際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Halogen
SMA Kr. Kalam Kudus Malang
Jln. Moh. Yamin no. 47 Malang
Perkenalan
Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur
nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur ini tidak
ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan
dalam bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur
nonlogam ini dinamakan HALOGEN, yang berasal
dari kata halo genes (Bahasa Yunani) yang artinya
pembentuk garam. Unsur nonlogam yang termasuk
ke dalam golongan Halogen yaitu Fluor (F2), Klor
(Cl2), Brom (Br2), Iodium (I2), dan Astatin (At2).
Halogen
Fluorin
Klorin
Bromin
Iodin
Astastin
Fluorin
Klorin
Bromin
Astatin
Halogen
Kelimpahan Unsur
Fluorin
 CaF2 (Fluorspar), Na3AlF6(Kriolit), Ca5(PO4)F (Fluoroapatit),
dalam gigi manusia dan hewan
Klorin
 Garam NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl dalam air laut
 dalam kerak bumi 賊0,2%
Bromin
 dalam senyawa logam bromida yang ditemukan di air laut mati,
 mempunyai kadar 4.500 - 5.000 ppm
Kelimpahan Unsur
Iodin
 dalam senyawa NaIO3 (Natrium iodat) yang bercampur dengan
deposit NaNO di daerah Chili
 dalam larutan garam bawah tanah di Jepang dan Amerikadengan
kadar sampai 100 ppm
 dalam sumber air di daerah Watudakon (Mojokerto) Jatim juga
mengandung yodium dengan kadar cukup tinggi
 beberapa jenis lumut, ganggang laut
Astatin
 dalam kerak bumi sangat sedikit, kurang dari 30 gram, sebab
unsur ini bersifat radioaktif
Halogen
Sifat Fisika Unsur Halogen
1) Warna dan bau
Semua halogen berbau rangsang dan menusuk. Waktu
kita menggunakan pemutih pakaian, kita mencium gas berbau
rangsang yang dapat merusak saluran pernafasan, gas itu
adalah gas klor.
Semua gas halogen mempunyai warna tertentu, khusus
untuk iodium mempunyai 2 warna yakni saat berupa zat padat
berwarna hitam, tetapi saat berupa gas (karena menyublim)
berwarna ungu.
2) Wujud halogen
Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, gaya
tarik antarmolekulnya merupakan gaya London. Gaya
London akan semakin kuat bila massa molekul (Mr)
semakin bertambah. Itulah sebabnya pada suhu
kamar F2 dan Cl2 berwujud gas, Br2 berbentuk cair
dan I2 berbentuk padat (tetapi mudah menyublim).
3)Titik didih/titik lebur
Titik didih dan titik lebur halogen dari F
sampai I semakin besar. Ini disebabkan dari F
sampai I massa molekulnya semakin
bertambah sehingga gaya tarik
antarmolekulnya bertambah kuat.
4) Kelarutan
Molekul halogen bersifat nonpolar, maka mudah
larut dalam pelarut nonpolar, seperti karbon tetra
klorida (CCl4) atau kloroform (CHCl3). Sebaliknya
halogen ini sukar larut dalam pelarut polar seperti
H2O. I2 sukar larut dalam air, tetapi mudah larut
dalam larutan iodida (I-),membentuk poli Iodida (I3)
yang mudah terurai kembali menjadi I2, sehingga
larutan ini seperti larutan I2 biasa.
I2(s) + I-(aq)  I3
-(aq)
Sifat Kimia Unsur
Halogen
Sifat Kimia Unsur - Unsur Halogen
1) Kereaktifan halogen
Halogen yang mempunyai elektron valensi 7
menyebabkan sifat tidak stabil dan berusaha untuk
menstabilkan diri dengan cara berikatan dengan atom lain.
Halogen sangat reaktif sehingga unsur halogen tidak
diketemukan dalam keadaan bebas di alam. Perhatikan jari-
jari atom pada tabel, semakin kecil nomor atom unsur
halogen, makin pendek jari-jari atomnya. Hal ini
menyebabkan makin mudah atom itu untuk menangkap satu
elektron dari luar, membentuk ion halida (X-). Semakin mudah
menangkap elektron, makin reaktif unsur halogen tersebut.
