際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida
Massa jenis zat
Cara mengukur massa jenis zat
Misalnya massa jenis air :
1. Timbang massa air dengan
neraca
2. Ukur volume air dengan gelas
ukur
3. Bagi massa air dengan
volume air yang telah di
ukur
Jadi massa jenis zat adalah
perbandingan antara massa
dengan volume
Secara matematis di rumuskan:
 = m / V
Dengan :
m = massa
V = volume zat
Contoh
Contoh
Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di tentukan
Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di tentukan
massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya
massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya
telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan
telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan
oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm
oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm 3
3
. Bila
. Bila
massa jenis emas = 19,3 gram/cm
massa jenis emas = 19,3 gram/cm3
3
, berapakah massa emas
, berapakah massa emas
tersebut .
tersebut .
Diket :
Diket :

 = 19,3 gr/cm
= 19,3 gr/cm 3
3
V
V
= 3, 75 cm
= 3, 75 cm 3
3
Ditanya : m
Ditanya : m
Jawab :
Jawab :
m =
m = 
V
V
= 19,3 x 3,75
= 19,3 x 3,75
= 27,375 gram
= 27,375 gram
Tekanan ( p )
Tekanan ( p )
Misalnya tekanan air
Misalnya tekanan air
Cara mengukur tekanan zat :
Cara mengukur tekanan zat :
1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur
1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur
2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan
2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan
neraca
neraca
3. Hitung berat air dengan pers. W = mg
3. Hitung berat air dengan pers. W = mg
4. Hitung luas permukaan gelas ukur
4. Hitung luas permukaan gelas ukur
5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas
5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas
ukur
ukur
Jadi tekanan zat adalah gaya
Jadi tekanan zat adalah gaya
yang bekerja pada benda tiap
yang bekerja pada benda tiap
satuan luas benda
satuan luas benda
Di rumuskan :
Di rumuskan :
P = F / A
P = F / A
dengan :
dengan :
F = gaya yang bekerja pada
F = gaya yang bekerja pada
benda
benda
A = luas penampang benda
A = luas penampang benda
Tekana Hidrostatis (P
Tekana Hidrostatis (Ph
h)
)
Di rumuskan
Di rumuskan
P
Ph
h = F / A
= F / A
= mg / A
= mg / A
=
= 
Vg / A
Vg / A
=
= 
Ahg / A
Ahg / A
=
= 
hg
hg
Contoh : 2
Sebuah logam paduan ( alloy ) dibuat dari
0,04 kg logam A dengan massa jenis 8000
kg/m3
dan 0,10 kg logam B dengan massa
jenis 10000 kg/m3 .
Hitung massa jenis rata 
rata logam paduan itu.
Diket :
Logam A :m A = 0,04 kg dan  A= 8000 kg/ m3
Logam B :m B = 0,10 kg dan  B= 10000 kg
/m3
Ditanya : massa jenis rata  rata logam paduan
Jawab:
Jawab:
Massa total logam = m
Massa total logam = mA
A + m
+ mB
B
= 0,04 + 0,10
= 0,04 + 0,10
= 0,14 kg
= 0,14 kg
Volume total = V
Volume total = VA
A + V
+ VB
B
=( m
=( mA
A /
/
 A
A) + (m
) + (mB
B /
/
 B
B)
)
= (0,04/8000) + (0,10/10000)
= (0,04/8000) + (0,10/10000)
= 0,6/40000
= 0,6/40000
Maka
Maka
Massa jenis logam paduan = massa total :
Massa jenis logam paduan = massa total :
volume total
volume total
= 0,14 : (0,6/40000)
= 0,14 : (0,6/40000)
= 9333 kg /m
= 9333 kg /m3
3
Tekananan pada suatu
kedalaman
P = Po + Ph
P = Po +  g h
Dengan :
Po = tekanan udara luar
h = ke dalaman di ukur
dari permukaan
 = massa jenis fluida
g = percepatan
gravitasi
P
Barometer Raksa
PA = PB
Po =  g h
Dengan :
 = massa jenis raksa
= 13,6 gr / cm 3
g = percepatan gravitasi
= 9,8 m / s2
h = tinggi raksa dalam pipa
kapiler (cm atau m)
Po = tekanan udara luar
= 1 atm atau 76 cm Hg
A
A B
B
P
Po
o =
= 
 g h
g h
= (13,6 x 10
= (13,6 x 10 3
3
)(9,8)(0,76)
)(9,8)(0,76)
Jadi
Jadi
1 atm = 1,013 x 10
1 atm = 1,013 x 105
5
N/m
N/m2
2
Hukum Pascal
Hukum Pascal
 Tekanan yang di berikan kepada
Tekanan yang di berikan kepada
fluida yang memenuhi sebuah
fluida yang memenuhi sebuah
ruangan di teruskan oleh fluida itu
ruangan di teruskan oleh fluida itu
dengan sama kuatnya ke segala
dengan sama kuatnya ke segala
arah tanpa mengalami
arah tanpa mengalami
pengurangan
pengurangan
Prinsip hukum Pascal
Di rumuskan :
P1 = P2
(F1/A1) = (F2/A2)
Dengan :
F1 : gaya yang bekerja pd
piston 1
F2 : gaya yang bekerja pd
piston 2
A1 : luas penampang 1
A2 : luas penampang 2
F
F1
1
F
F2
2
A
A1
1
A
A2
2
Beberapa peralatan yang prinsip
kerjanya berdasarkan hkm. Pascal :
1. Dongkrak Hidrolik
2. Mesin Pres (Tekan) Hidrolik
3. Rem Hidrolik, dll
Bejana Berhubungan
Di rumuskan :
P1 = P2
Po + 1gh1 = Po + 2gh2
1h1 = 2h2
P
Po
o
P
Po
o
1
1 2
2
h
h1
1
h
h2
2
Contoh:
Sebuah bejana berhubungan diisi dengan
empat zat cair. Massa jenis zat cair itu
masing  masing :
1 = 1,2 gr/cm3
, 2 = 8 gr/cm3
3 = 0,8 gr/cm3
, 4 = .
h1 = 20 cm, h2 = 24 cm, h3 = 12 cm dan
h4 = 18 cm dan ho = 10 cm
Perhatikan gambar berikut:
Tentukan 4

