Dokumen tersebut membahas tentang proses pemeriksaan kesehatan jemaah haji untuk menetapkan status kesehatan dan kelayakan mereka untuk melaksanakan ibadah haji, meliputi tahapan pemeriksaan kesehatan di puskesmas, penetapan status risiko kesehatan, vaksinasi meningitis, dan penetapan status istithaah kesehatan seperti memenuhi syarat, sementara tidak memenuhi syarat, atau tidak memenuhi syarat s
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan kesehatan bagi jemaah haji mulai dari tahap persiapan sebelum berangkat hingga selama menunaikan ibadah haji di tanah suci. Terdapat pemeriksaan medis yang harus dilakukan calon jemaah haji di puskesmas, rumah sakit, dan embarkasi untuk memastikan kesehatannya memenuhi syarat. Selanjutnya dibahas pelayanan kesehatan yang disediak
2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...phukemenagpulangpisa
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan jemaah haji meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang untuk menentukan status kesehatan dan kebugaran jasmani sebelum berangkat haji.
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfFitraHadi11
Ìý
Dokumen tersebut membahas peran dokter dalam menurunkan stunting, kematian bayi dan kematian ibu melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas sesuai standar yang ditetapkan. Dokumen ini juga menjelaskan upaya prioritas dan lokus percepatan penurunan stunting serta angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan kesehatan bagi jemaah haji mulai dari tahap persiapan sebelum berangkat hingga selama menunaikan ibadah haji di tanah suci. Terdapat pemeriksaan medis yang harus dilakukan calon jemaah haji di puskesmas, rumah sakit, dan embarkasi untuk memastikan kesehatannya memenuhi syarat. Selanjutnya dibahas pelayanan kesehatan yang disediak
2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...phukemenagpulangpisa
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan jemaah haji meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang untuk menentukan status kesehatan dan kebugaran jasmani sebelum berangkat haji.
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfFitraHadi11
Ìý
Dokumen tersebut membahas peran dokter dalam menurunkan stunting, kematian bayi dan kematian ibu melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas sesuai standar yang ditetapkan. Dokumen ini juga menjelaskan upaya prioritas dan lokus percepatan penurunan stunting serta angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
Ìý
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
2. Tujuan Penyelenggaraan Kesehatan Haji
4
2 Mengendalikan faktor risiko kesehatan haji
Menjaga agar jemaah haji dalam
kondisi sehat selama di
Indonesia, perjalanan, dan
tanah suci
3
Mencegah terjadinya transmisi penyakit
menular yang mungkin terbawa keluar
dan/atau masuk Indonesia oleh jemaah haji
4
Memaksimalkan peran serta
masyarakat dalam
penyelenggaraan kesehatan
haji
5
DINAS
KESEHATAN
PROV. JATIM
1
Mencapai kondisi istitaah kesehatan haji
Permenkes No. 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji
3. Pemeriksaan Kesehatan Penetapan Istithaah
Konsep pemeriksaan kesehatan untuk penetapan istithaah baru menggunakan tambahan
pemeriksaan serta menggunakan data riwayat kesehatan
Permenkes 15 tahun 2016
Jemaah Haji
Pemeriksaan
Kesehatan
Jemaah Haji
Pemeriksaan Kesehatan
Memenuhi
Syarat?
Istithaah
Tidak Bisa Melunasi
Data Riwayat
Kesehatan dari
Rekam Medis
+ kesehatan mental
+ kemampuan kognitif
Lansia: + kemampuan Activity
Daily Living
Berangkat
Pelunasan
Tidak
Ya
2023
Pelunasan
KMA Berhak Lunas
Jemaah Haji
Pemeriksaan Kesehatan
Memenuhi
Syarat?
