Dokumen tersebut membahas berbagai masalah kebidanan di komunitas seperti kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, aborsi tidak aman, bayi berat badan lahir rendah, tingkat kesuburan, pertolongan persalinan oleh tenaga non medis, penyakit menular seksual, serta perilaku dan budaya yang mempengaruhi pelayanan kebidanan.
Dokumen tersebut merangkum faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan yang terbagi menjadi 3 kategori utama yaitu faktor fisik, psikologis, dan lingkungan sosial budaya serta ekonomi. Faktor fisik meliputi status kesehatan, gizi, usia, riwayat penyakit, gaya hidup dan kebiasaan merokok. Faktor psikologis mencakup stres, dukungan keluarga, pengalaman masa lalu dan ke
Dokumen tersebut membahas tentang aspek sosial budaya yang berkaitan dengan peran seorang bidan dalam pra perkawinan, perkawinan, kehamilan, kelahiran, dan pendekatan melalui budaya. Dibahas pula masalah perkawinan dini dan pantangan makanan pada ibu hamil yang berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin."
Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan dini pada remaja dan dampaknya. Faktor yang memicu kehamilan dini antara lain lingkungan, pengetahuan seksual yang kurang, dan perubahan hormon pada masa remaja. Kehamilan dini berisiko bagi kesehatan ibu dan bayi, seperti komplikasi persalinan dan kematian ibu. Upaya pencegahan meliputi pendidikan seksual yang baik dan menghindari hubungan seks sebelum men
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi yang tidak aman (unsafe abortion) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tidak terlatih dengan sarana yang tidak memadai sehingga menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan bahkan kematian. Dokumen ini juga menjelaskan angka kejadian unsafe abortion di Indonesia, penyebab, komplikasi, pencegahan, dan penatalaksanaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian, penyebab, dan upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup. Upaya yang dilakukan antara lain program Safe Motherhood dan Rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer dengan pesan kunci setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih dan setiap ibu hamil memiliki akses pelayan
Unsafe abortion adalah upaya penghentian kehamilan yang dilakukan oleh tenaga tidak terlatih dengan fasilitas yang tidak memadai sehingga membahayakan ibu. Alasan wanita melakukan unsafe abortion antara lain masalah kesehatan, psikososial, ekonomi, dan sosial. Dampaknya berupa risiko kesehatan ibu seperti perdarahan dan infeksi, dampak psikologis seperti trauma, serta biaya yang lebih besar. Peran bidan d
Makalah ini membahas tentang kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi. Pembahasan mencakup pengertian unwanted pregnancy dan faktor-faktor penyebabnya seperti kehamilan akibat perkosaan, kehamilan di luar waktu yang diinginkan, dan kehamilan janin cacat. Selain itu juga dibahas mengenai komplikasi kehamilan, penanganannya, pengertian aborsi, alasan dilakukannya aborsi, jenis-jen
PPT MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN.pptxindyafifah856
Ìý
PPT MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN YANG DIBERIKAN SEPERTI Proses Kehamilan, Proses Reproduksi yang Bertanggung Jawab,Kondisi Hamil Berisiko, Pencegahan Kehamilan Remaja, Mitos Pada Kehamilan, Kehamilan yang Tidak diinginkan (KTD) dan Aborsi tidak Aman, Pengetahuan yang harus dimiliki remaja, Proses Reproduksi Bertanggung Jawab, IMS, HIV dan AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, jenis IMS dan penyebabnya, Pencegahan Penularan IMS, Faktor-faktor kasus IMS, HIV dan AIDS, STIGMA DAN DISKRIMINASI, Mengatasi stigma dan diskriminasi dengan meningkatkan pengetahuan
, Tujuan pengendalian HIV dan AIDS di Indonesia,Mitos dan fakta seputar penularan HIV AIDS
Makalah ini membahas tentang kondisi angka kematian ibu (AKI) di Jember yang cukup tinggi pada tahun 2012. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak seimbangnya jumlah bidan dan dukun beranak, kurangnya pengetahuan masyarakat akan kesehatan reproduksi, serta kurangnya pelayanan kesehatan yang memuaskan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya kolaborasi antara tenaga kese
