ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
A. NASIONALISME
Dari istilah bangsa atau nation inilah melahirkan istilah nasionalisme. Pengertian
nasionalisme ada tiga macam yaitu :
a. Menurut Encyclopedia Britania, nasionalisme merupakan keadaan jiwa setiap
ndividu yang merasa bahwa setiap orang memiliki kesetiaan dalam keduniaan (sekuler)
tertinggi kepada negara kebangsaan
b. Menurut International Encyclopedia of the Social Sciences, nasionalisme adalah
suatu ikatan politik yang mengikat kesatuan masyarakat modern dan memberi keabsahan
terhadap klaim (tuntutan) kekuasaan.
c. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas
setiap pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state.
Namun, ada beberapa pengertian nasionalisme yang diartikan salah, sehingga muncul
pengertian nasionalisme sebagai berikut :
1. Nasionalisme dalam Arti Sempit
Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta terhadap
bangsanya secara berlebih-lebihan, sehingga memandang bangsa dan suku bangsa lainnya.
Nasionalisme dalam arti sempit sering disebut dengan Jingosme atau chauvisme. Misalnya,
bangsa Jerman di masa kekuasaan Adolf Hitler (1933-1945). Menurut Hitler dalam
bukunya Mein kampt (perjuanganku, bangsa Jerman (ras Arya) merupakan ras yang
paling unggul dibanding ras lain). Contoh lain dari nasionalisme yang memiliki arti sempit
adalah ketika negara Italia di masa kekuasaan Benito Mussolini (1883-1945). Bentuk
nasionalisme dikenal dengan fasisme.
2. Nasionalisme dalam Arti Luas
Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta dan bangga
terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa memandang lebih rendah terhadap bangsa dan
negara lain.
Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan. Hubungan nasionalisme
dan negara kebangsaan memiliki kaitan yang erat. Negara kebangsaan adalah negara yang
pembentukannya di dasarkan pada semangat kebangsaan/ nasionalisme. Artinya adanya
tekad masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang
sama walaupun warga mamsyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau
golongannya. Rasa nasionalisme sudah dianggap muncul manakala suatu bangsa memiliki
cita-cita yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan. Nasionalisme merupakan
paham kebangsaan, semangat kebangsaan dan kesadaran kebangsaan. Paham
nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran akan adanya bangsa dan negara.
Nasionalisme menjadi persyaratan mutlak bagi hidupnya sebuah bangsa Ideologi
nasionalisme membentuk kesadaran para pemeluknya, bahwa loyalitas tidak lagi
diberikan kepada golongan atau keompok kecil, seperti agama, ras, suku dan budaya
(primordial), namun ditujukan kepada komunitas yang dianggap lebih tinggi, yaitu bangsa
dan negara. Sebagai kesimpulannya, nasionalisme sebagai ide (ideologi) menjadi conditio
sine quanon (leadaan yang harus ada) bagi keberadaan negara dan bangsa.
3. Makna Nasionalisme
Negara kebangsaan dibangun atas dasar nasionalisme. Selanjutnya, nasionalisme yang
tertanam dalam setiap warga negara akan memperkuat tegaknya negara kebangsaan.
Gerakan untuk senantiasa mencintai dan membela bangsanya dari ancaman negara lain
atau ancaman kehancuran melahirkan patriotisme.
Namun, perlu diperhatikan bahwa rasa mencintai dan berkorban untuk bangsa dan
negara bukan berarti mencintai dan loyal kepada pemerintah negara. Pemerintah
hanyalah salah satu bagian atau unsur dari negara selain rakyat dan wilayah. Warga
negara dapat saja tidak mencintai atau patuh pada pemerintahnya karena pemerintahnya
telah melakukan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, berbuat kejam kepada warga, dan
serba berkuasa. Warga negara yang mencintai dan loyal pada bangsa dan negara
menumbuhkan kekhawatiran jika bangsa dan negaranya rusak atau hancur gara-gara
pemerintahannya yang buruk.
Semangat kebangsaan atau nasionalisme dan patriotisme telah dibuktikan
keberhasilannya ketika bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya dari tangan penjajah.
