Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dari berbagai perspektif, termasuk ilmiah, filsafat, individu, sosial, moral, dan agama. Manusia dicirikan sebagai makhluk yang mampu berpikir, berkomunikasi, dan bermoral secara sosial. Dokumen juga membahas potensi dan pengembangan manusia secara utuh melalui pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan hubungannya dengan pendidikan. Secara ringkas, manusia memiliki potensi untuk menjadi manusia ideal melalui pendidikan. Pendidikan bertujuan memanusiakan manusia dengan cara membimbingnya agar berakhlak mulia sesuai nilai-nilai agama, budaya, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna karena memiliki akal dan pikiran. Manusia memiliki dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keagamaan yang perlu dikembangkan secara utuh dan seimbang agar menjadi manusia yang beradab. Pendidikan diperlukan untuk menumbuhkembangkan sifat-sifat hakikat manusia.
Makalah ini membahas hakikat manusia dan pengembangannya melalui empat dimensi, yaitu dimensi individual, sosial, susila, dan religius. Dimensi-dimensi ini membentuk karakteristik yang membedakan manusia dari hewan. Makalah ini juga menjelaskan sifat-sifat hakikat manusia seperti kesadaran diri, tanggung jawab, dan kemampuan bermoral.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan. Secara singkat, hakikat manusia membedakan manusia dengan hewan melalui kemampuan berpikir, bertanggung jawab, dan memiliki moral. Sedangkan pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk membimbing perkembangan peserta didik agar menjadi dewasa dan mandiri. Unsur-unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, materi, dan lingkungan pembelajaran
Pendidikan dan kebudayaan saling berkaitan erat. Pendidikan berperan sebagai media transmisi nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kepribadian dipengaruhi oleh proses kebudayaan, dan kebudayaan diteruskan melalui pendidikan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur-unsur, dan landasan pendidikan. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain definisi luas dan sempit pendidikan, empat dimensi hakikat manusia, serta pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya bagi pendidikan. Dokumen ini juga membahas berbagai peraturan dan kebijakan pendidikan di Indonesia.
1. Dokumen membahas tentang manusia sebagai makhluk budaya, di mana budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
2. Manusia memiliki akal budi yang digunakan untuk berfikir dan menciptakan, sehingga manusia dapat dikatakan sebagai makhluk yang berbudaya.
3. Budaya dapat berubah seiring perubahan interaksi sosial manusia, yang dapat terjadi melalui proses pewar
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
油
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan proses hidup manusia. Filsafat pendidikan memberikan landasan untuk tujuan dan pelaksanaan pendidikan serta mengevaluasi proses pendidikan. Proses hidup manusia mendorong terbentuknya filsafat pendidikan untuk memahami perkembangan potensi manusia dan peran pendidikan dalam merealisasikannya.
Sumber pendidikan moral menurut dokumen tersebut meliputi agama, budaya, pendidikan, dan media masa. Agama memberikan pedoman tentang keimanan dan peribadatan. Budaya mencakup unsur-unsur kesenian, bahasa, pengetahuan, dan kepercayaan yang dipelihara secara turun-temurun. Pendidikan bertujuan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Media massa digunakan untuk menyebarluaskan informasi ke masyarakat luas.
Manusia memiliki akal dan budi yang memungkinkan mereka menciptakan berbagai budaya. Budaya terbentuk dari interaksi manusia dengan lingkungan alam dan sesama manusia. Budaya berubah seiring perubahan masyarakat dan kontak antar budaya, seperti penyebaran unsur-unsur budaya baru. Manusia dan budaya saling mempengaruhi, di mana budaya merupakan hasil karya manusia namun manusia juga dipengaruhi oleh budaya yang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat hakikat manusia, konsep dasar pendidikan, hakikat dan tujuan pendidikan, serta aliran-aliran pendidikan. Dibahas pula dimensi-dimensi hakikat manusia dan potensi yang ada pada manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna karena memiliki akal dan pikiran. Manusia memiliki dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keagamaan yang perlu dikembangkan secara utuh dan seimbang agar menjadi manusia yang beradab. Pendidikan diperlukan untuk menumbuhkembangkan sifat-sifat hakikat manusia.
