Dokumen tersebut membahas tentang nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme didefinisikan sebagai perasaan kesetiaan tertinggi kepada negara, yang muncul seiring terbentuknya negara-bangsa. Ada beberapa jenis nasionalisme seperti nasionalisme etnis, budaya, dan kewarganegaraan. Patriotisme adalah perasaan cinta dan kesediaan berkorban untuk tanah air yang muncul dari semangat nasionalisme. Kedua konsep
Nasionalisme adalah paham yang menciptakan identitas bersama dan kedaulatan sebuah negara. Terdapat beberapa jenis nasionalisme seperti nasionalisme kewarganegaraan yang didasarkan pada partisipasi rakyat, nasionalisme etnis atas dasar etnisitas, dan nasionalisme budaya yang didasarkan pada budaya bersama tanpa memperhatikan etnisitas. Nasionalisme dapat pula didasarkan pada agama, negara, atau romantisme
Makalah ini membahas tentang nasionalisme Indonesia. Nasionalisme Indonesia awalnya muncul sebagai respon terhadap kolonialisme dan menumbuhkan semangat persatuan untuk meraih kemerdekaan. Nasionalisme terus dipertahankan pascakemerdekaan untuk mempertahankan kedaulatan negara. Saat ini, nasionalisme Indonesia diuji oleh globalisasi dan tantangan ekonomi.
Nasionalisme adalah kecintaan terhadap tanah air yang mendorong terbentuknya negara berdasarkan kebangsaan. Nasionalisme muncul di Eropa pada abad pertengahan sebagai reaksi terhadap kekuasaan Gereja Katolik Roma. Nasionalisme di Asia, Afrika, dan Amerika Latin kebanyakan muncul sebagai reaksi terhadap dominasi kolonial. Nasionalisme di Indonesia berdasarkan persamaan nasib rakyat Indonesia.
Teks ini membahas sejarah dan konsepsi nasionalisme serta kritik terhadapnya. Nasionalisme mulai berkembang sejak abad ke-19 sebagai identitas etnis dan negara. Namun, nasionalisme juga dikritik karena cenderung irasional, memisahkan umat Islam, dan bertentangan dengan ikatan keislaman yang lebih kuat. Teks ini menganjurkan penghapusan nasionalisme dan persatuan umat Islam di bawah bendera Islam.
Dokumen tersebut membahas beberapa ideologi politik seperti liberalisme, demokrasi, sosialisme, nasionalisme, dan islamisme. Liberalisme menekankan kebebasan individu sedangkan demokrasi memberikan kekuasaan kepada rakyat. Sosialisme bertujuan membentuk negara kesejahteraan dengan usaha kolektif. Nasionalisme menciptakan identitas bersama untuk suatu bangsa. Islamisme awalnya adalah paham politik unt
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian nasionalisme dan globalisasi serta pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme. Nasionalisme adalah rasa cinta dan kesetiaan kepada bangsa, sedangkan globalisasi adalah proses integrasi antarnegara yang dipengaruhi teknologi. Globalisasi berpengaruh terhadap merosotnya rasa nasionalisme karena anak muda lebih tertarik pada budaya asing.
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politikabdul rouf
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang nasionalisme dan perkembangan gerakan nasionalisme di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan beberapa bentuk nasionalisme seperti nasionalisme etnis, budaya, dan kewarganegaraan serta tahapan perkembangan nasionalisme di Indonesia meliputi periode awal, nasionalisme politik, radikal, dan bertahan.
Pertama, nasionalisme adalah ideologi yang membentuk identitas bangsa dan cita-cita kemerdekaan. Kedua, nasionalisme Indonesia lahir dari gerakan perlawanan terhadap penjajahan dan bersifat integratif dalam menyatukan berbagai suku bangsa. Ketiga, kelahiran nasionalisme Indonesia didukung oleh berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Budi Otomo, Serikat Islam, dan Muhammadiyah pada masa kolonial.
