Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang percobaan untuk menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U; (2) Massa jenis air didapatkan dari persamaan =m/v dan massa jenis minyak goreng didapatkan dari hubungan antara tinggi zat cair dalam pipa U; (3) Hasilnya menunjukkan massa jenis air sebesar 1000 kg/m3 dan
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis, sifat-sifatnya seperti tidak dapat melawan geser dan mempunyai kompresibilitas serta viskositas. Juga membahas tentang tekanan, tekanan hidrostatis, dan contoh soalnya. Selanjutnya membahas pula tentang hukum Pascal, bejana berhubungan, hukum Archimedes beserta contoh soalnya.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
油
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang gaya gesekan statis dan kinetis. Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui koefisien gaya gesekan statis dan kinetis, memahami konsepnya, mengetahui percepatan benda bergerak, dan memahami hukum Newton serta dinamika. Alat yang digunakan antara lain penggaris, balok, stopwatch, neraca digital, dan papan inklinasi berkatrol. Langkah praktikum meliputi penimbangan massa balok,
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fasa, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sementara fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dinamis dan beberapa azas yang terkait, seperti azas kontinuitas yang menyatakan bahwa debit aliran fluida harus sama di setiap bagian, serta azas Bernoulli yang menyatakan hubungan antara kecepatan, tekanan, dan ketinggian fluida dalam aliran. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa aplikasi azas-azas tersebut dalam alat seperti venturimeter dan tabung Pitot.
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Praktikum fisika dasar tentang resonansi gelombang suara menggunakan tabung resonansi. Percobaan mengukur kecepatan suara dan frekuensi dua garpu tala berbeda. Hasilnya adalah kecepatan suara rata-rata 342,833 m/s dan frekuensi rata-rata 695,921 Hz.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
Osilasi adalah variasi periodik suatu pengukuran terhadap waktu. Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan jumlah getaran yang sama dalam satu detik. Periode osilasi balok yang dilepaskan di atas pegas ditentukan oleh massa balok dan konstanta pegas.
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
油
Berisi hasil pengukuran volume dan massa jenis beberapa benda padat seperti balok tembaga, silinder besi, dan kunci dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer, dan neraca."
1. Laporan hasil praktikum menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes dimana gaya ke atas yang dihasilkan sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan.
2. Praktikum dilakukan untuk mengukur berat beberapa buah di udara dan di air untuk menghitung gaya ke atasnya.
3. Kesimpulan adalah besarnya gaya ke atas sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, semakin besar
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang venturimeter dan tabung Pitot yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran cairan dan gas dengan memanfaatkan hukum Bernoulli.
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana yang mencakup pengertian, jenis, contoh pada bandul dan pegas, hukum Hooke, periode dan frekuensi, simpangan, kecepatan, percepatan, serta energi pada gerak harmonik sederhana."
Eksperimen menggunakan kalorimeter untuk menentukan kapasitas kalor spesifik kuningan. Kuningan dipanaskan lalu dimasukkan ke dalam kalorimeter berisi air. Suhu diukur setiap setengah menit untuk menghitung kenaikan suhu. Data diolah menggunakan persamaan kalor untuk menghitung kapasitas kalor kuningan sebesar 378,7 J/kg属C dengan standar deviasi 5,68. Hasilnya memiliki ketelitian 3,
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
Fluida adalah zat alir yang dapat mengalir dan berubah bentuk dengan mudah. Terdiri atas cairan dan gas, yang memiliki ikatan molekul yang lemah sehingga jarak antar molekul tidak tetap. Fluida dibedakan menjadi statis, yang tidak bergerak, dan dinamis, yang bergerak. Hukum hidrostatika dan hidrodinamika menjelaskan tekanan dan aliran fluida dalam berbagai kondisi.
