Berdasarkan dokumen tersebut, saya merangkum:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan penyembuhan luka post sectio caesarea di ruang bersalin RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
2. Sampel penelitian sebanyak 96 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
3. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan penyembu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan eksim xerotik pada kaki dengan intervensi perawatan kaki.
2. Beberapa diagnosis keperawatan yang dibahas adalah risiko gangguan integritas kulit, gangguan rasa nyaman, dan risiko infeksi.
3. Intervensi yang direncanakan adalah perawatan kaki, kompres dingin, dan pencegahan in
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan eksim xerotik pada kaki dengan intervensi perawatan kaki.
2. Beberapa diagnosis keperawatan yang dibahas adalah risiko gangguan integritas kulit, gangguan rasa nyaman, dan risiko infeksi.
3. Intervensi yang direncanakan adalah perawatan kaki, kompres dingin, dan pencegahan in
Dokumen tersebut merupakan daftar pustaka dan tugas akhir mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I tentang asuhan keperawatan pada klien stenosis aorta yang disusun oleh kelompok 9 ruang G.3 yang terdiri atas 5 mahasiswa STIKES Mandala Waluya Kendari tahun 2010.
1. Sirkumsisi merupakan bagian dari syariat Islam dimana laki-laki wajib disirkumsi. Luka sirkumsisi perlu dirawat dengan baik untuk memudahkan penyembuhan.
2. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan lama penyembuhan luka sirkumsisi menggunakan Povidone Iodine 10% dan NaCl 0,9%.
3. Hasilnya menunjukkan penggunaan Povidone Iodine 10% lebih cepat menyem
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Shelfi Steiv
油
Dokumen tersebut merangkum peran perawat dalam pemberian obat kepada pasien, yang meliputi identifikasi langkah-langkah proses keperawatan dalam terapi obat, peran perawat terkait terapi obat, dan prinsip-prinsip pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan rencana terapi obat. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran perawat sebagai pelaksana, pendidik, pengelola, dan peneliti dalam terapi obat, serta
184472913 faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...Operator Warnet Vast Raha
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea di RSUD Solok tahun 2009.
2. Beberapa faktor yang dibahas meliputi usia, nutrisi, dan mobilisasi dini pasien.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan proses penyembuhan luka pas
askep gangguan sistem reproduksi :Myoma.pdfpuspasari1172
油
Pada tahun 2010 kejadian mioma uteri terbanyak masih pada
kelompok umur >35 tahun yaitu sebanyak 43 orang (63,2%) dan 45 orang
(66,2%) terjadi pada multipara. Periode Januari 2011Mei 2011 angka
kejadian mioma uteri yaitu 39 orang (35,8%) dari 109 kasus ginekologi yang
dirawat. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan penderita ca cerviks
yang hanya 21 orang (19,3%), penderita kista ovarium 13 orang (11,9%),
penderita menometroragi 12 orang (11%) serta penyakit ginekologi lainnya
sebanyak 24 orang. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, insidensi mioma
uteri pada tahun 2011 ini pun terjadi pada kelompok umur >35 tahun
sebanyak 28 orang (71,8%) dan terjadi pada wanita multipara yaitu sebanyak
26 orang (66,7%). Mioma uteri belum pernah ditemukan sebelum terjadinya
menarche
askep gangguan sistem reproduksi :Myoma.pdfpuspasari1172
油
Pada tahun 2010 kejadian mioma uteri terbanyak masih pada
kelompok umur >35 tahun yaitu sebanyak 43 orang (63,2%) dan 45 orang
(66,2%) terjadi pada multipara. Periode Januari 2011Mei 2011 angka
kejadian mioma uteri yaitu 39 orang (35,8%) dari 109 kasus ginekologi yang
dirawat. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan penderita ca cerviks
yang hanya 21 orang (19,3%), penderita kista ovarium 13 orang (11,9%),
penderita menometroragi 12 orang (11%) serta penyakit ginekologi lainnya
sebanyak 24 orang. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, insidensi mioma
uteri pada tahun 2011 ini pun terjadi pada kelompok umur >35 tahun
sebanyak 28 orang (71,8%) dan terjadi pada wanita multipara yaitu sebanyak
26 orang (66,7%). Mioma uteri belum pernah ditemukan sebelum terjadinya
menarche
Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu biokimia bagi profesi keperawatan. Biokimia mempelajari proses kimia yang terjadi dalam organisme hidup pada tingkat seluler dan molekuler. Pemahaman biokimia memungkinkan perawat memberikan asuhan kesehatan secara sistematis dengan mempertimbangkan mekanisme fisiologi, farmakologi, dan penyakit."
Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu biokimia bagi profesi keperawatan. Biokimia mempelajari proses kimia yang terjadi dalam organisme hidup pada tingkat seluler dan molekuler. Pemahaman biokimia memungkinkan perawat memberikan asuhan yang lebih sistematis dan tepat berdasarkan mekanisme fisiologis dan patologis penyakit."
1. Penelitian ini mengkaji pengaruh edukasi terhadap kemampuan keluarga dalam perawatan stoma pada pasien kolostomi di RSUP H. Adam Malik Medan.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan keluarga sebelum edukasi 2,00 dan setelah edukasi 3,00, menandakan edukasi berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan perawatan stoma.
3. Dapat disimpulkan bahwa
1. Dokumen tersebut membahas tentang apendisitis dan manfaat ambulasi dini bagi pasien post operasi apendiktomi perforasi di RSUD Dr. Soedarso Pontianak Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman pasien dalam melakukan ambulasi dini.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan asuhan gizi pada pasien mioma uteri di rumah sakit. Secara khusus membahas tentang pentingnya status gizi pasien baik sebelum maupun sesudah operasi mioma uteri, serta manajemen diet yang diberikan untuk mendukung proses penyembuhan."
184472913 faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...Operator Warnet Vast Raha
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea di RSUD Solok tahun 2009.
2. Beberapa faktor yang dibahas meliputi usia, nutrisi, dan mobilisasi dini pasien.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan proses penyembuhan luka pas
askep gangguan sistem reproduksi :Myoma.pdfpuspasari1172
油
Pada tahun 2010 kejadian mioma uteri terbanyak masih pada
kelompok umur >35 tahun yaitu sebanyak 43 orang (63,2%) dan 45 orang
(66,2%) terjadi pada multipara. Periode Januari 2011Mei 2011 angka
kejadian mioma uteri yaitu 39 orang (35,8%) dari 109 kasus ginekologi yang
dirawat. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan penderita ca cerviks
yang hanya 21 orang (19,3%), penderita kista ovarium 13 orang (11,9%),
penderita menometroragi 12 orang (11%) serta penyakit ginekologi lainnya
sebanyak 24 orang. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, insidensi mioma
uteri pada tahun 2011 ini pun terjadi pada kelompok umur >35 tahun
sebanyak 28 orang (71,8%) dan terjadi pada wanita multipara yaitu sebanyak
26 orang (66,7%). Mioma uteri belum pernah ditemukan sebelum terjadinya
menarche
askep gangguan sistem reproduksi :Myoma.pdfpuspasari1172
油
Pada tahun 2010 kejadian mioma uteri terbanyak masih pada
kelompok umur >35 tahun yaitu sebanyak 43 orang (63,2%) dan 45 orang
(66,2%) terjadi pada multipara. Periode Januari 2011Mei 2011 angka
kejadian mioma uteri yaitu 39 orang (35,8%) dari 109 kasus ginekologi yang
dirawat. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan penderita ca cerviks
yang hanya 21 orang (19,3%), penderita kista ovarium 13 orang (11,9%),
penderita menometroragi 12 orang (11%) serta penyakit ginekologi lainnya
sebanyak 24 orang. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, insidensi mioma
uteri pada tahun 2011 ini pun terjadi pada kelompok umur >35 tahun
sebanyak 28 orang (71,8%) dan terjadi pada wanita multipara yaitu sebanyak
26 orang (66,7%). Mioma uteri belum pernah ditemukan sebelum terjadinya
menarche
Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu biokimia bagi profesi keperawatan. Biokimia mempelajari proses kimia yang terjadi dalam organisme hidup pada tingkat seluler dan molekuler. Pemahaman biokimia memungkinkan perawat memberikan asuhan kesehatan secara sistematis dengan mempertimbangkan mekanisme fisiologi, farmakologi, dan penyakit."
Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu biokimia bagi profesi keperawatan. Biokimia mempelajari proses kimia yang terjadi dalam organisme hidup pada tingkat seluler dan molekuler. Pemahaman biokimia memungkinkan perawat memberikan asuhan yang lebih sistematis dan tepat berdasarkan mekanisme fisiologis dan patologis penyakit."
