Dokumen tersebut merangkum rencana kerja dan realisasi program community development CSR pertanian PT Bintang Delapan Mineral di Morowali, Sulawesi Tengah. Program ini bertujuan mengembangkan sentra pertanian berbasis teknologi dan agroindustri dengan memanfaatkan potensi lahan dan komoditas unggulan seperti kedelai. Rencana jangka pendek meliputi uji coba tani, pusat benih kedelai dan nilam, serta pabrik pengolahan. Rencana
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambasben ben
Ìý
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pengelolaan sampah di Kabupaten Sambas secara menyeluruh mulai dari kondisi sarana dan prasarana, jumlah personil, kendala, langkah yang telah dilakukan, serta roadmap pengelolaan sampah menuju Sambas bersih tahun 2020 yang mencakup optimalisasi sarana prasarana dan personil, peningkatan pelayanan, serta pembangunan tempat pengelolaan akhir sampah.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis pupuk dan pemasoknya. Juga memberikan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tanaman padi seperti kualitas benih, pengurusan air, status hara tanaman, dan pengelolaan pupuk. Dokumen tersebut juga membandingkan penggunaan pupuk kimia konvensional dengan pupuk organik dan menyarankan penggunaan baja tanah Bio Super Taaveekun untuk meningkatkan kesuburan tan
Dokumen tersebut membahasakan beberapa jenis baja kimia dan organik serta racun hama untuk tanaman padi. Ia juga membandingkan hasil tanaman padi antara plot kawalan dan plot percobaan menggunakan baja mineral semula jadi dan racun hama seperti Gandakan dan Taaveekun 1. Plot percobaan menunjukkan peningkatan hasil, kualiti daun dan akar yang lebih baik.
1. Gambaran umum Kecamatan Ciseeng dan potensi wilayahnya seperti pertanian, perikanan dan demografi
2. Kondisi dan permasalahan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan perekonomian masyarakat pedesaan
3. Sejarah nama "Ciseeng" dan profil kecamatan
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013KPDT
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan perikanan tuna pole and line dan hand line di Kabupaten Sikka, NTT. Dokumen ini menjelaskan potensi, strategi, program, dan pencapaian pengembangan perikanan di kabupaten tersebut.
Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung 11-20Verany Irene
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sarana dan anggaran pengelolaan sampah di Kota Bitung. Terdapat berbagai alat berat, kendaraan, tempat pengumpulan, dan tempat pengomposan sampah. Anggaran untuk pengelolaan sampah meningkat setiap tahunnya.
Cara Mudah Usaha Pengembangan Ulat Jermanzamrudorc002
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya ulat jerman sebagai bisnis yang menjanjikan dengan modal kecil namun untung besar. Ulat jerman dapat dibudidayakan dengan mudah, efisien, dan tanpa resiko kerugian serta menghasilkan keuntungan berlipat-lipat. Dokumen ini menjelaskan tahapan budidaya, manfaat, dan prospek pasar ulat jerman serta simulasi keuntungan usaha budidaya ulat jerman.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai teknik budidaya tanaman jahe (Zingiber officinale), mulai dari klasifikasi, jenis, kegunaan, gizi, syarat tumbuh, teknik penanaman, pemeliharaan, hama penyakit, dan panen jahe.
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambasbeben PRKPLH
Ìý
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pengelolaan sampah di Kabupaten Sambas secara menyeluruh mulai dari kondisi sarana dan prasarana, jumlah personil, kendala, langkah yang telah dilakukan, serta roadmap pengelolaan sampah menuju Sambas bersih tahun 2020 yang mencakup optimalisasi sarana prasarana dan personil, peningkatan pelayanan, serta pembangunan tempat pengelolaan akhir sampah.
Asrama Bina Siswa SMA Plus Cisarua Provinsi Jawa Barat merupakan satuan pendidikan milik pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menyediakan asrama dan pendidikan gratis bagi siswa berprestasi dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Asrama ini didirikan pada tahun 1995 dan mengelola program Kegiatan Belajar Mengajar Plus selain pembelajaran reguler di SMA Negeri 1 Cisarua dengan fokus pada bidang agribisnis, ke
Dokumen tersebut membahas strategi pemerintah provinsi Papua untuk mengembangkan komoditas unggulan berbasis lima wilayah adat guna mempercepat pembangunan kabupaten tertinggal di Papua. Strateginya meliputi pengembangan infrastruktur dasar, kapasitas SDM, dan komoditas seperti kelapa, kopi, dan ikan di setiap wilayah adat.