Praktikum fisika dasar tentang resonansi gelombang suara menggunakan tabung resonansi. Percobaan mengukur kecepatan suara dan frekuensi dua garpu tala berbeda. Hasilnya adalah kecepatan suara rata-rata 342,833 m/s dan frekuensi rata-rata 695,921 Hz.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
Osilasi adalah variasi periodik suatu pengukuran terhadap waktu. Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan jumlah getaran yang sama dalam satu detik. Periode osilasi balok yang dilepaskan di atas pegas ditentukan oleh massa balok dan konstanta pegas.
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
油
Berisi hasil pengukuran volume dan massa jenis beberapa benda padat seperti balok tembaga, silinder besi, dan kunci dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer, dan neraca."
1. Laporan hasil praktikum menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes dimana gaya ke atas yang dihasilkan sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan.
2. Praktikum dilakukan untuk mengukur berat beberapa buah di udara dan di air untuk menghitung gaya ke atasnya.
3. Kesimpulan adalah besarnya gaya ke atas sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, semakin besar
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang venturimeter dan tabung Pitot yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran cairan dan gas dengan memanfaatkan hukum Bernoulli.
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana yang mencakup pengertian, jenis, contoh pada bandul dan pegas, hukum Hooke, periode dan frekuensi, simpangan, kecepatan, percepatan, serta energi pada gerak harmonik sederhana."
Eksperimen menggunakan kalorimeter untuk menentukan kapasitas kalor spesifik kuningan. Kuningan dipanaskan lalu dimasukkan ke dalam kalorimeter berisi air. Suhu diukur setiap setengah menit untuk menghitung kenaikan suhu. Data diolah menggunakan persamaan kalor untuk menghitung kapasitas kalor kuningan sebesar 378,7 J/kg属C dengan standar deviasi 5,68. Hasilnya memiliki ketelitian 3,
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
Fluida adalah zat alir yang dapat mengalir dan berubah bentuk dengan mudah. Terdiri atas cairan dan gas, yang memiliki ikatan molekul yang lemah sehingga jarak antar molekul tidak tetap. Fluida dibedakan menjadi statis, yang tidak bergerak, dan dinamis, yang bergerak. Hukum hidrostatika dan hidrodinamika menjelaskan tekanan dan aliran fluida dalam berbagai kondisi.
The document provides production details for AA 1543 LD 12-MEI-2011, including a gross weight of 11,882, net weight of 3,560, tare weight of 8,322, and total value of Rp21,377,200 for 8,222 kg of product.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan fluida dan hukum-hukum yang terkait. Tekanan fluida ditentukan oleh kedalaman, massa jenis, dan percepatan gravitasi. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida akan tersebar merata, sedangkan hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan sebanding dengan massa fluida yang dipindahkan. Alat pengukur tekanan seperti manometer dan
Dokumen membahas tentang massa jenis dan bagaimana perbedaan massa jenis zat menyebabkan perbedaan perilaku benda dalam air seperti mengapung atau tenggelam. Massa jenis merupakan rasio antara massa dan volume suatu benda.
Teks tersebut membahas tentang konsep massa jenis dan cara menghitung nilai massa jenis suatu benda berdasarkan rumus massa jenis = massa / volume. Contoh soal dan latihan juga diberikan untuk memperkuat pemahaman tentang massa jenis.
Teks tersebut menjelaskan tentang fluida dan sifat-sifatnya. Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti cairan dan gas. Fluida dapat dibedakan menjadi fluida statis dan dinamis, di mana fluida statis tidak bergerak atau bergerak dengan kecepatan seragam. Teks tersebut juga menjelaskan sifat fluida seperti massa jenis, tekanan, dan hukum Pascal.
