Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum yang berkaitan dengan fluida seperti hukum Archimedes, Pascal, dan hukum utama hidrostatik. Diberikan pula contoh perhitungan massa jenis dan soal-soal terkait tekanan fluida, daya apung, dan syarat-syarat benda mengapung, melayang, atau tenggelam.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum yang berkaitan dengan fluida seperti hukum Archimedes, Pascal, dan hukum utama hidrostatik. Diberikan pula contoh perhitungan massa jenis dan soal-soal terkait tekanan fluida, daya apung, dan syarat-syarat benda mengapung, melayang, atau tenggelam.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum hidrostatika dan arkhimedes. Massa jenis zat didefinisikan sebagai perbandingan antara massa dan volume suatu zat, yang diukur dengan membagi massa zat dengan volume zat. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan ke fluida akan tersebar merata di segala arah, sedangkan hukum Arkhimedes menyatakan b
Dokumen tersebut membahas tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, dengan rumus massa jenis () sama dengan massa dibagi volume. Juga diberikan contoh perhitungan massa jenis emas dan data massa jenis beberapa zat.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti udara dan air. Dokumen ini membahas konsep dasar mekanika fluida statik dan dinamik seperti tekanan, gaya apung, dan hukum Pascal serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Fluida adalah zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri dengan wadahnya. Dokumen ini menjelaskan definisi dan sifat-sifat fluida seperti massa jenis, tekanan, tekanan hidrostatis, dan hukum Pascal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis dan dinamika, termasuk tekanan fluida, gaya apung, prinsip Pascal dan Archimedes, serta persamaan kontinuitas dan Bernoulli.
2. Juga dibahas tentang kapilaritas, tegangan permukaan, dan kondisi benda yang mengapung, tenggelam, atau melayang dalam fluida.
3. Terdapat pula contoh penerapan persamaan Bernoulli dalam menghitung kecepatan aliran cairan.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti cairan dan gas. Hidrostatika mempelajari fluida diam, sedangkan hidrodinamika mempelajari fluida bergerak. Hukum Pascal menyatakan tekanan yang diberikan pada fluida tertutup akan tersebar merata. Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Kapilaritas adalah fenomena kenaikan atau penurunan c
Teks tersebut membahas tentang fluida dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan fluida seperti tekanan, massa jenis, variasi tekanan dalam fluida statis, prinsip Pascal dan Archimedes, persamaan kontinuitas fluida dinamis, serta asas Bernoulli dan akibat-akibatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis, sifat-sifatnya seperti tidak dapat melawan geser dan mempunyai kompresibilitas serta viskositas. Juga membahas tentang tekanan, tekanan hidrostatis, dan contoh soalnya. Selanjutnya membahas pula tentang hukum Pascal, bejana berhubungan, hukum Archimedes beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis yang meliputi pengertian fluida, massa jenis, tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes. Fluida statis adalah fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya.
Tekanan dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas. Tekanan pada zat padat diakibatkan oleh gaya yang diberikan pada suatu bidang. Tekanan pada zat cair diakibatkan oleh berat jenis zat cair dan kedalaman. Tekanan pada zat gas diakibatkan oleh interaksi molekul gas dan dipengaruhi oleh tekanan, volume, dan suhu berdasarkan hukum gas.
Laporan penelitian ini menyelidiki hubungan antara gaya Archimedes dengan volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida. Eksperimen menunjukkan bahwa gaya Archimedes berbanding lurus dengan volume benda yang tercelup dan berbanding terbalik dengan massa jenis fluida, sesuai dengan rumus Fa = f Vbf g.
Dokumen tersebut membahas tentang zat cair dan gas serta sifat-sifatnya. Zat cair dan gas dikelompokkan sebagai fluida yang memiliki sifat mengalir dan bentuknya yang tidak tetap, serta gaya tarik antar atom yang lemah sehingga memiliki banyak ruang kosong. Dokumen juga menjelaskan konsep tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes dalam mekanika fluida.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti udara dan air. Dokumen ini membahas konsep dasar mekanika fluida statik dan dinamik seperti tekanan, gaya apung, dan hukum Pascal serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Fluida adalah zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri dengan wadahnya. Dokumen ini menjelaskan definisi dan sifat-sifat fluida seperti massa jenis, tekanan, tekanan hidrostatis, dan hukum Pascal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis dan dinamika, termasuk tekanan fluida, gaya apung, prinsip Pascal dan Archimedes, serta persamaan kontinuitas dan Bernoulli.
