Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas protein pada makanan. Faktor yang menentukan nilai gizi protein antara lain daya cerna dan kandungan asam amino esensial. Beberapa metode evaluasi mutu protein dijelaskan seperti nilai biologis, net protein utilization, protein efficiency ratio, dan skor kimia berdasarkan kandungan asam amino. Contoh perhitungan beberapa metode penilaian juga dijelaskan.
Fermentasi ikan merupakan proses pengolahan ikan melalui aktivitas enzim dan mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi, dan bekasem. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pH, dan jenis mikroba mempengaruhi hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah komposisi kimia ikan dan menghasilkan senyawa rasa dan aroma khas pada produk olahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian lemak dan minyak, sifat kimia mereka, penyebab kerusakan seperti ketengikan pada lemak dan minyak, serta cara mencegah ketengikan. Lemak dan minyak penting sebagai sumber energi dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam makanan, namun mudah rusak akibat oksidasi yang menimbulkan bau busuk. Penyimpanan dan penambahan antioksidan dapat mencegah kerusakan
Perubahan pada pati terjadi sebelum dan sesudah proses pengolahan yang meliputi gelatinisasi, retrogradasi, esterifikasi, hidrolisis, dan isomerisasi. Faktor-faktor seperti jenis pati, kandungan amilosa dan amilopektin, bentuk granula, dan suhu mempengaruhi perubahan tersebut. Perubahan pada pati berdampak pada sifat fisik produk akhir seperti tekstur, rasa, dan daya simpan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
Dokumen tersebut membahas karakteristik fisik dan kimia bahan hasil pertanian. Karakteristik fisik mencakup densitas, bentuk, tekstur, warna, dan sifat termal. Karakteristik kimia meliputi kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dokumen juga membahas sifat hidrasi seperti kadar air, aktivitas air, dan respirasi buah-buahan.
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan daging mulai dari karakteristik daging, tahapan pengolahan daging, dan proses pembuatan sosis dari daging sapi.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawetan ikan dengan metode penggaraman dan pengeringan. Metode penggaraman meliputi penggaraman kering, basah, dan kench salting. Pengeringan dapat dilakukan secara alami menggunakan sinar matahari dan angin, atau secara mekanis menggunakan panas buatan. Proses pengeringan terdiri dari beberapa tahapan seperti penggaraman, pembilasan, dan pengeringan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengolahan pangan setengah jadi serealia. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis serealia, kriteria beras sebagai makanan pokok, komposisi kimia serealia, standar mutu, dan teknologi pengolahan serealia menjadi produk setengah jadi seperti kerupuk, pasta, dan bubuk minuman. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan produk tertentu seperti tortilla,
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian lemak dan minyak, sifat kimia mereka, penyebab kerusakan seperti ketengikan pada lemak dan minyak, serta cara mencegah ketengikan. Lemak dan minyak penting sebagai sumber energi dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam makanan, namun mudah rusak akibat oksidasi yang menimbulkan bau busuk. Penyimpanan dan penambahan antioksidan dapat mencegah kerusakan
Perubahan pada pati terjadi sebelum dan sesudah proses pengolahan yang meliputi gelatinisasi, retrogradasi, esterifikasi, hidrolisis, dan isomerisasi. Faktor-faktor seperti jenis pati, kandungan amilosa dan amilopektin, bentuk granula, dan suhu mempengaruhi perubahan tersebut. Perubahan pada pati berdampak pada sifat fisik produk akhir seperti tekstur, rasa, dan daya simpan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
Dokumen tersebut membahas karakteristik fisik dan kimia bahan hasil pertanian. Karakteristik fisik mencakup densitas, bentuk, tekstur, warna, dan sifat termal. Karakteristik kimia meliputi kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dokumen juga membahas sifat hidrasi seperti kadar air, aktivitas air, dan respirasi buah-buahan.