1. Penelitian ini mengkaji pengaruh edukasi terhadap kemampuan keluarga dalam perawatan stoma pada pasien kolostomi di RSUP H. Adam Malik Medan.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan keluarga sebelum edukasi 2,00 dan setelah edukasi 3,00, menandakan edukasi berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan perawatan stoma.
3. Dapat disimpulkan bahwa
1. Dokumen tersebut membahas tentang apendisitis dan manfaat ambulasi dini bagi pasien post operasi apendiktomi perforasi di RSUD Dr. Soedarso Pontianak Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman pasien dalam melakukan ambulasi dini.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan asuhan gizi pada pasien mioma uteri di rumah sakit. Secara khusus membahas tentang pentingnya status gizi pasien baik sebelum maupun sesudah operasi mioma uteri, serta manajemen diet yang diberikan untuk mendukung proses penyembuhan."
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
1. GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 (772 - 782)
772
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST
SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG MAWAR I
RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
Sulastri
Dosen Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMS
Abstrak: Data dari studi pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi
Surakarta jumlah pasien dengan persalinan sectio caesarea (SC) pada tahun 2006 sampai
awal 2007 sejumlah kurang lebih 502 pasien, 200 orang diantaranya menjalani perawatan
lebih dari 7 hari dan informasi yang kami peroleh hal tersebut sebagian besar terjadi karena
belum menyatunya jaringan kulit sampai hari ke-7 post operasi sehingga diperlukan
perawatan lebih lama.Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan kadar Hemoglobin (Hb) dengan penyembuhan luka post SC di ruang Mawar I
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode penelitian: Jenis penelitian menggunakan deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil sebanyak 96 responden
dengan cara alami dan seadanya pasien dengan syarat inklusi dan eksklusi. Alat
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Data dianalisa
dengan menggunakan metode chi-square (X2
). Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan; 1) Sebagian besar responden (pasien) post sectio caesarea di Ruang Mawar I
RSUD Dr. Moewardi Surakarta memiliki kadar hemoglobin normal, 2) Sebagian besar
responden (pasien) post sectio caesarea di Ruang Mawar I RSUD Dr. Moewardi Surakarta
mengalami kondisi luka sembuh, dan 3) Ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara
kadar hemoglobin dengan kesembuhan luka post sectio caesarea di Ruang Mawar 1 RSUD
Dr. Moewardi Surakarta.
Kata kunci: Kadar hemoglobin, Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea (SC)
PENDAHULUAN
Peningkatan pembangunan kesehat-an pada hakekatnya merupakan penye-
lenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap individu,
agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sehingga dapat
mencapai kesejahteraan, sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan yaitu menuju sehat
2. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 773
Indonesia 2010 (Depkes, 1999). Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat
2010 adalah meningkatkan kesadaran, keamanan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal, terciptanya masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia yang ditandai dengan perilaku yang sehat dan memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang optimal di seluruh Indonesia (Depkes, 2000).
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu strategi
dalam upaya peningkatan status kesehatan di Indonesia. Hal tersebut merupakan tanggung
jawab seluruh tenaga kesehatan khususnya perawat di bidang keperawatan maternitas.
Terjadinya angka morbiditas ibu dan anak di Indonesia membuktikan pentingnya peningkatan
mutu dan pelayanan kesehatan khususnya di bidang maternitas (Oxorn, 2003).
Keperawatan maternitas terdiri dari ibu dan anak, yang mempunyai keunikan dan
kancah ilmu yang luas, diantaranya adalah persalinan. Salah satu cara di dalam persalinan
atau mengeluarkan bayi secara patologis dengan sectio caesarea. Sectio caesarea merupakan
suatu tindakan untuk mengeluarkan bayi yang beratnya di atas 500 gram dengan sayatan di
dinding uterus yang masih utuh (Saifudin, 2001).
Luka didefinisikan sebagai hilangnya kontinuitas jaringan atau kulit yang disebabkan
oleh trauma atau prosedur pembedahan (Agung, 2005). Sectio caesarea juga merupakan
tindakan dengan pembedahan. Proses penyem-buhan lukanya akan melalui beberapa tahapan
yaitu inflamasi, proliferasi, fibroblastik dan maturasi (Hendro, 2005). Kesembuhan luka
operasi sangat dipengaruhi oleh suplai oksigen dan nutrisi ke dalam jaringan (Kartinah, 2006).