2. Juga dibahas tentang kapilaritas, tegangan permukaan, dan kondisi benda yang mengapung, tenggelam, atau melayang dalam fluida.
3. Terdapat pula contoh penerapan persamaan Bernoulli dalam menghitung kecepatan aliran cairan.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti cairan dan gas. Hidrostatika mempelajari fluida diam, sedangkan hidrodinamika mempelajari fluida bergerak. Hukum Pascal menyatakan tekanan yang diberikan pada fluida tertutup akan tersebar merata. Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Kapilaritas adalah fenomena kenaikan atau penurunan c
Teks tersebut membahas tentang fluida dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan fluida seperti tekanan, massa jenis, variasi tekanan dalam fluida statis, prinsip Pascal dan Archimedes, persamaan kontinuitas fluida dinamis, serta asas Bernoulli dan akibat-akibatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis, sifat-sifatnya seperti tidak dapat melawan geser dan mempunyai kompresibilitas serta viskositas. Juga membahas tentang tekanan, tekanan hidrostatis, dan contoh soalnya. Selanjutnya membahas pula tentang hukum Pascal, bejana berhubungan, hukum Archimedes beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis yang meliputi pengertian fluida, massa jenis, tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes. Fluida statis adalah fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya.
Tekanan dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas. Tekanan pada zat padat diakibatkan oleh gaya yang diberikan pada suatu bidang. Tekanan pada zat cair diakibatkan oleh berat jenis zat cair dan kedalaman. Tekanan pada zat gas diakibatkan oleh interaksi molekul gas dan dipengaruhi oleh tekanan, volume, dan suhu berdasarkan hukum gas.
Laporan penelitian ini menyelidiki hubungan antara gaya Archimedes dengan volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida. Eksperimen menunjukkan bahwa gaya Archimedes berbanding lurus dengan volume benda yang tercelup dan berbanding terbalik dengan massa jenis fluida, sesuai dengan rumus Fa = f Vbf g.
Dokumen tersebut membahas tentang zat cair dan gas serta sifat-sifatnya. Zat cair dan gas dikelompokkan sebagai fluida yang memiliki sifat mengalir dan bentuknya yang tidak tetap, serta gaya tarik antar atom yang lemah sehingga memiliki banyak ruang kosong. Dokumen juga menjelaskan konsep tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes dalam mekanika fluida.
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptxabdulharahap37
油
FLUIDA_STATIS_dalam ilmu mekanika fluida
2. Massa jenis zat
Cara mengukur massa jenis zat
Misalnya massa jenis air :
1. Timbang massa air dengan
neraca
2. Ukur volume air dengan gelas
ukur
3. Bagi massa air dengan
volume air yang telah di
ukur
3. Jadi massa jenis zat adalah
perbandingan antara massa
dengan volume
Secara matematis di rumuskan:
= m / V
Dengan :
m = massa
V = volume zat
4. Contoh
Contoh
Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di tentukan
Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di tentukan
massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya
massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya
telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan
telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan
oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm
oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm 3
3
. Bila
. Bila
massa jenis emas = 19,3 gram/cm
massa jenis emas = 19,3 gram/cm3
3
, berapakah massa emas
, berapakah massa emas
tersebut .
tersebut .
Diket :
Diket :
= 19,3 gr/cm
= 19,3 gr/cm 3
3
V
V
= 3, 75 cm
= 3, 75 cm 3
3
Ditanya : m
Ditanya : m
Jawab :
Jawab :
m =
m =
V
V
= 19,3 x 3,75
= 19,3 x 3,75
= 27,375 gram
= 27,375 gram
5. Tekanan ( p )
Tekanan ( p )
Misalnya tekanan air
Misalnya tekanan air
Cara mengukur tekanan zat :
Cara mengukur tekanan zat :
1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur
1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur
2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan
2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan
neraca
neraca
3. Hitung berat air dengan pers. W = mg
3. Hitung berat air dengan pers. W = mg
4. Hitung luas permukaan gelas ukur
4. Hitung luas permukaan gelas ukur
5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas
5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas
ukur
ukur
6. Jadi tekanan zat adalah gaya
Jadi tekanan zat adalah gaya
yang bekerja pada benda tiap
yang bekerja pada benda tiap
satuan luas benda
satuan luas benda
Di rumuskan :
Di rumuskan :
P = F / A
P = F / A
dengan :
dengan :
F = gaya yang bekerja pada
F = gaya yang bekerja pada
benda
benda
A = luas penampang benda
A = luas penampang benda
7. Tekana Hidrostatis (P
Tekana Hidrostatis (Ph
h)
)
Di rumuskan
Di rumuskan
P
Ph
h = F / A
= F / A
= mg / A
= mg / A
=
=
Vg / A
Vg / A
=
=
Ahg / A
Ahg / A
=
=
hg
hg
8. Contoh : 2
Sebuah logam paduan ( alloy ) dibuat dari
0,04 kg logam A dengan massa jenis 8000
kg/m3
dan 0,10 kg logam B dengan massa
jenis 10000 kg/m3 .
