Dokumen ini membahas tentang Bulan sebagai satelit Bumi, mencakup jarak dan ukuran Bulan relatif terhadap Bumi, periode orbit Bulan mengelilingi Bumi, bentuk dan ciri permukaan Bulan, gerak rotasi dan revolusi Bulan, serta fenomena perubahan fase Bulan dari penglihatan di Bumi.
Bulan terbentuk dari tubrukan planet kecil bernama Theia dengan Bumi sekitar 3 miliar tahun lalu, yang menghasilkan debu yang mengorbit Bumi dan akhirnya membentuk Bulan. Bulan memiliki berbagai fase yang disebabkan oleh terangnya sinar matahari yang menerpa bagiannya. Bulan juga mengalami gerhana saat tertutup bayangan Bumi dari sinar matahari.
Dokumen tersebut membahas tentang Bulan, mulai dari asal usul, bentuk permukaan, ukuran, fase, dan gerhana bulan. Terdapat tiga jenis gerhana bulan yakni total, separuh, dan penumbra yang terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari sejajar.
Bulan mengalami berbagai fasa selama peredaran mengelilingi Bumi akibat campuran cahaya Matahari yang menerangi bagian permukaannya. Fasa-fasa bulan meliputi anak bulan, bulan sabit baru, bulan separa, bulan purnama, bulan purnama lama, dan bulan sabit lama. Perubahan fasa bulan ini terjadi selama kurang lebih 27 hari.
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMPBrilian Putra A
油
Dokumen tersebut membahas tentang peredaran Bumi dan Bulan terhadap Matahari. Secara singkat, Bumi melakukan revolusi dan rotasi sehingga menimbulkan gejala alam seperti perubahan musim dan perbedaan siang dan malam. Bulan juga berevolusi mengelilingi Bumi dalam waktu sebulan serta mengalami fase-fase yang berubah seiring posisinya.
Gerak rotasi dan revolusi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam, perbedaan waktu di berbagai tempat, gerak semu harian bintang, dan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi. Revolusi bumi juga menyebabkan perubahan iklim musiman dan pergeseran kenampakan rasi bintang.
Gerak rotasi dan revolusi bumi menyebabkan berbagai peristiwa seperti pergantian siang dan malam, musim, dan gerhana. Rotasi bumi juga menyebabkan perbedaan waktu di berbagai belahan dunia. Revolusi bumi mengakibatkan perubahan musim dan panjang hari. Gerak ini juga mempengaruhi tanaman melalui perubahan fotoperiode sepanjang tahun.
Bulan adalah satelit alami Bumi yang berbentuk bulat dan memiliki permukaan datar dan kering tanpa atmosfer. Bulan hanya dapat bercahaya karena pantulan sinar matahari. Bulan berotasi dan berevolusi mengelilingi Bumi dalam waktu sekitar 27 hari serta memengaruhi pasang surut air laut Bumi. Terdapat berbagai fase Bulan yang terlihat dari Bumi akibat posisi relatif antara Bulan, Bumi, dan Matahari.
Dokumen tersebut membahas tentang peredaran Bumi dan Bulan mengelilingi Matahari yang menyebabkan fenomena seperti pergantian siang dan malam, musim, fase Bulan, gerhana Matahari dan Bulan, serta pasang surut air laut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai fasa-fasa bulan yang terdiri dari 8 jenis fasa mulai dari anak bulan, bulan sabit baru, bulan separa, bulan purnama baru, bulan purnama, bulan purnama lama, bulan separa dan bulan sabit lama. Diuraikan pula proses peredaran bulan mengelilingi bumi selama 27 1/3 hari yang menyebabkan perubahan bentuk bulan yang dapat dilihat dari bumi.
Ada beberapa teori tentang asal usul bulan, yaitu: 1) teori tumbukan, di mana bulan terbentuk dari tubrukan benda langit ke bumi; 2) teori lemparan, di mana sebagian massa bumi terlempar saat berotasi dan membentuk bulan; 3) teori kondensasi, di mana bulan dan bumi terbentuk terpisah dari sumber bahan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang rotasi dan revolusi Bumi. Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya yang membutuhkan waktu 23 jam 56 menit, sementara revolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi Matahari yang membutuhkan waktu 365 hari. Kedua gerakan tersebut menyebabkan berbagai akibat seperti perubahan siang dan malam, perbedaan waktu, dan perubahan musim di Bumi.
