際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan
HSE Training
26 Sept 2017
PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan
 Bleeding (perdarahan)
 Shock (pingsan)
 Burn (terbakar)
Bleeding
Perdarahan adalah rusaknya dinding
pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh
benturan (trauma/penyakit).
Tujuan utama pertolongan pertama:
 Mempertahankan penderita tetap hidup
 Menghentikan perdarahan
 Membuat keadaan penderita tetap stabil
 Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan
dan rasa cemas
Bleeding
Menyemprot,
merah terang, paling susah
ditangani, paling bahaya
Mengalir,
merah gelap
Sedikit,
merah gelap
Kategori Perdarahan
Prinsip menghentikan perdarahan :
1. Menekan dengan jari tangan
2. Menekan dengan kain bersih
3. Balut tekan
4. Tourniquet  dilakukan hanya pada
keadaan tertentu
Bleeding
USAHAKAN AGAR DAERAH LUKA
DIANGKAT DENGAN POSISI LEBIH
TINGGI DARI JANTUNG
Bleeding
Gejala perdarahan bervariasi tergantung tingkat kehilangan
darahnya
Derajat ringan (kehilangan < 15 % darah)
- Semua fungsi tubuh masih normal
- Tidak nampak gejala lain selain perdarahan
Derajat sedang (Kehilangan 15 - 30 % darah)
- Kulit menjadi pucat, dingin dan kering.
- Denyut nadi bertambah cepat tetapi melemah kekuatannya
- Pengisian pembuluh kapiler (kuku tangan) terlambat
Derajat Kehilangan Darah
Bleeding
Derajat berat (Kehilangan 30 - 40 % darah)
- Pasien lebih gelisah dan cemas.
- Permukaan kulit berkeringat dingin
- Denyut nadi cepat tetapi melemah kekuatannya
- Tekanan darah menurun
Derajat sangat berat (Kehilangan > 40 % darah)
- Kesadaran pasien menurun, meracau sampai tidak sadar
- Tekanan darah terus menurun
- Nadi melambat hampir tak teraba
- Kematian
Bleeding
Contoh Penanganan
jika diperlukan
Tekan dg jari dan kain
bersih
Meninggikan daerah
luka
Balut dan tekan
Lakukan torniquet
Shock
Shock adalah kondisi saat beberapa sel atau organ
vital tubuh (otak, paru, jantung dll) tidak cukup
mendapatkan aliran darah yang mengandung
oksigen.
Jika tidak segera ditolong maka sel-sel tubuh
kekurangan oksigen dan nutrisi dan menyebabkan
kematian sel, kegagalan fungsi organ-organ tubuh
yang bisa berakhir dengan kematian.
Shock
Penyebab shock diantaranya sebagai berikut :
- Gangguan Jantung
- Perdarahan (bleeding) yang banyak
- Banyak pengeluaran cairan tubuh (diare,
dehidrasi)
- Pelebaran yang abnormal dari pembuluh darah
(cedera kepala atau tulang belakang)
- Reaksi alergi / anaphylactic shock (obat-obatan,
sengatan binatang
- Neurogenik: sakit, berita-berita buruk
Shock
1. Shock Terkompensasi (Shock ringan) :
Tubuh berusaha untuk menjaga fungsinya
tetap normal, sehingga timbul gejala:
- Kulit pucat
- Denyut jantung sedikit meningkat
- Tekanan darah masih normal
- Gelisah atau cemas
- Pada anak atau bayi terlihat pengisian
kembali darah kapiler (dikuku) terlambat
Tahapan dan Gejala Shock
Shock
2. Shock tak Terkompensasi (Shock sedang):
Tubuh tidak mampu lagi untuk
mengkompensasi (mengganti) kekurangan
darah sehingga darah diutamakan untuk
organ-organ vital, maka terjadi gejala:
- Rasa haus
- Denyut jantung meningkat cepat
- Tekanan darah turun
- Kulit dingin berkeringat, berwarna pucat
- Kesadaran berkurang
- Pernapasan mulai bertambah cepat
Shock
3. Irreversible shock (Shock berat) :
Darah yang mengalir sangat sedikit, sel-sel
mulai mati. Gejala yang terjadi:
- Tekanan darah sangat rendah hampir tak
terukur
- Denyut jantung melambat
- Kulit dan bibir mulai kebiru-biruan
- Kesadaran makin menurun ke arah koma
- Pernapasan melambat
Shock
1. Kulit pucat, dingin, basah
2. Gelisah, kesadaran menurun
3. Pusing
4. Mual
5. Haus
6. Denyut nadi > 100 X/menit, kecil, lemah.
7. Nafas cepat
Tanda-tanda Awal Shock
Shock
Apa yang harus kita lakukan ?