Pertanian karet merupakan komoditas penting bagi Indonesia. Dokumen menjelaskan budidaya tanaman karet, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, penyadapan, hingga pengolahan hasil karet. Dokumen juga membahas peran tanaman karet dalam menyerap karbon dan masalah yang dihadapi seperti keterlibatan petani dalam pengolahan bahan olah karet.
Gufroni Arsjad is an Indonesian researcher studying grass selection and land reclamation techniques. He has worked to support cattle meat self-sufficiency in West Kalimantan. Indonesia relies heavily on cattle and beef imports, with over 90% of production from smallholder farms. Sustainability of smallholder beef cattle farms depends on good governance, environmental management, economic resilience, and social well-being. Improving farmers' participation, knowledge, and networks can enhance sustainability.
More Related Content
Similar to Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05) (20)
1. Gambaran umum Kecamatan Ciseeng dan potensi wilayahnya seperti pertanian, perikanan dan demografi
2. Kondisi dan permasalahan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan perekonomian masyarakat pedesaan
3. Sejarah nama "Ciseeng" dan profil kecamatan
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013KPDT
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan perikanan tuna pole and line dan hand line di Kabupaten Sikka, NTT. Dokumen ini menjelaskan potensi, strategi, program, dan pencapaian pengembangan perikanan di kabupaten tersebut.
Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung 11-20Verany Irene
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sarana dan anggaran pengelolaan sampah di Kota Bitung. Terdapat berbagai alat berat, kendaraan, tempat pengumpulan, dan tempat pengomposan sampah. Anggaran untuk pengelolaan sampah meningkat setiap tahunnya.
Cara Mudah Usaha Pengembangan Ulat Jermanzamrudorc002
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya ulat jerman sebagai bisnis yang menjanjikan dengan modal kecil namun untung besar. Ulat jerman dapat dibudidayakan dengan mudah, efisien, dan tanpa resiko kerugian serta menghasilkan keuntungan berlipat-lipat. Dokumen ini menjelaskan tahapan budidaya, manfaat, dan prospek pasar ulat jerman serta simulasi keuntungan usaha budidaya ulat jerman.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai teknik budidaya tanaman jahe (Zingiber officinale), mulai dari klasifikasi, jenis, kegunaan, gizi, syarat tumbuh, teknik penanaman, pemeliharaan, hama penyakit, dan panen jahe.
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambasbeben PRKPLH
Ìý
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pengelolaan sampah di Kabupaten Sambas secara menyeluruh mulai dari kondisi sarana dan prasarana, jumlah personil, kendala, langkah yang telah dilakukan, serta roadmap pengelolaan sampah menuju Sambas bersih tahun 2020 yang mencakup optimalisasi sarana prasarana dan personil, peningkatan pelayanan, serta pembangunan tempat pengelolaan akhir sampah.
Asrama Bina Siswa SMA Plus Cisarua Provinsi Jawa Barat merupakan satuan pendidikan milik pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menyediakan asrama dan pendidikan gratis bagi siswa berprestasi dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Asrama ini didirikan pada tahun 1995 dan mengelola program Kegiatan Belajar Mengajar Plus selain pembelajaran reguler di SMA Negeri 1 Cisarua dengan fokus pada bidang agribisnis, ke
Dokumen tersebut membahas strategi pemerintah provinsi Papua untuk mengembangkan komoditas unggulan berbasis lima wilayah adat guna mempercepat pembangunan kabupaten tertinggal di Papua. Strateginya meliputi pengembangan infrastruktur dasar, kapasitas SDM, dan komoditas seperti kelapa, kopi, dan ikan di setiap wilayah adat.
Pertanian karet merupakan komoditas penting bagi Indonesia. Dokumen menjelaskan budidaya tanaman karet, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, penyadapan, hingga pengolahan hasil karet. Dokumen juga membahas peran tanaman karet dalam menyerap karbon dan masalah yang dihadapi seperti keterlibatan petani dalam pengolahan bahan olah karet.
Gufroni Arsjad is an Indonesian researcher studying grass selection and land reclamation techniques. He has worked to support cattle meat self-sufficiency in West Kalimantan. Indonesia relies heavily on cattle and beef imports, with over 90% of production from smallholder farms. Sustainability of smallholder beef cattle farms depends on good governance, environmental management, economic resilience, and social well-being. Improving farmers' participation, knowledge, and networks can enhance sustainability.