Oksigen yang berikatan dengan molekul protein hemoglobin diedarkan ke jaringan dan sel-sel
tubuh melalui sistem peredaran darah (Anonim, 2007). Oksigen ini berfungsi selain untuk
oksidasi biologi juga oksigenasi jaringan (Guyton, 2002). Secara klinis luka sudah tidak
menunjukkan tanda eritema, hangat pada kulit, oedema dan rasa sakit (fase inflamasi) setelah
hari ke-3 atau ke-4 (Jong, 1997). Sehingga dalam perawatan normal ibu post partum akan
lebih aman pulang setelah hari ke-4 atau ke-5 (Cunningham et all, 1997). Akan tetapi secara
teori luka harus diobservasi sampai 7 hari setelah operasi, dimana penyembuhan luka fase
pembentukan kolagen dimulai dengan ditandai menyatunya jaringan kulit (Abadi, 2007).
Hemoglobin merupakan molekul protein di dalam sel darah merah yang bergabung
dengan oksigen dan karbon dioksida untuk diangkut melalui sistem peredaran darah ke sel-sel
dalam tubuh (Anonim, 2007). Ibu hamil yang normal memiliki kadar hemoglobin > 11 g/dl.
Saat post partum minimal harus 10 g/dl apabila kurang dari jumlah tersebut akan
menimbulkan hemodilusi (pengenceran darah) yang membuat sirkulasi oksigen terganggu
3. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 774
(Abadi, 2007). Hemodilusi merupakan terganggunya sirkulasi darah, suplai oksigen dan
mekanisme pertahanan tubuh akibat pengenceran darah yang dapat disebabkan penguapan
tubuh yang berlebihan serta hemoglobin yang rendah (Dharma dkk., 2007).
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta yang
merupakan rumah sakit milik pemerintah Propinsi Jawa Tengah terletak di Kota Surakarta, di
samping itu juga sebagai rumah sakit rujukan untuk wilayah Kotamadya Surakarta dan
sekitarnya. Oleh karena sebagai rumah sakit rujukan maka akan didapat banyak pasien dengan
kasus-kasus yang berat, misalnya sectio caesarea. Data yang didapatkan dari studi
pendahuluan tanggal 5 Mei 2007 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta jumlah pasien dengan
persalinan sectio caesarea pada tahun 2006 sampai awal 2007 sejumlah kurang lebih 502
pasien, 200 orang diantaranya menjalani perawatan lebih dari 7 hari dan informasi yang kami
peroleh hal tersebut sebagian besar terjadi karena belum menyatunya jaringan kulit sampai
hari ke-7 post operasi sehingga diperlukan perawatan lebih lama. Roestam (1998)
menyebutkan tidak segera menyatunya jaringan kulit akibat luka pembedahan terutama salah
satunya disebabkan suplai darah ke jaringan. Suplai darah yang dimaksud adalah suplai
oksigen yang diikat hemoglobin dalam darah ke jaringan.
Hal-hal di atas membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
hubungan kadar hemoglobin dengan penyembuhan luka post sectio caesarea di Ruang Mawar
I RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
BAHAN DAN METODE
Hemoglobin merupakan molekul protein di dalam sel darah merah yang bergabung
dengan oksigen dan karbon dioksida untuk diangkut melalui sistem peredaran darah ke sel-sel
dalam tubuh (Anonim, 2007).Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh.
Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat
kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan (Sjamsuhidrajat, 1997). Sectio caesarea
adalah melahirkan janin melalui sayatan dinding perut (abdomen) dan dinding rahim/ uterus
(Ventura dkk, 2000). Jadi, luka post sectio caesarea adalah hilang atau rusaknya sebagian
jaringan tubuh sesuai dengan tipe sectio caesarea (Irmanthea, 2007).
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif analitik dengan
pendekatan studi potong lintang (Cross Sectional). Populasi penelitian ini adalah semua
pasien post sectio caesarea di Ruang Mawar 1 RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penentuan
4. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 775
sampel pasien dengan metode sequential sampling, dimana sampel penelitian diambil secara
alami dan seadanya pasien, sebesar 43 responden menggunakan rumus Lameshow (1997).
