Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tambakboyo menetapkan jenis-jenis pelayanan yang terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Pengembangan serta Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang meliputi 14 poliklinik dan layanan lainnya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2016.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara mandiri dalam menanggulangi masalah kesehatan. Prosedur pelaksanaannya meliputi perencanaan, komunikasi, advokasi,
Peraturan ini mengatur pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif dan mendukung pencapaian standar pelayanan kesehatan minimal. Program ini dilaksanakan di Puskesmas melalui identifikasi masalah kesehatan keluarga, pelayanan kesehatan berbasis keluarga, dan sistem informasi pelaporan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan puskesmas oleh dinas kesehatan kabupaten/kota melalui pembentukan tim pembina cluster binaan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas, dengan mengatur konsep, tujuan, indikator keberhasilan, dan pelaksanaan pembinaan secara terpadu dan berkelanjutan."
Dokumen ini membahas pengendalian dokumen di Puskesmas Muara Aman. Mencakup pengertian dokumen dan pengendalian dokumen, tujuan pengendalian dokumen, kebijakan pengendalian dokumen, dan langkah-langkah pengendalian dokumen meliputi penomoran, penerbitan, revisi, penarikan, dan peninjauan ulang dokumen. Pengendalian dokumen bertujuan mengatur tata cara pengelolaan dokumen sesuai persyar
Kerangka acuan kegiatan intervensi PIS PK pada keluarga dengan masalah gizi UPK Puskesmas Purnama tahun 2018 membahas tentang pelaksanaan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan untuk memberikan intervensi dini pada masalah gizi dan kesehatan keluarga. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan tersebut."
Dokumen ini merupakan pendahuluan penyusunan Standar Pelayanan Minimal UPTD Puskesmas di Kota Depok tahun 2020-2021. Penyusunan SPM ini berlandaskan pada peraturan dan perundang-undangan terkait pelayanan kesehatan agar dapat menjamin hak masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas. Tujuannya adalah untuk menjadikan SPM sebagai pedoman kerja UPTD Puskesmas dalam menyelenggarakan layanan kese
Kerangka acuan kegiatan pembinaan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau II bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader desa siaga dalam mengenali, mencegah, dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. Kegiatan pembinaan ini meliputi persiapan, pelaksanaan pembinaan di desa siaga, dan evaluasi setiap tiga bulan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan ini mengatur pedoman manajemen Puskesmas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan dukungan dari dinas kesehatan kabupaten/kota. Tujuannya agar Puskesmas dapat mengelola sumber daya dan melaksanakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayahnya.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari kegiatan promosi kesehatan yang mencakup survei PHBS di berbagai institusi seperti rumah tangga, pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum serta pembinaan dan pengembangan posyandu.
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat puskesmas, pustu, posyandu, dan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan yang menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui sistem jejaring hingga tingkat dusun/RT/RW serta pemantauan wilayah setempat. Integrasi pelayanan dilaksanakan di empat klaster utama yaitu manaj
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPuskesmasRancamanyar
Ìý
Pertemuan koordinasi membahas tentang jejaring dan jaringan puskesmas serta klinik. Dibahas mengenai dasar hukum, istilah, jenis klinik, persyaratan sarana klinik, dan alur perizinan klinik berdasarkan peraturan terbaru. Kesepakatan penting adalah pendataan berkala jejaring puskesmas, pembinaan dan pengawasan, serta pelaporan hasilnya.
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
Ìý
Berisi program manajemen risiko dan pengelolaan fasilitas serta keselamatan (MFK) di Puskesmas yang mencakup 7 program utama yaitu mutu dan keselamatan pasien, manajemen risiko, MFK dan K3, PPI, serta terintegrasi dalam RUK dan RPK. Terdapat berbagai kegiatan seperti identifikasi risiko, penyusunan panduan, simulasi, pelatihan, evaluasi, dan lainnya guna menjamin keamanan, kenyamanan, dan efisiensi fas
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
Ìý
Keputusan Kepala Puskesmas Cisata menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Cisata untuk menilai pelaksanaan kegiatannya. Indikator dan targetnya mengacu pada ketentuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan tercantum dalam lampiran keputusan. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat diperbaiki sewaktu-waktu.
Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan di wilayahnya, meliputi program-program kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, dan penyakit menular. Puskesmas juga melakukan pencatatan data kesehatan masyarakat secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan puskesmas oleh dinas kesehatan kabupaten/kota melalui pembentukan tim pembina cluster binaan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas, dengan mengatur konsep, tujuan, indikator keberhasilan, dan pelaksanaan pembinaan secara terpadu dan berkelanjutan."