Rekomendasi jenis rumput dan kacang kacangan (Leguim) di Desa Sinar Tebudak Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Metode penyusunan dengan metode yang direkomendasi oleh Tropical Forages
PengembanganMekanisasiUntukPeningkatanEfisiensiSumberDayaMenunjangSITT Sapi-Sawit
BalaiPengkajianTeknologiPertanianKalimantan Barat
Focus Group Discussion
1. Dokumen ini membahas model integrasi ternak sapi dan kambing dengan perkebunan kelapa sawit dan kakao di Kalimantan Barat.
2. Biomassa dari perkebunan sawit dan limbah kulit buah kakao dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
3. Integrasi ternak dan perkebunan dapat meningkatkan pendapatan petani dan manfaat lingkungan.
Formulasi Ransum untuk Itik Petelur, lokasi di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat. Susunan Komposisi ransum ini dibuat untuk fase starter, fase grower dan fase finisher/layer
Dokumen ini memberikan informasi tentang peta sebaran penyakit dan hama tanaman jeruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada tahun 2005. Peta ini menunjukkan lokasi dan sebaran empat jenis penyakit utama tanaman jeruk di 19 kecamatan di Kabupaten Sambas, yaitu penyakit daun somah, mati pucuk, HLB (huanglongbing), dan hama jirak. Peta ini disusun oleh Tim BPTP Kalbar dan Universitas Tanjungpura untuk
1. Penelitian ini bertujuan untuk memilih jenis hijauan makanan ternak yang sesuai dengan kondisi agroekosistem di Desa Sinar Tebudak, Kecamatan Tujuhbelas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dengan bantuan perangkat lunak Hijauan Tropis.
2. Hasil analisis menunjukkan ada 29 jenis rumput dan 27 jenis legum yang sesuai untuk dikembangkan di lokasi penelitian.
3. Petani disar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas sistem kandang pembibitan sapi potong secara kelompok yang efisien;
(2) Sistem kandang tersebut memungkinkan efisiensi penggunaan air, tenaga kerja, dan pemeliharaan ternak serta meningkatkan angka kebuntingan dan pertambahan berat badan;
(3) Dokumen juga membahas penggunaan bank pakan yang memungkinkan efisiensi pak
Dokumen ini membahas beberapa jenis sapi potong yang dapat dikembangkan di Kalimantan Barat, yaitu sapi Bali, sapi Madura, sapi Peranakan Ongole, Brahman Cross, sapi Simmental, dan sapi Limousine. Setiap jenis sapi memiliki ciri khas masing-masing seperti ketahanan terhadap iklim, berat badan, produksi susu, dan harga. Dokumen ini bertujuan memperkenalkan jenis-jenis sapi yang potensial
Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan FEATI di Kalimantan Barat pada tahun 2012, termasuk fungsi pakan ternak, pengertian pencernaan, kebutuhan pakan kambing, dan beberapa jenis hijauan pakan ternak seperti rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, gamal, kaliandra, turi, dan lamtoro."
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
1. MODEL DAN ROAD MAP PENGEMBANGAN
KAWASAN BERBASIS PERKEBUNAN MENDUKUNG
KUAT KAKAP BANGKIT
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
DINAS PERKEBUNAN
PROPINSI KALIMANTAN BARAT
Agustus 2005
2. 1
Kata Pengantar
Upaya peningkatan kegiatan agribisnis perlu dilakukan
terus untuk mendorong perputaran roda ekonomi yang berbasis
pertanian di pedesaan. Skenario awal transmigrasi Pola PIR-
Trans kelapa sawit agar petani mengelola kebun 2 ha/KK
dirasakan tidak mampu lagi memenuhi kehidupan yang layak.
Optimalisasi lahan pekarangan 0,25 ha/KK dengan kegiatan yang
tepat terbukti mampu memberi kehidupan yang lebih baik.
Dalam mengantisipasi hal di atas, Pemerintah Propinsi
Kalimantan Barat bekerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota terus mengupayakan pembangunan pertanian
melalui pembentukan model dan pemberdayaan sentra produksi
kelapa sawit. Lokasi Desa Solam Raya, Tebelian, Kabupaten
Sintang dipilih karena dapat menjadi model pemberdayaan
pembangunan pertanian berbasis kelapa sawit dan dukungan
optimalisasi lahan pekarangan
Buku ini merupakan rumusan pemikiran yang ditujukan
untuk mendukung pembangunan pertanian terpadu berbasis
kelapa sawit di Desa Solam Raya, Sei Tebelian, Kabupaten
Sintang. Diharapkan ke depan, buku ini mampu memberikan
langkah inisiasi sebagai acuan program pengembangan pertanian
di kawasan tersebut.