Multimedia pembelajaran ini digunakan untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam kelas VI semester 2 dengan materi tentang Bumi dan sekitarnya, termasuk gerakan dan akibat gerakan Bumi serta Bulan, serta fenomena gerhana.
Bumi berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari. Rotasi bumi menyebabkan pergantian siang dan malam, sedangkan revolusi bumi menyebabkan perubahan musim setiap tahun. Kedua gerakan ini memiliki berbagai dampak penting bagi bumi.
Dokumen ini memberikan pengenalan tentang fasa-fasa bulan dan aktiviti pembelajaran mengenainya. Ia menjelaskan bahawa bulan berputar mengelilingi bumi selama 27 1/3 hari sambil berputar pada paksinya, menyebabkan bentuk bulan yang dilihat dari bumi sentiasa berubah mengikut fasa-fasanya seperti anak bulan, bulan sabit baru, bulan separa, purnama baru, purnama, purnama lama, bulan sabit l
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai fasa-fasa bulan. Ia menjelaskan bahawa bentuk bulan yang dilihat dari bumi sentiasa berubah disebabkan oleh peredaran bulan mengelilingi bumi serta penerangan cahaya matahari ke permukaan bulan. Dokumen ini juga menjelaskan delapan jenis fasa bulan beserta gambarajahnya.
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMPBrilian Putra A
油
Dokumen tersebut membahas tentang peredaran Bumi dan Bulan terhadap Matahari. Secara singkat, Bumi melakukan revolusi dan rotasi sehingga menimbulkan gejala alam seperti perubahan musim dan perbedaan siang dan malam. Bulan juga berevolusi mengelilingi Bumi dalam waktu sebulan serta mengalami fase-fase yang berubah seiring posisinya.
Gerak rotasi dan revolusi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam, perbedaan waktu di berbagai tempat, gerak semu harian bintang, dan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi. Revolusi bumi juga menyebabkan perubahan iklim musiman dan pergeseran kenampakan rasi bintang.
Gerak rotasi dan revolusi bumi menyebabkan berbagai peristiwa seperti pergantian siang dan malam, musim, dan gerhana. Rotasi bumi juga menyebabkan perbedaan waktu di berbagai belahan dunia. Revolusi bumi mengakibatkan perubahan musim dan panjang hari. Gerak ini juga mempengaruhi tanaman melalui perubahan fotoperiode sepanjang tahun.
Bulan adalah satelit alami Bumi yang berbentuk bulat dan memiliki permukaan datar dan kering tanpa atmosfer. Bulan hanya dapat bercahaya karena pantulan sinar matahari. Bulan berotasi dan berevolusi mengelilingi Bumi dalam waktu sekitar 27 hari serta memengaruhi pasang surut air laut Bumi. Terdapat berbagai fase Bulan yang terlihat dari Bumi akibat posisi relatif antara Bulan, Bumi, dan Matahari.
Dokumen tersebut membahas tentang peredaran Bumi dan Bulan mengelilingi Matahari yang menyebabkan fenomena seperti pergantian siang dan malam, musim, fase Bulan, gerhana Matahari dan Bulan, serta pasang surut air laut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai fasa-fasa bulan yang terdiri dari 8 jenis fasa mulai dari anak bulan, bulan sabit baru, bulan separa, bulan purnama baru, bulan purnama, bulan purnama lama, bulan separa dan bulan sabit lama. Diuraikan pula proses peredaran bulan mengelilingi bumi selama 27 1/3 hari yang menyebabkan perubahan bentuk bulan yang dapat dilihat dari bumi.
Ada beberapa teori tentang asal usul bulan, yaitu: 1) teori tumbukan, di mana bulan terbentuk dari tubrukan benda langit ke bumi; 2) teori lemparan, di mana sebagian massa bumi terlempar saat berotasi dan membentuk bulan; 3) teori kondensasi, di mana bulan dan bumi terbentuk terpisah dari sumber bahan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang rotasi dan revolusi Bumi. Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya yang membutuhkan waktu 23 jam 56 menit, sementara revolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi Matahari yang membutuhkan waktu 365 hari. Kedua gerakan tersebut menyebabkan berbagai akibat seperti perubahan siang dan malam, perbedaan waktu, dan perubahan musim di Bumi.
