ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Susunan Ransum Itik Petelur
Menyusun ransum ternak, seperti ternak
unggas, selain diperlukan pengetahuan
tentang bahan pakan, perlu diketahui juga
informasi kebutuhan nutrisi ternak yang akan
dibuatkan susunan ransumnya. Untuk itu
diperlukan upaya untuk mencari informasi
yang akurat dsan valid, lebih diutamakan
menggunakan hasil hasil penelitian yang sudah
dipublikasi. Pengetahuan mengenai faktor
pembatas dalam bahan pakan dan fisiologis
ternak harus menjadi dasar dalam pemilihan
bahan pakan dan susunan ransum yang ideal.
Pertimbangan ketersediaan bahan baku pakan
yang mudah dijangkau, kontinyuitas dan pertimbangan harga yang wajar juga menjadi bagian
penggambilan keputusan susunan ransum. Menyusun ransum ternak selain memerlukan
pengetahuan dalam nutrisi ternak, juga memerlukan kepekaan untuk konsisten dalam mencapai
tujuan optimasi. Terdapat beberapa metode perhitungan dalam menyusun formulasi pakan dari yang
sederhana sampai yang lebih maju dengan menggunakan pemrograman optimasi. Untuk keperluan
praktis kali ini penulis ingin menyampaikan hasil penyusunan ransum ternak itik dengan metode
sederhana untuk menyusun ransum ternak itik di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat
Berdasarkan ketersediaan bahan pakan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sambas, maka
diperoleh susunan ransum itik petelur untuk fase starter (umur 0-8 minggu), fase grower (umur 9-20
minggu) dan fase bertelur/layer (lebih dari 20 minggu) adalah seperti disajikkan pada tabel berikut ini
:
Tabel 1. Susunan Komposisi Ransum Itik di Kabupaten Sambas
Bahan Pakan HARGA Starter Grower Layer
Rp/kg %
Dedak padi halus 2000 21,8 40 29,3
Menir 2500 7,5 5 10
Jagung Giling 5000 20 17 22
Tepung Singkong 4000 8 7,3 2
Tepung Sagu 5000 10 3 3
Bungkil kelapa 3000 4 4 3
Tp. Kepala udang 2000 4 2 4
Tepung ikan 6000 11 6 11
Tp. Daun singkong 1500 1 3 2
tp Daun Gamal 2500 5 3 2
Tepung Keong Emas 3000 3 3 3
Tepung kapur 200 0,5 3 5
Minyak goreng 10000 3,5 3 3
Garam 700 0,2 0,2 0,2
Vit Mineral Premix 15000 0,5 0,5 0,5
JUMLAH 100 100 100
Harga Per Kg
Ransum 3.885 3.253 3.375
Susunan komposisi ransum itik petelur untuk Kabupaten Sambas ini disesuaikan dengan kebutuhan
nutrisi itik petelur berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan data harga masing-
masing bahan di Kalimantan Barat yang diperkirakan tidak berbeda jauh dengan Kabupaten Sambas,
maka diperoleh harga masing masing formulasi ransum ternak itik. Untuk ransum itik starter
didapatkan harga Rp. 3.885 per kilogram ransum, untuk ransum itik grower didapatkan harga Rp.
3.253 per kilogram ransum grower dan untuk ransum itik petelur/layer didapatkan harga Rp. 3.375
per kilogram ransum layer.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh kandungan nutrisi ransum yang diperoleh dari tabel
komposisi ransum itik di Kabupaten Sambas adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Kandungan Nutrisi Ransum Hasil Formulasi dengan Kebutuhan Nutrisi Itik Petelur
Starter (0-8 mg) Grower (9-20 mg) Starter (> 20 mg)
Uraian Satuan Kebutuhan Kandungan Kebutuhan Kandungan Kebutuhan Kandungan
Energi
Metabolis Kkal/kg 2800 2815,3 2600-2700 2608,6 2800 2815,3
Protein % 17-20 17,2514 15-18 14,9472 17-20 17,2514
Metionin % 0,37 0,37435 0,29 0,30573 0,37 0,37435
Lisin % 1,05 0,9953 0,74 0,75081 1,05 0,9953
Ca % 0.6-1.0 1,34035 0,6-1,0 1,87549 0.6-1.0 1,34035
P total % 0.6-1.0 0,7607 0.6-1.0 0,7531 0.6-1.0 0,7607
Jika dibandingan komposisi ransum itik yang telah disusun berdasarkan formulasi dengan kebutuhan
nutrisi ternak itik sesuai pertumbuhan fisiologisnya, maka dapat disimpulkan bahwa formulasi ransum
yang disusun sudah memenuhi kebutuhan nutrisi ternak itik. Syarat yang harus dipenuhi adalah
kualitas bahan pakan yang digunakan sesuai dengan standar penyediaan bahan pakan atau mengikuti
standar bahan pakan sesuai standar nasional Indonesia.
Untuk mendapatkan komposisi bahan pakan sesuai dengan kondisi bahan segar, makna perlu
dihitung konversi bahan kering menjadi berat bahan segar. Untuk keperluan tersebut telah dihitung
konversi komposisi bahan kering menjadi bahan segar seperti yang di uraikan pada tabel 3.
Bahan Pakan
Bahan
Kering Starter (Kg) Grower Kg) Layer (Kg)
% Komposisi Segar Komposisi Segar Komposisi Segar
Dedak padi halus 89,6 21,8 24,33 40 44,64 29,3 32,70
Menir 86 7,5 8,72 5 5,81 10 11,63
Jagung Giling 89,1 20 22,45 17 19,08 22 24,69
Tepung Singkong 85,2 8 9,39 7,3 8,57 2 2,35
Tepung Sagu 85 10 11,76 3 3,53 3 3,53
Bungkil kelapa 87,9 4 4,55 4 4,55 3 3,41
Tp. Kepala udang 86 4 4,65 2 2,33 4 4,65
Tepung ikan 89,7 11 12,26 6 6,69 11 12,26
Tp. Daun singkong 26 1 3,85 3 11,54 2 7,69
Tp Daun Gamal 27 5 18,52 3 11,11 2 7,41
Tepung Keong Emas 86 3 3,49 3 3,49 3 3,49
Tepung kapur 100 0,5 0,50 3 3,00 5 5,00
Minyak goreng 100 3,5 3,50 3 3,00 3 3,00
Garam 100 0,2 0,20 0,2 0,20 0,2 0,20
Vit Mineral Premix 100 0,5 0,50 0,5 0,50 0,5 0,50
JUMLAH 100 100 100
Catatan, perhitungan berat segar untuk tepung daun singkong dan gamal adalah pada kondisi segar,
untuk yang lain sudah dikonversi pada bahan kering pada suhu ruang.
Demikianlah informasi untuk menyusun ransum untuk ternak Itik petelur, semoga bermanfaat dan
sukses beternak itiknya. Gufroni Arsjad, L.M.

More Related Content

What's hot (20)

Rencana pengembangan kandang sapi
Rencana pengembangan kandang sapiRencana pengembangan kandang sapi
Rencana pengembangan kandang sapi
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
laporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggaslaporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggas
Nurul Afriyanti
Ìý
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan Pakan
Yusuf Ahmad
Ìý
Silase rumput gajah
Silase rumput gajahSilase rumput gajah
Silase rumput gajah
Arinda warda
Ìý
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
Yusuf Ahmad
Ìý
GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...
GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...
GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...
heru dumadi
Ìý
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptx
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptxMANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptx
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptx
IstiWidarzi
Ìý
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
Sawargi Ppmkp
Ìý
Pembuatan silase
Pembuatan silasePembuatan silase
Pembuatan silase
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Ìý
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Laporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum intLaporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum int
Universitas Diponegoro
Ìý
SNI Sapi Potong
SNI Sapi PotongSNI Sapi Potong
SNI Sapi Potong
Rahardi Gautama
Ìý
Makalah pakan ayam
Makalah pakan ayamMakalah pakan ayam
Makalah pakan ayam
MasyithahRachmat30
Ìý
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).pptPenanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
ArifIsmanto1
Ìý
Petunjuk pemeliharaan-sapi-perah
Petunjuk pemeliharaan-sapi-perahPetunjuk pemeliharaan-sapi-perah
Petunjuk pemeliharaan-sapi-perah
Umifadilah Umifadilah
Ìý
pertanian terpadu
pertanian terpadupertanian terpadu
pertanian terpadu
Sanda Ratna Sari
Ìý
studi kelayakan agribisnis
studi kelayakan agribisnisstudi kelayakan agribisnis
studi kelayakan agribisnis
luthfirafiq18
Ìý
pohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesiapohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesia
Linda Fitri
Ìý
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansia
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansiaLaporan manajemen pemberian pakan ruminansia
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansia
swiradiputri
Ìý
ÌýKesehatan ternak unggas
ÌýKesehatan ternak unggasÌýKesehatan ternak unggas
ÌýKesehatan ternak unggas
Muhammad Eko
Ìý
laporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggaslaporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggas
Nurul Afriyanti
Ìý
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan Pakan
Yusuf Ahmad
Ìý
Silase rumput gajah
Silase rumput gajahSilase rumput gajah
Silase rumput gajah
Arinda warda
Ìý
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
Yusuf Ahmad
Ìý
GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...
GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...
GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...
heru dumadi
Ìý
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptx
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptxMANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptx
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptx
IstiWidarzi
Ìý
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).pptPenanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
ArifIsmanto1
Ìý
Petunjuk pemeliharaan-sapi-perah
Petunjuk pemeliharaan-sapi-perahPetunjuk pemeliharaan-sapi-perah
Petunjuk pemeliharaan-sapi-perah
Umifadilah Umifadilah
Ìý
studi kelayakan agribisnis
studi kelayakan agribisnisstudi kelayakan agribisnis
studi kelayakan agribisnis
luthfirafiq18
Ìý
pohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesiapohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesia
Linda Fitri
Ìý
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansia
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansiaLaporan manajemen pemberian pakan ruminansia
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansia
swiradiputri
Ìý
ÌýKesehatan ternak unggas
ÌýKesehatan ternak unggasÌýKesehatan ternak unggas
ÌýKesehatan ternak unggas
Muhammad Eko
Ìý

Similar to Formulasi ransum itik petelur kab. sambas (20)

Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 ok
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 okPembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 ok
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 ok
MasyithahRachmat30
Ìý
pakan ayam sesuai dengan sni ok kub.pptx
pakan ayam sesuai dengan sni ok kub.pptxpakan ayam sesuai dengan sni ok kub.pptx
pakan ayam sesuai dengan sni ok kub.pptx
fAISAL32419
Ìý
PKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptxPKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptx
Elin feed
Ìý
Rancangan Penyuluhan Penggunaan Silase Isi Rumen Kulit Buah Kakao Sebagai Cam...
Rancangan Penyuluhan Penggunaan Silase Isi Rumen Kulit Buah Kakao Sebagai Cam...Rancangan Penyuluhan Penggunaan Silase Isi Rumen Kulit Buah Kakao Sebagai Cam...
Rancangan Penyuluhan Penggunaan Silase Isi Rumen Kulit Buah Kakao Sebagai Cam...
BBPP_Batu
Ìý
Kebutuhan Nutrisi Sapi sesuai dengan kondisi saat ini
Kebutuhan Nutrisi Sapi sesuai dengan kondisi saat iniKebutuhan Nutrisi Sapi sesuai dengan kondisi saat ini
Kebutuhan Nutrisi Sapi sesuai dengan kondisi saat ini
achmadsyamroni1
Ìý
AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2
PPGhybrid3
Ìý
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfMANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
YuziNosfris
Ìý
PAKAN.pptx
PAKAN.pptxPAKAN.pptx
PAKAN.pptx
harrysetiawan37
Ìý
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi PakanRumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
heru dumadi
Ìý
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakMemanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
AT Modul 2 kb 4
AT Modul 2 kb 4AT Modul 2 kb 4
AT Modul 2 kb 4
PPGhybrid3
Ìý
Teknologi pakan dalam penggemukan sapi secara
Teknologi pakan dalam penggemukan sapi secaraTeknologi pakan dalam penggemukan sapi secara
Teknologi pakan dalam penggemukan sapi secara
Jabatan Veterinar selangor
Ìý
Ayam buras
Ayam burasAyam buras
Ayam buras
Ir. Zakaria, M.M
Ìý
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingFermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
dimasarienugraha123
Ìý
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdfMenternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Ahmad Awang
Ìý
AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4   kb 2AT Modul 4   kb 2
AT Modul 4 kb 2
PPGhybrid3
Ìý
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.pptTeknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
Elin feed
Ìý
BREBES peternakan untuk pengembangan.ppt
BREBES peternakan untuk pengembangan.pptBREBES peternakan untuk pengembangan.ppt
BREBES peternakan untuk pengembangan.ppt
marrychristiyanto
Ìý
Meramu pakan ikan
Meramu pakan ikanMeramu pakan ikan
Meramu pakan ikan
Roni Irama
Ìý
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 ok
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 okPembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 ok
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 ok
MasyithahRachmat30
Ìý
pakan ayam sesuai dengan sni ok kub.pptx
pakan ayam sesuai dengan sni ok kub.pptxpakan ayam sesuai dengan sni ok kub.pptx
pakan ayam sesuai dengan sni ok kub.pptx
fAISAL32419
Ìý
PKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptxPKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptx
Elin feed
Ìý
Rancangan Penyuluhan Penggunaan Silase Isi Rumen Kulit Buah Kakao Sebagai Cam...
Rancangan Penyuluhan Penggunaan Silase Isi Rumen Kulit Buah Kakao Sebagai Cam...Rancangan Penyuluhan Penggunaan Silase Isi Rumen Kulit Buah Kakao Sebagai Cam...
Rancangan Penyuluhan Penggunaan Silase Isi Rumen Kulit Buah Kakao Sebagai Cam...
BBPP_Batu
Ìý
Kebutuhan Nutrisi Sapi sesuai dengan kondisi saat ini
Kebutuhan Nutrisi Sapi sesuai dengan kondisi saat iniKebutuhan Nutrisi Sapi sesuai dengan kondisi saat ini
Kebutuhan Nutrisi Sapi sesuai dengan kondisi saat ini
achmadsyamroni1
Ìý
AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2
PPGhybrid3
Ìý
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfMANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
YuziNosfris
Ìý
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi PakanRumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakan
heru dumadi
Ìý
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakMemanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
AT Modul 2 kb 4
AT Modul 2 kb 4AT Modul 2 kb 4
AT Modul 2 kb 4
PPGhybrid3
Ìý
Teknologi pakan dalam penggemukan sapi secara
Teknologi pakan dalam penggemukan sapi secaraTeknologi pakan dalam penggemukan sapi secara
Teknologi pakan dalam penggemukan sapi secara
Jabatan Veterinar selangor
Ìý
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingFermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
dimasarienugraha123
Ìý
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdfMenternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Ahmad Awang
Ìý
AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4   kb 2AT Modul 4   kb 2
AT Modul 4 kb 2
PPGhybrid3
Ìý
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.pptTeknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
Elin feed
Ìý
BREBES peternakan untuk pengembangan.ppt
BREBES peternakan untuk pengembangan.pptBREBES peternakan untuk pengembangan.ppt
BREBES peternakan untuk pengembangan.ppt
marrychristiyanto
Ìý
Meramu pakan ikan
Meramu pakan ikanMeramu pakan ikan
Meramu pakan ikan
Roni Irama
Ìý

More from Gufroni Arsjad Lalu Muhammad (20)

Agrosilvopastoral system for coal mine reclamation
Agrosilvopastoral system for coal mine reclamationAgrosilvopastoral system for coal mine reclamation
Agrosilvopastoral system for coal mine reclamation
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Exploring indonesian livestock system
Exploring indonesian livestock systemExploring indonesian livestock system
Exploring indonesian livestock system
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Rekomendasi Rumput dan Kacang kacangan (Legum) untuk Desa Sinar Tebudak, Kab....
Rekomendasi Rumput dan Kacang kacangan (Legum) untuk Desa Sinar Tebudak, Kab....Rekomendasi Rumput dan Kacang kacangan (Legum) untuk Desa Sinar Tebudak, Kab....
Rekomendasi Rumput dan Kacang kacangan (Legum) untuk Desa Sinar Tebudak, Kab....
