ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
IMUNISASI
PENDAHULUAN
Imunisasi merupakan
pencegahan primer terhadap
penyakit infeksi yang paling
efektif. Imunisasi bukan saja
dapat melindungi individu dari
penyakit yang serius namun
dapat juga menghindari
tersebarnya penyakit menular
CAKUPAN IMUNISASI
101.70%
97.20%
100.70%
99.40%
98.10%
97.20%
BCG HB0 DPT(HB1) DPT(HB3) polio campak
DEFINISI
• Imunisasi adalah suatu pemindahan
atau transfer antibody secara pasif.
Imunisasi adalah suatu cara untuk
meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu antigen,
sehingga bila kelak ia terpajan pada
antigen yang serupa, tidak terjadi
penyakit
TUJUAN IMUNISASI
• Untuk mencegah terjadinya
penyakit tertentu pada
seseorang dan menghilangkan
penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat
(populasi) atau
menghilangkan penyakit
tertentu dari dunia.
PROSES IMUNOLOGI
PROSEDUR IMUNISASI
• Prosedur imunisasi dimulai dari
menyiapkan dan membawa
vaksin, mempersiakan anak dan
orang tua, teknik penyuntikan
yang aman, pencatatan,
pembuangan limbah sampai
pada teknik penyimpanan dan
penggunaan sisa vaksin dengan
benar.
Imunisasi
BCG
• Dosis 0,05 ml untuk bayi kurang dari 1
tahun dan 0,1 ml untuk anak (>1
tahun). Vaksin BCG diberikan secara
intrakutan di daerah lengan kanan
atas.
• KIPI : limfadenitis, BCG-itis
• Rekomendasi
– BCG diberikan pada bayi < 2bulan.
– Pada bayi yang kontak erat dengan
penderita TB sebaiknya diberikan
profilaksis dulu, apabila pasien kontak
sudah tenang bayi dapat diberi BCG.
Hep B
• Vaksin hepatitis B (hep B) harus
segera diberikan setelah lahir,
• Vaksin diberikan secara
intramuscular dalam.
• Bayi dg HBsAg :
– Tdk diketahui : berikan HB0 dlm 12
jm pertama (bb >2000 gram)
– Positif : HbsAg dan HBIG dlm 12 jm
pertama
• Ulangan hep B (hepB 4) dapat
dipertimbangkan pada umur 10-12
tahun apabila kadar anti HBs<10 ug
• Imunisasi pada bayi prematur
• Efek samping
– Umumnya berupa reaksi local yang
ringan dan bersifat sementara.
Kadang-kadang dapat menimbulkan
demam ringan untuk 1-2 hari.
• Kontra indikasi (-)
DTwP (whole-cell pertussis) dan DTap
(acelluler pertussis)
• Dosis DTwP atau DTaP atau DT adalah
0,5 ml, intramuscular, baik untuk
imunisasi dasar maupun ulangan.
• Kejadian ikutan pasca imunisasi DTP
– Reaksi local kemerahan, bengkak dan
nyeri
– Proporsi Demam ringan dengan reaksi
local sama dan diantaranya dapat
mengalami hiperpireksia.
– inconsolable crying
– Terjadinya ensefelopati dan raksi
anafilaktik
• Kontra indikasi
– anafilaksis pada pemberian vaksin
sebelumnya.
– Ensefalopati sesudah pemberian vaksin
pertusis sebelumnya.
– Keadaan lain dapat dinyatakan sebagai
perhatian khusus (precaution)
– Riwayat kejang dalam keluarga dan
kejang yang tidak berhubungan dengan
pemberian vaksin sebelumnya
POLIO
• Terdapat 2 macam vaksin polio:
• IPV (Inactivated Polio Vaccine, Vaksin
Salk), mengandung virus polio yang
telah dimatikan dan diberikan melalui
suntikan.
• OPV (Oral Polio Vaccine, Vaksin
Sabin), mengandung vaksin hidup
yang telah dilemahkan dan diberikan
dalam bentuk pil atau cairan.
• Dosis pertama dan kedua diperlukan
untuk menimbulkan respon kekebalan
primer, sedangkan dosis ketiga dan
keempat diperlukan untuk meningkatkan
kekuatan antibody sampai pada tingkat
yang tertinggi.
• Cara Pemberian:
Bisa lewat suntikan atau lewat mulut (
• Efek Samping:
Hampir tak ada. Hanya sebagian kecil saja
yang mengalami pusing, diare ringan, dan
sakit otot.
CAMPAK (MORBILLI)
• Indikasi
Untuk Imunisasi aktif terhadap penyakit campak.
• Komposisi
Tiap dosis vaksin yang sudah dilarutkan
mengandung : Virus Campak >= 1.000 CCID50,
Kanamycin sulfat <= 100 mcg, Erithromycin <= 30
mcg
• Dosis dan Cara Pemberian
Imunisasi campak terdiri dari dosis 0,5 ml yang
disuntikkan secara SUBKUTAN
• Efek Samping:
Umumnya tidak ada
• Sediaan
Vaksin tersedia dalam kemasan vial 10 dosis + 5 ml
pelarut dalam ampul.
Imunisasi HIB
• Sesuai namanya, imunisasi ini bermanfaat untuk
mencekal kuman HiB (Haemophyllus influenzae
type B).
• Terdapat dua jenis vaksin Hib konjungat yang yang
berisi PRP-T (capsular polysaccharide polyriibosyl
ribitol phosphate- konjugasi dengan protein
tetanus) dan PRP-OMP (PRP berkonjugasi outer
membrane protein complex).
• Dosis
– Satu dosis Hib berisi 0,5 ml, diberikan secara
intramuscular.
– Tersedia vaksin kombinasi (DTwP/Hib, DTaP/Hib,
DTaP/Hib/IPV (vaksin kombinasi yang beredar berisi
vaksin Hib PRT-P) dalam kemasan prefilled syringe
0,5 ml.
PCV
• PCV atau Pneumococcal Vaccine alias
imunisasi pneumokokus memberikan
kekebalan terhadap serangan penyakit IPD
(Invasive Peumococcal Diseases), yakni
meningitis (radang selaput otak), bakteremia
(infeksi darah), dan pneumonia (radang paru).
• Terdapat 2 jenis vaksin pneumokokus yang
beredar di Indonesia, pneumococus
polysaccharide vaccine (PPV23) dan
pneumococcal conjungate vaccine (PCV7).
• Vaksin PCV7 dikemas dalam prefilled syringe 5
ml dieberikan intramuskular.
MMR
• Memberikan kekebalan terhadap serangan
penyakit Mumps (gondongan/parotitis),
Measles (campak), dan Rubella (campak
Jerman).
• Toksin MMR diberikan pada umur 15 -18
bulan minimal interval 6 bulan antara
imunisasi campak (9 bulan) dan MMR.
Dosis satu kali 0,5 ml secara sub kutan.
• Apabila seorang anak telah mendapat
imunisasi MMR pada umur 12 -18 bulan
dan 6 tahun, imunisasi campak tambahan
pada umur 5-6 tahun tidak perlu diberikan.
Ulangan imunisasi MMR diberikan pada
umur 6 tahun.
Imunisasi Influenza
• Influenza merupakan penyakit infeksi
saluran napas yang disebabkan virus.
• Jadwal
Vaksin influenza diberikan pada anak
umur 6 sampai 23 bulan, baik anak
sehat maupun dengan risiko (asma,
penyakit jantung, penyakit sel sickle,
HIV, dan Diabetes).
Imunisasi Tifoid
• Ada 2 jenis vaksin tifoid yang bisa
diberikan ke anak, yakni vaksin oral
(Vivotif) dan vaksin suntikan
(TyphimVi). Keduanya efektif
mencekal demam tifoid alias
penyakit tifus, yaitu infeksi akut
yang disebabkan bakteri Salmonella
typhi.
• Imunisasi ulangan diberikan setiap
3-5 tahun.
• Jenis vaksin
– Vaksin kapsuler Vi polisakarida
• Diberikan pada umur lebih dua tahun,
ulangan dilakukan setiap 3 tahun.
• Kemasan dalam prefilled syringe 0,5 ml
pemberian secara intramuskular.
– Tifoid oral Ty21a
• Diberikan pada umur lebih dari 6 tahun.
• Dikemas dalam kapsul, diberikan 3 dosis
dengan interval selang sehari (hari 1,3,5).
Imunisasi Hepatitis A
• Vaksin Hep A diberikan pada umur
lebih dari 2 tahun. Vaksin kombinasi
HepB atau HepA diberikan pada bayi
kurang dari 12 bulan.
• Kemasan liquid satu dosis/vial
prefilled syringe 0,5 ml. Dosis
pediatrik 720 ELISA units diberikan 2
kali dengan interval 6-12 bulan,
intramuskular di daerah deltoid.
Imunisasi Varisela
• Memberikan kekebalan terhadap cacar air
atau chicken pox, penyakit yang disebabkan
virus varicella zooster
• Imunisasi varisela diberikan pada anak
umur lebih dari 5 tahun. Untuk anak yang
mengalami kontak dengan pasien varisela,
imunisasi dapat mencegah apabila
diberikan dalam kurun 72 jam setelah
kontak. Dosis 0,5 ml subkutan satu kali.
Untuk umur lebih dari 13 tahun atau
dewasa, diberikan 2 kali dengan jarak 4-8
minggu.
IMUNISASI HPV
• Terdapat 2 jenis vaksin HPV, vaksin
bivalen (tipe 16 dan 18, cervarix)
vaksin quadrivalen (tipe 6, 11, 16 dan
18, gardasil)
• Imunisasi vaksin HPV diperuntukkan
pada anak perempuan sejak umur >
10 tahun
• Dosis 0,5 ml diberikan secara
intramuskular pada deltoid
• Jadwal bivalen (0,1,dan 6 bulan);
kuadrivalen (0,2,6 bulan)
JADWAL TIDAK TERATUR
Imunisasi
Imunisasi
PENUTUP
• Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa imunisasi
merupakan cara preventif yang
efektif untuk mengurangi angka
mortalitas dan morbiditas pada
anak dan balita. Peningkatan
angka kecukupan imunisasi akan
meningkatkan angka harapan
hidup.
DAFTAR PUSTAKA
• Ign, Ranuh. 2008. Pedoman Imunisasi di
Indonesia edisi ketiga tahun 2008. IDAI
• Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. 2012. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2012. Depkes
• American academy of pediatrics. 2012.
AAP 2012 childhood and adult
immunization schedule. United states
• Karnen Grada, Baratawijaya. 2005.
Immunologi dasar. FKUI

More Related Content

What's hot (20)

Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
Joni Iswanto
Ìý
Imunisasi Dasar
Imunisasi DasarImunisasi Dasar
Imunisasi Dasar
Hanifa Rahmadilla
Ìý
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
Indah Triayu
Ìý
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin
Dedi Kun
Ìý
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
Dokter Tekno
Ìý
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Lilis c'Ben
Ìý
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
Ns. Lutfi
Ìý
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Muh Saleh
Ìý
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmiln
fikri asyura
Ìý
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
martaagustinasirait
Ìý
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
Triana Septianti
Ìý
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
AffiZakiyya
Ìý
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Dokter Tekno
Ìý
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
Chiyapuri
Ìý
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
Cut Ampon Lambiheue
Ìý
Injeksi Intravena (IV) - Master.pptx
Injeksi Intravena (IV) - Master.pptxInjeksi Intravena (IV) - Master.pptx
Injeksi Intravena (IV) - Master.pptx
RianGibran
Ìý
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
MJM Networks
Ìý
Torch pada kehamilan
Torch pada kehamilanTorch pada kehamilan
Torch pada kehamilan
Hendy Masjayanto
Ìý
LAPORAN KASUS pranikah.docx
LAPORAN KASUS pranikah.docxLAPORAN KASUS pranikah.docx
LAPORAN KASUS pranikah.docx
nursitadinaraniputri
Ìý
Patient Safety 3
Patient Safety 3Patient Safety 3
Patient Safety 3
Gita Kostania
Ìý
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
Joni Iswanto
Ìý
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
Indah Triayu
Ìý
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin
Dedi Kun
Ìý
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
Dokter Tekno
Ìý
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Lilis c'Ben
Ìý
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
Ns. Lutfi
Ìý
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Muh Saleh
Ìý
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmiln
fikri asyura
Ìý
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
martaagustinasirait
Ìý
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
AffiZakiyya
Ìý
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Dokter Tekno
Ìý
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
Chiyapuri
Ìý
Injeksi Intravena (IV) - Master.pptx
Injeksi Intravena (IV) - Master.pptxInjeksi Intravena (IV) - Master.pptx
Injeksi Intravena (IV) - Master.pptx
RianGibran
Ìý
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
MJM Networks
Ìý
Torch pada kehamilan
Torch pada kehamilanTorch pada kehamilan
Torch pada kehamilan
Hendy Masjayanto
Ìý
Patient Safety 3
Patient Safety 3Patient Safety 3
Patient Safety 3
Gita Kostania
Ìý

Similar to Imunisasi (20)

LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
MimaBaitanu1
Ìý
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjjLEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
DaraAulia10
Ìý
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
Andi Dika Gustri
Ìý
Imunisasi dasar pada anak.............pptx
Imunisasi dasar pada anak.............pptxImunisasi dasar pada anak.............pptx
Imunisasi dasar pada anak.............pptx
fonnykurniaputri3
Ìý
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Amalia Ifanasari
Ìý
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.
andielvi1
Ìý
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
erlenstikeskharisma
Ìý
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyhPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
AyuMustika17
Ìý
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
StephanieLexyLouis1
Ìý
Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02
MarrCenllon Hia
Ìý
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
evianamsaputri
Ìý
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptxImunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
ida prohestin
Ìý
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAKONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
IwanSyaputra6
Ìý
Vaksinasi
VaksinasiVaksinasi
Vaksinasi
Hetty Astri
Ìý
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
Ferdiansah Umar
Ìý
Imunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polioImunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polio
Sandi Saputra
Ìý
VAKSIN DAN IMUNOTERAPI untuk Mahasiswa Sarjana Farmasi.pdf
VAKSIN DAN IMUNOTERAPI untuk Mahasiswa Sarjana Farmasi.pdfVAKSIN DAN IMUNOTERAPI untuk Mahasiswa Sarjana Farmasi.pdf
VAKSIN DAN IMUNOTERAPI untuk Mahasiswa Sarjana Farmasi.pdf
haniekusuma
Ìý
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
Ìý
pelayanan pemberian imunisasi pada bayi.ppt
pelayanan pemberian imunisasi pada bayi.pptpelayanan pemberian imunisasi pada bayi.ppt
pelayanan pemberian imunisasi pada bayi.ppt
zoomanis78
Ìý
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyanduMATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
jualobuku
Ìý
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
MimaBaitanu1
Ìý
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjjLEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
DaraAulia10
Ìý
Imunisasi dasar pada anak.............pptx
Imunisasi dasar pada anak.............pptxImunisasi dasar pada anak.............pptx
Imunisasi dasar pada anak.............pptx
fonnykurniaputri3
Ìý
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Amalia Ifanasari
Ìý
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.
andielvi1
Ìý
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
erlenstikeskharisma
Ìý
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyhPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
AyuMustika17
Ìý
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
StephanieLexyLouis1
Ìý
Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02
MarrCenllon Hia
Ìý
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptxImunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
Imunisasi Dewasa dan Geriatri-ida.pptx
ida prohestin
Ìý
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAKONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
IwanSyaputra6
Ìý
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
Ferdiansah Umar
Ìý
Imunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polioImunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polio
Sandi Saputra
Ìý
VAKSIN DAN IMUNOTERAPI untuk Mahasiswa Sarjana Farmasi.pdf
VAKSIN DAN IMUNOTERAPI untuk Mahasiswa Sarjana Farmasi.pdfVAKSIN DAN IMUNOTERAPI untuk Mahasiswa Sarjana Farmasi.pdf
VAKSIN DAN IMUNOTERAPI untuk Mahasiswa Sarjana Farmasi.pdf
haniekusuma
Ìý
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
Ìý
pelayanan pemberian imunisasi pada bayi.ppt
pelayanan pemberian imunisasi pada bayi.pptpelayanan pemberian imunisasi pada bayi.ppt
pelayanan pemberian imunisasi pada bayi.ppt
zoomanis78
Ìý
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyanduMATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
jualobuku
Ìý

More from Dadan Fakhrurijal (6)

Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
Dadan Fakhrurijal
Ìý
Penyuluhan ispa
Penyuluhan ispaPenyuluhan ispa
Penyuluhan ispa
Dadan Fakhrurijal
Ìý
Referat hidrosefalus
Referat hidrosefalusReferat hidrosefalus
Referat hidrosefalus
Dadan Fakhrurijal
Ìý
Konseling
KonselingKonseling
Konseling
Dadan Fakhrurijal
Ìý
Presentasi dr prima
Presentasi dr primaPresentasi dr prima
Presentasi dr prima
Dadan Fakhrurijal
Ìý

Recently uploaded (20)

Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
diahayulestari0014
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
diahayulestari0014
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý

Imunisasi

  • 2. PENDAHULUAN Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap penyakit infeksi yang paling efektif. Imunisasi bukan saja dapat melindungi individu dari penyakit yang serius namun dapat juga menghindari tersebarnya penyakit menular
  • 4. DEFINISI • Imunisasi adalah suatu pemindahan atau transfer antibody secara pasif. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit
  • 5. TUJUAN IMUNISASI • Untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau menghilangkan penyakit tertentu dari dunia.
  • 7. PROSEDUR IMUNISASI • Prosedur imunisasi dimulai dari menyiapkan dan membawa vaksin, mempersiakan anak dan orang tua, teknik penyuntikan yang aman, pencatatan, pembuangan limbah sampai pada teknik penyimpanan dan penggunaan sisa vaksin dengan benar.
  • 9. BCG • Dosis 0,05 ml untuk bayi kurang dari 1 tahun dan 0,1 ml untuk anak (>1 tahun). Vaksin BCG diberikan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas. • KIPI : limfadenitis, BCG-itis • Rekomendasi – BCG diberikan pada bayi < 2bulan. – Pada bayi yang kontak erat dengan penderita TB sebaiknya diberikan profilaksis dulu, apabila pasien kontak sudah tenang bayi dapat diberi BCG.
  • 10. Hep B • Vaksin hepatitis B (hep B) harus segera diberikan setelah lahir, • Vaksin diberikan secara intramuscular dalam. • Bayi dg HBsAg : – Tdk diketahui : berikan HB0 dlm 12 jm pertama (bb >2000 gram) – Positif : HbsAg dan HBIG dlm 12 jm pertama
  • 11. • Ulangan hep B (hepB 4) dapat dipertimbangkan pada umur 10-12 tahun apabila kadar anti HBs<10 ug • Imunisasi pada bayi prematur • Efek samping – Umumnya berupa reaksi local yang ringan dan bersifat sementara. Kadang-kadang dapat menimbulkan demam ringan untuk 1-2 hari. • Kontra indikasi (-)
  • 12. DTwP (whole-cell pertussis) dan DTap (acelluler pertussis) • Dosis DTwP atau DTaP atau DT adalah 0,5 ml, intramuscular, baik untuk imunisasi dasar maupun ulangan. • Kejadian ikutan pasca imunisasi DTP – Reaksi local kemerahan, bengkak dan nyeri – Proporsi Demam ringan dengan reaksi local sama dan diantaranya dapat mengalami hiperpireksia. – inconsolable crying – Terjadinya ensefelopati dan raksi anafilaktik
  • 13. • Kontra indikasi – anafilaksis pada pemberian vaksin sebelumnya. – Ensefalopati sesudah pemberian vaksin pertusis sebelumnya. – Keadaan lain dapat dinyatakan sebagai perhatian khusus (precaution) – Riwayat kejang dalam keluarga dan kejang yang tidak berhubungan dengan pemberian vaksin sebelumnya
  • 14. POLIO • Terdapat 2 macam vaksin polio: • IPV (Inactivated Polio Vaccine, Vaksin Salk), mengandung virus polio yang telah dimatikan dan diberikan melalui suntikan. • OPV (Oral Polio Vaccine, Vaksin Sabin), mengandung vaksin hidup yang telah dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan.
  • 15. • Dosis pertama dan kedua diperlukan untuk menimbulkan respon kekebalan primer, sedangkan dosis ketiga dan keempat diperlukan untuk meningkatkan kekuatan antibody sampai pada tingkat yang tertinggi. • Cara Pemberian: Bisa lewat suntikan atau lewat mulut ( • Efek Samping: Hampir tak ada. Hanya sebagian kecil saja yang mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot.
  • 16. CAMPAK (MORBILLI) • Indikasi Untuk Imunisasi aktif terhadap penyakit campak. • Komposisi Tiap dosis vaksin yang sudah dilarutkan mengandung : Virus Campak >= 1.000 CCID50, Kanamycin sulfat <= 100 mcg, Erithromycin <= 30 mcg • Dosis dan Cara Pemberian Imunisasi campak terdiri dari dosis 0,5 ml yang disuntikkan secara SUBKUTAN • Efek Samping: Umumnya tidak ada • Sediaan Vaksin tersedia dalam kemasan vial 10 dosis + 5 ml pelarut dalam ampul.
  • 17. Imunisasi HIB • Sesuai namanya, imunisasi ini bermanfaat untuk mencekal kuman HiB (Haemophyllus influenzae type B). • Terdapat dua jenis vaksin Hib konjungat yang yang berisi PRP-T (capsular polysaccharide polyriibosyl ribitol phosphate- konjugasi dengan protein tetanus) dan PRP-OMP (PRP berkonjugasi outer membrane protein complex). • Dosis – Satu dosis Hib berisi 0,5 ml, diberikan secara intramuscular. – Tersedia vaksin kombinasi (DTwP/Hib, DTaP/Hib, DTaP/Hib/IPV (vaksin kombinasi yang beredar berisi vaksin Hib PRT-P) dalam kemasan prefilled syringe 0,5 ml.
  • 18. PCV • PCV atau Pneumococcal Vaccine alias imunisasi pneumokokus memberikan kekebalan terhadap serangan penyakit IPD (Invasive Peumococcal Diseases), yakni meningitis (radang selaput otak), bakteremia (infeksi darah), dan pneumonia (radang paru). • Terdapat 2 jenis vaksin pneumokokus yang beredar di Indonesia, pneumococus polysaccharide vaccine (PPV23) dan pneumococcal conjungate vaccine (PCV7). • Vaksin PCV7 dikemas dalam prefilled syringe 5 ml dieberikan intramuskular.