Dokumen tersebut membahas tentang nasionalisme dan identitas nasional. Nasionalisme adalah cinta terhadap tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama. Faktor-faktor yang mendorong munculnya nasionalisme antara lain adanya campur tangan bangsa lain seperti penjajahan, serta adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan. Peranan nasionalisme adalah untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama dalam masyarakat dan
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan Indonesia dalam kerangka NKRI. Terdapat penjelasan mengenai pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Juga dijelaskan pengertian bangsa dan negara serta bentuk-bentuk negara. Dokumen ini juga membahas tentang hakikat ketahanan nasional, nasionalisme, identitas nasional, dan tantangan yang dihadapi
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)DPK GmnI FISIP Undip
Ìý
Nasionalisme Indonesia berkembang sebagai ideologi untuk melawan penjajahan Belanda dan mencapai kemerdekaan. Nasionalisme Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan nasionalisme Barat yang bersifat ekspansionis dan imperialis, melainkan bersifat anti-kolonial dan humanis sesuai pandangan Bung Karno. Semangat persatuan dan perjuangan untuk kemerdekaan menjadi inti dari nasionalisme Indonesia.
Nasionalisme dan patriotisme berkaitan erat dimana keduanya mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas individu. Nasionalisme muncul sebagai jawaban atas kolonialisme dan melahirkan semangat persatuan, sementara patriotisme adalah rela berkorban demi tanah air. Dokumen ini menjelaskan arti, bentuk, dan sikap yang sesuai dengan nasionalisme serta patriotisme Indonesia.
Dokumen ini membahas sejarah nasionalisme di Eropa dan Indonesia. Nasionalisme mulai berkembang di Eropa pada abad ke-17 setelah perang selama 30 tahun antara suku bangsa Eropa, yang menumbuhkan kesadaran wilayah. Teori nasionalisme dikemukakan oleh tokoh seperti Ernest Renan dan Otto Bauer. Nasionalisme di Indonesia mulai berkembang pada abad ke-20 setelah sistem pendidikan kolonial menumbuhkan kelompok terpelajar.
Bab 1 membahas latar belakang nasionalisme Indonesia yang muncul pada akhir abad ke-19 tatkala penduduk Indonesia mulai merasakan persamaan nasib sebagai korban kolonialisme dan bermimpi akan masa depan bersama sebagai bangsa merdeka. Bab 2 menjelaskan bahwa nasionalisme di Indonesia lahir dari imajinasi bersama untuk tujuan dan masa depan bersama, serta karakteristik nasionalisme yang melambangkan aspirasi berkelanj
Krisis nasionalisme dan pluralisme agama merupakan isu penting di Indonesia. Krisis nasionalisme ditandai dengan hilangnya rasa kebangsaan dan solidaritas, serta munculnya konflik berbasis suku, agama, dan ideologi. Pluralisme agama menimbulkan konflik ketika satu agama bersikap fanatik tanpa menghargai agama lain. Upaya pemecahan masalah ini adalah dengan kembali ke semangat Bhinneka Tunggal Ika dan mengamalk
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...ayu larissa
Ìý
Dokumen tersebut membahas hubungan antara munculnya paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan demokrasi dengan lahirnya kesadaran kebangsaan Indonesia. Paham-paham baru tersebut berkembang di Eropa dan memengaruhi tokoh pergerakan Indonesia untuk melawan penjajah dan memperbaiki nasib rakyat. Dokumen juga menjelaskan perkembangan awal pergerakan nasional Indonesia di berbag
Vietnam menganut ideologi komunisme berdasarkan Marxisme-Leninisme dan gagasan Ho Chi Minh. Komunisme telah menjadi ideologi resmi Vietnam sejak 1991 dan menjadi identitas negara. Inggris menganut ideologi sosialisme yang bertujuan membentuk masyarakat kemakmuran dengan kerja sama produktif dan membatasi milik perseorangan. Australia menganut liberalisme yang mendasarkan kebebasan sebagai nilai politik utama.
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalDyah Fitriana
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang negara, bangsa, dan identitas nasional. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa negara adalah organisasi manusia yang mendiami wilayah tertentu, bangsa adalah kelompok dengan kesamaan sejarah dan budaya, sedangkan identitas nasional meliputi unsur-unsur seperti bahasa, lambang, dan falsafah Pancasila yang membentuk jati diri bangsa Indonesia.
Modul ini membahas tentang modul ajar sejarah Indonesia untuk siswa SMA kelas XI. Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan pergerakan kebangsaan Indonesia dengan membandingkan organisasi perjuangan sebelum dan sesudah tahun 1908 serta menganalisis faktor internal dan eksternal tumbuhnya organisasi pergerakan. Modul ini berisi penjelasan mengenai profil pelajar pancasila, materi ajar tentang pergerakan kebangsaan, dan sarana prasarana
More Related Content
Similar to KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx (20)
Dokumen tersebut membahas beberapa ideologi politik seperti liberalisme, demokrasi, sosialisme, nasionalisme, dan islamisme. Liberalisme menekankan kebebasan individu sedangkan demokrasi memberikan kekuasaan kepada rakyat. Sosialisme bertujuan membentuk negara kesejahteraan dengan usaha kolektif. Nasionalisme menciptakan identitas bersama untuk suatu bangsa. Islamisme awalnya adalah paham politik unt
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian nasionalisme dan globalisasi serta pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme. Nasionalisme adalah rasa cinta dan kesetiaan kepada bangsa, sedangkan globalisasi adalah proses integrasi antarnegara yang dipengaruhi teknologi. Globalisasi berpengaruh terhadap merosotnya rasa nasionalisme karena anak muda lebih tertarik pada budaya asing.
