際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Fluida statis
Massa jenis zat
    Cara mengukur massa jenis zat
    Misalnya massa jenis air :
    1. Timbang massa air dengan
       neraca
    2. Ukur volume air dengan gelas
       ukur
    3. Bagi massa air dengan
    volume air yang telah di
    ukur
Jadi massa jenis zat adalah
perbandingan antara massa
dengan volume



Secara matematis di rumuskan:
                 =m/V
          Dengan :
            m = massa
           V = volume zat
Contoh
         Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di tentukan
         massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya
         telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan
         oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm 3 . Bila
         massa jenis emas = 19,3 gram/cm3 , berapakah massa emas
         tersebut .

         Diket :
          = 19,3 gr/cm 3
         V
           = 3, 75 cm 3

         Ditanya : m

         Jawab :

          m = V

           = 19,3 x 3,75

           = 27,375 gram
Tekanan ( p )

Misalnya tekanan air
Cara mengukur tekanan zat :
1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur
2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan
            neraca
3. Hitung berat air dengan pers. W = mg
4. Hitung luas permukaan gelas ukur
5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas
             ukur
Jadi tekanan zat adalah gaya
 yang bekerja pada benda tiap
       satuan luas benda
         Di rumuskan :
           P=F/A
            dengan :
  F = gaya yang bekerja pada
             benda
A = luas penampang benda
Tekana Hidrostatis (Ph)


Di rumuskan

     Ph = F / A
        = mg / A
        = Vg / A
        = Ahg / A
        = hg
Contoh : 2



   Sebuah logam paduan ( alloy ) dibuat dari
   0,04 kg logam A dengan massa jenis 8000
   kg/m3 dan 0,10 kg logam B dengan massa
   jenis 10000 kg/m3 . Hitung massa jenis rata 
   rata logam paduan itu.
Diket :
   Logam A :m A = 0,04 kg dan  A= 8000 kg/ m3
   Logam B :m B = 0,10 kg dan  B= 10000 kg /m3
Ditanya : massa jenis rata  rata logam paduan
Jawab:
     Massa total logam = mA + mB
              = 0,04 + 0,10
                = 0,14 kg
         Volume total = VA + VB
         =( mA / A) + (mB / B)
      = (0,04/8000) + (0,10/10000)
               = 0,6/40000
                  Maka
Massa jenis logam paduan = massa total :
               volume total
          = 0,14 : (0,6/40000)
              = 9333 kg /m3
Tekananan pada suatu
kedalaman
P = Po + Ph
P = Po +  g h
Dengan :
   Po = tekanan udara luar
   h = ke dalaman di ukur
   dari permukaan            P
    = massa jenis fluida
   g = percepatan
   gravitasi
Barometer Raksa
       PA = PB
       Po =  g h
Dengan :
 = massa jenis raksa
   = 13,6 gr / cm 3
 g = percepatan gravitasi
   = 9,8 m / s2
 h = tinggi raksa dalam pipa
    kapiler (cm atau m)        A   B
 Po = tekanan udara luar
     = 1 atm atau 76 cm Hg
Po =  g h

= (13,6 x 10 3 )(9,8)(0,76)

           Jadi

1 atm = 1,013 x 105 N/m2
Hukum Pascal
 Tekanan yang di berikan kepada
 fluida yang memenuhi sebuah
 ruangan di teruskan oleh fluida itu
 dengan sama kuatnya ke segala
 arah tanpa mengalami
 pengurangan
Prinsip hukum Pascal
                     Di rumuskan :
                     P1 = P2
                     (F1/A1) = (F2/A2)
F1                   Dengan :
               A2    F1 : gaya yang bekerja pd
                            piston 1
     A1              F2 : gaya yang bekerja pd
               F2           piston 2
                     A1 : luas penampang 1
                     A2 : luas penampang 2
Beberapa peralatan yang prinsip
kerjanya berdasarkan hkm. Pascal :


      1. Dongkrak Hidrolik
  2. Mesin Pres (Tekan) Hidrolik
       3. Rem Hidrolik, dll
Bejana Berhubungan

                       Di rumuskan :
                             P1 = P2
             Po        Po +  1gh1 = Po +  2gh2

Po                            1h1 = 2h2
                  h2
     h1
1            2
Contoh:
 Sebuah bejana berhubungan diisi dengan
empat zat cair. Massa jenis zat cair itu
masing  masing :
1 = 1,2 gr/cm3, 2 = 8 gr/cm3
3 = 0,8 gr/cm3, 4 = .
h1 = 20 cm, h2 = 24 cm, h3 = 12 cm dan
h4 = 18 cm dan ho = 10 cm
Perhatikan gambar berikut:

Tentukan 4

                  2


            3    1

            4         h2
  h4              h1
       h3
            ho
Hukum Archimedes
    Memahami hkm Archimedes dengan
     kajian eksperimen sederhana:
1.   Siapkan sebuah beban, neraca pegas, gelas
     ukur dan air secukupnya.
2.   Masukan air dalam gelas ukur dan catat
     volumenya (Vo)
3.   Timbang beban dengan neraca pegas dan
     catat beratnya (w1).
4.   Beban yang masih tergantung pd neraca
     pegas, masukan dalam gelas ukur yang berisi
     air, catat volume air (V1) dan berat beban dalam
     air (w2).
5.   Hitung perbedaan volume air dan berat beban.
6.   Bagaimana kesimpulannya
Gaya ke atas :
                  Maka di rumuskan :
                  Wbf = w  Fa
                  Fa = w  wbf
                        atau
           F2     Fa = F2  F1
    Fa               = P2 A  P1 A
                     = (P2  P1)A
                     = f ghA
                     = (f g) (hbf A)
                     = (f g) Vbf
W = mg            maka gaya ke atas di
           F1     rumuskan :


