Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Teori produksi membahas hubungan antara input produksi dengan outputnya. Ada beberapa bentuk organisasi perusahaan seperti perorangan, kerja sama usaha, dan perseroan. Fungsi produksi menjelaskan hubungan input seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dengan outputnya. Ada produksi jangka pendek dan panjang tergantung fleksibilitas perubahan faktor produksinya.
Kurva permintaan agregat merepresentasikan total permintaan terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dokumen ini membahas pendapat Keynes dan Pigou tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kurva permintaan agregat. Keynes berpendapat bahwa perubahan harga akan mempengaruhi tingkat bunga melalui pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar riil, sedangkan menurut Pigou perubahan harga akan mempengaruhi konsumsi melalui
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
1. Dokumen membahas tentang penerapan fungsi nonlinier seperti fungsi kuadrat dan fungsi rasional dalam konteks permintaan dan penawaran.
2. Diberikan contoh-contoh perhitungan dan penggambaran fungsi permintaan dan penawaran kuadrat serta rasional.
3. Dibahas juga tentang keseimbangan pasar yang dihasilkan dari perpotongan fungsi permintaan dan penawaran.
Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan tingkat perubahan variabel yang dijelaskan (jumlah barang) akibat perubahan variabel penjelas (harga). Elastisitas permintaan mengukur respon permintaan terhadap perubahan harga, sedangkan elastisitas penawaran mengukur respon penawaran terhadap perubahan harga. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas antara lain harga barang, barang pengganti, pendapatan, dan waktu analisis.
Modul ini membahas tentang teori produksi dengan mendefinisikan produksi sebagai proses memproses input menjadi output. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output. Produksi dibedakan menjadi tiga tahap berdasarkan hukum menurunnya hasil marjinal. Teori ini kemudian diterapkan pada produksi dengan satu atau dua input variabel untuk menganalisis kombinasi input teroptimal.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep pendapatan nasional, indikator ketimpangan distribusi pendapatan, inflasi, dan indeks harga serta memberikan contoh soal untuk memahami materi tersebut.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Kurva permintaan agregat merepresentasikan total permintaan terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dokumen ini membahas pendapat Keynes dan Pigou tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kurva permintaan agregat. Keynes berpendapat bahwa perubahan harga akan mempengaruhi tingkat bunga melalui pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar riil, sedangkan menurut Pigou perubahan harga akan mempengaruhi konsumsi melalui
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
1. Dokumen membahas tentang penerapan fungsi nonlinier seperti fungsi kuadrat dan fungsi rasional dalam konteks permintaan dan penawaran.
2. Diberikan contoh-contoh perhitungan dan penggambaran fungsi permintaan dan penawaran kuadrat serta rasional.
3. Dibahas juga tentang keseimbangan pasar yang dihasilkan dari perpotongan fungsi permintaan dan penawaran.
Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan tingkat perubahan variabel yang dijelaskan (jumlah barang) akibat perubahan variabel penjelas (harga). Elastisitas permintaan mengukur respon permintaan terhadap perubahan harga, sedangkan elastisitas penawaran mengukur respon penawaran terhadap perubahan harga. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas antara lain harga barang, barang pengganti, pendapatan, dan waktu analisis.
Modul ini membahas tentang teori produksi dengan mendefinisikan produksi sebagai proses memproses input menjadi output. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output. Produksi dibedakan menjadi tiga tahap berdasarkan hukum menurunnya hasil marjinal. Teori ini kemudian diterapkan pada produksi dengan satu atau dua input variabel untuk menganalisis kombinasi input teroptimal.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep pendapatan nasional, indikator ketimpangan distribusi pendapatan, inflasi, dan indeks harga serta memberikan contoh soal untuk memahami materi tersebut.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi non-linear khususnya fungsi kuadrat. Dijelaskan bahwa fungsi kuadrat memiliki bentuk grafik parabola dan dapat memiliki nilai ekstrim minimum atau maksimum tergantung nilai koefisien a. Selanjutnya dijelaskan pula bagaimana menentukan titik potong grafik fungsi kuadrat dengan sumbu x dan y berdasarkan nilai diskriminan. Diberikan juga contoh soal untuk mengg
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan ekonomi fungsional non linier dalam analisis permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar. Fungsi permintaan dan penawaran dapat berbentuk non linier seperti parabola, elips, hiperbola. Analisis keseimbangan pasar untuk kasus non linier sama dengan kasus linier, yaitu titik perpotongan kurva permintaan dan penawaran.