HASIL PENELITIAN
Analisa Univariat
Deskripsi Menurut Umur
Responden pada penelitian ini berjumlah 96 pasien, setelah ditabulasi selanjutnya
dianalisis dengan bantuan komputer SPSS 11.00 for windows. Hasil analisis jumlah
responden berdasarkan umur disajikan dalam gambar grafik 3 berikut:
umur pasien
umur pasien
25-3031-3536-4041-45
Frequency
70
60
50
40
30
20
10
0
Gambar Grafik 3. Karakteristik responden berdasarkan umur
Berdasarkan gambar grafik 3 tersebut diketahui karakteristik responden berdasarkan
umur menunjukkan responden berumur 30 tahun prosentasinya sebanyak 59.4%, 31 35
tahun 13.5%, 36 40 tahun 22.9% dan berumur > 40 tahun sebanyak 4.2%.
Hasil Tabel diatas sesuai dengan pembahasan dan pendapat ahli seperti dibawah ini:
Penelitian Mamik dalam Lagiono (2000), menyatakan bahwa usia 20 30 tahun
adalah usia produktif, dimana kemampuan sel, hormon mengalami kematangan maksimal.
Selain itu Wiknjosastro (2000), menambahkan bahwa batas maksimal usia produktif seorang
wanita adalah 30 tahun dan akan bertahan sampai dengan umur lebih kurang 40 tahun.
Selanjutnya kemampuan hormon reproduksi akan berkurang seiring mulai menurunnya fungsi
seksual akibat menopause (Roestam, 1998). Sehingga karakteristik usia responden pada
penelitian ini termasuk dalam kategori produktif.
4
2
2 1
3
57
59.4
%
22.9%
4.2%
13.5%
5. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 776
Kadar Hemoglobin
Hasil analisis jumlah responden berdasarkan kadar hemoglobin pada hari ke 3 disajikan
dalam gambar grafik 4 berikut:
kadar hb hari ke-3
kadar hb hari ke-3
normal (>/= 10 g/dl)tidak normal
Frequency
70
60
50
40
30
20
10
0
Gambar grafik 4. Frekuensi kadar hemoglobin responden hari ke-3
Berdasarkan gambar grafik 4 kadar hemoglobin responden pada hari ke-3
menunjukkan prosentase responden yang mempunyai kadar hemoglobin normal sebanyak
68.8% dan tidak normal sebanyak 31.3%.
Data dalam gambar ke-3 grafik di atas sebagian besar responden/pasien di ruang
Mawar I RSUD Dr. Moewardi memiliki kadar hemoglobin normal. Hemoglobin merupakan
molekul protein di dalam sel darah merah yang bergabung dengan oksigen dan karbon
dioksida untuk diangkut melalui sistem peredaran darah ke sel-sel dalam tubuh (Anonim,
2007). Abadi (2007) menjelaskan bahwa ibu hamil seharusnya memiliki kadar hemoglobin >
11 g/dl, saat post partum minimal harus 10 g/dl apabila kurang dari jumlah tersebut akan
menimbulkan hemodilusi (pengenceran darah) yang membuat sirkulasi oksigen terganggu.
Hemodilusi merupakan terganggunya sirkulasi darah, suplai oksigen dan mekanisme
pertahanan tubuh akibat pengenceran darah yang dapat disebabkan penguapan tubuh yang
berlebihan serta hemoglobin yang rendah (Dharma dkk., 2007). Hemodilusi akan berakhir
setelah terjadi mekanisme kompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi yang artinya darah
ibu akan mengental kembali setelah sebelumnya mengalami pengenceran darah akibat
haemorhagi post partum. Hemokonsentrasi berlangsung 3 15 hari pasca persalinan (Didi,
2009). Haemorhagi post partum adalah kehilangan darah melebihi 500 ml yang terjadi setelah
bayi lahir. Perdarahan ini dibagi 2 yaitu:
Perdarahan post partum primer (perdarahan pasca persalinan dini).
30
66
31.3%
68.8%
6. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 777
Perdarahan post partum sekunder (perdarahan masa. nifas) terjadi setelah itu (Mansjoer,
1999). Haemorhagi post partum adalah perdarahan pervaginam melebihi 500 ml setelah
bersalin didefinisikan sebagai perdarahan Pasca Persalinan (Prawirohardjo, 2002). Jumlah
darah yang dikeluarkan akan meningkat apabila persalinan dilakukan dengan sectio caesarea.
Responden dengan kadar hemoglobin tidak normal pada hari ke-3 cukup banyak (30
%). Hal ini disebabkan pada hari ke-3 mekanisme kompensasi dengan timbulnya
hemokonsentrasi (pengentalan darah) baru dimulai.