1
1

2
2

4
4

3
3
h2
h1
ho
h3
h4
Hukum Archimedes
 Memahami hkm Archimedes dengan
kajian eksperimen sederhana:
1. Siapkan sebuah beban, neraca pegas, gelas
ukur dan air secukupnya.
2. Masukan air dalam gelas ukur dan catat
volumenya (Vo)
3. Timbang beban dengan neraca pegas dan catat
beratnya (w1).
4. Beban yang masih tergantung pd neraca pegas,
masukan dalam gelas ukur yang berisi air, catat
volume air (V1) dan berat beban dalam air (w2).
5. Hitung perbedaan volume air dan berat beban.
6. Bagaimana kesimpulannya
Gaya ke atas :
Maka di rumuskan :
Wbf = w  Fa
Fa = w  wbf
atau
Fa = F2  F1
= P2 A  P1 A
= (P2  P1)A
= f ghA
= (f g) (hbf A)
= (f g) Vbf
maka gaya ke atas di
rumuskan :
Fa = (f g) Vbf
F
Fa
a
W = mg
W = mg
F
F2
2
F
F1
1
Dengan:
f = massa jenis fluida (kg/m3
)
Vbf = volume benda dalam
fluida (m3
)
Fa = gaya ke atas (N)
Jadi dapat di
simpulkan :
 Suatu benda yang dicelupkan
seluruhnya atau sebagian ke
dalam fluida mengalami gaya
ke atas yang sama dengan
berat fluida yang dipindahkan
Contoh soal :
Contoh soal :
 Sebatang almunium digantung pada
seutas kawat. Kemudian seluruh
almunium di celupkan ke dalam
sebuah bejana berisi air. Massa
almunium 1 kg dan massa jenisnya
2,7 x 103
kg/m3
. Hitung tegangan
kawat sebelum dan sesudah
almunium di celupkan ke air.
Penyelesaian:
Sebelum di celupkan air:
Fy = 0
T1  mg = 0
T1 = mg
T1 = 1 x10
T1 = 10 N
T
T1
1
mg
mg
Sesudah dicelupkan :
Sesudah dicelupkan :

F
Fy
y = 0
= 0
T
T2
2 + F
+ Fa
a  mg = 0
 mg = 0
T
T2
2 = mg  F
= mg  Fa
a
T
T2
2 = 1 x 10  F
= 1 x 10  Fa
a
T
T2
2 = 10 - F
= 10 - Fa
a
mg
mg
T
T2
2
Fa
Fa
Volume Al :
VAl = m / 
= 1 / (2,7 x 103
)
Maka Fa = Val f g
= 3,7 N
Sehingga :
T2 = 10  3,7
= 6,3 N
Mengapung
Karena bendanya
seimbang, maka :
Fy = 0
Fa  w = 0
Fa = w
Fa = mb g
Fa = (b Vb) g
(f Vbf) g = (b Vb) g
b = (Vbf/Vb) f
w
w
Fa
Fa
h
hb
b
h
hbf
bf

b
b 
f
f
Atau
b = (Vbf/Vb) f
= (A hbf / A hb) f
b = ( hbf / hb ) f
Dengan :
b = massa jenis benda (kg / m3
)
f = masa jenis fluida (kg / m3
)
hb = tinggi benda (m)
hbf = tinggi benda dalam fluida (m)
Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan mengapung, bila massa
jenis rata  rata benda lebih kecil
daripada massa jenis fluida.
Syarat benda mengapung :
b < f
Contoh :
Sebuah benda di celupkan
ke dalam alkohol ( massa
jenis = 0,9 gr/cm3
). Hanya
1/3 bagian benda yang
muncul di permukaan
alkohol. Tentukan massa
jenis benda!
Diket :
f = 0,9 gr/cm3
Bagian yang muncul
=( 1/3 )hb, sehingga :
hbf = hb 
(1/3)hb = (2/3)hb
Ditanya : Massa jenis benda
(b)
Jawab :
3
6
,
0
9
,
0
3
2
cm
g
b
b
b
b
f
b
bf
b
h
h
h
h
Melayang
Syarat benda melayang :
Fa = w
(f Vbf) g = (b Vb) g
(f Vb) g = (b Vb) g
f = b
Fa
Fa
w
w

b
b

f
f
=
=
Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan melayang, bila massa
jenis rata  rata benda sama dengan
massa jenis fluida.
Syarat benda melayang:
b = f
Contoh :
Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m3
terapung di air. Selembar aluminium yang massanya 54
gram dan massa jenisnya 2700 kg/m3
diikatkan di atas kayu
itu sehingga sistem ini melayang. Tentukan volume kayu
itu !
Diket :
kayu
kayu
aluminium
aluminium
w
wk
k w
wAl
Al
F
Fak
ak
F
FaAl
aAl
Di tanya : volume kayu (Vk)
Jawab :
F = 0
Fak + FaAl  wk  wAl = 0
Fak + FaAl = wk + wAl
f g Vk + f g VAl = mkg + mAlg
f Vk + f VAl = mk + mAl
f Vk + f (mAl/ Al) = k Vk+ mAl
1 Vk + 1 (54/2,7) = 0,8 Vk + 54
Vk + 20 = 0,8 Vk + 54
Vk = 170 cm3
Tenggelam
Dengan cara yang sama
di peroleh :
b > f
Kesimpulan :
Benda yang
dicelupkan ke dalam
fluida akan tenggelam,
bila massa jenis rata 
rata benda lebih besar
daripada massa jenis
fluida.
w
w
Fa
Fa
Tantangan :
Sebuah balok mempunyai luas
penampang A, tinggi l, dan massa
jenis . Balok ada pd keseimbangan
di antara dua jenis fluida dengan
massa jenis 1 dan 2 dengan 1 <  <
2 .Fluida  fluida itu tidak bercampur.
Buktikan : Fa = [1gy + 2 g(l  y)]A
Buktikan :  = [1y + 2 (l  y)]/l
Ini gambarnya!
2
1

y
l
TEGANGAN PERMUKAAN
 CONTOH:
Contoh :
 Silet dapat mengapung di air
 Nyamuk dapat hinggap di atas air
Secara matematis tegangan permukaan di
rumuskan :
l
F


