際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEBIJAKAN PEMERIKSAAN KES
EVALUASI PEMERIKSAAN
KESEHATAN PERTAMA
DAN PERSIAPAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN KEDUA BAGI CJH
TAHUN 2014
OLEH
KASI SURVEILANS & P2
memberikan pembinaan, pelayanan
dan perlindungan yang sebaik-
baiknya bagi jemaah haji sehingga
jemaah haji dapat menunaikan
ibadahnya sesuai dengan ketentuan
Penyelenggaraan ibadah haji sebagaimana
diamanahkan dalam Undang-undang Nomor 13
tahun 2008 bertujuan
untuk maksud tersebut Pemerintah
berkewajiban melakukan pembinaan,
pelayanan dan perlindungan dengan
menyediakan layanan administrasi,
bimbingan ibadah haji, akomodasi,
transportasi, pelayanan kesehatan,
keamanan dan hal-hal lain yang
diperlukan oleh jemaah haji.
DASAR HUKUM
UU No. 13 tahun 2008 tentang Penyelengggaraan
Ibadah Haji
Kepmenkes 442/Menkes/SK/VI/2009 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji.
SK Menkes No. 921/Menkes/SK/X/2010 tentang
Penetapan Rumah Sakit Rujukan Haji th 2010 M.
KepMenKes RI No 493/Menkes/SK/IV/2010 ttg
Penetapan Kab/Kota Pelaksana Pemeriksaan &
Pembinaan Kesehatan Haji Tahun 2010.
Pedoman Teknis Pemeriksaan Kes CJH Indonesia
oleh KEMENKES RI TH 2011
Keputusan Bupati Malang No.188.45 /296 /KEP /
421.013/2014 TTG Panitia Penyelenggaraan Kes Haji
Kab Malang th 1435 H/2014
1.Umum
Terwujudnya penyelenggaraan pemeriksaan
kes cjh mell pendekatan etika, moral,
keilmuan & profesional dng menghasilkan
kualifikasi data yg dpt dipercaya, tepat &
lengkap untuk penyelenggaraan,
pembinaan cjh di tanah air & pengelolaan
kes jemaah haji di Arab Saudi.
2.Khusus
 Tercapainya peningkatan kualitas identifikasi status kes &
faktor risiko cjh
 Terwujudnya pencatatan data status kes & faktor risiko cjh
scr benar & lengkap dlm BKJH Indonesia.
 Terwujudnya fungsi BKJH sebagai catatan medis cjh untuk
memudahkan pembinaan, pemantauan & tindak lanjut dlm
pengobatan & perawatan di perjalanan, embarkasi haji,
selama di Arab Saudi dan 14 hari sekembalinya dari Arab
Saudi.
 Terwujudnya persyaratan kes cjh yg diberangkatkan.
 Tercapainya peningkatan kewaspadaan thd potensi
penyebaran peny menular berpotensi KLB pada masy
Internasional/Indonesia dari peny yg terbawa keluar/masuk
oleh calon/ jemaah haji Ind
 Terwujudnya sistem informasi kes haji yg cepat, tepat &
akurat.
Kebijakan Pemeriksaan jamaah haji indonesia.ppt
Sasaran
 TKHI
TPHI
TPIHI
CJH yang sudah mempunyai no porsi dan
berangkat tahun 2014
CJH Tambahan
PENGERTIAN
Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji adalah
Rangkaian kegiatan yg meliputi anamnesis ,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang medis
dan penetapan diagnosis JH
Jemaah Haji Resiko tinggi
JH dng kondisi kes yg scr epidemiologis beresiko sakit
& atau mati selama perjalanan ibadah haji meliputi :
 JH lanjut usia 50 th
 JH penderita penyakit menular tertentu
 JH Wanita hamil
 JH dng ketidak mampuan tt terkait peny kronis &
atau peny tt lainnya
 JH Mandiri adalah
JH yg memiliki kemampuan mengikuti perjalanan ibada Hj
tanpa tergantung kpd bantuan alat/obat dan orang lain
 JH Observasi adalah
JH yg memiliki kemampuan mengikuti perjalanan ibada Hj
dng bantuan alat/obat
 JH Pengawasan adalah
JH yg memiliki kemampuan mengikuti perjalanan ibada Hj
dng bantuan alat /obat dan orang lain
JH Tunda adalah
JH yg kondisi kesehatannya tdk memenuhi syarat unt
mengikuti perjalanan ibada Hj
Kebijakan Pemeriksaan jamaah haji indonesia.ppt
Pemeriksaan kes di Puskesmas adalah upaya
penilaian status kes pada seluruh CJH,
menggunakan metode pemeriksaan medis yang
dibakukan untuk mendapatkan data kesehatan
bagi upaya-upaya perawatan, pemeliharaan,
pembinaan dan perlindungan
A. PEMERIKSAAN TAHAP PERTAMA DI PUSKESMAS
1. Batasan
a.Identifikasi, karakterisasi & prediksi
serta penentuan metode eliminasi faktor
risiko kes jemaah haji
b.Dasar upaya perawatan & pemeliharaan
kes serta upaya2 pembinaan &
perlindungan kes jemaah haji
2. Fungsi
3.Prosedur Pemeriksaan
a.CJH mengajukan permintaan pemeriksaan kes unt
mendpkan surat ket pemeriksaan kes bg kelengkapan
pendaftaran haji
b.Pemeriksaan kes CJH bertempat di Puskesmas sesuai
tempat tinggal/ domisilinya
c. Pemeriksaan kes meliputi pemeriksaan medis dasar
sebagai berikut :
- Anamnesis (riwayat kes)
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan jiwa
- Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan kemandirian & Tes kebugaran
KEBUGARAN JASMANI
PELAK SANAANNYA dapat secara
 Mandiri
Kelompok
PEMERIKSAAN KEBUGARAN
AKTIFITAS FISIK
 Sholat
 Membersihkan rumah
 Mencuci
 Memasak
 Berkebun
 Naik-turun tangga
 Mencuci mobil
ERT 2013 17
LATIHAN FISIK
suatu bentuk AF yg terencana,
terstruktur, berkesinambungan
dg melibatkan gerakan tubuh
berulang-ulang, ditujukan utk
meningkatkan kebugaran
jasmani
 Jalan kaki
 Jogging
 Berenang
 Senam aerobik
 Bersepeda
4. Standart Pemeriksaan
Adalah spesifikasi min yg harus dipenuhi oleh tim
pemeriksa kes agar diperoleh manfaat pelayanan