Dokumen ini membahas pengendalian dokumen di Puskesmas Muara Aman. Mencakup pengertian dokumen dan pengendalian dokumen, tujuan pengendalian dokumen, kebijakan pengendalian dokumen, dan langkah-langkah pengendalian dokumen meliputi penomoran, penerbitan, revisi, penarikan, dan peninjauan ulang dokumen. Pengendalian dokumen bertujuan mengatur tata cara pengelolaan dokumen sesuai persyar
Kerangka acuan kegiatan intervensi PIS PK pada keluarga dengan masalah gizi UPK Puskesmas Purnama tahun 2018 membahas tentang pelaksanaan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan untuk memberikan intervensi dini pada masalah gizi dan kesehatan keluarga. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan tersebut."
Dokumen ini merupakan pendahuluan penyusunan Standar Pelayanan Minimal UPTD Puskesmas di Kota Depok tahun 2020-2021. Penyusunan SPM ini berlandaskan pada peraturan dan perundang-undangan terkait pelayanan kesehatan agar dapat menjamin hak masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas. Tujuannya adalah untuk menjadikan SPM sebagai pedoman kerja UPTD Puskesmas dalam menyelenggarakan layanan kese
Kerangka acuan kegiatan pembinaan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau II bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader desa siaga dalam mengenali, mencegah, dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. Kegiatan pembinaan ini meliputi persiapan, pelaksanaan pembinaan di desa siaga, dan evaluasi setiap tiga bulan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan ini mengatur pedoman manajemen Puskesmas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan dukungan dari dinas kesehatan kabupaten/kota. Tujuannya agar Puskesmas dapat mengelola sumber daya dan melaksanakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayahnya.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari kegiatan promosi kesehatan yang mencakup survei PHBS di berbagai institusi seperti rumah tangga, pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum serta pembinaan dan pengembangan posyandu.
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat puskesmas, pustu, posyandu, dan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan yang menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui sistem jejaring hingga tingkat dusun/RT/RW serta pemantauan wilayah setempat. Integrasi pelayanan dilaksanakan di empat klaster utama yaitu manaj
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPuskesmasRancamanyar
Ìý
Pertemuan koordinasi membahas tentang jejaring dan jaringan puskesmas serta klinik. Dibahas mengenai dasar hukum, istilah, jenis klinik, persyaratan sarana klinik, dan alur perizinan klinik berdasarkan peraturan terbaru. Kesepakatan penting adalah pendataan berkala jejaring puskesmas, pembinaan dan pengawasan, serta pelaporan hasilnya.
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
Ìý
Berisi program manajemen risiko dan pengelolaan fasilitas serta keselamatan (MFK) di Puskesmas yang mencakup 7 program utama yaitu mutu dan keselamatan pasien, manajemen risiko, MFK dan K3, PPI, serta terintegrasi dalam RUK dan RPK. Terdapat berbagai kegiatan seperti identifikasi risiko, penyusunan panduan, simulasi, pelatihan, evaluasi, dan lainnya guna menjamin keamanan, kenyamanan, dan efisiensi fas
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
Ìý
Keputusan Kepala Puskesmas Cisata menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Cisata untuk menilai pelaksanaan kegiatannya. Indikator dan targetnya mengacu pada ketentuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan tercantum dalam lampiran keputusan. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat diperbaiki sewaktu-waktu.
Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan di wilayahnya, meliputi program-program kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, dan penyakit menular. Puskesmas juga melakukan pencatatan data kesehatan masyarakat secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas Depok III. Pedoman ini mencakup latar belakang, tujuan, ruang lingkup pelayanan, standar ketenagaan, fasilitas, dan tatalaksana pelayanan upaya kesehatan di puskesmas tersebut."
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Program kerja Puskesmas mencakup pelayanan kesehatan terpadu dan pengembangan kesehatan masyarakat melalui kegiatan seperti KIA, imunisasi, UKS, dan penyuluhan kesehatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal bagi masyarakat."
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
Ìý
Dokumen tersebut membahas evaluasi indikator kegiatan kesehatan usia produktif dan lanjut usia pada tahun 2022. Terdapat penjelasan struktur organisasi, tugas dan fungsi, ruang lingkup, indikator RPJMN dan RENSTRA, mekanisme pembahasan indikator, kebijakan kesehatan usia produktif dan lanjut usia, strategi peningkatan kesehatan, SPM bidang kesehatan, indikator kesehatan kegiatan usia produkt
Dokumen tersebut membahas penggunaan dana alokasi khusus non fisik bidang kesehatan tahun 2021 untuk Kabupaten Bekasi. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai program kesehatan masyarakat seperti bantuan operasional puskesmas, penanggulangan stunting, dukungan akreditasi fasilitas kesehatan, dan jaminan persalinan bagi ibu hamil miskin.
Dokumen tersebut membahas tentang Primary Health Care (PHC) yang merupakan pendekatan kesehatan primer yang dikembangkan oleh WHO pada tahun 1978. PHC bertujuan untuk membantu mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000 dengan menekankan pada aspek promotif, preventif, partisipatif dan holistik. Dokumen tersebut juga membahas mengenai konsep, prinsip, unsur, ciri, dan implementasi PHC di Indonesia melalui program Pemb
Evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Kelurahan Jagakarsa I dari Januari hingga Oktober 2021 meliputi masukan, proses, dan keluaran program kesehatan guna memenuhi hak masyarakat akan layanan kesehatan dasar.
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfayusthea1
Ìý
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan pelaksanaannya pada masa pandemi Covid-19. Program ini bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan keluarga dan optimalisasi pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas. Pelaksanaannya menerapkan paradigma kesehatan berbasis promosi dan preventif serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam Gerakan Hid
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
1. DINAS KESEHATAN KABUPATEN MIMIKA
PUSKESMAS TIMIKA
Jl. Trikora No. 23, Timika - PAPUA - 99910
Telp. 0901 – 322514, email:puskesmas.timika@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PROGRAM PROMKES PUSKESMAS TIMIKA
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan hak asasi
manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan, oleh
karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi kesehatan
sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor
perilaku dan lingkungan mempunyai peranan yang sangat dominan dalam
peningkatan kualitas kesehatan. Hal-hal tersebut merupakan bidang garapan
promosi kesehatan.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-
masalah lain yang tidak mudah diatasi, untuk itu semua perlu peningkatan
kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya
pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk itu diperlukan
peningkatan pada upaya promosi kesehatan. Sementara itu promosi kesehatan
telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap
secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai.
Sementara itu peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan
hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan Promosi Kesehatan.
Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar
dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Proses Pemberdayaan
tersebut dilakukan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat; artinya proses
pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di
masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
2. Gambaran pelaksanaan program promosi kesehatan secara garis
besar adalah promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatannya sehingga dapat mengidentifikasi masalah
kesehatannya, mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan
sehat sehingga derajat kesehatan masyarakat bisa lebih meningkat.
B. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal terutama
diwilayah kerja Puskesmas Timika
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perancanaan
Pembangunan Nasional
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2009 Tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 741 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
D. Tata Nilai
1. Senyum, Sapa dan Salam
2. Bertindak Dengan Cepat
3. Progres dan Inovasi
4. Mengutamakan Kepentingan Masyarakat
5. Mewujutkan Akuntabilitas
3. E. Sasaran
Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Timika yang terdiri dari individu,
Keluarga, Karyawan, Pelajar, Masyarakat Umum, dan Kelompok-kelompok
potensial yang ada di masyarakat
F. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Promosi Kesehatan Dalam Gedung
a. Melakukan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)
b. Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung
c. Pembinaan PHBS di tatanan Instansi Kesehatan (dalam gedung)
G. Promosi Kesehatan Luar Gedung
1. Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
2. Pemberdayaan Masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di
masyarakat
3. Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKBM
lainnya)
4. Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Desa/Kelurahan Siaga
5. Pemberdayaan dan pembinaan individu / keluarga melalui kunjungan rumah
H. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Promosi Kesehatan Dalam Gedung
a. Melakukan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)
Adalah kegiatan pemberdayaan kepada individu oleh petugas
Puskesmas melalui proses pembelajaran pemecahan masalah
(konseling) sebagai tentang Gizi, P2M, Sanitasi, PHBS dan lain-lain
sesuai kondisi / masalah pengunjung Puskesmas
b. Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Dalam Gedung
Adalah upaya penyampaian informasi kesehatan oleh petugas
kesehatan kepada masyarakat pengunjung puskesmas dengan target
(5-30) orang di tempat khusus/ ruang tunggu/ tempat tidur (bed seat
4. teaching), dengan waktu ± 10-15 menit dengan materi sesuai issu aktual
/ masalah kesehatan setempat didukung alat bantu / media penyuluhan
c. Pembinaan PHBS di Instansi Kesehatan (dalam gedung)
Pengkajian dan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan Jaringannya)
dengan melihat 6 indikator (menggunakan air bersih, menggunakan
jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok di institusi
pelayanan kesehatan, tidak meludah sembarangan tempat dan
memberantas jentik nyamuk seminggu sekali) yang telah dilakukan
2. Promosi Kesehatan Luar Gedung
a. Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
Pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
dengan melihat 10 indikator PHBS di Rumah Tangga, yaitu :
1) Persalinan dengan tenaga kesehatan
2) Memberi Asi Esklusif
3) Menimbang bayi dan balita setiap bulan di Posyandu
4) Menggunakan air bersih
5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6) Menggunakan jamban sehat
7) Memberantas jentik di rumah
8) Makan sayur dan buah setiap hari
9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10)Tidak merokok di dalam rumah
b. Pemberdayaan Masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas
di masyarakat
Adalah penyampaian informasi kesehatan oleh petugas
kesehatan kepada masyarakat ±10-15 menit dengan materi sesuai
dengan issu aktual atau masalah kesehatan setempat dengan didukung
alat bantu / atau media penyuluhan.
5. c. Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Desa Siaga
Adalah upaya pembinaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan
yang dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja UKBM yang ada di
Desa/Kelurahan dengan tujuan agar Posyandu dan UKBM lainnya dapat
menyelenggarakan kegiatannya dan mencapai tujuan yang diharapkan
d. Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Desa Siaga
Pembinaan yang dilakukan oleh petugas terhadap Desa di
Wilayah kerja Puskesmas Timika agar penduduknya dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan Desa (Poskesdes) atau sarana
kesehatan yang ada di wilayah tersebut, seperti Puskesmas Pembantu,
Puskesmas atau sarana kesehatan lainnya (UKBM). Selain itu
penduduknya mampu mengembangkan UKBM dan melaksanakan
survailans berbasis masyarakat meliputi (pemantauan penyakit,
kesehatan ibu dan anak, gizi, dan lingkungan sehingga masyarakatnya
menerapkan PHBS
e. Pemberdayaan dan Pembidaan Individu / Keluarga Melalui Kunjungan
Rumah
Kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan sebagai tindak
lanjut upaya Promosi Kesehatan di dalam gedung Puskesmas yang
telah dilakukan kepada pasien/keluarga atau dilakukan terhadap
keluarga yang karena masalahnya memerlukan pembinaan
I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
1. Promosi Kesehatan Dalam Gedung
a. Melakukan Komunikasi Interpesonal dan Konseling (KIP/K)
1) Setiap hari jam kerja
2) Proyek : 5% dari pengunjung Puskesmas
b. Penyuluhan Kelompok oleh petugas di dalam gedung
1) Setiap hari senin, Rabu, dan Jumat
2) Proyek : 108 kali/Tahun
6. 2. Promosi Kesehatan luar gedung
a. Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
1) Setiap bulan : Januari – Desember
2) Proyek : 70 % Rumah Tangga Ber-PHBS
b. Pemberdayaan Masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petuga di
masyarakat
1) Setiap bulan : Januari-Desember
2) Proyek : 252 kali kali/bulan
c. Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKB
lainnya
1) Setiap bulan : Januari – Desember
2) Proyek : 65% UKBM Purnama dan Mandiri
d. Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Desa/Kelurahan
Siaga
1) Setahun dua kali, bulan Juni dan November
2) Proyek : 70%
J. Keluaran (OUPUT) Kuantitatif yang Diharapkan
Dengan mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) seluruh kegiatan
Promkes dapat diselenggarakan secara efektif dan efisien oleh Tim
penyelenggara Promkes Puskesmas Timika
K. Hasil (OUTCOME) Kuantitatif Yang Diharapkan
Dengan diselenggarakannya kegiatan Promkes secara efektif dan
efisien diharapkan dapat meningkatkan kinerja yang tinggi, serta dapat terus
bersinergi dengan program-progam lainnya di Puskesmas Timika yang pada
akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal, serta
Promkes dapat berjalan dengan maksimal dan bermanfaat sebesar-besarnya
untuk masyarakat.
7. L. Lokasi Pekerjaan
Kegiatan ini dilaksanakan di dalam gedung dan luar gedung Puskesmas
Timika di 7 Kelurahan dan 1 Kampung di wilayah kerja Puskesmas Timika.
M. Rencana Rinci Pekerjaan
Secara rinci Program kerja Promkes Puskesmas Timika adalah sebagai
berikut :
1. Penyusunan RUK dan KAK
2. Penyusunan jadwal kegiatan Promkes
3. Pelaksanaan kegiatan Promkes
4. Pencacatan dan Pelaporan
N. Durasi dan waktu
1. Durasi : Januari-Desember
2. Jadwal : diselenggarakan setiap bulan sesuai jenis kegiatan
O. Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung penyelenggaraan Promkes di Puskesmas Timika adalah
:
1. SK Kepala Puskesmas Timika Tahun.......tentang pelaksanaan UPK
Puskesmas Timika
2. Pencacatan dan pelaporan setiap bulannya
3. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
4. SOP Kegiatan
Timika, Februari 2019
Mengetahui, Penanggung Jawab Program
Kepala Puskesmas Timika ` Promosi Kesehatan
Maria Y. Rahangiar, SKM,MM.Kes Levina Darling Samber
NIP.19721222 199703 2 009 NIP.19850910 201004 2 003