PT Aetra Air Tangerang membutuhkan HSE Staff untuk memastikan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di area WTP-Intake. Pekerjaan ini meliputi pengawasan implementasi kebijakan HSE, pembuatan program keselamatan kerja, pelaporan insiden, dan melakukan promosi budaya keselamatan. Calon harus memiliki latar belakang pendidikan minimal D3 dan pengalaman satu tahun di bidang terkait.
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)ibadil haqqi
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya housekeeping (kebersihan dan ketertiban) di tempat kerja untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan. Dokumen tersebut memberikan rekomendasi perbaikan housekeeping di beberapa area di PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan seperti intake, gudang, area taman, gedung kantor, area kimia, filter, dan genset.
Dokumen tersebut membahas tentang unit tanggap darurat dan perannya dalam menangani keadaan darurat di tempat kerja. Unit ini dibentuk untuk menanggulangi keadaan darurat sesuai dengan persyaratan OHSAS 18001:2007 dan terdiri dari beberapa tim yang meliputi tim HSE, maintenance, floor warden, P3K, transportasi, dan komunikasi. Masing-masing tim memiliki peran tertentu dalam menangani keadaan darurat dan memulihkan kondisi setel
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan limbah B3 dan tata cara penanganannya di PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan. Ia menjelaskan definisi dan jenis limbah B3, serta cara pengolahan dan penyimpanan limbah B3 cair dan padat yang dihasilkan dari kegiatan laboratorium berdasarkan instruksi kerja yang berlaku. Dokumen tersebut juga menyinggung prosedur tanggap darurat untuk kebakaran atau tumpahan limbah B3.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja (PAHK) yang secara inti maknanya sama, yaitu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor penyebab PAK, contoh penyakit PAK, upaya pencegahan, dan kendala dalam pencegahan penyakit akibat kerja.
Memasuki area WTP AAT wajib mendaftar di pos security, mengikuti safety induction, mengisi form ijin kerja, diiringi karyawan saat berkeliling, taati aturan APD minimum dan larangan merokok, serta berkumpul di titik kumpulan darurat.
**Refleks dan Neuromuscular Junction (NMJ)** adalah dua komponen penting dalam sistem saraf yang berperan dalam mengatur gerakan dan respons tubuh. Refleks adalah reaksi otomatis dan cepat terhadap rangsangan, seperti gerakan menarik tangan saat menyentuh benda panas, yang melibatkan jalur saraf sederhana (lengkung refleks). Sementara itu, neuromuscular junction adalah titik pertemuan antara saraf motorik dan serat otot, tempat neurotransmiter asetilkolin dilepaskan untuk memicu kontraksi otot. Keduanya bekerja sama untuk memastikan koordinasi, kecepatan, dan efisiensi dalam respons tubuh terhadap berbagai stimulus.
PT Aetra Air Tangerang membutuhkan HSE Staff untuk memastikan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di area WTP-Intake. Pekerjaan ini meliputi pengawasan implementasi kebijakan HSE, pembuatan program keselamatan kerja, pelaporan insiden, dan melakukan promosi budaya keselamatan. Calon harus memiliki latar belakang pendidikan minimal D3 dan pengalaman satu tahun di bidang terkait.
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)ibadil haqqi
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya housekeeping (kebersihan dan ketertiban) di tempat kerja untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan. Dokumen tersebut memberikan rekomendasi perbaikan housekeeping di beberapa area di PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan seperti intake, gudang, area taman, gedung kantor, area kimia, filter, dan genset.
Dokumen tersebut membahas tentang unit tanggap darurat dan perannya dalam menangani keadaan darurat di tempat kerja. Unit ini dibentuk untuk menanggulangi keadaan darurat sesuai dengan persyaratan OHSAS 18001:2007 dan terdiri dari beberapa tim yang meliputi tim HSE, maintenance, floor warden, P3K, transportasi, dan komunikasi. Masing-masing tim memiliki peran tertentu dalam menangani keadaan darurat dan memulihkan kondisi setel
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan limbah B3 dan tata cara penanganannya di PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan. Ia menjelaskan definisi dan jenis limbah B3, serta cara pengolahan dan penyimpanan limbah B3 cair dan padat yang dihasilkan dari kegiatan laboratorium berdasarkan instruksi kerja yang berlaku. Dokumen tersebut juga menyinggung prosedur tanggap darurat untuk kebakaran atau tumpahan limbah B3.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja (PAHK) yang secara inti maknanya sama, yaitu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor penyebab PAK, contoh penyakit PAK, upaya pencegahan, dan kendala dalam pencegahan penyakit akibat kerja.
Memasuki area WTP AAT wajib mendaftar di pos security, mengikuti safety induction, mengisi form ijin kerja, diiringi karyawan saat berkeliling, taati aturan APD minimum dan larangan merokok, serta berkumpul di titik kumpulan darurat.
**Refleks dan Neuromuscular Junction (NMJ)** adalah dua komponen penting dalam sistem saraf yang berperan dalam mengatur gerakan dan respons tubuh. Refleks adalah reaksi otomatis dan cepat terhadap rangsangan, seperti gerakan menarik tangan saat menyentuh benda panas, yang melibatkan jalur saraf sederhana (lengkung refleks). Sementara itu, neuromuscular junction adalah titik pertemuan antara saraf motorik dan serat otot, tempat neurotransmiter asetilkolin dilepaskan untuk memicu kontraksi otot. Keduanya bekerja sama untuk memastikan koordinasi, kecepatan, dan efisiensi dalam respons tubuh terhadap berbagai stimulus.
2. 1. Untuk melatih dan menguji kesiapan team ERP di WTP
2. Untuk melatih kesiapan seluruh karyawan ketika terjadi kondisi
emergency
3. Untuk menguji hasil safety induction yang diberikan kepada seluruh
orang yang ada di WTP
Tujuan
Pelaksanaan
Tanggal : 17 Sept 18
Waktu : 09.44 WIB
Tempat : WTP Sepatan
3. Skenario
Pada jam 09.44 WIB alarm chlorine berbunyi
akibat terjadi kebocoran chlorine, mendengar
bunyi alarm semua karyawan berkumpul di
muster point, setelah berkumpul team
security mengabsen jumlah karyawan dan
orang yang ada di WTP kemudian coordinator
team ERP memberikan intruksi untuk
melakukan tindakan penanganan kebocoran
5. Waktu Pemakaian Baju SCBA
Personil yang memakai baju chlorine ialah Anggi Yuwirham (analis Lab)
dibantu oleh Ahmad Soleh (security)
Petugas P3K ialah Teguh Iman (kord MTC)
Korban ialah mansyurudin (helper)
Kecepatan waktu penggunaan SCBA : 2 menit 44 detik
6. Waktu Evakuasi Koban
waktu yang dibutuhkan Personil SCBA mengevakuasi korban
dari pintu gedung chlorine sampai depan pintu filter galeri
19 detik
7. Evaluasi
Respon terhadap alarm
semua orang baik karyawan, tamu maupun pekerja yang berada di area WTP
cukup baik dengan ikut berkumpul semua di area muster poin
Waktu berkumpul cukup cepat : 1 menit 32 detik
Pemakaian SCBA
waktu penggunaan SCBA : 2 menit 44 detik
Baju SCBA bersih dan resleting tidak seret sehingga tidak menganggu
personil dalam menggunakannya
Absensi Karyawan
Absensi dan daftar keluar masuk karyawan berjalan dengan baik oleh
security