kes secara maksimal al
-Tim pemeriksa kes yg memenuhi kualifikasi/
standart pemeriksa
-Tim pemeriksa kes dilakukan dokter didampingi
perawat
-Jenis pemeriksaan dikelompokkan : pokok, lanjut &
khusus
5. Standart Fasilitas
Adalah fasilitas min yg harus tersedia di Puskesmas
unt mencapai pemeriksaan yg ditetapkan al
prasarana gedung
fasilitas diagnostik terkalibrasi
 fasilitas lab sederhana
memiliki sarana & manajemen catatan medik yg
baik
 adalah upaya penilaian status kesehatan CJH unt
memperoleh data status kes terkini bg evaluasi
upaya perawatan, pemeliharaan, pembinaan dan
perlindungan serta rekomendasi penetapan status
kelaikan keberangkatan haji
B. PEMERIKSAAN TAHAP KE DUA
1. Batasan
 Pemeriksaan lanjut / kedua adalah pemeriks kes yg
dilakukan oleh semua CJH
1.CJH Non RISTI /Sehat tempat Puskesmas
Kepala Pusk bertanggung jawab ats pelaksana pemeriks
kes rujukan
2.CJH WUS/PUS yg memp gangguan metabolik, lansia
(usia 50 th) & pendamping jemaah uzur/sakit ,
tempat RS Rujukan dan Direktur RS yg ditunjuk
bertanggung jawab ats pelaksanaan pemeriksaan kes
rujukan
2. Prosedur pemeriksaan
3. Standard pemeriksa
4. Standard fasilitas
Fasilitas diagnostik lengkap dng kalibrasi
unt pemeriksaan general cek up
Fasilitas lab klinik
Fasilitas penunjang yg dibutuhkan dll
1.Sekurang-kurangnya terdiri dari dokter
spesialis peny dalam , Obsgin & Bedah
2.Dokter umum berkemampuan melakukan
pemeriksaan general cek up
Kebijakan Pemeriksaan jamaah haji indonesia.ppt
TEMPAT PEMERIKSAAN KES PERTAMA
39 PUSKEMAS 38 PUSKEMAS
(Kromengan)
HASIL PEMERIKSAAN KES I BAGI CJH
TANGGAL : 14 APRIL  10 MEI 2014
JML CJH Terdaftar 1.560
JML CJH yg sudah priksa kes 1 1.348
JML CJH Lansia 823
JML CJH yg blm priksa 212
PERMASALAHAN
1. Masih ada CJH yg belum periksa kes tahap
I sejumlah 212 orang
2. Masih ada CJH yg memaksa petugas
puskesmas untuk melakukan pemeriksaan
kes, tidak sesuai domisili
3. ONH Plus minta diperiksa di Puskesmas
4. CJH tdk terdaftar keberangkatan th 2014,
minta diperiksa (cadangan)
Kebijakan Pemeriksaan jamaah haji indonesia.ppt
 Jenis dan biaya pemeriksaan kesehatan Calon
Jemaah Haji dibebankan pada Calon Jemaah Haji
yang besarnya sesuai ketentuan dalam Peraturan
Daerah yang berlaku,(Perda Kab Malang No.8 th
2013 Tentang Retribusi Jasa Umum)yaitu untuk:
Pemeriksaan di Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) tahap I
- Untuk WUS biaya Rp 170.000,- & Pria sejumlah Rp
160.000,-
SK BUPATI MALANG 23 MEI NO.188.45/296/KEP/421.013/214
TENTANG PANITIA PENYELENGGARAAN DAN TIM
OPERASIONAL PENYELENGGARAAN KES HAJI KAB MALANG TH
2014 M
 Bagi CJH yg sehat periksa di 38
Puskesmas
 Untuk WUS biaya Rp 45.000,00
 Untuk PUS biaya Rp 35.000.00
 Imunisasi Influenza Rp 150.000,00
Bagi CJH RISTI Penyakit dan Usia mulai
50 th tempat pemeriksaan kes di 5
Rumah sakit Rujukan
 + Rp 445.850, 00
Tempat pemeriksaan kes Bagi CJH di RS Rujukan
RS RUJUKAN PUSKESMAS PERUJUK
Rumah Sakit Umum Daerah
Kanjuruhan Kabupaten
Malang.
Turen, Dampit , Pamotan , Sbr Mj Wetan,
Sitiarjo , Ampelgading , Tirtoyudo,
Gondanglegi, Pagak, Sbrmj Kulon.
Rumah Sakit Wava Husada
Kepanjen
Kepanjen, Pakisaji , Sumberpucung
Kromengan , Ngajum , Wonosari, Wagir
Donomulyo, Kalipare.
Rumah Sakit Mita Delima
Bululawang
Bululawang , Tajinan , Wajak , Poncokusumo,
Tumpang , Bantur , Wonokerto , Gedangan
Pagelaran, Ketawang.
Tempat pemeriksaan kes Bagi CJH di RS Rujukan
RS RUJUKAN PUSKESMAS PERUJUK
Rumah Sakit Prasetya
Husada Karangploso
Dau, Pujon, Karangploso, Ngantang,
Kasembon
Rumah Sakit Prima Husada
Singosari
Lawang, Singosari, Pakis, Jabung, Ardimulyo
Kebijakan Pemeriksaan jamaah haji indonesia.ppt
JADWAL PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI PUSKESMAS
TAHUN 1435 H/ 2014 M
NO TEMPAT PEMERIKSAAN KESEHATAN (PUSKESMAS) PRIKSA KES II
Agustus Tanggal
6 7 8 11 12
1. Turen 24 xx
2. Dampit 13
xx
3 Pamotan 4
4. Gondanglegi 26 xx
5. Sumber MJ Wetan 2
xx
6 Sitiarjo 2
7 Ampelgading 2
xx
8 Tirtoyudo 1
9 Pagak 2 xx
xx
10 Sumber MJ Kulon 1
JADWAL PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI PUSKESMAS
TAHUN 1435 H/ 2014 M
NO TEMPAT PEMERIKSAAN KESEHATAN (PUSKESMAS) PRIKSA KES II
Agustus Tanggal
6 7 8 11 12
11. Kepanjen 16
xx
12. Pakisaji 9
13. Sumberpucung 11 xx
14. Kromengan 0
15. Ngajum 2
xx
16. Wonosari 0
17. Wagir 2 xx
18. Donomulyo 2
xx
19. Kalipare 1
20. Bululawang 14 xx
JADWAL PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI PUSKESMAS
TAHUN 1435 H/ 2014 M
NO TEMPAT PEMERIKSAAN KESEHATAN (PUSKESMAS) PRIKSA KES II
Agustus Tanggal
6 7 8 11 12
21 Tajinan 17
xx
22 Wajak 20
23 Poncokusumo 20
xx
24. Tumpang 14
25. Bantur 2
xx
26. Wonokerto 4
27. Gedangan 6
xx
28. Pagelaran 18
29. Ketawang 6
JADWAL PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI PUSKESMAS
TAHUN 1435 H/ 2014 M
NO TEMPAT PEMERIKSAAN KESEHATAN (PUSKESMAS) PRIKSA KES II
Agustus Tanggal
6 7 8 11 12
30. Dau 32 xx
31. Karangploso 52 xx
32. Pujon 22 xx
33. Ngantang 7
xx
34. Kasembon 7
35. Lawang 35 XX