Dokumen tersebut membahas tentang masa antara, masa reproduksi sehat, dampak kehamilan usia muda dan tua, serta konseling genetik untuk wanita hamil di atas usia 35 tahun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan periode masa subur antara kehamilan, usia yang sehat untuk hamil yakni 20-30 tahun, serta berbagai risiko kesehatan untuk kehamilan di luar rentang usia tersebut.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
More Related Content
Similar to kel 1 masalah kebidanan komunitas.pptx (20)
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi yang tidak aman (unsafe abortion) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tidak terlatih dengan sarana yang tidak memadai sehingga menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan bahkan kematian. Dokumen ini juga menjelaskan angka kejadian unsafe abortion di Indonesia, penyebab, komplikasi, pencegahan, dan penatalaksanaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian, penyebab, dan upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup. Upaya yang dilakukan antara lain program Safe Motherhood dan Rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer dengan pesan kunci setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih dan setiap ibu hamil memiliki akses pelayan
Unsafe abortion adalah upaya penghentian kehamilan yang dilakukan oleh tenaga tidak terlatih dengan fasilitas yang tidak memadai sehingga membahayakan ibu. Alasan wanita melakukan unsafe abortion antara lain masalah kesehatan, psikososial, ekonomi, dan sosial. Dampaknya berupa risiko kesehatan ibu seperti perdarahan dan infeksi, dampak psikologis seperti trauma, serta biaya yang lebih besar. Peran bidan d
Makalah ini membahas tentang kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi. Pembahasan mencakup pengertian unwanted pregnancy dan faktor-faktor penyebabnya seperti kehamilan akibat perkosaan, kehamilan di luar waktu yang diinginkan, dan kehamilan janin cacat. Selain itu juga dibahas mengenai komplikasi kehamilan, penanganannya, pengertian aborsi, alasan dilakukannya aborsi, jenis-jen
PPT MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN.pptxindyafifah856
Ìý
PPT MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN YANG DIBERIKAN SEPERTI Proses Kehamilan, Proses Reproduksi yang Bertanggung Jawab,Kondisi Hamil Berisiko, Pencegahan Kehamilan Remaja, Mitos Pada Kehamilan, Kehamilan yang Tidak diinginkan (KTD) dan Aborsi tidak Aman, Pengetahuan yang harus dimiliki remaja, Proses Reproduksi Bertanggung Jawab, IMS, HIV dan AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, jenis IMS dan penyebabnya, Pencegahan Penularan IMS, Faktor-faktor kasus IMS, HIV dan AIDS, STIGMA DAN DISKRIMINASI, Mengatasi stigma dan diskriminasi dengan meningkatkan pengetahuan
, Tujuan pengendalian HIV dan AIDS di Indonesia,Mitos dan fakta seputar penularan HIV AIDS
Makalah ini membahas tentang kondisi angka kematian ibu (AKI) di Jember yang cukup tinggi pada tahun 2012. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak seimbangnya jumlah bidan dan dukun beranak, kurangnya pengetahuan masyarakat akan kesehatan reproduksi, serta kurangnya pelayanan kesehatan yang memuaskan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya kolaborasi antara tenaga kese
Dokumen tersebut membahas tentang masa antara, masa reproduksi sehat, dampak kehamilan usia muda dan tua, serta konseling genetik untuk wanita hamil di atas usia 35 tahun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan periode masa subur antara kehamilan, usia yang sehat untuk hamil yakni 20-30 tahun, serta berbagai risiko kesehatan untuk kehamilan di luar rentang usia tersebut.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
2. A. Kematian ibu dan bayi
angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah
satu indi kator derajat Kesehatan.namun,masalah kematian ibu dan bayi di
Indonesia masih merupakan masalah besar.dengan demikian, pelayanan
Kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan
Kesehatan.
3. a. Kematian ibu
kematian ibu adalah kematian yang terjadi pada ibu selama masa
kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan,tanpa melihat
usia dan lokasi kehamilan,oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan
atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh
kecelakaan atau incid.
Angka kematian ibu (AKI) merupakan tolak ukur keberhasilan Kesehatan
ibu,yang menjadi indicator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan
obstetric dan ginekologi di suatu wilayah.
4. b. Kematian bayi
kematian bayi adalah kematian yang terjadi saat setelah bayi lahir sampai
bayi belum berusia tepat 1 tahun .