                  Fa = (f g) Vbf
Dengan:
f = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = volume benda dalam
fluida (m3)
Fa = gaya ke atas (N)
Jadi dapat di
simpulkan :
 Suatu benda yang dicelupkan
  seluruhnya atau sebagian ke
  dalam fluida mengalami gaya
  ke atas yang sama dengan
  berat fluida yang dipindahkan
Contoh soal :
 Sebatang almunium digantung pada
  seutas kawat. Kemudian seluruh
  almunium di celupkan ke dalam
  sebuah bejana berisi air. Massa
  almunium 1 kg dan massa jenisnya
  2,7 x 103 kg/m3. Hitung tegangan
  kawat sebelum dan sesudah
  almunium di celupkan ke air.
Penyelesaian:

Sebelum di celupkan air:
     Fy = 0
  T1  mg = 0              T1

       T1 = mg
       T1 = 1 x10
       T1 = 10 N           mg
Sesudah dicelupkan :

                          Fy = 0
   T2
                  T2 + Fa  mg = 0
             Fa
                           T2 = mg  Fa
                           T2 = 1 x 10  Fa
                           T2 = 10 - Fa

        mg
Volume Al :
          VAl = m / 
           = 1 / (2,7 x 103)
     Maka Fa = Val f g
             = 3,7 N
 Sehingga :
          T2 = 10  3,7
             = 6,3 N
Mengapung

                        Karena bendanya
                        seimbang, maka :
          Fa                 Fy = 0
hb                        Fa  w = 0
                hbf           Fa = w
                              Fa = mb g
          w                   Fa = (b Vb) g
                      (f Vbf) g = (b Vb) g

     b   <    f
                            b = (Vbf/Vb) f
Atau

           b = (Vbf/Vb) f
              = (A hbf / A hb) f
          b = ( hbf / hb ) f
Dengan :
b = massa jenis benda (kg / m3)
f = masa jenis fluida (kg / m3)
hb = tinggi benda (m)
hbf = tinggi benda dalam fluida (m)
Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan mengapung, bila massa
jenis rata  rata benda lebih kecil
daripada massa jenis fluida.
Syarat benda mengapung :
                  b < f
Contoh :

Sebuah benda di celupkan
ke dalam alkohol ( massa
jenis = 0,9 gr/cm3). Hanya            hbf
1/3 bagian benda yang
muncul di permukaan            b =         f
alkohol. Tentukan massa
jenis benda!                          hb
Diket :
 f = 0,9 gr/cm3
                                    2
Bagian yang muncul =( 1/3 )
hb, sehingga :                        hb
                  hbf = hb 
                               b = 3 0,9
(1/3)hb = (2/3)hb
Ditanya : Massa jenis benda
( b)
                                     hb
Jawab :
                                b = 0,6 g cm3
Melayang

                  Syarat benda melayang :
                         Fa = w
                  (f Vbf) g = (b Vb) g
                   (f Vb) g = (b Vb) g
         Fa

                       f = b

         w


 b   =   
          f
Kesimpulan :

 Benda yang dicelupkan ke dalam
 fluida akan melayang, bila massa
 jenis rata  rata benda sama dengan
 massa jenis fluida.
 Syarat benda melayang:
                   b = f
Contoh :
 Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m3 terapung
 di air. Selembar aluminium yang massanya 54 gram dan
 massa jenisnya 2700 kg/m3 diikatkan di atas kayu itu
 sehingga sistem ini melayang. Tentukan volume kayu itu !
 Diket :



                                  aluminium




                                  kayu



                       F        w                 FaAl
                         ak
                                    k         wAl
Di tanya : volume kayu (Vk)


  Jawab :
                            裡F = 0
           Fak + FaAl  wk  wAl = 0
                        Fak + FaAl = wk + wAl
                f g Vk +  f g VAl = mkg + mAlg
                     f Vk +  f VAl = mk + mAl
            f Vk +  f (mAl/  Al) =  k Vk+ mAl
              1 Vk + 1 (54/2,7) = 0,8 Vk + 54
                           Vk + 20 = 0,8 Vk + 54
                                  Vk = 170 cm3
Tenggelam
       Dengan cara yang sama
         di peroleh :
                 b > f
       Kesimpulan :
         Benda yang
         dicelupkan ke dalam
         fluida akan tenggelam,
 Fa
         bila massa jenis rata 
         rata benda lebih besar
         daripada massa jenis
 w
         fluida.
Tantangan :

 Sebuah balok mempunyai luas
 penampang A, tinggi l, dan massa
 jenis . Balok ada pd keseimbangan
 di antara dua jenis fluida dengan
 massa jenis 1 dan 2 dengan 1 <  <
 2 .Fluida  fluida itu tidak bercampur.
 Buktikan : Fa = [1gy + 2 g(l  y)]A
 Buktikan :  = [1y + 2 (l  y)]/l
Ini gambarnya!



