際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSEP IMUNISASI PADA ANAK
PERTEMUAN VII
Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
PRODI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
 Mahasiswa mampu memahami sistem imunisasi pada anak
Pendahuluan
 Seorang anak dapat menerima penyakit karena adanya interaksi
antara host (penjamu) dengan agent dan enviroment.
Sebagai upaya pencegahan dapat dikendalikan dengan faktor
penjamu melalui imunisasi. Diharapkan melalui imunisasi dapat
mempertinggi kekebalan tubuh penjamu tanpa harus
mengalami sakit terlebih dahulu
Pengertian
 Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila
kelak terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit
 Imunisasi merupakan salah satu cara menjaga kesehatan yang
tergolong murah, karena terbukti dapat mencegah atau
mengurangi sakit kejadian sakit, cacat, dan kematian akibat
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Jenis Vaksin
Pada dasarnya vaksin dibuat dari:
Kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan
Zat racun kuman (toksin) yang telah dilemahkan
Bagian kuman tertentu/komponen kuman yang biasanya berupa
protein khusus
Jenis imunisasi
 Imunisasi aktif
 Merupakan pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang
pembentukan imunitas (antibody) oleh sistem imun dalam tubuh.
 Berbagai jenis vaksin bila diberikan pada anak merupakan
contoh imunisasi aktif.
 Dalam hal ini tubuh anak akan membuat sendiri zat anti setelah
suatu rangsangan antigen dari luar tubuh, setelah rangsangan
tersebut, kadar zat anti dalam tubuh anak akan meningkat
 Anak akan menjadi kebal.
 Pada imunisasi aktif, tubuh anak sendiri secara aktif akan
menghasilkan zat anti setelah adanya rangsangan vaksin dari
luar tubuh
 Imunisasi pasif
 Suatu pemindahan atau transfer antibodi secara pasif
 Imunisasi dilakukan dengan penyuntikan sejumlah zat anti,
sehingga kadarnya dalam darah meningkat
Perbedaan imunisasi aktif dan pasif
 Untuk memperoleh kekebalan yang cukup, jumlah zat anti
dalam tubuh harus meningkat, pada imunisasi aktif diperlukan
waktu yang agak lama untuk membuat zat anti itu
dibandingkan dengan imunisasi pasif
 Kekebalan yang terdapat dalam imunisasi aktif bertahan lama
(bertahun-tahun), sedangkan pada imunisasi pasif hanya
berlangsung beberapa bulan
Tujuan Imunisasi
 Diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga
dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat
mengurangi kecatatan akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.
 Penyakit tersebut adalah disentri, tetanus, batuk rejan (pertusis),
campak (measles), polio dan tuberculosis.
Manfaat Imunisasi
1. Bagi anak
 Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit,
kemungkinan cacat atau kematian
2. Bagi keluarga
 Menghilangkan kecemasan dan stress akibat anak sering sakit
 Mendorong anak untuk menciptakan kondisi bagi anaknya
untuk menjalani masa kanak kanak yang ceria dan sehat
3. Bagi negara
 Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang
kuat dan cerdas untuk melanjutkan pembangunan negara
(Menurut Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2010)
Jenis Imunisasi
1. BCG
 Tujuan: untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.
 Mengandung kuman BCG (Bacillus calmette guerin)
 Tidak boleh diberikan kepada pasien imunokompromise (ex:
leukemia, dll)
 Pemberian imunisasi sebaiknya dilakukan ketika BBL sampai usia 12
bulan, tetapi umumnya diberikan pada usia 0-2 bulan.
 Diberikan hanya 1 kali
 Dosisnya adalah 0,05 ml melalui intrakutan di lengan kanan atas
pada insersio m. deltoideus.
 Vaksin yang telah diencerkan harus dipergunakan dalam waktu 8 jam
 Tidak boleh dilakukan pada anak yang positif TBC
2. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
 Manfaat: menimbulkan kekebalan aktif thd penyakit difteri, pertusis
(batuk rejan) dan tetanus
 Vaksin difteri terbuat dari vaksin difteria yang dilemahkan
 Vaksin tetanus yang digunakan adalah toksoid tetanus yaitu toksin dari
kuman tetanus yang telah dilemahkan
 Imunisasi DPT diberikan 3 kali, sejak usia 2 bulan, dengan selang waktu
minimal penyuntikan adalah 4 minggu
 Reaksinya anak demam ringan, pembengkakan dan nyeri pada area
penyuntikan selama 1-2 hari
 ES: demam dan kejang, jika anak mengalami pertusis
 Kontraindikasi: tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah,
anak yang menderita kejang demam kompleks, anak batuk rejan,
anak gangguan kekebalan tubuh
3. Vaksin Polio
 Terdiri dari 2 kemasan, yaitu
 OPV (oral polio vaccine)  diberikan secara oral sebanyak 2 tetes
 IPV (inactivated polio vaccine)  tersedia pada kemasan 0,5 ml
diberikan melalui injeksi intramuskular
 Imunisasi dasar diberikan 4 kali, yaitu:
 Saat bayi lahir
 Umur 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan
 Imunisasi ulang pertama dilakukan pada usia 18-24 bulan atau saat
anak berusia 4-6 tahun
4. Vaksin Hepatitis B
 Hepatitis B diberikan secara intramuskular
 Segera diberikan saat bayi lahir
 Hep B 1 diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir
 Hep B 2 diberikan setelah 1 bulan (4 minggu) dari imunisasi Hep B 1
 Untuk mengoptimalkan respon imun, interval Hep B 2 dgn Hep B 3
minimal 2 bulan, terbaiknya 5 bulan, sehingga diberikan saat anak usia
3-6 bulan
 Pemberian vaksin dilakukan secara intramuskular di daerah paha
dengan dosis 0,05 ml
5. Vaksin Campak
 Jenis vaksin campak:
 Monovalen
 Kombinasi vaksin campak dengan vaksin rubela
 Kombinasi dengan mumps dan rubella
 Kombinasi dengan mumps, rubela dan varisella
 Diberikan 2 kali, yaitu umur 9 bulan sebagai imunisasi dasar dan umur
2 tahun sebagai imunisasi lanjutan
 Imunisasi ketiga diberikan saat anak usia sekolah dasar
 Diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 ml
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
Jenis-jenis imunisasi tambahan yang diberikan
1. MMR
 Usia: 15-18 bulan
 Dosis: 0,5 ml
 Bila anak MMR, campak II (5-6 tahun) tidak diberikan
 Ulang usia 10-12 tahun
VAKSIN NON-PPI
 Haemophilus Influenza tipe B
 MMR
 Varisella
 Demam tifoid
 Hepatitis A
 Influenza
 Pneumokokos
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
2. Hib
Hib menyebakan kondisi seperti meningitis, epiglotis dan radang paru-
paru
Vaksin Hib diberikan pada bayi usia 2, 4 , dan 6 bulan
ES: demam, sakit, kemerahan, pembengkakan pada tempat suntikan,
kehilangan nafsu makan, gelisah, tingkah laku capek pada anak-anak

More Related Content

Similar to PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh (20)

Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyanduMATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
jualobuku
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Klinik Atlanta
IMUNISASI DASAR.ppt
IMUNISASI  DASAR.pptIMUNISASI  DASAR.ppt
IMUNISASI DASAR.ppt
ciu171091
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Amalia Ifanasari
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
StephanieLexyLouis1
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Ditjen P2P
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
Andriey Setyawan
VAKSIN DI INDONESIA
VAKSIN DI INDONESIAVAKSIN DI INDONESIA
VAKSIN DI INDONESIA
Fakultas Farmasi dan Sains
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Dadan Fakhrurijal
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
hanifatunfajria
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdfKonsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
SeptianMugi
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
Henki Ata
Kb 1 imunisasi
Kb 1 imunisasiKb 1 imunisasi
Kb 1 imunisasi
pjj_kemenkes
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1
Putrinda Anailyka
Imunisasi dasar pada anak.............pptx
Imunisasi dasar pada anak.............pptxImunisasi dasar pada anak.............pptx
Imunisasi dasar pada anak.............pptx
fonnykurniaputri3
Imunisasi 2011
Imunisasi 2011Imunisasi 2011
Imunisasi 2011
ssuser1017eb
MATERI IMUNISASI PADA ANAK LINTAS JALUR.pptx
MATERI IMUNISASI PADA ANAK LINTAS JALUR.pptxMATERI IMUNISASI PADA ANAK LINTAS JALUR.pptx
MATERI IMUNISASI PADA ANAK LINTAS JALUR.pptx
YOSEFINANELISTA
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyanduMATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
MATERI IMUNISASI RUTIN UNTUK KADER 2024 - posyandu
jualobuku
IMUNISASI DASAR.ppt
IMUNISASI  DASAR.pptIMUNISASI  DASAR.ppt
IMUNISASI DASAR.ppt
ciu171091
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Amalia Ifanasari
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
StephanieLexyLouis1
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Ditjen P2P
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
hanifatunfajria
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdfKonsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
SeptianMugi
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
Henki Ata
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1
Putrinda Anailyka
Imunisasi dasar pada anak.............pptx
Imunisasi dasar pada anak.............pptxImunisasi dasar pada anak.............pptx
Imunisasi dasar pada anak.............pptx
fonnykurniaputri3
MATERI IMUNISASI PADA ANAK LINTAS JALUR.pptx
MATERI IMUNISASI PADA ANAK LINTAS JALUR.pptxMATERI IMUNISASI PADA ANAK LINTAS JALUR.pptx
MATERI IMUNISASI PADA ANAK LINTAS JALUR.pptx
YOSEFINANELISTA

More from AyuMustika17 (20)

PEMERIKSAAN_FISIK.pptrfghjhvhjjbvvjjbbnkn
PEMERIKSAAN_FISIK.pptrfghjhvhjjbvvjjbbnknPEMERIKSAAN_FISIK.pptrfghjhvhjjbvvjjbbnkn
PEMERIKSAAN_FISIK.pptrfghjhvhjjbvvjjbbnkn
AyuMustika17
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-2-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-2-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-2-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-2-Pertemuan-5.pptx
AyuMustika17
PERTEMUAN III.pptx pertumbuhan perkembangan anak
PERTEMUAN III.pptx pertumbuhan perkembangan anakPERTEMUAN III.pptx pertumbuhan perkembangan anak
PERTEMUAN III.pptx pertumbuhan perkembangan anak
AyuMustika17
ANATOMI_SISTEM_IMUN.pptjihgfdsefgyuycfgtsrr
ANATOMI_SISTEM_IMUN.pptjihgfdsefgyuycfgtsrrANATOMI_SISTEM_IMUN.pptjihgfdsefgyuycfgtsrr
ANATOMI_SISTEM_IMUN.pptjihgfdsefgyuycfgtsrr
AyuMustika17
ANATOMI_SISTEM_ENDOKRIN_PPTkjkjhukh.pptx
ANATOMI_SISTEM_ENDOKRIN_PPTkjkjhukh.pptxANATOMI_SISTEM_ENDOKRIN_PPTkjkjhukh.pptx
ANATOMI_SISTEM_ENDOKRIN_PPTkjkjhukh.pptx
AyuMustika17
Pemeriksaan Fisik S1.pptkjkuhgofuv;;kkopojoi
Pemeriksaan Fisik S1.pptkjkuhgofuv;;kkopojoiPemeriksaan Fisik S1.pptkjkuhgofuv;;kkopojoi
Pemeriksaan Fisik S1.pptkjkuhgofuv;;kkopojoi
AyuMustika17
Perawatan Jenazah kdk1 d3 kebidanan.pptx
Perawatan Jenazah kdk1 d3 kebidanan.pptxPerawatan Jenazah kdk1 d3 kebidanan.pptx
Perawatan Jenazah kdk1 d3 kebidanan.pptx
AyuMustika17
ppt tanda bahaya kehamilan-180328043437.ppt
ppt tanda bahaya kehamilan-180328043437.pptppt tanda bahaya kehamilan-180328043437.ppt
ppt tanda bahaya kehamilan-180328043437.ppt
AyuMustika17
ppt ...Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin.pptx
ppt ...Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin.pptxppt ...Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin.pptx
ppt ...Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin.pptx
AyuMustika17
284051195-Power-Point-Heacting-Perineum-Penjahitan-Luka-Perineum.pptx
284051195-Power-Point-Heacting-Perineum-Penjahitan-Luka-Perineum.pptx284051195-Power-Point-Heacting-Perineum-Penjahitan-Luka-Perineum.pptx
284051195-Power-Point-Heacting-Perineum-Penjahitan-Luka-Perineum.pptx
AyuMustika17
APN_Penjahitan_laserasi_and_episiotomi.ppt
APN_Penjahitan_laserasi_and_episiotomi.pptAPN_Penjahitan_laserasi_and_episiotomi.ppt
APN_Penjahitan_laserasi_and_episiotomi.ppt
AyuMustika17
Gizi pada Ibu Bersalin dan Nifas lkjiohj
Gizi pada Ibu Bersalin dan Nifas lkjiohjGizi pada Ibu Bersalin dan Nifas lkjiohj
Gizi pada Ibu Bersalin dan Nifas lkjiohj
AyuMustika17
Praktik-Dasar-Posyandu.pptxkjoijihgfydts
Praktik-Dasar-Posyandu.pptxkjoijihgfydtsPraktik-Dasar-Posyandu.pptxkjoijihgfydts
Praktik-Dasar-Posyandu.pptxkjoijihgfydts
AyuMustika17
533307723-2-PRAKTEK-PELAKSANAAN-POSYANDU-HI.pptx
533307723-2-PRAKTEK-PELAKSANAAN-POSYANDU-HI.pptx533307723-2-PRAKTEK-PELAKSANAAN-POSYANDU-HI.pptx
533307723-2-PRAKTEK-PELAKSANAAN-POSYANDU-HI.pptx
AyuMustika17
464168018-PENDOKUMENTASIAN-ASUHAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-pptx-1.pptx
464168018-PENDOKUMENTASIAN-ASUHAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-pptx-1.pptx464168018-PENDOKUMENTASIAN-ASUHAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-pptx-1.pptx
464168018-PENDOKUMENTASIAN-ASUHAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-pptx-1.pptx
AyuMustika17
PENILAIAN STATUS gizi abcdefghijklmnopqr
PENILAIAN STATUS gizi abcdefghijklmnopqrPENILAIAN STATUS gizi abcdefghijklmnopqr
PENILAIAN STATUS gizi abcdefghijklmnopqr
AyuMustika17
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
AyuMustika17
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
AyuMustika17
RPS Anatomi dan Fisiologi Kebidanan.docx
RPS Anatomi dan Fisiologi Kebidanan.docxRPS Anatomi dan Fisiologi Kebidanan.docx
RPS Anatomi dan Fisiologi Kebidanan.docx
AyuMustika17
DOKUMENTASI KEBIDANAN. .pptx
DOKUMENTASI KEBIDANAN.             .pptxDOKUMENTASI KEBIDANAN.             .pptx
DOKUMENTASI KEBIDANAN. .pptx
AyuMustika17
PEMERIKSAAN_FISIK.pptrfghjhvhjjbvvjjbbnkn
PEMERIKSAAN_FISIK.pptrfghjhvhjjbvvjjbbnknPEMERIKSAAN_FISIK.pptrfghjhvhjjbvvjjbbnkn
PEMERIKSAAN_FISIK.pptrfghjhvhjjbvvjjbbnkn
AyuMustika17
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-2-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-2-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-2-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-2-Pertemuan-5.pptx
AyuMustika17
PERTEMUAN III.pptx pertumbuhan perkembangan anak
PERTEMUAN III.pptx pertumbuhan perkembangan anakPERTEMUAN III.pptx pertumbuhan perkembangan anak
PERTEMUAN III.pptx pertumbuhan perkembangan anak
AyuMustika17
ANATOMI_SISTEM_IMUN.pptjihgfdsefgyuycfgtsrr
ANATOMI_SISTEM_IMUN.pptjihgfdsefgyuycfgtsrrANATOMI_SISTEM_IMUN.pptjihgfdsefgyuycfgtsrr
ANATOMI_SISTEM_IMUN.pptjihgfdsefgyuycfgtsrr
AyuMustika17
ANATOMI_SISTEM_ENDOKRIN_PPTkjkjhukh.pptx
ANATOMI_SISTEM_ENDOKRIN_PPTkjkjhukh.pptxANATOMI_SISTEM_ENDOKRIN_PPTkjkjhukh.pptx
ANATOMI_SISTEM_ENDOKRIN_PPTkjkjhukh.pptx
AyuMustika17
Pemeriksaan Fisik S1.pptkjkuhgofuv;;kkopojoi
Pemeriksaan Fisik S1.pptkjkuhgofuv;;kkopojoiPemeriksaan Fisik S1.pptkjkuhgofuv;;kkopojoi
Pemeriksaan Fisik S1.pptkjkuhgofuv;;kkopojoi
AyuMustika17
Perawatan Jenazah kdk1 d3 kebidanan.pptx
Perawatan Jenazah kdk1 d3 kebidanan.pptxPerawatan Jenazah kdk1 d3 kebidanan.pptx
Perawatan Jenazah kdk1 d3 kebidanan.pptx
AyuMustika17
ppt tanda bahaya kehamilan-180328043437.ppt
ppt tanda bahaya kehamilan-180328043437.pptppt tanda bahaya kehamilan-180328043437.ppt
ppt tanda bahaya kehamilan-180328043437.ppt
AyuMustika17
ppt ...Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin.pptx
ppt ...Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin.pptxppt ...Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin.pptx
ppt ...Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin.pptx
AyuMustika17
284051195-Power-Point-Heacting-Perineum-Penjahitan-Luka-Perineum.pptx
284051195-Power-Point-Heacting-Perineum-Penjahitan-Luka-Perineum.pptx284051195-Power-Point-Heacting-Perineum-Penjahitan-Luka-Perineum.pptx
284051195-Power-Point-Heacting-Perineum-Penjahitan-Luka-Perineum.pptx
AyuMustika17
APN_Penjahitan_laserasi_and_episiotomi.ppt
APN_Penjahitan_laserasi_and_episiotomi.pptAPN_Penjahitan_laserasi_and_episiotomi.ppt
APN_Penjahitan_laserasi_and_episiotomi.ppt
AyuMustika17
Gizi pada Ibu Bersalin dan Nifas lkjiohj
Gizi pada Ibu Bersalin dan Nifas lkjiohjGizi pada Ibu Bersalin dan Nifas lkjiohj
Gizi pada Ibu Bersalin dan Nifas lkjiohj
AyuMustika17
Praktik-Dasar-Posyandu.pptxkjoijihgfydts
Praktik-Dasar-Posyandu.pptxkjoijihgfydtsPraktik-Dasar-Posyandu.pptxkjoijihgfydts
Praktik-Dasar-Posyandu.pptxkjoijihgfydts
AyuMustika17
533307723-2-PRAKTEK-PELAKSANAAN-POSYANDU-HI.pptx
533307723-2-PRAKTEK-PELAKSANAAN-POSYANDU-HI.pptx533307723-2-PRAKTEK-PELAKSANAAN-POSYANDU-HI.pptx
533307723-2-PRAKTEK-PELAKSANAAN-POSYANDU-HI.pptx
AyuMustika17
464168018-PENDOKUMENTASIAN-ASUHAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-pptx-1.pptx
464168018-PENDOKUMENTASIAN-ASUHAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-pptx-1.pptx464168018-PENDOKUMENTASIAN-ASUHAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-pptx-1.pptx
464168018-PENDOKUMENTASIAN-ASUHAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-pptx-1.pptx
AyuMustika17
PENILAIAN STATUS gizi abcdefghijklmnopqr
PENILAIAN STATUS gizi abcdefghijklmnopqrPENILAIAN STATUS gizi abcdefghijklmnopqr