Hitung massa jenis rata
rata logam paduan itu.
Diket :
Logam A :m A = 0,04 kg dan A= 8000 kg/ m3
Logam B :m B = 0,10 kg dan B= 10000 kg
/m3
Ditanya : massa jenis rata rata logam paduan
9. Jawab:
Jawab:
Massa total logam = m
Massa total logam = mA
A + m
+ mB
B
= 0,04 + 0,10
= 0,04 + 0,10
= 0,14 kg
= 0,14 kg
Volume total = V
Volume total = VA
A + V
+ VB
B
=( m
=( mA
A /
/
A
A) + (m
) + (mB
B /
/
B
B)
)
= (0,04/8000) + (0,10/10000)
= (0,04/8000) + (0,10/10000)
= 0,6/40000
= 0,6/40000
Maka
Maka
Massa jenis logam paduan = massa total :
Massa jenis logam paduan = massa total :
volume total
volume total
= 0,14 : (0,6/40000)
= 0,14 : (0,6/40000)
= 9333 kg /m
= 9333 kg /m3
3
10. Tekananan pada suatu
kedalaman
P = Po + Ph
P = Po + g h
Dengan :
Po = tekanan udara luar
h = ke dalaman di ukur
dari permukaan
= massa jenis fluida
g = percepatan
gravitasi
P
11. Barometer Raksa
PA = PB
Po = g h
Dengan :
= massa jenis raksa
= 13,6 gr / cm 3
g = percepatan gravitasi
= 9,8 m / s2
h = tinggi raksa dalam pipa
kapiler (cm atau m)
Po = tekanan udara luar
= 1 atm atau 76 cm Hg
A
A B
B
12. P
Po
o =
=
g h
g h
= (13,6 x 10
= (13,6 x 10 3
3
)(9,8)(0,76)
)(9,8)(0,76)
Jadi
Jadi
1 atm = 1,013 x 10
1 atm = 1,013 x 105
5
N/m
N/m2
2
13. Hukum Pascal
Hukum Pascal
Tekanan yang di berikan kepada
Tekanan yang di berikan kepada
fluida yang memenuhi sebuah
fluida yang memenuhi sebuah
ruangan di teruskan oleh fluida itu
ruangan di teruskan oleh fluida itu
dengan sama kuatnya ke segala
dengan sama kuatnya ke segala
arah tanpa mengalami
arah tanpa mengalami
pengurangan
pengurangan
14. Prinsip hukum Pascal
Di rumuskan :
P1 = P2
(F1/A1) = (F2/A2)
Dengan :
F1 : gaya yang bekerja pd
piston 1
F2 : gaya yang bekerja pd
piston 2
A1 : luas penampang 1
A2 : luas penampang 2
F
F1
1
F
F2
2
A
A1
1
A
A2
2
15. Beberapa peralatan yang prinsip
kerjanya berdasarkan hkm. Pascal :
1. Dongkrak Hidrolik
2. Mesin Pres (Tekan) Hidrolik
3. Rem Hidrolik, dll
17. Contoh:
Sebuah bejana berhubungan diisi dengan
empat zat cair. Massa jenis zat cair itu
masing masing :
1 = 1,2 gr/cm3
, 2 = 8 gr/cm3
3 = 0,8 gr/cm3
, 4 = .
h1 = 20 cm, h2 = 24 cm, h3 = 12 cm dan
h4 = 18 cm dan ho = 10 cm
19. Hukum Archimedes
Memahami hkm Archimedes dengan
kajian eksperimen sederhana:
1. Siapkan sebuah beban, neraca pegas, gelas
ukur dan air secukupnya.