Istithaah
Tidak Bisa Melunasi
Pelunasan
Ya
Tidak
KMA Berhak Lunas
2024
4. Alur Pemeriksaan
Kesehatan
Pemeriksaan penunjang dilakukan di rumah sakit
dan atau laboratorium
a.Puskesmas dan rumah sakit melakukan
pemanggilan pada jemaah haji estimasi kuota tahun
berangkat
b.Pemeriksaan penunjang dilakukan di rumah sakit
yang ditunjuk oleh dinas kesehatan kabupaten/kota,
c.Hasil pemeriksaan kesehatan diinput ke
Siskohatkes,
d.Setiap jemaah haji menandatangani Surat
Pernyataan Jemaah Haji setelah pemeriksaan,
e.Penetapan status istitaah kesehatan setelah Surat
Pernyataan Jemaah Haji ditandatangani dan
diunggah ke Siskohatkes,
f.Batas akhir pemeriksaan kesehatan adalah 7 hari
kerja sebelum masa pelunasan Bipih berakhir.
5. Jenis-jenis Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji
Meliputi pemeriksaan MCU dilakukan difasilitas kesehatan yang mempunyai sarana peralatan yang
mendukung seperti rumah sakit, laboratorium
20
Pemeriksaan
Kesehatan
Jemaah Haji
Untuk
mengidentifikasi
penyakit fisik
dan kesehatan
jiwa
Medical check-Up
Pemeriksaan fisik
dan penunjang
Pemeriksaa
n kognitif
Mini Cog & Clock
Drawing Test
Untuk
mengidentifikasi
kemampuan
berpikir
Pemeriksaa
n kesehatan
mental
The Abbreviated
Mental Test
Untuk mengidentifikasi
demensia, orientasi,
daya ingat, dan
konsentrasi
Pemeriksaa
n
ADL
Indeks
Barthel
Untuk
mengidentifikasi
kemampuan
melakukan aktivitas
harian secara
mandiri
6. Pemeriksaan
Medis
Pemeriksaan medis dasar (basic medical check-up), wajib bagi setiap jemaah
haji
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
kesehatan jiwa
Pemeriksaan
penunjang
1. Riwayat
kesehatan
sekarang,
2. Riwayat
kesehatan dahulu,
3. Riwayat
kesehatan
keluarga.
Jika ada riwayat
penyakit jantung
ditambahkan
pertanyaan
riwayat
serangan
jantung terakhir.
1. Tanda vital
2. Postur tubuh
3. Inspeksi dan
palpasi
head to toe
Pemeriksaan
ektremitas termasuk
kekuatan otot dan
refleks
Self-Reporting
Questionnare (SRQ)
- 20
1. Darah lengkap (Hb,
Leuko, trombo,
eritrosit,
hematokrit, hit.jenis,
LED)
2. Golongan darah
3. Kimia darah (HbA1c,
GDP, GD2PP,
Kolesterol,
Trigliserida, SGOT,
SGPT, Ureum,
Kreatinin)
4. Urin lengkap
5. Tes hamil (WUS)
6. Radiologi thoraks
PA
7. EKG
7. Pemeriksaan Medis
Lanjutan
Pemeriksaan medis lanjutan (advanced medical check-up) wajib sesuai indikasi
medis
No Penyakit Pemeriksaan penunjang
tambahan
1 PPOK dan Emfisema Spirometri atau skala sesak mMRC dengan
Six minutes walking test (SMWT)
2 Stroke CT-Scan kepala
3 Tumor (keganasan) USG / CT Scan dan ECOG Score
4 Gagal jantung,
penyakit jantung
koroner, kardiomegali
Ekokardiografi atau skala NYHA dengan
Six minutes walking test (SMWT)
5 Tuberkulosis TCM atau sputum BTA
6 HIV/AIDS Tes darah cepat atau ELISA test
7 Fraktur tungkai X-Ray
Jika pada basic medical check- up
ditemukan kecurigaan pada
penyakit-penyakit tertentu yang
memerlukan pemeriksaan
penunjang tambahan untuk
menegakkan diagnosis dan
klasifikasi penyakit.
