Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis karangan dan ciri-ciri karangan ilmiah serta semi ilmiah. Ada enam jenis karangan yaitu deskripsi, argumentasi, narasi, persuasi, eksposisi, dan campuran. Karangan ilmiah harus bersifat objektif, metodis, dan menggunakan bahasa ilmiah.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis karangan, yaitu deskripsi, eksposisi, persuasi, argumentasi, dan narasi. Setiap jenis karangan memiliki tujuan dan struktur yang berbeda-beda. Dokumen tersebut juga membandingkan karangan eksposisi dengan argumentasi dalam hal tujuan, grafik yang digunakan, pendahuluan, dan penutup.
Dokumen tersebut membahas tentang karangan atau wacana sebagai karya tulis yang mengungkapkan gagasan melalui bahasa tulis, termasuk definisi, unsur-unsur, dan contoh kerangka karangan.
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
Tulisan nonfiksi berisi pendapat yang didasarkan pada data. Bentuknya pendek seperti artikel di koran atau majalah yang mengupas persoalan tertentu. Tulisan seperti ini bertujuan untuk menyampaikan sudut pandang pribadi penulis. Media massa sering menerbitkan tulisan jenis ini dengan judul seperti opini, wacana, atau gagasan. Tulisan jenis ini tidak perlu panjang agar dapat segera diterbitkan dan dampakny
Pelajaran bahasa Melayu membincangkan tentang saudara-mara. Murid-murid perlu memahami dan menyebut dengan betul perkataan yang mengandungi suku kata terbuka dan tertutup seperti datuk, nenek, pak cik dan mak cik. Mereka juga perlu membaca dan memahami perkataan berbilang suku kata serta menyusun ayat ringkas berdasarkan gambar.
Karangan tersebut merangkum 5 jenis karangan yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh. Jenis karangan tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi, cerita, pendapat, dan ajakan kepada pembaca.
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)armita widyasuri
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiasafika fika
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)desta aunika
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Karangan menjelaskan 5 jenis karangan bahasa Indonesia yaitu deskripsi, eksposisi, persuasi, argumentasi, dan narasi. Setiap jenis karangan memiliki ciri khas penyusunan dan contoh topik yang sesuai.
Paragraf di atas termasuk jenis karangan deskripsi karena menjelaskan secara terperinci langkah-langkah melakukan service dalam bermain tenis lapangan.
Paragraf di atas menjelaskan beberapa jenis paragraf yang umum digunakan dalam penulisan, yaitu: paragraf deduksi, induksi, narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi. Setiap jenis paragraf memiliki ciri khas pengembangan ide dan contoh penerapannya.
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas XI semester 2 di SMK Pasundan 3 Bandung. RPP ini membahas tentang menulis wacana yang bercorak narasi, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif melalui metode Active Learning selama 4 pertemuan. Siswa diajarkan tentang pengertian, ciri-ciri, dan cara membuat setiap jenis wacana tersebut.
Buletin Serangkai merupakan media informasi yang dihasilkan PPI -UKM. Buletin ini bertujuan sebagai sarana pendidikan mahasiswa tingkat Bachelor, Master dan Doctoral program yang ada di UKM.
Karangan tersebut merangkum 5 jenis karangan yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh. Jenis karangan tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi, cerita, pendapat, dan ajakan kepada pembaca.
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)armita widyasuri
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiasafika fika
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)desta aunika
油
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Karangan menjelaskan 5 jenis karangan bahasa Indonesia yaitu deskripsi, eksposisi, persuasi, argumentasi, dan narasi. Setiap jenis karangan memiliki ciri khas penyusunan dan contoh topik yang sesuai.
Paragraf di atas termasuk jenis karangan deskripsi karena menjelaskan secara terperinci langkah-langkah melakukan service dalam bermain tenis lapangan.
Paragraf di atas menjelaskan beberapa jenis paragraf yang umum digunakan dalam penulisan, yaitu: paragraf deduksi, induksi, narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi. Setiap jenis paragraf memiliki ciri khas pengembangan ide dan contoh penerapannya.
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas XI semester 2 di SMK Pasundan 3 Bandung. RPP ini membahas tentang menulis wacana yang bercorak narasi, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif melalui metode Active Learning selama 4 pertemuan. Siswa diajarkan tentang pengertian, ciri-ciri, dan cara membuat setiap jenis wacana tersebut.