          1
               y
                      l
          2
TEGANGAN PERMUKAAN
 CONTOH:
Contoh :
  Silet dapat mengapung di air
 Nyamuk dapat hinggap di atas air
 Secara matematis tegangan permukaan di
  rumuskan :

       F       Dengan:
    粒=                   F : gaya (N)
       l                 l : panjang (m)
                         粒 ; tegangan permukaan (N/m)
Atau

Di rumuskan :

                    W
                 粒=
                    A
       Dengan :
       W = usaha (J)
       A = luas penampang (m2)
       粒 = tegangan permukaan (J/m2)
Tegangan permukaan pd sebuah bola

                   Dari gambar di
                   peroleh :
                                   Fy
                        粒 cos 慮 =
                                   l
                         Fy = l粒 cos 慮
                   Karena    l = 2r
                   maka :
                     Fy = 2  r 粒 cos 慮
Contoh :

 Seekor serangga berada di atas
 permukaan air. Telapak kaki
 serangga tersebut dapat di anggap
 sebagai bola kecil dengan jari  jari 3
 x 10-5 m. Berat serangga adalah 4,5 x
 10-5 N dan tubuhnya di sangga oleh
 empat buah kaki. Tentukan sudut
 yang dibentuk kaki serangga dengan
 bidang vertikal.
Diket :
    r = 3 x 10-5 m
    w = 4,5 x 10-5 N
    n =4
    粒 = 0,072 Nm-1
Ditanya : 慮
Penyelesaian
       Fy = 2r粒 cos 慮
       w
         = 2r粒 cos 慮
       n
                 w
       cos 慮 =
               2r粒n
               4,5.10 5
cos 慮 =
        2.3,14.3.10 5.0,072.4
         cos 慮 = 0,83
           慮 = 330
Diskusi dan interaksi

 Mengapa deterjen sering digunakan
 untuk mencuci pakaian agar pakaian
 menjadi bersih ?
Meniskus

Adalah bentuk cembung atau cekung
permukaan zat cair akibat tegangan
permukaan.

     慮
                                  慮


         air              Raksa
Proses pembentukan meniskus cekung
dan cembung
 Adhesi adalah gaya tarik-menarik
        antara partikel tak sejenis.

 Kohesi adalah gaya tarik-menarik
       antara partikel sejenis.
Perhatiakan gambar berikut:
 Air                  Raksa

             慮

       Fa                 Fa             慮

            FR   Fk
                                    Fk
                               F
                                R
Kapilaritas :

Adalah peristiwa naik turunnya
permukaan zat cair di dalam pipa
kapiler.
Contoh :
  peristiwa naiknya minyak tanah pd
  sumbu kompor.
  Air pd tanaman sampai ke daun
  Dan lain-lain.
Perhatikan gambar berikut :
Air               Raksa

      粒
          慮




              y




                                    y


                          慮
                     粒
      water
                          mercury
Secara matematis :
Air
                          Fy = 2r粒 cos 慮
      粒
              慮



                          w = 2r粒 cos 慮
                  y
                          mg = 2r粒 cos 慮
                        r yg = 2r粒 cos 慮
                           2


                               2粒 cos 慮
                           y=
                                 gr
      water
Contoh :

 Sebuah pipa kapiler mempunyai
 diameter 0,002 cm dan di
 masukkan ke dalam wadah berisi
 air. Jika tegangan permukaan air
 adalah 0,072 N/m dan sudut
 kontak 00, tentukan ketinggian air
 pd pipa kapiler tersebut akibat
 dorongan tegangan permukaan.
Penyelesaian :
Diket :
粒 = 0,072 N/m , 慮 = 00, g = 10 m/s2
 = 1000 kg/m3, r = 0,001 cm= 10-5m
Ditanya : y
Jawab:
y =(2 粒cos 慮)/gr
  = [(2)0,072 cos 00] /[1000(10)10-5]
  = 1,44 m
Sihir korek api

 Alat dan bahan :
 1. Korek api
 2. Semangkok air
 3. Sabun
 4. Gula batu
Langkah-langkah sihir:

1. Letakkan dengan hati-hati 10
   batang korek api pada permukaan
   air.
2. Masukkan gula batu di tengah-
   tengah mangkok, kemudian amati
   apa yang terjadi.
3. Ambil gula batu dan ganti dengan
   sabun, amati apa yang terjadi.
4. Kesimpulane opo Rek ?
Membuat kapal sederhana:

Alat dan Bahan :
1. Karton
2. Gunting
3. Sabun
4. Tempat air
Langkah Kerja :

   1.   Gunting karton seperti gambar di bawah ini




   2.   Isilah tempat air dengan air yang bersih dan
        biarkan air tenang.
   3.   Tempelkan segumpal kecil sabun pada belakang
        kapal dan letakkan kapal pd permukaan air.
        Amati apa yang terjadi ?
Kelompok 2:


Farica Hadianti Deliana
     Felly Oktalina
 Lingga Curnia Dewi
Kesimpulan:


1. Gula batu yang dimasukkan di
   tengah cawan akan menyerap
   sejumlah air sehingga
   memperbesar tegangan permukaan
   air dan menarik korek api di
   sekitarnya.
2. Sabun yang dimasukkan di tengah 
  tengah cawan, menyebabkan
  tegangan permukaan air menjadi
  lebih kecil dengan begitu batang
  korek api di sekitarnya bergerak
  menjauhi sabun.
3. Jika tegangan diperbesar, maka
  benda tersebut mempunyai daya
  kapilaritas yang besar. Sehingga
  dapat menarik benda di sekitarnya.
  Dan sebaliknya.
KELOMPOK 1


Afitri widya hasanah
      Daniar P.E
Kesimpulan

 Percobaan 1
 Gula batu membuat korek api
 mendekatinya karena gula batu
 menyerap sejumlah air disekitarnya
 sehingga arus air mengalir menuju
 gula batu dan batang korek api
 bergerak menuju gula batu.
Percobaan 2
Gumpalan sabun membuat tegangan
permukaan air didekat sabun menjadi
lebih kecil dan tegangan air disekitar
tepi cawan menarik batang2 korek
api menjauh dari gumpalan sabun.
Kesimpulan seluruhnya
Gula batu mempunyai sifat menyerap
air disekitarnya karena mempunyai
daya kapilaritas sedangkan sabun
mempunyai sifat memperkecil
tegangan permukaan air.
KELOMPOK 3 :