Sifat dan semangat apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga mampu merebut
kemerdekaannya? Semangat yang dimiliki tiada lain adalah semangat nasionalisme dan
patriotisme. Nilai-nilai semangat nasionalisme dan patriotisme yang harus dilestarikan dan
diwariskan kepada generasi penerus bangsa, agar mampu mempertahankan kemerdekaan
serta megisi kemerdekaan sehingga mampu mensejajarkan dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
4. Bentuk-Bentuk Nasionalisme
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau
gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya,
keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori
nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut.
a) Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif
rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula
dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara
tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau dalam
Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak Sosial").
b) Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh
Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman
untuk "rakyat").
c) Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas)
adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran
politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut
semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada
perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang
telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara"
yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan
dengan etnis Jerman.
d) Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti
warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang
menganggap negara adalah berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah
dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih
dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk
menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya Tionghoa.
Malah banyak rakyat Taiwan menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab
persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC karena pemerintahan RRT
berpaham komunisme.
e) Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu
digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat
sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan.
Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip
masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu
argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan
tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan
dalam bentuk yang lebih kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap
'Jacobin' terhadap unitaris dan golongan pemusat negeri Perancis, seperti juga
nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas menentang demi mewujudkan
hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golongan Fleming, dan
nasionalis Basque atau Korsika. Secara sistematis, bilamana nasionalisme
kenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada kesetiaan
masyarakat, dan terhadap wilayah, seperti nasionalisme Turki dan penindasan
kejamnya terhadap nasionalisme Kurdi, pembangkangan di antara pemerintahan
pusat yang kuat di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme Basque, Catalan,
dan Corsica.
f) Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme
etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di
Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu
Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP
bersumber dari agama Hindu.
Namun demikian, bagi kebanyakan kelompok nasionalis agama hanya merupakan simbol
dan bukannya motivasi utama kelompok tersebut. Misalnya pada abad ke-18, nasionalisme
Irlandia dipimpin oleh mereka yang menganut agama Protestan. Gerakan nasionalis di
Irlandia bukannya berjuang untuk memartabatkan teologi semata-mata. Mereka berjuang
untuk menegakkan paham yang bersangkut paut dengan Irlandia sebagai sebuah negara
merdeka terutamanya budaya Irlandia. Justru itu, nasionalisme kerap dikaitkan dengan
kebebasan.
5. Ciri-Ciri Nasionalisme
a. Cinta bangsa dan tanah air
b. Rela berkorban demi bangsa dan Negara
c. Bangga berbangsa dan bertanah air
d. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi maupun
golongan
6. Unsur-Unsur Nasionalisme
a. Perasaan Nasional
b. Watak Nasional
c. Batas Nasional
d. Bahasa Nasional
e. Agama
f. Peralatan Nasional
7. Faktor Penyebab Timbulnya Nasionalisme
ï‚· Nasionalisme Eropa :
a. Munculnya paham rasionalisme dan romantisme
b. Munculnya paham aufklarung (pencerahan) dan kosmopolitanisme
c. Terjadinya Revolusi Perancis
d. Reaksi atas agresi yang dilakukan oleh Napolleon
ï‚· Nasionalisme Asia
a. Adanya kenangan kejayaan masa lalu
b. Imperialisme
c. Pengaruh paham Revolusi Perancis
d. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia
e. Timbulnya golongan terpelajar
8. Tujuan Pokok Nasionalisme
1) Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat internasional
melawan musuh dari luar negara sehingga melahirkan semangat rela berkorban
2) Menghilangan ekstrimisme (tuntutan yang berlebih-lebihan) dari warga negara
(individu dan kelompok)
Di negara –negara Asia, ada beberapa tujuan pokok nasionalisme seperti politik, ekonomi,
dan kebudayaan.
9. Akibat Nasionalisme
1) Timbulnya negara nasional
2) Peperangan
3) Imperialisme
4) Proteksionisme
5) Akibat sosial
10. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia
I. Faktor dari dalam
a. Timbulnya kembali golongan pertengahan dan kaum pelajar
b. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam
berbagai bidang kehidupan
c. Pengaruh golongan peranakan
d. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialism
II. Faktor dari luar
a. Paham-paham modern dari Eropa (liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan
komunimisme)
b. Gerakan Pan-Islamisme
c. Pergerakan negara-negara di Asia
d. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
B. PATRIOTISME
Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi
patriot yang berarti seseorang yang mencintai tanah air. Seorang patriotic adalah orang
yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan negaranya.