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan daging mulai dari karakteristik daging, tahapan pengolahan daging, dan proses pembuatan sosis dari daging sapi.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawetan ikan dengan metode penggaraman dan pengeringan. Metode penggaraman meliputi penggaraman kering, basah, dan kench salting. Pengeringan dapat dilakukan secara alami menggunakan sinar matahari dan angin, atau secara mekanis menggunakan panas buatan. Proses pengeringan terdiri dari beberapa tahapan seperti penggaraman, pembilasan, dan pengeringan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengolahan pangan setengah jadi serealia. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis serealia, kriteria beras sebagai makanan pokok, komposisi kimia serealia, standar mutu, dan teknologi pengolahan serealia menjadi produk setengah jadi seperti kerupuk, pasta, dan bubuk minuman. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan produk tertentu seperti tortilla,
Periodisasi program latihan terdiri atas persiapan, kompetisi, dan transisi. Tujuannya adalah mencapai puncak prestasi pada waktu yang tepat serta memaksimalkan efek latihan dengan mengatur variabel latihan seperti beban, volume, dan intensitas secara sistematis. Periodisasi meliputi perencanaan jangka panjang hingga sesi latihan harian.
Mikrobiologi mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil seperti bakteri dan virus. Dokumen ini menjelaskan sejarah perkembangan teori tentang asal usul kehidupan, seperti teori abiogenesis dan biogenesis, serta ilmuwan penting seperti Redi, Spallanzani, dan Pasteur yang membuktikan teori biogenesis melalui eksperimen. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Leeuwenhoek dan Koch terhadap perkembangan m
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udaraAgnescia Sera
油
Mikroorganisme dapat ditemukan di berbagai tempat seperti makanan, tanah, air, dan udara. Di makanan, mikroba dapat berperan positif dengan melakukan fermentasi atau meningkatkan nilai gizi, namun juga dapat berperan negatif dengan menyebabkan penyakit atau merusak makanan. Di tanah, mikroba berperan dalam siklus mineral dan ekosistem. Di air, mikroba seperti fitoplankton dan zooplank
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan dari penyimpanan pangan, serta beberapa teknik penyimpanan pangan yang umum digunakan seperti penyimpanan suhu rendah, penyimpanan kedap udara, dan penyimpanan dengan manipulasi atmosfer untuk memperlambat proses kerusakan pangan selama penyimpanan dan memperpanjang masa simpan pangan. Teknik-teknik tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan penerapan yang
Proses pembuatan tepung tapioka meliputi pengupasan, pencucian, pemarutan, pemerasan, penyaringan, pengendapan, pengeringan, dan penghancuran singkong untuk memisahkan pati murni. Proses pembuatan kecap kedelai meliputi perebusan kedelai, fermentasi dengan jamur tempe, penggaraman, perebusan kembali dengan tambahan gula merah dan bumbu untuk menghasilkan kecap manis atau asin. Kacang-kacangan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penggunaan gula, garam, dan asam dalam pengawetan makanan. Metode penggulaan, penggaraman, dan pengasaman digunakan untuk mengawetkan berbagai produk seperti selai, jelly, ikan asin, telur asin, dan acar. Dokumen juga menjelaskan proses dan kriteria mutu untuk beberapa produk tersebut.
Workshop dan pelatihan IPTEK nuklir untuk guru IPA SMA/SMK se-Kabupaten Kendal membahas pemanfaatan teknologi nuklir di bidang pertanian, peternakan, kesehatan, dan lingkungan hidup untuk meningkatkan mutu hidup masyarakat."