Kereaktifan Halogen Berkurang dari Fluor
ke Astatin
2) Daya oksidasi halogen
Harga potensial elektroda golongan halogen positif, berarti bersifat
oksidator (mengalami reduksi). Makin besar harga potensial
elektroda makin bersifat oksidator. Unsur fluorin mempunyai
potensial elektroda terbesar berarti fluorin paling mudah mengalami
reduksi. Hal ini dapat ditunjukkan dalam reaksi pendesakan berikut.
Dari contoh-contoh reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa halogen
yang daya oksidastornya besar (pada tabel SPU posisinya lebih
atas) dapat mengoksidasi senyawa halida di bawahnya.Daya Oksidasi Halogen Berkurang dari Fluor dan Astatin
3) Bilangan oksidasi halogen
Pada senyawa hidrogen halida dan garam halida,
halogen mempunyai biangan oksidasi -1. Garam-
garam halida banyak kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari misalnya NaCl, CaCl2, KI, dan lain-
lain.Kecuali fluorin, unsur-unsur golongan halogen
dapat mempunyai bilangan oksidasi positif. Klorin,
Bromin dan Iodin dapat membentuk asam oksi
dengan bilangan oksidasi +1, +3, +5, dan +7.
4) Kekuatan asam
-Asam halida
Asam halida dari atas ke bawah semakin kuat:
HF < HCl <HBr <HI
Karena dari atas ke bawah jari-jari atom halogen makin besar
sehingga ion H+ semakin mudah terlepas.
-Asam oksi halogen
Asam oksi halogen dari atas ke bawah semakin
lemah
HClO > HBrO > HIO
+ 1 +1 +1
Karena dari atas ke bawah jari-jari atom halogen makin besar
sehingga gaya tolak terhadap ion H+ semakin lemah.
5) Titik didih hidrogen halida/asam halida
Urutan titik didih hidrogen halida adalah:
HCl <HBr < HI <HF
Antarmolekul halida terdapat gaya dispersi, semakin besar massa
molekul relatif, semakin kuat gaya dispersinya, sehingga akan
menyebabkan titik didih senyawa semakin besar. HF mempunyai
titik didih paling tinggi walaupun HF mempunyai massa molekul
paling rendah dibanding hidrogen halida yang lain, karena antara
molekul HF mempunyai ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen lebih kuat
jika dibanding dengan kekuatan gaya dispersi antarmolekul.
Grafik Melting Poin
Kurva Kelektronegatifan
Pembuatan Unsur Halogen
Halogen dapat dibuat dengan cara elektrolisis atau
dengan cara mengoksidasi senyawa halida (X-). Pada
umumnya unsur-unsur halogen (X2) dibuat di laboratorium
dengan cara mengoksidasi senyawa halida. Gas fluorin (F2)
jarang dibuat di laboratorium karena tidak ada oksidator yang
mampu mengoksidasi senyawa fluorida (F). Mengapa
demikian? Fluorin mempunyai daya oksidasi tinggi dibanding
halogen yang lain. Unsur halogen klorin, bromin, dan iodin
dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa halida
denganoksidator MnO2 atau KMnO4 dalam lingkungan asam.
Pembuatan Fluorin (F2)
Fluorin diperoleh melalui proses elektrolisis garam hidrogen
fluorida, KHF2 dilarutkan dalam HF cair, kemudian ditambahkan LiF
3% (agar suhu turun sampai 賊100oC). Elektrolisis dilakukan pada
tempat terbuat dari baja, di mana sebagai katode baja dan sebagai
anoda karbon (grafit).
Pembuatan Clorin (Cl2)
Air laut dan garam batu merupakan sumber
utama Cl, untuk mendapatkan Cl dapat dilakukan
elektrolisis leburan NaCl, dan elektrolisis larutan
NaCl.
Pembuatan Bromin (Br2)
Air laut juga sumber utama Br. Setiap 1 m3 air laut terdapat 3
kg bromin (Br2). Bromin didapatkan dengan cara mengoksidasi ion
bromida yang terdapat dalam air laut.
Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis.
Pembuatan Iodin (I2)
Yodium di alam hanya terdapat natrium yodat (NaIO3).
Yodium dibuat secara reduksi ion yodat dengan produksi natrium
hidrogen-sulfit.
Pembuatan Astatin (At)
Kegunaan Fluorin
 HF digunakan untuk mensketsa kaca karena HF
bereaksi dengan kaca (SiO2), yaitu untuk membuat
gambar pada gelas,
 membuat skala pada buret dan termometer 4HF +
SiO2  SiF4 + 2H2O.
 Sebagai lapisan antilengket pada panci teflon
(polimer CF2 = CF2).
 Untuk pasta gigi (pasta gigi yang mengandung
fluorida),Na2SiF6 (natrium heksafluorosilikat).
 Fluorin digunakan sebagai pendingin (CF2Cl2,
CCIF3) Bisa juga disebut Freon.
Kegunaan Clorida
Kapur klor (CaOCl2) digunakan sebagai
serbuk pemutih/pengelantang.
Kaporit Ca (OCl)2, sebagai disinfektan,
digunakan pada pengolahan air minum untuk
membunuh bakteri.
Natrium hipoklorit (NaClO) sebagai pemutih
tepung.
Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai
penyedap dan pengawet makanan.
Kalium klorat (KClO ) digunakan sebagai
Atenrin (C23H30CN3Cl) sebagai obat malaria.
DDT (diklor difenil triklor etana) sebagai
bahan pestisida.
Sengklorida (ZnCl2) sebagai bahan pematri
(solder).
Amonium klorida (NH4Cl) sebagai elektrolit
pengisi batu baterai.
Bahan baku pembuat plastik PVC
(CH2CHCl).
Kegunaan Bromin
 Bromin dalam benuk Natrium Bromide (NaBr),
berfungsi sebagai obat penenang syaraf
 Unsur Bromin dalam senyawa Perak Bromide
(AgBr) Berguna dalam seni fotografi disuspensikan
dalam gelatin untuk film fotografi.
 Fungsi Bromin dalam Metil Bromide (CH3Br)
berguna sebagai zat pemadam kebakaran
Kegunaan Iodin
Iodin dalam obat merah digunakan sebagai
antiseptik
Dalam laboratorium digunakan sebagai
pengidentifikasi adanya amilum.
Iodin dalam bentuk kalium Iodat (KKIO3) sebagai
pencegah penyakit gondok
Astatin
 Astattin Merupakan bahan Radioaktif
Ad

Recommended

Golongan vii a halogen
Golongan vii a halogen
ila ila
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
ttanitaaprilia
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
Afifah Khoirunnisa
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Rama Dewantara
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif Astatin
Ro Ana
unsur argon di alam.
unsur argon di alam.
Winda Nelvasari
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas mulia
UNESA
HALOGEN
HALOGEN
Andi Risal
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
momolovesfamily
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
Dionza Surya
unsur unsur halogen
unsur unsur halogen
Ilmu-bermanfaat23
Percobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
rinandani
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
ttanitaaprilia
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
Farah Pranidasari
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
Desy Ratna Yunita
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
Jeny Safitri
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
muharomah
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
evarahma70
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
Olivia Tifani
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
RifkaNurbayti
Kimia unsur, Halogen
Kimia unsur, Halogen
Abdul Syakur Hidayat
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis
15455
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
Yuke Puspita
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan Halogen
Ipan Imade
Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12
ttanitaaprilia
Gallium (31 ga)
Gallium (31 ga)
Aditya Dwiaji
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
Nhinie Geperchi
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
Theodery Ranteala
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
Sholiha Sholiha
際際滷Share Unsur Kimia Halogen
際際滷Share Unsur Kimia Halogen
Dika Fiqri Jatmiko

More Related Content

What's hot (20)

ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
momolovesfamily
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
Dionza Surya
unsur unsur halogen
unsur unsur halogen
Ilmu-bermanfaat23
Percobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
rinandani
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
ttanitaaprilia
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
Farah Pranidasari
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
Desy Ratna Yunita
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
Jeny Safitri
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
muharomah
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
evarahma70
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
Olivia Tifani
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
RifkaNurbayti
Kimia unsur, Halogen
Kimia unsur, Halogen
Abdul Syakur Hidayat
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis
15455