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politikabdul rouf
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang nasionalisme dan perkembangan gerakan nasionalisme di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan beberapa bentuk nasionalisme seperti nasionalisme etnis, budaya, dan kewarganegaraan serta tahapan perkembangan nasionalisme di Indonesia meliputi periode awal, nasionalisme politik, radikal, dan bertahan.
Pertama, nasionalisme adalah ideologi yang membentuk identitas bangsa dan cita-cita kemerdekaan. Kedua, nasionalisme Indonesia lahir dari gerakan perlawanan terhadap penjajahan dan bersifat integratif dalam menyatukan berbagai suku bangsa. Ketiga, kelahiran nasionalisme Indonesia didukung oleh berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Budi Otomo, Serikat Islam, dan Muhammadiyah pada masa kolonial.
Dokumen tersebut membahas tentang nasionalisme dan identitas nasional. Nasionalisme adalah cinta terhadap tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama. Faktor-faktor yang mendorong munculnya nasionalisme antara lain adanya campur tangan bangsa lain seperti penjajahan, serta adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan. Peranan nasionalisme adalah untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama dalam masyarakat dan
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan Indonesia dalam kerangka NKRI. Terdapat penjelasan mengenai pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Juga dijelaskan pengertian bangsa dan negara serta bentuk-bentuk negara. Dokumen ini juga membahas tentang hakikat ketahanan nasional, nasionalisme, identitas nasional, dan tantangan yang dihadapi
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)DPK GmnI FISIP Undip
Ìý
Nasionalisme Indonesia berkembang sebagai ideologi untuk melawan penjajahan Belanda dan mencapai kemerdekaan. Nasionalisme Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan nasionalisme Barat yang bersifat ekspansionis dan imperialis, melainkan bersifat anti-kolonial dan humanis sesuai pandangan Bung Karno. Semangat persatuan dan perjuangan untuk kemerdekaan menjadi inti dari nasionalisme Indonesia.
Nasionalisme dan patriotisme berkaitan erat dimana keduanya mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas individu. Nasionalisme muncul sebagai jawaban atas kolonialisme dan melahirkan semangat persatuan, sementara patriotisme adalah rela berkorban demi tanah air. Dokumen ini menjelaskan arti, bentuk, dan sikap yang sesuai dengan nasionalisme serta patriotisme Indonesia.
Dokumen ini membahas sejarah nasionalisme di Eropa dan Indonesia. Nasionalisme mulai berkembang di Eropa pada abad ke-17 setelah perang selama 30 tahun antara suku bangsa Eropa, yang menumbuhkan kesadaran wilayah. Teori nasionalisme dikemukakan oleh tokoh seperti Ernest Renan dan Otto Bauer. Nasionalisme di Indonesia mulai berkembang pada abad ke-20 setelah sistem pendidikan kolonial menumbuhkan kelompok terpelajar.
Bab 1 membahas latar belakang nasionalisme Indonesia yang muncul pada akhir abad ke-19 tatkala penduduk Indonesia mulai merasakan persamaan nasib sebagai korban kolonialisme dan bermimpi akan masa depan bersama sebagai bangsa merdeka. Bab 2 menjelaskan bahwa nasionalisme di Indonesia lahir dari imajinasi bersama untuk tujuan dan masa depan bersama, serta karakteristik nasionalisme yang melambangkan aspirasi berkelanj
Krisis nasionalisme dan pluralisme agama merupakan isu penting di Indonesia. Krisis nasionalisme ditandai dengan hilangnya rasa kebangsaan dan solidaritas, serta munculnya konflik berbasis suku, agama, dan ideologi. Pluralisme agama menimbulkan konflik ketika satu agama bersikap fanatik tanpa menghargai agama lain. Upaya pemecahan masalah ini adalah dengan kembali ke semangat Bhinneka Tunggal Ika dan mengamalk
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...ayu larissa
Ìý
Dokumen tersebut membahas hubungan antara munculnya paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan demokrasi dengan lahirnya kesadaran kebangsaan Indonesia. Paham-paham baru tersebut berkembang di Eropa dan memengaruhi tokoh pergerakan Indonesia untuk melawan penjajah dan memperbaiki nasib rakyat. Dokumen juga menjelaskan perkembangan awal pergerakan nasional Indonesia di berbag
Vietnam menganut ideologi komunisme berdasarkan Marxisme-Leninisme dan gagasan Ho Chi Minh. Komunisme telah menjadi ideologi resmi Vietnam sejak 1991 dan menjadi identitas negara. Inggris menganut ideologi sosialisme yang bertujuan membentuk masyarakat kemakmuran dengan kerja sama produktif dan membatasi milik perseorangan. Australia menganut liberalisme yang mendasarkan kebebasan sebagai nilai politik utama.