2. Masukan air dalam gelas ukur dan catat
volumenya (Vo)
3. Timbang beban dengan neraca pegas dan catat
beratnya (w1).
4. Beban yang masih tergantung pd neraca pegas,
masukan dalam gelas ukur yang berisi air, catat
volume air (V1) dan berat beban dalam air (w2).
5. Hitung perbedaan volume air dan berat beban.
6. Bagaimana kesimpulannya
20. Gaya ke atas :
Maka di rumuskan :
Wbf = w Fa
Fa = w wbf
atau
Fa = F2 F1
= P2 A P1 A
= (P2 P1)A
= f ghA
= (f g) (hbf A)
= (f g) Vbf
maka gaya ke atas di
rumuskan :
Fa = (f g) Vbf
F
Fa
a
W = mg
W = mg
F
F2
2
F
F1
1
21. Dengan:
f = massa jenis fluida (kg/m3
)
Vbf = volume benda dalam
fluida (m3
)
Fa = gaya ke atas (N)
22. Jadi dapat di
simpulkan :
Suatu benda yang dicelupkan
seluruhnya atau sebagian ke
dalam fluida mengalami gaya
ke atas yang sama dengan
berat fluida yang dipindahkan
23. Contoh soal :
Contoh soal :
Sebatang almunium digantung pada
seutas kawat. Kemudian seluruh
almunium di celupkan ke dalam
sebuah bejana berisi air. Massa
almunium 1 kg dan massa jenisnya
2,7 x 103
kg/m3
. Hitung tegangan
kawat sebelum dan sesudah
almunium di celupkan ke air.
25. Sesudah dicelupkan :
Sesudah dicelupkan :
F
Fy
y = 0
= 0
T
T2
2 + F
+ Fa
a mg = 0
mg = 0
T
T2
2 = mg F
= mg Fa
a
T
T2
2 = 1 x 10 F
= 1 x 10 Fa
a
T
T2
2 = 10 - F
= 10 - Fa
a
mg
mg
T
T2
2
Fa
Fa
26. Volume Al :
VAl = m /
= 1 / (2,7 x 103
)
Maka Fa = Val f g
= 3,7 N
Sehingga :
T2 = 10 3,7
= 6,3 N
28. Atau
b = (Vbf/Vb) f
= (A hbf / A hb) f
b = ( hbf / hb ) f
Dengan :
b = massa jenis benda (kg / m3
)
f = masa jenis fluida (kg / m3
)
hb = tinggi benda (m)
hbf = tinggi benda dalam fluida (m)
29. Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan mengapung, bila massa
jenis rata rata benda lebih kecil
daripada massa jenis fluida.
Syarat benda mengapung :
b < f
30. Contoh :
Sebuah benda di celupkan
ke dalam alkohol ( massa
jenis = 0,9 gr/cm3
). Hanya
1/3 bagian benda yang
muncul di permukaan
alkohol. Tentukan massa
jenis benda!
Diket :
f = 0,9 gr/cm3
Bagian yang muncul
=( 1/3 )hb, sehingga :
hbf = hb
(1/3)hb = (2/3)hb
Ditanya : Massa jenis benda
(b)
Jawab :
3
6
,
0
9
,
0
3
2
cm
g
b
b
b
b
f
b
bf
b
h
h
h
h
32. Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan melayang, bila massa
jenis rata rata benda sama dengan
massa jenis fluida.
Syarat benda melayang:
b = f
33. Contoh :
Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m3
terapung di air. Selembar aluminium yang massanya 54
gram dan massa jenisnya 2700 kg/m3
diikatkan di atas kayu
itu sehingga sistem ini melayang. Tentukan volume kayu
itu !
Diket :
kayu
kayu
aluminium
aluminium
w
wk
k w
wAl
Al
F
Fak
ak
F
FaAl
aAl
34. Di tanya : volume kayu (Vk)
Jawab :
F = 0
Fak + FaAl wk wAl = 0
Fak + FaAl = wk + wAl
f g Vk + f g VAl = mkg + mAlg
f Vk + f VAl = mk + mAl
f Vk + f (mAl/ Al) = k Vk+ mAl
1 Vk + 1 (54/2,7) = 0,8 Vk + 54
Vk + 20 = 0,8 Vk + 54
Vk = 170 cm3
35. Tenggelam
Dengan cara yang sama
di peroleh :
b > f
Kesimpulan :
Benda yang
dicelupkan ke dalam
fluida akan tenggelam,
bila massa jenis rata
rata benda lebih besar
daripada massa jenis
fluida.
w
w
Fa
Fa
36. Tantangan :
Sebuah balok mempunyai luas
penampang A, tinggi l, dan massa
jenis . Balok ada pd keseimbangan
di antara dua jenis fluida dengan
massa jenis 1 dan 2 dengan 1 < <
2 .Fluida fluida itu tidak bercampur.
Buktikan : Fa = [1gy + 2 g(l y)]A
Buktikan : = [1y + 2 (l y)]/l
39. Contoh :
Silet dapat mengapung di air
Nyamuk dapat hinggap di atas air
Secara matematis tegangan permukaan di
rumuskan :
l
F
Dengan:
F : gaya (N)
l : panjang (m)
; tegangan permukaan (N/m)
41. Tegangan permukaan pd sebuah bola
cos
cos
l
F
l
F
y
y
Dari gambar di
peroleh :
Karena
maka :
r
l
2
Fy = 2 r cos
42. Contoh :
Seekor serangga berada di atas
permukaan air. Telapak kaki
serangga tersebut dapat di anggap
sebagai bola kecil dengan jari jari 3
x 10-5
m. Berat serangga adalah 4,5 x
10-5
N dan tubuhnya di sangga oleh
empat buah kaki. Tentukan sudut
yang dibentuk kaki serangga dengan
bidang vertikal.
43. Diket :
r = 3 x 10-5
m
w = 4,5 x 10-5
N
n = 4
= 0,072 Nm-1
Ditanya :
47. Proses pembentukan meniskus cekung
dan cembung
Adhesi adalah gaya tarik-menarik
antara partikel tak sejenis.
Kohesi adalah gaya tarik-menarik
antara partikel sejenis.
49. Kapilaritas :
Adalah peristiwa naik turunnya
permukaan zat cair di dalam pipa
kapiler.
Contoh :
peristiwa naiknya minyak tanah pd
sumbu kompor.
Air pd tanaman sampai ke daun
Dan lain-lain.
52. Contoh :
Sebuah pipa kapiler mempunyai
diameter 0,002 cm dan di
masukkan ke dalam wadah berisi
air. Jika tegangan permukaan air
adalah 0,072 N/m dan sudut
kontak 00
, tentukan ketinggian air
pd pipa kapiler tersebut akibat
dorongan tegangan permukaan.
53. Penyelesaian :
Diket :
= 0,072 N/m , = 00
, g = 10 m/s2
= 1000 kg/m3
, r = 0,001 cm= 10-5
m
Ditanya : y
Jawab:
y =(2 cos )/gr
= [(2)0,072 cos 00
] /[1000(10)10-5
]
= 1,44 m
54. Sihir korek api
Alat dan bahan :
1. Korek api
2. Semangkok air
3. Sabun
4. Gula batu
55. Langkah-langkah sihir:
1. Letakkan dengan hati-hati 10 batang
korek api pada permukaan air.
2. Masukkan gula batu di tengah-
tengah mangkok, kemudian amati
apa yang terjadi.
3. Ambil gula batu dan ganti dengan
sabun, amati apa yang terjadi.
4. Kesimpulane opo Rek ?
57. Langkah Kerja :
1. Gunting karton seperti gambar di bawah ini
2. Isilah tempat air dengan air yang bersih dan
biarkan air tenang.
3. Tempelkan segumpal kecil sabun pada belakang
kapal dan letakkan kapal pd permukaan air.
Amati apa yang terjadi ?
59. Kesimpulan:
1. Gula batu yang dimasukkan di
tengah cawan akan menyerap
sejumlah air sehingga memperbesar
tegangan permukaan air dan
menarik korek api di sekitarnya.
60. 2. Sabun yang dimasukkan di tengah
tengah cawan, menyebabkan
tegangan permukaan air menjadi
lebih kecil dengan begitu batang
korek api di sekitarnya bergerak
menjauhi sabun.
61. 3. Jika tegangan diperbesar, maka
benda tersebut mempunyai daya
kapilaritas yang besar. Sehingga
dapat menarik benda di sekitarnya.