 Eny Faridah
 Evie Salis Rahmawati
 Irwan Suwito
A. PEMBERIAN GULA BATU
Pada saat gula batu diletakkan
ditengah-tengah wadah, korek api
yang semula diam menjadi bergerak
menuju ke gula batu tersebut
(mengumpul).
Pada saat gula batu berada di tengah
wadah, gula batu menyerap sejumlah
air. Suatu arus kecil mengalir menuju
gula batu sambil menarik batang-
batang korek api.
B. PEMBERIAN SABUN

 Pada saat sabun diletakkan di tengah-
 tengah wadah, korek api yang semula
 diam menjadi bergerak menjauhi sabun
 tersebut (menyebar)
 Pada saat sabun berada di tengah wadah,
 tegangan permukaan air dekat sabun
 menjadi lebih kecil, dan tegangan
 permukaan air disekitar tepi mangkok
 menarik batang-batang korek api menjauh
 dari gumpalan sabun.
KESIMPULAN SELURUHNYA

 Gula batu memperbesar tegangan
 permukaan air sehingga batang-
 batang korek api tertarik oleh gula
 batu
 Sabun memperkecil tegangan
 permukaan air sehingga batang korek
 api menjauhi sabun
KELOMPOK 4 :

      Aditya Alpha T.
      Dinar Wahyu H.
      Fani Widayanto
      Radik Khairil I.
Kesimpulan Pertama

     Dari percobaan pertama, dapat
disimpulkan bahwa pada saat gula
dimasukkan ke dalam air, gula batu
menyerap sejumlah air, sehingga
batang-batang korek api ikut tertarik.
Kesimpulan Kedua

    Dari percobaan kedua dapat
disimpulkan bahwa saat sabun
diletakkan di tengah-tengah batang
korek api, tegangan permukaan air
dekat sabun manjadi lebih kecil dan
tegangan permukaan di tepi mangkok
menarik batang korek api.
Kesimpulan Ketiga
    Gula batu yang dimasukkan ke air
menyebabkan tegangan permukaan
air semakin besar. Sedangkan sabun
yang      dimasukkan      ke     air
menyebabkan tegangan permukaan
air semakin kecil.
    Dan terjadi gaya adhesi(tarik
menarik antara substansi yang tak
sejenis) antara gula batu dan air,
yang menyebabkan korek api tertarik
ke arah gula batu.
KELOMPOK 5


    Septiyan Ikayanti
      Titin Yuliati
     Yosi Triliana I.
Kesimpulan

 Ketika pada cawan diletakkan gula
 batu, gula batu menyerap sejumlah
 air, sehingga timbul arus kecil menuju
 gula dan menarik batang-batang
 korek api. Ini disebabkan karena
 gaya adhesi yang timbul antara gula
 batu dan air yang menyebabkan
 tegangan permukaan di sekitar gula
 batu menjadi lebih besar.
Ketika pada tengah-tengah cawan
diletakkan sabun, tegangan
permukaan air dekat sabun menjadi
lebih kecil, dan tegangan permukaan
air di sekitar tepi cawan menarik
batang-batang korek api menjauh dari
gumpalan sabun.
KELOMPOK 6

 DEVITA O.
 EFRILLIA R.
 IKA PUSPITA
 RENY H.
KESIMPULAN PERTAMA

 Bila gula batu diletakkan di tengah-
 tengah korek api maka korek api
 akan mendekati gula batu.
 hal ini disebabkan karna gula
 menyerap sejumlah air sehingga ada
 arus yang mengalir menuju gula
 batu,akibatnya batang korek api
 mendekati gula batu.
KESIMPULAN KEDUA

 Gumpalan sabun membuat tegangan
 permukaan air dekat sabun menjadi
 lebih kecil dan tegangan air di sekitar
 tepi mangkuk menarik batang korek
 api menjauh dari sabun.
KESIMPULAN SELURUHNYA

Gula batu menyerap air yang ada di
sekitarnya karena mempunyai daya
kapilaritas,sedangkan gumpalan
sabun memperkecil tegangan air.

More Related Content

What's hot (20)

Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Erliana Amalia Diandra
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
khrisna pangeran
fluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMAfluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMA
Ajeng Rizki Rahmawati
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
RifkaNurbayti
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Nurul Hanifah
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesLaporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Farah Pranidasari
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
Mutiara Nanda
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
Rr-Clara Adelina P
MODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATISMODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATIS
Fitri Immawati
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
PT. SASA
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
Putri Aulia
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Ahmad Yansah
Laporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum KalorimeterLaporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum Kalorimeter
Diajeng Ramadhan
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
wd_amaliah
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksakTermodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
jayamartha
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Tifa Fauziah
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
umammuhammad27
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
nurul limsun
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
Iwan Setiawan
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Yunan Malifah
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Erliana Amalia Diandra
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
khrisna pangeran
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
RifkaNurbayti
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Nurul Hanifah
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesLaporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Farah Pranidasari
MODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATISMODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATIS
Fitri Immawati
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
PT. SASA
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
Putri Aulia
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Ahmad Yansah
Laporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum KalorimeterLaporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum Kalorimeter
Diajeng Ramadhan
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
wd_amaliah
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksakTermodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
jayamartha
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Tifa Fauziah
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
umammuhammad27
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
nurul limsun
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
Iwan Setiawan
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Yunan Malifah

Viewers also liked (20)

Fluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida DinamisFluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida Dinamis
Karina Natasha
Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerak
prawibawazka
Aa 1543 ld 25
Aa 1543 ld 25Aa 1543 ld 25
Aa 1543 ld 25
Masisuka Onara
Fluida
FluidaFluida
Fluida
Sartika Arifin
Massa jenis
Massa jenisMassa jenis
Massa jenis
Agustinus Wiyarno
Bab 5 massa jenis
Bab 5 massa jenisBab 5 massa jenis
Bab 5 massa jenis
Mustahal SSi
Fluida
FluidaFluida
Fluida
Elsa Friska
Fluida
FluidaFluida
Fluida
Nofal Ardianto
TEORI ATOM
TEORI ATOMTEORI ATOM
TEORI ATOM
Riska ajizah
Pemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.ivPemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.iv
Kustian Permana
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantonoLaporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Amie Rosita Syafa
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Widya arsy
Hukum archimedes
Hukum archimedesHukum archimedes
Hukum archimedes
Rifqy_Nury
Rpp fisika sma kelas x fluida sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas x fluida sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013Rpp fisika sma kelas x fluida sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas x fluida sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
eli priyatna laidan
Lks fluida statis 2
Lks  fluida statis 2Lks  fluida statis 2
Lks fluida statis 2
Fikri Irfandi
Meniskus ok
Meniskus okMeniskus ok
Meniskus ok
ichy RiyUti
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
cahpati138
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedes
Nandz Iu
Fluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida DinamisFluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida Dinamis
Karina Natasha
Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerak
prawibawazka
Bab 5 massa jenis
Bab 5 massa jenisBab 5 massa jenis
Bab 5 massa jenis
Mustahal SSi
Pemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.ivPemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.iv
Kustian Permana
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantonoLaporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Amie Rosita Syafa
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Widya arsy
Hukum archimedes
Hukum archimedesHukum archimedes
Hukum archimedes
Rifqy_Nury
Rpp fisika sma kelas x fluida sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas x fluida sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013Rpp fisika sma kelas x fluida sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas x fluida sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
eli priyatna laidan
Lks fluida statis 2
Lks  fluida statis 2Lks  fluida statis 2
Lks fluida statis 2
Fikri Irfandi
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
cahpati138
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedes
Nandz Iu

Similar to Fluida statis (20)

fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
IdaArdiyani1
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
IndriWidyastuti19051
fluida-statis (1).ppt
fluida-statis (1).pptfluida-statis (1).ppt
fluida-statis (1).ppt
AdelyaCahyaniPutri
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
primaroti
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
ipan1992
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
Mutia Yusuf
FLUIDA_STATIS FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA
FLUIDA_STATIS FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKAFLUIDA_STATIS FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA
FLUIDA_STATIS FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA
alamjamaluddin
Fluida statis fisika sma kumer kelas XI.ppt
Fluida statis fisika sma kumer kelas XI.pptFluida statis fisika sma kumer kelas XI.ppt
Fluida statis fisika sma kumer kelas XI.ppt
alamjamaluddin
FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida
FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluidaFLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida
FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida
paijoby
Hidrostatika
HidrostatikaHidrostatika
Hidrostatika
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3
rradityaaa
Mekanika9
Mekanika9Mekanika9
Mekanika9
ONE HEART
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Marfizal Marfizal
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Marfizal Marfizal
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluida
Roesmin
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes Hukum Archimedes
Hukum Archimedes
Ecy Scout
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statisITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
Fransiska Puteri
Fluida.ppt
Fluida.pptFluida.ppt
Fluida.ppt
memo918431
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
IdaArdiyani1
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
primaroti
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
ipan1992
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
Mutia Yusuf
FLUIDA_STATIS FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA
FLUIDA_STATIS FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKAFLUIDA_STATIS FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA
FLUIDA_STATIS FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA
alamjamaluddin
Fluida statis fisika sma kumer kelas XI.ppt
Fluida statis fisika sma kumer kelas XI.pptFluida statis fisika sma kumer kelas XI.ppt
Fluida statis fisika sma kumer kelas XI.ppt
alamjamaluddin
FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida
FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluidaFLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida
FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida
paijoby
Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3
rradityaaa
Mekanika9
Mekanika9Mekanika9
Mekanika9
ONE HEART
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Marfizal Marfizal
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Marfizal Marfizal
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluida
Roesmin
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes Hukum Archimedes
Hukum Archimedes
Ecy Scout
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statisITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
Fransiska Puteri