3. TUJUAN
METODOLOGI
Menyediakan model dan roadmap Pengembangan
Kawasan Berbasis Perkebunan Mendukung KUAT
KAKAP BANGKIT Desa Jeruju Besar, Sungai Kakap,
menuju pendapatan petani US$ 1.000/kapita/tahun
PENDEKATAN:
Teknik survey; applied dan field research
RUANG LINGKUP
1. Participatory Rural Appraisal (PRA)
2. Baseline survey
3. Memformulasi Model Pengembangan KUAT
4. Menyusun roadmap pendapatan petani menuju US
$1.000/kapita/tahun
METODA ANALISIS
1. Lokasi: Jeruju Besar, Sungai Kakap, Kab. Pontianak
2. Waktu: 25 Agustus – 5 September 2005
3. Teknik sampling:
- PRAïƒ Purposive sampling
- Baseline Surveyïƒ Proportional Stratified Random Sampling
4. Teknik Analisis:
Benchmarking melalui PRA dan baseline survey
menganalisis bio-fisik lahan, sosial ekonomi,
kelembagaan, dan usahatani
Model KUAT melalui review dan sintesis hasil survey,
review & outlook sasaran prospek, anjak antisipatif
Menyusun roadmap melalui analisis deskriptif
sumberdaya tersedia, analisis kendala aktif dan pasif.
2
5. 3
• Luas desa : 2.400 ha
• Meliputi 37 RT, 10 RW, dan 5 dusun
• Jumlah KK : 1.246 KK
• Jml penduduk : 5.269 jiwa
Laki-laki : 2.604 jiwa
Perempuan : 2.665 Jiwa
• Penduduk produktif : 2.100 jiwa
Laki-laki : 1.036 jiwa
Perempuan : 1.064 jiwa
• Keragaan Komoditas
Kelapa : 1.200 ha
Padi : 747 ha
Pisang : 140 ha
Terong : 3 ha
Lombok : 2,5 ha
Sawi : 2 ha
• Keragaan Ternak
Sapi : 35 ekor
Kambing : 493 ekor
Ayam Buras : 11.703 ekor
Ayam Arab : 873 ekor
Itik : 5.932 ekor
• Infrastruktur: Jalan aspal mulai rusak, 1 jembatan utama
rusak, banyak pintu air tidak berfungsi, jaringan listrik
cukup baik
• Transportasi: Angkutan Desa, Ojek, alat transprotasi
pribadi (sepeda motor, sepeda, sampan)
BENCHMARK
DESA
6. BENCHMARK
BIOFISIK
Iklim
- Klasifikasi Oldeman termasuk C1 (5-6 BB; < 2 BK)
- Suhu : 22 – 34 o
C,
- Curah hujan : 2.000 mm/th
Ketinggian tempat : 0 – 4 m dpl
Fisiografi : dataran
Jenis tanah : Entisols (Alluvial)
- Tipologi : Sulfat Masam Potensial
- Tipe luapan : A, B
- Kedalaman pirit : < 50 cm
Kualitas tanah :
- pH tanah : <4 – 5 (sangat masam–masam)
- Hara makro :
* N : 0,51- >0,75% (tinggi-sangat tinggi)
* C/N : 16-25 (tinggi)
* P2O5 : <10 – 15 ppm (sangat rendah-rendah)
* K : 0,3-0,5 me/100g (sedang)
- Basa-basa tertukar (Ca, Mg, Na) : rendah-sedang
- Hara mikro (Cu, Zn, Mn) : rendah
7. POTENSI KERACUNAN
- Keracunan Al ïƒ unsur P menjadi tidak tersedia
- Keracunan Fe ïƒ pertumbuhan & pembentukan
anakan berkurang.
- Keracunan H2S: mudah terinfeksi penyakit, &
perakaran tidak berkembang.
- Salinitas tinggi ïƒ menghambat absorpsi air &
hara oleh tanaman, tanaman kerdil, anakan
kurang.
SOLUSI:
- Penggenangan/pengapuran agar pH meningkat
- Pengaturan drainase dengan pembuatan saluranpembuatan saluran
cacing di lahan pertanaman padi (interval 10 m),cacing di lahan pertanaman padi (interval 10 m),
- Penggunaan varietas tanaman toleran Fe dan
toleran salinitas
- Perbaikan pintu air (model overflow bertingkat),erbaikan pintu air (model overflow bertingkat),
pengaturan saluran drainasepengaturan saluran drainase
STATUS KESUBURAN TANAH ïƒ RENDAH–SEDANG
Lanjutan Biofisik …..