10. Alur Pemeriksaan – Pelunasan Kesehatan Jemaah Haji
SISKOHATKES
Sistem pemeriksaan kesehatan
hingga penetapan istitha’ah
kesehatan jemaah haji berbasis IT
SISKOHAT
Sistem penyelenggaraan ibadah
haji RI
SISTEM BANK
Sistem pelunasan BPIH jemaah haji
1 2 3
Data Estimasi / Berhak
Lunas Jemaah Haji
Data Istitha’ah Jemaah
Haji
Pelunasan
Pembinaan Kesehatan
Jemaah Haji
11. 1. Data jemaah haji dapat dibuka oleh apps
Kemenag dan Kemenkes;
2. Tanda Pengenal Jemaah haji cukup 1 kartu;
3. ICV dalam bentuk digital.
Kolaborasi Kartu Jemaah Haji dan Digitalisasi ICV
12. Alur Input Data Petugas
Sistem Rekrutmen
Sistem pendaftaran, penilaian, hingga
penetapan
SISKOHAT
Sistem penyelenggaraan ibadah haji
RI
e-hajj
Sistem utama prosess
penyeelnggaraan haji Arab Saudi
1 2 3
13. Detail Alur Integrasi Data Pengajuan Visa
Petugas
SISKOHAT
Sistem Rekrutmen
Kemenkes (Daftarin)
• Penerbitan visa petugas
e-haj
1
3
• Pencatatan identitas
• Pemberian nomor porsi
• Penugasan (kloter/PPIH)
• Penyiapan dokumen visa
• Pencetakan visa
• Proses layanan/laporan
petugas
• Data Paspor Petugas
• Data lain yang dibutuhkan
untuk proses pengajuan
visa
15. PENYELENGGARAAN
KESEHATAN HAJI
UU NOMOR 13 TAHUN 2008
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
Pembinaan Pelayanan Perlindungan
Jamaah haji dapat menjalankan ibadah haji
sesuai ajaran Islam tanpa membahayakan
dirinya dan orang lain
MENINGKATKAN PRINSIP PENYELENGGARAAN
KESEHATAN HAJI
16. OPTIMALISASI PEMBINAAN
PADA MASA TUNGGU SAMPAI
PEMBERANGKATAN
Perkuat
Koordinasi
Kemenag, KKP, KBIH,
MUI, POLRI dll
Peningkatan
Kebugaran
jasmani CJHI
Latihan fisik secara baik,
benar, teratur dan terukur
02 Prosedur
rujukan kasus
Risti
Rujukan penanganan
kasus risti ke dokter
spesialis
03
01
Perkuat
promkes
Asupan Gizi
Jamaah
Pencegahan
penyakit
menular
PHBS, kedisiplinan
memakai masker,
rehydrasi dll
Mulai membiasakan gizi
seimbang sesuai dengan
hasil pemeriksaan kes.
Tahap I
05
Pemberian vaksin
meningitis (wajib) dan
vaksin potensi penyakit
menular lainnya
06
04
23. Jemaah haji yang dinyatakan sehat melanjutkan
perjalanan pulang dengan di jemput dari
pemerintah daerah dan pengawalan
Penjemputan dengan menggunaan bus, Ambulans,
kendaraan khusus dan mobil jenazah.
Jemaah yang perlu mendapat
Tindakan lanjutan dirujuk ke RS
Haji.
Penerimaan di Asrama Haji Sukolilo
(Jemaah Risti dan yang ditemukan
peningkatan suhu dan gejala ILI di
tempatkan tersendiri untuk kemudian
dilakukan pemeriksan swab Antigen.
Penjemputan Jemaah di Bandara
Juanda Sidoarjo.
DEBARKASI
ALUR
PELAYANAN
01
02
03
04
24. Fasilitasi Kendaraan Penjemput dari Asrama Haji Sukolilo
Bus Umum untuk jamaah sehat Ambulans khusus untuk jamaah sakit Ambulans jenazah
Mobil khusus untuk jamaah lansia dan risti
Daerah asal jamaah harus menyiapkan 4 (empat) jenis kendaraan untuk
penjemputan jamaah haji pulang dari Asrama Haji Sukolilo ke daerah asal
25. PEMANTAUAN JAMAAH PASCA-KEPULANGAN
1. Penyelidikan epidemiologi pada jamaah yang dicurigai sakit
dan jamaah yang dirujuk ke RS
2. Perlakuan khusus terhadap jamaah yang dicurigai menderita
penyakit tertentu (misalnya dengan isolasi/ karantina)
3. Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya penyakit menular
melalui pemantauan seluruh jamaah haji yang sudah kembali
ke rumah masing-masing sampai 21 hari dengan menggunakan
Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH)