Formulasi Ransum untuk Itik Petelur, lokasi di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat. Susunan Komposisi ransum ini dibuat untuk fase starter, fase grower dan fase finisher/layer
Dokumen ini membahas tentang ransum alternatif untuk itik petelur berbasis bahan lokal. Bahan-bahan seperti dedak padi, bekicot, keong emas, cangkang udang, dan ikan rucah dapat digunakan sebagai sumber protein dan energi. Dokumen ini juga menjelaskan kandungan nutrisi penting untuk itik petelur dan cara pemberian bahan pakan lokal secara aman dan bergizi.
Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan FEATI di Kalimantan Barat pada tahun 2012, termasuk fungsi pakan ternak, pengertian pencernaan, kebutuhan pakan kambing, dan beberapa jenis hijauan pakan ternak seperti rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, gamal, kaliandra, turi, dan lamtoro."
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertanian terpadu berkelanjutan yang meliputi siklus tanaman padi, hasil olahannya seperti beras, dedak, dan jerami, serta pemanfaatannya untuk pakan ternak seperti ayam dan sapi. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam dan bokashi dari jerami untuk memelihara kesuburan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak sapi penggemukan, termasuk jenis sapi yang digunakan, pemilihan bakalan, persyaratan kandang, pakan penggemukan, dan suplemen mineral. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menggemukkan sapi secara efektif.
1. a. pengertian tentang ternak ruminansiaZEN HUZEN
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang ternak ruminansia dan nonruminansia. Ternak ruminansia seperti sapi memiliki empat lambung (rumen, retikulum, omasum, abomasum) yang memungkinkan mereka untuk mengunyah kembali makanan, sementara ternak nonruminansia hanya memiliki satu lambung. Pakan utama untuk ruminansia adalah hijauan yang mengandung serat tinggi. Proses pencernaan dimulai dari pengunyahan di mul
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan jenis dan anatomi ternak unggas. Secara garis besar membahas tentang klasifikasi ternak unggas berdasarkan tujuan pemeliharaan seperti petelur, pedaging, dan dwiguna. Juga membahas tentang anatomi sistem pencernaan ternak unggas mulai dari mulut hingga usus.
Analisis proksimat merupakan metode kimia untuk mengidentifikasi kandungan zat makanan dalam suatu bahan pakan/pangan dengan menentukan fraksi seperti air, abu, protein kasar, lemak kasar, dan serat kasar. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi kualitas bahan pakan dan membuat rumusan ransum. Prosedur sampling dan penyiapan sampel harus
Laporan ini membahas proses pembuatan silase rumput gajah dengan menambahkan prekursor dedak padi. Rumput gajah dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan dedak padi sebelum dimasukkan ke dalam kantong plastik dan didiamkan selama 3 minggu."
Dokumen tersebut membahas mengenai:
1. Jenis-jenis hijauan pakan dan sistematika rumput serta legum pakan
2. Karakteristik morfologi organ vegetatif dan reproduksi rumput pakan
3. Contoh jenis-jenis legum yang digunakan sebagai hijauan pakan
GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...heru dumadi
Ìý
Studi ini mengevaluasi green concentrate pellet berbahan dasar Indigofera zollingeriana dan Calliandra calothyrsus sebagai sumber pakan ternak ruminansia. Hijauan tersebut dikeringkan, dihaluskan, dicampur dengan bahan lain dan dipelet untuk meningkatkan kandungan nutrisi. Uji in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa campuran I. zollingeriana dan C. calothyrsus memberikan kecernaan yang lebih baik dibandingkan bahan tunggal, meskip
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptxIstiWidarzi
Ìý
Dokumen tersebut membahas manajemen pemberian pakan ternak kambing dan domba secara intensif. Ia menjelaskan jenis-jenis pakan yang dibutuhkan ternak termasuk sumber energi, protein, mineral, dan vitamin. Dokumen juga menjelaskan jumlah dan frekuensi pemberian pakan hijauan, sistem pengembalaan, dan strategi pemberian pakan konsentrat untuk memastikan kebutuhan nutrisi ternak terpenuhi.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembuatan silase, yaitu proses fermentasi anaerobik hijauan ternak seperti jerami jagung dan rumput menjadi pakan yang awet disimpan. Silase dibuat dengan mencacah atau menghaluskan hijauan, mencampurkannya dengan bahan tambahan seperti dedak, kemudian memasukkannya ke dalam wadah kedap udara untuk difermentasikan selama 3 minggu sebelum disimpan dan diberikan kepada
Dokumen tersebut membahas tentang biomassa kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, terutama limbah-limbah seperti pelepah, bungkil, dan lumpur sawit. Dokumen juga menjelaskan manfaat integrasi tanaman kelapa sawit dengan ternak sapi dalam suatu sistem agroforestri (SISKA), seperti meningkatkan produktivitas lahan, pemanfaatan limbah, dan peningkatan pendapatan petani. Metode pengolahan limbah saw
Makalah ini membahas tentang pembuatan pakan ayam pedaging menggunakan bahan lokal seperti bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam. Metode pembuatan pakan dan pengaplikasiannya pada ayam pedaging dijelaskan."
Buku ini memberikan petunjuk tentang pemeliharaan bibit sapi perah, mulai dari pemuliaan, pemeliharaan, pakan, kandang, reproduksi, kesehatan hingga analisis usaha. Buku ini disusun oleh para pejabat dan staf Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturraden untuk memberikan manfaat bagi pelaksana di lapangan.
Model integrasi antara kakao, kambing dan ikan nila dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Limbah kulit kakao dijadikan pakan kambing dan pupuk organik, sedangkan limbah kandang kambing dijadikan pupuk untuk kakao. Dengan manajemen yang tepat, usaha tani terpadu ini dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 okMasyithahRachmat30
Ìý
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan, disamping faktor genetik dan tatalaksana pemeliharaan. Salah satu usaha untuk menekan biaya pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif (beberapa bahan
pakan lokal) seperti : tepung bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan jenis dan anatomi ternak unggas. Secara garis besar membahas tentang klasifikasi ternak unggas berdasarkan tujuan pemeliharaan seperti petelur, pedaging, dan dwiguna. Juga membahas tentang anatomi sistem pencernaan ternak unggas mulai dari mulut hingga usus.
Analisis proksimat merupakan metode kimia untuk mengidentifikasi kandungan zat makanan dalam suatu bahan pakan/pangan dengan menentukan fraksi seperti air, abu, protein kasar, lemak kasar, dan serat kasar. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi kualitas bahan pakan dan membuat rumusan ransum. Prosedur sampling dan penyiapan sampel harus
Laporan ini membahas proses pembuatan silase rumput gajah dengan menambahkan prekursor dedak padi. Rumput gajah dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan dedak padi sebelum dimasukkan ke dalam kantong plastik dan didiamkan selama 3 minggu."
Dokumen tersebut membahas mengenai:
1. Jenis-jenis hijauan pakan dan sistematika rumput serta legum pakan
2. Karakteristik morfologi organ vegetatif dan reproduksi rumput pakan
3. Contoh jenis-jenis legum yang digunakan sebagai hijauan pakan
GREEN CONCENTRATE PELLET BERBASIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI SUMBER PAK...heru dumadi
Ìý
Studi ini mengevaluasi green concentrate pellet berbahan dasar Indigofera zollingeriana dan Calliandra calothyrsus sebagai sumber pakan ternak ruminansia. Hijauan tersebut dikeringkan, dihaluskan, dicampur dengan bahan lain dan dipelet untuk meningkatkan kandungan nutrisi. Uji in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa campuran I. zollingeriana dan C. calothyrsus memberikan kecernaan yang lebih baik dibandingkan bahan tunggal, meskip
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptxIstiWidarzi
Ìý
Dokumen tersebut membahas manajemen pemberian pakan ternak kambing dan domba secara intensif. Ia menjelaskan jenis-jenis pakan yang dibutuhkan ternak termasuk sumber energi, protein, mineral, dan vitamin. Dokumen juga menjelaskan jumlah dan frekuensi pemberian pakan hijauan, sistem pengembalaan, dan strategi pemberian pakan konsentrat untuk memastikan kebutuhan nutrisi ternak terpenuhi.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembuatan silase, yaitu proses fermentasi anaerobik hijauan ternak seperti jerami jagung dan rumput menjadi pakan yang awet disimpan. Silase dibuat dengan mencacah atau menghaluskan hijauan, mencampurkannya dengan bahan tambahan seperti dedak, kemudian memasukkannya ke dalam wadah kedap udara untuk difermentasikan selama 3 minggu sebelum disimpan dan diberikan kepada
Dokumen tersebut membahas tentang biomassa kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, terutama limbah-limbah seperti pelepah, bungkil, dan lumpur sawit. Dokumen juga menjelaskan manfaat integrasi tanaman kelapa sawit dengan ternak sapi dalam suatu sistem agroforestri (SISKA), seperti meningkatkan produktivitas lahan, pemanfaatan limbah, dan peningkatan pendapatan petani. Metode pengolahan limbah saw
Makalah ini membahas tentang pembuatan pakan ayam pedaging menggunakan bahan lokal seperti bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam. Metode pembuatan pakan dan pengaplikasiannya pada ayam pedaging dijelaskan."
Buku ini memberikan petunjuk tentang pemeliharaan bibit sapi perah, mulai dari pemuliaan, pemeliharaan, pakan, kandang, reproduksi, kesehatan hingga analisis usaha. Buku ini disusun oleh para pejabat dan staf Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturraden untuk memberikan manfaat bagi pelaksana di lapangan.
Model integrasi antara kakao, kambing dan ikan nila dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Limbah kulit kakao dijadikan pakan kambing dan pupuk organik, sedangkan limbah kandang kambing dijadikan pupuk untuk kakao. Dengan manajemen yang tepat, usaha tani terpadu ini dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 okMasyithahRachmat30
Ìý
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan, disamping faktor genetik dan tatalaksana pemeliharaan. Salah satu usaha untuk menekan biaya pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif (beberapa bahan
pakan lokal) seperti : tepung bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam.
Modul ini membahas tentang pakan ternak unggas pedaging, mulai dari bahan baku pakan, spesifikasi bahan baku, persyaratan mutu pakan, kebutuhan nutrisi berdasarkan periode produksi, formulasi pakan, proses pembuatan, bentuk, pengemasan, dan transportasi pakan. Bahan baku pakan utama meliputi jagung, kedelai, bungkil kelapa, dan dedak padi. Modul ini bertujuan menjelaskan prinsip agribisnis
Ternak unggas seperti ayam dan itik memegang peranan penting dalam penyediaan protein hewani murah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Populasi unggas lokal di provinsi ini mencapai 17 juta ekor yang terdiri dari berbagai jenis unggas. Pengembangan ternak unggas di pesantren diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian pesantren. Pemeliharaan ayam arab dan anak ayam membutuhkan persiapan kand
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan pakan, prinsip-prinsip pemberian pakan kambing, syarat bahan baku pakan, kandungan nutrisi pakan, jenis pakan, dan cara pemberian pakan untuk kambing. Dokumen ini memberikan informasi mengenai aspek-aspek penting dalam pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan fisiologis kambing.
Rumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Produksi Pakanheru dumadi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dan pelaksanaan kebijakan peningkatan produksi pakan di Indonesia, termasuk target produksi dan ekspor pakan tahun 2021, arah kebijakan pakan nasional, program dan kegiatan fungsi pakan, perkembangan produksi dan harga pakan, serta perkembangan pembelian jagung oleh pabrikan pakan.
Modul ini membahas tentang berbagai jenis bahan pakan konsentrat dan uji kualitas nutrisi pakan untuk sapi perah. Jenis-jenis konsentrat dijelaskan berdasarkan umur sapi perah beserta persyaratan mutunya. Modul ini juga menjelaskan berbagai sumber bahan konsentrat seperti biji-bijian, limbah industri, dan hewan sebagai sumber protein dan energi."
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pakan dalam penggemukan sapi secara intensif, termasuk cara meningkatkan mutu jerami sebagai pakan utama, penyusunan ransum pakan yang seimbang, dan penggunaan suplemen untuk mempercepat pertambahan berat badan sapi.