Iradiasi bahan pangan adalah salah satu teknologi pemrosesan pangan yang bertujuan untuk membunuh kontaminan biologis pada bahan pangan dengan mengionisasi menggunakan sinar tertentu. Iradiasi dapat membunuh berbagai kontaminan biologis yang merusak pangan dan membahayakan konsumen serta mencegah penuaan bahan pangan dengan mempertahankan suhu ambient. Prinsip kerjanya menggunakan sinar gamma, sinar-X atau ber
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananIsmi Hawa Ahmad
油
Teknologi memainkan peranan penting dalam meningkatkan pengeluaran makanan dan kesejahteraan hidup. Kaedah seperti penggunaan baka bermutu, teknologi moden, pendidikan petani dan penyelidikan membantu meningkatkan hasil tanaman dan ternakan. Pengurusan sumber secara cekap seperti penggunaan tanah dan air secara optimum juga meningkatkan pengeluaran makanan.
keperawatan-kesehatan-kerja bagi pekerja.pptxyuni117971
油
Jumlah tenaga kerja di seluruh penjuru dunia meningkatsecara global. Menurut Organisasi Perburuhan Dunia/International Labour Organisation (ILO) saat initerdapat sekitar 2,6 milyar angkatan kerja (ILO,2005).Peningkatan jumlah tenaga kerja terjadi sebagai akibatmeningkatnya jumlah penduduk di dunia dankebutuhan pekerjaan yang layak bagi masyarakat.Indonesia sebagai salah satu negara yang sedangberkembang juga mengalami peningkatan jumlahtenaga kerja yang signifikan. Berdasarkan data dariBiro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2005, terdapat101,5 juta pekerja, dengan jumlah perusahaan atauinstitusi kerja berjumlah 120.000.Pekerja merupakan salah satu kelompok dalammasyarakat yang berisiko mengalami berbagai masalahkesehatan. Menurut ILO (2005), terdapat lebih dari2 juta kasus kematian tiap tahunnya karena kecelakaandan penyakit akibat kerja (PAK) yang fatal. DiIndonesia, angka kesakitan pekerja pada tahun 2005adalah 92.783. Angka kecelakaan pekerja pada tahunyang sama adalah 8904. Sedangkan angka kematianpekerja adalah 1699 (Jamsostek, 2005).Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dankeselamatan, pekerja mendapatkan perhatian dariseluruh dunia dengan diprioritaskannya occupationalhealth/ kesehatan kerja dalam kebijakan HealthyPeople 2000. Kebijakan yang bersifat global iniditujukan untuk memperbaiki status kesehatan pekerja,
mengurangi faktor risiko di tempat kerja, memperbaikidan meningkatkan pelayanan kesehatan kerja, sertamengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibatkerja (Eigsti, Guire, & Stone, 2002).Keperawatan Komunitas pada AgregatePekerjaPengertian dan Tujuan Keperawatan KesehatanKerjaKeperawatan kesehatan kerja/ occupational healthnursi ng (OHN ) adalah cabang khusus darikeperawatan komunitas yang merupakan aplikasi darikonsep dan frame work dari berbagai disiplin ilmu(keperawatan, kedokteran, kesehatan masyarakat,ilmu sosial dan perilaku, prinsip-prinsip manajemen)yang bertujuan meningkatkan dan memelihara statuskesehatan pekerja serta melindungi pekerja darikecelakaan kerja dan faktor risiko bahaya di tempatkerja (health hazards) dalam konteks lingkungankerja yang sehat dan aman (American Asscociationof Occupational Health Nursing/ AAOHN dalamNies & Swansons, 2002; Stanhope & Lancaster,2004).Pekerja Sebagai AggregatesBekerja atau menjadi seorang pekerja adalah salahsatu tugas perkembangan manusia dewasa (Duval &Miller, 2000, dalam Friedman, 2003). Bekerja adalahtuntutan peran sosial dalam kehidupan manusia yangharus dilaksanakan oleh semua orang, sehingga ketikamemasuki usia dewasa, semua individu melaksanakanperan sebagai pekerja (Rogers, 1994, dalam Stanhope& Lancaster, 2004). Rogers juga menyebutkan bahwaaktifitas kerja adalah sumber produktifitas dan saranamengembangkan serta mengekspresikan diri. Artipekerjaan menjadi sangat penting tidak hanya bagiindividu tetapi mempengaruhi integritas sosial danekonomi keluarga pekerja.Populasi pekerja adala
Metode pengukuran populasi mikrobia meliputi plate count, filtration, most probable number, dan direct microscopic count. Plate count adalah metode yang paling sering digunakan, yaitu menghitung koloni bakteri yang tumbuh di piring setelah inokulasi sampel dan inkubasi. Fermentasi adalah salah satu metode pengolahan pangan tertua yang mengubah karbohidrat menjadi senyawa lain seperti alkohol dan asam organik melalui aktivitas enzim mikroba. Fermentasi memberikan
Dokumen tersebut membahas tentang radiasi dan penggunaannya untuk mengawetkan makanan. Radiasi dapat digunakan untuk menghilangkan mikroorganisme pada makanan sehingga daya awet makanan meningkat. Bakteri Deinococcus radiodurans dapat digunakan untuk bioremediasi karena mampu bertahan terhadap radiasi.