Multimedia pembelajaran ini digunakan untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam kelas VI semester 2 dengan materi tentang Bumi dan sekitarnya, termasuk gerakan dan akibat gerakan Bumi serta Bulan, serta fenomena gerhana.
Bumi berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari. Rotasi bumi menyebabkan pergantian siang dan malam, sedangkan revolusi bumi menyebabkan perubahan musim setiap tahun. Kedua gerakan ini memiliki berbagai dampak penting bagi bumi.
Dokumen ini memberikan pengenalan tentang fasa-fasa bulan dan aktiviti pembelajaran mengenainya. Ia menjelaskan bahawa bulan berputar mengelilingi bumi selama 27 1/3 hari sambil berputar pada paksinya, menyebabkan bentuk bulan yang dilihat dari bumi sentiasa berubah mengikut fasa-fasanya seperti anak bulan, bulan sabit baru, bulan separa, purnama baru, purnama, purnama lama, bulan sabit l
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai fasa-fasa bulan. Ia menjelaskan bahawa bentuk bulan yang dilihat dari bumi sentiasa berubah disebabkan oleh peredaran bulan mengelilingi bumi serta penerangan cahaya matahari ke permukaan bulan. Dokumen ini juga menjelaskan delapan jenis fasa bulan beserta gambarajahnya.
Dokumen menjelaskan gerakan bumi dan bulan. Bumi berputar pada porosnya sehingga menimbulkan siang dan malam, dan berevolusi mengelilingi matahari selama satu tahun. Bulan berotasi dan berevolusi mengelilingi bumi selama sebulan, menimbulkan perubahan fase bulan seperti bulan baru, purnama, dan lainnya.
Sistem tata surya terdiri atas delapan planet dan bulannya, asteroid, komet, dan meteoroid yang mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Dokumen ini menjelaskan karakteristik matahari, planet-planet, satelit, dan fenomena gerhana serta pasang surut air laut yang diakibatkan oleh interaksi gravitasi antara bumi, bulan, dan matahari.
Sistem tata surya terdiri atas delapan planet dan bulannya, serta benda-benda kecil seperti asteroid, komet, dan meteoroid. Matahari berperan sebagai pusat tata surya, sementara planet-planet dan benda langit lainnya mengorbit mengelilinginya. Bumi merupakan salah satu planet yang memiliki satelit alami berupa Bulan.
Rotasi adalah putaran Bumi pada porosnya yang menyebabkan pergantian siang dan malam, sedangkan revolusi adalah peredaran Bumi mengelilingi Matahari yang menyebabkan perubahan musim dan panjang hari. Rotasi dan revolusi Bumi mempengaruhi banyak aspek di Bumi seperti arah angin dan perbedaan waktu di berbagai belahan dunia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis rotasi dan revolusi benda-benda langit seperti bumi dan bulan serta akibat dari gerak rotasi dan revolusi tersebut. Dibahas pula tentang kecepatan rotasi bumi, peredaran bumi mengitari matahari, perubahan penampakan bulan, serta jenis-jenis gerhana matahari dan bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis rotasi dan revolusi benda-benda langit seperti bumi, bulan, dan matahari serta menjelaskan akibat dari gerak rotasi dan revolusi tersebut seperti siang hari, pasang surut, dan gerhana.
Teks tersebut membahas tentang bumi dan hukum-hukum Kepler yang menjelaskan gerakan planet-planet di tata surya. Teks tersebut menjelaskan tentang bentuk dan ukuran bumi, gaya gravitasi bumi, rotasi dan revolusi bumi serta akibatnya, dan ketiga hukum Kepler tentang bentuk orbit, kecepatan, dan periode revolusi planet-planet.