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyDevinSetiawan1
油
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi non-linier dalam permintaan dan penawaran, termasuk contoh soal tentang analisis keseimbangan pasar, biaya, dan penerimaan untuk fungsi-fungsi non-linier seperti kuadrat dan kubik.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi permintaan dan penawaran yang non-linier berupa parabola, elips, hiperbola atau lingkaran. Dijelaskan cara menganalisis keseimbangan pasar untuk fungsi tersebut dan contoh soal perhitungan keseimbangan pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis keseimbangan pasar, baik untuk permintaan dan penawaran yang berbentuk linier maupun nonlinier. Keseimbangan pasar dicapai pada titik perpotongan kurva permintaan dan penawaran, dimana jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Dokumen tersebut juga membahas pengaruh pajak dan subsidi terhadap perubahan harga dan jumlah keseimbangan di pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi, teknologi produksi, produksi jangka pendek dan panjang, produksi dengan satu dan dua variabel input, skala pengembalian, dan contoh isokuan produksi gandum.
Dokumen tersebut membahas tentang pemupukan lahan sawah, termasuk penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan pengaruhnya terhadap lingkungan, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemupukan, masalah penurunan kesuburan tanah, dan cara pemberian pupuk yang tepat untuk lahan sawah.
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi kayu, dan kacang-kacangan. Ia menjelaskan pengertian, jenis, kandungan gizi, asal usul, produksi, dan budidaya tanaman pangan tersebut di Indonesia. Budidaya padi sawah dan gogo dibahas secara rinci meliputi persiapan lahan, pemilihan benih, cara tanam, pemupukan, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen
Bank Dunia adalah lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang untuk program pembangunan. Didirikan pada tahun 1945, tujuannya mengurangi kemiskinan dengan memberikan pinjaman dengan syarat yang menguntungkan kepada negara-negara anggotanya. Saat ini Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,4% karena perlambatan ekonomi negara maju dan rendahnya harga komoditas
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Pancasila diangkat dari nilai-nilai budaya Indonesia sebelum kemerdekaan, bukan dari ideologi asing. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila bersifat inklusif, dinamis, dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Fungsi Pancasila sebagai ideologi antara lain memperkuat persatuan bangsa, mengarahkan pemb
Dokumen tersebut membahas tentang transfer kalor yang terjadi dalam 3 bentuk yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Transfer kalor penting dalam kehidupan sehari-hari seperti merebus air, memanaskan panci, dan pemanasan ruangan. Transfer kalor juga bermanfaat dalam bidang pertanian seperti sistem irigasi dan pengeringan hasil pertanian.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
1. 2. FUNGSI PRODUKSI SATU INPUT VARIABEL
- Q = f ( X1 // X2, X3, . . . Xn)
Input variabel = Input yang berubah seirama dengan berubahnya
output (labor, bahan baku, dll)
Input tetap = Input yang tdk berubah dlm jangka pendek
dlm. upaya meningkatkan output (gedung,
peralatan, manager, dll)
Output
2. - KARAKTERISTIK FUNGSI PRODUKSI JANGKA PENDEK
(a) Ilustrasi Persamaan dan Tabel
Fungsi Produksi (TP)jangka pendek mengilustrasikan output (Q)
yang akan dicapai dari berbagai alternatif jumlah input variabel
dengan jumlah input tetap tertentu.