Brosur ini memberikan informasi tentang alternatif bahan pakan murah dan mudah didapat untuk ayam buras seperti dedak, jagung, bungkil kelapa, singkong, kedelai, dan berbagai daun yang kaya protein seperti daun lamtoro dan turi. Brosur ini juga menjelaskan kebutuhan zat gizi dan produktivitas ayam buras serta beberapa jenis ayam buras lokal seperti ayam Pelting, Kedu, dan Nunukan.
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingdimasarienugraha123
Ìý
Studi ini menguji penggunaan ampas tahu yang difermentasi dengan jamur oncom sebagai pakan ayam broiler. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian ampas tahu fermentasi hingga 15% meningkatkan pertambahan berat badan, berat karkas, dan persentase karkas ayam, serta menurunkan konversi pakan. Studi ini menyimpulkan bahwa ampas tahu fermentasi dapat digunakan sebagai pakan ayam broiler hingga 15% untuk
Metode pearsons square digunakan untuk menyusun formulasi pakan ikan dengan membagi bahan baku menjadi protein basal dan protein suplemen. Kadar protein dari masing-masing bahan dihitung rata-ratanya, kemudian diinput ke dalam segi empat pearsons untuk menghasilkan komposisi bahan baku yang akan membentuk pakan ikan dengan kadar protein yang diinginkan.
Gufroni Arsjad is an Indonesian researcher studying grass selection and land reclamation techniques. He has worked to support cattle meat self-sufficiency in West Kalimantan. Indonesia relies heavily on cattle and beef imports, with over 90% of production from smallholder farms. Sustainability of smallholder beef cattle farms depends on good governance, environmental management, economic resilience, and social well-being. Improving farmers' participation, knowledge, and networks can enhance sustainability.
Rekomendasi jenis rumput dan kacang kacangan (Leguim) di Desa Sinar Tebudak Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Metode penyusunan dengan metode yang direkomendasi oleh Tropical Forages
PengembanganMekanisasiUntukPeningkatanEfisiensiSumberDayaMenunjangSITT Sapi-Sawit
BalaiPengkajianTeknologiPertanianKalimantan Barat
Focus Group Discussion
1. Dokumen ini membahas model integrasi ternak sapi dan kambing dengan perkebunan kelapa sawit dan kakao di Kalimantan Barat.
2. Biomassa dari perkebunan sawit dan limbah kulit buah kakao dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
3. Integrasi ternak dan perkebunan dapat meningkatkan pendapatan petani dan manfaat lingkungan.
Dokumen ini memberikan informasi tentang peta sebaran penyakit dan hama tanaman jeruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada tahun 2005. Peta ini menunjukkan lokasi dan sebaran empat jenis penyakit utama tanaman jeruk di 19 kecamatan di Kabupaten Sambas, yaitu penyakit daun somah, mati pucuk, HLB (huanglongbing), dan hama jirak. Peta ini disusun oleh Tim BPTP Kalbar dan Universitas Tanjungpura untuk
1. Penelitian ini bertujuan untuk memilih jenis hijauan makanan ternak yang sesuai dengan kondisi agroekosistem di Desa Sinar Tebudak, Kecamatan Tujuhbelas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dengan bantuan perangkat lunak Hijauan Tropis.
2. Hasil analisis menunjukkan ada 29 jenis rumput dan 27 jenis legum yang sesuai untuk dikembangkan di lokasi penelitian.