Penanganan syok:
1. Pastikan jalan nafas dan pernapasan baik
2. Beri oksigen
3. Tidurkan terlentang dan posisi kaki lebih tinggi dari
kepala
4. Pakaian dilonggarkan
5. Jika shock akibat tergantung pada body harness
letakkan setengah duduk dan perlahan-lahan di
tidurkan
Shock
6. Stabilisasi bila ada patah tulang
7. Cegah kehilangan panas tubuh dengan memberi
selimut
8. Jangan diberi minum bila kesadaran menurun
9. Segera kirim ke klinik/rumah sakit
Shock
Penanganan korban shock dengan tehnik CPR
(Cardiopulmonary Resuscitation)
1. Perhatikan pernafasan korban
Caranya :
- Lihat gerak naik turunnya dada/perut secara lancar
dan teratur
- Dengarkan bunyi nafas dekat mulut/ hidung korban
- Rasakan hembusan nafas korban pada wajah anda
Bila korban masih bernafas, tempatkan pada posisi
miring ( utk mengeluarkan benda jika ada didalam
tenggorokan)
Shock
Shock
2. Kemudian, jika pernafasan korban berhenti, lakukan
pernafasan buatan dari mulut ke mulut
( 5 hembusan dalam, selama 10 detik )
Periksa denyut nadi
Denyut nadi ada, Denyut nadi tidak ada
tapi belum bernafas
Lanjutkan pernafasan buatan Lakukan RJP/CPR
Shock
Shock
- lakukan dengan hal tsb hingga bantuan tiba
Shock
Burn
Adalah luka atau cedera pada daging atau kulit yang
disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan,
atau radiasi.
Misalnya :
1. Panas berlebihan (api, air, minyak dan benda
panas)
2. Gesekan (gesekan tali)
3. Kimia (larutan asam atau basa kuat)
4. Listrik (tegangan tinggi, perumahan)
5. Radiasi (sinar matahari, panas lampu, nuklir)
Burn
Efek :
1. Kematian jaringan kulit bagian atas sampai dalam
2. Daerah kulit mudah terinfeksi
3. Rasa sakit yang hebat
4. Daerah yang terluka kemerahan, bengkak dan
bergelembung atau hitam/hangus
5. Shock
Burn
Penanganan :
1. Hentikan proses pembakaran kulit : tuang air dingin
mengalir di atas daerah luka, basuh cairan kimia
selama 20 menit atau lebih, Lepaskan pakaian dan
perhiasan (jangan dipaksa)
2. Tutup luka dengan kasa steril kering
3. Jaga pasien tetap hangat
Burn
Tingkat luka bakar
Ada 3 tingkat /derajat luka bakar :
1. Luka bakar ringan / permukaan / derajat 1
 Lapisan terluar kulit (epidermis) yang terbakar
 Tidak berbahaya
 Kulit berwarna kemerahan dapat bengkak
 Terasa sakit
 Sembuh dengan cepat (2-5 hari)tanpa bekas,
mengelupas dan dapat terjadi perubahan kulit
yang bersifat sementara.
Burn
2. Luka bakar sedang / menengah / derajat 2
- Lapisan kulit yang terbakar agak dalam
- Kulit tampak basah, bengkak berwarna putih sampai
kemerahan
- Timbul gelembung (blister)
- Terasa sangat nyeri
- Penyembuhan membutuhkan waktu 5  21 hari
- Mudah terinfeksi
Burn
3. Luka bakar berat / dalam / derajat 3)
- Seluruh lapisan kulit terbakar
- Kulit kering, bersisik (berlilin) dan berwarna pucat,
seperti berlilin,
- Kulit berwarna putih, coklat tua sampai kehitaman.
- Tidak terasa sakit, karena serabut saraf rusak
- Harus memerlukan bantuan medis.
- Daerah yang kecil memerlukan waktu penyembuhan
berbulan-bulan, untuk luka yang lebar perlu
transplantasi kulit.
Burn
1 2 3
Burn
PERHATIKAN !
1. Jangan pakai minyak, krim atau kasa
berminyak
2. Jangan pecahkan gelembung
3. Jangan beri minum alkohol
4. Jangan sampai memberi pendingin
berlebihan
5. Jangan gunakan handuk, kapas, selimut,
atau plester langsung pada luka bakar.
Burn
Penanganan:
 Segera cuci dengan air mengalir selama 20
menit
 Lepaskan baju yang terkena dan alas kaki
(jangan sampai kena anda juga)
 Jangan berusaha melepaskan zat yang
menempel pada kulit
 Tutup daerah luka dengan kasa steril/kasa bersih
 Cari pertolongan medis
Disponsori Oleh :

More Related Content

What's hot (20)