Q = 21 X + 9X2
X3
bentuk polinomial
Fungsi Marginal Product (MP) adalah perubahan Total Produksi
(TP) setiap adanya perubahan satu unit input variabel (X)
Fungsi Average Product (AP) adalah Produksi rata-rata setiap satu
unit input
2
X-X921
X
Q
裡X
裡Q
AP +===
2
X18X21
dX
dQ
X
Q
MP 3+===
3. Input
Tetap
Input
Variabel
Total Product
(Q=21X + 9X2
X3
)
Marginal Product
(MP=21 + 18X 3X2
)
Average Product
(AP = 21+ 9X X2
)
2 0 0 21 21
2 1 29 36 29
2 2 70 45 35
2 3 117 48 * 39
2 4 164 45 41
2 5 205 36 41
2 6 234 21 39
2 7 245 0 35
2 8 232 -27 29
2 9 189 -60 21
Prinsip Diminishing Marginal Returns
Prinsip ini menyatakan bahwa pada titik tertentu peningkatan
output sebagai akibat bertambahnya input variabel akan makin
menurun (lihat kolom 4 setelah input ke 3)
Tabel : TP, MP dan AP
4. (b) Ilustrasi Grafik
TP
AP
MP
A
A
B
B
TP = Kurva Total Poduksi
(Q = 21X + X
2
X
3
)
AP = Kurva Average Poduct
(AP = 21 + X X
2
)
MP = Kurva Marginal Poduct
(MP = 21 + 2X 3X
2
)
C
Titik A : Mulainya diminishing Average Returns
Titik B : Mulainya diminishing Marginal Returns
Titik C : Mulainya diminishing Total Returns
(c) Daerah Berproduksi
I
I. Tidak Efisien (Irrational)
II. II. Efisien (Rational)
III. Tidak Efisien (Irrational)
II
III
5. Ketika AP maksimum selalu dipotong oleh
MP, atau pada saat itu AP = MP
TP
AP
MP
A
A
B
B
Bukti secara grafis : Slope TP dan Garis Sinar
di titik A adalah sama besar, sementara tangen
garis sinar paling besar.
C
Bukti secara Matematis :
AP
MP
侶
AP
1
MP侶
Q
X
dX
dQ
侶
Q
X
X
Q
侶
X
X
Q
Q
侶
X
X
Q
Q
侶
=
=
=
=
=
歎=
APMP
X
TP
dX
dTP
01TPX
dX
dTP
0
dX
dX
TPX
dX
dTP
0
2X
dX
dX
TPX
dX
dTP
dX
dAP
:makamaksimum,APagar
X
TP
AP
=
=
=
=
=
=
=
e) Elastisitas Produksi
d) Hubungan AP dan MP
6. (f) Macam Bentuk Fungsi Produksi One Input
1) Constan Returns to
Variable Input
Q = a + bX atau Q = bX
AP = b
MP = b
TP
AP = MP
2) Decreasing Returns to
Variable Input
Q = a + bX cX2
atau
Q = bX cX2
AP = b - cX
MP = b 2cX
TP
AP
MP
7. 3) Increasing Returns to
Variable Input
Q = a + bX + cX2
atau
Q = bX + cX2
AP = b + cX
MP = b + 2cX
4) Bentuk Umum
Q = a+bX+cX2
dX3
atau
Q = bX+cX2
-dX3
AP = b + cX dX2
MP = b + 2cX 3dX2
MP
AP
TP
AP
TP
MP
9. ISOQUANT
ISO = Sama; QUANT = Kuantitas Output
Kurva Isoquant = kurva yang menggambarkan lokus kombinasi
penggunaan 2 input yang mempunyai jumlah output yang sama
Dalam Tabel di atas, terdapat suatu tingkat output tertentu
dicapai (misal 105) dengan menggunakan beberapa kombinasi
input L dan C
10. (a) Derivasi Kurva dan Persamaan Isoquant
Dari contoh persamaan tiga dimensi di muka (Q=L,C), kita
bisa membuat beberapa kurva isoquant dari berbagai
kombinasi penggunaan input seperti gambar di sebelah ini
Jika diperhatikan kurva di bagian
dasar atau lantai, kita akan
mendapatkan kurva-kurva dua
dimensi, yaitu : C = f(L)
11. Untuk menderivasi persamaan dua dimensi, dapat dilakukan sbb. :
96)4L56L9C
:menjadipersamaanmaka,unit105QMisalnya
4Q)4L56L3249C
2
4Q)4L56L32418
C,C
2
Q)L1)(14L4(1818
C,C
0Q)L(14L18CC
C18CL14LQ
2
2
1 2
2
2
2
22
2
2
2
21
=
=
+=
+賊
=
賊
=
=++
+=
2
1
1
Jika sembarang nilai L dimasukkan ke
persamaan tsb., nilai C dapat dihitung :
L C
2 9
3 6
4 5
7 4
105
12. Demikian seterusnya kalau ingin menampilkan kurva
Isoquant berupa Map kita tinggal menentu-kan nilai Q nya
saja, misalnya :
Q = 0
Q = 26
Q = 52
Q = 78
Q = 104
Q = 130
130
104
78
52
26
13. Daerah berproduksi yang layak adalah daerah
Isoquant yang berslope negatif.