C. upaya menurunkanAKI dan AKB
1. melaksanakan kelas ibu hamil berkualitas
2. pelaksanaan p4k yang berkualitas
3. membangun kemitraan bidan dan dukun
4. impementasi pertolongan persalinan 4 tangan di fasilitas Kesehatan
5. implementasi penempatan bidan di desa dan berdomisili di desa
6. peningkatan fungsi PONED
7. optimilisasi desa siaga
5. B. Kehamilan remaja
a. Pengertian
di indonesia rata rata kehamilan terjadi pada usia 14-19 tahun. Hal ini
didapatkan dari hasil survey knowledge, attitude, practice.kehamilan remaja
adalah kehamilan yang terjadi padaWanita usia 14-19 tahun baik melalaui
proses pernikahan atau nikah.
b. hal yang mengakibatkan terjadinya kehamilan remaja antara lain :
1.kurangnya peran orang tua dalam keluarga
2.perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengen perkembangan mental
yang kuat
3.kurangnya Pendidikan seks dari orang tua dan keluarga terhadap remaja
6. c.Masalah yang timbul akibat kehamilan remaja
1.masalah Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian terutama
dikalangan remaja.
2.masalah psikologi pada kehamilan remaja
remaja yang hamil di luar nikah menghadapi berbagai masalah psikologi yaitu rasa
takut,kecewa,menyesal,dan rendah diri terhadap kehamilannya sehingga terjadi usaha untuk
mrenghalangkan dengan jalan gugur kandungan.
3.masalah sosial dan ekonomi keluarga
perkawinan yang di anggap dapat menyelesaikan masalah kehamilan remaja tidak lepas dari
kemelut seperti:
a.penghasilan yang terbatas sehingga kelangsungan hamilnya dapat menimbulkan berbagai masalah
kebidanan
b.putus sekolah sehingga Pendidikan jadi terlantar
c.putus kerja,karena berbagai alasan, sehingga menambah sulitnya masalah social ekonomi
d.ketergantuan sosial ekonomi pada keluarga menimbulkan steres(tekanan batin)
e.nilai gizi yang relatif rendah dapat menimbulkan masalah kebidanan bila remaja memilli untuk
mengasuh anak nya sendiri,masyarakat belum siap menerima kelahiran tanpa pernikahan berbeda hal
nya dengan mengarah maju seperti amerika,masyarakat sudah dapat menerima kehamilan sebagai hasil
hidup Bersama
7. 4.Dampak kebidanan kehamilan remaja
1. Keguguran
keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak di
sengaja.misalnya:karena terkejut,cemas,dan steres.
2.persalinan premature,berat badan lahir rendah(BBLR) dan kelainan
bawaan
prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama
Rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan,berat badan lahir
rendah atau BBLR juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu
yang belum menginjak 20 tahun.
3.mudah terjadi infeksi
keadaan gizi buruk,tingkat social ekonomi rendah, dan steres
memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas.
8. 4.Anemia kehamilan/kekurangan zat besi
penyebeb anemia pada saat hamil di usia muda di sebabkan kurang pengetahuan akan
pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.
5.keracunan kehamilan
kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan
terjadinya keracunan hamil dalam bentuk preeklampsia dan atau eklampsia.hal ini perlu
perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian.
6. kematian ibu yang tinggi
kematian ibu pada saat melahirkan banyak di sebabkan karena perdarahan dan infeksi.selain
itu angka kematian ibu karena gugur kandungan juga cukup tinggi yang kebanyakan di
lakukan oleh tenaga non professional(dukun).
9. a.Pencegahan kehamilan remaja
1.tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
2.kegiatan positif
3.hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif misalnya perilaku seks
4.jangan terjebak pada rayuan gombal
5.hindari pergi dengan orang yang tidak di kenal
6.mendakatkan diri pada tuhan
7.penyuluhan meliputi Kesehatan reproduksi remaja,KB,Kegiatan rohani dengan toko
agama
8.bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi yang tingkat
kegagalannya rendah misalnya steril, AKBK, AKDR,dan suntik
10. C.UNSAFE ABORTION
aborsi tidak aman (UNSAFE ABORTION) adalah penghentian kehamilan yang dilakukan
oleh orang yang tidak terlatih atau kompeten dan menggunakan sarana yang tidak
memadai,sehingga menimbulkan banyak komplikasi bahkan kematian .(bidan menyongsong
masa depan,PP IBI)
UNSAFEABORTION adalah prosedur penghentian kehamilan oleh tenaga kurang
trampil(tenaga medis/non medis),alat tidak memadai,lingkungan tidak memenuhi syarat
Kesehatan(WHO,1998).
