dlm industri 
dikuasai oleh 4 perush terbesar. 
7. Bila CR4 makin kecil berarti mencerminkan struktur psr 
yg semakin bersaing sempurna.
8.Psr suatu industri dinyatakan berstruktur oligopolistik 
apbl CR4 melebihi 40%. 
9. Derajad konsentrasi delapan perush (CR8) atau CR 
lainnya. 
10. Jika CR8 80%,berarti 80% penjualan output dlm 
industri dikuasai oleh 8 perush terbesar. 
11. Berdsrkn kriteria CR4,struktur psr sektor industri di 
Indonesia pd umumnya oligopoli.
CR4 SEKTOR INDUSTRI INDONESIA , 
THN : 1985,1990,1993. 
No Kelomp Industri  85  90  93 
123456789 
Industri makanan,minuman,tembakau 
Industri tekstil,pakaian jadi & kulit 
Industri kayu & brg2 dr kayu 
Industri kertas,brg2 dr 
kertas,ctkn,penbtan 
Ind Industri 
kimia,bbm,btbara,karet,plastik 
Ind brg galian bkn logam,kcl bbm,btbara 
Industri logam 
Ind brg logam,mesin & peralatannya 
Industri pengolahan lainnya 
58 
26 
17 
47 
47 
62 
66 
53 
69 
61 
22 
17 
63 
44 
54 
57 
54 
55 
67 
26 
17 
56 
47 
55 
55 
60 
69 
Rata2 tertimbang sktr industri 49 47 50
B. PRODUK HOMOGEN 
/TERDIFERENSIASI 
1. Dilihat dr sifat output yg dihasilkan,psr oligopoli 
mrpkn peralian antara PPS dg Psr Monopoli. 
2. Perbedaan sifat output yg dihasilkan akan 
mempengaruhi perilaku perush dlm upy mencapai 
kondisi optimal (laba maks). 
3. Jika dlm PPS,perush mengatur juml output (output 
strategy) utk mengatur tk laba, dlm psr monopoli 
hny ada 1 perush yg mampu kendalikan hrg dan 
output,mk dlm oligopoli bntk persaingan ush adl 
persaingan harga dan non harga (pricing strategy & 
non pricing strgy)
4.Contoh : 
a. Yg hslkn produk diferensiasi: mobil,rokok, film kamera. 
b. Yg hslkn prod homogen: baja,pipa pralon, seng dan kertas. 
5. Penggolongan ini mempy arti ptg dlm analisis psr yg oligopolistik. 
6. Smkn bsr tk diferensiasinya,perush mkn tdk tgt pd kgtn perush lainnya. 
7. Berarti gol dg prod diferensiasi dpt lb mdh memprediksi reaksi2 dr 
perush lawan. 
8.Diluar unsur mdl,rintangan utk msk kedlm industri oligopoli yg 
menghslkn prod homogen lb sdkt,krn pd industri oligopoli dg prod 
diferensiasi sgt berkaitan dg loyalis konsumen terhadap produk(merk) 
tertentu.
C. PENGMBLN KPTSN YG SALING 
MEMPENGARUHI 
1. Keputusan perush dlm menentukan hrg dan 
juml output akan mempengaruhi perush 
lainnya,baik yg sdh ada maupun yg masih 
diluar industri. 
2. Oki guna menahan perush potensial utk msk 
industri, perush yg sdh ada menempuh strategi 
menetapkan hrg jual terbatas, yg membuat 
perush menikmati laba super normal dibawah 
tk maksimum.
D. KOMPETISI NON HARGA 
1. Dlm upaya mencapai kondisi optimal perush 
tdk hny bersaing dlm hrg, namun juga non 
harga. 
2. Bentuk2 kompetisi non harga antara lain adl 
pelayanan purna jual serta iklan untuk 
memberikan informasi,membentuk citra yg 
baik terhdp perush dan merek serta 
mempengaruhi perilaku konsumen.
3.Kptsn investasi yg akurat diperlukan agr perush dpt berjalan 
dg tk efisiensi yg sgt tinggi. 
4. Tdk tertutup kemungkinan perush melakukan perush 
melakukan kegiatan intelejen industri utk memperoleh 
informasi (mengetahui) kead,kktn & kelemahan pesaing nyata 
maupun potensial. 
5.Informasi2 ini sgt ptg agr perush dpt memprediksi reaksi 
pesaing terhdp setiap kptsn yg diambil.
2. FAKTOR2 PENYEBAB TERBNTKNYA 
PASAR OLIGOPOLI 
Terdapat 2 faktor penting penyebab terbentuknya 
pasar oligopoli : 
a. Efisiensi skala besar: 
1) Dlm dunia nyata,perush2 yg bergerak dlm 
industri mobil,semen,kertas,pupuk ,peralatan 
mesin pd umumnya berstruktur oligopoli.
2) Teknologi padat modal (capital intensive) yg 
dibutuhkan dlm proses produksi menyebabkan 
efisiensi (by rata2 minimum) baru tercapai bila 
output diproduksi dlm skala sgt besar.Mis industri 
mobil min hrs 50 ribu sd 100.000 unit/thn,bila perush 
hsln 3 jenis mbl mk hrs produksi 200 ribu sd 300 
ribu/thn.By perunit sp puluhan juta & investasi 
triliunan rupiah.
Kead ini sbbkn hambatan utk msk bg perush 
pesaing,shg tdk mengherankan bila dlm psr oligopoli 
hny terdpt sedikit produsen. 
b. Kompleksitas manajemen. 
1) Berbeda dg PPS,Monopoli maupun 
Monopolistik,struktur psr oligopoli ditandai dg 
kompetisi hrg dan non- harga.
2) Perush juga harus cermat 
memperhitungkan setiap kptsn agr tdk 
menimbulkan reaksi yg merugikan dr 
perush pesaing. 
3) Dlm oligopoli,kemamp keua bsr saja 
tdk cukup sbg mdl utk bertahan dlm 
industri. 