8. PARAMETER S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10
Warna air CM CM CM CM C CM CM C C C
Temperatur
(0
C)
29 29 29 28 28 29 29 28 28 28
Kekeruhan
(FTU)
16.0 12.9 18.6 20.3 13.5 19.6 19.1 15.7 21.2 15.4
Kecerahan
(cm)
35 35 35 35 35 30 30 35 35 35
Salinitas
(ppt)
3.0 2.0 3.0 1.5 2.0 2.0 1.6 2.0 0 1.0
pH (unit) 7.0 6.9 7.2 6.6 6.7 6.7 6.7 6.9 6.9 6.5
Alkalinitas
(ppm CaCO3)
90 70 90 50 60 60 45 66 60 90
Hardness
(ppm CaCO3)
280 260 300 240 270 294 270 280 240 270
Oksigen terlarut
(ppm)
3.7 4.2 3.7 4.5 4.2 4.0 3.6 3.6 3.7 3.7
CO2 terlarut
(ppm)
23.5 15.0 23.5 20.5 15.0 20.4 14.2 0 20.5 23
Ammonia (ppm) 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5
Kualitas Air
Keterangan :
S1 : Sei Jeruju Besar, S2 : Sei Tanjung Laut,
S3 : Parit Lintang I (A), S4 : Sei Jeruju Laut,
S5 : Parit Lintang (B), S6 : Saluran Primer,
S7 : Sei Berkat Darat, S8 : Parit Lintang II,
S9 : Sei Udang Hulu, S10 : Sei Tanjung Darat,
CM : coklat kemerahan, C : coklat
Rerata
CM - C
29
17.3
34
2.0
6.8
68
270
3.9
19.5
0.5
9. 1
BENCHMARK RUMAH TANGGA
TANI
• Jml Anggota Keluarga : 5 jiwa
• Jml Anggota Produktif : 3 jiwa
• Kepemlikian Lahan : 2,35 ha
• Kepemilikan Alsintan
Cangkul : 1 buah
Sabit : 2 buah
Hand Sprayer : 1 buah
• Kepemilikan Alat Transportasi
Mobil :
Sepeda Motor : 1 buah
Sepeda : 1 buah
Sampan :
• Keragaan Ternak
Sapi :
Kambing :
Ayam Buras : 4 ekor
Itik :
• Keragaan Tanaman
Kelapa : 1,69 ha
Pinang : 0,58 ha
Pisang : 0,31 ha
padi : 0,33 ha
• Skala permodalan Usahatani: Rp ……/tahun
10. ESTIMASI PENDAPATAN
MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS
PERKEBUNAN
PENDAPATAN
- Rp 12.046.329/KK/TH
- Rp 4.061.788/KAPITA/TH
- USD 427,56/KAPITA/TH
ON FARM : Rp 5.753.799/KK/TH
- KELAPA : Rp 3.940.552
- PISANG : Rp 1.127.587
- PADI : Rp 290.772
- PINANG : Rp 341.250
- IKAN : Rp 47.250
- AYAM BURAS : Rp 6.388
OFF FARM : Rp 3.437.430/KK/TH
- KOPRA : Rp 1.479.825
- ARANG : Rp 1.162.025
- GULA KELAPA : Rp 567.580
- PDG KOPRA : Rp 228.000
NON FARM : Rp 2.855.100/KK/TH
- TUKANG : Rp 1.860.100
- PKERJA TETAP : Rp 995.000
11. MODEL PENGEMBANAN KAWASAN
BERBASIS PERKEBUNAN
MODEL USAHA ON FARM
POLA I
(600 ha)
KELAPA
KAKAO
PINANG
IKAN
LOKASI (RT/RW):
1/5; 1/10; 2/10;
3/10; 1/4; 2/4; 3/4;
1/3; 2/3; 3/3; 4/3;
1/9
POLA II
(567 ha)
KELAPA
PADI
PINANG
IKAN
LOKASI (RT/RW):
2/5; 3/5; 4/5; 5/7;
1/7; 1/6; 2/6; 3/6
POLA III
(250 ha)
KELAPA
PISANG
PINANG
IKAN
LOKASI (RT/RW):
1/2; 2/2; 3/2; 4/2;
5/2; 2/9; 1/1; 2/1;
3/1; 4/1; 1/8; 2/8;
3/8; 4/8; 2/7; 3/7;
4/7
Interplanting
Interplanting
Interplanting
12. 9 m 3,5 m3,5 m
4 m
4 m9 m
2 m
PINANG
KELAPA KAKAO
KETERANGAN:
POLA I: KELAPA+KAKAO+PINANG+IKAN
KERAMBA IKAN
3,5 m
13. 9 m 3,5 m3,5 m
3 m
3 m
2 m
PINANG
KELAPA PISANG
KETERANGAN:
POLA II: KELAPA+PISANG+PINANG+IKAN
KERAMBA IKAN
3,5 m
14. 9 m 3,5 m3,5 m2 m
PINANG
KELAPA KAKAO
KETERANGAN:
POLA III: KELAPA+PADI+PINANG+IKAN
KERAMBA IKAN
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v
9 m
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
3,5 m
15. BUDIDAYA KELAPA SECARA INTERPLANTING ?
PEMUPUKAN
(1/2 DOSIS
STANDAR)
• DOSIS PER TAHUN ïƒ DIBERIKAN 3 X
SETAHUN
• UMUR 0 – 1 TH ïƒ UREA 38 GR/PHN; SP-36 23
GR/PHN; KCl 23 GR/PHN
• UMUR 1 – 2 TH ïƒ UREA 113 GR/PHN; SP-36 100
GR/PHN; KCl 100 GR/PHN
• UMUR 3 - 4 TH ïƒ UREA 188 GR/PHN; SP-36 143
GR/PHN; KCl 158 GR/PHN
• UMUR > 4 TH ïƒ UREA 260 GR/PHN; SP-36 255
GR/PHN; KCl 255 GR/PHN
PEYIANGAN • 2 X SETAHUN
• MENGGUNAKAN HERBISIDA ATAU DITEBAS
PENGENDALIAN
HPT
• SECARA TERPADU ïƒ TEKNIS, BIOLOGIS,
KIMIAI (ALTERNATIF TERAKHIR)
PANEN • SECARA MANUAL
• DIPANEN SETIAP 2-3 BULAN SEKALI
REKOMENDASI TEKNOLOGI
16. BUDIDAYA KAKAO DI ANTARA KELAPA
BENIH • KLON ïƒ CRIOLLO, FORASTERO (AMELONADO),
TRINITARIO
• JUMLAH BENIH 250 TANAMAN/HA
PENGOLAHAN
LAHAN
• SISTEM TERUMBUK
• DRAINASE HARUS LANCAR ïƒ SALURAN
KONDISI BAIK
PENANAMAN • JARAK TANAM ANTAR TANAMAN KAKAO 4 X 4 M
• JARAK TANAMAN KAKAO DENGAN KELAPA 2 M
PEMUPUKAN
(1/2 DOSIS
STANDAR)
• DOSIS PER TAHUN ïƒ DIBERIKAN 3 X SETAHUN
• UMUR 0 – 1 TH ïƒ UREA 38 GR/PHN; SP-36 23
GR/PHN; KCl 23 GR/PHN
• UMUR 1 – 2 TH ïƒ UREA 113 GR/PHN; SP-36 100
GR/PHN; KCl 100 GR/PHN
• UMUR 3 - 4 TH ïƒ UREA 188 GR/PHN; SP-36 143
GR/PHN; KCl 158 GR/PHN
• UMUR > 4 TH ïƒ UREA 260 GR/PHN; SP-36 255
GR/PHN; KCl 255 GR/PHN
PEYIANGAN • 2 X SETAHUN
• MENGGUNAKAN HERBISIDA ATAU DITEBAS
PENGENDALIAN
HPT
• SECARA TERPADU ïƒ TEKNIS, BIOLOGIS, KIMIAI
(ALTERNATIF TERAKHIR)
PANEN DAN
PASCA PANEN
• PANEN DENGAN TANGAN ATAU GUNTING
• DIBELAH, FERMENTASI, DIJEMUR
17. BUDIDAYA PADI DI ANTARA KELAPA
WAKTU AWAL
TANAM
• BERDASARKAN NERACA AIR
• MUSIM GADU : AKHIR FEBRUARI - APRIL
• MUSIM RENDENGAN: OKTOBER
BENIH • VARIETAS MG ïƒ CIHERANG
• VARIETAS MH ïƒ BATANG HARI; MUSI BANYU
ASIN
• JUMLAH BENIH 40 KG/HA
PENGOLAHAN
LAHAN
• MINIMUM TILLAGE (DIGLEBEG ATAU ROTARY)
• TATA AIR MIKRO ïƒ SALURAN CACING,
INTERVAL 10 METER
PENANAMAN • CARA TANAM UBINAN
• JARAK TANAM 25 X 25 CM
PEMUPUKAN • DOSIS N ïƒ BERDASARKAN BAGAN WARNA
DAUN (BWD)
• DOSIS P DAN K ïƒ BERDASARKAN PETA
STATUS HARA
• DOSIS ANJURAN ïƒ UREA:120 KG/HA; SP-36: 90
KG/HA; KCl: 37,5 KG/HA
• JERAMI DIKEMBALIKAN LAGI KE LAHAN
PEYIANGAN • UMUR 15 HARI SETELAH TANAM
• UMUR 30 HARI SETELAH TANAM