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
Yuke Puspita
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan Halogen
Ipan Imade
Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12
ttanitaaprilia
Gallium (31 ga)
Gallium (31 ga)
Aditya Dwiaji
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
Nhinie Geperchi
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
Theodery Ranteala
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
momolovesfamily
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
Dionza Surya
Percobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
rinandani
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
ttanitaaprilia
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
Desy Ratna Yunita
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
Jeny Safitri
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
muharomah
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
evarahma70
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
Olivia Tifani
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
RifkaNurbayti
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis
15455
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
Yuke Puspita
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan Halogen
Ipan Imade
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
Nhinie Geperchi
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
Theodery Ranteala

Similar to Halogen (20)

Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
Sholiha Sholiha
際際滷Share Unsur Kimia Halogen
際際滷Share Unsur Kimia Halogen
Dika Fiqri Jatmiko
HALOGEN
HALOGEN
Durrotul Isthifaiyah
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
Jujun Muhamad Jubaerudin
Halogen edited
Halogen edited
Rima Fidayani
Halogen
Halogen
erwinarya1
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Aditya Hidayatullah
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
FymixZem
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
Louis W
Halogen
Halogen
simamoranora
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGEN
ShafrinaLee
Kimia- halogen
Kimia- halogen
vievie wii
Halogen
Halogen
Su To
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Vanny Andriani Huang
Unsur Halogen
Unsur Halogen
Hana Medina
Chemistry of halogen
Chemistry of halogen
Rinda Hendrika
Halogen
Halogen
Devina Heriyanto
Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
Brawijaya University
UNSUR HALOGEN KIMIA SMA
UNSUR HALOGEN KIMIA SMA
Ririt Handayani
Halogen
Halogen
Smansa Kusuma
Ad

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Kanaidi ken
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
KosongDelapan102
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Kanaidi ken
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Tribuana Edu
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
Nadia Nuraa
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Kanaidi ken
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
KosongDelapan102
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Kanaidi ken
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Tribuana Edu
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
Nadia Nuraa
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Ad

Halogen

  • 2. SMA Kr. Kalam Kudus Malang Jln. Moh. Yamin no. 47 Malang
  • 3. Perkenalan Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur nonlogam ini dinamakan HALOGEN, yang berasal dari kata halo genes (Bahasa Yunani) yang artinya pembentuk garam. Unsur nonlogam yang termasuk ke dalam golongan Halogen yaitu Fluor (F2), Klor (Cl2), Brom (Br2), Iodium (I2), dan Astatin (At2).
  • 11. Kelimpahan Unsur Fluorin CaF2 (Fluorspar), Na3AlF6(Kriolit), Ca5(PO4)F (Fluoroapatit), dalam gigi manusia dan hewan Klorin Garam NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl dalam air laut dalam kerak bumi 賊0,2% Bromin dalam senyawa logam bromida yang ditemukan di air laut mati, mempunyai kadar 4.500 - 5.000 ppm
  • 12. Kelimpahan Unsur Iodin dalam senyawa NaIO3 (Natrium iodat) yang bercampur dengan deposit NaNO di daerah Chili dalam larutan garam bawah tanah di Jepang dan Amerikadengan kadar sampai 100 ppm dalam sumber air di daerah Watudakon (Mojokerto) Jatim juga mengandung yodium dengan kadar cukup tinggi beberapa jenis lumut, ganggang laut Astatin dalam kerak bumi sangat sedikit, kurang dari 30 gram, sebab unsur ini bersifat radioaktif
  • 14. Sifat Fisika Unsur Halogen 1) Warna dan bau Semua halogen berbau rangsang dan menusuk. Waktu kita menggunakan pemutih pakaian, kita mencium gas berbau rangsang yang dapat merusak saluran pernafasan, gas itu adalah gas klor. Semua gas halogen mempunyai warna tertentu, khusus untuk iodium mempunyai 2 warna yakni saat berupa zat padat berwarna hitam, tetapi saat berupa gas (karena menyublim) berwarna ungu.