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapiMekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambasPeta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Peta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan Barat
Peta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan BaratPeta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan Barat
Peta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan Barat
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternakPoster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Qurban cinta Allah dan Orang Tua
Qurban cinta Allah dan Orang TuaQurban cinta Allah dan Orang Tua
Qurban cinta Allah dan Orang Tua
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)
Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)
Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Efisiensi pembibitan sapi potong
Efisiensi pembibitan sapi potongEfisiensi pembibitan sapi potong
Efisiensi pembibitan sapi potong
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapiMekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Bangsa sapi
Bangsa sapiBangsa sapi
Bangsa sapi
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Skabies/Kurap Kambing, Pengobatan
Skabies/Kurap Kambing, PengobatanSkabies/Kurap Kambing, Pengobatan
Skabies/Kurap Kambing, Pengobatan
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Poster Kandang Kelompok Pembibitan Sapi
Poster Kandang Kelompok Pembibitan Sapi Poster Kandang Kelompok Pembibitan Sapi
Poster Kandang Kelompok Pembibitan Sapi
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambingManajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi PotongStrategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Sosialisasi PSDSK 2011 Kalimantan Barat
Sosialisasi PSDSK 2011 Kalimantan BaratSosialisasi PSDSK 2011 Kalimantan Barat
Sosialisasi PSDSK 2011 Kalimantan Barat
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Agrosilvopastoral system for coal mine reclamation
Agrosilvopastoral system for coal mine reclamationAgrosilvopastoral system for coal mine reclamation
Agrosilvopastoral system for coal mine reclamation
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Rekomendasi Rumput dan Kacang kacangan (Legum) untuk Desa Sinar Tebudak, Kab....
Rekomendasi Rumput dan Kacang kacangan (Legum) untuk Desa Sinar Tebudak, Kab....Rekomendasi Rumput dan Kacang kacangan (Legum) untuk Desa Sinar Tebudak, Kab....
Rekomendasi Rumput dan Kacang kacangan (Legum) untuk Desa Sinar Tebudak, Kab....
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambasPeta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Peta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan Barat
Peta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan BaratPeta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan Barat
Peta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan Barat
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternakPoster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
Ìý

Formulasi ransum itik petelur kab. sambas

  • 1. Susunan Ransum Itik Petelur Menyusun ransum ternak, seperti ternak unggas, selain diperlukan pengetahuan tentang bahan pakan, perlu diketahui juga informasi kebutuhan nutrisi ternak yang akan dibuatkan susunan ransumnya. Untuk itu diperlukan upaya untuk mencari informasi yang akurat dsan valid, lebih diutamakan menggunakan hasil hasil penelitian yang sudah dipublikasi. Pengetahuan mengenai faktor pembatas dalam bahan pakan dan fisiologis ternak harus menjadi dasar dalam pemilihan bahan pakan dan susunan ransum yang ideal. Pertimbangan ketersediaan bahan baku pakan yang mudah dijangkau, kontinyuitas dan pertimbangan harga yang wajar juga menjadi bagian penggambilan keputusan susunan ransum. Menyusun ransum ternak selain memerlukan pengetahuan dalam nutrisi ternak, juga memerlukan kepekaan untuk konsisten dalam mencapai tujuan optimasi. Terdapat beberapa metode perhitungan dalam menyusun formulasi pakan dari yang sederhana sampai yang lebih maju dengan menggunakan pemrograman optimasi. Untuk keperluan praktis kali ini penulis ingin menyampaikan hasil penyusunan