Fluida statis

  • 2. Massa jenis zat Cara mengukur massa jenis zat Misalnya massa jenis air : 1. Timbang massa air dengan neraca 2. Ukur volume air dengan gelas ukur 3. Bagi massa air dengan volume air yang telah di ukur
  • 3. Jadi massa jenis zat adalah perbandingan antara massa dengan volume Secara matematis di rumuskan: =m/V Dengan : m = massa V = volume zat
  • 4. Contoh Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di tentukan massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm 3 . Bila massa jenis emas = 19,3 gram/cm3 , berapakah massa emas tersebut . Diket : = 19,3 gr/cm 3 V = 3, 75 cm 3 Ditanya : m Jawab : m = V = 19,3 x 3,75 = 27,375 gram
  • 5. Tekanan ( p ) Misalnya tekanan air Cara mengukur tekanan zat : 1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur 2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan neraca 3. Hitung berat air dengan pers. W = mg 4. Hitung luas permukaan gelas ukur 5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas ukur
  • 6. Jadi tekanan zat adalah gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas benda Di rumuskan : P=F/A dengan : F = gaya yang bekerja pada benda A = luas penampang benda
  • 7. Tekana Hidrostatis (Ph) Di rumuskan Ph = F / A = mg / A = Vg / A = Ahg / A = hg
  • 8. Contoh : 2 Sebuah logam paduan ( alloy ) dibuat dari 0,04 kg logam A dengan massa jenis 8000 kg/m3 dan 0,10 kg logam B dengan massa jenis 10000 kg/m3 . Hitung massa jenis rata rata logam paduan itu. Diket : Logam A :m A = 0,04 kg dan A= 8000 kg/ m3 Logam B :m B = 0,10 kg dan B= 10000 kg /m3 Ditanya : massa jenis rata rata logam paduan
  • 9. Jawab: Massa total logam = mA + mB = 0,04 + 0,10 = 0,14 kg Volume total = VA + VB =( mA / A) + (mB / B) = (0,04/8000) + (0,10/10000) = 0,6/40000 Maka Massa jenis logam paduan = massa total : volume total = 0,14 : (0,6/40000) = 9333 kg /m3
  • 10. Tekananan pada suatu kedalaman P = Po + Ph P = Po + g h Dengan : Po = tekanan udara luar h = ke dalaman di ukur dari permukaan P = massa jenis fluida g = percepatan gravitasi
  • 11. Barometer Raksa PA = PB Po = g h Dengan : = massa jenis raksa = 13,6 gr / cm 3 g = percepatan gravitasi = 9,8 m / s2 h = tinggi raksa dalam pipa kapiler (cm atau m) A B Po = tekanan udara luar = 1 atm atau 76 cm Hg
  • 12. Po = g h = (13,6 x 10 3 )(9,8)(0,76) Jadi 1 atm = 1,013 x 105 N/m2
  • 13. Hukum Pascal Tekanan yang di berikan kepada fluida yang memenuhi sebuah ruangan di teruskan oleh fluida itu dengan sama kuatnya ke segala arah tanpa mengalami pengurangan
  • 14. Prinsip hukum Pascal Di rumuskan : P1 = P2 (F1/A1) = (F2/A2) F1 Dengan : A2 F1 : gaya yang bekerja pd piston 1 A1 F2 : gaya yang bekerja pd F2 piston 2 A1 : luas penampang 1 A2 : luas penampang 2
  • 15. Beberapa peralatan yang prinsip kerjanya berdasarkan hkm. Pascal : 1. Dongkrak Hidrolik 2. Mesin Pres (Tekan) Hidrolik 3. Rem Hidrolik, dll
  • 16. Bejana Berhubungan Di rumuskan : P1 = P2 Po Po + 1gh1 = Po + 2gh2 Po 1h1 = 2h2 h2 h1 1 2
  • 17. Contoh: Sebuah bejana berhubungan diisi dengan empat zat cair. Massa jenis zat cair itu masing masing : 1 = 1,2 gr/cm3, 2 = 8 gr/cm3 3 = 0,8 gr/cm3, 4 = . h1 = 20 cm, h2 = 24 cm, h3 = 12 cm dan h4 = 18 cm dan ho = 10 cm
  • 18. Perhatikan gambar berikut: Tentukan 4 2 3 1 4 h2 h4 h1 h3 ho
  • 19. Hukum Archimedes Memahami hkm Archimedes dengan kajian eksperimen sederhana: 1. Siapkan sebuah beban, neraca pegas, gelas ukur dan air secukupnya. 2. Masukan air dalam gelas ukur dan catat volumenya (Vo) 3. Timbang beban dengan neraca pegas dan catat beratnya (w1). 4. Beban yang masih tergantung pd neraca pegas, masukan dalam gelas ukur yang berisi air, catat volume air (V1) dan berat beban dalam air (w2). 5. Hitung perbedaan volume air dan berat beban. 6. Bagaimana kesimpulannya
  • 20. Gaya ke atas : Maka di rumuskan : Wbf = w Fa Fa = w wbf atau F2 Fa = F2 F1 Fa = P2 A P1 A = (P2 P1)A = f ghA = (f g) (hbf A) = (f g) Vbf W = mg maka gaya ke atas di F1 rumuskan : Fa = (f g) Vbf
  • 21. Dengan: f = massa jenis fluida (kg/m3) Vbf = volume benda dalam fluida (m3) Fa = gaya ke atas (N)
  • 22. Jadi dapat di simpulkan : Suatu benda yang dicelupkan seluruhnya atau sebagian ke dalam fluida mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan
  • 23. Contoh soal : Sebatang almunium digantung pada seutas kawat. Kemudian seluruh almunium di celupkan ke dalam sebuah bejana berisi air. Massa almunium 1 kg dan massa jenisnya 2,7 x 103 kg/m3. Hitung tegangan kawat sebelum dan sesudah almunium di celupkan ke air.
  • 24. Penyelesaian: Sebelum di celupkan air: Fy = 0 T1 mg = 0 T1 T1 = mg T1 = 1 x10 T1 = 10 N mg
  • 25. Sesudah dicelupkan : Fy = 0 T2 T2 + Fa mg = 0 Fa T2 = mg Fa T2 = 1 x 10 Fa T2 = 10 - Fa mg
  • 26. Volume Al : VAl = m / = 1 / (2,7 x 103) Maka Fa = Val f g = 3,7 N Sehingga : T2 = 10 3,7 = 6,3 N