Gambaran kadar hemoglobin pada hari ke-6 disajikan dalam gambar grafik 5 berikut:
kadar hb hari ke-6
kadar hb hari ke-6
normal (>/= 10 g/dl)tidak normal
Frequency
80
60
40
20
0
Gambar grafik 5. Frekuensi kadar hemoglobin responden hari ke-6
Berdasarkan Gambar grafik 5 kadar hemoglobin responden hari ke-6 menunjukkan
prosentase responden yang mempunyai kadar hemoglobin normal sebanyak 79.2% dan tidak
normal sebanyak 20.8%.
Hasil Gambar grafik 5 di atas juga menunjukkan sebagian besar responden/pasien di
ruang Mawar I RSUD Dr. Moewardi memiliki kadar hemoglobin normal. Responden dengan
kadar hemoglobin tidak normal pada hari ke-6 lebih rendah dibanding hari ke-3 (hari ke-6
sejumlah 20 %). Hal ini disebabkan pada hari ke-6 mekanisme kompensasi dengan timbulnya
hemokonsentrasi (pengentalan darah) sudah berlangsung 3 hari, sehingga sebagian responden
yang pada hari ke-3 kadar hemoglobinnya tidak normal pada hari ke-6 post SC kadar
hemoglobinnya sudah normal. Didi (2009) menerangkan hemokonsentrasi akan berlangsung 3
15 hari pasca persalinan.
20
76
79.2%
20.8%
7. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 778
Gambaran kadar hemoglobin pada hari ke 7 disajikan dalam gambar grafik 6 berikut:
kadar hb hari ke-6
kadar hb hari ke-6
normal (>/= 10 g/dl)tidak normal
Frequency
80
60
40
20
0
Gambar grafik 6.Frekuensi kadar hemoglobin responden hari ke-7
Berdasarkan Gambar grafik 6 kadar hemoglobin responden hari ke-7 menunjukkan
prosentase responden yang mempunyai kadar hemoglobin normal sebanyak 79.2% dan tidak
normal sebanyak 20.8%.
Hasil Gambar grafik 6 di atas menunjukkan sebagian besar responden/pasien di ruang
Mawar I RSUD Dr. Moewardi memiliki kadar hemoglobin normal. Responden dengan kadar
hemoglobin tidak normal pada hari ke-7 sama dengan hari ke-6 (sejumlah 20 %). Hal ini
disebabkan pada hari ke-6 dan ke-7 mekanisme kompensasi dengan timbulnya
hemokonsentrasi (pengentalan darah) jarak waktunya hanya 1 hari, sehingga kadar
hemoglobin pada responden rata-rata belum mengalami perubahan yang signifikan (kadar Hb
tetap). Hemokonsentrasi darah pasca persalinan terjadi pada hari ke-3 sampai ke-15 (Didi,
2009).
Kesembuhan Luka Post Sectio Caesarea
Hasil analisis jumlah responden berdasarkan kesembuhan luka Post Sectio Caesarea
dapat disajikan pada gambar grafik 7 berikut:
ksembuhan luka
ksembuhan luka
sembuhtidak sembuh
Frequency
80
60
40
20
0
Gambar grafik 7. Frekuensi kesembuhan luka responden
20
76
79.2%
20.8%
22
7422.9%
77.1%
8. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 779
Berdasarkan Gambar grafik 7 tentang distribusi kesembuhan luka responden
menunjukkan prosentase responden sembuh sebanyak 77.1% dan tidak sembuh sebanyak
22.9%.