Patriotisme berarti paham tentang kecintaan pada tanah air. Semangat patriotisme
semangat untuk mencintai tanah air. Gerakan patriotisme muncul setelah terbentuknya
bangsa yang dilandasi nasionalisme. Pada dasarnya patriotisme berbeda dengan
nasionalisme, meskipun berdekatan dan umumnya dianggap sama. Patriotisme lahir dari
semangat nasionalisme dengan terbentuknya negara.
Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a. Perbuatan rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan
bangsa
b. Perbuatan untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa.
Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan delam bentuk kesediaan
berjuang untuk menahan dan mengatasi serangan atau ancaman bangsa lain yang akan
menghancurkan begara. Selain itu, ancaman negara lain, ancaman dari kelompok bangsa
sendiri, kegiatan yang dapat merugikan negara, dan ancaman alam dapat mengakibatkan
kerusakan dan kehancuran negara. Kelangsungan hidup negara dapat diwujudkan dengan
kesediaan bekerja sesuai dengan bidang dan kapasitasnya dalam rangka meningkatkan
harkat dan martabat bangsa, serta pencapaian tujuan negara.
Pengembangan semangat kebangsaan atau nasionalisme pada generasi bangsa
harus disertai maksud mengambangkan semangat patriotic dalam setiap jiwa generasi
muda. Penanaman jiwa patriotisme harus dilandasi oleh semangat kebangsaan atau
nasionalisme. Sebaiknya, jiwa nasionalisme dalam setiap pribadi warga perlu dilanjutkan
dengan semangat patriotic untuk mencintai dan rela berkorban demi kemampuan bangsa.
a) Manfaat sikap Patriotisme
Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa
kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan
hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran
dan kemajuan suatu bangsa. Program ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Dengan
menanamkan sikap tersebut sejak dini generasi penerus kita mampu bertindak sesuai
dengan nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa tergantung pada bangsa lain.
Mengingat pentingnya hal tersebut sehingga harus diajarkan pada anak sejak usia dini.
Sebab pendidikan yang diberikan pada anak sejak dini dapat memberikan dasar
pengetahuansecara spiritual, emosional, dan intelektual dalam mencapai potensi yang
optimal. Jika pendidikan sudah diberikan dengan tepat sesuai dengan bakat dan
lingkungan peserta maka lima atau sepuluh tahun ke depan negara kita akan memiliki aset
SDM yang berkualitas dan tangguh sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan
memiliki keunggulan
b) Manfaat Sikap Patriotisme Dalam Pendidikan
Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa
kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan
hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran
dan kemajuan suatu bangsa.
Program ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Dengan menanamkan sikap tersebut
sejak dini generasi penerus kita mampu bertindak sesuai dengan nuraninya dan mampu
membangun bangsa tanpa tergantung pada bangsa lain. Mengingat pentingnya hal
tersebut sehingga harus diajarkan pada anak sejak usia dini. Sebab pendidikan yang
diberikan pada anak sejak dini dapat memberikan dasar pengetahuan secara spiritual,
emosional, dan intelektual dalam mencapai potensi yang optimal. Jika pendidikan sudah
diberikan dengan tepat sesuai dengan bakat dan lingkungan peserta maka lima atau
sepuluh tahun ke depan negara kita akan memiliki aset SDM yang berkualitas dan
tangguh sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan memiliki keunggulan.
Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam banyak hal. Wujud sikap patriotisme antara
lain sebagai berikut:
1. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan bagian dari
cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi
keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. Baik pembuatnya ataupun pedagangnya.
Berarti juga memberi keuntungan kepada negara. Sebenarnya produk-produk dalam
negeri tak takkalah dengan produk luar negeri. Bahkan banyak produk-produk asli
buatan Indonesia yang ditiru orang luar negeri.
2. Tidak merusak lingkungan hidup
Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita tidak
mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia sendiri.
3. Ikut serta memelihara fasilitas umum
Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah untuk
kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah telepon umum, jembatan, halte, kereta api dan
lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan orang lain dan negara.
Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi.
4. Ikut serta dalam pembangunan bangsa
Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan rakyatnya lebih
baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta dalam pembangunan.
Ikut serta dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan taat membayar pajak, menjadi
pegawai yang baik, dan sebagainya.
5. Mentaati peraturan yang ada
Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar
peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga akan
dirugikan. Berarti jika kita melanggar peraturan berarti kita tidak cinta tanah air.
6. Melestarikan budaya bangsa
Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga keles-tarian budaya bangsa
berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus bangga memiliki budaya bangsa yang
beragam dan unik. Orang asing saja banyak yang mengagumi budaya bangsa kita.