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
Rini Indriani
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1
Eko Kiswanto
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
H. Triyo Rachmadi, SKep.,M.H.Kes.
First Aid Training PPT.pptx
First Aid Training PPT.pptxFirst Aid Training PPT.pptx
First Aid Training PPT.pptx
IYSDPTNikomasGemilan
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
gabrielirfan
Ppgd Awam
Ppgd AwamPpgd Awam
Ppgd Awam
puskesmas mojoagung
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
AlifRahman53
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Irfani Syafri
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
FarizAmalanda
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.pptDasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Nanggar Dwi Raharjo
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Erwan Kurnia Pratama
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by JamaludinMateri Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Jamaludin S.Pd
Basic life support dr. Mustajir
Basic life support  dr. MustajirBasic life support  dr. Mustajir
Basic life support dr. Mustajir
Mustajir Nurarif
First Aid Training
First Aid TrainingFirst Aid Training
First Aid Training
De Syahputra
Panduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
Panduan Implementasi Code Blue RSMN PamekasanPanduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
Panduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
dr. Andy Eka Bachtiar, M.Kes
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
Universitas Indonesia
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
MustikaDewiSetyaning1
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scba
Winarso Arso
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Arnas Pamungkas
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
Rini Indriani
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1
Eko Kiswanto
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
gabrielirfan
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
AlifRahman53
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Irfani Syafri
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
FarizAmalanda
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Erwan Kurnia Pratama
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by JamaludinMateri Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Jamaludin S.Pd
Basic life support dr. Mustajir
Basic life support  dr. MustajirBasic life support  dr. Mustajir
Basic life support dr. Mustajir
Mustajir Nurarif
First Aid Training
First Aid TrainingFirst Aid Training
First Aid Training
De Syahputra
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scba
Winarso Arso
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Arnas Pamungkas

Similar to HSE Training P3K (26 sept 17) (20)

SLIDE PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN JAN 2022-1 2.pptx
SLIDE PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN JAN 2022-1 2.pptxSLIDE PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN JAN 2022-1 2.pptx
SLIDE PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN JAN 2022-1 2.pptx
x799b8fhd6
Kedaruratan medis
Kedaruratan medisKedaruratan medis
Kedaruratan medis
lizzyummy kang
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
gilang468674
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
gilang468674
MATERI PERTOLONGAN PERTAMA DARURAT MEDIS.pptx
MATERI PERTOLONGAN PERTAMA DARURAT MEDIS.pptxMATERI PERTOLONGAN PERTAMA DARURAT MEDIS.pptx
MATERI PERTOLONGAN PERTAMA DARURAT MEDIS.pptx
adeanipermana1
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
AndrikIrfani
prevention of heat illness (heat exhaustion, cramps and stroke).pptx
prevention of heat illness (heat exhaustion, cramps and stroke).pptxprevention of heat illness (heat exhaustion, cramps and stroke).pptx
prevention of heat illness (heat exhaustion, cramps and stroke).pptx
MuhammadIkhwan138760
PERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID) SEHARI-HARI.pptx
PERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID) SEHARI-HARI.pptxPERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID) SEHARI-HARI.pptx
PERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID) SEHARI-HARI.pptx
BABANGGAGAH1
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptx
Nuranto4
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptxPPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
AufaAnastasyaN
Basic Frist Aid
Basic Frist AidBasic Frist Aid
Basic Frist Aid
AchmadDamanhuri1
pptpertolonganlukapada danperdarahan.pptx
pptpertolonganlukapada danperdarahan.pptxpptpertolonganlukapada danperdarahan.pptx
pptpertolonganlukapada danperdarahan.pptx
imadeadiwahyuudaksan
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medisModul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
pjj_kemenkes
PRESENTASI HEAT STRESS.pptx
PRESENTASI HEAT STRESS.pptxPRESENTASI HEAT STRESS.pptx
PRESENTASI HEAT STRESS.pptx
DanielMatius2
DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA 2021-1.pptx
DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA 2021-1.pptxDASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA 2021-1.pptx
DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA 2021-1.pptx
nasrulhamam1
P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
sitihawayasin
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
Kharistya Amaru
Minerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptxMinerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptx
TasyaAmelia37
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
keynechr
SLIDE PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN JAN 2022-1 2.pptx
SLIDE PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN JAN 2022-1 2.pptxSLIDE PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN JAN 2022-1 2.pptx
SLIDE PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN JAN 2022-1 2.pptx
x799b8fhd6
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
gilang468674
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
gilang468674
MATERI PERTOLONGAN PERTAMA DARURAT MEDIS.pptx
MATERI PERTOLONGAN PERTAMA DARURAT MEDIS.pptxMATERI PERTOLONGAN PERTAMA DARURAT MEDIS.pptx
MATERI PERTOLONGAN PERTAMA DARURAT MEDIS.pptx
adeanipermana1
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 4 (kedaruratan medis).pptx
AndrikIrfani
prevention of heat illness (heat exhaustion, cramps and stroke).pptx
prevention of heat illness (heat exhaustion, cramps and stroke).pptxprevention of heat illness (heat exhaustion, cramps and stroke).pptx
prevention of heat illness (heat exhaustion, cramps and stroke).pptx
MuhammadIkhwan138760
PERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID) SEHARI-HARI.pptx
PERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID) SEHARI-HARI.pptxPERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID) SEHARI-HARI.pptx
PERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID) SEHARI-HARI.pptx
BABANGGAGAH1
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptx
Nuranto4
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptxPPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
AufaAnastasyaN
pptpertolonganlukapada danperdarahan.pptx
pptpertolonganlukapada danperdarahan.pptxpptpertolonganlukapada danperdarahan.pptx
pptpertolonganlukapada danperdarahan.pptx
imadeadiwahyuudaksan
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medisModul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
pjj_kemenkes
PRESENTASI HEAT STRESS.pptx
PRESENTASI HEAT STRESS.pptxPRESENTASI HEAT STRESS.pptx
PRESENTASI HEAT STRESS.pptx
DanielMatius2
DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA 2021-1.pptx
DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA 2021-1.pptxDASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA 2021-1.pptx
DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA 2021-1.pptx
nasrulhamam1
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
Kharistya Amaru
Minerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptxMinerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptx
TasyaAmelia37
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
keynechr

More from ibadil haqqi (11)

Himpunan Peraturan Perundangan K3.pdf
Himpunan Peraturan Perundangan K3.pdfHimpunan Peraturan Perundangan K3.pdf
Himpunan Peraturan Perundangan K3.pdf
ibadil haqqi
Moya Group Profile Company (Moya Indonesia Holdings)
Moya Group Profile Company (Moya Indonesia Holdings)Moya Group Profile Company (Moya Indonesia Holdings)
Moya Group Profile Company (Moya Indonesia Holdings)
ibadil haqqi
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
ibadil haqqi
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
ibadil haqqi
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
ibadil haqqi
HSE Training UTD (19 apr 18)
HSE Training UTD (19 apr 18)HSE Training UTD (19 apr 18)
HSE Training UTD (19 apr 18)
ibadil haqqi
HSE Training Drill Chlorine
HSE Training Drill ChlorineHSE Training Drill Chlorine
HSE Training Drill Chlorine
ibadil haqqi
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
ibadil haqqi
HSE Training BBB (25 mei 18)
HSE Training BBB (25 mei 18)HSE Training BBB (25 mei 18)
HSE Training BBB (25 mei 18)
ibadil haqqi
HSE Training PAK (15 feb 18)
HSE Training PAK (15 feb 18)HSE Training PAK (15 feb 18)
HSE Training PAK (15 feb 18)
ibadil haqqi
Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1
ibadil haqqi
Himpunan Peraturan Perundangan K3.pdf
Himpunan Peraturan Perundangan K3.pdfHimpunan Peraturan Perundangan K3.pdf
Himpunan Peraturan Perundangan K3.pdf
ibadil haqqi
Moya Group Profile Company (Moya Indonesia Holdings)
Moya Group Profile Company (Moya Indonesia Holdings)Moya Group Profile Company (Moya Indonesia Holdings)
Moya Group Profile Company (Moya Indonesia Holdings)
ibadil haqqi
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
ibadil haqqi
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
ibadil haqqi
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
HSE Training Ergonomi (17 feb 2016)
ibadil haqqi
HSE Training UTD (19 apr 18)
HSE Training UTD (19 apr 18)HSE Training UTD (19 apr 18)
HSE Training UTD (19 apr 18)
ibadil haqqi
HSE Training Drill Chlorine
HSE Training Drill ChlorineHSE Training Drill Chlorine