Hasil Gambar grafik 7 di atas sesuai dapat dikemukakan beberapa pembahasan dan
pendapat ahli seperti dibawah ini:
Proses penyembuhan lukanya akan melalui beberapa tahapan yaitu inflamasi,
proliferasi, fibroblastik dan maturasi (Hendro, 2005). Faktor yang berperan dalam
kesembuhan luka post sectio caesarea menurut Harmono (2002) adalah: (1) Mikroorganisme
penyebab, yaitu mikroorganisme penyebab infeksi luka dapat dari golongan gram positif dan
gram negatif, kuman anaerob, jamur dan virus, dan infeksi yang terjadi dapat berupa infeksi
kulit, pada jaringan yang dalam, septicemia dan endokarditis/abses; (2) Usia, Usia tua dimana
metabolisme tubuh menurun, berpengaruh terhadap pembentukan kolagen, penurunan
elastisitas dan tegangan permukaan kulit, hal ini diperkuat oleh penelitian yang menunjukkan
bahwa rata-rata infeksi luka operasi pada orang tua meningkat dengan pertambahan usia; (3)
Status nutrisi, hal ini berkaitan dengan proses penyembuhan yang memang memerlukan zat-
zat metabolisme seperti protein, vitamin C dan A, karbohidrat, lemak dan cairan; (4) Kondisi
pengobatan, hal ini berkaitan dengan penyakit penyerta yang memerlukan metabolisme ekstra
yang dapat mengurangi kebutuhan oksigen dan nutrisi pada penyembuhan luka, tranfusi darah
pada anemia tidak efektif terhadap penyembuhan luka, dan penyakit diabetes biasanya rentan
terhadap infeksi; (5) Tipe luka, dimana luka yang yang terbuka lebih lama sembuh daripada
yang dijahit, dan jahitan luka dapat mencegah pergerakan luka pada kulit dan konstriksi kulit;
(6) Sirkulasi darah, dimana area luka yang dekat dengan pusat sirkulasi darah lebih cepat
sembuh daripada daerah distal; (7) Pergerakan, dimana luka pada daerah dengan mobilisasi
tinggi maka peradangan akan lama dan menghambat penyembuhan; (8) Suhu luka, dimana
selama perawatan luka diusahakan perubahan suhu luka kurang lebih 12o
C dan 40 menit
kemudian sudah tercapai suhu tinggi; (9) Kekeringan luka, yang mana kekeringan permukaan
kulit menyebabkan kehilangan jaringan, menambah dalamnya luka dan lambatnya
penyembuhan; serta (10) Penyakit penyerta, dimana orang dengan diabetes mellitus
merupakan stres tambahan yang dalam kondisi dioperasi dapat menyebabkan kegagalan
dalam kontrol insulin. Secara klinis luka sudah tidak menunjukkan tanda eritema, hangat pada
kulit, oedema dan rasa sakit (fase inflamasi) setelah hari ke-3 atau ke-4 (Jong, 1997).
Sehingga dalam perawatan normal ibu post partum akan lebih aman pulang setelah hari ke-4
atau ke-5 (Cunningham et all, 1997). Akan tetapi secara teori luka harus diobservasi sampai 7
9. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 780
hari setelah operasi, dimana penyembuhan luka fase pembentukan kolagen dimulai ditandai
menyatunya jaringan kulit (Abadi, 2007).
Hubungan kadar hb dengan kesembuhan luka post sectio caesarea
Setelah data dilakukan analisis Chi-Square dengan computer menggunakan SPSS
11.00 for windows. Hasil analisis di sajikan dalam tabel 3 berikut.
Tabel 3.
Hubungan kadar hb dengan kesembuhan luka post sectio caesarea
Keterangan Chi-
square
Sig.
Hubungan Kadar hb hari ke 3 dengan
kesembuhan luka
47.282 0.000
Hubungan Kadar hb hari ke 6 dengan
kesembuhan luka
84.976 0.000
Hubungan Kadar hb hari ke 7 dengan
kesembuhan luka
84.976 0.000
Berdasarkan Tabel 3 tersebut di atas didapatkan df = 1 sehingga nilai 2
tabel sebesar
3.841 dan menggunakan alpha 5% dapat disimpulkan :
Kadar Hb hari ke3 dengan kesembuhan luka.Nilai chi-square hitung 47.282 > nilai
chi-square tabel 3.841 dapat dikatakan ada hubungan (signifikan). Nilai p 0.000 < 0.05 dapat
dikatakan Ho ditolak.
Kadar Hb hari ke6 dengan kesembuhan luka.Nilai chi-square hitung 84.976 > nilai
chi-square tabel 3.841 dapat dikatakan ada hubungan (signifikan). Nilai p 0.000 < 0.05 dapat
dikatakan Ho ditolak.
Kadar Hb hari ke7 dengan kesembuhan luka. Nilai chi-square hitung 84.976 > nilai
chi-square tabel 3.841 dapat dikatakan ada hubungan (signifikan). Nilai p 0.000 < 0.05 dapat
dikatakan Ho ditolak.