Termasuk melestarikan budaya bangsa adalah berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
c) Sifat dan jiwa nasionalisme dan patriotisme, antara lain :
1 Pro-Patria dan Primus Patria, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan
mendahulukan atanh air.
2 Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap
perjuangan kemerdekaan.
3 Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.
4 Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
5 Jiwa kestaria, kebebasan jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
d) Semangat nasionalisme dan patriotisme, contohnya antara lain :
a. Semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuk
b. Semangat pengorbanan seperti pengorbanan harta benda dan jiwa raga.
c. Senmangat tahan derita dan tahan uji.
d. Semangat kepahlawan
e. Semangat persatuan dan kesatuan
f. Percaya pada diri sendiri
e) Tata Cara Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan
Jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dapat ditrapkan atau dilaksanakan
dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, kehidupan berbangsa dan bermegara.
Sebagai contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam
kehidupan sekolah, bangsa dan negara adalah sebagai berikut :
1. Kehidupan Sekolah
Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan
sekolah antara lain :
a. Berjiwa untuk kepentingan sekolah dan mendahulukan kepentingan sekolah.
b. Solidaritas dan kesetiakawanan terhadap semua teman.
c. Toleransi terhadap sesama teman yang berbeda agama.
d. Tanpa pamrih dan bertanggungjawab demi kepentingan sekolah.
e. Semangat pengorbanan demi kepentingan sekolah.
f. Semangat tahan derita dan tahan uji dalam memperjuangkan kepentingan sekolah.
g. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan serta meningkatkan
prestasi sekolah.
h. Semangat percaya pada diri sendiri dalam mempertahankan dan meningkatkan
prestasi sekolah.
2. Kehidupan Bangsa dan Negara
Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara antara lain :
a. Selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.
b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan mamsyarakat dalam
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan.
c. Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.
d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggungjawab dalam mempertahankan serta megisi
kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.
e. Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk perjanjian diantaranya
ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.
f. Semangat mengorbankan baik harta maupun jiwa demi mempertahankan
kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan.
g. Semangat tahan uji dan tahan derita dalam mempertahankan serta mengisi
kemerdekaan agar tidak tertinggal oleh bangsa lain.
h. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan.
i. Semangat percaya diri sendiri dalam mepertahankan dan mengisi kemerdekaan
untuk mengejar bangsa lain yang lebih maju.
f) Ciri-Ciri Patriotisme
a. Rasa cinta tanah air
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
c. Berjiwa pembaharuan
d. Tidak mudah menyerah
e. Menempatkan kesatuan dan persatuan serta keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi dan golongan
C. HUBUNGAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan
sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas
bersama untuk sekelompok manusia.
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa
dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat
kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa
Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
Antara nasionalisme dan patriotisme mempunyai hubungan yang erat. Patriotisme lebih
menekankan pada cintanya terhadap tanah air tempat berpijak serta tempat hidup dan
mencari penghidupan, sedang nasionalisme lebih menekankan pada cintanya terhadap
bangsa.
Jadi, jika seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya.
Sehingga, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang.
D. UPAYA MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME DAN
PATRIOTISME
Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati bangsa dan negara
kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang yang tidak menghormati serta
membenci bangsa dan negara tempat kelahirannya bisa disebut sebagai penghianat. Apa
salahnya tanah air kita yang begitu kaya raya dan indah, karena kesalahan hanya ada
pada manusia-manusianyalah yang menciptakan kebencian.
Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah airnya, maka negara akan aman dari
berbagai macam gangguan yang datang baik dari dalam maupun dari luar negara. Dengan
cinta tanah air kita dapat bahu membahu membangun negri ini agar bisa sejajar dengan
negara-negara maju. Dengan menyayangi negara indonesia ini kita akan berupaya sekuat
tenaga memberikan yang terbaik bagi sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak
pihak asing yang ingin menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga dan
pertahankan hingga titik darah penghabisan. Kalau bukan kita siapa lagi? dan kita mau
tinggal di mana kalau kita kehilangan negara ini.
Cara Memunculkan/Men Serta Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air Dan
Bangsa (Jiwa Patriotisme) Indonesia :
1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta
menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
2. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.
3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera
merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa
maju sejajar dengan pengusaha asing.
5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan
negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang
salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga
negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-
tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.