Buletin Serangkai merupakan media informasi yang dihasilkan PPI -UKM. Buletin ini bertujuan sebagai sarana pendidikan mahasiswa tingkat Bachelor, Master dan Doctoral program yang ada di UKM.
Kisi-kisi soal UTS bahasa Indonesia kelas 7 mencakup 24 indikator yang meliputi materi sinonim, antonim, polisemi, wawancara, puisi, dan cerpen. Beberapa indikator antara lain kemampuan menjelaskan pengertian berbagai materi, menjodohkan sinonim dan antonim, menyusun kalimat, memahami makna dan tujuan wawancara, serta menyebutkan ciri-ciri dan unsur cerpen.
Dokumen tersebut membahas revisi Taksonomi Bloom yang memperbarui dimensi pengetahuan dan proses kognitif serta penjelasan mengenai empat dimensi pengetahuan dan enam proses kognitif utama.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan melakukan wawancara, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penyimpulan hasil wawancara. Tahap persiapan meliputi penetapan topik dan rumusan pertanyaan, sedangkan pelaksanaan mencakup kedatangan tepat waktu dan penampilan yang rapi, serta pengajuan pertanyaan secara jelas. Pada tahap akhir, hasil wawancara dirangkum dan disimp
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia berdasarkan unsur pembentuknya, bentuk, dan fungsinya. Beberapa jenis kalimat yang dijelaskan adalah kalimat tunggal dan majemuk, kalimat berpredikat kata kerja, kata sifat, dan lainnya, serta kalimat berita, pertanyaan, dan perintah.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan dan umumnya digunakan dalam kalimat resmi, sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan umumnya digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dokumen tersebut memberikan contoh perbandingan pengguna
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis frasa dalam bahasa Indonesia, yang mencakup pengertian frasa, kategori frasa berdasarkan jenis kata, fungsi unsur pembentuk, dan satuan makna, serta konstruksi dan frasa ambigu.
Dokumen tersebut membahas tentang kata baku, kata tidak baku, kata serapan, dan contoh-contohnya. Terdapat penjelasan tentang pengertian masing-masing, kaidah bahasa Indonesia, contoh penulisan, dan soal latihan.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
4. Deskripsi disebut juga lukisan, yaitu
salah satu bentuk karangan yang
menggambarkan suatu keadaan,
kejadian, atau peristiwa sejelas
mungkin sehingga pembaca
mendapat kesan seperti melihat
sendiri sesuatu yang digambarkan
itu.
5. Lingkungan sekolah kami sangatlah nyaman.
Dengan luas 1 ha, berbagai fasilitas sekolah
tersedia demi kemajuan proses belajar kami. Di
sekitar halaman sekolah, terdapat berbagai jenis
tanaman hias yang kami tanam sendiri. Ada pula
kantin yang bersih dan luas agar suasana istirahat
kami dapat kami gunakan sebaik-baiknya untuk
menghilangkan kejenuhan. Dan, tersedia pula
lapangan olahraga yang sangat luas sehingga
dapat membantu kami untuk meningkatkan
keterampilan berolahraga dan mengekspresikan
diri.
Contoh Karangan Deskripsi:
6. Eksposisi ialah salah satu bentuk
wacana atau karangan yang
bermaksud menjelaskan, mengem-
bangkan, atau menerangkan suatu
gagasan. Tujuannya untuk menam-
bah pengetahuan pembaca tanpa
berusaha untuk mengubah pendirian
atau mempengaruhi sikap pembaca.
7. Kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Sulawesi Tengah yang representatif, kini mulai
dibangun di Palu, setelah tertunda dua tahun.
Pembangunan kantor di Jalan Sam Ratulangi
Palu Timur itu, direncanakan rampung 2 - 3
tahun mendatang, dengan biaya sekitar Rp 10
milyar. Demikian keterangan Sekwilda Sulteng,
Amur Muchasim, S.H., Rabu (4/10) di Palu la
menjelaskan, untuk tahap pertama, seta
bangunan sayap dapat dirampungkan Februari
1996.
Contoh Karangan Eksposisi:
8. Persuasi ialah bentuk wacana yang tujuannya
adalah meyakinkan, mengajak atau
membangkitkan suatu tindakan dengan
mengemukakan alasan-alasan yang kadang-
kadang agak emosional. Jika argumentasi
berusaha membuktikan kebenaran atau
pernyataan melalui proses penalaran yang
sehat, persuasi berusaha merebut perhatian
dan membangkitkan tindakan terhadap
pembacanya.