  • 19. MMR • Memberikan kekebalan terhadap serangan penyakit Mumps (gondongan/parotitis), Measles (campak), dan Rubella (campak Jerman). • Toksin MMR diberikan pada umur 15 -18 bulan minimal interval 6 bulan antara imunisasi campak (9 bulan) dan MMR. Dosis satu kali 0,5 ml secara sub kutan. • Apabila seorang anak telah mendapat imunisasi MMR pada umur 12 -18 bulan dan 6 tahun, imunisasi campak tambahan pada umur 5-6 tahun tidak perlu diberikan. Ulangan imunisasi MMR diberikan pada umur 6 tahun.
  • 20. Imunisasi Influenza • Influenza merupakan penyakit infeksi saluran napas yang disebabkan virus. • Jadwal Vaksin influenza diberikan pada anak umur 6 sampai 23 bulan, baik anak sehat maupun dengan risiko (asma, penyakit jantung, penyakit sel sickle, HIV, dan Diabetes).
  • 21. Imunisasi Tifoid • Ada 2 jenis vaksin tifoid yang bisa diberikan ke anak, yakni vaksin oral (Vivotif) dan vaksin suntikan (TyphimVi). Keduanya efektif mencekal demam tifoid alias penyakit tifus, yaitu infeksi akut yang disebabkan bakteri Salmonella typhi. • Imunisasi ulangan diberikan setiap 3-5 tahun.
  • 22. • Jenis vaksin – Vaksin kapsuler Vi polisakarida • Diberikan pada umur lebih dua tahun, ulangan dilakukan setiap 3 tahun. • Kemasan dalam prefilled syringe 0,5 ml pemberian secara intramuskular. – Tifoid oral Ty21a • Diberikan pada umur lebih dari 6 tahun. • Dikemas dalam kapsul, diberikan 3 dosis dengan interval selang sehari (hari 1,3,5).
  • 23. Imunisasi Hepatitis A • Vaksin Hep A diberikan pada umur lebih dari 2 tahun. Vaksin kombinasi HepB atau HepA diberikan pada bayi kurang dari 12 bulan. • Kemasan liquid satu dosis/vial prefilled syringe 0,5 ml. Dosis pediatrik 720 ELISA units diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan, intramuskular di daerah deltoid.
  • 24. Imunisasi Varisela • Memberikan kekebalan terhadap cacar air atau chicken pox, penyakit yang disebabkan virus varicella zooster • Imunisasi varisela diberikan pada anak umur lebih dari 5 tahun. Untuk anak yang mengalami kontak dengan pasien varisela, imunisasi dapat mencegah apabila diberikan dalam kurun 72 jam setelah kontak. Dosis 0,5 ml subkutan satu kali. Untuk umur lebih dari 13 tahun atau dewasa, diberikan 2 kali dengan jarak 4-8 minggu.
  • 25. IMUNISASI HPV • Terdapat 2 jenis vaksin HPV, vaksin bivalen (tipe 16 dan 18, cervarix) vaksin quadrivalen (tipe 6, 11, 16 dan 18, gardasil) • Imunisasi vaksin HPV diperuntukkan pada anak perempuan sejak umur > 10 tahun • Dosis 0,5 ml diberikan secara intramuskular pada deltoid • Jadwal bivalen (0,1,dan 6 bulan); kuadrivalen (0,2,6 bulan)
  • 29. PENUTUP • Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa imunisasi merupakan cara preventif yang efektif untuk mengurangi angka mortalitas dan morbiditas pada anak dan balita. Peningkatan angka kecukupan imunisasi akan meningkatkan angka harapan hidup.
  • 30. DAFTAR PUSTAKA • Ign, Ranuh. 2008. Pedoman Imunisasi di Indonesia edisi ketiga tahun 2008. IDAI • Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Depkes • American academy of pediatrics. 2012. AAP 2012 childhood and adult immunization schedule. United states • Karnen Grada, Baratawijaya. 2005. Immunologi dasar. FKUI