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalDyah Fitriana
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang negara, bangsa, dan identitas nasional. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa negara adalah organisasi manusia yang mendiami wilayah tertentu, bangsa adalah kelompok dengan kesamaan sejarah dan budaya, sedangkan identitas nasional meliputi unsur-unsur seperti bahasa, lambang, dan falsafah Pancasila yang membentuk jati diri bangsa Indonesia.
Modul ini membahas tentang modul ajar sejarah Indonesia untuk siswa SMA kelas XI. Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan pergerakan kebangsaan Indonesia dengan membandingkan organisasi perjuangan sebelum dan sesudah tahun 1908 serta menganalisis faktor internal dan eksternal tumbuhnya organisasi pergerakan. Modul ini berisi penjelasan mengenai profil pelajar pancasila, materi ajar tentang pergerakan kebangsaan, dan sarana prasarana
Modul ajar sejarah Indonesia ini membahas tentang pemerintahan demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin di Indonesia dengan tujuan membantu siswa memahami peristiwa sejarah tersebut. Modul ini mencakup latar belakang, proses, dan penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948 sebagai contoh disintegrasi nasional pada masa revolusi fisik.
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdfdevvypertiwi
Ìý
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan, dimulai dari memahami kerangka dasar dan struktur kurikulum, melakukan analisis karakteristik satuan pendidikan, merumuskan visi misi dan tujuan, serta menyusun strategi pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas sejarah revolusi besar di berbagai belahan dunia seperti Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Cina. Termasuk tokoh-tokoh kunci dan peristiwa penting yang terkait.
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis dan sinkronik dalam sejarah. Secara kronologis berarti berurutan dalam waktu, sedangkan sinkronik mempelajari suatu peristiwa pada masa tertentu beserta gejala dan karakternya. Teks juga menjelaskan pentingnya periodisasi dan kronik dalam memahami perkembangan sejarah secara teratur.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.docxdevvypertiwi
Ìý
Dokumen ini berisi rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tentang berfikir kritis yang akan dilaksanakan oleh guru BK di MTsN 1 Palembang. Layanan ini bertujuan untuk membantu siswa kelas 3 IPA B berfikir secara kritis dalam menyelesaikan masalah akademik. Kegiatannya meliputi pemberian teka-teki oleh guru dan diskusi kelompok untuk memecahkannya secara kritis. Guru akan
Dokumen tersebut berisi tentang ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) mata pelajaran Sejarah untuk kelas XI fase E yang mencakup 42 konsep inti dan glosarium terkait sejarah Indonesia dari masa kolonial hingga proklamasi kemerdekaan. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara.
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...devvypertiwi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara, meliputi kebijakan pemerintah pada awal kemerdekaan, tindakan-tindakan heroik seperti perjuangan bersenjata dan diplomasi, serta perjuangan menghadapi agresi militer Belanda hingga pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Soal tersebut berisi 10 pertanyaan pilihan ganda mengenai sejarah Indonesia, mulai dari periode Orde Baru di bawah kepemimpinan Suharto, persoalan Irian Barat, peristiwa-peristiwa penting di era 1970-1980an, program ABRI masuk desa, organisasi Islam yang menerima Pancasila, program pembangunan Orde Baru, pembukaan kebebasan pers di era Reformasi, peristiwa mahasiswa yang menggulirkan reformasi, partai politik pemenang
Program semester mata pelajaran Sejarah Indonesia untuk kelas X semester ganjil dan genap yang mencakup materi Pokok Konsep Perubahan dan Keberlanjutan, Indonesia Zaman Praaksara, Zaman Hindu dan Buddha, serta Zaman Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia dengan alokasi waktu 2 jam per minggu sebanyak 42 jam untuk semester ganjil dan 38 jam untuk semester genap.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
1. A. NASIONALISME
Dari istilah bangsa atau nation inilah melahirkan istilah nasionalisme. Pengertian
nasionalisme ada tiga macam yaitu :
a. Menurut Encyclopedia Britania, nasionalisme merupakan keadaan jiwa setiap
ndividu yang merasa bahwa setiap orang memiliki kesetiaan dalam keduniaan (sekuler)
tertinggi kepada negara kebangsaan
b. Menurut International Encyclopedia of the Social Sciences, nasionalisme adalah
suatu ikatan politik yang mengikat kesatuan masyarakat modern dan memberi keabsahan
terhadap klaim (tuntutan) kekuasaan.
c. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas
setiap pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state.
Namun, ada beberapa pengertian nasionalisme yang diartikan salah, sehingga muncul
pengertian nasionalisme sebagai berikut :
1. Nasionalisme dalam Arti Sempit
Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta terhadap
bangsanya secara berlebih-lebihan, sehingga memandang bangsa dan suku bangsa lainnya.
Nasionalisme dalam arti sempit sering disebut dengan Jingosme atau chauvisme. Misalnya,
bangsa Jerman di masa kekuasaan Adolf Hitler (1933-1945). Menurut Hitler dalam
bukunya Mein kampt (perjuanganku, bangsa Jerman (ras Arya) merupakan ras yang
paling unggul dibanding ras lain). Contoh lain dari nasionalisme yang memiliki arti sempit
adalah ketika negara Italia di masa kekuasaan Benito Mussolini (1883-1945). Bentuk
nasionalisme dikenal dengan fasisme.
2. Nasionalisme dalam Arti Luas
Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta dan bangga
terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa memandang lebih rendah terhadap bangsa dan
negara lain.
Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan. Hubungan nasionalisme
dan negara kebangsaan memiliki kaitan yang erat. Negara kebangsaan adalah negara yang
pembentukannya di dasarkan pada semangat kebangsaan/ nasionalisme. Artinya adanya
tekad masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang
sama walaupun warga mamsyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau
golongannya. Rasa nasionalisme sudah dianggap muncul manakala suatu bangsa memiliki
cita-cita yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan. Nasionalisme merupakan
paham kebangsaan, semangat kebangsaan dan kesadaran kebangsaan. Paham
nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran akan adanya bangsa dan negara.
Nasionalisme menjadi persyaratan mutlak bagi hidupnya sebuah bangsa Ideologi
nasionalisme membentuk kesadaran para pemeluknya, bahwa loyalitas tidak lagi
diberikan kepada golongan atau keompok kecil, seperti agama, ras, suku dan budaya
(primordial), namun ditujukan kepada komunitas yang dianggap lebih tinggi, yaitu bangsa
dan negara. Sebagai kesimpulannya, nasionalisme sebagai ide (ideologi) menjadi conditio
sine quanon (leadaan yang harus ada) bagi keberadaan negara dan bangsa.
3. Makna Nasionalisme
Negara kebangsaan dibangun atas dasar nasionalisme. Selanjutnya, nasionalisme yang
tertanam dalam setiap warga negara akan memperkuat tegaknya negara kebangsaan.
Gerakan untuk senantiasa mencintai dan membela bangsanya dari ancaman negara lain
atau ancaman kehancuran melahirkan patriotisme.
2. Namun, perlu diperhatikan bahwa rasa mencintai dan berkorban untuk bangsa dan
negara bukan berarti mencintai dan loyal kepada pemerintah negara. Pemerintah
hanyalah salah satu bagian atau unsur dari negara selain rakyat dan wilayah. Warga
negara dapat saja tidak mencintai atau patuh pada pemerintahnya karena pemerintahnya
telah melakukan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, berbuat kejam kepada warga, dan
serba berkuasa. Warga negara yang mencintai dan loyal pada bangsa dan negara
menumbuhkan kekhawatiran jika bangsa dan negaranya rusak atau hancur gara-gara
pemerintahannya yang buruk.
Semangat kebangsaan atau nasionalisme dan patriotisme telah dibuktikan
keberhasilannya ketika bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya dari tangan penjajah.