PENGENDALIAN
HPT
• SECARA TERPADU ïƒ TEKNIS, BIOLOGIS,
KIMIAI (ALTERNATIF TERAKHIR)
PANEN DAN
PASCA PANEN
• ALAT PANEN SABIT; PERONTOKAN DENGAN
POWER THRESSER
• MUTU GABAH ïƒ KADAR AIR 14% GKG
18. BUDIDAYA PISANG DI ANTARA KELAPA
BIBIT • JENIS ïƒ NIPAH, BARANGAN, PUTIH
• JUMLAH POHON 160 TANAMAN/HA
PENANAMAN • JARAK TANAM ANTAR TANAMAN KAKAO 3 X 3 M
• JARAK TANAMAN PISANG DENGAN KELAPA 3 M
• DRAINASE HARUS LANCAR ïƒ SALURAN
KONDISI BAIK
PEMUPUKAN
( ½ DOSIS
STANDAR)
• DOSIS ïƒ UREA 200 GR/PHN; SP-36 200 GR/PHN,
300 GR/PHN
PEYIANGAN • 2 X SETAHUN
PENGENDALIAN
HPT
• SECARA TERPADU ïƒ TEKNIS, BIOLOGIS, KIMIAI
(ALTERNATIF TERAKHIR)
PANEN • ALAT PANEN PARANG
19. BUDIDAYA PINANG DI ANTARA KELAPA
SISTEM TANAM • SEBAGAI PENGUAT PARIT
• DITANAM DIPINGGIR PARIT
BIBIT • JUMLAH POHON 600 TANAMAN/HA
PENANAMAN • JARAK TANAM ANTAR TANAMAN PINANG 2 M
• JARAK TANAM DENGAN BIBIR PARIT 0,5 M
PEMUPUKAN • LUMPUR PARIT
• 2 X SETAHUN
PEYIANGAN • 2 X SETAHUN
PENGENDALIAN
HPT
• SECARA TERPADU ïƒ TEKNIS, BIOLOGIS,
KIMIAI (ALTERNATIF TERAKHIR)
PANEN • ALAT PANEN PENGAIT
20. BUDIDAYA IKAN
SISTEM
BUDIDAYA
• KERAMBA PAGAR (WARING) DALAM SALURAN
• UKURAN KERAMBA : LEBAR 1,5 M (SESUAI
DENGAN LEBAR PARIT) PANJANG 20 M
• KEDALAMAN AIR MINIMAL 60 CM
JENIS IKAN • IKAN NILA MERAH
BENIH IKAN • BENIH UKURAN 5 – 8 CM (10 G/EKOR)
• PADAT TEBAR 75 EKOR / M2 (2250
EKOR/KERAMBA)
PAKAN
TAMBAHAN
• PAKAN DARI BAHAN LOKAL (BUNGKIL KELAPA,
DEDAK, TEPUNG IKAN)
• DOSIS PAKAN 3% DARI BOBOT BIOMAS / HARI
• FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN 2 KALI SEHARI
(PAGI DAN SORE)
PELINDUNG
(SELTER)
• DARI DAUN KELAPA KERING
PANEN • SETELAH 5 BULAN PEMELIHARAAN
• MENGGUNAKAN SEROK ATAU PANEN TOTAL
(MENGANGKAT WARING)
21. BUDIDAYA UDANG
SISTEM
BUDIDAYA
• KERAMBA PAGAR (WARING) DALAM SALURAN
• UKURAN KERAMBA : LEBAR 1,5 M (SESUAI
DENGAN LEBAR PARIT) PANJANG 20 M
• KEDALAMAN MINIMAL 60 CM
JENIS UDANG • UDANG GALAH
BENIH
UDANG
• BENIH DARI ALAM
• UKURAN 1 - 2 G/EKOR
• PADAT TEBAR 15 EKOR / M2 (450
EKOR/KERAMBA)
PAKAN
TAMBAHAN
• PAKAN BUATAN DARI BAHAN LOKAL (BUNGKIL
KELAPA, DEDAK, TEPUNG IKAN)
• DOSIS PAKAN 3% DARI BOBOT BIOMAS / HARI
• FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN 2 KALI SEHARI
(PAGI DAN SORE)
PELINDUNG
(SELTER)
• DARI DAUN KELAPA KERING
PANEN • SETELAH 5 BULAN PEMELIHARAAN
• SECARA TOTAL (MENGANGKAT WARING)