HSE Training Drill Chlorine
ibadil haqqi
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
ibadil haqqi
HSE Training BBB (25 mei 18)
HSE Training BBB (25 mei 18)HSE Training BBB (25 mei 18)
HSE Training BBB (25 mei 18)
ibadil haqqi
HSE Training PAK (15 feb 18)
HSE Training PAK (15 feb 18)HSE Training PAK (15 feb 18)
HSE Training PAK (15 feb 18)
ibadil haqqi
Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1
ibadil haqqi

Recently uploaded (20)

ptt pemberdayaan Kader TB paru PKM JPK.pptx
ptt pemberdayaan Kader TB paru PKM JPK.pptxptt pemberdayaan Kader TB paru PKM JPK.pptx
ptt pemberdayaan Kader TB paru PKM JPK.pptx
ukmpkmjpk
01 Stabilisasi Evakuasi Transportasi_240326_123005.pdf
01 Stabilisasi Evakuasi Transportasi_240326_123005.pdf01 Stabilisasi Evakuasi Transportasi_240326_123005.pdf
01 Stabilisasi Evakuasi Transportasi_240326_123005.pdf
manadoners
2.PROMKES DAN UPAYA PROMKES DALAM KEBIDANAN.pptx
2.PROMKES DAN UPAYA PROMKES DALAM KEBIDANAN.pptx2.PROMKES DAN UPAYA PROMKES DALAM KEBIDANAN.pptx
2.PROMKES DAN UPAYA PROMKES DALAM KEBIDANAN.pptx
AdelinaHidayat1
Reflex & Neuromuscular Junction, saraf.ppt
Reflex & Neuromuscular Junction, saraf.pptReflex & Neuromuscular Junction, saraf.ppt
Reflex & Neuromuscular Junction, saraf.ppt
indargairi1
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_obat dan cara menghitungkan
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_obat dan cara menghitungkanCARA_PERHITUNGAN_DOSIS_obat dan cara menghitungkan
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_obat dan cara menghitungkan
RiyanSetiyanto
Neuroanestesi kasus traua subdural heorrage ppt fix
Neuroanestesi kasus traua subdural heorrage ppt fixNeuroanestesi kasus traua subdural heorrage ppt fix
Neuroanestesi kasus traua subdural heorrage ppt fix
ssuser82f023
Teori Penuaan pada lansia, materi ini sebagai penunjang geriatri
Teori Penuaan pada lansia, materi ini sebagai penunjang geriatriTeori Penuaan pada lansia, materi ini sebagai penunjang geriatri
Teori Penuaan pada lansia, materi ini sebagai penunjang geriatri
FahmiRizal27
1 KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN.pptx
1 KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN.pptx1 KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN.pptx
1 KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN.pptx
sitisuciati1
PPT SKRINING MATERNAL DAN KESEJAHTERAAN JANIN.pptx
PPT SKRINING MATERNAL DAN KESEJAHTERAAN JANIN.pptxPPT SKRINING MATERNAL DAN KESEJAHTERAAN JANIN.pptx
PPT SKRINING MATERNAL DAN KESEJAHTERAAN JANIN.pptx
nurulfathiyyah3
Proposal Workshop Layanan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir dosen.pdf
Proposal Workshop Layanan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir dosen.pdfProposal Workshop Layanan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir dosen.pdf
Proposal Workshop Layanan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir dosen.pdf
andhika perceka
panduanckguntukmasyarakat-250221083621-7e62d532.pptx
panduanckguntukmasyarakat-250221083621-7e62d532.pptxpanduanckguntukmasyarakat-250221083621-7e62d532.pptx
panduanckguntukmasyarakat-250221083621-7e62d532.pptx
asifapermatasari
Mengenal Asuhan Keperawatan Islam Model Transendensi.pptx
Mengenal Asuhan Keperawatan Islam Model Transendensi.pptxMengenal Asuhan Keperawatan Islam Model Transendensi.pptx
Mengenal Asuhan Keperawatan Islam Model Transendensi.pptx
WinaFedericoMahora
konsep dasar kehamilan asuhan kebidanan.ppt
konsep dasar kehamilan asuhan kebidanan.pptkonsep dasar kehamilan asuhan kebidanan.ppt
konsep dasar kehamilan asuhan kebidanan.ppt
shepriana0106
asuhan keperawatan pada pasien dengan dm gestational
asuhan keperawatan pada pasien dengan dm gestationalasuhan keperawatan pada pasien dengan dm gestational
asuhan keperawatan pada pasien dengan dm gestational
WinaFedericoMahora
Stunting pada balita dengan pendektan family center care
Stunting pada balita dengan pendektan family center careStunting pada balita dengan pendektan family center care
Stunting pada balita dengan pendektan family center care
GeviLiaSari
Bagaimana inaktivasi tumor suppressor gene berkontribusi terhadap perkembanga...
Bagaimana inaktivasi tumor suppressor gene berkontribusi terhadap perkembanga...Bagaimana inaktivasi tumor suppressor gene berkontribusi terhadap perkembanga...
Bagaimana inaktivasi tumor suppressor gene berkontribusi terhadap perkembanga...
gabrieleramadhan11
Situasi PD3I Kota Banda Aceh 2023-2024.pptx
Situasi PD3I Kota Banda Aceh 2023-2024.pptxSituasi PD3I Kota Banda Aceh 2023-2024.pptx
Situasi PD3I Kota Banda Aceh 2023-2024.pptx
drgSupriadyR
PPT PENGANTAR EVIDENCE BASED MIDWIFERY.pptx
PPT PENGANTAR EVIDENCE BASED MIDWIFERY.pptxPPT PENGANTAR EVIDENCE BASED MIDWIFERY.pptx
PPT PENGANTAR EVIDENCE BASED MIDWIFERY.pptx
nurulfathiyyah3
Effective Combination of Analgesic and Spasmolytic in the Treatment of Abdome...
Effective Combination of Analgesic and Spasmolytic in the Treatment of Abdome...Effective Combination of Analgesic and Spasmolytic in the Treatment of Abdome...
Effective Combination of Analgesic and Spasmolytic in the Treatment of Abdome...