PENILAIAN STATUS gizi abcdefghijklmnopqr
AyuMustika17
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
AyuMustika17
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
AyuMustika17
RPS Anatomi dan Fisiologi Kebidanan.docx
RPS Anatomi dan Fisiologi Kebidanan.docxRPS Anatomi dan Fisiologi Kebidanan.docx
RPS Anatomi dan Fisiologi Kebidanan.docx
AyuMustika17
DOKUMENTASI KEBIDANAN. .pptx
DOKUMENTASI KEBIDANAN.             .pptxDOKUMENTASI KEBIDANAN.             .pptx
DOKUMENTASI KEBIDANAN. .pptx
AyuMustika17

Recently uploaded (20)

kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
diahayulestari0014
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
diahayulestari0014
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein

PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh

  • 1. KONSEP IMUNISASI PADA ANAK PERTEMUAN VII Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep PRODI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
  • 2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu memahami sistem imunisasi pada anak
  • 3. Pendahuluan Seorang anak dapat menerima penyakit karena adanya interaksi antara host (penjamu) dengan agent dan enviroment. Sebagai upaya pencegahan dapat dikendalikan dengan faktor penjamu melalui imunisasi. Diharapkan melalui imunisasi dapat mempertinggi kekebalan tubuh penjamu tanpa harus mengalami sakit terlebih dahulu
  • 4. Pengertian Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit Imunisasi merupakan salah satu cara menjaga kesehatan yang tergolong murah, karena terbukti dapat mencegah atau mengurangi sakit kejadian sakit, cacat, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
  • 5. Jenis Vaksin Pada dasarnya vaksin dibuat dari: Kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan Zat racun kuman (toksin) yang telah dilemahkan Bagian kuman tertentu/komponen kuman yang biasanya berupa protein khusus
  • 6. Jenis imunisasi Imunisasi aktif Merupakan pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibody) oleh sistem imun dalam tubuh. Berbagai jenis vaksin bila diberikan pada anak merupakan contoh imunisasi aktif. Dalam hal ini tubuh anak akan membuat sendiri zat anti setelah suatu rangsangan antigen dari luar tubuh, setelah rangsangan tersebut, kadar zat anti dalam tubuh anak akan meningkat Anak akan menjadi kebal. Pada imunisasi aktif, tubuh anak sendiri secara aktif akan menghasilkan zat anti setelah adanya rangsangan vaksin dari luar tubuh
  • 7. Imunisasi pasif Suatu pemindahan atau transfer antibodi secara pasif Imunisasi dilakukan dengan penyuntikan sejumlah zat anti, sehingga kadarnya dalam darah meningkat
  • 8. Perbedaan imunisasi aktif dan pasif Untuk memperoleh kekebalan yang cukup, jumlah zat anti dalam tubuh harus meningkat, pada imunisasi aktif diperlukan waktu yang agak lama untuk membuat zat anti itu dibandingkan dengan imunisasi pasif Kekebalan yang terdapat dalam imunisasi aktif bertahan lama (bertahun-tahun), sedangkan pada imunisasi pasif hanya berlangsung beberapa bulan
  • 9. Tujuan Imunisasi Diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecatatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit tersebut adalah disentri, tetanus, batuk rejan (pertusis), campak (measles), polio dan tuberculosis.