Dengan:
F : gaya (N)
l : panjang (m)
 ; tegangan permukaan (N/m)
Atau
Di rumuskan :
A
W


Dengan :
W = usaha (J)
A = luas penampang (m2)
 = tegangan permukaan (J/m2
)
Tegangan permukaan pd sebuah bola




cos
cos
l
F
l
F
y
y


Dari gambar di
peroleh :
Karena
maka :
r
l 
2

Fy = 2  r  cos
Contoh :
Seekor serangga berada di atas
permukaan air. Telapak kaki
serangga tersebut dapat di anggap
sebagai bola kecil dengan jari  jari 3
x 10-5
m. Berat serangga adalah 4,5 x
10-5
N dan tubuhnya di sangga oleh
empat buah kaki. Tentukan sudut
yang dibentuk kaki serangga dengan
bidang vertikal.
Diket :
r = 3 x 10-5
m
w = 4,5 x 10-5
N
n = 4
 = 0,072 Nm-1
Ditanya :
Penyelesaian
0
5
5
33
83
,
0
cos
4
.
072
,
0
.
10
.
3
.
14
,
3
.
2
10
.
5
,
4
cos
2
cos
cos
2
cos
2




















n
r
w
r
n
w
r
Fy
Diskusi dan interaksi
Mengapa deterjen sering digunakan
untuk mencuci pakaian agar pakaian
menjadi bersih ?
Meniskus
Adalah bentuk cembung atau cekung
permukaan zat cair akibat tegangan
permukaan.
air
air Raksa
Raksa
Proses pembentukan meniskus cekung
dan cembung
Adhesi adalah gaya tarik-menarik
antara partikel tak sejenis.
Kohesi adalah gaya tarik-menarik
antara partikel sejenis.
Perhatiakan gambar berikut:
Air Raksa


F
Fa
a
F
Fk
k
F
FR
R
F
Fa
a
F
Fk
k
F
FR
R
Kapilaritas :
Adalah peristiwa naik turunnya
permukaan zat cair di dalam pipa
kapiler.
Contoh :
peristiwa naiknya minyak tanah pd
sumbu kompor.
Air pd tanaman sampai ke daun
Dan lain-lain.
Perhatikan gambar berikut :
Air Raksa
y


water
y


mercury
Secara matematis :
Air
y


water
gr
y
r
yg
r
r
mg
r
w
r
Fy






駕









cos
2
cos
2
cos
2
cos
2
cos
2
2
Contoh :
Sebuah pipa kapiler mempunyai
diameter 0,002 cm dan di
masukkan ke dalam wadah berisi
air. Jika tegangan permukaan air
adalah 0,072 N/m dan sudut
kontak 00
, tentukan ketinggian air
pd pipa kapiler tersebut akibat
dorongan tegangan permukaan.
Penyelesaian :
Diket :
 = 0,072 N/m ,  = 00
, g = 10 m/s2
 = 1000 kg/m3
, r = 0,001 cm= 10-5
m
Ditanya : y
Jawab:
y =(2 cos )/gr
= [(2)0,072 cos 00
] /[1000(10)10-5
]
= 1,44 m
Sihir korek api
Alat dan bahan :
1. Korek api
2. Semangkok air
3. Sabun
4. Gula batu
Langkah-langkah sihir:
1. Letakkan dengan hati-hati 10 batang
korek api pada permukaan air.
2. Masukkan gula batu di tengah-
tengah mangkok, kemudian amati
apa yang terjadi.
3. Ambil gula batu dan ganti dengan
sabun, amati apa yang terjadi.
4. Kesimpulane opo Rek ?
Membuat kapal sederhana:
Alat dan Bahan :
1. Karton
2. Gunting
3. Sabun
4. Tempat air
Langkah Kerja :
1. Gunting karton seperti gambar di bawah ini
2. Isilah tempat air dengan air yang bersih dan
biarkan air tenang.
3. Tempelkan segumpal kecil sabun pada belakang
kapal dan letakkan kapal pd permukaan air.
Amati apa yang terjadi ?
Kelompok 2:
Farica Hadianti Deliana
Felly Oktalina
Lingga Curnia Dewi
Kesimpulan:
1. Gula batu yang dimasukkan di
tengah cawan akan menyerap
sejumlah air sehingga memperbesar
tegangan permukaan air dan
menarik korek api di sekitarnya.
2. Sabun yang dimasukkan di tengah 
tengah cawan, menyebabkan
tegangan permukaan air menjadi
lebih kecil dengan begitu batang
korek api di sekitarnya bergerak
menjauhi sabun.
3. Jika tegangan diperbesar, maka
benda tersebut mempunyai daya
kapilaritas yang besar. Sehingga
dapat menarik benda di sekitarnya.
Dan sebaliknya.
KELOMPOK 1
Afitri widya hasanah
Daniar P.E
Kesimpulan
Percobaan 1
Gula batu membuat korek api
mendekatinya karena gula batu
menyerap sejumlah air disekitarnya
sehingga arus air mengalir menuju
gula batu dan batang korek api
bergerak menuju gula batu.
Percobaan 2
Gumpalan sabun membuat tegangan
permukaan air didekat sabun menjadi
lebih kecil dan tegangan air disekitar
tepi cawan menarik batang2 korek api
menjauh dari gumpalan sabun.
Kesimpulan seluruhnya
Gula batu mempunyai sifat menyerap
air disekitarnya karena mempunyai
daya kapilaritas sedangkan sabun
mempunyai sifat memperkecil
tegangan permukaan air.
KELOMPOK 3 :
Eny Faridah
Evie Salis Rahmawati
Irwan Suwito
A. PEMBERIAN GULA BATU
Pada saat gula batu diletakkan
ditengah-tengah wadah, korek api yang
semula diam menjadi bergerak menuju
ke gula batu tersebut (mengumpul).
Pada saat gula batu berada di tengah
wadah, gula batu menyerap sejumlah
air. Suatu arus kecil mengalir menuju
gula batu sambil menarik batang-
batang korek api.
B. PEMBERIAN SABUN
Pada saat sabun diletakkan di tengah-
tengah wadah, korek api yang semula
diam menjadi bergerak menjauhi sabun
tersebut (menyebar)
Pada saat sabun berada di tengah wadah,
tegangan permukaan air dekat sabun
menjadi lebih kecil, dan tegangan
permukaan air disekitar tepi mangkok
menarik batang-batang korek api menjauh
dari gumpalan sabun.
KESIMPULAN SELURUHNYA
Gula batu memperbesar tegangan
permukaan air sehingga batang-
batang korek api tertarik oleh gula
batu
Sabun memperkecil tegangan
permukaan air sehingga batang korek
api menjauhi sabun
KELOMPOK 4 :
Aditya Alpha T.
Dinar Wahyu H.
Fani Widayanto
Radik Khairil I.
Kesimpulan Pertama
Dari percobaan pertama, dapat
disimpulkan bahwa pada saat gula
dimasukkan ke dalam air, gula batu
menyerap sejumlah air, sehingga
batang-batang korek api ikut tertarik.
Kesimpulan Kedua
Dari percobaan kedua dapat
disimpulkan bahwa saat sabun
diletakkan di tengah-tengah batang
korek api, tegangan permukaan air
dekat sabun manjadi lebih kecil dan
tegangan permukaan di tepi mangkok
menarik batang korek api.
Kesimpulan Ketiga
Gula batu yang dimasukkan ke air
menyebabkan tegangan permukaan air
semakin besar. Sedangkan sabun yang
dimasukkan ke air menyebabkan
tegangan permukaan air semakin kecil.
Dan terjadi gaya adhesi(tarik menarik
antara substansi yang tak sejenis)
antara gula batu dan air, yang
menyebabkan korek api tertarik ke arah
gula batu.
KELOMPOK 5
Septiyan Ikayanti
Titin Yuliati
Yosi Triliana I.
Kesimpulan
Ketika pada cawan diletakkan gula
batu, gula batu menyerap sejumlah
air, sehingga timbul arus kecil menuju
gula dan menarik batang-batang
korek api. Ini disebabkan karena gaya
adhesi yang timbul antara gula batu
dan air yang menyebabkan tegangan
permukaan di sekitar gula batu
menjadi lebih besar.
Ketika pada tengah-tengah cawan
diletakkan sabun, tegangan
permukaan air dekat sabun menjadi
lebih kecil, dan tegangan permukaan
air di sekitar tepi cawan menarik
batang-batang korek api menjauh dari
gumpalan sabun.
KELOMPOK 6
DEVITA O.
EFRILLIA R.
IKA PUSPITA
RENY H.
KESIMPULAN PERTAMA
Bila gula batu diletakkan di tengah-
tengah korek api maka korek api
akan mendekati gula batu.
hal ini disebabkan karna gula
menyerap sejumlah air sehingga ada
arus yang mengalir menuju gula
batu,akibatnya batang korek api
mendekati gula batu.
KESIMPULAN KEDUA
Gumpalan sabun membuat tegangan
permukaan air dekat sabun menjadi
lebih kecil dan tegangan air di sekitar
tepi mangkuk menarik batang korek
api menjauh dari sabun.
KESIMPULAN SELURUHNYA
Gula batu menyerap air yang ada di
sekitarnya karena mempunyai daya
kapilaritas,sedangkan gumpalan
sabun memperkecil tegangan air.