Sifat dan semangat apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga mampu merebut
kemerdekaannya? Semangat yang dimiliki tiada lain adalah semangat nasionalisme dan
patriotisme. Nilai-nilai semangat nasionalisme dan patriotisme yang harus dilestarikan dan
diwariskan kepada generasi penerus bangsa, agar mampu mempertahankan kemerdekaan
serta megisi kemerdekaan sehingga mampu mensejajarkan dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
4. Bentuk-Bentuk Nasionalisme
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau
gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya,
keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori
nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut.
a) Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif
rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula
dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara
tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau dalam
Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak Sosial").
b) Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh
Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman
untuk "rakyat").
c) Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas)
adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran
politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut
semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada
perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang
telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara"
yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan
dengan etnis Jerman.
d) Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti
warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang
menganggap negara adalah berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah
dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih
dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk
menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya Tionghoa.
Malah banyak rakyat Taiwan menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab
persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC karena pemerintahan RRT
berpaham komunisme.
3. e) Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu
digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat
sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan.
Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip
masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu
argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan
tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan
dalam bentuk yang lebih kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap
'Jacobin' terhadap unitaris dan golongan pemusat negeri Perancis, seperti juga
nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas menentang demi mewujudkan
hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golongan Fleming, dan
nasionalis Basque atau Korsika. Secara sistematis, bilamana nasionalisme
kenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada kesetiaan
masyarakat, dan terhadap wilayah, seperti nasionalisme Turki dan penindasan
kejamnya terhadap nasionalisme Kurdi, pembangkangan di antara pemerintahan
pusat yang kuat di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme Basque, Catalan,
dan Corsica.
f) Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme
etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di
Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu
Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP
bersumber dari agama Hindu.
Namun demikian, bagi kebanyakan kelompok nasionalis agama hanya merupakan simbol
dan bukannya motivasi utama kelompok tersebut. Misalnya pada abad ke-18, nasionalisme
Irlandia dipimpin oleh mereka yang menganut agama Protestan. Gerakan nasionalis di
Irlandia bukannya berjuang untuk memartabatkan teologi semata-mata. Mereka berjuang
untuk menegakkan paham yang bersangkut paut dengan Irlandia sebagai sebuah negara
merdeka terutamanya budaya Irlandia. Justru itu, nasionalisme kerap dikaitkan dengan
kebebasan.
5. Ciri-Ciri Nasionalisme
a. Cinta bangsa dan tanah air
b. Rela berkorban demi bangsa dan Negara
c. Bangga berbangsa dan bertanah air
d. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi maupun
golongan
6. Unsur-Unsur Nasionalisme
a. Perasaan Nasional
b. Watak Nasional
c. Batas Nasional
d. Bahasa Nasional
4. e. Agama
f. Peralatan Nasional
7. Faktor Penyebab Timbulnya Nasionalisme
ï‚· Nasionalisme Eropa :
a. Munculnya paham rasionalisme dan romantisme
b. Munculnya paham aufklarung (pencerahan) dan kosmopolitanisme
c. Terjadinya Revolusi Perancis
d. Reaksi atas agresi yang dilakukan oleh Napolleon
ï‚· Nasionalisme Asia
a. Adanya kenangan kejayaan masa lalu
b. Imperialisme
c. Pengaruh paham Revolusi Perancis
d. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia
e. Timbulnya golongan terpelajar
8. Tujuan Pokok Nasionalisme
1) Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat internasional
melawan musuh dari luar negara sehingga melahirkan semangat rela berkorban
2) Menghilangan ekstrimisme (tuntutan yang berlebih-lebihan) dari warga negara
(individu dan kelompok)
Di negara –negara Asia, ada beberapa tujuan pokok nasionalisme seperti politik, ekonomi,
dan kebudayaan.
9. Akibat Nasionalisme
1) Timbulnya negara nasional
2) Peperangan
5. 3) Imperialisme
4) Proteksionisme
5) Akibat sosial
10. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia
I. Faktor dari dalam
a. Timbulnya kembali golongan pertengahan dan kaum pelajar
b. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam
berbagai bidang kehidupan
c. Pengaruh golongan peranakan
d. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialism
II. Faktor dari luar
a. Paham-paham modern dari Eropa (liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan
komunimisme)
b. Gerakan Pan-Islamisme
c. Pergerakan negara-negara di Asia
d. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
B. PATRIOTISME
Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi
patriot yang berarti seseorang yang mencintai tanah air. Seorang patriotic adalah orang
yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan negaranya.
Patriotisme berarti paham tentang kecintaan pada tanah air. Semangat patriotisme
semangat untuk mencintai tanah air. Gerakan patriotisme muncul setelah terbentuknya
bangsa yang dilandasi nasionalisme. Pada dasarnya patriotisme berbeda dengan
nasionalisme, meskipun berdekatan dan umumnya dianggap sama. Patriotisme lahir dari
semangat nasionalisme dengan terbentuknya negara.
Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a. Perbuatan rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan
bangsa
b. Perbuatan untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa.
Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan delam bentuk kesediaan
berjuang untuk menahan dan mengatasi serangan atau ancaman bangsa lain yang akan
menghancurkan begara. Selain itu, ancaman negara lain, ancaman dari kelompok bangsa
6. sendiri, kegiatan yang dapat merugikan negara, dan ancaman alam dapat mengakibatkan
kerusakan dan kehancuran negara. Kelangsungan hidup negara dapat diwujudkan dengan
kesediaan bekerja sesuai dengan bidang dan kapasitasnya dalam rangka meningkatkan
harkat dan martabat bangsa, serta pencapaian tujuan negara.
Pengembangan semangat kebangsaan atau nasionalisme pada generasi bangsa
harus disertai maksud mengambangkan semangat patriotic dalam setiap jiwa generasi
muda. Penanaman jiwa patriotisme harus dilandasi oleh semangat kebangsaan atau
nasionalisme. Sebaiknya, jiwa nasionalisme dalam setiap pribadi warga perlu dilanjutkan
dengan semangat patriotic untuk mencintai dan rela berkorban demi kemampuan bangsa.
a) Manfaat sikap Patriotisme
Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa
kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan
hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran
dan kemajuan suatu bangsa. Program ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Dengan
menanamkan sikap tersebut sejak dini generasi penerus kita mampu bertindak sesuai
dengan nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa tergantung pada bangsa lain.
Mengingat pentingnya hal tersebut sehingga harus diajarkan pada anak sejak usia dini.
Sebab pendidikan yang diberikan pada anak sejak dini dapat memberikan dasar
pengetahuansecara spiritual, emosional, dan intelektual dalam mencapai potensi yang
optimal. Jika pendidikan sudah diberikan dengan tepat sesuai dengan bakat dan
lingkungan peserta maka lima atau sepuluh tahun ke depan negara kita akan memiliki aset
SDM yang berkualitas dan tangguh sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan
memiliki keunggulan
b) Manfaat Sikap Patriotisme Dalam Pendidikan
Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa
kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan
hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran
dan kemajuan suatu bangsa.
Program ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Dengan menanamkan sikap tersebut
sejak dini generasi penerus kita mampu bertindak sesuai dengan nuraninya dan mampu
membangun bangsa tanpa tergantung pada bangsa lain. Mengingat pentingnya hal
tersebut sehingga harus diajarkan pada anak sejak usia dini. Sebab pendidikan yang
diberikan pada anak sejak dini dapat memberikan dasar pengetahuan secara spiritual,
emosional, dan intelektual dalam mencapai potensi yang optimal. Jika pendidikan sudah
diberikan dengan tepat sesuai dengan bakat dan lingkungan peserta maka lima atau
sepuluh tahun ke depan negara kita akan memiliki aset SDM yang berkualitas dan
tangguh sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan memiliki keunggulan.
Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam banyak hal. Wujud sikap patriotisme antara
lain sebagai berikut:
1. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan bagian dari
cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi
keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. Baik pembuatnya ataupun pedagangnya.
Berarti juga memberi keuntungan kepada negara. Sebenarnya produk-produk dalam
negeri tak takkalah dengan produk luar negeri. Bahkan banyak produk-produk asli
buatan Indonesia yang ditiru orang luar negeri.
7. 2. Tidak merusak lingkungan hidup
Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita tidak
mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia sendiri.
3. Ikut serta memelihara fasilitas umum
Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah untuk
kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah telepon umum, jembatan, halte, kereta api dan
lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan orang lain dan negara.
Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi.
4. Ikut serta dalam pembangunan bangsa
Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan rakyatnya lebih
baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta dalam pembangunan.
Ikut serta dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan taat membayar pajak, menjadi
pegawai yang baik, dan sebagainya.
5. Mentaati peraturan yang ada
Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar
peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga akan
dirugikan. Berarti jika kita melanggar peraturan berarti kita tidak cinta tanah air.
6. Melestarikan budaya bangsa
Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga keles-tarian budaya bangsa
berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus bangga memiliki budaya bangsa yang
beragam dan unik. Orang asing saja banyak yang mengagumi budaya bangsa kita.