  • 15. 2) Wujud halogen Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, gaya tarik antarmolekulnya merupakan gaya London. Gaya London akan semakin kuat bila massa molekul (Mr) semakin bertambah. Itulah sebabnya pada suhu kamar F2 dan Cl2 berwujud gas, Br2 berbentuk cair dan I2 berbentuk padat (tetapi mudah menyublim).
  • 16. 3)Titik didih/titik lebur Titik didih dan titik lebur halogen dari F sampai I semakin besar. Ini disebabkan dari F sampai I massa molekulnya semakin bertambah sehingga gaya tarik antarmolekulnya bertambah kuat.
  • 17. 4) Kelarutan Molekul halogen bersifat nonpolar, maka mudah larut dalam pelarut nonpolar, seperti karbon tetra klorida (CCl4) atau kloroform (CHCl3). Sebaliknya halogen ini sukar larut dalam pelarut polar seperti H2O. I2 sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan iodida (I-),membentuk poli Iodida (I3) yang mudah terurai kembali menjadi I2, sehingga larutan ini seperti larutan I2 biasa. I2(s) + I-(aq) I3 -(aq)
  • 19. Sifat Kimia Unsur - Unsur Halogen
  • 20. 1) Kereaktifan halogen Halogen yang mempunyai elektron valensi 7 menyebabkan sifat tidak stabil dan berusaha untuk menstabilkan diri dengan cara berikatan dengan atom lain. Halogen sangat reaktif sehingga unsur halogen tidak diketemukan dalam keadaan bebas di alam. Perhatikan jari- jari atom pada tabel, semakin kecil nomor atom unsur halogen, makin pendek jari-jari atomnya. Hal ini menyebabkan makin mudah atom itu untuk menangkap satu elektron dari luar, membentuk ion halida (X-). Semakin mudah menangkap elektron, makin reaktif unsur halogen tersebut. Kereaktifan Halogen Berkurang dari Fluor ke Astatin
  • 21. 2) Daya oksidasi halogen Harga potensial elektroda golongan halogen positif, berarti bersifat oksidator (mengalami reduksi). Makin besar harga potensial elektroda makin bersifat oksidator. Unsur fluorin mempunyai potensial elektroda terbesar berarti fluorin paling mudah mengalami reduksi. Hal ini dapat ditunjukkan dalam reaksi pendesakan berikut. Dari contoh-contoh reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa halogen yang daya oksidastornya besar (pada tabel SPU posisinya lebih atas) dapat mengoksidasi senyawa halida di bawahnya.Daya Oksidasi Halogen Berkurang dari Fluor dan Astatin
  • 22. 3) Bilangan oksidasi halogen Pada senyawa hidrogen halida dan garam halida, halogen mempunyai biangan oksidasi -1. Garam- garam halida banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya NaCl, CaCl2, KI, dan lain- lain.Kecuali fluorin, unsur-unsur golongan halogen dapat mempunyai bilangan oksidasi positif. Klorin, Bromin dan Iodin dapat membentuk asam oksi dengan bilangan oksidasi +1, +3, +5, dan +7.
  • 23. 4) Kekuatan asam -Asam halida Asam halida dari atas ke bawah semakin kuat: HF < HCl <HBr <HI Karena dari atas ke bawah jari-jari atom halogen makin besar sehingga ion H+ semakin mudah terlepas.
  • 24. -Asam oksi halogen Asam oksi halogen dari atas ke bawah semakin lemah HClO > HBrO > HIO + 1 +1 +1 Karena dari atas ke bawah jari-jari atom halogen makin besar sehingga gaya tolak terhadap ion H+ semakin lemah.
  • 25. 5) Titik didih hidrogen halida/asam halida Urutan titik didih hidrogen halida adalah: HCl <HBr < HI <HF Antarmolekul halida terdapat gaya dispersi, semakin besar massa molekul relatif, semakin kuat gaya dispersinya, sehingga akan menyebabkan titik didih senyawa semakin besar. HF mempunyai titik didih paling tinggi walaupun HF mempunyai massa molekul paling rendah dibanding hidrogen halida yang lain, karena antara molekul HF mempunyai ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen lebih kuat jika dibanding dengan kekuatan gaya dispersi antarmolekul.