Sehingga dari keterangan tersebut di atas dapat disimpulkan ada hubungan yang
bermakna (signifikan) antara kadar hemoglobin dengan kesembuhan luka post sectio caesarea
di Ruang Mawar 1 RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna (signifikan)
antara kadar hemoglobin dengan kesembuhan luka post sectio caesarea di Ruang Mawar I
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Agung dan Hendro (2005) dengan mengambil tema pengaruh Kadar Albumin Serum
10. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 781
terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Operasi di Bagian Bedah Digestive RS Dr. Sardjito
Yogyakarta. Hasil yang didapat bahwa responden yang diobservasi sembuh luka, didapatkan
29 (47,54 %) pasien sembuh primer pada hari ketujuh dan 32 (52,46 %) pasien dinyatakan
sembuh tetapi lebih dari 7 hari. Tidak ada satupun pasien yang tereksklusi karena terjadi luka
infeksi luka operasi. Sedangkan kesimpulan dari penelitiannya menyatakan bahwa
hipoalbumin masih dapat ditemukan pada pasien yang masuk RS Dr. Sardjito, dan terdapat
hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar albumin serum dengan lamanya
penyembuhan luka.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan kadar hemoglobin dengan
penyembuhan luka post sectio Caesarea (SC) di ruang Mawar 1 RSUD Dr. Moewardi
Surakarta, maka dapat disimpulkan Sebagian besar responden (pasien) post sectio caesarea di
Ruang Mawar I RSUD Dr. Moewardi Surakarta memiliki kadar hemoglobin normal, sebagian
besar responden (pasien) post sectio caesarea di Ruang Mawar I RSUD Dr. Moewardi
Surakarta mengalami kondisi luka sembuh dan ada hubungan yang bermakna (signifikan)
antara kadar hemoglobin dengan kesembuhan luka post sectio caesarea di Ruang Mawar 1
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Bagi Peneliti selanjutnya Hemoglobin diperiksa tidak hanya pada hari ke-3, ke-6, ke-7
tetapi juga pada hari pertama, ke-2, ke-5 post SC sehingga perkembangan kadar hemoglobin
lebih terpantau. Penelitian ini dapat dikembangkan menjadi penelitian lanjutan dengan judul,
sampel, tempat, variabel yang berbeda dan lebih luas.
11. GASTER, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011 (772 - 782) 782
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, A., 2007. Kadar Hemoglobin Ibu Post Partum, http://www.simposia.ac.id, Pebruari
2007.
Agung, M., Hendri, W., 2005. Pengaruh Kadar Albumin Serum terhadap Lamanya
Penyembuhan Luka
Operasi.http://www.dexamedia.com/test/htdocs/dexamedicca/article_files/kadar_albumi
n_serum_terhadap_lamanya_penyenbuhan_luka_operasi.pdf, artikel No. 1. Vol. 8,
Januari Maret 2005.
Anonim. 2007. rsu muwardi-9k,http/www.jawatengah.go.id/instansi.php?DIR=,8 Juni 2007.
_______, 2007. Wikipedia Hemoglobin, http/www.wikipedia.com/hemoglobin.php, 200
Maret 2007.
Cunningham, G. F., MacDonald, P.C., Grand, N. F., 1997, Obstetri Williams, edisi 19,
Jakarta, EGC
Dharma, dkk., 2007. Definisi Hemodilusi, http/www.simposia.ac.id/artikel/
definisi_hemodilusi.pdf, artikel Januari 2007.
Didi, 2009. Hemokonsentrasi. http://yayamanis.blogspot.com/2009/01/hubungan-kejadian-
anemia-pada-ibu-hamil.html, Maret 2009.
Departemen Kesehatan RI, 1999, Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010,
Jakarta.
Guyton, M. F. Moore. J. G. 2001. Essensial Obstetri dan Ginekologi, edisi 2, Jakarta,
Hipokrates.
Harmono, S., 2002, Faktor-faktor resiko Infeksi Luka Operasi Pada Pasien Pasca Bedah
Dewasa di Unit Bedah RSUP DR Sardjito Yogjakarta, Yogyakarta, UGM, tidak di
publikasikan
http//www.Journal. unair.ac.id Koran : Ajdie, 2007. Section caesarea. Kompas 15 April,
Jakarta, 8 Juni 2007-10-31
Irmanthea. 2007. Definisi Luka. http//www.oirmanthea.blogspot.com/2007/07/1, 30
Nopember 2007.
Lameshow, 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Mansjoer, 1999. Haemorhagi Post Partum. http: //www.drdidispog.com/ 2008/10/ infeksi-
nifas.html, Maret 2009.
Oxorn, 2003. Patologi dan Fisiologi Persalinan, Essentia Medika.
Roestam, 1998. Keperawatan Medikal Bedah, release terbatas, Unpad-Bandung, Pustakawan.
Sjamsuhidrajat, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta