Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang MIT App Inventor, yaitu aplikasi web open source untuk membuat aplikasi Android secara visual tanpa harus mengetahui sintaks pemrograman. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen-komponen dan fitur-fitur utama dari MIT App Inventor beserta contoh-contoh aplikasi sederhana yang dapat dibuat menggunakan MIT App Inventor.
Internet of Things (IoT) adalah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat konektivitas internet ke benda-benda di dunia nyata melalui sensor dan koneksi jaringan. IoT memungkinkan berbagi data dan kontrol jarak jauh atas benda-benda seperti elektronik dan peralatan melalui jaringan global. IoT diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan otomatisasi dalam berbagai bidang seperti industri, rumah tangga, dan transportasi.
Makalah ini membahas tentang logika matematika dengan menjelaskan pengertian logika, pernyataan, kalimat terbuka, ingkaran, operasi-operasi dalam logika seperti konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, serta tautologi, kontradiksi dan kontingen.
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangRocky Nikijuluw
油
Makalah ini membahas perkembangan komputer dari generasi pertama hingga kelima, dimulai dari komputer berukuran besar menggunakan tabung hampa, transistor, hingga sirkuit terpadu. Setiap generasi mengalami perkembangan signifikan mulai dari ukuran, kecepatan, kapasitas penyimpanan, bahasa pemrograman, hingga aplikasinya.
Makalah pengaruh internet bagi perkembangan remajaWarnet Raha
油
Teks ini membahas pengaruh internet bagi perkembangan remaja. Internet memiliki manfaat seperti sarana komunikasi murah dan sumber informasi, namun juga berpotensi dampak negatif seperti pornografi dan penipuan. Remaja perlu memanfaatkan internet secara bijak untuk peningkatan diri.
Dokumen ini membahas tentang berpikir komputasional (computational thinking) yang merupakan metode menyelesaikan masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembelajaran untuk memahami strategi algoritmik standar sebagai penerapan berpikir komputasional, kemampuan dasar berpikir komputasional, teknik-tekniknya seperti dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
Dokumen ini membahas tentang pembuatan profil perusahaan menggunakan Microsoft Word. Siswa diajak membuat profil secara berkelompok dengan format tertentu seperti ukuran font, spasi, dan margin yang diatur. Langkah-langkah membuat profil dijelaskan meliputi penentuan data profil, diskusi kelompok, pengaturan format di Ms. Word, hingga desain profil yang menarik.
Konsep demokrasi di Indonesia didasarkan pada tiga hal: nilai-nilai pancasila seperti pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat; transformasi nilai-nilai pancasila ke bentuk dan sistem pemerintahan; serta komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berkelompok meliputi tahap awal, inti, dan akhir. Terdapat 11 indikator yang dinilai dengan skala 1-5 berdasarkan kemunculan deskriptor tertentu. Lembar ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses kelompok siswa.
Diktat ini membahas empat teknik utama berpikir komputasi yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma. Dekomposisi memecah masalah menjadi bagian-bagian lebih kecil, pengenalan pola menemukan pola dalam masalah, abstraksi berfokus pada informasi penting, dan algoritma mengembangkan solusi langkah demi langkah. Diktat ini bertujuan membantu siswa menyelesaikan masalah dengan
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangRocky Nikijuluw
油
Makalah ini membahas perkembangan komputer dari generasi pertama hingga kelima, dimulai dari komputer berukuran besar menggunakan tabung hampa, transistor, hingga sirkuit terpadu. Setiap generasi mengalami perkembangan signifikan mulai dari ukuran, kecepatan, kapasitas penyimpanan, bahasa pemrograman, hingga aplikasinya.
Makalah pengaruh internet bagi perkembangan remajaWarnet Raha
油
Teks ini membahas pengaruh internet bagi perkembangan remaja. Internet memiliki manfaat seperti sarana komunikasi murah dan sumber informasi, namun juga berpotensi dampak negatif seperti pornografi dan penipuan. Remaja perlu memanfaatkan internet secara bijak untuk peningkatan diri.
Dokumen ini membahas tentang berpikir komputasional (computational thinking) yang merupakan metode menyelesaikan masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembelajaran untuk memahami strategi algoritmik standar sebagai penerapan berpikir komputasional, kemampuan dasar berpikir komputasional, teknik-tekniknya seperti dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
Dokumen ini membahas tentang pembuatan profil perusahaan menggunakan Microsoft Word. Siswa diajak membuat profil secara berkelompok dengan format tertentu seperti ukuran font, spasi, dan margin yang diatur. Langkah-langkah membuat profil dijelaskan meliputi penentuan data profil, diskusi kelompok, pengaturan format di Ms. Word, hingga desain profil yang menarik.
Konsep demokrasi di Indonesia didasarkan pada tiga hal: nilai-nilai pancasila seperti pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat; transformasi nilai-nilai pancasila ke bentuk dan sistem pemerintahan; serta komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berkelompok meliputi tahap awal, inti, dan akhir. Terdapat 11 indikator yang dinilai dengan skala 1-5 berdasarkan kemunculan deskriptor tertentu. Lembar ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses kelompok siswa.
Diktat ini membahas empat teknik utama berpikir komputasi yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma. Dekomposisi memecah masalah menjadi bagian-bagian lebih kecil, pengenalan pola menemukan pola dalam masalah, abstraksi berfokus pada informasi penting, dan algoritma mengembangkan solusi langkah demi langkah. Diktat ini bertujuan membantu siswa menyelesaikan masalah dengan
Seperti apa Berpikir Komputasional dalam praktiknya?
Apa yang dimaksud dengan algoritma dalam berpikir komputasional?
Apa teknologi pendidikan untuk pengembangan berpikir komputasional?
Bagaimana pendidik dapat mendukung pertumbuhan dalam berpikir komputasional?
Webinar ini membahas pentingnya keterampilan berpikir komputasional dalam pendidikan dan bagaimana guru dapat mengajarkannya, termasuk mendefinisikan berpikir komputasional, hubungannya dengan ilmu komputer, dan contoh aktivitas sehari-hari yang melibatkan berpikir komputasional."
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir komputasional, yang merupakan metode pemecahan masalah melalui penerapan ilmu komputer. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, penerapan, dan teknik-teknik dasar berpikir komputasional seperti dekomposisi, abstraksi, dan algoritma. Dokumen tersebut juga memberikan contoh soal untuk mencari masalah di sekolah, penyebabnya, dan solusinya serta memb
This document discusses data analysis techniques. It defines data analysis as the process of transforming data into new, more useful information to help understand characteristics and solve problems. It describes descriptive and inferential statistical analysis methods. Descriptive analysis involves presenting data through tables, graphs and frequencies without generalizing conclusions, while inferential analysis uses statistical formulas to generalize sample results to populations. The document also discusses data collection and visualization techniques in Microsoft Excel like conditional formatting.
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara terintegrasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasi. Basis data memiliki beberapa keunggulan seperti kecepatan akses, efisiensi penyimpanan, keakuratan, dan ketersediaan data. Basis data digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, perbankan, rumah sakit, dan pergudangan.
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk berbagi data melalui media kabel atau nirkabel. Ada berbagai jenis perangkat keras dan layanan internet yang mendukung terbentuknya jaringan. Jaringan dapat dikelompokkan berdasarkan cakupan wilayahnya, topologi bentuknya, dan media transmisi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik komputer khususnya tentang merakit komputer dan embedded system. Pertama membahas langkah-langkah merakit komputer mulai dari memasang prosesor, memory, harddisk dan komponen lainnya. Kemudian membahas tentang embedded system yang merupakan sistem komputasi khusus untuk melakukan fungsi tertentu seperti ATM, ponsel, router dan kategorinya seperti stand alone, real-time hard dan soft.
Dokumen tersebut membahas tentang formula dan fungsi di Microsoft Excel untuk menganalisis data. Terdapat penjelasan mengenai definisi formula dan fungsi serta contoh-contoh penggunaannya untuk menjumlahkan, menghitung rata-rata, mencari nilai maksimum dan minimum data. Siswa diajak untuk mempraktikkan penggunaan formula dan fungsi sederhana dalam Excel seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, dan fungsi sum, average, max, min.
Dokumen tersebut membahas tentang hak kekayaan intelektual (HAKI) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Secara ringkas, dibahas tentang pengertian dan jenis-jenis HAKI seperti hak cipta, paten, dan merek serta prinsip dan dasar hukum yang mengatur HAKI di Indonesia. Kemudian dibahas pula pengertian, asas, dan tujuan dari UU ITE yang mengatur tentang informasi dan trans
1. The document outlines a lesson plan for a procedure text on making baked beans omelet.
2. It includes the objectives, materials, steps, and assessment of student comprehension through questions.
3. Key aspects of procedure texts like social function, generic structure, language features, and examples are explained.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
1. BAB 3
COMPUTATIONAL THINKING
A. Pengertian
Penguasaan kecakapan Berpikir/Pemikiran Komputasi atau Computational Thinking (CT)
sebagai salah satu teknik penyelesaian masalah menjadi sangat penting di masa sekarang untuk
menyiapkan generasi penerus yang berdaya saing di era ekonomi digital ini. Kecakapan ini
mengajarkan siswa bagaimana berpikir seperti cara ilmuwan komputer berpikir, untuk
menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.
Awalnya istilah Computational Thinking atau Berpikir/Pemikiran Komputasi digaungkan oleh
Seymour Papert (1980) dalam bukunya yang berjudul Mindstorm. Ketika itu Papert berfokus
pada dua aspek komputasi: pertama, bagaimana menggunakan komputasi untuk menciptakan
pengetahuan baru, dan kedua, bagaimana menggunakan komputer untuk meningkatkan
pemikiran dan perubahan pola akses ke pengetahuan. Berikutnya J. M. Wing membawa
pendekatan yang dimodifikasi dan perhatian baru pada pemikiran komputasi atau
Computational Thinking.
S. Papert menghubungkan pemikiran komputasi dan pedagogi digital dengan pendekatan
modern dalam pendidikan yang diprakarsai oleh Jean Piaget. J. Piaget adalah seorang psikolog
perkembangan paling dikenal karena memelopori teori belajar yang dikenal sebagai
konstruktivisme; secara singkat, katanya bahwa peserta didik membangun pengetahuan baru
dalam pikiran mereka, dari interaksi pengalaman mereka dengan pengetahuan sebelumnya. S.
Papert mengembangkan teori konstruktivisme, menambahkan gagasan bahwa pembelajaran
ditingkatkan ketika pelajar terlibat dalam membangun produk yang bermakna.
Jeannette M. Wing menganggap pemikiran komputasi sebagai keterampilan dasar untuk
kemampuan analitis semua orang sama dengan kecakapan dengan membaca, menulis, dan
berhitung. Makalah Wing disambut oleh masyarakat di semua tingkatan, terutama di jenjang
pendidikan K-12 (SD-SMA), yang sangat bertanggung jawab dan berpengaruh dalam
pengembangan kecakapan dan karakter peserta didik. Tulisan J. M. Wing ini dimuat di Jurnal
Communication ACM pada Tahun 2006.
Pada Tahun 2012, kurikulum nasional Inggris mulai memperkenalkan ilmu komputer atau
Computer Science (CS) kepada semua siswa. Di Singapura, sebagai bagian dari inisiatif Smart
Nation, telah memberi label pengembangan CT sebagai kemampuan nasional. Bahkan
negara-negara lain, dari Finlandia hingga Korea Selatan, Cina hingga Australia dan Selandia Baru,
telah meluncurkan upaya skala besar untuk memperkenalkan CT di sekolah-sekolah, sebagai
2. bagian dari kurikulum CS baru atau diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang ada. Di
Amerika Serikat, mantan Presiden Barack Obama meminta semua siswa K-12 (SD sampai SMA)
untuk dilengkapi dengan keterampilan CT sebagai bagian dari inisiatif Computer Science for
All pada tahun 2016.
Apa itu Berpikir/Pemikiran Komputasi?
Jadi apa sebenarnya yang dimaksud dengan berpikir/pemikiran komputasi atau
Computational Thinking? Mudahnya, berpikir/pemikiran komputasi atau Computational
Thinking adalah cara berpikir (atau memecahkan masalah) seperti seorang ilmuwan
komputer. Dengan kata lain, Computational Thinking adalah adalah sebuah metoda
pemecahan masalah dengan mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software
engineer dalam menulis program.