Bandingkan antara titik A dan B, dimana titik B
tidak efisien, dan antara titik C dabn D, titik D tidak
efisien.
A
B
C
D
E
F
Xa
Ya Yd Yb
Xd
Xc
14. MRTS mengukur pengurangan salah satu input
(C) untuk setiap penambahan input yang lain
(L), dimana output (Q) terjaga konstan.
-C -Q
+L +Q
Berubahnya output (Q) setiap adanya pengu-
rangan C (C) atau penambahan L (L) satu
unit dapat ditulis :
Q tidak berubah
negatifselalu
L
C
MRTS
+
=
L
Q
atau
C
Q
Kalau pengurangan C sebesar C, maka
pengurangan output sebesar :
( =
QC)
C
Q
Kalau penambahan L sebesar +L, maka
penambahan output sebesar :
L)
L
Q
Q +=+ (
(b) Marginal Rates Technical Substitution
Secara total, perubahan output karena proses
substitusi antara input L dan C adalah sama
dengan nol :
dL
dC
MP
MP
L
C
Q/C
Q/L
L)(
L
Q
C)(
C
Q
0L)(
L
Q
C)(
C
Q
C
L
=
=
+=
=++
2
L
L
Q
dL
dC
MRTS
L
C
MP
MP
MRTS
L
Q
CC.LQ
:Contoh
C
====
==
MRTS
15. (c) Macam-Macam Bentuk Isoquant
(a) Decreasing Rates Substitution
(pergantian tidak sempurna)
(b) Constan Rates Substitution
(pergantian sempurna)
(c) No Substitution
(Komplementer)
16. (d) Intensitas Penggunaan Faktor Produksi, Efisiensi
Produksi dan Hukum Perluasan Produksi
Konsep :
Intensitas Penggunaan Faktor Produksi adalah penekanan terhadap
salah satu faktor produksi dalam proses.
Proses produksi yang mengintensifkan Labor Padat Karya
Proses produksi yang mengintensifkan Capital Padat Modal
Efisiensi Produksi pada dasarnya adalah Profit Perusahaan :
Dengan jumlah input tertentu bisa mencapai output maksimum
Dengan jumlah output tertentu bisa menggunakan input minimum
Hukum Perluasan Produksi :
Meningkatnya skala pabrik dengan meningkatkan semua input.
Ada tiga kemungkinan perluasan skala pabrik :
a) Increasing Returns To Scale (IRS)
b) Decreasing Returns To Scale (DRS)
c) Constan Returns To Scale (CRS)
17. Fungsi Cobb-Douglas (1928)
Untuk memperjelas ketiga konsep di atas fungsi Cobb-
Douglas sangat membantu :
Q = f(L, C)
Q = b0 Lb1
Cb2
Keterangan Parameter
Parameter b0, b1 dan b2 dapat ditentukan melalui Ekonometrika
denganketentuan data variabel Q, L dan C tersedia dengan cukup
Parameter b0 merupakan indeks efisiensi produksi atas penggunaan
input L dan C, makin tinggi nilai b0 makin tinggi efisiensiproses
produksinya
Misalnya, Perusasahaan A da B memproduksi output yang sama:
QA = 5 (L, C)
QB = 10 (L, C)
Bentuk Fungsi Cobb-Douglas
Perusahaan B lebih efisien dari perusahaan A,
karena produktivitasnya lebih besar :
QB / (L,C) = 10 > QA / (L,C) = 5
18. Parameter b1 dan b2
- Fungsi Cobb-Douglas yang asli, b1 + b2 = 1
Dalam perkembangannya b1 dan b2 bisa > 1 atau < 1
- Menggambarkan hubungan antara variabel L dan C :
Jika : b1 > b2 Produksi Padat Karya
b1 < b2 Produksi Padat Modal
- Ditafsirkan sebagai koefisien Elastisitas Produksi (侶) dari
masing-masing input (L dan C) :
L1
L
L
1
L
L1
1
1b2b1
1
侶b
AP
MP
b
AP
1MPb
Q
L
L
Qb
L
Qb
L
Q