  • 27. Mengapung Karena bendanya seimbang, maka : Fa Fy = 0 hb Fa w = 0 hbf Fa = w Fa = mb g w Fa = (b Vb) g (f Vbf) g = (b Vb) g b < f b = (Vbf/Vb) f
  • 28. Atau b = (Vbf/Vb) f = (A hbf / A hb) f b = ( hbf / hb ) f Dengan : b = massa jenis benda (kg / m3) f = masa jenis fluida (kg / m3) hb = tinggi benda (m) hbf = tinggi benda dalam fluida (m)
  • 29. Kesimpulan : Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan mengapung, bila massa jenis rata rata benda lebih kecil daripada massa jenis fluida. Syarat benda mengapung : b < f
  • 30. Contoh : Sebuah benda di celupkan ke dalam alkohol ( massa jenis = 0,9 gr/cm3). Hanya hbf 1/3 bagian benda yang muncul di permukaan b = f alkohol. Tentukan massa jenis benda! hb Diket : f = 0,9 gr/cm3 2 Bagian yang muncul =( 1/3 ) hb, sehingga : hb hbf = hb b = 3 0,9 (1/3)hb = (2/3)hb Ditanya : Massa jenis benda ( b) hb Jawab : b = 0,6 g cm3
  • 31. Melayang Syarat benda melayang : Fa = w (f Vbf) g = (b Vb) g (f Vb) g = (b Vb) g Fa f = b w b = f
  • 32. Kesimpulan : Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan melayang, bila massa jenis rata rata benda sama dengan massa jenis fluida. Syarat benda melayang: b = f
  • 33. Contoh : Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m3 terapung di air. Selembar aluminium yang massanya 54 gram dan massa jenisnya 2700 kg/m3 diikatkan di atas kayu itu sehingga sistem ini melayang. Tentukan volume kayu itu ! Diket : aluminium kayu F w FaAl ak k wAl
  • 34. Di tanya : volume kayu (Vk) Jawab : 裡F = 0 Fak + FaAl wk wAl = 0 Fak + FaAl = wk + wAl f g Vk + f g VAl = mkg + mAlg f Vk + f VAl = mk + mAl f Vk + f (mAl/ Al) = k Vk+ mAl 1 Vk + 1 (54/2,7) = 0,8 Vk + 54 Vk + 20 = 0,8 Vk + 54 Vk = 170 cm3
  • 35. Tenggelam Dengan cara yang sama di peroleh : b > f Kesimpulan : Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam, Fa bila massa jenis rata rata benda lebih besar daripada massa jenis w fluida.
  • 36. Tantangan : Sebuah balok mempunyai luas penampang A, tinggi l, dan massa jenis . Balok ada pd keseimbangan di antara dua jenis fluida dengan massa jenis 1 dan 2 dengan 1 < < 2 .Fluida fluida itu tidak bercampur. Buktikan : Fa = [1gy + 2 g(l y)]A Buktikan : = [1y + 2 (l y)]/l
  • 37. Ini gambarnya! 1 y l 2
  • 39. Contoh : Silet dapat mengapung di air Nyamuk dapat hinggap di atas air Secara matematis tegangan permukaan di rumuskan : F Dengan: 粒= F : gaya (N) l l : panjang (m) 粒 ; tegangan permukaan (N/m)
  • 40. Atau Di rumuskan : W 粒= A Dengan : W = usaha (J) A = luas penampang (m2) 粒 = tegangan permukaan (J/m2)
  • 41. Tegangan permukaan pd sebuah bola Dari gambar di peroleh : Fy 粒 cos 慮 = l Fy = l粒 cos 慮 Karena l = 2r maka : Fy = 2 r 粒 cos 慮
  • 42. Contoh : Seekor serangga berada di atas permukaan air. Telapak kaki serangga tersebut dapat di anggap sebagai bola kecil dengan jari jari 3 x 10-5 m. Berat serangga adalah 4,5 x 10-5 N dan tubuhnya di sangga oleh empat buah kaki. Tentukan sudut yang dibentuk kaki serangga dengan bidang vertikal.
  • 43. Diket : r = 3 x 10-5 m w = 4,5 x 10-5 N n =4 粒 = 0,072 Nm-1 Ditanya : 慮
  • 44. Penyelesaian Fy = 2r粒 cos 慮 w = 2r粒 cos 慮 n w cos 慮 = 2r粒n 4,5.10 5 cos 慮 = 2.3,14.3.10 5.0,072.4 cos 慮 = 0,83 慮 = 330
  • 45. Diskusi dan interaksi Mengapa deterjen sering digunakan untuk mencuci pakaian agar pakaian menjadi bersih ?
  • 46. Meniskus Adalah bentuk cembung atau cekung permukaan zat cair akibat tegangan permukaan. 慮 慮 air Raksa
  • 47. Proses pembentukan meniskus cekung dan cembung Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel tak sejenis. Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel sejenis.
  • 48. Perhatiakan gambar berikut: Air Raksa 慮 Fa Fa 慮 FR Fk Fk F R
  • 49. Kapilaritas : Adalah peristiwa naik turunnya permukaan zat cair di dalam pipa kapiler. Contoh : peristiwa naiknya minyak tanah pd sumbu kompor. Air pd tanaman sampai ke daun Dan lain-lain.
  • 50. Perhatikan gambar berikut : Air Raksa 粒 慮 y y 慮 粒 water mercury
  • 51. Secara matematis : Air Fy = 2r粒 cos 慮 粒 慮 w = 2r粒 cos 慮 y mg = 2r粒 cos 慮 r yg = 2r粒 cos 慮 2 2粒 cos 慮 y= gr water
  • 52. Contoh : Sebuah pipa kapiler mempunyai diameter 0,002 cm dan di masukkan ke dalam wadah berisi air. Jika tegangan permukaan air adalah 0,072 N/m dan sudut kontak 00, tentukan ketinggian air pd pipa kapiler tersebut akibat dorongan tegangan permukaan.
  • 53. Penyelesaian : Diket : 粒 = 0,072 N/m , 慮 = 00, g = 10 m/s2 = 1000 kg/m3, r = 0,001 cm= 10-5m Ditanya : y Jawab: y =(2 粒cos 慮)/gr = [(2)0,072 cos 00] /[1000(10)10-5] = 1,44 m
  • 54. Sihir korek api Alat dan bahan : 1. Korek api 2. Semangkok air 3. Sabun 4. Gula batu
  • 55. Langkah-langkah sihir: 1. Letakkan dengan hati-hati 10 batang korek api pada permukaan air. 2. Masukkan gula batu di tengah- tengah mangkok, kemudian amati apa yang terjadi. 3. Ambil gula batu dan ganti dengan sabun, amati apa yang terjadi. 4. Kesimpulane opo Rek ?