4)Perush hrs memiliki kemamp manaj yg sgt 
baik agr mampu berthn dlm strktur persaingan yg 
kompleks
5) Tidak banyak perush yg memiliki 
kemamp tsb,sehingga dalam psr persaingan 
oligopoli akhirnya hanya terdapa sedikit 
produsen.
3. KESEIMBANGAN OLIGOPOLIS 
1. Perush yg bergerak dlm psr oligopoli disebut oligopolis 
(oligopolist). 
2. Sbg produsen,keseimbgn terjadi bila laba maks 
tercapai. 
3. Analisis keseimbgn oligopoli tdk menekankan dimensi 
wkt,melainkan pada kompetisi. 
4. Perush seimbang atau tdk bkn saja dilihat dr kemamp 
mengatur output dan harga, tetapi
tetapi juga kemampuan mempridiksi perilaku pesaing. 
4.Oki oligopolis akan mencapai keseimbangan jika perush 
dpt melakukan apa yg dpt dilakukan dan tdk mmpy 
alasan lagi utk mengubah juml output dan hrg,analoog 
juga bagi pesaingnya. 
5. Sgt kompleksnya psr oligopoli,mk scr umum tdk ada satu 
modelpun yg diterima sbg model terbaik.
CONTOH : DUA MODEL DLM PSR 
OLIGOPOLI 
1.Model Permintaan yg patah (kinked demand model). 
a. Model ini dikembangkan PM Sweezy (1939) terdpt 2 
pemikiran Sweezy yg ptg diperhatikan yi : 
1) Hrg dlm psr oligopoli yg kaku (inflexible) 
2) Oligopolis mengambil kptsn berdsrkn sikap 
pesimis.Demand sgt elastis bila P dinaikkan & 
inelastis bila P diturunkan.
Konsekuensi dr pemikiran tsb adl perush menghadapi 2 
skenario permintaan yi : 
a) Permintaan (D1) dg asumsi pesaing tdk bereaksi 
terhdp strategi perush. Permintaan ini sgt elastis. 
b) Permintaan (D2) jika pesaing bereaksi terhdp 
strategi perush. Permintaan ini tdk elastis. 
Kasus ini dpt digambarkan sbb :
KURVA PERMINTAAN PERUSH 
OLIGOPOLI 
Rp 
A 
P3 
P1 B 
P2 
C 
D D2 D1 
MR2 MR1 
E 
0 Q3 Q1 Q2 Kuantitas
KETERANGAN : 
1. Kurva permintaan yg relevan bg perush adlh 
ABD2 (grs yg tdk putus). 
2. Sampai bts hrg P1,kurva permintaan yg 
relevan adl AB,karena jika perush menetapkan 
hrg diatas P1,mk pesaing tdk bereaksi. 
3. Akibatnya bila oligopolis menetapkan kenaikan 
hrg,mis 10% (P3), ia akan kehilangan 
permintaan > 10% (Q1Q3)
4. Hal ini karena para oligopolis lainnya tdk ikut 
menaikkan harga. 
5.Sebaliknya, jika oligopolis menetapkan hrg dibawah 
P1,mis P2,pesaing bereaksi. 
6.Kurva permintaan yg relevan adl BD2. 
7. Bila oligopolis menurunkan hrg sbsr 10%, tambahan 
permintaan yg diperoleh lbh sdkt dr 10%,krn perush2 
lainnya ikut menurunkan hrg (bereaksi).
8. Mereka tdk mau konsumennya berpindah ke 
perush yg tadi menurunkan harga. 
9. Kurva permintaan marjinal (MR) yg relevan bg 
perush adl ACDE. 
10. Harga keseimbangan pasar adalah P1.
KESEIMBANGAN OLIGOPOLIS 
Rp 
MC2 MC1 
A 
P3 
P1 B 
P2 C 
D 
MR2 MR1 D1 
E 
0 Q3 Q1 Q2 Kuantitas
2. Model Kepemimpinan Harga 
a. Dlm model ini perush yg dominan mengambil 
inisiatif dlm penentuan hrg. 
b. Tujuanny adl utk meningkatkan laba dg 
membentuk kolusi scr implisit. 
c. Dikatakan kolusi krn perush dominan berharap 
perush lain mengikuti langkahnya. 
d. Dikatakan implisit karena kolusi tdk berdsrkn 
perjanjian formal.
e. Produsen dominan memberikan sinyal hrg,mis dg 
menggnkn media masa (konferensi pers). 
f. Produsen dominan memiliki posisi penentu 
harga,perush lain sbg penerima harga. 
g. Contoh di Indonesia : perush semen 3 Roda 
(indocement) & film Fuji sbg price leader. dpt 
digambarkan sbb:
MODEL KEPEMIMPINAN HARGA 
OLIGOPOLIS 
Rp Sm 
P1 Sm=Pd 
Pd Sd 
P2 
Dd 
Sd=Mrd Dm 
0 Qs Qd Qm Kuantitas 
MRd
KETERANGAN 
1. Permintaan psr = Dm yg mrpkn permntaan 
total yg dihadapi setiap perush dlm psr. 
2. Pd saat hrg= P1,perush dominan tdk 
berproduksi. 
3. Bila hrg dibawah P2,permintaan perush 
dominan identik dg permintaan industri, krn 
permintaan terhdp perush lain sdh tdk ada (0).
4.Struktur penawaran industri digambrkan =Sm yg mrpkn 
penjumlhn by marjinal seluruh perush dlm industri. 
5.Sdgkn permintaan perush dominan adl Dd dg struktur 
penawaran Sd. 
6. Utk capai laba maks perush dominan MR=MC,shg 
menjual seharga Pd dg output =Qd 
7.Krn posisi sbg price taker,perush lain menetapkan juml 
produksi berdsr hrg yg ditetapkan perush dominan=Pd
8. Dg hrg jual Pd/unit,juml output yg menghslkn 
laba maks adl Qs pd saat Pd=Sm. 
9. Juml output yg diproduksi industri adl 
Qm=Qs+Qd. 
10.Bgmn kalau kolusi explisit ??? Apa yg 
terjadi ????