Metode berpikir/pemikiran komputasi
Berpikir/pemikiran komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir
tentang komputasi di mana sesorang dituntut untuk:
1. memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan
2. menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa
tidak ditemukan solusi yang sesuai.
Terdapat beberapa metode berpikir komputasi/computational thinking dalam memecahkan
masalah, antara lain :
1. Decomposition : Memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil dan sampai ke pokok
sebuah masalah hingga kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dapat
menyelesaikannya satu persatu dan mengidentifikasi perbagian darimana masalah itu
datang.
2. Pattern Recognition : Mencari pola, biasanya didalam sebuah masalah terdapat pola pola
tertentu untuk memecahkannya disitu kita dituntut mengetahui sendiri bagaimana pola
tersebut.
3. Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang
menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Biasanya dengan melihat karakteristik
umum dan juga membuat model suatu penyelesaian.
4. Algorithm : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-
step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat
menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama.
3. B. Decompotition
Dekomposisi memiliki pengertian bahasa yaitu mengurai, atau yang bisa diperinci menjadi
proses perubahan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Sedangkan pengertian Dekomposisi
pada Computational thinking adalah suatu proses pemecahan suatu masalah yang komplex dan
rumit menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, lebih spesifik, dan lebih detail lagi. Proses
dekomposisi sangatlah penting dalam mencari solusi yang efektif, efisien, dan membuat kerja
menjadi lebih ringan daripada harus mecari solusi dari masalah yang komplex dan rumit tanpa di
dekomposisikan terlebih dahulu.
Langkah-langkah dari proses dekomposisi suatu masalah yang komplex adalah dengan cara :
1. Analysis. Proses ini adalah suatu kegiatan menganalisis suatu masalah komplex dan rumit
agar bisa dipecah menjadi beberapa masalah yang lebih kecil dan lebih sederhana. Proses
analisis ini tidak hanya dilakukan sekali, namun harus dilakukan beberapa kali hingga
mendapatkan sub-masalah yang tidak bisa dipecahkan lagi
2. Parallelization. Proses ini adalah suatu proses untuk mengelompokkan sub-masalah yang
memiliki cara penyelesaian yang sama, sehingga dapat mempersingkat waktu dalam hal
mencari penyelesaian masalahnya
3. Synthesis. Proses ini adalah suatu proses untuk menggabungkan kembali masalah yang telah
dipecah-pecah menjadi masalah yang utuh. Dengan ini kita dapat menyelesaikan masalah
awal dengan langkah-langkah yang telah kita temukan ketika masalah tersebut masih
menjadi sub-masalah
Contoh dalam melakukan proses dekomposisi suatu masalah adalah saat kita ingin membuat
suatu sepedah pancal. Kita akan memecahnya menjadi badan sepedah, alat pengatur kecepatan
sepedah, dan alat pengatur arah sepedah. Selanjutnya kita akan memecah alat pengatur
kecepatan menjadi pedal dan rem, sedangkan alat pengatur arah adalah stang. Dari sub-masalah
tersebut kita masih dapat memecah lagi menjadi beberapa bagian lagi. Dan dengan
mendapatkan sub-masalah terkecil kita dapat membuat bagian dari sepedah terkecil dahulu.
Contoh tersebut adalah salah satu dari proses mendekomposisikan suatu masalah.
4. Apa itu Computational Thinking (CT)?
CT adalah metode berpikir yang dipakai programmer ketika menulis program. Beberapa
metode ini antara lain :
Decomposition : Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola. Misalnya memecah
Drive/Direktory dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File dan
Direktory.
Pattern Recognition : Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren
dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan
penyajian data. Misalnya mengenali pola file dokumen, file sistem, file eksekusion atau struktur
data/file.
Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang
menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya dengan menempatkan semua
file sistem di folder Windows, file program di folder Program Files, file data/dokumen di Folder
Mydocument dan file pendukung di Drive/Direktory terpisah.
Algorithm Design : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-
step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan
langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya
bagaimanakah langkah mencari file-file dokumen yang ada dalam sebuah komputer
Karakteristik berpikir komputasi adalah:
1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain.
2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.
3. Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau
simulasi.
4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma.
5. Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai
kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan efektif.
Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.