  • 10. Manfaat Imunisasi 1. Bagi anak Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, kemungkinan cacat atau kematian 2. Bagi keluarga Menghilangkan kecemasan dan stress akibat anak sering sakit Mendorong anak untuk menciptakan kondisi bagi anaknya untuk menjalani masa kanak kanak yang ceria dan sehat 3. Bagi negara Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan cerdas untuk melanjutkan pembangunan negara (Menurut Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010)
  • 11. Jenis Imunisasi 1. BCG Tujuan: untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC. Mengandung kuman BCG (Bacillus calmette guerin) Tidak boleh diberikan kepada pasien imunokompromise (ex: leukemia, dll) Pemberian imunisasi sebaiknya dilakukan ketika BBL sampai usia 12 bulan, tetapi umumnya diberikan pada usia 0-2 bulan. Diberikan hanya 1 kali Dosisnya adalah 0,05 ml melalui intrakutan di lengan kanan atas pada insersio m. deltoideus. Vaksin yang telah diencerkan harus dipergunakan dalam waktu 8 jam Tidak boleh dilakukan pada anak yang positif TBC
  • 12. 2. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) Manfaat: menimbulkan kekebalan aktif thd penyakit difteri, pertusis (batuk rejan) dan tetanus Vaksin difteri terbuat dari vaksin difteria yang dilemahkan Vaksin tetanus yang digunakan adalah toksoid tetanus yaitu toksin dari kuman tetanus yang telah dilemahkan Imunisasi DPT diberikan 3 kali, sejak usia 2 bulan, dengan selang waktu minimal penyuntikan adalah 4 minggu Reaksinya anak demam ringan, pembengkakan dan nyeri pada area penyuntikan selama 1-2 hari ES: demam dan kejang, jika anak mengalami pertusis Kontraindikasi: tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah, anak yang menderita kejang demam kompleks, anak batuk rejan, anak gangguan kekebalan tubuh
  • 13. 3. Vaksin Polio Terdiri dari 2 kemasan, yaitu OPV (oral polio vaccine) diberikan secara oral sebanyak 2 tetes IPV (inactivated polio vaccine) tersedia pada kemasan 0,5 ml diberikan melalui injeksi intramuskular Imunisasi dasar diberikan 4 kali, yaitu: Saat bayi lahir Umur 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan Imunisasi ulang pertama dilakukan pada usia 18-24 bulan atau saat anak berusia 4-6 tahun
  • 14. 4. Vaksin Hepatitis B Hepatitis B diberikan secara intramuskular Segera diberikan saat bayi lahir Hep B 1 diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir Hep B 2 diberikan setelah 1 bulan (4 minggu) dari imunisasi Hep B 1 Untuk mengoptimalkan respon imun, interval Hep B 2 dgn Hep B 3 minimal 2 bulan, terbaiknya 5 bulan, sehingga diberikan saat anak usia 3-6 bulan Pemberian vaksin dilakukan secara intramuskular di daerah paha dengan dosis 0,05 ml
  • 15. 5. Vaksin Campak Jenis vaksin campak: Monovalen Kombinasi vaksin campak dengan vaksin rubela Kombinasi dengan mumps dan rubella Kombinasi dengan mumps, rubela dan varisella Diberikan 2 kali, yaitu umur 9 bulan sebagai imunisasi dasar dan umur 2 tahun sebagai imunisasi lanjutan Imunisasi ketiga diberikan saat anak usia sekolah dasar Diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 ml
  • 17. Jenis-jenis imunisasi tambahan yang diberikan 1. MMR Usia: 15-18 bulan Dosis: 0,5 ml Bila anak MMR, campak II (5-6 tahun) tidak diberikan Ulang usia 10-12 tahun
  • 18. VAKSIN NON-PPI Haemophilus Influenza tipe B MMR Varisella Demam tifoid Hepatitis A Influenza Pneumokokos
  • 20. 2. Hib Hib menyebakan kondisi seperti meningitis, epiglotis dan radang paru- paru Vaksin Hib diberikan pada bayi usia 2, 4 , dan 6 bulan ES: demam, sakit, kemerahan, pembengkakan pada tempat suntikan, kehilangan nafsu makan, gelisah, tingkah laku capek pada anak-anak