2. MODEL KEPEMIMPINAN HARGA DAN KURVA 
DEMAND PATAH (MODEL DILUAR PM 
SWEEZY). 
1. Dlm oligopoli ttg teori kurva permintaan yg patah dari 
reaksi lawan (pesaing). 
2. Berdsrkn pd asumsi bhw pesaing akn mempy 
kecenderungan utk mengikuti penurunan hrg dr perush 
yg oligopolistik,tapi tdk akn mengikuti bila hrg 
dinaikkan. 
3. Sdgkn price leadership mrpn kead dmn perush2 akn 
mengikuti pemempin-nya,baik utk hrg naik or turun.
4. Dg demikian teori kinked demand curve tdklah relevan 
dg price leadership. 
5.Kinked demand curve hny berlaku bg penurunan hrg. 
6. Apbl hrg naik perush2 lain juga akn mengikuti sbgmn 
terjadi apbl hrg turun,mk hal ini akn menghapuskan 
patahnya kurva permintaan dan dg demikian teori 
kinked demand curve tidak ada.
4. DUOPOLI 
1. Duopoli adl kead khusus dimna dlm psr 
oligopoli hny ada 2 perush. 
2. Model ini dikembangkan utk melihat lbh tajam 
interaksi antar perush dlm psr oligopoli. 
3. Model Cournot: 
a. Model ini dikembangkan oleh Agustin 
Cournot (ekonom Perancis) th 1938.
b. Dsr pengembangan model ini adl keseimbangan 
duopolis tercapai bila biaya marjinal (MC)=0. 
c. Dg pembuktian mathematis,duopoli (bila masing2 tdk 
saling berinteraksi) akn mencapai keseimbangan bila 
output masing2 perush adl separoh juml permintaan pd 
saat harga (P)=0. yg dpt digambarkan sbb :
KONDISI LABA MAKS OLIGOPOLIS DG 
MC=0 
Rp 
MR D 
Po Qo Kuantitas
KETERANGAN 
1. Masing2 duopolis mempy dy monopoli yg sama. 
2. Kptsn juml output yg diproduksi duopolis 
berdsrkn asumsi bhw output duopolid yg satu 
(pesaing) sdh diputuskan dan tdk akan pernah 
berubah. 
3. Mis. Permintaan pasar Q = 30  P atau 
P = 30  Q dimana Q= Q1+ Q2
4. Maka penerimaan total duopolis yg pertama(TR1) dan yg 
kedua (TR2) adlh juml output yg dijual dikalikan harga: 
TR1=P x Q1 = (30-Q)xQ1={30-(Q1+Q2)}xQ1 
= 30Q1-Q1 
2  Q1Q2 
Laba maks tercapai bila MR=0 
MR= dTR/dQ = d(30Q1-Q1 
2  Q1Q2)/dQ = 30-2Q1-Q2  Q1=15- 
1/2Q2. Dg cara yg sama didpt Q2=15-1/2Q1
DIAGRAM MODEL KESEIMBANGAN 
COURNOT 
Q2 
30 Keseimbgn reaksi perush I : Q1=15-1/2Q2 
20 
Keseimbangan Cournot 
10 Kurva reaksi perush II : Q2=15- 
1/2Q1 
0 10 30 Q1
KETERANGAN 
1. Kedua duopolis akn mencapa keseimbgn bila 
reaksinya sama yi Q1=Q2. 
2. Dg penyelesaian mathematika sederhana 
,keseimbgn tercapai bila Q1=Q2=10. 
3. Jika P=30-Q,mk hrg keseimbgn adlh 20. 
4. Keseimbgn ini : keseimbangan cournot atau 
titik cournot. 
5. Pd ttk Cournot terjadi keseimbgn yg stabil,
setiap gerakan menjauhi ttk tsb akn disorong untuk 
kembali ke ttk tsb, dmn masing2 menghasilkan 1/3 dr 
output ttl industri. 
6. Model ini dpt dikembangkan utk lbh dr 2 pesaing. 
7.Apbl terdpt n perush dlm industri,mk masing2 perush 
akn menghasilkn 1/(n+1) dr output ttl industri atau scr 
ber-sama2 menghasilkan sebanyak n/(n+1) dr output 
total industri.
4. Model Kepemimpinan Stackelberg( Stackelberg 
leadership model). 
a. Model Cournot diatas diasumsikan bhw kptsn 2 
perush dilakukan scr bersamaan. 
b. Bgmn jika ada perush yg mengambil inisiatif 
terlebih dahulu ? 
c. Mdl Stackelberg mencoba menjawab pertanyaan 
tsb. 
d. Perush I ambil inisiatif,perush kedua mengikutinya.
Maka P=30-Q,dmn reaksi perush ke II: Q=15-1/2Q, 
21maka utk capai laba maks,fungsi penerimaan perush 
I memperhitungkan reaksi perush ke II. 
TR= {30-Q+Q}.Q= 30Q-Q2-QQ1121 11 
12 
=30Q1-Q1 
2-15Q1+1/2Q1 
2 
= 15 Q1-1/2Q1 
2 
MR1 = dTR1/dQ1 = 15-Q1
 Bila laba maks tercapai saat MR=0,mk perush pertama 
memproduksi 15 unit. 
 Semntra perush II berdsrkn reaksinya (Q2=15-1/2Q1) 
hny memproduksi 7,5 unit. 
 Mnrt Stackelberg perush yg ambil inisiatiflah penentu 
harga dan akan memperoleh laba dibanding perush yg 
hny mengikutinya (follower).
5. Teori Permainan (Game Theory) 
a. Teori permainan mencoba menjelaskan perilaku 
perush dlm psr duopoli scr realistis. 
b. Mnrt teori ini duopolis tdk selalu mengambil kptsn scr 
kompetitif,tetapi juga kerjasama (cooperatif). 
c. Strategi manapun yg dipilih,dsr pertimbangannya adl 
brp bsr hsl yg diperoleh (pay off).
MODEL DILEMA NARAPIDANA 
(PRISONERS DILEMMA MODEL) 
1.Model ini menjelaskan bgmn sikap seseorang 
mengambil kptsn dlm kead tdk dpt 
berkomunikasi dg teman atau lawannya. 
2. Model ini dibangun berdsrkn cerita bhw 2 
narapidana tertangkap setelah bekerjasama 
dlm melakukan kejahatan. 
3. Pertanyaannya: apakah mereka hrs mengakui 
kejahatannya didepan polisi pemeriksa?
4. Hasil payoff yg diperoleh dr kptsn digambarkan dlm 
matriks sbb: 
Narapidana B Narapidana A Narapidana A 
Mengaku Tidak Mengaku 
Mengaku 
Tidak Mengaku 
-5, -5 
-10, -1 
-1, -10 
-2, -2
 Jika ke2 narapidana ambil kptsn mengaku, maka setiap 
orang akan dipenjara 5 tahun. 
 Sebaliknya jika tdk mengaku masing2 akan dipenjara 2 
tahun. 
 Bila 1 mngaku, yg lain tdk maka yg tdk mengaku akn 
dipenjara 10 thn sdg yg mengaku 1 thn. 
 Kptsn yg plg menguntungkn adl bila keduanya tdk 
mengaku (sama2 dipenjara 2 thn)
 Tetapi mereka tdk mempunyai kemampuan utk 
berkomunikasi krn dipenjara dlm ruang yg terpisah jauh. 
 Khawatir krn yg lain mengaku kesalahan,mk kedua 
narapidana mengambil kptsn utk mengaku dan masing2 
dipenjara 5 thn. 
 Model dilema narapidana dpt diadaptasi utk menganalisa 
kptsn masing2 duopolis dlm menentukan harga.
CONTOH : PERUSH OTOMOTIF A 
DAN B 
Perush 
otomotif B 
Perush 
otomotif A 
Perush 
otomotif A 
Harga mobil 
Rp 125 jt/unit 
Harga mobil 
Rp 150 jt/unit 
Harga mobil 
Rp 125 jt/unit 
Harga mobil 
Rp 150 jt/unit 
15 .000, 15 .000 
5 .000, 30.000 
30 .000, 12 .000 
25 .000, 25 .000
KETERANGAN 
1. Perush A & B masing2 menetapkan hrg jual Rp 125 
juta/unit,setiap perush akn jual 15.000 unit. 
2. Bila sama2 menual dg hrg Rp 150 juta/unit masing2 
mnjual sebanyak 25.000 unit. 
3. Karena dlm kead dilema spt yg dihadapi narapidana 
maka kptsn yg ditempuh perush A &B memilih 
menjual Rp 125 jt/unit. 
4. Mengapa ????Bgmn bila sdr manager A or B ??

More Related Content

What's hot (20)

Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
Opissen Yudisyus
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
Altina Hanum
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
Damayanti
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
hadiqzuhri
Kuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomiKuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomi
Dwi Anita
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
robbiatul Adawiyah
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
L N
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
Gusstiawan Raimanu
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
Pasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna pptPasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna ppt
Cikoyen
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
Pertemuan x  pasar persaingan sempurnaPertemuan x  pasar persaingan sempurna
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Penentuan lokasi perusahaan
Penentuan lokasi perusahaanPenentuan lokasi perusahaan
Penentuan lokasi perusahaan
mikyandiano
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
mas karebet
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaran
Ahmad Rudi
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
stephaniejessey
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
amuharis
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"
nuelsitohang
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
fauzie zie
Struktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar OligopoliStruktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar Oligopoli
Sriwijaya University, Indonesia
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
Opissen Yudisyus
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
Altina Hanum
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
Damayanti
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
hadiqzuhri
Kuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomiKuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomi
Dwi Anita
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
robbiatul Adawiyah
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
L N
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
Pasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna pptPasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna ppt
Cikoyen
Penentuan lokasi perusahaan
Penentuan lokasi perusahaanPenentuan lokasi perusahaan
Penentuan lokasi perusahaan
mikyandiano
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
mas karebet
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaran
Ahmad Rudi
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
stephaniejessey
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
amuharis
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"
nuelsitohang
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
fauzie zie

Viewers also liked (12)

Oligopoly
OligopolyOligopoly
Oligopoly
Ujjwal 'Shanu'
Duopoli
DuopoliDuopoli
Duopoli
mas karebet
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
matiolestari
Pengaruh inflasi, bi rate dan kurs terhadap profitabilitas bank syariah di in...
Pengaruh inflasi, bi rate dan kurs terhadap profitabilitas bank syariah di in...Pengaruh inflasi, bi rate dan kurs terhadap profitabilitas bank syariah di in...
Pengaruh inflasi, bi rate dan kurs terhadap profitabilitas bank syariah di in...
An Nisbah
Strategi penetapan harga dalam oligopoli
Strategi penetapan harga dalam oligopoliStrategi penetapan harga dalam oligopoli
Strategi penetapan harga dalam oligopoli
Bazari Azhar Azizi
Ekonomi Pasar dan Harga Pasar
Ekonomi Pasar dan Harga PasarEkonomi Pasar dan Harga Pasar
Ekonomi Pasar dan Harga Pasar
Saraswati N
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
Rifda Nadifah
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
際際滷 11 (pe)
際際滷 11 (pe)際際滷 11 (pe)
際際滷 11 (pe)
KhairilJaa
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
yunisarosa
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Puji Winarni
Pengaruh inflasi, bi rate dan kurs terhadap profitabilitas bank syariah di in...
Pengaruh inflasi, bi rate dan kurs terhadap profitabilitas bank syariah di in...Pengaruh inflasi, bi rate dan kurs terhadap profitabilitas bank syariah di in...
Pengaruh inflasi, bi rate dan kurs terhadap profitabilitas bank syariah di in...
An Nisbah
Strategi penetapan harga dalam oligopoli
Strategi penetapan harga dalam oligopoliStrategi penetapan harga dalam oligopoli
Strategi penetapan harga dalam oligopoli
Bazari Azhar Azizi
Ekonomi Pasar dan Harga Pasar
Ekonomi Pasar dan Harga PasarEkonomi Pasar dan Harga Pasar
Ekonomi Pasar dan Harga Pasar
Saraswati N
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
Rifda Nadifah
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
際際滷 11 (pe)
際際滷 11 (pe)際際滷 11 (pe)
際際滷 11 (pe)
KhairilJaa
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
yunisarosa
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Puji Winarni

Similar to Em.13 (20)

Em.10
Em.10Em.10
Em.10
stiebankbpdjateng
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Chapter 3 monopolistik_oligopoli
Chapter 3 monopolistik_oligopoliChapter 3 monopolistik_oligopoli
Chapter 3 monopolistik_oligopoli
kim rae KI
31011 13-988349947603
31011 13-98834994760331011 13-988349947603
31011 13-988349947603
Uny Yunita
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
Haidar Bashofi
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerial
namakuguten
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
KULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docx
KULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docxKULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docx
KULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docx
Habsy Hotib
Monopoli 2
Monopoli 2Monopoli 2
Monopoli 2
Syafril Djaelani,SE, MM
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Pasar Oligopoli_Teori Ekonomi Mikro 2.pdf
Pasar Oligopoli_Teori Ekonomi Mikro 2.pdfPasar Oligopoli_Teori Ekonomi Mikro 2.pdf
Pasar Oligopoli_Teori Ekonomi Mikro 2.pdf
MuhammadFarrasNasrid
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pptx
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pptxTOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pptx
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pptx
EviHarahap1
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pdf
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pdfTOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pdf
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pdf
EviHarahap1
Chapter 3 monopolistik_oligopoli
Chapter 3 monopolistik_oligopoliChapter 3 monopolistik_oligopoli
Chapter 3 monopolistik_oligopoli
kim rae KI
31011 13-988349947603
31011 13-98834994760331011 13-988349947603
31011 13-988349947603
Uny Yunita
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerial
namakuguten
KULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docx
KULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docxKULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docx
KULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docx
Habsy Hotib
Pasar Oligopoli_Teori Ekonomi Mikro 2.pdf
Pasar Oligopoli_Teori Ekonomi Mikro 2.pdfPasar Oligopoli_Teori Ekonomi Mikro 2.pdf
Pasar Oligopoli_Teori Ekonomi Mikro 2.pdf
MuhammadFarrasNasrid
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pptx
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pptxTOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pptx
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pptx
EviHarahap1
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pdf
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pdfTOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pdf
TOPIK 14 PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR OLIGOPOLI.pdf
EviHarahap1

More from stiebankbpdjateng (14)

Em.14
Em.14Em.14
Em.14
stiebankbpdjateng
Em.9
Em.9Em.9
Em.9
stiebankbpdjateng
Em.6
Em.6Em.6
Em.6
stiebankbpdjateng
Em.5
Em.5Em.5
Em.5
stiebankbpdjateng
Em.3
Em.3Em.3
Em.3
stiebankbpdjateng
Em.2
Em.2Em.2
Em.2
stiebankbpdjateng
Fundamental analysis
Fundamental analysisFundamental analysis
Fundamental analysis
stiebankbpdjateng
Ekonomi manajerial 1
Ekonomi manajerial 1Ekonomi manajerial 1
Ekonomi manajerial 1
stiebankbpdjateng

Em.13

  • 2. 1. KARAKTERISTIK PSR OLIGOPOLI 1. Hanya sedikit atau beberapa perush dlm industri (few number of firm). 2. Produknya homogen or terdiferensiasi (homogen or differentiated product). 3. Pengambilan keputusan yg saling mempengaruhi (interdependence decisions). 4. Kompetisi non-harga (non procing competition).
  • 3. A. BEBERAPA PERUSH DLM INDUSTRI 1. Scr teoritis sulit sekali utk menetapkan bbrp jumlah perush didlm psr, agr dpt dikatakan oligopoli. 2. Namun utk dsr analisis,biasanya juml perush diasumsikan kurang dari 10 perush. 3. Dlm kasus tertentu hanya terdpt 2 perush (duopoli). 4. Kekuatan perush2 dlm industri dpt diukur dg menghitung rasio konsentrasi (concentration ratio).
  • 4. 5.Rasio konsentrasi adl menghitung brp % output dlm psr oligopoli yg dikuasai oleh perush2 yg dominan (4 sd 8 perush). 6.Jika rasio konsentrasi 4 perush (four firms concentration ratio or CR4)= 60%,berarti 60% output dlm industri dikuasai oleh 4 perush terbesar. 7. Bila CR4 makin kecil berarti mencerminkan struktur psr yg semakin bersaing sempurna.
  • 5. 8.Psr suatu industri dinyatakan berstruktur oligopolistik apbl CR4 melebihi 40%. 9. Derajad konsentrasi delapan perush (CR8) atau CR lainnya. 10. Jika CR8 80%,berarti 80% penjualan output dlm industri dikuasai oleh 8 perush terbesar. 11. Berdsrkn kriteria CR4,struktur psr sektor industri di Indonesia pd umumnya oligopoli.
  • 6. CR4 SEKTOR INDUSTRI INDONESIA , THN : 1985,1990,1993. No Kelomp Industri 85 90 93 123456789 Industri makanan,minuman,tembakau Industri tekstil,pakaian jadi & kulit Industri kayu & brg2 dr kayu Industri kertas,brg2 dr kertas,ctkn,penbtan Ind Industri kimia,bbm,btbara,karet,plastik Ind brg galian bkn logam,kcl bbm,btbara Industri logam Ind brg logam,mesin & peralatannya Industri pengolahan lainnya 58 26 17 47 47 62 66 53 69 61 22 17 63 44 54 57 54 55 67 26 17 56 47 55 55 60 69 Rata2 tertimbang sktr industri 49 47 50
  • 7. B. PRODUK HOMOGEN /TERDIFERENSIASI 1. Dilihat dr sifat output yg dihasilkan,psr oligopoli mrpkn peralian antara PPS dg Psr Monopoli. 2. Perbedaan sifat output yg dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perush dlm upy mencapai kondisi optimal (laba maks). 3. Jika dlm PPS,perush mengatur juml output (output strategy) utk mengatur tk laba, dlm psr monopoli hny ada 1 perush yg mampu kendalikan hrg dan output,mk dlm oligopoli bntk persaingan ush adl persaingan harga dan non harga (pricing strategy & non pricing strgy)
  • 8. 4.Contoh : a. Yg hslkn produk diferensiasi: mobil,rokok, film kamera. b. Yg hslkn prod homogen: baja,pipa pralon, seng dan kertas. 5. Penggolongan ini mempy arti ptg dlm analisis psr yg oligopolistik. 6. Smkn bsr tk diferensiasinya,perush mkn tdk tgt pd kgtn perush lainnya. 7. Berarti gol dg prod diferensiasi dpt lb mdh memprediksi reaksi2 dr perush lawan. 8.Diluar unsur mdl,rintangan utk msk kedlm industri oligopoli yg menghslkn prod homogen lb sdkt,krn pd industri oligopoli dg prod diferensiasi sgt berkaitan dg loyalis konsumen terhadap produk(merk) tertentu.
  • 9. C. PENGMBLN KPTSN YG SALING MEMPENGARUHI 1. Keputusan perush dlm menentukan hrg dan juml output akan mempengaruhi perush lainnya,baik yg sdh ada maupun yg masih diluar industri. 2. Oki guna menahan perush potensial utk msk industri, perush yg sdh ada menempuh strategi menetapkan hrg jual terbatas, yg membuat perush menikmati laba super normal dibawah tk maksimum.
  • 10. D. KOMPETISI NON HARGA 1. Dlm upaya mencapai kondisi optimal perush tdk hny bersaing dlm hrg, namun juga non harga. 2. Bentuk2 kompetisi non harga antara lain adl pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi,membentuk citra yg baik terhdp perush dan merek serta mempengaruhi perilaku konsumen.
  • 11. 3.Kptsn investasi yg akurat diperlukan agr perush dpt berjalan dg tk efisiensi yg sgt tinggi. 4. Tdk tertutup kemungkinan perush melakukan perush melakukan kegiatan intelejen industri utk memperoleh informasi (mengetahui) kead,kktn & kelemahan pesaing nyata maupun potensial. 5.Informasi2 ini sgt ptg agr perush dpt memprediksi reaksi pesaing terhdp setiap kptsn yg diambil.
  • 12. 2. FAKTOR2 PENYEBAB TERBNTKNYA PASAR OLIGOPOLI Terdapat 2 faktor penting penyebab terbentuknya pasar oligopoli : a. Efisiensi skala besar: 1) Dlm dunia nyata,perush2 yg bergerak dlm industri mobil,semen,kertas,pupuk ,peralatan mesin pd umumnya berstruktur oligopoli.
  • 13. 2) Teknologi padat modal (capital intensive) yg dibutuhkan dlm proses produksi menyebabkan efisiensi (by rata2 minimum) baru tercapai bila output diproduksi dlm skala sgt besar.Mis industri mobil min hrs 50 ribu sd 100.000 unit/thn,bila perush hsln 3 jenis mbl mk hrs produksi 200 ribu sd 300 ribu/thn.By perunit sp puluhan juta & investasi triliunan rupiah.
  • 14. Kead ini sbbkn hambatan utk msk bg perush pesaing,shg tdk mengherankan bila dlm psr oligopoli hny terdpt sedikit produsen. b. Kompleksitas manajemen. 1) Berbeda dg PPS,Monopoli maupun Monopolistik,struktur psr oligopoli ditandai dg kompetisi hrg dan non- harga.
  • 15. 2) Perush juga harus cermat memperhitungkan setiap kptsn agr tdk menimbulkan reaksi yg merugikan dr perush pesaing. 3) Dlm oligopoli,kemamp keua bsr saja tdk cukup sbg mdl utk bertahan dlm industri. 4)Perush hrs memiliki kemamp manaj yg sgt baik agr mampu berthn dlm strktur persaingan yg kompleks
  • 16. 5) Tidak banyak perush yg memiliki kemamp tsb,sehingga dalam psr persaingan oligopoli akhirnya hanya terdapa sedikit produsen.
  • 17. 3. KESEIMBANGAN OLIGOPOLIS 1. Perush yg bergerak dlm psr oligopoli disebut oligopolis (oligopolist). 2. Sbg produsen,keseimbgn terjadi bila laba maks tercapai. 3. Analisis keseimbgn oligopoli tdk menekankan dimensi wkt,melainkan pada kompetisi. 4. Perush seimbang atau tdk bkn saja dilihat dr kemamp mengatur output dan harga, tetapi
  • 18. tetapi juga kemampuan mempridiksi perilaku pesaing. 4.Oki oligopolis akan mencapai keseimbangan jika perush dpt melakukan apa yg dpt dilakukan dan tdk mmpy alasan lagi utk mengubah juml output dan hrg,analoog juga bagi pesaingnya. 5. Sgt kompleksnya psr oligopoli,mk scr umum tdk ada satu modelpun yg diterima sbg model terbaik.
  • 19. CONTOH : DUA MODEL DLM PSR OLIGOPOLI 1.Model Permintaan yg patah (kinked demand model). a. Model ini dikembangkan PM Sweezy (1939) terdpt 2 pemikiran Sweezy yg ptg diperhatikan yi : 1) Hrg dlm psr oligopoli yg kaku (inflexible) 2) Oligopolis mengambil kptsn berdsrkn sikap pesimis.Demand sgt elastis bila P dinaikkan & inelastis bila P diturunkan.
  • 20. Konsekuensi dr pemikiran tsb adl perush menghadapi 2 skenario permintaan yi : a) Permintaan (D1) dg asumsi pesaing tdk bereaksi terhdp strategi perush. Permintaan ini sgt elastis. b) Permintaan (D2) jika pesaing bereaksi terhdp strategi perush. Permintaan ini tdk elastis. Kasus ini dpt digambarkan sbb :
  • 21. KURVA PERMINTAAN PERUSH OLIGOPOLI Rp A P3 P1 B P2 C D D2 D1 MR2 MR1 E 0 Q3 Q1 Q2 Kuantitas
  • 22. KETERANGAN : 1. Kurva permintaan yg relevan bg perush adlh ABD2 (grs yg tdk putus). 2. Sampai bts hrg P1,kurva permintaan yg relevan adl AB,karena jika perush menetapkan hrg diatas P1,mk pesaing tdk bereaksi. 3. Akibatnya bila oligopolis menetapkan kenaikan hrg,mis 10% (P3), ia akan kehilangan permintaan > 10% (Q1Q3)
  • 23. 4. Hal ini karena para oligopolis lainnya tdk ikut menaikkan harga. 5.Sebaliknya, jika oligopolis menetapkan hrg dibawah P1,mis P2,pesaing bereaksi. 6.Kurva permintaan yg relevan adl BD2. 7. Bila oligopolis menurunkan hrg sbsr 10%, tambahan permintaan yg diperoleh lbh sdkt dr 10%,krn perush2 lainnya ikut menurunkan hrg (bereaksi).
  • 24. 8. Mereka tdk mau konsumennya berpindah ke perush yg tadi menurunkan harga. 9. Kurva permintaan marjinal (MR) yg relevan bg perush adl ACDE. 10. Harga keseimbangan pasar adalah P1.
  • 25. KESEIMBANGAN OLIGOPOLIS Rp MC2 MC1 A P3 P1 B P2 C D MR2 MR1 D1 E 0 Q3 Q1 Q2 Kuantitas
  • 26. 2. Model Kepemimpinan Harga a. Dlm model ini perush yg dominan mengambil inisiatif dlm penentuan hrg. b. Tujuanny adl utk meningkatkan laba dg membentuk kolusi scr implisit. c. Dikatakan kolusi krn perush dominan berharap perush lain mengikuti langkahnya. d. Dikatakan implisit karena kolusi tdk berdsrkn perjanjian formal.
  • 27. e. Produsen dominan memberikan sinyal hrg,mis dg menggnkn media masa (konferensi pers). f. Produsen dominan memiliki posisi penentu harga,perush lain sbg penerima harga. g. Contoh di Indonesia : perush semen 3 Roda (indocement) & film Fuji sbg price leader. dpt digambarkan sbb:
  • 28. MODEL KEPEMIMPINAN HARGA OLIGOPOLIS Rp Sm P1 Sm=Pd Pd Sd P2 Dd Sd=Mrd Dm 0 Qs Qd Qm Kuantitas MRd
  • 29. KETERANGAN 1. Permintaan psr = Dm yg mrpkn permntaan total yg dihadapi setiap perush dlm psr. 2. Pd saat hrg= P1,perush dominan tdk berproduksi. 3. Bila hrg dibawah P2,permintaan perush dominan identik dg permintaan industri, krn permintaan terhdp perush lain sdh tdk ada (0).
  • 30. 4.Struktur penawaran industri digambrkan =Sm yg mrpkn penjumlhn by marjinal seluruh perush dlm industri. 5.Sdgkn permintaan perush dominan adl Dd dg struktur penawaran Sd. 6. Utk capai laba maks perush dominan MR=MC,shg menjual seharga Pd dg output =Qd 7.Krn posisi sbg price taker,perush lain menetapkan juml produksi berdsr hrg yg ditetapkan perush dominan=Pd
  • 31. 8. Dg hrg jual Pd/unit,juml output yg menghslkn laba maks adl Qs pd saat Pd=Sm. 9. Juml output yg diproduksi industri adl Qm=Qs+Qd. 10.Bgmn kalau kolusi explisit ??? Apa yg terjadi ????
  • 32. 2. MODEL KEPEMIMPINAN HARGA DAN KURVA DEMAND PATAH (MODEL DILUAR PM SWEEZY). 1. Dlm oligopoli ttg teori kurva permintaan yg patah dari reaksi lawan (pesaing). 2. Berdsrkn pd asumsi bhw pesaing akn mempy kecenderungan utk mengikuti penurunan hrg dr perush yg oligopolistik,tapi tdk akn mengikuti bila hrg dinaikkan. 3. Sdgkn price leadership mrpn kead dmn perush2 akn mengikuti pemempin-nya,baik utk hrg naik or turun.
  • 33. 4. Dg demikian teori kinked demand curve tdklah relevan dg price leadership. 5.Kinked demand curve hny berlaku bg penurunan hrg. 6. Apbl hrg naik perush2 lain juga akn mengikuti sbgmn terjadi apbl hrg turun,mk hal ini akn menghapuskan patahnya kurva permintaan dan dg demikian teori kinked demand curve tidak ada.
  • 34. 4. DUOPOLI 1. Duopoli adl kead khusus dimna dlm psr oligopoli hny ada 2 perush. 2. Model ini dikembangkan utk melihat lbh tajam interaksi antar perush dlm psr oligopoli. 3. Model Cournot: a. Model ini dikembangkan oleh Agustin Cournot (ekonom Perancis) th 1938.