36. Singosari 67 XX
37. Ardimulyo 19 XX
38. Pakis 35 XX
39. Jabung 8 XX
JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KES CJH KE II
DI RS RUJUKAN
TAHUN 1435 H/ 2014 M
JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KES CJH KE II
DI RS RUJUKAN
TAHUN 1435 H/ 2014 M
JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KES CJH KE II
DI RS RUJUKAN
TAHUN 1435 H/ 2014 M
JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KES CJH KE II
DI RS RUJUKAN
TAHUN 1435 H/ 2014 M
Kebijakan Pemeriksaan jamaah haji indonesia.ppt
PEMERIKSAAN KESEHATAN LANJUTAN DI PUSKESMAS
CJH
Non
RISTI
Pembayaran
1.Retribusi
2.WUS
(lab unt
pemeriks
kehamilan
Pemeriksaan Kes
Lanjutan oleh Tim
Pemeriks Kes di
PKM
1.Riwayat Kes
2.Fisik
3.Jiwa
4.Penunjang (lab :
urine unt WUS)
K
E
S
I
M
P
U
LA
N
IMUNI
SASI
BK
JH
Teri
si
Leng
kap
13  20 AGUSTUS
MEJA 1 MEJA 2 MEJA 3 MEJA 4
Pendaf
taran
(srt ket
pemerik
kes dsr)
PEMERIKSAAN KESEHATAN LANJUTAN DI 5 RUMAH SAKIT RUJUKAN
INPUT PROSES OUTPUT
CJH
RISTI
Pendaftaran
 Biaya
pemeriksaan
kes rujukan
(Tarip Perda
RS.Kanjuruh
an)
Pemeriksaan Kes
Lanjutan oleh
Tim Pemeriks Kes
diRS
1.Riwayat Kes
2.Fisik
3.Jiwa
4.Penunjang
WUS plano
EKG
SGPT/ SGOT
Ureum Kreatinin
Sesuai indikasi
K
E
S
I
M
P
U
LA
N
KATEGORI
Mandiri
Obsevasi
Penga
wasan
Tunda
I
M
U
N
I
S
A
S
I
BK
JH
Teri
si
Leng
kap
13 - 20 AGUSTUS
MEKANISME BUKU KESEHATAN JEMAAH HAJI
DI KAB MALANG
Pemerik
saan
Kes di
Puskes
mas
NON RISTI
RISTI
BKJH
Dikum
pulkan
di
Dinkes
(Juni)
BKJH
diambil
oleh
Puskes
mas
(Juli)
PEMERIKSAAN KES PERTAMA PEMERIKSAAN KES KE 2 (Lanjutan)
NON RISTI
(Pemeriksaan Kes di
Puskesmas ) &
Imunisasi
RISTI
Pemeriksaan Kes
lanjutan di RS Rujukan
& Imunisasi
BKJH
dikum
pulkan
di
Puskes
mas
DINKES
Middle East Respiratory Syndrom
Coronavirus (MERS-
CoV) atau Novel
coronavirus (NCoV-EMC) di
seluruh dunia.
Apakah MERS itu?
 Middle East respiratory syndrome (MERS) adalah
penyakit pernapasan yang disebabkan suatu virus
korona jenis baru (novel coronavirus) sehingga
dinamai MERS-CoV pada Mei 2013. Penyakit
dengan virus ini pertama ditemukan tahun 2012.
Virus Korona atau coronavirus adalah keluarga
jenis virus yang bisa menyebabkan penyakit dari
yang ringan seperti flu biasa hingga parah
seperti Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
Bagaimana gejala-gejalanya?
 Gejala umum MERS adalah demam, batuk,
dan sesak. Pneumuonia (radang paru) dialami
sebagian besar pasien. Beberapa pasien
yang mengalami diare. Parahnya penyakit
dapat menyebabkan pasien tak dapat
bernapas sendiri (kegagalan pernapasan).
Ada juga pasien mengalami kegagalan fungsi
organ seperti gagal ginjal.
Kapan MERS pertama kali
ditemukan?
 Kasus pertama coronavirus jenis terbaru, kini
disebut MERS-CoV, ditemukan pada pasien
yang mengalami pneumonia (radang paru)
akut dan gagal ginjal di Jeddah, Kerajaan Arab
Saudi, bulan Juni 2012. Saat itu, tidak terdapat
bukti-bukti cukup yang dapat membantu
menetapkan sumber penyakit ini. WHO
bekerja sama dengan negara-negara dan
mitra untuk terus menyelidiki sumber
penyakit ini serta rute penularannya.
Bagaimana pola penyebaran MERS?
 Virus tampaknya berjangkit luas di semenanjung Arab.
Seluruh kasus yang dilaporkan dari luar Timur Tengah
pertama terkena infeksi di Timur Tengah sebelum
kemudian bepergian keluar dari wilayah tersebut.
Kasus-kasus di luar Timur Tengah tampaknya tidak
menulari orang di negara tujuan/asal. Negara-negara
yang telah melaporkan adanya kasus MERS (confirmed)
adalah Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia,
Uni Emirat Arab, dan Yaman (Timur Tengah); Prancis,
Jerman, Yunani, Italia, Inggris (Eropa); Tunisia dan
Mesir (Afrika); Malaysia dan Filipina (Asia); serta
Amerika Serikat.
1. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) (makan bergizi,
istirahat cukup, dll). Ini penting karena penyakit terjadi karena
ketidakseimbangan antara host, agent, environment.
2. Rajin dan seringlah cuci tangan pakai sabuh (CTPS), yang secara
ilmiah sudah terbukti dapat mencegah penularan penyakit.
3. Gunakan masker bila sedang dalam kerumunan
4. Bila memang punya penyakit kronik (DM, penyakit jantung paru
kronik, gangguan ginjal atau penyakit kronik lain), maka
periksakanlah ke dokter Anda sebelum bepergian ke jazirah Arab,
dan gunakan obat rutinnya secara teratur.
langkah pencegahan sebagai berikut:
5. Kalau selama di Arab ada keluhan batuk, demam dan lain-lain
(sesak) yang cepat (dalam satu sampai dua hari) memburuk,
maka segera konsultasi pada petugas kesehatan.
6. Bila dalam kurun waktu 14 hari sampai di Tanah Air mengalami
keluhan-keluhan batuk, demam, sesak yang cepat (dalam satu
sampai hari) memburuk, maka segera konsultasi pada petugas
kesehatan dan beritahu petugas kesehatan bahwa Anda baru
kembali dari Arab. Karena situasi penyakit MERS CoV ini mungkin
saja berubah dari hari ke hari, maka kalau memang ada rencana
umroh atau bepergian ke jazirah Arab, maka selalu ikuti berita
akurat mutakhir tentang perkembangan MERS CoV ini.