Dan sebaliknya.
63. Kesimpulan
Percobaan 1
Gula batu membuat korek api
mendekatinya karena gula batu
menyerap sejumlah air disekitarnya
sehingga arus air mengalir menuju
gula batu dan batang korek api
bergerak menuju gula batu.
64. Percobaan 2
Gumpalan sabun membuat tegangan
permukaan air didekat sabun menjadi
lebih kecil dan tegangan air disekitar
tepi cawan menarik batang2 korek api
menjauh dari gumpalan sabun.
65. Kesimpulan seluruhnya
Gula batu mempunyai sifat menyerap
air disekitarnya karena mempunyai
daya kapilaritas sedangkan sabun
mempunyai sifat memperkecil
tegangan permukaan air.
67. A. PEMBERIAN GULA BATU
Pada saat gula batu diletakkan
ditengah-tengah wadah, korek api yang
semula diam menjadi bergerak menuju
ke gula batu tersebut (mengumpul).
Pada saat gula batu berada di tengah
wadah, gula batu menyerap sejumlah
air. Suatu arus kecil mengalir menuju
gula batu sambil menarik batang-
batang korek api.
68. B. PEMBERIAN SABUN
Pada saat sabun diletakkan di tengah-
tengah wadah, korek api yang semula
diam menjadi bergerak menjauhi sabun
tersebut (menyebar)
Pada saat sabun berada di tengah wadah,
tegangan permukaan air dekat sabun
menjadi lebih kecil, dan tegangan
permukaan air disekitar tepi mangkok
menarik batang-batang korek api menjauh
dari gumpalan sabun.
69. KESIMPULAN SELURUHNYA
Gula batu memperbesar tegangan
permukaan air sehingga batang-
batang korek api tertarik oleh gula
batu
Sabun memperkecil tegangan
permukaan air sehingga batang korek
api menjauhi sabun
71. Kesimpulan Pertama
Dari percobaan pertama, dapat
disimpulkan bahwa pada saat gula
dimasukkan ke dalam air, gula batu
menyerap sejumlah air, sehingga
batang-batang korek api ikut tertarik.
72. Kesimpulan Kedua
Dari percobaan kedua dapat
disimpulkan bahwa saat sabun
diletakkan di tengah-tengah batang
korek api, tegangan permukaan air
dekat sabun manjadi lebih kecil dan
tegangan permukaan di tepi mangkok
menarik batang korek api.
73. Kesimpulan Ketiga
Gula batu yang dimasukkan ke air
menyebabkan tegangan permukaan air
semakin besar. Sedangkan sabun yang
dimasukkan ke air menyebabkan
tegangan permukaan air semakin kecil.
Dan terjadi gaya adhesi(tarik menarik
antara substansi yang tak sejenis)
antara gula batu dan air, yang
menyebabkan korek api tertarik ke arah
gula batu.
75. Kesimpulan
Ketika pada cawan diletakkan gula
batu, gula batu menyerap sejumlah
air, sehingga timbul arus kecil menuju
gula dan menarik batang-batang
korek api. Ini disebabkan karena gaya
adhesi yang timbul antara gula batu
dan air yang menyebabkan tegangan
permukaan di sekitar gula batu
menjadi lebih besar.
76. Ketika pada tengah-tengah cawan
diletakkan sabun, tegangan
permukaan air dekat sabun menjadi
lebih kecil, dan tegangan permukaan
air di sekitar tepi cawan menarik
batang-batang korek api menjauh dari
gumpalan sabun.
78. KESIMPULAN PERTAMA
Bila gula batu diletakkan di tengah-
tengah korek api maka korek api
akan mendekati gula batu.
hal ini disebabkan karna gula
menyerap sejumlah air sehingga ada
arus yang mengalir menuju gula
batu,akibatnya batang korek api
mendekati gula batu.
79. KESIMPULAN KEDUA
Gumpalan sabun membuat tegangan
permukaan air dekat sabun menjadi
lebih kecil dan tegangan air di sekitar
tepi mangkuk menarik batang korek
api menjauh dari sabun.
80. KESIMPULAN SELURUHNYA
Gula batu menyerap air yang ada di
sekitarnya karena mempunyai daya
kapilaritas,sedangkan gumpalan
sabun memperkecil tegangan air.