22. BUDIDAYA KAMBING
SISTEM
BUDIDAYA
• SKALA PEMELIHARAAN 3 EKOR BETINA:1 EKOR
JANTAN DEWASA
• UKURAN 2X3 METER UNTUK 4 EKOR
• DIKANDANGKAN SAAT MALAM HARI
• TINGGI KANDANG 1,5 METER DARI PERMUKAAN
TANAH
• PAKAN HIJAUAN RUMPUT ALAM
• RATIO PAKAN RUMPUT:LEGUME =5:1
JENIS
KAMBING
• KAMBING LOKAL
KESEHATAN • HINDARI PERKAWINAN DALAM (INBREEDING)
• KANDANG DIBERSIHKAN SEMINGGU SEKALI
• HINDARI PEMBERIAN RUMPUT/LEGUME MUDA
ATAU BASAH EMBUN
• PENGASAPAN SETIAP HARI DI BAWAH KANDANG
UNTUK MENGHINDARI NYAMUK DAN LALAT
PAKAN
TAMBAHAN
• PEMBERIAN GARAM DAPUR DALAM AIR MINUM DI
KANDANG
• DIBERIKAN OBAT CACING SEBULAN SEKALI
INTEGRASI • PAKAN HIJAUAN LEGUME DITANAM DI LAHAN
KEBUN KELAPA
• KOTORAN KAMBING SEBAGAI PUPUK ORGANIK
PANEN • PENGATURAN BUDIDAYA AGAR DIJUAL SAAT
MENJELANG IDUL ADHA (LEBARAN HAJI)
23. BUDIDAYA ITIK
SISTEM
BUDIDAYA
• SKALA PEMELIHARAAN 1 EKOR JANTAN : 20
EKOR BETINA DEWASA
• UKURAN KANDANG 2X2 METER UNTUK 20 EKOR
• DIKANDANGKAN SAAT MALAM HARI
JENIS ITIK • ITIK ALABIO
KESEHATAN • PEMBERIAN EGG STIMULAN DAN VITAMIN DALAM
AIR MINUM DI KANDANG
• HINDARI ITIK MEMAKAN BANGKAI/BELATUNG
PAKAN
TAMBAHAN
• SUMBER PAKAN DARI BAHAN LOKAL (BUNGKIL
KELAPA, DEDAK, TEPUNG IKAN)
INTEGRASI • PEMANFAATAN SALURAN AIR SEBAGAI HABITAT
IDEAL DAN SUMBER PAKAN ALAMI (CACING DAN
HIJAUAN)
PANEN • TELUR ITIK MENTAH
• TELUR ITIK ASIN
• DAGING ITIK
24. ESTIMASI PENDAPATAN USAHA ON FARM
POLA I
(800 ha)
Rp 9.467.855.600
POLA II
(567 ha)
Rp 7.045.739.505
POLA III
(250 ha)
Rp 3.194.177.083
JML PENDAPATAN
KAWASAN/TAHUN
Rp 19.707.772.188
JML PENDAPATAN/
KK/TAHUN
Rp 15.816.832
ON FARM BASIS PERKEBUNAN
25. KAMBING (4 EKOR/KK) Rp 2.405.500/KK/TH
ITIK (21 EKOR/KK) Rp 1.523.753/KK/TH
AYAM BURAS (21
EKOR/KK)
Rp ….? Sdg
dilanjutkan
JML PENDAPATAN
KAWASAN/TAHUN
Rp
JML PENDAPATAN/
KK/TAHUN
Rp
ON FARM PETERNAKAN
26. MODEL USAHA OFF FARM
NO JENIS USAHA JUMLAH NILAI
TAMBAH
I. USAHA PENGOLAHAN HASIL
1. Home Industri Kopra + Arang
Tempurung
34 unit 895.050.000
2. Home Industri Gula Kelapa 59 ha 1.092.045.750
3. Home Industri Minyak Kelapa
Putih
?........
4. Home Industri Sabut Kelapa ? ……….
5. Industri Arang Briket 1 unit 1.070.580.000
6. Industri Pengolahan VCO 1 unit
7. RICE MILLING UNIT 2 Unit 27.408.000
II USAHA PERDAGANGAN
1. Perdagangan KOPRA 2 agen 284.088.000
III PENDAPATAN
1. KAWASAN PER TAHUN
2. KK/TAHUN
3. KAPITA/TAHUN (PRODUKTIF)