More Related Content

Similar to FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida (20)

Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3
rradityaaa
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluida
Roesmin
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Marfizal Marfizal
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Marfizal Marfizal
Fluida
FluidaFluida
Fluida
Iksan Spd
Bab iii tekanan
Bab iii  tekananBab iii  tekanan
Bab iii tekanan
Dedi Wahyudin
Fluida.ppt
Fluida.pptFluida.ppt
Fluida.ppt
memo918431
Mekanika9
Mekanika9Mekanika9
Mekanika9
ONE HEART
tekanan kelas delapan sekolah menengah.pptx
tekanan kelas delapan sekolah menengah.pptxtekanan kelas delapan sekolah menengah.pptx
tekanan kelas delapan sekolah menengah.pptx
rani marlistina
tekanan zat padat cair gas-121016231919-phpapp02.pptx
tekanan zat padat cair gas-121016231919-phpapp02.pptxtekanan zat padat cair gas-121016231919-phpapp02.pptx
tekanan zat padat cair gas-121016231919-phpapp02.pptx
yolan9
Fluida
FluidaFluida
Fluida
PT. SASA
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
Wedha Ratu Della
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA X
gotnosleep
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida Statis
MAFIA '11
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statisITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
Fransiska Puteri
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Muhammad Baha'uddin
contoh laporan
contoh laporancontoh laporan
contoh laporan
Alfi Syahrin
Fluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptxFluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptx
WidodoKurniawan4
Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3
rradityaaa
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluida
Roesmin
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Marfizal Marfizal
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Marfizal Marfizal
Mekanika9
Mekanika9Mekanika9
Mekanika9
ONE HEART
tekanan kelas delapan sekolah menengah.pptx
tekanan kelas delapan sekolah menengah.pptxtekanan kelas delapan sekolah menengah.pptx
tekanan kelas delapan sekolah menengah.pptx
rani marlistina
tekanan zat padat cair gas-121016231919-phpapp02.pptx
tekanan zat padat cair gas-121016231919-phpapp02.pptxtekanan zat padat cair gas-121016231919-phpapp02.pptx
tekanan zat padat cair gas-121016231919-phpapp02.pptx
yolan9
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA X
gotnosleep
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida Statis
MAFIA '11
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statisITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
Fransiska Puteri
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Muhammad Baha'uddin

More from paijoby (10)