3. Petani disar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas sistem kandang pembibitan sapi potong secara kelompok yang efisien;
(2) Sistem kandang tersebut memungkinkan efisiensi penggunaan air, tenaga kerja, dan pemeliharaan ternak serta meningkatkan angka kebuntingan dan pertambahan berat badan;
(3) Dokumen juga membahas penggunaan bank pakan yang memungkinkan efisiensi pak
Dokumen ini membahas beberapa jenis sapi potong yang dapat dikembangkan di Kalimantan Barat, yaitu sapi Bali, sapi Madura, sapi Peranakan Ongole, Brahman Cross, sapi Simmental, dan sapi Limousine. Setiap jenis sapi memiliki ciri khas masing-masing seperti ketahanan terhadap iklim, berat badan, produksi susu, dan harga. Dokumen ini bertujuan memperkenalkan jenis-jenis sapi yang potensial
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi pembibitan sapi potong melalui peningkatan sistem kandang kelompok. Sistem kandang kelompok memiliki keunggulan seperti efisiensi penggunaan sumber daya, peningkatan produktivitas, dan kesejahteraan ternak. Dokumen juga menjelaskan tentang bank pakan yang dirancang untuk menyediakan pakan hijauan kering secara teratur guna meningkatkan efisiensi pakan dan
Dokumen tersebut membahas strategi pemeliharaan ternak sapi potong, termasuk pentingnya pakan berkualitas, teknologi pengawetan pakan, komposisi nutrisi pakan untuk berbagai jenis sapi, dan sistem perkawinan sapi secara alami maupun inseminasi buatan."
Materi ini merupakan pengantar kegiatan Pendampingan PSDSK 2011 oleh BPTP di Propinsi Kalimantan Barat, Semoga berguna untuk memberi gambaran umum kegiatan dalam rangka mencapai swasembada daging, khususnya ternak sapi
1. Susunan Ransum Itik Petelur
Menyusun ransum ternak, seperti ternak
unggas, selain diperlukan pengetahuan
tentang bahan pakan, perlu diketahui juga
informasi kebutuhan nutrisi ternak yang akan
dibuatkan susunan ransumnya. Untuk itu
diperlukan upaya untuk mencari informasi
yang akurat dsan valid, lebih diutamakan
menggunakan hasil hasil penelitian yang sudah
dipublikasi. Pengetahuan mengenai faktor
pembatas dalam bahan pakan dan fisiologis
ternak harus menjadi dasar dalam pemilihan
bahan pakan dan susunan ransum yang ideal.
Pertimbangan ketersediaan bahan baku pakan
yang mudah dijangkau, kontinyuitas dan pertimbangan harga yang wajar juga menjadi bagian
penggambilan keputusan susunan ransum. Menyusun ransum ternak selain memerlukan
pengetahuan dalam nutrisi ternak, juga memerlukan kepekaan untuk konsisten dalam mencapai
tujuan optimasi. Terdapat beberapa metode perhitungan dalam menyusun formulasi pakan dari yang
sederhana sampai yang lebih maju dengan menggunakan pemrograman optimasi. Untuk keperluan
praktis kali ini penulis ingin menyampaikan hasil penyusunan ransum ternak itik dengan metode
sederhana untuk menyusun ransum ternak itik di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat
Berdasarkan ketersediaan bahan pakan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sambas, maka
diperoleh susunan ransum itik petelur untuk fase starter (umur 0-8 minggu), fase grower (umur 9-20
minggu) dan fase bertelur/layer (lebih dari 20 minggu) adalah seperti disajikkan pada tabel berikut ini
:
Tabel 1. Susunan Komposisi Ransum Itik di Kabupaten Sambas
Bahan Pakan HARGA Starter Grower Layer
Rp/kg %
Dedak padi halus 2000 21,8 40 29,3
Menir 2500 7,5 5 10
Jagung Giling 5000 20 17 22
Tepung Singkong 4000 8 7,3 2
Tepung Sagu 5000 10 3 3
Bungkil kelapa 3000 4 4 3
Tp. Kepala udang 2000 4 2 4
Tepung ikan 6000 11 6 11
Tp. Daun singkong 1500 1 3 2
tp Daun Gamal 2500 5 3 2
Tepung Keong Emas 3000 3 3 3
Tepung kapur 200 0,5 3 5
Minyak goreng 10000 3,5 3 3
Garam 700 0,2 0,2 0,2
Vit Mineral Premix 15000 0,5 0,5 0,5
JUMLAH 100 100 100
Harga Per Kg
Ransum 3.885 3.253 3.375
2. Susunan komposisi ransum itik petelur untuk Kabupaten Sambas ini disesuaikan dengan kebutuhan
nutrisi itik petelur berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan data harga masing-
masing bahan di Kalimantan Barat yang diperkirakan tidak berbeda jauh dengan Kabupaten Sambas,
maka diperoleh harga masing masing formulasi ransum ternak itik. Untuk ransum itik starter
didapatkan harga Rp. 3.885 per kilogram ransum, untuk ransum itik grower didapatkan harga Rp.