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pemisahan dan identifikasi kation Golongan IV, yaitu Ba2+, Sr2+, dan Ca2+ melalui metode pemisahan kation dengan reagen NH4Cl, NH4OH, dan (NH4)2CO3. Kation-kation tersebut akan diendapkan sebagai karbonatnya dan kemudian dipisahkan menggunakan metode sulfat atau nitrat.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTK KALIAN. KUNJUNGI SAYA PADA :http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantonoAmie Rosita Syafa
油
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Archimedes yang menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan oleh zat cair pada benda yang tercelup sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Praktikum ini mengukur massa jenis berbagai zat cair dengan menimbang benda di udara dan dalam zat cair serta menghitung perubahan volume zat cair. Hasilnya menunjukkan massa jenis air adalah 1 gr/cm3 dan minyak 0
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisWidya arsy
油
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes dan hukum utama hidrostatika serta menggunakannya untuk mengukur kerapatan zat padat dan cair. Eksperimen dilakukan dengan menimbang benda di udara dan dalam air untuk menentukan kerapatannya, serta mengukur tinggi air dan minyak dalam pipa U untuk menghitung kerapatan minyak. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan data literatur.
1. Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pembuatan media percobaan hukum Archimedes dan cara menggunakannya untuk mengukur berat batu di udara dan dalam air. 2. Dengan mengukur perbedaan berat ini, siswa dapat menemukan bahwa ada gaya angkat yang dihasilkan oleh air sehingga berat batu lebih ringan dalam air. 3. Hal ini sesuai dengan hukum Archimedes di mana gaya angkat sama dengan berat fluida yang dip
Rpp fisika sma kelas x fluida sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013eli priyatna laidan
油
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas materi Fluida Statis untuk siswa kelas X semester 2. Materi akan disampaikan dalam 3 pertemuan dengan metode diskusi, praktikum, dan presentasi kelompok. Tujuan pembelajaran antara lain memahami hukum-hukum fluida statis dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta merencanakan eksperimen tentang gaya apung. Kegiatan pembelajaran meliputi pendahul
Dokumen menjelaskan tentang kohesi, adhesi, dan meniskus. Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang sama, sementara adhesi antar partikel yang berbeda. Bentuk meniskus ditentukan oleh kohesi dan adhesi di permukaan zat cair, di mana meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar dari kohesi, sebaliknya meniskus cembung jika kohesi lebih besar dari adhesi.
Teks tersebut membahas tentang aliran fluida dalam saluran tertutup seperti pipa. Ada dua jenis aliran yaitu aliran laminer dan turbulen, tergantung pada bilangan Reynolds. Aliran laminer terjadi pada bilangan Reynolds rendah (<2000) sedangkan aliran turbulen terjadi pada bilangan Reynolds tinggi (>4000). Teks ini juga menjelaskan hukum viskositas Newton dan hukum tekanan geser Reynolds untuk menganalisis aliran fluida dalam pipa.
Laporan ini membahas tentang percobaan gaya Archimedes dengan menggunakan pipa. Pipa tersebut diukur volume dan beratnya baik dalam udara maupun dalam air menggunakan jangka sorong dan neraca pegas. Hasilnya digunakan untuk menghitung besaran gaya apung."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum yang berkaitan dengan fluida seperti hukum Archimedes, Pascal, dan hukum utama hidrostatik. Diberikan pula contoh perhitungan massa jenis dan soal-soal terkait tekanan fluida, daya apung, dan syarat-syarat benda mengapung, melayang, atau tenggelam.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum yang berkaitan dengan fluida seperti hukum Archimedes, Pascal, dan hukum utama hidrostatik. Diberikan pula contoh perhitungan massa jenis dan soal-soal terkait tekanan fluida, daya apung, dan syarat-syarat benda mengapung, melayang, atau tenggelam.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum hidrostatika dan arkhimedes. Massa jenis zat didefinisikan sebagai perbandingan antara massa dan volume suatu zat, yang diukur dengan membagi massa zat dengan volume zat. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan ke fluida akan tersebar merata di segala arah, sedangkan hukum Arkhimedes menyatakan b
Dokumen tersebut membahas tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, dengan rumus massa jenis () sama dengan massa dibagi volume. Juga diberikan contoh perhitungan massa jenis emas dan data massa jenis beberapa zat.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti udara dan air. Dokumen ini membahas konsep dasar mekanika fluida statik dan dinamik seperti tekanan, gaya apung, dan hukum Pascal serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti cairan dan gas. Hidrostatika mempelajari fluida diam, sedangkan hidrodinamika mempelajari fluida bergerak. Hukum Pascal menyatakan tekanan yang diberikan pada fluida tertutup akan tersebar merata. Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Kapilaritas adalah fenomena kenaikan atau penurunan c
Fluida adalah zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri dengan wadahnya. Dokumen ini menjelaskan definisi dan sifat-sifat fluida seperti massa jenis, tekanan, tekanan hidrostatis, dan hukum Pascal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis dan dinamika, termasuk tekanan fluida, gaya apung, prinsip Pascal dan Archimedes, serta persamaan kontinuitas dan Bernoulli.