LCLbb
L
Q
CLbb
L
Q
CLbQ
1
0
b21b1
01
b2b1
0
==
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
= =
2
b1
0
b -1b1
02
b1 b2 1
02
2
2
C2
C
C2 2
C
b2Q b L C
Q
b b L C
C
Q
b b L C C
C
Q Q
b
C C
Q C
b
C Q
1
b MP
APc
MP
b b侶
AP
19. Atau dengan kata lain jika L dan C digandakan n kali, Q akan
berganda sebanyak n(b1+b2)
. Jika b1+b2 = 了, maka
n了
Q = f( nL, nC ) 了 = b1 + b2
Jumlah Parameter b1 dan b2 ( b1 + b2 )
Jumlah b1 + b2 : berkaitan dengan hukum perluasan produksi,
yaitu berapakah output akan mengganda kalau semua inputnya
digandakan sebanyak n kali
Jika : b1 + b2 > 1 Output akan mengganda lebih dari
sebanding (IRS)
b1 + b2 < 1 Output akan mengganda kurang dari
sebanding (DRS)
b1 + b2 = 1 Output akan mengganda sebanding (CRS)
20. Jadi, jika fungsi produksi :
Q = b0 Lb1
Cb2
n 了
Q = b0 ( n L )b1
( n C )b2
n 了
Q = b0 nb1
Lb1
nb2
Cb2
n 了
Q = (b0 Lb1
Cb2
) nb1+b2
n 了
Q = Q nb1+b2
了 = b1 + b2 (terbukti)
Contoh : Q = 5 L3/4
C 1/2
- Apakah fungsi produksi padat karya/ padat modal ?
- Apakah fungsi produksi IRS / DRS / CRS ?
- Berapakah besarnya 侶L dan 侶C ?
- Jika L = 16 orang, C = 9 unit, berapa banyaknya Q ?
- Jika L dan C digandakan 16 kali, berapa Q yang baru ?
21. Dana (total Cost) pada umumnya terbatas, oleh karena itu
persoalannya adalah bagaimana mengalokasikan dana
tersebut untuk membeli input dengan harga tertentu
seoptimal mungkin, sehingga produksi dapat dicapai
semaksimal mungkin.
Untuk mencapai Isoquant yang maksimum sebagai
harapan produsen, sudah tentu akan dikendalai oleh
kemampuannya.
Kemampuan meliputi : - Dana
- Harga Input
ISOCOST
Hubungan antara jumlah dana dengan input dan
harganya dapat diilustrasikan oleh Persamaan Garis
Isocost dan Grafik Isocost.
23. Secara grafis keseimbangan produsen terjadi jika garis isocost
menyinggung salah satu isoquant (Q2) di titik E, dengan kata lain
slope isocost sama dengan slope isoquant Q2
- Konsep : Keseimbangan Produsen adalah dengan
kamampuan (dana) terbatas dapat mencapai produksi
maksimum.
KESEIMBANGAN PRODUSEN
(OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT)
B
C
A
D
E
24. - Kondisi (Syarat) Optimasi
Jadi kondisi keseimbangan produsen (Least Cost Combination)
dapat dihitung dengan cara :
1) MPL/ MPC = PL/ PC
2) dC/dL = PL/ PC
1) Kombinasi terletak di sepanjang garis isocost (semua dana
dibelanjakan)
2) Kombinasi terletak tepat di persinggungan antara isocost dan
isoquant yang semaksimal mungkin dapat dicapai (Q2) atau
Slope Isocost = Slope Isoquant
Rasio harga input = MRTS
PL/PC = (MPL/MPC atau dC/dL)
25. Misalnya : Q = L . C
TC = PL.L + PC.C , maka LCC terjadi jika :
C
L
C
L
C
L
P
P
L
C
P
P
MP
MP
1)
=
=
unit30015x20
C.LmaxQ
unit15(20)他L他C
unit20L:Jadi
60L1200
40(他L)30L1200
40C30L1200
L他C
40
30
L
C
P
L
P
MP
L
MP
IsocostSlopeIsoquantSlope
CC
:Jawab
maksimum.Qagar?CdanL
40C30L1200$:IsocostFungsi
C.LQ:IsoquantFungsi
==
=
===
=
=
+=
+=
=
=
=
=
=
+=
=