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinJamaludin S.Pd
油
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk pertumbuhan, mempertahankan kehidupan, dan mengatur proses dalam tubuh. Hygiene sanitasi makanan bertujuan menjamin keamanan dan kebersihan makanan dengan mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, dan perlengkapan untuk mencegah penyakit dan keracunan makanan. Prinsip-prinsipnya meliputi upaya pengamanan, penyimpanan, pengolahan, pengangkutan
Dokumen tersebut membahas tentang perlakuan ikan yang tidak merubah karakteristik dan komponen kimianya, serta pentingnya penanganan ikan yang tepat dan penerapan suhu rendah untuk mempertahankan mutu ikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai inovasi produk olahan perikanan dan pengemasannya.
Dokumen menyajikan statistik mengenai jumlah penduduk dunia, pengguna media sosial, dan internet. Video diperkirakan akan mendominasi lalu lintas online pada 2022. Pengguna internet lebih suka menghabiskan waktu di situs yang banyak menyajikan konten video.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang mobile marketing dan keuntungan serta tantangannya. Teknik pemasaran melalui perangkat seluler seperti smartphone dan tablet dinilai lebih cepat dan tertarget dibanding media konvensional karena memungkinkan interaksi langsung dengan konsumen.
Presentasi ini disampaikan dalam Parenting Class Komisi Anak GKI Bromo Malang dengan tujuan agar orang tua teredukasi untuk membatasi asupan gula pada anak
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi dan desinfeksi dalam praktikum mikrobiologi. Terdapat penjelasan mengenai definisi dan jenis-jenis sterilisasi dan desinfeksi, baik secara fisika maupun kimia. Jenis-jenis sterilisasi fisika meliputi pemanasan kering, pemanasan basah, radiasi, dan filtrasi. Sedangkan desinfeksi dapat dilakukan secara fisika dengan merebus atau sinar UV, atau secara kim
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
油
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel, sumber energi, kebutuhan gizi, kemampuan tumbuh, suhu pertumbuhan, kebutuhan oksigen, dan struktur dinding sel. Bakteri termofilik dapat tumbuh pada suhu tinggi, menghasilkan enzim tahan panas yang berguna untuk PCR. Bakteri mesofilik digunakan dalam produksi makanan seperti keju dan yogurt. Bakteri psikrofilik menghasilkan enzim
Penelitian tentang virus mosaik tembakau dimulai pada 1883 ketika Mayer tidak dapat melihat bentuk penyebab penyakit dengan mikroskop. Pada 1892, Ivanowsky menyimpulkan penyebabnya adalah bakteri sangat kecil atau toksin. Beijerinck pada 1897 membuktikan agen penginfeksinya dapat bereproduksi tanpa berkurang setelah beberapa pemindahan dan bukan bakteri. Ia menamakannya virus filterable. Stanley berhasil mengk
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar literature review. Literature review merupakan kajian kritis dan mendalam atas referensi ilmiah dengan membandingkan, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian terdahulu. Tujuannya antara lain memperoleh gambaran topik yang dikaji, mengetahui pengetahuan yang ada, dan menemukan kesenjangan penelitian berikutnya. Ada dua jenis literature review yaitu scholarly dan popular, di mana scholarly bersifat