  • 56. Membuat kapal sederhana: Alat dan Bahan : 1. Karton 2. Gunting 3. Sabun 4. Tempat air
  • 57. Langkah Kerja : 1. Gunting karton seperti gambar di bawah ini 2. Isilah tempat air dengan air yang bersih dan biarkan air tenang. 3. Tempelkan segumpal kecil sabun pada belakang kapal dan letakkan kapal pd permukaan air. Amati apa yang terjadi ?
  • 58. Kelompok 2: Farica Hadianti Deliana Felly Oktalina Lingga Curnia Dewi
  • 59. Kesimpulan: 1. Gula batu yang dimasukkan di tengah cawan akan menyerap sejumlah air sehingga memperbesar tegangan permukaan air dan menarik korek api di sekitarnya.
  • 60. 2. Sabun yang dimasukkan di tengah tengah cawan, menyebabkan tegangan permukaan air menjadi lebih kecil dengan begitu batang korek api di sekitarnya bergerak menjauhi sabun.
  • 61. 3. Jika tegangan diperbesar, maka benda tersebut mempunyai daya kapilaritas yang besar. Sehingga dapat menarik benda di sekitarnya. Dan sebaliknya.
  • 62. KELOMPOK 1 Afitri widya hasanah Daniar P.E
  • 63. Kesimpulan Percobaan 1 Gula batu membuat korek api mendekatinya karena gula batu menyerap sejumlah air disekitarnya sehingga arus air mengalir menuju gula batu dan batang korek api bergerak menuju gula batu.
  • 64. Percobaan 2 Gumpalan sabun membuat tegangan permukaan air didekat sabun menjadi lebih kecil dan tegangan air disekitar tepi cawan menarik batang2 korek api menjauh dari gumpalan sabun.
  • 65. Kesimpulan seluruhnya Gula batu mempunyai sifat menyerap air disekitarnya karena mempunyai daya kapilaritas sedangkan sabun mempunyai sifat memperkecil tegangan permukaan air.
  • 66. KELOMPOK 3 : Eny Faridah Evie Salis Rahmawati Irwan Suwito
  • 67. A. PEMBERIAN GULA BATU Pada saat gula batu diletakkan ditengah-tengah wadah, korek api yang semula diam menjadi bergerak menuju ke gula batu tersebut (mengumpul). Pada saat gula batu berada di tengah wadah, gula batu menyerap sejumlah air. Suatu arus kecil mengalir menuju gula batu sambil menarik batang- batang korek api.
  • 68. B. PEMBERIAN SABUN Pada saat sabun diletakkan di tengah- tengah wadah, korek api yang semula diam menjadi bergerak menjauhi sabun tersebut (menyebar) Pada saat sabun berada di tengah wadah, tegangan permukaan air dekat sabun menjadi lebih kecil, dan tegangan permukaan air disekitar tepi mangkok menarik batang-batang korek api menjauh dari gumpalan sabun.
  • 69. KESIMPULAN SELURUHNYA Gula batu memperbesar tegangan permukaan air sehingga batang- batang korek api tertarik oleh gula batu Sabun memperkecil tegangan permukaan air sehingga batang korek api menjauhi sabun
  • 70. KELOMPOK 4 : Aditya Alpha T. Dinar Wahyu H. Fani Widayanto Radik Khairil I.
  • 71. Kesimpulan Pertama Dari percobaan pertama, dapat disimpulkan bahwa pada saat gula dimasukkan ke dalam air, gula batu menyerap sejumlah air, sehingga batang-batang korek api ikut tertarik.
  • 72. Kesimpulan Kedua Dari percobaan kedua dapat disimpulkan bahwa saat sabun diletakkan di tengah-tengah batang korek api, tegangan permukaan air dekat sabun manjadi lebih kecil dan tegangan permukaan di tepi mangkok menarik batang korek api.
  • 73. Kesimpulan Ketiga Gula batu yang dimasukkan ke air menyebabkan tegangan permukaan air semakin besar. Sedangkan sabun yang dimasukkan ke air menyebabkan tegangan permukaan air semakin kecil. Dan terjadi gaya adhesi(tarik menarik antara substansi yang tak sejenis) antara gula batu dan air, yang menyebabkan korek api tertarik ke arah gula batu.
  • 74. KELOMPOK 5 Septiyan Ikayanti Titin Yuliati Yosi Triliana I.
  • 75. Kesimpulan Ketika pada cawan diletakkan gula batu, gula batu menyerap sejumlah air, sehingga timbul arus kecil menuju gula dan menarik batang-batang korek api. Ini disebabkan karena gaya adhesi yang timbul antara gula batu dan air yang menyebabkan tegangan permukaan di sekitar gula batu menjadi lebih besar.
  • 76. Ketika pada tengah-tengah cawan diletakkan sabun, tegangan permukaan air dekat sabun menjadi lebih kecil, dan tegangan permukaan air di sekitar tepi cawan menarik batang-batang korek api menjauh dari gumpalan sabun.
  • 77. KELOMPOK 6 DEVITA O. EFRILLIA R. IKA PUSPITA RENY H.
  • 78. KESIMPULAN PERTAMA Bila gula batu diletakkan di tengah- tengah korek api maka korek api akan mendekati gula batu. hal ini disebabkan karna gula menyerap sejumlah air sehingga ada arus yang mengalir menuju gula batu,akibatnya batang korek api mendekati gula batu.
  • 79. KESIMPULAN KEDUA Gumpalan sabun membuat tegangan permukaan air dekat sabun menjadi lebih kecil dan tegangan air di sekitar tepi mangkuk menarik batang korek api menjauh dari sabun.
  • 80. KESIMPULAN SELURUHNYA Gula batu menyerap air yang ada di sekitarnya karena mempunyai daya kapilaritas,sedangkan gumpalan sabun memperkecil tegangan air.