2. Juga dibahas tentang kapilaritas, tegangan permukaan, dan kondisi benda yang mengapung, tenggelam, atau melayang dalam fluida.
3. Terdapat pula contoh penerapan persamaan Bernoulli dalam menghitung kecepatan aliran cairan.
2. Massa jenis zat
Cara mengukur massa jenis zat
Misalnya massa jenis air :
1. Timbang massa air dengan
neraca
2. Ukur volume air dengan gelas
ukur
3. Bagi massa air dengan
volume air yang telah di
ukur
3. Jadi massa jenis zat adalah
perbandingan antara massa
dengan volume
Secara matematis di rumuskan:
=m/V
Dengan :
m = massa
V = volume zat
4. Contoh
Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di tentukan
massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya
telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan
oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm 3 . Bila
massa jenis emas = 19,3 gram/cm3 , berapakah massa emas
tersebut .
Diket :
= 19,3 gr/cm 3
V
= 3, 75 cm 3
Ditanya : m
Jawab :
m = V
= 19,3 x 3,75
= 27,375 gram
5. Tekanan ( p )
Misalnya tekanan air
Cara mengukur tekanan zat :
1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur
2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan
neraca
3. Hitung berat air dengan pers. W = mg
4. Hitung luas permukaan gelas ukur
5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas
ukur
6. Jadi tekanan zat adalah gaya
yang bekerja pada benda tiap
satuan luas benda
Di rumuskan :
P=F/A
dengan :
F = gaya yang bekerja pada
benda
A = luas penampang benda
8. Contoh : 2
Sebuah logam paduan ( alloy ) dibuat dari
0,04 kg logam A dengan massa jenis 8000
kg/m3 dan 0,10 kg logam B dengan massa
jenis 10000 kg/m3 . Hitung massa jenis rata
rata logam paduan itu.
Diket :
Logam A :m A = 0,04 kg dan A= 8000 kg/ m3
Logam B :m B = 0,10 kg dan B= 10000 kg /m3
Ditanya : massa jenis rata rata logam paduan
9. Jawab:
Massa total logam = mA + mB
= 0,04 + 0,10
= 0,14 kg
Volume total = VA + VB
=( mA / A) + (mB / B)
= (0,04/8000) + (0,10/10000)
= 0,6/40000
Maka
Massa jenis logam paduan = massa total :
volume total
= 0,14 : (0,6/40000)
= 9333 kg /m3
10. Tekananan pada suatu
kedalaman
P = Po + Ph
P = Po + g h
Dengan :
Po = tekanan udara luar
h = ke dalaman di ukur
dari permukaan P
= massa jenis fluida
g = percepatan
gravitasi
11. Barometer Raksa
PA = PB
Po = g h
Dengan :
= massa jenis raksa
= 13,6 gr / cm 3
g = percepatan gravitasi
= 9,8 m / s2
h = tinggi raksa dalam pipa
kapiler (cm atau m) A B
Po = tekanan udara luar
= 1 atm atau 76 cm Hg
12. Po = g h
= (13,6 x 10 3 )(9,8)(0,76)
Jadi
1 atm = 1,013 x 105 N/m2
13. Hukum Pascal
Tekanan yang di berikan kepada
fluida yang memenuhi sebuah
ruangan di teruskan oleh fluida itu