ransum ternak itik dengan metode sederhana untuk menyusun ransum ternak itik di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat Berdasarkan ketersediaan bahan pakan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sambas, maka diperoleh susunan ransum itik petelur untuk fase starter (umur 0-8 minggu), fase grower (umur 9-20 minggu) dan fase bertelur/layer (lebih dari 20 minggu) adalah seperti disajikkan pada tabel berikut ini : Tabel 1. Susunan Komposisi Ransum Itik di Kabupaten Sambas Bahan Pakan HARGA Starter Grower Layer Rp/kg % Dedak padi halus 2000 21,8 40 29,3 Menir 2500 7,5 5 10 Jagung Giling 5000 20 17 22 Tepung Singkong 4000 8 7,3 2 Tepung Sagu 5000 10 3 3 Bungkil kelapa 3000 4 4 3 Tp. Kepala udang 2000 4 2 4 Tepung ikan 6000 11 6 11 Tp. Daun singkong 1500 1 3 2 tp Daun Gamal 2500 5 3 2 Tepung Keong Emas 3000 3 3 3 Tepung kapur 200 0,5 3 5 Minyak goreng 10000 3,5 3 3 Garam 700 0,2 0,2 0,2 Vit Mineral Premix 15000 0,5 0,5 0,5 JUMLAH 100 100 100 Harga Per Kg Ransum 3.885 3.253 3.375
  • 2. Susunan komposisi ransum itik petelur untuk Kabupaten Sambas ini disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi itik petelur berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan data harga masing- masing bahan di Kalimantan Barat yang diperkirakan tidak berbeda jauh dengan Kabupaten Sambas, maka diperoleh harga masing masing formulasi ransum ternak itik. Untuk ransum itik starter didapatkan harga Rp. 3.885 per kilogram ransum, untuk ransum itik grower didapatkan harga Rp. 3.253 per kilogram ransum grower dan untuk ransum itik petelur/layer didapatkan harga Rp. 3.375 per kilogram ransum layer. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh kandungan nutrisi ransum yang diperoleh dari tabel komposisi ransum itik di Kabupaten Sambas adalah sebagai berikut : Tabel 2. Kandungan Nutrisi Ransum Hasil Formulasi dengan Kebutuhan Nutrisi Itik Petelur Starter (0-8 mg) Grower (9-20 mg) Starter (> 20 mg) Uraian Satuan Kebutuhan Kandungan Kebutuhan Kandungan Kebutuhan Kandungan Energi Metabolis Kkal/kg 2800 2815,3 2600-2700 2608,6 2800 2815,3 Protein % 17-20 17,2514 15-18 14,9472 17-20 17,2514 Metionin % 0,37 0,37435 0,29 0,30573 0,37 0,37435 Lisin % 1,05 0,9953 0,74 0,75081 1,05 0,9953 Ca % 0.6-1.0 1,34035 0,6-1,0 1,87549 0.6-1.0 1,34035 P total % 0.6-1.0 0,7607 0.6-1.0 0,7531 0.6-1.0 0,7607 Jika dibandingan komposisi ransum itik yang telah disusun berdasarkan formulasi dengan kebutuhan nutrisi ternak itik sesuai pertumbuhan fisiologisnya, maka dapat disimpulkan bahwa formulasi ransum yang disusun sudah memenuhi kebutuhan nutrisi ternak itik. Syarat yang harus dipenuhi adalah kualitas bahan pakan yang digunakan sesuai dengan standar penyediaan bahan pakan atau mengikuti standar bahan pakan sesuai standar nasional Indonesia.
  • 3. Untuk mendapatkan komposisi bahan pakan sesuai dengan kondisi bahan segar, makna perlu dihitung konversi bahan kering menjadi berat bahan segar. Untuk keperluan tersebut telah dihitung konversi komposisi bahan kering menjadi bahan segar seperti yang di uraikan pada tabel 3. Bahan Pakan Bahan Kering Starter (Kg) Grower Kg) Layer (Kg) % Komposisi Segar Komposisi Segar Komposisi Segar Dedak padi halus 89,6 21,8 24,33 40 44,64 29,3 32,70 Menir 86 7,5 8,72 5 5,81 10 11,63 Jagung Giling 89,1 20 22,45 17 19,08 22 24,69 Tepung Singkong 85,2 8 9,39 7,3 8,57 2 2,35 Tepung Sagu 85 10 11,76 3 3,53 3 3,53 Bungkil kelapa 87,9 4 4,55 4 4,55 3 3,41 Tp. Kepala udang 86 4 4,65 2 2,33 4 4,65 Tepung ikan 89,7 11 12,26 6 6,69 11 12,26 Tp. Daun singkong 26 1 3,85 3 11,54 2 7,69 Tp Daun Gamal 27 5 18,52 3 11,11 2 7,41 Tepung Keong Emas 86 3 3,49 3 3,49 3 3,49 Tepung kapur 100 0,5 0,50 3 3,00 5 5,00 Minyak goreng 100 3,5 3,50 3 3,00 3 3,00 Garam 100 0,2 0,20 0,2 0,20 0,2 0,20 Vit Mineral Premix 100 0,5 0,50 0,5 0,50 0,5 0,50 JUMLAH 100 100 100 Catatan, perhitungan berat segar untuk tepung daun singkong dan gamal adalah pada kondisi segar, untuk yang lain sudah dikonversi pada bahan kering pada suhu ruang. Demikianlah informasi untuk menyusun ransum untuk ternak Itik petelur, semoga bermanfaat dan sukses beternak itiknya. Gufroni Arsjad, L.M.