7. Memberi kekebalan dengan imunisasi pnemoni dan influenza
langkah pencegahan sebagai berikut:
BERITA TERKINI
 "WNI ini sudah lama tinggal di Arab Saudi, bukan
jamaah umroh. Dirawat di RS King Saud Jeddah
sejak tanggal 20 April 2014 dengan dugaan
terinfeksi virus corona," kata Dirjen Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama
dalam surat elektroniknya di Jakarta, Selasa.
 Pada 24 April pasien Amerika ini terbang dari Riyadh,
Saudi Arabia ke London, lalu terbang Chicago.
Kemudian pasien naik bus dari Chicago to Indiana.
Pada 27 April pasien mengeluh sesak napas, batuk dan
demam, dan mulai dirawat di RS pada 28 April. Pada 2
Mei hasil Lab nya MERS CoV (+), dan menjadi kasus
pertama MERS CoV di Amerika Serikat. Saat ini
keadaan pasien stabil," jelas Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian
Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama dalam surat
elektroniknya, Minggu (4/5/2014).
BERITA TERKINI
ISU - ISU
 PADANG - Dua orang warga Sumbar terindikasi
terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome
Coronavirus (MERS-CoV). Gejala penyakit muncul
setelah dua pasien tersebut pulang dari ibadah umrah
di Makkah. Saat ini pasien tengah dirawat di ruang
isolasi RSUP M Djamil. Kedua korban itu yakni, ZB (86),
warga Naras, Kelurahan Pariaman Utara, Kota
Pariaman dan NR (77), warga Sauik Laweh, Akabiluru,
Kabupaten 50 Kota. Keduanya masih suspect untuk
virus MERS-CoV, namun dilarikan ke rumah sakit
karena memiliki ciri-ciri mirip dengan gejala virus yang
berasal dari air liur unta tersebut.
Ka Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Balitbangkes) KemenKes Tjandra Yoga Aditama,
 Kamis 8 mei 2014
"Laporan WHO yang memperlihatkan adanya pola
infeksi MERS CoV di Arab Saudi yang berubah, di
mana kini kasus lebih banyak terjadi pada
perempuan 70 persen dibandingkan pria 30
persen," kata Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga
Aditama,
 Tjandra menjelaskan,
- Sebanyak 50% ks terjadi pd pasien berusia 25--44 tahun (20
persen diantaranya memiliki penyakit penyerta),
- 20 persen kasus berusia 45--64 tahun
- 30 persen kasus berusia diatas 65 tahun yang memiliki penyakit
penyerta atau penyakit kronik lain sebelum terinfeksi MERS-CoV.
"Kasus di Arab Saudi lebih banyak di daerah
barat (60%) yang sebagian besar adalah
daerah ibadah umroh atau setidaknya dilewati
jamaah," ujar Tjandra.
Ia menambahkan, bahwa laboratorium
Balitbangkes akan disiagakan 24 jam untuk
memeriksa sampel dari daerah-daerah
terhadap MERS-CoV tersebut.
Berapa jumlah resmi kasus positif MERS yang tercatat WHO di
seluruh dunia, sejak pertama ditemukan hingga kini?
 Dari seluruh dunia, sejak kasus pertama
ditemukan hingga 9 Mei 2014, WHO
menerima laporan 536 kasus MERS-CoV yang
telah mendapatkan konfirmasi berdasar tes
laboratorium, termasuk di antaranya 145
meninggal.
Himbauan
 Namun, hal yang perlu diantisipasi oleh
masyarakat yang akan berpergian ke negara-
negara tersebut, yaitu jika terdapat demam
dan gejala sakit pada saluran pernapasan
bagian bawah, seperti halnya: batuk, atau
sesak napas dalam kurun waktu 14 hari
sesudah perjalanan, segera periksakan ke
dokter
Kebijakan Pemeriksaan jamaah haji indonesia.ppt

More Related Content

Similar to Kebijakan Pemeriksaan jamaah haji indonesia.ppt (20)

2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...
2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...
2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...
phukemenagpulangpisa
#Sosialisasi BOK Keswa TA 2025 Dit Keswa.pdf
#Sosialisasi BOK Keswa TA 2025 Dit Keswa.pdf#Sosialisasi BOK Keswa TA 2025 Dit Keswa.pdf
#Sosialisasi BOK Keswa TA 2025 Dit Keswa.pdf
AbdulQodir92
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Mamad Syahruni
Pemeriksaan cjh
Pemeriksaan cjhPemeriksaan cjh
Pemeriksaan cjh
rahma wati
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Dokter Tekno
Sosialisasi PELAYANAN KESEHATAN HAJI 221123.pdf
Sosialisasi PELAYANAN KESEHATAN HAJI 221123.pdfSosialisasi PELAYANAN KESEHATAN HAJI 221123.pdf
Sosialisasi PELAYANAN KESEHATAN HAJI 221123.pdf
NisaAzzalea
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak (Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
Armin Kobain
1. DEPDIR KPM BPJS Kesehatan - PointerSos Perbpjs no 3 2024.pdf
1. DEPDIR KPM BPJS Kesehatan - PointerSos Perbpjs no 3 2024.pdf1. DEPDIR KPM BPJS Kesehatan - PointerSos Perbpjs no 3 2024.pdf
1. DEPDIR KPM BPJS Kesehatan - PointerSos Perbpjs no 3 2024.pdf
jemikup7281
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Dokter Tekno
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
SilvianaHendrawati
Skrining Kesehatan Kerja Pamekasan, 7-11-2024.pptx
Skrining Kesehatan Kerja Pamekasan, 7-11-2024.pptxSkrining Kesehatan Kerja Pamekasan, 7-11-2024.pptx
Skrining Kesehatan Kerja Pamekasan, 7-11-2024.pptx
DeviRionitaSari
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Tini Wartini
25 KOMPETENSI KADER POSYANDU DAN UBM.pptx
25 KOMPETENSI KADER POSYANDU DAN UBM.pptx25 KOMPETENSI KADER POSYANDU DAN UBM.pptx
25 KOMPETENSI KADER POSYANDU DAN UBM.pptx
sifa831666
V1 Rekrutmen petugas kesehatan haji 2025.pdf
V1 Rekrutmen petugas kesehatan haji 2025.pdfV1 Rekrutmen petugas kesehatan haji 2025.pdf
V1 Rekrutmen petugas kesehatan haji 2025.pdf
RBTV3
Tahapan Rekrutmen petugas kesehatan haji2025.pptx
Tahapan Rekrutmen petugas kesehatan haji2025.pptxTahapan Rekrutmen petugas kesehatan haji2025.pptx
Tahapan Rekrutmen petugas kesehatan haji2025.pptx
RBTV3
V11234 Rekrutmen tahun 2025 dalam perpektif
V11234 Rekrutmen tahun 2025 dalam perpektifV11234 Rekrutmen tahun 2025 dalam perpektif
V11234 Rekrutmen tahun 2025 dalam perpektif
RieztaAdityaHerlamba
Profil jemaah haji asahan
Profil jemaah haji asahanProfil jemaah haji asahan
Profil jemaah haji asahan
edi sambas
akreditasi fktp bahan ajar dari lembaga.pptx
akreditasi fktp bahan ajar dari lembaga.pptxakreditasi fktp bahan ajar dari lembaga.pptx
akreditasi fktp bahan ajar dari lembaga.pptx
badzwow1
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan HajiPenyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
pjj_kemenkes
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
Armin Kobain
2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...