UNSAFEABORTION adalah upaya untuk terminasi kehamilan muda dimana pelaksanaan
Tindakan tersebut tidak mempunyai cukup keahlian danprosedur standar yang aman
sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa pasien(Behrman kliegman,2000:167)
11. 1. Penyebab
umumnya aborsi yang tidak aman terjadi karena tidak tersedianya pelayanan Kesehatan
yang memadai .Apalagi bila aborsi dikategorikan tanpa indikasi medis seperti :
a.alasan Kesehatan,dimana ibu tidak cukup sehat untuk hamil
b.alasan psikososial,dimana ibu tidak sendiri/tidak punya anak lagi
c.kehamilan di luar nikah
d.masalah ekonomi,menambah anak akan menambah beban ekonomi
e.masalah sosial,misalnya khawatir adanya penyakit turunan
f.kehamilan yang terjadi akibat perkosaan
g.kegagalan pemakaian alat kontrasepsi
2.ciri ciri
a.dilakukan oleh tenaga medis/non medis
b.kurangnya pengetahuan baik pelaku ataupun tenaga pelaksana
c.kurangnya pasilitas dan sarana
d.status ilegal
12. 3.Dampak
a.dampak sosial,biaya lebih banyak,dilakukan secara sembunyi sembunyi
b.dampak Kesehatan ,bahaya bagi ibu bisa terjadi perdarahan dan infeksi.
c.dampak psikologis,trauma
4.komplikasi
komplikasi yang sering terjadi akibat tindakanTindakan yang tidak aman terhadap
kehamilan yang tidak di inginkan misalnya dengan melakukan abortus provokatus oleh
dukun,dengan minum jamu jamuan dan ramuan.
5.hukum
menurut KUHP orang yang dapat di hukum adalah orang yang menggugurkan kandungan
seorangWanita ,jugaWanita yang di gugurkan kandungannya.
13. D. BBLR
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram.penyebab
terjadinya BBLR antara lain karena ibu hamil anemia,kurang suplay gizi waktu dalam
kandungan,ataupun lahir kurang bulan.
- penyebab BBLR
1. faktor ibu
a. gizi ibu hamil yang kurang
b. umur kurang dari 20 thn atau lebih dari 35 tahun
c. jarak hamil dan persalinan terlalu dekat
d. paritas ibu
2. faktor kehamilan
a. hamil dengan polihidramnion
b. hamil ganda
c. perdarahan antepartum
d. preeklamsi dan eklampsi
e. ketuban pecah dini
14. - Pencegahan
1. meningkatkan pemeriksaan kehamilan,upayakanANC yang berkualitas,segera lakukan
rujukkan apanila di temukan kelainan
2. meningkatkan gizi masyarakat
3. tingkatkan penerimaan Gerakan KB
4. penyuluhan Kesehatan
5. melakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan
persalinan pretem
E. tingkat kesuburan
1. PUS dengan fertilitas tingkat kesuburan yang mana sumbernya adalah PUS ( pasangan usia
subur) merupakan salah satu masalah kebidanan yang perlu mendapatkan perhatian karena
dengan tingginya tingkat fertilitas tanpa diiringi oleh tingkat pengetahuan akan system
reproduksi akan meningkatkanAKI dan AKB.
15. 2. PUS dalam masa prakonsepsi adalah masa persiapan sebelum memasuki masa pembuahan
dan kehamilan.
3. PUS dengan masalah infertilitas (kemandulan) ,tingkat kesuburan seseorang memegang
peranan yang sangat penting bagi pasangan suami istri.
F. PERTOLONGAN PERSALINAN OLEHTENAGA NON MEDIS
yaitu proses persalinan yang di bantu oleh tenaga Kesehatan yang bisa di kenang dengan
istilah dukun bayi.
-penyebab
penyebab persalinan di tenaga non medis
1.disparitas antar wilayah (jauh dari nakes)
2. Pendidikan (Pendidikan yang rendah)
3. ekonomi (ibu dengan tingkat penghasilan rendah hampir 5 kali lebih besar melakukan
persalinan di rumah di bandingkan dengan ibu dengan tingkat pengeluaran tinggi)
16. -penanganan
penanganan nya dengan di adakan program penempatan bidan di desa yang bertujuan
untuk menurunkan tingkat kematian ibu hamil,bayi,dan balita.