9. Semua orang tahu bahwa kebersihan adalah pangkal
kesehatan. Namun demikian, masih banyak anggota
masyarakat kita yang tidak peduli terhadap
kebersihan lingkungan. Inilah masalah yang sulit
dipecahkan. Seandainya saja setiap anggota
masyarakat peduli akan kebersihan di sekitar tempat
tinggalnnya tentulah kualitas kesehatan dapat
ditingkatkan. Oleh karena itu, marilah kita mencoba
untuk menjadikan diri kita masing-masing peduli
terhadap kebersihan lingkungan. Kesadaran ini dapat
dimanifestasikan dalam berbagai bentuk, diantaranya
ialah tidak membuang sampah sembarangan.
Contoh Karangan Persuasi:
10. Argumentasi adalah sebuah wacana yang
berusaha meyakinkan atau membuktikan
kebenaran suatu pernyataan, pendapat,
sikap, atau keyakinan. Dalam Argumentasi ini,
suatu gagasan atau pernyataan dikemukakan
dengan alasan yang kuat dan meyakinkan
sehingga orang yang membacanya akan
terpengaruh untuk membenarkan
pernyataan, pendapat, dan sikap yang
diajukan.
11. Amin memang murid yang baik. Setiap hari la
datang ke sekolah selalu lebih awal dari
teman-temannya. Semua pekerjaan rumah
tidak ada yang tidak diselesaikannya. Kepada
gurunya dan orang tua ia selalu bersikap
hormat. Bahwa prestasi belajarnya juga jauh
lebih baik dari teman-temannya dapat dilihat
dalam rapornya yang tidak pernah ada angka
merah, Tak ayal lagi ia akan menjadi siswa
yang baik.
Contoh Karangan Argumentasi:
12. Narasi adalah sejenis karangan atau cerita
yang isinya mengisahkan atau
menggambarkan suatu kejadian atau
peristiwa menurut urutan waktu atau secara
kronologis. Kejadian yang dikisahkan dapat
bersifat khayal atau faktual, atau gabungan
dari keduanya. Narasi ini sering dimasukkan
ke dalam golongan karangan fiktif, jadi
tercakup di dalamnya ialah roman, novel,
cerpen, hikayat, tambo, dan dongeng.
13. Beratus-ratus tahun Indonesia telah dijajah
Belanda. Perang Dunia II pecah, dan Belanda di
Indonesia kemudian ditaklukkan oleh Jepang, kini
Jepanglah yang menguasai dan mengangkangi
Indonesia. Ini tidak lama memang, karena Sekutu
dapat mengalahkan Jepang dengan dibomnya
Hiroshima dengan bom atom. Kesempatan baik
ini tidak disia-siakan oleh bangsa Indonesia umuk
memproklamirkan kemerdekaannya. Proklamasi
itu dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hata,
pada tangga 17 Agustus 1945.
Contoh Karangan Narasi:
14. Persamaan:
1) Sama-sama menjelaskan pendapat dan
keyakinan penulis.
2) Sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat
atau diperjelas dengan angka, peta, statistik, grafik,
gambar, dan lain-lain.
3) Sama-sama memerlukan analisis dan sintesis
pada waktu mengupas sesuatu.
4) Sama-sama menggali sumber ide melalui:
- pengalaman
- pengamatan dan penelitian
- sikap dan keyakinan
- daya khayal tidak digunakan
Perbandingan karangan eksposisi dengan argumentasi
15. Perbedaan:
1. Tujuan paparan hanya menjelaskan dan menerangkan,
sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-
jelasnya. Sedangkan argumentasi bertujuan
mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca akhirnya
menyetujui bahwa pendapat, keyakinan, dan sikap
penulis benar.
2. Grafik, statistik, dan lain-lain pada paparan untuk
menjelaskan. Sedangkan grafik, statistik dan lain-lain
pada argumentasi untuk membuktikan.
3. Pendahuluan pada paparan memperkenalkan topik dan
tujuan yang akan dipaparkan. Sedangkan pendahuluan
atau pembuka pada argumentasi berisi latar belakang
dan sejarah persoalan, sistematika yang digunakan,
pengertian persoalan, sera tujuan argumentasi.
16. 4. Penutup pada akhir paparan biasanya lagi apa yang
telah diuraikan sebelumnya. Sedangkan pada akhir
argumentasi biasanya menyimpulkan apa yang telah
diuraikan sebelumnya.
multisastra.blogspot.com