2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...
2. Materi Edukasi Pemeriksaan Kesehatan, KKJH dan Aktivitas Fisik dan Pemerik...
phukemenagpulangpisa
#Sosialisasi BOK Keswa TA 2025 Dit Keswa.pdf
#Sosialisasi BOK Keswa TA 2025 Dit Keswa.pdf#Sosialisasi BOK Keswa TA 2025 Dit Keswa.pdf
#Sosialisasi BOK Keswa TA 2025 Dit Keswa.pdf
AbdulQodir92
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Mamad Syahruni
Pemeriksaan cjh
Pemeriksaan cjhPemeriksaan cjh
Pemeriksaan cjh
rahma wati
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Dokter Tekno
Sosialisasi PELAYANAN KESEHATAN HAJI 221123.pdf
Sosialisasi PELAYANAN KESEHATAN HAJI 221123.pdfSosialisasi PELAYANAN KESEHATAN HAJI 221123.pdf
Sosialisasi PELAYANAN KESEHATAN HAJI 221123.pdf
NisaAzzalea
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak (Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
Armin Kobain
1. DEPDIR KPM BPJS Kesehatan - PointerSos Perbpjs no 3 2024.pdf
1. DEPDIR KPM BPJS Kesehatan - PointerSos Perbpjs no 3 2024.pdf1. DEPDIR KPM BPJS Kesehatan - PointerSos Perbpjs no 3 2024.pdf
1. DEPDIR KPM BPJS Kesehatan - PointerSos Perbpjs no 3 2024.pdf
jemikup7281
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Dokter Tekno
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
SilvianaHendrawati
Skrining Kesehatan Kerja Pamekasan, 7-11-2024.pptx
Skrining Kesehatan Kerja Pamekasan, 7-11-2024.pptxSkrining Kesehatan Kerja Pamekasan, 7-11-2024.pptx
Skrining Kesehatan Kerja Pamekasan, 7-11-2024.pptx
DeviRionitaSari
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Tini Wartini
25 KOMPETENSI KADER POSYANDU DAN UBM.pptx
25 KOMPETENSI KADER POSYANDU DAN UBM.pptx25 KOMPETENSI KADER POSYANDU DAN UBM.pptx
25 KOMPETENSI KADER POSYANDU DAN UBM.pptx
sifa831666
V1 Rekrutmen petugas kesehatan haji 2025.pdf
V1 Rekrutmen petugas kesehatan haji 2025.pdfV1 Rekrutmen petugas kesehatan haji 2025.pdf
V1 Rekrutmen petugas kesehatan haji 2025.pdf
RBTV3
Tahapan Rekrutmen petugas kesehatan haji2025.pptx
Tahapan Rekrutmen petugas kesehatan haji2025.pptxTahapan Rekrutmen petugas kesehatan haji2025.pptx
Tahapan Rekrutmen petugas kesehatan haji2025.pptx
RBTV3
V11234 Rekrutmen tahun 2025 dalam perpektif
V11234 Rekrutmen tahun 2025 dalam perpektifV11234 Rekrutmen tahun 2025 dalam perpektif
V11234 Rekrutmen tahun 2025 dalam perpektif
RieztaAdityaHerlamba
Profil jemaah haji asahan
Profil jemaah haji asahanProfil jemaah haji asahan
Profil jemaah haji asahan
edi sambas
akreditasi fktp bahan ajar dari lembaga.pptx
akreditasi fktp bahan ajar dari lembaga.pptxakreditasi fktp bahan ajar dari lembaga.pptx
akreditasi fktp bahan ajar dari lembaga.pptx
badzwow1
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan HajiPenyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
pjj_kemenkes
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
Armin Kobain

Recently uploaded (20)

dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3

Kebijakan Pemeriksaan jamaah haji indonesia.ppt

  • 1. KEBIJAKAN PEMERIKSAAN KES EVALUASI PEMERIKSAAN KESEHATAN PERTAMA DAN PERSIAPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KEDUA BAGI CJH TAHUN 2014 OLEH KASI SURVEILANS & P2
  • 2. memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik- baiknya bagi jemaah haji sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan Penyelenggaraan ibadah haji sebagaimana diamanahkan dalam Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 bertujuan
  • 3. untuk maksud tersebut Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan dan hal-hal lain yang diperlukan oleh jemaah haji.
  • 4. DASAR HUKUM UU No. 13 tahun 2008 tentang Penyelengggaraan Ibadah Haji Kepmenkes 442/Menkes/SK/VI/2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji. SK Menkes No. 921/Menkes/SK/X/2010 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Haji th 2010 M. KepMenKes RI No 493/Menkes/SK/IV/2010 ttg Penetapan Kab/Kota Pelaksana Pemeriksaan & Pembinaan Kesehatan Haji Tahun 2010. Pedoman Teknis Pemeriksaan Kes CJH Indonesia oleh KEMENKES RI TH 2011 Keputusan Bupati Malang No.188.45 /296 /KEP / 421.013/2014 TTG Panitia Penyelenggaraan Kes Haji Kab Malang th 1435 H/2014
  • 5. 1.Umum Terwujudnya penyelenggaraan pemeriksaan kes cjh mell pendekatan etika, moral, keilmuan & profesional dng menghasilkan kualifikasi data yg dpt dipercaya, tepat & lengkap untuk penyelenggaraan, pembinaan cjh di tanah air & pengelolaan kes jemaah haji di Arab Saudi.
  • 6. 2.Khusus Tercapainya peningkatan kualitas identifikasi status kes & faktor risiko cjh Terwujudnya pencatatan data status kes & faktor risiko cjh scr benar & lengkap dlm BKJH Indonesia. Terwujudnya fungsi BKJH sebagai catatan medis cjh untuk memudahkan pembinaan, pemantauan & tindak lanjut dlm pengobatan & perawatan di perjalanan, embarkasi haji, selama di Arab Saudi dan 14 hari sekembalinya dari Arab Saudi. Terwujudnya persyaratan kes cjh yg diberangkatkan. Tercapainya peningkatan kewaspadaan thd potensi penyebaran peny menular berpotensi KLB pada masy Internasional/Indonesia dari peny yg terbawa keluar/masuk oleh calon/ jemaah haji Ind Terwujudnya sistem informasi kes haji yg cepat, tepat & akurat.