G.PMS/IMS
IMS adalah penyakit yang dapat di tularkan melalui hubungan kehamilan atau kontak
intim(jan tambayong,2000:195).IMS adalah penyakit yang di sebabkan karena adanya invasi
organisasi virus,bakteri,parasite dan kutu kelainan yang sebagaian besar menular melalui
hubungan seksual baik yang berlainan jenis ataupun sesamaan jenis (aprilianingrum,2002)
-gejala
gejala umum IMS yaitu:
1. perubahan pada kulit di sekitar kemaluan
2. gatal pada alat kelamin
3.terasa nyeri saat buang air kecil
4. muncul cairan tertentu,dan terlihat tidak normal
5. ada perubahan yang tidak wajar seperti melepuh,lecet,luka,muncul bintil,ruam atau
pembengkakan di kelamin atau sekitar kelamin.
17. - Pengobatan IMS
1. yang terbaik adalah mencegah tertular :tidak berhubungan seks, berhubungan hanya
dengan satu pasangan yang setia .jika berganti-ganti pasangan,selalu gunakan kondom.juga
jangan tertukar alat suntik.
2.kunjungi klinik dokter secara rutin setiap bulan untuk pemeriksaan
3. bila ada keluhan segera periksa ke dokter.
4. jangan mengobati diri sendiri.penggunaan antibiotika tanpa pengawasan dokter akan
sangat merugikan.setiap jenis IMS punya obat nya sendiri-sendiri.
5. bila ragu-ragu ajaklah teman anda untuk Bersama-sama ke dokter.
H.perilaku dan social budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunitas
kebudayaan adalah suatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa perilaku dan aspek social budaya yang mempengaruhi pelayanan kebidanan di
komunitas antara lain:
18. 1. Healt believe
tradisi-tradisi yang di perlakukan secara turun temurun dalam pemberian makanan bayi.
Contohnya:di daerah nusa tenggara barat ada pemberian nasi papah atau di jawa dengan
tradisi nasi pisang.
2. Life style
gaya hidup yang berpengaruh terhadap Kesehatan
contohnya:gaya hidup kawin cerai di Lombok atau gaya hidup perokok.
3.Health seeking behavior
salah satu bentuk perilaku social budaya yang mempercayai apa bila seseorang sakit tidak
perlu pelayanan Kesehatan,akan tetapi cukup dengan membeli obat di warung atau
mendatangi dukun.
19. -Perilaku social budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunikasi pada bayi
hamil dan ibu bersalin
1.Hamil
beberapa contoh perilaku sosial budaya masyarakat yang berkaitan dengan kehamilan
antara lain:
a. upacara-upacara yang dilakukan untuk mengupayakan keselamatan bagi janin dalam
prosesnya menjadi bayi hingga saat kelahirannya adalah upacara mitoni ,procotan,dan
brokohan.
b. mengidam,dikotomi panas dingin
c. larangan masuk hutan
d. pantangan keluar waktu magrib
e. pantangan menjalin rambut karena bisa menyebabkan lilitan tali pusat
f. tidak boleh duduk di depan pintu
g. tidak boleh makan pisang dempet.
20. 2.Persalinan
beberapa contoh perilaku social budaya dalam persalinan yang ada di masyarakat antara
lain:
a. bayi laki-laki adalah penerus keluarga yang akan menjaga nama baik
b. bayi perempuan adalah pelanjut atau penghasil keturunan
c.memasukan minyak ke dalam vagina supaya bersalin lancar
d. melahirkan di daerah terpencil hanya dengan dukun
e. minum minyak kelapa memudahkan persalinan
f. makan daun kemangi membuat jari-jari lengket sehingga mempersulit persalinan.
-peran bidan komunitas terhadap perilaku selama persalinan
1.memberikan Pendidikan pada penolong persalinan mengenai tempat persalinan,proses
persalinan,perawatan selama dan pasca persalinan
2. memberikan Pendidikan mengenai konsep kebersihan baik dari segi tempat dan peralatan
3.bekerja sama dengan penolong persalinan (dukun)dan tenaga Kesehatan setempat.