dengan sama kuatnya ke segala
arah tanpa mengalami
pengurangan
14. Prinsip hukum Pascal
Di rumuskan :
P1 = P2
(F1/A1) = (F2/A2)
F1 Dengan :
A2 F1 : gaya yang bekerja pd
piston 1
A1 F2 : gaya yang bekerja pd
F2 piston 2
A1 : luas penampang 1
A2 : luas penampang 2
15. Beberapa peralatan yang prinsip
kerjanya berdasarkan hkm. Pascal :
1. Dongkrak Hidrolik
2. Mesin Pres (Tekan) Hidrolik
3. Rem Hidrolik, dll
16. Bejana Berhubungan
Di rumuskan :
P1 = P2
Po Po + 1gh1 = Po + 2gh2
Po 1h1 = 2h2
h2
h1
1 2
17. Contoh:
Sebuah bejana berhubungan diisi dengan
empat zat cair. Massa jenis zat cair itu
masing masing :
1 = 1,2 gr/cm3, 2 = 8 gr/cm3
3 = 0,8 gr/cm3, 4 = .
h1 = 20 cm, h2 = 24 cm, h3 = 12 cm dan
h4 = 18 cm dan ho = 10 cm
19. Hukum Archimedes
Memahami hkm Archimedes dengan
kajian eksperimen sederhana:
1. Siapkan sebuah beban, neraca pegas, gelas
ukur dan air secukupnya.
2. Masukan air dalam gelas ukur dan catat
volumenya (Vo)
3. Timbang beban dengan neraca pegas dan
catat beratnya (w1).
4. Beban yang masih tergantung pd neraca
pegas, masukan dalam gelas ukur yang berisi
air, catat volume air (V1) dan berat beban dalam
air (w2).
5. Hitung perbedaan volume air dan berat beban.
6. Bagaimana kesimpulannya
20. Gaya ke atas :
Maka di rumuskan :
Wbf = w Fa
Fa = w wbf
atau
F2 Fa = F2 F1
Fa = P2 A P1 A
= (P2 P1)A
= f ghA
= (f g) (hbf A)
= (f g) Vbf
W = mg maka gaya ke atas di
F1 rumuskan :
Fa = (f g) Vbf
21. Dengan:
f = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = volume benda dalam
fluida (m3)
Fa = gaya ke atas (N)
22. Jadi dapat di
simpulkan :
Suatu benda yang dicelupkan
seluruhnya atau sebagian ke
dalam fluida mengalami gaya
ke atas yang sama dengan
berat fluida yang dipindahkan
23. Contoh soal :
Sebatang almunium digantung pada
seutas kawat. Kemudian seluruh
almunium di celupkan ke dalam
sebuah bejana berisi air. Massa
almunium 1 kg dan massa jenisnya
2,7 x 103 kg/m3. Hitung tegangan
kawat sebelum dan sesudah
almunium di celupkan ke air.
25. Sesudah dicelupkan :
Fy = 0
T2
T2 + Fa mg = 0
Fa
T2 = mg Fa
T2 = 1 x 10 Fa
T2 = 10 - Fa
mg
26. Volume Al :
VAl = m /
= 1 / (2,7 x 103)
Maka Fa = Val f g
= 3,7 N
Sehingga :
T2 = 10 3,7
= 6,3 N
27. Mengapung
Karena bendanya
seimbang, maka :
Fa Fy = 0
hb Fa w = 0
hbf Fa = w
Fa = mb g
w Fa = (b Vb) g
(f Vbf) g = (b Vb) g
b < f
b = (Vbf/Vb) f
28. Atau
b = (Vbf/Vb) f
= (A hbf / A hb) f
b = ( hbf / hb ) f
Dengan :
b = massa jenis benda (kg / m3)
f = masa jenis fluida (kg / m3)
hb = tinggi benda (m)
hbf = tinggi benda dalam fluida (m)
29. Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan mengapung, bila massa
jenis rata rata benda lebih kecil
daripada massa jenis fluida.
Syarat benda mengapung :
b < f
30. Contoh :
Sebuah benda di celupkan
ke dalam alkohol ( massa
jenis = 0,9 gr/cm3). Hanya hbf
1/3 bagian benda yang
muncul di permukaan b = f
alkohol. Tentukan massa
jenis benda! hb
Diket :
f = 0,9 gr/cm3
2
Bagian yang muncul =( 1/3 )
hb, sehingga : hb
hbf = hb
b = 3 0,9
(1/3)hb = (2/3)hb
Ditanya : Massa jenis benda
( b)
hb
Jawab :
b = 0,6 g cm3
31. Melayang
Syarat benda melayang :
Fa = w
(f Vbf) g = (b Vb) g
(f Vb) g = (b Vb) g
Fa
f = b
w
b =
f
32. Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan melayang, bila massa
jenis rata rata benda sama dengan
massa jenis fluida.
Syarat benda melayang:
b = f
33. Contoh :
Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m3 terapung
di air. Selembar aluminium yang massanya 54 gram dan
massa jenisnya 2700 kg/m3 diikatkan di atas kayu itu
sehingga sistem ini melayang. Tentukan volume kayu itu !
Diket :
aluminium
kayu
F w FaAl
ak
k wAl
34. Di tanya : volume kayu (Vk)
Jawab :
裡F = 0
Fak + FaAl wk wAl = 0
Fak + FaAl = wk + wAl
f g Vk + f g VAl = mkg + mAlg
f Vk + f VAl = mk + mAl
f Vk + f (mAl/ Al) = k Vk+ mAl
1 Vk + 1 (54/2,7) = 0,8 Vk + 54
Vk + 20 = 0,8 Vk + 54
Vk = 170 cm3
35. Tenggelam
Dengan cara yang sama
di peroleh :
b > f
Kesimpulan :
Benda yang
dicelupkan ke dalam
fluida akan tenggelam,
Fa
bila massa jenis rata
rata benda lebih besar
daripada massa jenis
w
fluida.
36. Tantangan :
Sebuah balok mempunyai luas
penampang A, tinggi l, dan massa
jenis . Balok ada pd keseimbangan
di antara dua jenis fluida dengan
massa jenis 1 dan 2 dengan 1 < <
2 .Fluida fluida itu tidak bercampur.
Buktikan : Fa = [1gy + 2 g(l y)]A
Buktikan : = [1y + 2 (l y)]/l
39. Contoh :
Silet dapat mengapung di air
Nyamuk dapat hinggap di atas air
Secara matematis tegangan permukaan di
rumuskan :
F Dengan:
粒= F : gaya (N)
l l : panjang (m)
粒 ; tegangan permukaan (N/m)
40. Atau
Di rumuskan :
W
粒=
A
Dengan :
W = usaha (J)
A = luas penampang (m2)
粒 = tegangan permukaan (J/m2)
41. Tegangan permukaan pd sebuah bola
Dari gambar di
peroleh :
Fy
粒 cos 慮 =
l
Fy = l粒 cos 慮
Karena l = 2r
maka :
Fy = 2 r 粒 cos 慮
42. Contoh :
Seekor serangga berada di atas
permukaan air. Telapak kaki
serangga tersebut dapat di anggap
sebagai bola kecil dengan jari jari 3
x 10-5 m. Berat serangga adalah 4,5 x
10-5 N dan tubuhnya di sangga oleh
empat buah kaki. Tentukan sudut
yang dibentuk kaki serangga dengan
bidang vertikal.
43. Diket :
r = 3 x 10-5 m
w = 4,5 x 10-5 N
n =4
粒 = 0,072 Nm-1
Ditanya : 慮
44. Penyelesaian
Fy = 2r粒 cos 慮
w
= 2r粒 cos 慮
n
w
cos 慮 =
2r粒n
4,5.10 5
cos 慮 =
2.3,14.3.10 5.0,072.4
cos 慮 = 0,83
慮 = 330
45. Diskusi dan interaksi
Mengapa deterjen sering digunakan
untuk mencuci pakaian agar pakaian
menjadi bersih ?
47. Proses pembentukan meniskus cekung
dan cembung
Adhesi adalah gaya tarik-menarik
antara partikel tak sejenis.
Kohesi adalah gaya tarik-menarik
antara partikel sejenis.
49. Kapilaritas :
Adalah peristiwa naik turunnya
permukaan zat cair di dalam pipa
kapiler.
Contoh :
peristiwa naiknya minyak tanah pd
sumbu kompor.
Air pd tanaman sampai ke daun
Dan lain-lain.
51. Secara matematis :
Air
Fy = 2r粒 cos 慮
粒
慮
w = 2r粒 cos 慮
y
mg = 2r粒 cos 慮
r yg = 2r粒 cos 慮
2
2粒 cos 慮
y=
gr
water
52. Contoh :
Sebuah pipa kapiler mempunyai
diameter 0,002 cm dan di
masukkan ke dalam wadah berisi
air. Jika tegangan permukaan air
adalah 0,072 N/m dan sudut
kontak 00, tentukan ketinggian air
pd pipa kapiler tersebut akibat
dorongan tegangan permukaan.
53. Penyelesaian :
Diket :
粒 = 0,072 N/m , 慮 = 00, g = 10 m/s2
= 1000 kg/m3, r = 0,001 cm= 10-5m
Ditanya : y
Jawab:
y =(2 粒cos 慮)/gr
= [(2)0,072 cos 00] /[1000(10)10-5]
= 1,44 m
54. Sihir korek api
Alat dan bahan :
1. Korek api
2. Semangkok air
3. Sabun
4. Gula batu
55. Langkah-langkah sihir:
1. Letakkan dengan hati-hati 10
batang korek api pada permukaan
air.
2. Masukkan gula batu di tengah-
tengah mangkok, kemudian amati
apa yang terjadi.
3. Ambil gula batu dan ganti dengan
sabun, amati apa yang terjadi.
4. Kesimpulane opo Rek ?
57. Langkah Kerja :
1. Gunting karton seperti gambar di bawah ini
2. Isilah tempat air dengan air yang bersih dan
biarkan air tenang.
3. Tempelkan segumpal kecil sabun pada belakang
kapal dan letakkan kapal pd permukaan air.
Amati apa yang terjadi ?
59. Kesimpulan:
1. Gula batu yang dimasukkan di
tengah cawan akan menyerap
sejumlah air sehingga
memperbesar tegangan permukaan
air dan menarik korek api di
sekitarnya.
60. 2. Sabun yang dimasukkan di tengah
tengah cawan, menyebabkan
tegangan permukaan air menjadi
lebih kecil dengan begitu batang
korek api di sekitarnya bergerak
menjauhi sabun.
61. 3. Jika tegangan diperbesar, maka
benda tersebut mempunyai daya
kapilaritas yang besar. Sehingga
dapat menarik benda di sekitarnya.
Dan sebaliknya.
63. Kesimpulan
Percobaan 1
Gula batu membuat korek api
mendekatinya karena gula batu
menyerap sejumlah air disekitarnya
sehingga arus air mengalir menuju
gula batu dan batang korek api
bergerak menuju gula batu.
64. Percobaan 2
Gumpalan sabun membuat tegangan
permukaan air didekat sabun menjadi
lebih kecil dan tegangan air disekitar
tepi cawan menarik batang2 korek
api menjauh dari gumpalan sabun.
65. Kesimpulan seluruhnya
Gula batu mempunyai sifat menyerap
air disekitarnya karena mempunyai
daya kapilaritas sedangkan sabun
mempunyai sifat memperkecil
tegangan permukaan air.
67. A. PEMBERIAN GULA BATU
Pada saat gula batu diletakkan
ditengah-tengah wadah, korek api
yang semula diam menjadi bergerak
menuju ke gula batu tersebut
(mengumpul).
Pada saat gula batu berada di tengah
wadah, gula batu menyerap sejumlah
air. Suatu arus kecil mengalir menuju
gula batu sambil menarik batang-
batang korek api.
68. B. PEMBERIAN SABUN
Pada saat sabun diletakkan di tengah-
tengah wadah, korek api yang semula
diam menjadi bergerak menjauhi sabun
tersebut (menyebar)
Pada saat sabun berada di tengah wadah,
tegangan permukaan air dekat sabun
menjadi lebih kecil, dan tegangan
permukaan air disekitar tepi mangkok
menarik batang-batang korek api menjauh
dari gumpalan sabun.
69. KESIMPULAN SELURUHNYA
Gula batu memperbesar tegangan
permukaan air sehingga batang-
batang korek api tertarik oleh gula
batu
Sabun memperkecil tegangan
permukaan air sehingga batang korek
api menjauhi sabun
70. KELOMPOK 4 :
Aditya Alpha T.
Dinar Wahyu H.
Fani Widayanto
Radik Khairil I.
71. Kesimpulan Pertama
Dari percobaan pertama, dapat
disimpulkan bahwa pada saat gula
dimasukkan ke dalam air, gula batu
menyerap sejumlah air, sehingga
batang-batang korek api ikut tertarik.
72. Kesimpulan Kedua
Dari percobaan kedua dapat
disimpulkan bahwa saat sabun
diletakkan di tengah-tengah batang
korek api, tegangan permukaan air
dekat sabun manjadi lebih kecil dan
tegangan permukaan di tepi mangkok
menarik batang korek api.
73. Kesimpulan Ketiga
Gula batu yang dimasukkan ke air
menyebabkan tegangan permukaan
air semakin besar. Sedangkan sabun
yang dimasukkan ke air
menyebabkan tegangan permukaan
air semakin kecil.
Dan terjadi gaya adhesi(tarik
menarik antara substansi yang tak
sejenis) antara gula batu dan air,
yang menyebabkan korek api tertarik
ke arah gula batu.
74. KELOMPOK 5
Septiyan Ikayanti
Titin Yuliati
Yosi Triliana I.
75. Kesimpulan
Ketika pada cawan diletakkan gula
batu, gula batu menyerap sejumlah
air, sehingga timbul arus kecil menuju
gula dan menarik batang-batang
korek api. Ini disebabkan karena
gaya adhesi yang timbul antara gula
batu dan air yang menyebabkan
tegangan permukaan di sekitar gula
batu menjadi lebih besar.
76. Ketika pada tengah-tengah cawan
diletakkan sabun, tegangan
permukaan air dekat sabun menjadi
lebih kecil, dan tegangan permukaan
air di sekitar tepi cawan menarik
batang-batang korek api menjauh dari
gumpalan sabun.
78. KESIMPULAN PERTAMA
Bila gula batu diletakkan di tengah-
tengah korek api maka korek api
akan mendekati gula batu.
hal ini disebabkan karna gula
menyerap sejumlah air sehingga ada
arus yang mengalir menuju gula
batu,akibatnya batang korek api
mendekati gula batu.
79. KESIMPULAN KEDUA
Gumpalan sabun membuat tegangan
permukaan air dekat sabun menjadi
lebih kecil dan tegangan air di sekitar
tepi mangkuk menarik batang korek
api menjauh dari sabun.
80. KESIMPULAN SELURUHNYA
Gula batu menyerap air yang ada di
sekitarnya karena mempunyai daya
kapilaritas,sedangkan gumpalan
sabun memperkecil tegangan air.