Termasuk melestarikan budaya bangsa adalah berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
c) Sifat dan jiwa nasionalisme dan patriotisme, antara lain :
1 Pro-Patria dan Primus Patria, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan
mendahulukan atanh air.
2 Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap
perjuangan kemerdekaan.
3 Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.
4 Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
5 Jiwa kestaria, kebebasan jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
d) Semangat nasionalisme dan patriotisme, contohnya antara lain :
a. Semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuk
b. Semangat pengorbanan seperti pengorbanan harta benda dan jiwa raga.
c. Senmangat tahan derita dan tahan uji.
d. Semangat kepahlawan
8. e. Semangat persatuan dan kesatuan
f. Percaya pada diri sendiri
e) Tata Cara Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan
Jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dapat ditrapkan atau dilaksanakan
dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, kehidupan berbangsa dan bermegara.
Sebagai contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam
kehidupan sekolah, bangsa dan negara adalah sebagai berikut :
1. Kehidupan Sekolah
Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan
sekolah antara lain :
a. Berjiwa untuk kepentingan sekolah dan mendahulukan kepentingan sekolah.
b. Solidaritas dan kesetiakawanan terhadap semua teman.
c. Toleransi terhadap sesama teman yang berbeda agama.
d. Tanpa pamrih dan bertanggungjawab demi kepentingan sekolah.
e. Semangat pengorbanan demi kepentingan sekolah.
f. Semangat tahan derita dan tahan uji dalam memperjuangkan kepentingan sekolah.
g. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan serta meningkatkan
prestasi sekolah.
h. Semangat percaya pada diri sendiri dalam mempertahankan dan meningkatkan
prestasi sekolah.
2. Kehidupan Bangsa dan Negara
Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara antara lain :
a. Selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.
b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan mamsyarakat dalam
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan.
c. Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.
d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggungjawab dalam mempertahankan serta megisi
kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.
e. Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk perjanjian diantaranya
ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.
f. Semangat mengorbankan baik harta maupun jiwa demi mempertahankan
kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan.
9. g. Semangat tahan uji dan tahan derita dalam mempertahankan serta mengisi
kemerdekaan agar tidak tertinggal oleh bangsa lain.
h. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan.
i. Semangat percaya diri sendiri dalam mepertahankan dan mengisi kemerdekaan
untuk mengejar bangsa lain yang lebih maju.
f) Ciri-Ciri Patriotisme
a. Rasa cinta tanah air
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
c. Berjiwa pembaharuan
d. Tidak mudah menyerah
e. Menempatkan kesatuan dan persatuan serta keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi dan golongan
C. HUBUNGAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan
sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas
bersama untuk sekelompok manusia.
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa
dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat
kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa
Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
Antara nasionalisme dan patriotisme mempunyai hubungan yang erat. Patriotisme lebih
menekankan pada cintanya terhadap tanah air tempat berpijak serta tempat hidup dan
mencari penghidupan, sedang nasionalisme lebih menekankan pada cintanya terhadap
bangsa.
Jadi, jika seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya.
Sehingga, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang.
D. UPAYA MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME DAN
PATRIOTISME
Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati bangsa dan negara
kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang yang tidak menghormati serta
membenci bangsa dan negara tempat kelahirannya bisa disebut sebagai penghianat. Apa
10. salahnya tanah air kita yang begitu kaya raya dan indah, karena kesalahan hanya ada
pada manusia-manusianyalah yang menciptakan kebencian.
Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah airnya, maka negara akan aman dari
berbagai macam gangguan yang datang baik dari dalam maupun dari luar negara. Dengan
cinta tanah air kita dapat bahu membahu membangun negri ini agar bisa sejajar dengan
negara-negara maju. Dengan menyayangi negara indonesia ini kita akan berupaya sekuat
tenaga memberikan yang terbaik bagi sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak
pihak asing yang ingin menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga dan
pertahankan hingga titik darah penghabisan. Kalau bukan kita siapa lagi? dan kita mau
tinggal di mana kalau kita kehilangan negara ini.
Cara Memunculkan/Men Serta Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air Dan
Bangsa (Jiwa Patriotisme) Indonesia :
1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta
menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
2. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.
3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera
merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa
maju sejajar dengan pengusaha asing.
5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan
negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang
salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga
negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-
tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.
8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi
dalam negeri
9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa
dan negara Indonesia.
10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar
kita maupun secara nasional.