GERAK_Fisika pada GLB dan GLBB pada benda.pptx
GERAK_Fisika pada GLB dan GLBB pada benda.pptxGERAK_Fisika pada GLB dan GLBB pada benda.pptx
GERAK_Fisika pada GLB dan GLBB pada benda.pptx
paijoby
Ikatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industri
Ikatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industriIkatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industri
Ikatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industri
paijoby
Metalurgi_Logam_Ferro_dan_Non_Ferro_pptx.pptx
Metalurgi_Logam_Ferro_dan_Non_Ferro_pptx.pptxMetalurgi_Logam_Ferro_dan_Non_Ferro_pptx.pptx
Metalurgi_Logam_Ferro_dan_Non_Ferro_pptx.pptx
paijoby
cacat kristal logam pada pengecoran logam
cacat kristal logam pada pengecoran logamcacat kristal logam pada pengecoran logam
cacat kristal logam pada pengecoran logam
paijoby
Usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hariUsaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari
paijoby
Fisika Teknik Materi Vektor pertemuan ke 4
Fisika Teknik Materi Vektor pertemuan ke 4Fisika Teknik Materi Vektor pertemuan ke 4
Fisika Teknik Materi Vektor pertemuan ke 4
paijoby
baris-dan-deret-aritmatika untuk mahasiswa.ppt
baris-dan-deret-aritmatika untuk mahasiswa.pptbaris-dan-deret-aritmatika untuk mahasiswa.ppt
baris-dan-deret-aritmatika untuk mahasiswa.ppt
paijoby
Aplikasi Bilangan Reynold dalam bidang engineer
Aplikasi Bilangan Reynold dalam bidang engineerAplikasi Bilangan Reynold dalam bidang engineer
Aplikasi Bilangan Reynold dalam bidang engineer
paijoby
Teori Torrecelli_mekanika fluida Vokasi.pptx
Teori Torrecelli_mekanika fluida Vokasi.pptxTeori Torrecelli_mekanika fluida Vokasi.pptx
Teori Torrecelli_mekanika fluida Vokasi.pptx
paijoby
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptxMETALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
paijoby
GERAK_Fisika pada GLB dan GLBB pada benda.pptx
GERAK_Fisika pada GLB dan GLBB pada benda.pptxGERAK_Fisika pada GLB dan GLBB pada benda.pptx
GERAK_Fisika pada GLB dan GLBB pada benda.pptx
paijoby
Ikatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industri
Ikatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industriIkatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industri
Ikatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industri
paijoby
Metalurgi_Logam_Ferro_dan_Non_Ferro_pptx.pptx
Metalurgi_Logam_Ferro_dan_Non_Ferro_pptx.pptxMetalurgi_Logam_Ferro_dan_Non_Ferro_pptx.pptx
Metalurgi_Logam_Ferro_dan_Non_Ferro_pptx.pptx
paijoby
cacat kristal logam pada pengecoran logam
cacat kristal logam pada pengecoran logamcacat kristal logam pada pengecoran logam
cacat kristal logam pada pengecoran logam
paijoby
Usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hariUsaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari
paijoby
Fisika Teknik Materi Vektor pertemuan ke 4
Fisika Teknik Materi Vektor pertemuan ke 4Fisika Teknik Materi Vektor pertemuan ke 4
Fisika Teknik Materi Vektor pertemuan ke 4
paijoby
baris-dan-deret-aritmatika untuk mahasiswa.ppt
baris-dan-deret-aritmatika untuk mahasiswa.pptbaris-dan-deret-aritmatika untuk mahasiswa.ppt
baris-dan-deret-aritmatika untuk mahasiswa.ppt
paijoby
Aplikasi Bilangan Reynold dalam bidang engineer
Aplikasi Bilangan Reynold dalam bidang engineerAplikasi Bilangan Reynold dalam bidang engineer
Aplikasi Bilangan Reynold dalam bidang engineer
paijoby
Teori Torrecelli_mekanika fluida Vokasi.pptx
Teori Torrecelli_mekanika fluida Vokasi.pptxTeori Torrecelli_mekanika fluida Vokasi.pptx
Teori Torrecelli_mekanika fluida Vokasi.pptx
paijoby
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptxMETALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
paijoby

Recently uploaded (6)

Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdfAfidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
AfidhRidhaya
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPTPENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
AbdulWahid446643
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.pptPENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
AbdulWahid446643
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptxmateri tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
abdulharahap37
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdfAfidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
AfidhRidhaya
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPTPENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
AbdulWahid446643
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.pptPENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
AbdulWahid446643
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptxmateri tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
abdulharahap37

FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida

  • 2. Massa jenis zat Cara mengukur massa jenis zat Misalnya massa jenis air : 1. Timbang massa air dengan neraca 2. Ukur volume air dengan gelas ukur 3. Bagi massa air dengan volume air yang telah di ukur
  • 3. Jadi massa jenis zat adalah perbandingan antara massa dengan volume Secara matematis di rumuskan: = m / V Dengan : m = massa V = volume zat
  • 4. Contoh Contoh Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di tentukan Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di tentukan massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm 3 3 . Bila . Bila massa jenis emas = 19,3 gram/cm massa jenis emas = 19,3 gram/cm3 3 , berapakah massa emas , berapakah massa emas tersebut . tersebut . Diket : Diket : = 19,3 gr/cm = 19,3 gr/cm 3 3 V V = 3, 75 cm = 3, 75 cm 3 3 Ditanya : m Ditanya : m Jawab : Jawab : m = m = V V = 19,3 x 3,75 = 19,3 x 3,75 = 27,375 gram = 27,375 gram
  • 5. Tekanan ( p ) Tekanan ( p ) Misalnya tekanan air Misalnya tekanan air Cara mengukur tekanan zat : Cara mengukur tekanan zat : 1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur 1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur 2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan 2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan neraca neraca 3. Hitung berat air dengan pers. W = mg 3. Hitung berat air dengan pers. W = mg 4. Hitung luas permukaan gelas ukur 4. Hitung luas permukaan gelas ukur 5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas 5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas ukur ukur
  • 6. Jadi tekanan zat adalah gaya Jadi tekanan zat adalah gaya yang bekerja pada benda tiap yang bekerja pada benda tiap satuan luas benda satuan luas benda Di rumuskan : Di rumuskan : P = F / A P = F / A dengan : dengan : F = gaya yang bekerja pada F = gaya yang bekerja pada benda benda A = luas penampang benda A = luas penampang benda
  • 7. Tekana Hidrostatis (P Tekana Hidrostatis (Ph h) ) Di rumuskan Di rumuskan P Ph h = F / A = F / A = mg / A = mg / A = = Vg / A Vg / A = = Ahg / A Ahg / A = = hg hg
  • 8. Contoh : 2 Sebuah logam paduan ( alloy ) dibuat dari 0,04 kg logam A dengan massa jenis 8000 kg/m3 dan 0,10 kg logam B dengan massa jenis 10000 kg/m3 . Hitung massa jenis rata rata logam paduan itu. Diket : Logam A :m A = 0,04 kg dan A= 8000 kg/ m3 Logam B :m B = 0,10 kg dan B= 10000 kg /m3 Ditanya : massa jenis rata rata logam paduan
  • 9. Jawab: Jawab: Massa total logam = m Massa total logam = mA A + m + mB B = 0,04 + 0,10 = 0,04 + 0,10 = 0,14 kg = 0,14 kg Volume total = V Volume total = VA A + V + VB B =( m =( mA A / / A A) + (m ) + (mB B / / B B) ) = (0,04/8000) + (0,10/10000) = (0,04/8000) + (0,10/10000) = 0,6/40000 = 0,6/40000 Maka Maka Massa jenis logam paduan = massa total : Massa jenis logam paduan = massa total : volume total volume total = 0,14 : (0,6/40000) = 0,14 : (0,6/40000) = 9333 kg /m = 9333 kg /m3 3
  • 10. Tekananan pada suatu kedalaman P = Po + Ph P = Po + g h Dengan : Po = tekanan udara luar h = ke dalaman di ukur dari permukaan = massa jenis fluida g = percepatan gravitasi P
  • 11. Barometer Raksa PA = PB Po = g h Dengan : = massa jenis raksa = 13,6 gr / cm 3 g = percepatan gravitasi = 9,8 m / s2 h = tinggi raksa dalam pipa kapiler (cm atau m) Po = tekanan udara luar = 1 atm atau 76 cm Hg A A B B
  • 12. P Po o = = g h g h = (13,6 x 10 = (13,6 x 10 3 3 )(9,8)(0,76) )(9,8)(0,76) Jadi Jadi 1 atm = 1,013 x 10 1 atm = 1,013 x 105 5 N/m N/m2 2
  • 13. Hukum Pascal Hukum Pascal Tekanan yang di berikan kepada Tekanan yang di berikan kepada fluida yang memenuhi sebuah fluida yang memenuhi sebuah ruangan di teruskan oleh fluida itu ruangan di teruskan oleh fluida itu dengan sama kuatnya ke segala dengan sama kuatnya ke segala arah tanpa mengalami arah tanpa mengalami pengurangan pengurangan
  • 14. Prinsip hukum Pascal Di rumuskan : P1 = P2 (F1/A1) = (F2/A2) Dengan : F1 : gaya yang bekerja pd piston 1 F2 : gaya yang bekerja pd piston 2 A1 : luas penampang 1 A2 : luas penampang 2 F F1 1 F F2 2 A A1 1 A A2 2
  • 15. Beberapa peralatan yang prinsip kerjanya berdasarkan hkm. Pascal : 1. Dongkrak Hidrolik 2. Mesin Pres (Tekan) Hidrolik 3. Rem Hidrolik, dll
  • 16. Bejana Berhubungan Di rumuskan : P1 = P2 Po + 1gh1 = Po + 2gh2 1h1 = 2h2 P Po o P Po o 1 1 2 2 h h1 1 h h2 2
  • 17. Contoh: Sebuah bejana berhubungan diisi dengan empat zat cair. Massa jenis zat cair itu masing masing : 1 = 1,2 gr/cm3 , 2 = 8 gr/cm3 3 = 0,8 gr/cm3 , 4 = . h1 = 20 cm, h2 = 24 cm, h3 = 12 cm dan h4 = 18 cm dan ho = 10 cm
  • 18. Perhatikan gambar berikut: Tentukan 4 1 1 2 2 4 4 3 3 h2 h1 ho h3 h4
  • 19. Hukum Archimedes Memahami hkm Archimedes dengan kajian eksperimen sederhana: 1. Siapkan sebuah beban, neraca pegas, gelas ukur dan air secukupnya. 2. Masukan air dalam gelas ukur dan catat volumenya (Vo) 3. Timbang beban dengan neraca pegas dan catat beratnya (w1). 4. Beban yang masih tergantung pd neraca pegas, masukan dalam gelas ukur yang berisi air, catat volume air (V1) dan berat beban dalam air (w2). 5. Hitung perbedaan volume air dan berat beban. 6. Bagaimana kesimpulannya