  • 8. Sasaran TKHI TPHI TPIHI CJH yang sudah mempunyai no porsi dan berangkat tahun 2014 CJH Tambahan
  • 9. PENGERTIAN Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji adalah Rangkaian kegiatan yg meliputi anamnesis , pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang medis dan penetapan diagnosis JH Jemaah Haji Resiko tinggi JH dng kondisi kes yg scr epidemiologis beresiko sakit & atau mati selama perjalanan ibadah haji meliputi : JH lanjut usia 50 th JH penderita penyakit menular tertentu JH Wanita hamil JH dng ketidak mampuan tt terkait peny kronis & atau peny tt lainnya
  • 10. JH Mandiri adalah JH yg memiliki kemampuan mengikuti perjalanan ibada Hj tanpa tergantung kpd bantuan alat/obat dan orang lain JH Observasi adalah JH yg memiliki kemampuan mengikuti perjalanan ibada Hj dng bantuan alat/obat JH Pengawasan adalah JH yg memiliki kemampuan mengikuti perjalanan ibada Hj dng bantuan alat /obat dan orang lain JH Tunda adalah JH yg kondisi kesehatannya tdk memenuhi syarat unt mengikuti perjalanan ibada Hj
  • 12. Pemeriksaan kes di Puskesmas adalah upaya penilaian status kes pada seluruh CJH, menggunakan metode pemeriksaan medis yang dibakukan untuk mendapatkan data kesehatan bagi upaya-upaya perawatan, pemeliharaan, pembinaan dan perlindungan A. PEMERIKSAAN TAHAP PERTAMA DI PUSKESMAS 1. Batasan
  • 13. a.Identifikasi, karakterisasi & prediksi serta penentuan metode eliminasi faktor risiko kes jemaah haji b.Dasar upaya perawatan & pemeliharaan kes serta upaya2 pembinaan & perlindungan kes jemaah haji 2. Fungsi
  • 14. 3.Prosedur Pemeriksaan a.CJH mengajukan permintaan pemeriksaan kes unt mendpkan surat ket pemeriksaan kes bg kelengkapan pendaftaran haji b.Pemeriksaan kes CJH bertempat di Puskesmas sesuai tempat tinggal/ domisilinya c. Pemeriksaan kes meliputi pemeriksaan medis dasar sebagai berikut : - Anamnesis (riwayat kes) - Pemeriksaan fisik - Pemeriksaan jiwa - Pemeriksaan penunjang - Pemeriksaan kemandirian & Tes kebugaran
  • 15. KEBUGARAN JASMANI PELAK SANAANNYA dapat secara Mandiri Kelompok PEMERIKSAAN KEBUGARAN
  • 16. AKTIFITAS FISIK Sholat Membersihkan rumah Mencuci Memasak Berkebun Naik-turun tangga Mencuci mobil
  • 17. ERT 2013 17 LATIHAN FISIK suatu bentuk AF yg terencana, terstruktur, berkesinambungan dg melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang, ditujukan utk meningkatkan kebugaran jasmani Jalan kaki Jogging Berenang Senam aerobik Bersepeda
  • 18. 4. Standart Pemeriksaan Adalah spesifikasi min yg harus dipenuhi oleh tim pemeriksa kes agar diperoleh manfaat pelayanan kes secara maksimal al -Tim pemeriksa kes yg memenuhi kualifikasi/ standart pemeriksa -Tim pemeriksa kes dilakukan dokter didampingi perawat -Jenis pemeriksaan dikelompokkan : pokok, lanjut & khusus
  • 19. 5. Standart Fasilitas Adalah fasilitas min yg harus tersedia di Puskesmas unt mencapai pemeriksaan yg ditetapkan al prasarana gedung fasilitas diagnostik terkalibrasi fasilitas lab sederhana memiliki sarana & manajemen catatan medik yg baik
  • 20. adalah upaya penilaian status kesehatan CJH unt memperoleh data status kes terkini bg evaluasi upaya perawatan, pemeliharaan, pembinaan dan perlindungan serta rekomendasi penetapan status kelaikan keberangkatan haji B. PEMERIKSAAN TAHAP KE DUA 1. Batasan
  • 21. Pemeriksaan lanjut / kedua adalah pemeriks kes yg dilakukan oleh semua CJH 1.CJH Non RISTI /Sehat tempat Puskesmas Kepala Pusk bertanggung jawab ats pelaksana pemeriks kes rujukan 2.CJH WUS/PUS yg memp gangguan metabolik, lansia (usia 50 th) & pendamping jemaah uzur/sakit , tempat RS Rujukan dan Direktur RS yg ditunjuk bertanggung jawab ats pelaksanaan pemeriksaan kes rujukan 2. Prosedur pemeriksaan
  • 22. 3. Standard pemeriksa 4. Standard fasilitas Fasilitas diagnostik lengkap dng kalibrasi unt pemeriksaan general cek up Fasilitas lab klinik Fasilitas penunjang yg dibutuhkan dll 1.Sekurang-kurangnya terdiri dari dokter spesialis peny dalam , Obsgin & Bedah 2.Dokter umum berkemampuan melakukan pemeriksaan general cek up
  • 24. TEMPAT PEMERIKSAAN KES PERTAMA 39 PUSKEMAS 38 PUSKEMAS (Kromengan)
  • 25. HASIL PEMERIKSAAN KES I BAGI CJH TANGGAL : 14 APRIL 10 MEI 2014 JML CJH Terdaftar 1.560 JML CJH yg sudah priksa kes 1 1.348 JML CJH Lansia 823 JML CJH yg blm priksa 212
  • 26. PERMASALAHAN 1. Masih ada CJH yg belum periksa kes tahap I sejumlah 212 orang 2. Masih ada CJH yg memaksa petugas puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kes, tidak sesuai domisili 3. ONH Plus minta diperiksa di Puskesmas 4. CJH tdk terdaftar keberangkatan th 2014, minta diperiksa (cadangan)
  • 28. Jenis dan biaya pemeriksaan kesehatan Calon Jemaah Haji dibebankan pada Calon Jemaah Haji yang besarnya sesuai ketentuan dalam Peraturan Daerah yang berlaku,(Perda Kab Malang No.8 th 2013 Tentang Retribusi Jasa Umum)yaitu untuk: Pemeriksaan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tahap I - Untuk WUS biaya Rp 170.000,- & Pria sejumlah Rp 160.000,- SK BUPATI MALANG 23 MEI NO.188.45/296/KEP/421.013/214 TENTANG PANITIA PENYELENGGARAAN DAN TIM OPERASIONAL PENYELENGGARAAN KES HAJI KAB MALANG TH 2014 M
  • 29. Bagi CJH yg sehat periksa di 38 Puskesmas Untuk WUS biaya Rp 45.000,00 Untuk PUS biaya Rp 35.000.00 Imunisasi Influenza Rp 150.000,00 Bagi CJH RISTI Penyakit dan Usia mulai 50 th tempat pemeriksaan kes di 5 Rumah sakit Rujukan + Rp 445.850, 00
  • 30. Tempat pemeriksaan kes Bagi CJH di RS Rujukan RS RUJUKAN PUSKESMAS PERUJUK Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang. Turen, Dampit , Pamotan , Sbr Mj Wetan, Sitiarjo , Ampelgading , Tirtoyudo, Gondanglegi, Pagak, Sbrmj Kulon. Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Kepanjen, Pakisaji , Sumberpucung Kromengan , Ngajum , Wonosari, Wagir Donomulyo, Kalipare. Rumah Sakit Mita Delima Bululawang Bululawang , Tajinan , Wajak , Poncokusumo, Tumpang , Bantur , Wonokerto , Gedangan Pagelaran, Ketawang.