1. PRESENTASI GEOGRAFI
BULAN
Anggota:
Alfero Putra Iryanto
Cut Mutiah Nur Fajrina
Meliana Amanda Putri
Muhammad Abi Fadila
Novsyana Safanitya
Nur Fikri Diniyar
Vina Amelia
4. Bentuk Bulan
Dari hasil pengamatan para awak pesawat Apollo,
bentuk permukaan bulan tidaklah rata melainkan memiliki
relief. Pada permukaan nya terdapat dataran rendah maupun
tinggi yang terdiri atas pegunungan. Selain itu, di seluruh
permukaan bulan juga terdapat lubang lubang bulat yang
disebut kawah. Bulan tidak memiliki atsmosfer sehingga tidak
mampu menahan tabrakan dari benda benda angkasa yang
lain. Hal ini lah yang menyebabkan adanya banyak kawah di
permukaan bulan
BACK TO MENU
6. FASE BULAN
Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan yang
terlihat dari permukaan bumi. Perubahan bentuk
bulan tersebut disebabkan oleh pantulan sinar
matahari yang mengenai permukaan bulan yang
berbeda-beda dalam setiap fasenya. Waktu setiap
fase bulan adalah masing-masing 7 hari atau
seminggu, sehingga seluruh fase ini berlangsung
selama 28 hari.
BACK TO
MENU
NEXT
7. FASE BULAN
1. Bulan baru, yaitu posisi bulan terletak hampir
sejajar dengan bumi dan matahari. Dalam kondisi
ini bulan dalam keadaan gelap dan tidak terlihat.
Banyak orang memberikan istilah sebagai bulan
mati pada keadaan ini. Dalam gambar, fenomena
ini ditunjukkan oleh nomor 1.
2. Seperempat pertama, yaitu posisi bulan
membentuk sudut tertentu terhadap matahari
dan bumi. Dalam posisi ini bulan mulai terlihat,
baik dalam keadaan sabit maupun separuh.
Istilah bagi kedua kondisi bulan ini dikenal
sebagai bulan sabit dan bulan separuh. Dalam
gambar fenomena ini ditunjukkan oleh nomor 2
dan 3.
BACK TO
MENU
NEXT
8. FASE BULAN
3. Bulan purnama, yaitu posisi bulan terletak hampir segaris
dengan bumi dan matahari, dengan posisi bumi di tengah.
Dalam posisi ini bagian bulan yang terkena sinar matahari
adalah bagian permukaan bulan yang terang, sehingga bulan
tampak penuh bulat seperti bumi. Dalam gambar, fenomena
ini ditunjukkan oleh nomor 5.
4. Seperempat terakhir, sama halnya seperti keadaan
seperempat pertama yaitu posisi bulan membentuk sudut
tertentu terhadap matahari dan bumi. Dalam posisi ini
separuh bulan dalam keadaan gelap dan tidak bisa dilihat.
Dalam posisi ini pula bulan kembali membentuk bulan
separuh dan bulan sabit, namun posisinya bertolak belakang
dengan posisi ketika seperempat terakhir. Pada posisi
seperempat terakhir inilah bulan sabit separuh cakram
menghadap ke kiri.
BACK TO
MENU
NEXT
9. FASE BULAN
Setelah melalui fase seperempat terakhir, bulan kembali ke
posisi bulan mati yang kemudian kembali lagi ke fase
berikutnya. Kembalinya posisi bulan ke bulan mati
merupakan pergantian bulan dalam sistem penanggalan
tahun Hijriyah.
BACK TO
MENU
11. Pengaruh Bulan Terhadap Bumi
1. Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya sinar
matahari yang menuju bulan oleh bumi,
diakibatkan oleh bumi yang terletak dalam satu
garis lurus di antara bulan dan matahari.
BACK TO
MENU
NEXT
12. Pengaruh Bulan Terhadap Bumi
2. Pasang dan Surut Air Laut
Pasang surut laut adalah gelombang yang
dibangkitkan oleh adanya interaksi antara bumi,
matahari dan bulan. Namun pengaruh gaya
gravitasi bulan lebih besar dibandingkan matahari,
karena posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi.
Terdapat 2 macam pasang surut, yaitu :
Pasang purnama, yaitu pasang air laut tertinggi. Terjadi
ketika bulan purnama.
Pasang perbani, yaitu pasang air laut terendah . Terjadi
ketika matahari, bumi, dan bulan membentuk sudut 90o.
BACK TO
MENU