  • 20. Gaya ke atas : Maka di rumuskan : Wbf = w Fa Fa = w wbf atau Fa = F2 F1 = P2 A P1 A = (P2 P1)A = f ghA = (f g) (hbf A) = (f g) Vbf maka gaya ke atas di rumuskan : Fa = (f g) Vbf F Fa a W = mg W = mg F F2 2 F F1 1
  • 21. Dengan: f = massa jenis fluida (kg/m3 ) Vbf = volume benda dalam fluida (m3 ) Fa = gaya ke atas (N)
  • 22. Jadi dapat di simpulkan : Suatu benda yang dicelupkan seluruhnya atau sebagian ke dalam fluida mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan
  • 23. Contoh soal : Contoh soal : Sebatang almunium digantung pada seutas kawat. Kemudian seluruh almunium di celupkan ke dalam sebuah bejana berisi air. Massa almunium 1 kg dan massa jenisnya 2,7 x 103 kg/m3 . Hitung tegangan kawat sebelum dan sesudah almunium di celupkan ke air.
  • 24. Penyelesaian: Sebelum di celupkan air: Fy = 0 T1 mg = 0 T1 = mg T1 = 1 x10 T1 = 10 N T T1 1 mg mg
  • 25. Sesudah dicelupkan : Sesudah dicelupkan : F Fy y = 0 = 0 T T2 2 + F + Fa a mg = 0 mg = 0 T T2 2 = mg F = mg Fa a T T2 2 = 1 x 10 F = 1 x 10 Fa a T T2 2 = 10 - F = 10 - Fa a mg mg T T2 2 Fa Fa
  • 26. Volume Al : VAl = m / = 1 / (2,7 x 103 ) Maka Fa = Val f g = 3,7 N Sehingga : T2 = 10 3,7 = 6,3 N
  • 27. Mengapung Karena bendanya seimbang, maka : Fy = 0 Fa w = 0 Fa = w Fa = mb g Fa = (b Vb) g (f Vbf) g = (b Vb) g b = (Vbf/Vb) f w w Fa Fa h hb b h hbf bf b b f f
  • 28. Atau b = (Vbf/Vb) f = (A hbf / A hb) f b = ( hbf / hb ) f Dengan : b = massa jenis benda (kg / m3 ) f = masa jenis fluida (kg / m3 ) hb = tinggi benda (m) hbf = tinggi benda dalam fluida (m)
  • 29. Kesimpulan : Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan mengapung, bila massa jenis rata rata benda lebih kecil daripada massa jenis fluida. Syarat benda mengapung : b < f
  • 30. Contoh : Sebuah benda di celupkan ke dalam alkohol ( massa jenis = 0,9 gr/cm3 ). Hanya 1/3 bagian benda yang muncul di permukaan alkohol. Tentukan massa jenis benda! Diket : f = 0,9 gr/cm3 Bagian yang muncul =( 1/3 )hb, sehingga : hbf = hb (1/3)hb = (2/3)hb Ditanya : Massa jenis benda (b) Jawab : 3 6 , 0 9 , 0 3 2 cm g b b b b f b bf b h h h h
  • 31. Melayang Syarat benda melayang : Fa = w (f Vbf) g = (b Vb) g (f Vb) g = (b Vb) g f = b Fa Fa w w b b f f = =
  • 32. Kesimpulan : Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan melayang, bila massa jenis rata rata benda sama dengan massa jenis fluida. Syarat benda melayang: b = f
  • 33. Contoh : Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m3 terapung di air. Selembar aluminium yang massanya 54 gram dan massa jenisnya 2700 kg/m3 diikatkan di atas kayu itu sehingga sistem ini melayang. Tentukan volume kayu itu ! Diket : kayu kayu aluminium aluminium w wk k w wAl Al F Fak ak F FaAl aAl
  • 34. Di tanya : volume kayu (Vk) Jawab : F = 0 Fak + FaAl wk wAl = 0 Fak + FaAl = wk + wAl f g Vk + f g VAl = mkg + mAlg f Vk + f VAl = mk + mAl f Vk + f (mAl/ Al) = k Vk+ mAl 1 Vk + 1 (54/2,7) = 0,8 Vk + 54 Vk + 20 = 0,8 Vk + 54 Vk = 170 cm3
  • 35. Tenggelam Dengan cara yang sama di peroleh : b > f Kesimpulan : Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam, bila massa jenis rata rata benda lebih besar daripada massa jenis fluida. w w Fa Fa
  • 36. Tantangan : Sebuah balok mempunyai luas penampang A, tinggi l, dan massa jenis . Balok ada pd keseimbangan di antara dua jenis fluida dengan massa jenis 1 dan 2 dengan 1 < < 2 .Fluida fluida itu tidak bercampur. Buktikan : Fa = [1gy + 2 g(l y)]A Buktikan : = [1y + 2 (l y)]/l
  • 39. Contoh : Silet dapat mengapung di air Nyamuk dapat hinggap di atas air Secara matematis tegangan permukaan di rumuskan : l F Dengan: F : gaya (N) l : panjang (m) ; tegangan permukaan (N/m)
  • 40. Atau Di rumuskan : A W Dengan : W = usaha (J) A = luas penampang (m2) = tegangan permukaan (J/m2 )
  • 41. Tegangan permukaan pd sebuah bola cos cos l F l F y y Dari gambar di peroleh : Karena maka : r l 2 Fy = 2 r cos
  • 42. Contoh : Seekor serangga berada di atas permukaan air. Telapak kaki serangga tersebut dapat di anggap sebagai bola kecil dengan jari jari 3 x 10-5 m. Berat serangga adalah 4,5 x 10-5 N dan tubuhnya di sangga oleh empat buah kaki. Tentukan sudut yang dibentuk kaki serangga dengan bidang vertikal.
  • 43. Diket : r = 3 x 10-5 m w = 4,5 x 10-5 N n = 4 = 0,072 Nm-1 Ditanya :
  • 45. Diskusi dan interaksi Mengapa deterjen sering digunakan untuk mencuci pakaian agar pakaian menjadi bersih ?
  • 46. Meniskus Adalah bentuk cembung atau cekung permukaan zat cair akibat tegangan permukaan. air air Raksa Raksa
  • 47. Proses pembentukan meniskus cekung dan cembung Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel tak sejenis. Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel sejenis.
  • 48. Perhatiakan gambar berikut: Air Raksa F Fa a F Fk k F FR R F Fa a F Fk k F FR R
  • 49. Kapilaritas : Adalah peristiwa naik turunnya permukaan zat cair di dalam pipa kapiler. Contoh : peristiwa naiknya minyak tanah pd sumbu kompor. Air pd tanaman sampai ke daun Dan lain-lain.
  • 50. Perhatikan gambar berikut : Air Raksa y water y mercury
  • 52. Contoh : Sebuah pipa kapiler mempunyai diameter 0,002 cm dan di masukkan ke dalam wadah berisi air. Jika tegangan permukaan air adalah 0,072 N/m dan sudut kontak 00 , tentukan ketinggian air pd pipa kapiler tersebut akibat dorongan tegangan permukaan.