  • 31. Tempat pemeriksaan kes Bagi CJH di RS Rujukan RS RUJUKAN PUSKESMAS PERUJUK Rumah Sakit Prasetya Husada Karangploso Dau, Pujon, Karangploso, Ngantang, Kasembon Rumah Sakit Prima Husada Singosari Lawang, Singosari, Pakis, Jabung, Ardimulyo
  • 33. JADWAL PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI PUSKESMAS TAHUN 1435 H/ 2014 M NO TEMPAT PEMERIKSAAN KESEHATAN (PUSKESMAS) PRIKSA KES II Agustus Tanggal 6 7 8 11 12 1. Turen 24 xx 2. Dampit 13 xx 3 Pamotan 4 4. Gondanglegi 26 xx 5. Sumber MJ Wetan 2 xx 6 Sitiarjo 2 7 Ampelgading 2 xx 8 Tirtoyudo 1 9 Pagak 2 xx xx 10 Sumber MJ Kulon 1
  • 34. JADWAL PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI PUSKESMAS TAHUN 1435 H/ 2014 M NO TEMPAT PEMERIKSAAN KESEHATAN (PUSKESMAS) PRIKSA KES II Agustus Tanggal 6 7 8 11 12 11. Kepanjen 16 xx 12. Pakisaji 9 13. Sumberpucung 11 xx 14. Kromengan 0 15. Ngajum 2 xx 16. Wonosari 0 17. Wagir 2 xx 18. Donomulyo 2 xx 19. Kalipare 1 20. Bululawang 14 xx
  • 35. JADWAL PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI PUSKESMAS TAHUN 1435 H/ 2014 M NO TEMPAT PEMERIKSAAN KESEHATAN (PUSKESMAS) PRIKSA KES II Agustus Tanggal 6 7 8 11 12 21 Tajinan 17 xx 22 Wajak 20 23 Poncokusumo 20 xx 24. Tumpang 14 25. Bantur 2 xx 26. Wonokerto 4 27. Gedangan 6 xx 28. Pagelaran 18 29. Ketawang 6
  • 36. JADWAL PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI PUSKESMAS TAHUN 1435 H/ 2014 M NO TEMPAT PEMERIKSAAN KESEHATAN (PUSKESMAS) PRIKSA KES II Agustus Tanggal 6 7 8 11 12 30. Dau 32 xx 31. Karangploso 52 xx 32. Pujon 22 xx 33. Ngantang 7 xx 34. Kasembon 7 35. Lawang 35 XX 36. Singosari 67 XX 37. Ardimulyo 19 XX 38. Pakis 35 XX 39. Jabung 8 XX
  • 37. JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI RS RUJUKAN TAHUN 1435 H/ 2014 M
  • 38. JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI RS RUJUKAN TAHUN 1435 H/ 2014 M
  • 39. JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI RS RUJUKAN TAHUN 1435 H/ 2014 M
  • 40. JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KES CJH KE II DI RS RUJUKAN TAHUN 1435 H/ 2014 M
  • 42. PEMERIKSAAN KESEHATAN LANJUTAN DI PUSKESMAS CJH Non RISTI Pembayaran 1.Retribusi 2.WUS (lab unt pemeriks kehamilan Pemeriksaan Kes Lanjutan oleh Tim Pemeriks Kes di PKM 1.Riwayat Kes 2.Fisik 3.Jiwa 4.Penunjang (lab : urine unt WUS) K E S I M P U LA N IMUNI SASI BK JH Teri si Leng kap 13 20 AGUSTUS MEJA 1 MEJA 2 MEJA 3 MEJA 4 Pendaf taran (srt ket pemerik kes dsr)
  • 43. PEMERIKSAAN KESEHATAN LANJUTAN DI 5 RUMAH SAKIT RUJUKAN INPUT PROSES OUTPUT CJH RISTI Pendaftaran Biaya pemeriksaan kes rujukan (Tarip Perda RS.Kanjuruh an) Pemeriksaan Kes Lanjutan oleh Tim Pemeriks Kes diRS 1.Riwayat Kes 2.Fisik 3.Jiwa 4.Penunjang WUS plano EKG SGPT/ SGOT Ureum Kreatinin Sesuai indikasi K E S I M P U LA N KATEGORI Mandiri Obsevasi Penga wasan Tunda I M U N I S A S I BK JH Teri si Leng kap 13 - 20 AGUSTUS
  • 44. MEKANISME BUKU KESEHATAN JEMAAH HAJI DI KAB MALANG Pemerik saan Kes di Puskes mas NON RISTI RISTI BKJH Dikum pulkan di Dinkes (Juni) BKJH diambil oleh Puskes mas (Juli) PEMERIKSAAN KES PERTAMA PEMERIKSAAN KES KE 2 (Lanjutan) NON RISTI (Pemeriksaan Kes di Puskesmas ) & Imunisasi RISTI Pemeriksaan Kes lanjutan di RS Rujukan & Imunisasi BKJH dikum pulkan di Puskes mas DINKES
  • 45. Middle East Respiratory Syndrom Coronavirus (MERS- CoV) atau Novel coronavirus (NCoV-EMC) di seluruh dunia.
  • 46. Apakah MERS itu? Middle East respiratory syndrome (MERS) adalah penyakit pernapasan yang disebabkan suatu virus korona jenis baru (novel coronavirus) sehingga dinamai MERS-CoV pada Mei 2013. Penyakit dengan virus ini pertama ditemukan tahun 2012. Virus Korona atau coronavirus adalah keluarga jenis virus yang bisa menyebabkan penyakit dari yang ringan seperti flu biasa hingga parah seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
  • 47. Bagaimana gejala-gejalanya? Gejala umum MERS adalah demam, batuk, dan sesak. Pneumuonia (radang paru) dialami sebagian besar pasien. Beberapa pasien yang mengalami diare. Parahnya penyakit dapat menyebabkan pasien tak dapat bernapas sendiri (kegagalan pernapasan). Ada juga pasien mengalami kegagalan fungsi organ seperti gagal ginjal.
  • 48. Kapan MERS pertama kali ditemukan? Kasus pertama coronavirus jenis terbaru, kini disebut MERS-CoV, ditemukan pada pasien yang mengalami pneumonia (radang paru) akut dan gagal ginjal di Jeddah, Kerajaan Arab Saudi, bulan Juni 2012. Saat itu, tidak terdapat bukti-bukti cukup yang dapat membantu menetapkan sumber penyakit ini. WHO bekerja sama dengan negara-negara dan mitra untuk terus menyelidiki sumber penyakit ini serta rute penularannya.
  • 49. Bagaimana pola penyebaran MERS? Virus tampaknya berjangkit luas di semenanjung Arab. Seluruh kasus yang dilaporkan dari luar Timur Tengah pertama terkena infeksi di Timur Tengah sebelum kemudian bepergian keluar dari wilayah tersebut. Kasus-kasus di luar Timur Tengah tampaknya tidak menulari orang di negara tujuan/asal. Negara-negara yang telah melaporkan adanya kasus MERS (confirmed) adalah Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Yaman (Timur Tengah); Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Inggris (Eropa); Tunisia dan Mesir (Afrika); Malaysia dan Filipina (Asia); serta Amerika Serikat.
  • 50. 1. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) (makan bergizi, istirahat cukup, dll). Ini penting karena penyakit terjadi karena ketidakseimbangan antara host, agent, environment. 2. Rajin dan seringlah cuci tangan pakai sabuh (CTPS), yang secara ilmiah sudah terbukti dapat mencegah penularan penyakit. 3. Gunakan masker bila sedang dalam kerumunan 4. Bila memang punya penyakit kronik (DM, penyakit jantung paru kronik, gangguan ginjal atau penyakit kronik lain), maka periksakanlah ke dokter Anda sebelum bepergian ke jazirah Arab, dan gunakan obat rutinnya secara teratur. langkah pencegahan sebagai berikut:
  • 51. 5. Kalau selama di Arab ada keluhan batuk, demam dan lain-lain (sesak) yang cepat (dalam satu sampai dua hari) memburuk, maka segera konsultasi pada petugas kesehatan. 6. Bila dalam kurun waktu 14 hari sampai di Tanah Air mengalami keluhan-keluhan batuk, demam, sesak yang cepat (dalam satu sampai hari) memburuk, maka segera konsultasi pada petugas kesehatan dan beritahu petugas kesehatan bahwa Anda baru kembali dari Arab. Karena situasi penyakit MERS CoV ini mungkin saja berubah dari hari ke hari, maka kalau memang ada rencana umroh atau bepergian ke jazirah Arab, maka selalu ikuti berita akurat mutakhir tentang perkembangan MERS CoV ini. 7. Memberi kekebalan dengan imunisasi pnemoni dan influenza langkah pencegahan sebagai berikut:
  • 52. BERITA TERKINI "WNI ini sudah lama tinggal di Arab Saudi, bukan jamaah umroh. Dirawat di RS King Saud Jeddah sejak tanggal 20 April 2014 dengan dugaan terinfeksi virus corona," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya di Jakarta, Selasa.
  • 53. Pada 24 April pasien Amerika ini terbang dari Riyadh, Saudi Arabia ke London, lalu terbang Chicago. Kemudian pasien naik bus dari Chicago to Indiana. Pada 27 April pasien mengeluh sesak napas, batuk dan demam, dan mulai dirawat di RS pada 28 April. Pada 2 Mei hasil Lab nya MERS CoV (+), dan menjadi kasus pertama MERS CoV di Amerika Serikat. Saat ini keadaan pasien stabil," jelas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya, Minggu (4/5/2014). BERITA TERKINI
  • 54. ISU - ISU PADANG - Dua orang warga Sumbar terindikasi terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Gejala penyakit muncul setelah dua pasien tersebut pulang dari ibadah umrah di Makkah. Saat ini pasien tengah dirawat di ruang isolasi RSUP M Djamil. Kedua korban itu yakni, ZB (86), warga Naras, Kelurahan Pariaman Utara, Kota Pariaman dan NR (77), warga Sauik Laweh, Akabiluru, Kabupaten 50 Kota. Keduanya masih suspect untuk virus MERS-CoV, namun dilarikan ke rumah sakit karena memiliki ciri-ciri mirip dengan gejala virus yang berasal dari air liur unta tersebut.
  • 55. Ka Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) KemenKes Tjandra Yoga Aditama, Kamis 8 mei 2014 "Laporan WHO yang memperlihatkan adanya pola infeksi MERS CoV di Arab Saudi yang berubah, di mana kini kasus lebih banyak terjadi pada perempuan 70 persen dibandingkan pria 30 persen," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama,
  • 56. Tjandra menjelaskan, - Sebanyak 50% ks terjadi pd pasien berusia 25--44 tahun (20 persen diantaranya memiliki penyakit penyerta), - 20 persen kasus berusia 45--64 tahun - 30 persen kasus berusia diatas 65 tahun yang memiliki penyakit penyerta atau penyakit kronik lain sebelum terinfeksi MERS-CoV. "Kasus di Arab Saudi lebih banyak di daerah barat (60%) yang sebagian besar adalah daerah ibadah umroh atau setidaknya dilewati jamaah," ujar Tjandra. Ia menambahkan, bahwa laboratorium Balitbangkes akan disiagakan 24 jam untuk memeriksa sampel dari daerah-daerah terhadap MERS-CoV tersebut.
  • 57. Berapa jumlah resmi kasus positif MERS yang tercatat WHO di seluruh dunia, sejak pertama ditemukan hingga kini? Dari seluruh dunia, sejak kasus pertama ditemukan hingga 9 Mei 2014, WHO menerima laporan 536 kasus MERS-CoV yang telah mendapatkan konfirmasi berdasar tes laboratorium, termasuk di antaranya 145 meninggal.
  • 58. Himbauan Namun, hal yang perlu diantisipasi oleh masyarakat yang akan berpergian ke negara- negara tersebut, yaitu jika terdapat demam dan gejala sakit pada saluran pernapasan bagian bawah, seperti halnya: batuk, atau sesak napas dalam kurun waktu 14 hari sesudah perjalanan, segera periksakan ke dokter