ArbyShafara
ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf
ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdfppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf
ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf
LaluJuntraUtama
ptt pemberdayaan Kader TB paru PKM JPK.pptx
ptt pemberdayaan Kader TB paru PKM JPK.pptxptt pemberdayaan Kader TB paru PKM JPK.pptx
ptt pemberdayaan Kader TB paru PKM JPK.pptx
ukmpkmjpk
01 Stabilisasi Evakuasi Transportasi_240326_123005.pdf
01 Stabilisasi Evakuasi Transportasi_240326_123005.pdf01 Stabilisasi Evakuasi Transportasi_240326_123005.pdf
01 Stabilisasi Evakuasi Transportasi_240326_123005.pdf
manadoners
2.PROMKES DAN UPAYA PROMKES DALAM KEBIDANAN.pptx
2.PROMKES DAN UPAYA PROMKES DALAM KEBIDANAN.pptx2.PROMKES DAN UPAYA PROMKES DALAM KEBIDANAN.pptx
2.PROMKES DAN UPAYA PROMKES DALAM KEBIDANAN.pptx
AdelinaHidayat1
Reflex & Neuromuscular Junction, saraf.ppt
Reflex & Neuromuscular Junction, saraf.pptReflex & Neuromuscular Junction, saraf.ppt
Reflex & Neuromuscular Junction, saraf.ppt
indargairi1
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_obat dan cara menghitungkan
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_obat dan cara menghitungkanCARA_PERHITUNGAN_DOSIS_obat dan cara menghitungkan
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_obat dan cara menghitungkan
RiyanSetiyanto
Neuroanestesi kasus traua subdural heorrage ppt fix
Neuroanestesi kasus traua subdural heorrage ppt fixNeuroanestesi kasus traua subdural heorrage ppt fix
Neuroanestesi kasus traua subdural heorrage ppt fix
ssuser82f023
Teori Penuaan pada lansia, materi ini sebagai penunjang geriatri
Teori Penuaan pada lansia, materi ini sebagai penunjang geriatriTeori Penuaan pada lansia, materi ini sebagai penunjang geriatri
Teori Penuaan pada lansia, materi ini sebagai penunjang geriatri
FahmiRizal27
1 KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN.pptx
1 KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN.pptx1 KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN.pptx
1 KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN.pptx
sitisuciati1
PPT SKRINING MATERNAL DAN KESEJAHTERAAN JANIN.pptx
PPT SKRINING MATERNAL DAN KESEJAHTERAAN JANIN.pptxPPT SKRINING MATERNAL DAN KESEJAHTERAAN JANIN.pptx
PPT SKRINING MATERNAL DAN KESEJAHTERAAN JANIN.pptx
nurulfathiyyah3
Proposal Workshop Layanan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir dosen.pdf
Proposal Workshop Layanan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir dosen.pdfProposal Workshop Layanan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir dosen.pdf
Proposal Workshop Layanan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir dosen.pdf
andhika perceka
panduanckguntukmasyarakat-250221083621-7e62d532.pptx
panduanckguntukmasyarakat-250221083621-7e62d532.pptxpanduanckguntukmasyarakat-250221083621-7e62d532.pptx
panduanckguntukmasyarakat-250221083621-7e62d532.pptx
asifapermatasari
Mengenal Asuhan Keperawatan Islam Model Transendensi.pptx
Mengenal Asuhan Keperawatan Islam Model Transendensi.pptxMengenal Asuhan Keperawatan Islam Model Transendensi.pptx
Mengenal Asuhan Keperawatan Islam Model Transendensi.pptx
WinaFedericoMahora
konsep dasar kehamilan asuhan kebidanan.ppt
konsep dasar kehamilan asuhan kebidanan.pptkonsep dasar kehamilan asuhan kebidanan.ppt
konsep dasar kehamilan asuhan kebidanan.ppt
shepriana0106
asuhan keperawatan pada pasien dengan dm gestational
asuhan keperawatan pada pasien dengan dm gestationalasuhan keperawatan pada pasien dengan dm gestational
asuhan keperawatan pada pasien dengan dm gestational
WinaFedericoMahora
Stunting pada balita dengan pendektan family center care
Stunting pada balita dengan pendektan family center careStunting pada balita dengan pendektan family center care
Stunting pada balita dengan pendektan family center care
GeviLiaSari
Bagaimana inaktivasi tumor suppressor gene berkontribusi terhadap perkembanga...
Bagaimana inaktivasi tumor suppressor gene berkontribusi terhadap perkembanga...Bagaimana inaktivasi tumor suppressor gene berkontribusi terhadap perkembanga...
Bagaimana inaktivasi tumor suppressor gene berkontribusi terhadap perkembanga...
gabrieleramadhan11
Situasi PD3I Kota Banda Aceh 2023-2024.pptx
Situasi PD3I Kota Banda Aceh 2023-2024.pptxSituasi PD3I Kota Banda Aceh 2023-2024.pptx
Situasi PD3I Kota Banda Aceh 2023-2024.pptx
drgSupriadyR
PPT PENGANTAR EVIDENCE BASED MIDWIFERY.pptx
PPT PENGANTAR EVIDENCE BASED MIDWIFERY.pptxPPT PENGANTAR EVIDENCE BASED MIDWIFERY.pptx
PPT PENGANTAR EVIDENCE BASED MIDWIFERY.pptx
nurulfathiyyah3
Effective Combination of Analgesic and Spasmolytic in the Treatment of Abdome...
Effective Combination of Analgesic and Spasmolytic in the Treatment of Abdome...Effective Combination of Analgesic and Spasmolytic in the Treatment of Abdome...
Effective Combination of Analgesic and Spasmolytic in the Treatment of Abdome...
ArbyShafara
ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf
ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdfppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf
ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf
LaluJuntraUtama

HSE Training P3K (26 sept 17)

  • 1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan HSE Training 26 Sept 2017 PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan
  • 2. Bleeding (perdarahan) Shock (pingsan) Burn (terbakar)
  • 3. Bleeding Perdarahan adalah rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh benturan (trauma/penyakit). Tujuan utama pertolongan pertama: Mempertahankan penderita tetap hidup Menghentikan perdarahan Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan dan rasa cemas
  • 4. Bleeding Menyemprot, merah terang, paling susah ditangani, paling bahaya Mengalir, merah gelap Sedikit, merah gelap Kategori Perdarahan
  • 5. Prinsip menghentikan perdarahan : 1. Menekan dengan jari tangan 2. Menekan dengan kain bersih 3. Balut tekan 4. Tourniquet dilakukan hanya pada keadaan tertentu Bleeding USAHAKAN AGAR DAERAH LUKA DIANGKAT DENGAN POSISI LEBIH TINGGI DARI JANTUNG
  • 6. Bleeding Gejala perdarahan bervariasi tergantung tingkat kehilangan darahnya Derajat ringan (kehilangan < 15 % darah) - Semua fungsi tubuh masih normal - Tidak nampak gejala lain selain perdarahan Derajat sedang (Kehilangan 15 - 30 % darah) - Kulit menjadi pucat, dingin dan kering. - Denyut nadi bertambah cepat tetapi melemah kekuatannya - Pengisian pembuluh kapiler (kuku tangan) terlambat Derajat Kehilangan Darah
  • 7. Bleeding Derajat berat (Kehilangan 30 - 40 % darah) - Pasien lebih gelisah dan cemas. - Permukaan kulit berkeringat dingin - Denyut nadi cepat tetapi melemah kekuatannya - Tekanan darah menurun Derajat sangat berat (Kehilangan > 40 % darah) - Kesadaran pasien menurun, meracau sampai tidak sadar - Tekanan darah terus menurun - Nadi melambat hampir tak teraba - Kematian
  • 8. Bleeding Contoh Penanganan jika diperlukan Tekan dg jari dan kain bersih Meninggikan daerah luka Balut dan tekan Lakukan torniquet
  • 9. Shock Shock adalah kondisi saat beberapa sel atau organ vital tubuh (otak, paru, jantung dll) tidak cukup mendapatkan aliran darah yang mengandung oksigen. Jika tidak segera ditolong maka sel-sel tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi dan menyebabkan kematian sel, kegagalan fungsi organ-organ tubuh yang bisa berakhir dengan kematian.
  • 10. Shock Penyebab shock diantaranya sebagai berikut : - Gangguan Jantung - Perdarahan (bleeding) yang banyak - Banyak pengeluaran cairan tubuh (diare, dehidrasi) - Pelebaran yang abnormal dari pembuluh darah (cedera kepala atau tulang belakang) - Reaksi alergi / anaphylactic shock (obat-obatan, sengatan binatang - Neurogenik: sakit, berita-berita buruk
  • 11. Shock 1. Shock Terkompensasi (Shock ringan) : Tubuh berusaha untuk menjaga fungsinya tetap normal, sehingga timbul gejala: - Kulit pucat - Denyut jantung sedikit meningkat - Tekanan darah masih normal - Gelisah atau cemas - Pada anak atau bayi terlihat pengisian kembali darah kapiler (dikuku) terlambat Tahapan dan Gejala Shock
  • 12. Shock 2. Shock tak Terkompensasi (Shock sedang): Tubuh tidak mampu lagi untuk mengkompensasi (mengganti) kekurangan darah sehingga darah diutamakan untuk organ-organ vital, maka terjadi gejala: - Rasa haus - Denyut jantung meningkat cepat - Tekanan darah turun - Kulit dingin berkeringat, berwarna pucat - Kesadaran berkurang - Pernapasan mulai bertambah cepat
  • 13. Shock 3. Irreversible shock (Shock berat) : Darah yang mengalir sangat sedikit, sel-sel mulai mati. Gejala yang terjadi: - Tekanan darah sangat rendah hampir tak terukur - Denyut jantung melambat - Kulit dan bibir mulai kebiru-biruan - Kesadaran makin menurun ke arah koma - Pernapasan melambat
  • 14. Shock 1. Kulit pucat, dingin, basah 2. Gelisah, kesadaran menurun 3. Pusing 4. Mual 5. Haus 6. Denyut nadi > 100 X/menit, kecil, lemah. 7. Nafas cepat Tanda-tanda Awal Shock
  • 15. Shock Apa yang harus kita lakukan ? Penanganan syok: 1. Pastikan jalan nafas dan pernapasan baik 2. Beri oksigen 3. Tidurkan terlentang dan posisi kaki lebih tinggi dari kepala 4. Pakaian dilonggarkan 5. Jika shock akibat tergantung pada body harness letakkan setengah duduk dan perlahan-lahan di tidurkan
  • 16. Shock 6. Stabilisasi bila ada patah tulang 7. Cegah kehilangan panas tubuh dengan memberi selimut 8. Jangan diberi minum bila kesadaran menurun 9. Segera kirim ke klinik/rumah sakit
  • 17. Shock Penanganan korban shock dengan tehnik CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) 1. Perhatikan pernafasan korban Caranya : - Lihat gerak naik turunnya dada/perut secara lancar dan teratur - Dengarkan bunyi nafas dekat mulut/ hidung korban - Rasakan hembusan nafas korban pada wajah anda Bila korban masih bernafas, tempatkan pada posisi miring ( utk mengeluarkan benda jika ada didalam tenggorokan)
  • 18. Shock
  • 19. Shock 2. Kemudian, jika pernafasan korban berhenti, lakukan pernafasan buatan dari mulut ke mulut ( 5 hembusan dalam, selama 10 detik ) Periksa denyut nadi Denyut nadi ada, Denyut nadi tidak ada tapi belum bernafas Lanjutkan pernafasan buatan Lakukan RJP/CPR
  • 20. Shock
  • 21. Shock - lakukan dengan hal tsb hingga bantuan tiba
  • 22. Shock
  • 23. Burn Adalah luka atau cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Misalnya : 1. Panas berlebihan (api, air, minyak dan benda panas) 2. Gesekan (gesekan tali) 3. Kimia (larutan asam atau basa kuat) 4. Listrik (tegangan tinggi, perumahan) 5. Radiasi (sinar matahari, panas lampu, nuklir)
  • 24. Burn Efek : 1. Kematian jaringan kulit bagian atas sampai dalam 2. Daerah kulit mudah terinfeksi 3. Rasa sakit yang hebat 4. Daerah yang terluka kemerahan, bengkak dan bergelembung atau hitam/hangus 5. Shock
  • 25. Burn Penanganan : 1. Hentikan proses pembakaran kulit : tuang air dingin mengalir di atas daerah luka, basuh cairan kimia selama 20 menit atau lebih, Lepaskan pakaian dan perhiasan (jangan dipaksa) 2. Tutup luka dengan kasa steril kering 3. Jaga pasien tetap hangat
  • 26. Burn Tingkat luka bakar Ada 3 tingkat /derajat luka bakar : 1. Luka bakar ringan / permukaan / derajat 1 Lapisan terluar kulit (epidermis) yang terbakar Tidak berbahaya Kulit berwarna kemerahan dapat bengkak Terasa sakit Sembuh dengan cepat (2-5 hari)tanpa bekas, mengelupas dan dapat terjadi perubahan kulit yang bersifat sementara.
  • 27. Burn 2. Luka bakar sedang / menengah / derajat 2 - Lapisan kulit yang terbakar agak dalam - Kulit tampak basah, bengkak berwarna putih sampai kemerahan - Timbul gelembung (blister) - Terasa sangat nyeri - Penyembuhan membutuhkan waktu 5 21 hari - Mudah terinfeksi
  • 28. Burn 3. Luka bakar berat / dalam / derajat 3) - Seluruh lapisan kulit terbakar - Kulit kering, bersisik (berlilin) dan berwarna pucat, seperti berlilin, - Kulit berwarna putih, coklat tua sampai kehitaman. - Tidak terasa sakit, karena serabut saraf rusak - Harus memerlukan bantuan medis. - Daerah yang kecil memerlukan waktu penyembuhan berbulan-bulan, untuk luka yang lebar perlu transplantasi kulit.
  • 30. Burn PERHATIKAN ! 1. Jangan pakai minyak, krim atau kasa berminyak 2. Jangan pecahkan gelembung 3. Jangan beri minum alkohol 4. Jangan sampai memberi pendingin berlebihan 5. Jangan gunakan handuk, kapas, selimut, atau plester langsung pada luka bakar.
  • 31. Burn Penanganan: Segera cuci dengan air mengalir selama 20 menit Lepaskan baju yang terkena dan alas kaki (jangan sampai kena anda juga) Jangan berusaha melepaskan zat yang menempel pada kulit Tutup daerah luka dengan kasa steril/kasa bersih Cari pertolongan medis