Makalah ini membahas hakikat manusia dan pengembangannya melalui empat dimensi, yaitu dimensi individual, sosial, susila, dan religius. Dimensi-dimensi ini membentuk karakteristik yang membedakan manusia dari hewan. Makalah ini juga menjelaskan sifat-sifat hakikat manusia seperti kesadaran diri, tanggung jawab, dan kemampuan bermoral.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan. Secara singkat, hakikat manusia membedakan manusia dengan hewan melalui kemampuan berpikir, bertanggung jawab, dan memiliki moral. Sedangkan pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk membimbing perkembangan peserta didik agar menjadi dewasa dan mandiri. Unsur-unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, materi, dan lingkungan pembelajaran
Pendidikan dan kebudayaan saling berkaitan erat. Pendidikan berperan sebagai media transmisi nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kepribadian dipengaruhi oleh proses kebudayaan, dan kebudayaan diteruskan melalui pendidikan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur-unsur, dan landasan pendidikan. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain definisi luas dan sempit pendidikan, empat dimensi hakikat manusia, serta pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya bagi pendidikan. Dokumen ini juga membahas berbagai peraturan dan kebijakan pendidikan di Indonesia.
1. Dokumen membahas tentang manusia sebagai makhluk budaya, di mana budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
2. Manusia memiliki akal budi yang digunakan untuk berfikir dan menciptakan, sehingga manusia dapat dikatakan sebagai makhluk yang berbudaya.
3. Budaya dapat berubah seiring perubahan interaksi sosial manusia, yang dapat terjadi melalui proses pewar
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
油
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan proses hidup manusia. Filsafat pendidikan memberikan landasan untuk tujuan dan pelaksanaan pendidikan serta mengevaluasi proses pendidikan. Proses hidup manusia mendorong terbentuknya filsafat pendidikan untuk memahami perkembangan potensi manusia dan peran pendidikan dalam merealisasikannya.
Sumber pendidikan moral menurut dokumen tersebut meliputi agama, budaya, pendidikan, dan media masa. Agama memberikan pedoman tentang keimanan dan peribadatan. Budaya mencakup unsur-unsur kesenian, bahasa, pengetahuan, dan kepercayaan yang dipelihara secara turun-temurun. Pendidikan bertujuan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Media massa digunakan untuk menyebarluaskan informasi ke masyarakat luas.
Manusia memiliki akal dan budi yang memungkinkan mereka menciptakan berbagai budaya. Budaya terbentuk dari interaksi manusia dengan lingkungan alam dan sesama manusia. Budaya berubah seiring perubahan masyarakat dan kontak antar budaya, seperti penyebaran unsur-unsur budaya baru. Manusia dan budaya saling mempengaruhi, di mana budaya merupakan hasil karya manusia namun manusia juga dipengaruhi oleh budaya yang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat hakikat manusia, konsep dasar pendidikan, hakikat dan tujuan pendidikan, serta aliran-aliran pendidikan. Dibahas pula dimensi-dimensi hakikat manusia dan potensi yang ada pada manusia.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
2. Apakah manusia itu ?
Manusia diciptakan untuk mengemban
tugas-tugas pengabdian kepada
penciptanya.
10/22/24 04:58
3. Manusia menurut
pandangan Ilmiah dan
Filsafat.
Manusia seutuhnya (animal symbolicum)
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
untuk menyatakan pikiran sebagai milik manusia yang unik (animal
rationale)
Hewan yang menpunyai kemampuan untuk mengunakan simbol-simbol
untuk menkomunikasikan pikiranya (animal sociale)
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
untuk menalar dan menyadari sebagai pribadi yang menalar.
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
untuk mengkombinasikan unsur-unsur yang menghasilkan suatu yang
kreatif.
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
maka dapat mengadakan perbedaan moral.
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
dapat menyadari diri sendiri sebagai pribadi.
10/22/24 04:58
5. Manusia sebagai Makhluk
Sosial
Tidak ada manusia yang mampu hidup
tanpa bantuan orang lain.
Hakikatnya : membentuk hukum,
mendirikan kaidah perilaku bekerja
sama dalam kelompok.
10/22/24 04:58
6. Manusia sebagai Makhluk
Susila
Susila berasal dari kata su dan sila
yang berarti kepantasan.
Pandangan manusia sebagai makhluk
asusila/bermoral bersumber pada
kepercayaan .
Mengapa harus menerapkan norma
dan nilai ?
10/22/24 04:58
Bermasyarakat/ Mahluk sosial.
7. Manusia sebagai Makhluk
Keberagamaan
Percaya pada Tuhan, melakukan ritual,
Ibadah dan upacara-upacara.
Hubungan pribadi manusia dengan
Tuhan yang bersifat transendefal
( melibatkan rohani manusia bersifat
perorangan.
10/22/24 04:58
8. Potensi Manusia
Manusia dikuasai fasilitas istimewa
yaitu akal.
Potensi yang berasal dari cipta yaitu :
a. Intelectual Quotient (IQ)
b. Emosional Quotient (EQ)
c. Spiritual Quotient (SQ)
d. Performance Quotient (PQ)
10/22/24 04:58
9. Hakikat Pendidikan
Sasaran pendidikan adalah manusia.
Pendidikan bermaksud membantu peserta
didik untuk menumbuhkembangkan
potensi-potensi kemanusiaan.
Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan
dengan benar dan tepat tujuan, jika
pendidik memiliki gambaran yang jelas
tentang siapa manusia itu sebenarnya.
10. Sifat hakikat manusia
Sifat yang hanya dimiliki oleh manusia atau
ciri-ciri karakteristik
Pemahaman pendidik terhadap sifat hakikat
manusia akan membentuk peta tentang
karakteristik manusia.
Peta tersebut menjadi landasan untuk
memberikan acuan baginya untuk bersikap,
menyusun strategi, metode, dan teknik
untuk merancang dan melaksanakan
komunikasi edukatif.
11. Wujud sifat hakikat manusia
1. Kemampuan menyadari diri: individualitas
dan sosialitas
2. Kemampuan bereksistensi: ber-ada
3. Pemilikan kata hati / hati nurani / suara
hati: kemampuan pada diri manusia yang
memberi penerangan tentang baik
buruknya perbuatan sebagai manusia
4. Moral / etika: merujuk pada perbuatan
yang baik / benar ataukah yang salah,
yang berperikemanusiaan atau yang jahat
12. 5. Tanggung jawab: kesediaan untuk menanggung
segenap akibat dari perbuatan yang menuntut
jawab
6. Rasa kebebasan: bebas berbuat sepanjang tidak
bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia
7. Kewajiban dan hak:
Disiplin rasional, jika melanggar menimbulkan rasa
salah
Disiplin sosial, jika melanggar menimbulkan rasa
malu
Disiplin agama, jika melanggar menimbulkan rasa
berdosa
8. Kemampuan menghayati kebahagiaan
13. Pengembangan Manusia
1.Pengembangan yang utuh
Ditentukan oleh kualitas manusia yang
utuh, sehat jasmani dan rohani.
Pengembangan kognitif, afektif, dan
psikomotor yang baik.
2.Pengembangan yang tidak utuh
Apabila salah satu unsur terabaikan
14. Semua sifat hakikat manusia dapat dan
harus ditumbuhkembangkan melalui
pendidikan.
Berkat pendidikan maka sifat hakikat
manusia dapat ditumbuhkembangkan
secara selaras dan seimbang menjadi
manusia yang utuh.
15. Landasan pendidikan
Pendidikan merupakan pilar utama
terhadap pengembangan manusia dan
masyarakat suatu bangsa tertentu.
Landasan pendidikan meliputi landasan
filosofis, sosiologis, kultural, dan
psikologis; landasan ilmiah dan teknologi.
16. Landasan filosofis
Landasan yang berdasarkan atau bersifat
filsafat
Filsafat menelaah sesuatu secara radikal,
menyeluruh, dan konseptual berkaitan
dengan makna atau hakikat pendidikan.
Misalnya, Apakah pendidikan itu?
Mengapa pendidikan itu diperlukan?
Apa yang seharusnya menjadi
tujuannya? dsb.
17. Landasan sosiologis
Kegiatan pendidikan merupakan suatu
proses interaksi antara dua individu,
bahkan dua generasi, yang
memungkinkan generasi muda
memperkembangkan diri.
18. Landasan Kultural
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai
hubungan timbal balik.
Kebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan,
atau dikembangkan karena dan
pendidikan.
Dapat dilestarikan / dikembangkan dengan
jalan mewariskan kebudayaan dari
generasi ke generasi penerus dengan jalan
pendidikan secara formal maupun
informal.
20. Landasan Ilmiah dan
Teknologis
Pendidikan dan IPTEK memiliki kaitan yang
erat.
Memasukkan hasil pengembangan IPTEK
ke dalam isi bahan ajaran.
Pendidikan sangat dipengaruhi sejumlah
cabang iptek (psikologi, sosiologi,
antropologi).
21. Asas-Asas Pokok Pendidikan
1. Tut Wuri Handayani
Ing ngarsa sung tulada jika di depan
menjadi contoh
Ing madya mangun karsa jika di tengah-
tengah membangkitkan hasrat atau
motivasi
Tut wuri handayani jika dibelakang
mengikuti dengan awas
2. Belajar sepanjang hayat
3. Kemandirian dalam belajar