Mata kuliah ini membahas tentang pengembangan berbagai formula makanan dan minuman, mulai dari makanan fungsional yang mengandung antioksidan, produk olahan, hingga formula untuk kebutuhan khusus seperti gizi buruk. Mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok untuk merancang formula baru berbahan dasar tanaman herbal dan membuat produknya di laboratorium. Penilaian akhir berupa laporan proyek pengembangan produk pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan produk makanan fungsional berbahan dasar tepung kacang hijau yang mengandung serat pangan dan probiotik untuk meningkatkan nilai gizi. Produk yang dikembangkan berupa biskuit yang mengandung serat pangan hingga 15% dan probiotik Lactobacillus plantarum sebanyak 10^7 CFU/g.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku dan preferensi anak usia sekolah dasar terhadap makanan dan jajanan, serta rekomendasi untuk membuat jajanan sehat yang disukai anak, seperti memperhatikan cita rasa, penyajian kreatif, dan melibatkan anak dalam pembuatannya. Dokumen juga menyinggung temuan bahwa sebagian besar jajanan anak sekolah tidak memenuhi standar keamanan pangan.
2. Topik
Pengertian Iradiasi
Prinsip Iradiasi
Syarat Iradiasi
Faktor yang Mempengaruhi Proses Iradiasi
Cara Pengolahan/Pengawetan melalui Proses Iradiasi
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Iradiasi
Label Pangan Iradiasi
3. Topik
Pengertian Iradiasi
Prinsip Iradiasi
Syarat Iradiasi
Faktor yang Mempengaruhi Proses Iradiasi
Cara Pengolahan/Pengawetan melalui Proses Iradiasi
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Iradiasi
Label Pangan Iradiasi
4. Radiasi
Energi yang berasal dari sinar,
dipancarkan tanpa media, gelombang
mulai dari sangat pendek hingga sangat
panjang
Radiasi - Iradiasi
Pengertian
Iradiasi
Penggunaan energi untuk penyinaran
bahan dengan menggunakan sumber
radiasi buatan
Berdasarkan spektrum
elektromagnetiknya, dibedakan menjadi
radiasi panas (heat radiation) dan
radiasi pengion (ionizing radiation)
5. Topik
Pengertian Iradiasi
Prinsip Iradiasi
Syarat Iradiasi
Faktor yang Mempengaruhi Proses Iradiasi
Cara Pengolahan/Pengawetan melalui Proses Iradiasi
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Iradiasi
Label Pangan Iradiasi
6. Prinsip Iradiasi
Sumber radiasi : sinar 稗 (金Co dan 孫続Cs), sinar X, berkas elektron
Eksitasi
Peristiwa dimana sel
hidup menjadi peka
terhadap keadaan di
luar dirinya
Ionisasi
Proses penguraian
makromolekul
menjadi radikal bebas
Perubahan Kimia
Perubahan yang
timbul akibat eksitasi,
ionisasi, dan reaksi-
reaksi kimia yang
terjadi selama dan
sesudah proses
iradiasi
7. Prinsip Iradiasi
Sumber radiasi
Sel hidup pada bahan pangan dan mikroorganisme
Eksitasi, ionisasi, perubahan kimia
Efek biologis pada sel hidup
Pertumbuhan sel bahan pangan terhambat, mo patogen dan
pembusuk musnah
Daya awet bahan makanan meningkat
8. Topik
Pengertian Iradiasi
Prinsip Iradiasi
Syarat Iradiasi
Faktor yang Mempengaruhi Proses Iradiasi
Cara Pengolahan/Pengawetan melalui Proses Iradiasi
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Iradiasi
Label Pangan Iradiasi
9. Syarat Iradiasi
Tidak boleh menyebabkan terbentuknya senyawa
radioaktif pada pangan.