  • 53. Penyelesaian : Diket : = 0,072 N/m , = 00 , g = 10 m/s2 = 1000 kg/m3 , r = 0,001 cm= 10-5 m Ditanya : y Jawab: y =(2 cos )/gr = [(2)0,072 cos 00 ] /[1000(10)10-5 ] = 1,44 m
  • 54. Sihir korek api Alat dan bahan : 1. Korek api 2. Semangkok air 3. Sabun 4. Gula batu
  • 55. Langkah-langkah sihir: 1. Letakkan dengan hati-hati 10 batang korek api pada permukaan air. 2. Masukkan gula batu di tengah- tengah mangkok, kemudian amati apa yang terjadi. 3. Ambil gula batu dan ganti dengan sabun, amati apa yang terjadi. 4. Kesimpulane opo Rek ?
  • 56. Membuat kapal sederhana: Alat dan Bahan : 1. Karton 2. Gunting 3. Sabun 4. Tempat air
  • 57. Langkah Kerja : 1. Gunting karton seperti gambar di bawah ini 2. Isilah tempat air dengan air yang bersih dan biarkan air tenang. 3. Tempelkan segumpal kecil sabun pada belakang kapal dan letakkan kapal pd permukaan air. Amati apa yang terjadi ?
  • 58. Kelompok 2: Farica Hadianti Deliana Felly Oktalina Lingga Curnia Dewi
  • 59. Kesimpulan: 1. Gula batu yang dimasukkan di tengah cawan akan menyerap sejumlah air sehingga memperbesar tegangan permukaan air dan menarik korek api di sekitarnya.
  • 60. 2. Sabun yang dimasukkan di tengah tengah cawan, menyebabkan tegangan permukaan air menjadi lebih kecil dengan begitu batang korek api di sekitarnya bergerak menjauhi sabun.
  • 61. 3. Jika tegangan diperbesar, maka benda tersebut mempunyai daya kapilaritas yang besar. Sehingga dapat menarik benda di sekitarnya. Dan sebaliknya.
  • 62. KELOMPOK 1 Afitri widya hasanah Daniar P.E
  • 63. Kesimpulan Percobaan 1 Gula batu membuat korek api mendekatinya karena gula batu menyerap sejumlah air disekitarnya sehingga arus air mengalir menuju gula batu dan batang korek api bergerak menuju gula batu.
  • 64. Percobaan 2 Gumpalan sabun membuat tegangan permukaan air didekat sabun menjadi lebih kecil dan tegangan air disekitar tepi cawan menarik batang2 korek api menjauh dari gumpalan sabun.
  • 65. Kesimpulan seluruhnya Gula batu mempunyai sifat menyerap air disekitarnya karena mempunyai daya kapilaritas sedangkan sabun mempunyai sifat memperkecil tegangan permukaan air.
  • 66. KELOMPOK 3 : Eny Faridah Evie Salis Rahmawati Irwan Suwito
  • 67. A. PEMBERIAN GULA BATU Pada saat gula batu diletakkan ditengah-tengah wadah, korek api yang semula diam menjadi bergerak menuju ke gula batu tersebut (mengumpul). Pada saat gula batu berada di tengah wadah, gula batu menyerap sejumlah air. Suatu arus kecil mengalir menuju gula batu sambil menarik batang- batang korek api.
  • 68. B. PEMBERIAN SABUN Pada saat sabun diletakkan di tengah- tengah wadah, korek api yang semula diam menjadi bergerak menjauhi sabun tersebut (menyebar) Pada saat sabun berada di tengah wadah, tegangan permukaan air dekat sabun menjadi lebih kecil, dan tegangan permukaan air disekitar tepi mangkok menarik batang-batang korek api menjauh dari gumpalan sabun.
  • 69. KESIMPULAN SELURUHNYA Gula batu memperbesar tegangan permukaan air sehingga batang- batang korek api tertarik oleh gula batu Sabun memperkecil tegangan permukaan air sehingga batang korek api menjauhi sabun
  • 70. KELOMPOK 4 : Aditya Alpha T. Dinar Wahyu H. Fani Widayanto Radik Khairil I.
  • 71. Kesimpulan Pertama Dari percobaan pertama, dapat disimpulkan bahwa pada saat gula dimasukkan ke dalam air, gula batu menyerap sejumlah air, sehingga batang-batang korek api ikut tertarik.
  • 72. Kesimpulan Kedua Dari percobaan kedua dapat disimpulkan bahwa saat sabun diletakkan di tengah-tengah batang korek api, tegangan permukaan air dekat sabun manjadi lebih kecil dan tegangan permukaan di tepi mangkok menarik batang korek api.
  • 73. Kesimpulan Ketiga Gula batu yang dimasukkan ke air menyebabkan tegangan permukaan air semakin besar. Sedangkan sabun yang dimasukkan ke air menyebabkan tegangan permukaan air semakin kecil. Dan terjadi gaya adhesi(tarik menarik antara substansi yang tak sejenis) antara gula batu dan air, yang menyebabkan korek api tertarik ke arah gula batu.
  • 74. KELOMPOK 5 Septiyan Ikayanti Titin Yuliati Yosi Triliana I.
  • 75. Kesimpulan Ketika pada cawan diletakkan gula batu, gula batu menyerap sejumlah air, sehingga timbul arus kecil menuju gula dan menarik batang-batang korek api. Ini disebabkan karena gaya adhesi yang timbul antara gula batu dan air yang menyebabkan tegangan permukaan di sekitar gula batu menjadi lebih besar.
  • 76. Ketika pada tengah-tengah cawan diletakkan sabun, tegangan permukaan air dekat sabun menjadi lebih kecil, dan tegangan permukaan air di sekitar tepi cawan menarik batang-batang korek api menjauh dari gumpalan sabun.
  • 77. KELOMPOK 6 DEVITA O. EFRILLIA R. IKA PUSPITA RENY H.
  • 78. KESIMPULAN PERTAMA Bila gula batu diletakkan di tengah- tengah korek api maka korek api akan mendekati gula batu. hal ini disebabkan karna gula menyerap sejumlah air sehingga ada arus yang mengalir menuju gula batu,akibatnya batang korek api mendekati gula batu.
  • 79. KESIMPULAN KEDUA Gumpalan sabun membuat tegangan permukaan air dekat sabun menjadi lebih kecil dan tegangan air di sekitar tepi mangkuk menarik batang korek api menjauh dari sabun.
  • 80. KESIMPULAN SELURUHNYA Gula batu menyerap air yang ada di sekitarnya karena mempunyai daya kapilaritas,sedangkan gumpalan sabun memperkecil tegangan air.