  • 28. Pembuatan Unsur Halogen Halogen dapat dibuat dengan cara elektrolisis atau dengan cara mengoksidasi senyawa halida (X-). Pada umumnya unsur-unsur halogen (X2) dibuat di laboratorium dengan cara mengoksidasi senyawa halida. Gas fluorin (F2) jarang dibuat di laboratorium karena tidak ada oksidator yang mampu mengoksidasi senyawa fluorida (F). Mengapa demikian? Fluorin mempunyai daya oksidasi tinggi dibanding halogen yang lain. Unsur halogen klorin, bromin, dan iodin dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa halida denganoksidator MnO2 atau KMnO4 dalam lingkungan asam.
  • 29. Pembuatan Fluorin (F2) Fluorin diperoleh melalui proses elektrolisis garam hidrogen fluorida, KHF2 dilarutkan dalam HF cair, kemudian ditambahkan LiF 3% (agar suhu turun sampai 賊100oC). Elektrolisis dilakukan pada tempat terbuat dari baja, di mana sebagai katode baja dan sebagai anoda karbon (grafit).
  • 30. Pembuatan Clorin (Cl2) Air laut dan garam batu merupakan sumber utama Cl, untuk mendapatkan Cl dapat dilakukan elektrolisis leburan NaCl, dan elektrolisis larutan NaCl.
  • 31. Pembuatan Bromin (Br2) Air laut juga sumber utama Br. Setiap 1 m3 air laut terdapat 3 kg bromin (Br2). Bromin didapatkan dengan cara mengoksidasi ion bromida yang terdapat dalam air laut. Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis.
  • 32. Pembuatan Iodin (I2) Yodium di alam hanya terdapat natrium yodat (NaIO3). Yodium dibuat secara reduksi ion yodat dengan produksi natrium hidrogen-sulfit.
  • 34. Kegunaan Fluorin HF digunakan untuk mensketsa kaca karena HF bereaksi dengan kaca (SiO2), yaitu untuk membuat gambar pada gelas, membuat skala pada buret dan termometer 4HF + SiO2 SiF4 + 2H2O. Sebagai lapisan antilengket pada panci teflon (polimer CF2 = CF2). Untuk pasta gigi (pasta gigi yang mengandung fluorida),Na2SiF6 (natrium heksafluorosilikat). Fluorin digunakan sebagai pendingin (CF2Cl2, CCIF3) Bisa juga disebut Freon.
  • 35. Kegunaan Clorida Kapur klor (CaOCl2) digunakan sebagai serbuk pemutih/pengelantang. Kaporit Ca (OCl)2, sebagai disinfektan, digunakan pada pengolahan air minum untuk membunuh bakteri. Natrium hipoklorit (NaClO) sebagai pemutih tepung. Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai penyedap dan pengawet makanan. Kalium klorat (KClO ) digunakan sebagai
  • 36. Atenrin (C23H30CN3Cl) sebagai obat malaria. DDT (diklor difenil triklor etana) sebagai bahan pestisida. Sengklorida (ZnCl2) sebagai bahan pematri (solder). Amonium klorida (NH4Cl) sebagai elektrolit pengisi batu baterai. Bahan baku pembuat plastik PVC (CH2CHCl).
  • 37. Kegunaan Bromin Bromin dalam benuk Natrium Bromide (NaBr), berfungsi sebagai obat penenang syaraf Unsur Bromin dalam senyawa Perak Bromide (AgBr) Berguna dalam seni fotografi disuspensikan dalam gelatin untuk film fotografi. Fungsi Bromin dalam Metil Bromide (CH3Br) berguna sebagai zat pemadam kebakaran
  • 38. Kegunaan Iodin Iodin dalam obat merah digunakan sebagai antiseptik Dalam laboratorium digunakan sebagai pengidentifikasi adanya amilum. Iodin dalam bentuk kalium Iodat (KKIO3) sebagai pencegah penyakit gondok
  • 39. Astatin Astattin Merupakan bahan Radioaktif