Energi maksimum utk sumber elektron : 10 meV
Energi maksimum utk sinar 稗 dan sinar X : 5 meV
Aspek legalitas berupa bukti keamanan pangan iradiasi
Diatur dalam Permenkes RI
No.107/MENKES/PER/VIII/2009
tentang Pangan Iradiasi
10. Topik
Pengertian Iradiasi
Prinsip Iradiasi
Syarat Iradiasi
Faktor yang Mempengaruhi Proses Iradiasi
Cara Pengolahan/Pengawetan melalui Proses Iradiasi
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Iradiasi
Label Pangan Iradiasi
12. Faktor yang Mempengaruhi Proses Iradiasi
No. Tujuan Dosis (kGy) Produk
1.
Dosis rendah (s/d 1 kGy)
Pencegahan pertunasan
Membasmi serangga dan
parasit
Menghambat proses fisiologis
0.05 0.15
0.15 0.50
0.50 1.00
Kentang, bawang putih, bawang
bombay, jahe
Serealia, kacang-kacangan, buah
segar dan kering, ikan, daging
kering
Sayur dan buah segar
2.
Dosis sedang (1 10 kGy)
Memperpanjang umur simpan
Membasmi mikroorganisme
perusak dan pathogen
Memperbaiki sifat teknologi
pangan
1.00 3.00
1.00 7.00
2.00 7.00
Ikan, arbei segar
Hasil laut segar dan beku, daging
Anggur, sayuran kering
3.
Dosis tinggi (10 50 kGy)
Sterilisasi industry
Sterilisasi BTM tertentu dan
komponennya
30 50
10 - 50
Daging, unggas, hasil laut,
makanan instant, makanan steril
Rempah, enzim, gum
Dosis radiasi
13. Topik
Pengertian Iradiasi
Prinsip Iradiasi
Syarat Iradiasi
Faktor yang Mempengaruhi Proses Iradiasi
Cara Pengolahan/Pengawetan melalui Proses Iradiasi
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Iradiasi
Label Pangan Iradiasi
14. Pengawetan Melalui Proses Iradiasi
Memperbaiki mutu pangan Memperbaiki hiegene pangan Membunuh serangga
Menurunkan residu kimia Karantina buah-buahan Sterilisasi makanan instan
16. Topik
Pengertian Iradiasi
Prinsip Iradiasi
Syarat Iradiasi
Faktor yang Mempengaruhi Proses Iradiasi
Cara Pengolahan/Pengawetan melalui Proses Iradiasi
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Iradiasi
Label Pangan Iradiasi
17. Kelebihan dan Kekurangan Iradiasi Pangan
Kelebihan Kekurangan
Tidak ada atau sedikit sekali proses
pemanasan pada makanan sehingga
hampir tidak ada perubahan dalam
sensor karakteristik makanan
Dapat dilakukan pada makanan kemasan
dan makanan beku
Dapat dilakukan pada makanan segar
melalui satu kali operasi dan tanpa
menggunakan tambahan bahan kimia
Hanya membutuhkan sedikit energi
Perubahan pada aspek nutrisi dapat
dibandingkan dengan metoda
pengawetan makanan lainnya
Proses otomatis terkontrol dan memiliki
biaya operasi rendah
Makanan akan berbahaya bagi
kesehatan jika bakteri penghasil racun
dimusnahkan setelah bakteri tersebut
mengkontaminasi makanan
Kemungkinan perkembangan resistensi
mikroorganisme terhadap radiasi
18. Topik
Pengertian Iradiasi
Prinsip Iradiasi
Syarat Iradiasi
Faktor yang Mempengaruhi Proses Iradiasi
Cara Pengolahan/Pengawetan melalui Proses Iradiasi
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Iradiasi
Label Pangan Iradiasi
19. Label Pangan Iradiasi
Bila pangan diradiasi
keseluruhan :
PANGAN IRADIASI
Atau RADURA
Bila pangan mengandung
bahan yang diradiasi
dicantumkan :
DIRADIASI setelah nama
bahan pangan tersebut (pada
daftar komposisi)