3.253 per kilogram ransum grower dan untuk ransum itik petelur/layer didapatkan harga Rp. 3.375
per kilogram ransum layer.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh kandungan nutrisi ransum yang diperoleh dari tabel
komposisi ransum itik di Kabupaten Sambas adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Kandungan Nutrisi Ransum Hasil Formulasi dengan Kebutuhan Nutrisi Itik Petelur
Starter (0-8 mg) Grower (9-20 mg) Starter (> 20 mg)
Uraian Satuan Kebutuhan Kandungan Kebutuhan Kandungan Kebutuhan Kandungan
Energi
Metabolis Kkal/kg 2800 2815,3 2600-2700 2608,6 2800 2815,3
Protein % 17-20 17,2514 15-18 14,9472 17-20 17,2514
Metionin % 0,37 0,37435 0,29 0,30573 0,37 0,37435
Lisin % 1,05 0,9953 0,74 0,75081 1,05 0,9953
Ca % 0.6-1.0 1,34035 0,6-1,0 1,87549 0.6-1.0 1,34035
P total % 0.6-1.0 0,7607 0.6-1.0 0,7531 0.6-1.0 0,7607
Jika dibandingan komposisi ransum itik yang telah disusun berdasarkan formulasi dengan kebutuhan
nutrisi ternak itik sesuai pertumbuhan fisiologisnya, maka dapat disimpulkan bahwa formulasi ransum
yang disusun sudah memenuhi kebutuhan nutrisi ternak itik. Syarat yang harus dipenuhi adalah
kualitas bahan pakan yang digunakan sesuai dengan standar penyediaan bahan pakan atau mengikuti
standar bahan pakan sesuai standar nasional Indonesia.
3. Untuk mendapatkan komposisi bahan pakan sesuai dengan kondisi bahan segar, makna perlu
dihitung konversi bahan kering menjadi berat bahan segar. Untuk keperluan tersebut telah dihitung
konversi komposisi bahan kering menjadi bahan segar seperti yang di uraikan pada tabel 3.
Bahan Pakan
Bahan
Kering Starter (Kg) Grower Kg) Layer (Kg)
% Komposisi Segar Komposisi Segar Komposisi Segar
Dedak padi halus 89,6 21,8 24,33 40 44,64 29,3 32,70
Menir 86 7,5 8,72 5 5,81 10 11,63
Jagung Giling 89,1 20 22,45 17 19,08 22 24,69
Tepung Singkong 85,2 8 9,39 7,3 8,57 2 2,35
Tepung Sagu 85 10 11,76 3 3,53 3 3,53
Bungkil kelapa 87,9 4 4,55 4 4,55 3 3,41
Tp. Kepala udang 86 4 4,65 2 2,33 4 4,65
Tepung ikan 89,7 11 12,26 6 6,69 11 12,26
Tp. Daun singkong 26 1 3,85 3 11,54 2 7,69
Tp Daun Gamal 27 5 18,52 3 11,11 2 7,41
Tepung Keong Emas 86 3 3,49 3 3,49 3 3,49
Tepung kapur 100 0,5 0,50 3 3,00 5 5,00
Minyak goreng 100 3,5 3,50 3 3,00 3 3,00
Garam 100 0,2 0,20 0,2 0,20 0,2 0,20
Vit Mineral Premix 100 0,5 0,50 0,5 0,50 0,5 0,50
JUMLAH 100 100 100
Catatan, perhitungan berat segar untuk tepung daun singkong dan gamal adalah pada kondisi segar,
untuk yang lain sudah dikonversi pada bahan kering pada suhu ruang.
Demikianlah informasi untuk menyusun ransum untuk ternak Itik petelur, semoga bermanfaat dan
sukses beternak itiknya. Gufroni Arsjad, L.M.