  • 35. b. Dsr pengembangan model ini adl keseimbangan duopolis tercapai bila biaya marjinal (MC)=0. c. Dg pembuktian mathematis,duopoli (bila masing2 tdk saling berinteraksi) akn mencapai keseimbangan bila output masing2 perush adl separoh juml permintaan pd saat harga (P)=0. yg dpt digambarkan sbb :
  • 36. KONDISI LABA MAKS OLIGOPOLIS DG MC=0 Rp MR D Po Qo Kuantitas
  • 37. KETERANGAN 1. Masing2 duopolis mempy dy monopoli yg sama. 2. Kptsn juml output yg diproduksi duopolis berdsrkn asumsi bhw output duopolid yg satu (pesaing) sdh diputuskan dan tdk akan pernah berubah. 3. Mis. Permintaan pasar Q = 30 P atau P = 30 Q dimana Q= Q1+ Q2
  • 38. 4. Maka penerimaan total duopolis yg pertama(TR1) dan yg kedua (TR2) adlh juml output yg dijual dikalikan harga: TR1=P x Q1 = (30-Q)xQ1={30-(Q1+Q2)}xQ1 = 30Q1-Q1 2 Q1Q2 Laba maks tercapai bila MR=0 MR= dTR/dQ = d(30Q1-Q1 2 Q1Q2)/dQ = 30-2Q1-Q2 Q1=15- 1/2Q2. Dg cara yg sama didpt Q2=15-1/2Q1
  • 39. DIAGRAM MODEL KESEIMBANGAN COURNOT Q2 30 Keseimbgn reaksi perush I : Q1=15-1/2Q2 20 Keseimbangan Cournot 10 Kurva reaksi perush II : Q2=15- 1/2Q1 0 10 30 Q1
  • 40. KETERANGAN 1. Kedua duopolis akn mencapa keseimbgn bila reaksinya sama yi Q1=Q2. 2. Dg penyelesaian mathematika sederhana ,keseimbgn tercapai bila Q1=Q2=10. 3. Jika P=30-Q,mk hrg keseimbgn adlh 20. 4. Keseimbgn ini : keseimbangan cournot atau titik cournot. 5. Pd ttk Cournot terjadi keseimbgn yg stabil,
  • 41. setiap gerakan menjauhi ttk tsb akn disorong untuk kembali ke ttk tsb, dmn masing2 menghasilkan 1/3 dr output ttl industri. 6. Model ini dpt dikembangkan utk lbh dr 2 pesaing. 7.Apbl terdpt n perush dlm industri,mk masing2 perush akn menghasilkn 1/(n+1) dr output ttl industri atau scr ber-sama2 menghasilkan sebanyak n/(n+1) dr output total industri.
  • 42. 4. Model Kepemimpinan Stackelberg( Stackelberg leadership model). a. Model Cournot diatas diasumsikan bhw kptsn 2 perush dilakukan scr bersamaan. b. Bgmn jika ada perush yg mengambil inisiatif terlebih dahulu ? c. Mdl Stackelberg mencoba menjawab pertanyaan tsb. d. Perush I ambil inisiatif,perush kedua mengikutinya.
  • 43. Maka P=30-Q,dmn reaksi perush ke II: Q=15-1/2Q, 21maka utk capai laba maks,fungsi penerimaan perush I memperhitungkan reaksi perush ke II. TR= {30-Q+Q}.Q= 30Q-Q2-QQ1121 11 12 =30Q1-Q1 2-15Q1+1/2Q1 2 = 15 Q1-1/2Q1 2 MR1 = dTR1/dQ1 = 15-Q1
  • 44. Bila laba maks tercapai saat MR=0,mk perush pertama memproduksi 15 unit. Semntra perush II berdsrkn reaksinya (Q2=15-1/2Q1) hny memproduksi 7,5 unit. Mnrt Stackelberg perush yg ambil inisiatiflah penentu harga dan akan memperoleh laba dibanding perush yg hny mengikutinya (follower).
  • 45. 5. Teori Permainan (Game Theory) a. Teori permainan mencoba menjelaskan perilaku perush dlm psr duopoli scr realistis. b. Mnrt teori ini duopolis tdk selalu mengambil kptsn scr kompetitif,tetapi juga kerjasama (cooperatif). c. Strategi manapun yg dipilih,dsr pertimbangannya adl brp bsr hsl yg diperoleh (pay off).
  • 46. MODEL DILEMA NARAPIDANA (PRISONERS DILEMMA MODEL) 1.Model ini menjelaskan bgmn sikap seseorang mengambil kptsn dlm kead tdk dpt berkomunikasi dg teman atau lawannya. 2. Model ini dibangun berdsrkn cerita bhw 2 narapidana tertangkap setelah bekerjasama dlm melakukan kejahatan. 3. Pertanyaannya: apakah mereka hrs mengakui kejahatannya didepan polisi pemeriksa?
  • 47. 4. Hasil payoff yg diperoleh dr kptsn digambarkan dlm matriks sbb: Narapidana B Narapidana A Narapidana A Mengaku Tidak Mengaku Mengaku Tidak Mengaku -5, -5 -10, -1 -1, -10 -2, -2
  • 48. Jika ke2 narapidana ambil kptsn mengaku, maka setiap orang akan dipenjara 5 tahun. Sebaliknya jika tdk mengaku masing2 akan dipenjara 2 tahun. Bila 1 mngaku, yg lain tdk maka yg tdk mengaku akn dipenjara 10 thn sdg yg mengaku 1 thn. Kptsn yg plg menguntungkn adl bila keduanya tdk mengaku (sama2 dipenjara 2 thn)
  • 49. Tetapi mereka tdk mempunyai kemampuan utk berkomunikasi krn dipenjara dlm ruang yg terpisah jauh. Khawatir krn yg lain mengaku kesalahan,mk kedua narapidana mengambil kptsn utk mengaku dan masing2 dipenjara 5 thn. Model dilema narapidana dpt diadaptasi utk menganalisa kptsn masing2 duopolis dlm menentukan harga.
  • 50. CONTOH : PERUSH OTOMOTIF A DAN B Perush otomotif B Perush otomotif A Perush otomotif A Harga mobil Rp 125 jt/unit Harga mobil Rp 150 jt/unit Harga mobil Rp 125 jt/unit Harga mobil Rp 150 jt/unit 15 .000, 15 .000 5 .000, 30.000 30 .000, 12 .000 25 .000, 25 .000
  • 51. KETERANGAN 1. Perush A & B masing2 menetapkan hrg jual Rp 125 juta/unit,setiap perush akn jual 15.000 unit. 2. Bila sama2 menual dg hrg Rp 150 juta/unit masing2 mnjual sebanyak 25.000 unit. 3. Karena dlm kead dilema spt yg dihadapi narapidana maka kptsn yg ditempuh perush A &B memilih menjual Rp 125 jt/unit. 4. Mengapa ????Bgmn bila sdr manager A or B ??