8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi
dalam negeri
9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa
dan negara Indonesia.
10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar
kita maupun secara nasional.

More Related Content

Similar to KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx (20)

Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baru
leohggi
Ìý
Nasionalisme di era globalisasi
Nasionalisme di era globalisasiNasionalisme di era globalisasi
Nasionalisme di era globalisasi
Dzikriani Yugi
Ìý
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politiknasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
abdul rouf
Ìý
11984379.ppt
11984379.ppt11984379.ppt
11984379.ppt
lalalaksana
Ìý
NASIONALISME.ppt
NASIONALISME.pptNASIONALISME.ppt
NASIONALISME.ppt
ssuserc5759d
Ìý
NASIONALIS arti dan dampaknya di Indonesia
NASIONALIS arti dan dampaknya di IndonesiaNASIONALIS arti dan dampaknya di Indonesia
NASIONALIS arti dan dampaknya di Indonesia
srifaika48
Ìý
NASIONALISME untuk Indonesia materi kelas 12.ppt
NASIONALISME  untuk Indonesia materi kelas 12.pptNASIONALISME  untuk Indonesia materi kelas 12.ppt
NASIONALISME untuk Indonesia materi kelas 12.ppt
srifaika48
Ìý
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
Fahmi Hakam
Ìý
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
DPK GmnI FISIP Undip
Ìý
Hanjar nasionalisme
Hanjar nasionalismeHanjar nasionalisme
Hanjar nasionalisme
gunawan panjidwiputra
Ìý
Pengantar marhaenisme
Pengantar marhaenismePengantar marhaenisme
Pengantar marhaenisme
Hrstand
Ìý
Nasionalisme kita
Nasionalisme kitaNasionalisme kita
Nasionalisme kita
Indra Jaya
Ìý
Krisis nasionalisme
Krisis nasionalismeKrisis nasionalisme
Krisis nasionalisme
Ely Goro Leba
Ìý
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusNasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Intsiawati Ayus
Ìý
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Aidha Mariza
Ìý
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
ayu larissa
Ìý
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalismeMakalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
KhairulAnwarGenaliwe
Ìý
Maharani syafi'i
Maharani syafi'iMaharani syafi'i
Maharani syafi'i
dionteguhpratomo
Ìý
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Dyah Fitriana
Ìý
Makalah Nasionalisme
Makalah NasionalismeMakalah Nasionalisme
Makalah Nasionalisme
Michant Lhoo
Ìý
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baru
leohggi
Ìý
Nasionalisme di era globalisasi
Nasionalisme di era globalisasiNasionalisme di era globalisasi
Nasionalisme di era globalisasi
Dzikriani Yugi
Ìý
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politiknasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
abdul rouf
Ìý
11984379.ppt
11984379.ppt11984379.ppt
11984379.ppt
lalalaksana
Ìý
NASIONALISME.ppt
NASIONALISME.pptNASIONALISME.ppt
NASIONALISME.ppt
ssuserc5759d
Ìý
NASIONALIS arti dan dampaknya di Indonesia
NASIONALIS arti dan dampaknya di IndonesiaNASIONALIS arti dan dampaknya di Indonesia
NASIONALIS arti dan dampaknya di Indonesia
srifaika48
Ìý
NASIONALISME untuk Indonesia materi kelas 12.ppt
NASIONALISME  untuk Indonesia materi kelas 12.pptNASIONALISME  untuk Indonesia materi kelas 12.ppt
NASIONALISME untuk Indonesia materi kelas 12.ppt
srifaika48
Ìý
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
Fahmi Hakam
Ìý
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
DPK GmnI FISIP Undip
Ìý
Pengantar marhaenisme
Pengantar marhaenismePengantar marhaenisme
Pengantar marhaenisme
Hrstand
Ìý
Nasionalisme kita
Nasionalisme kitaNasionalisme kita
Nasionalisme kita
Indra Jaya
Ìý
Krisis nasionalisme
Krisis nasionalismeKrisis nasionalisme
Krisis nasionalisme
Ely Goro Leba
Ìý
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusNasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Intsiawati Ayus
Ìý
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Aidha Mariza
Ìý
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
ayu larissa
Ìý
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalismeMakalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
KhairulAnwarGenaliwe
Ìý
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Dyah Fitriana
Ìý
Makalah Nasionalisme
Makalah NasionalismeMakalah Nasionalisme
Makalah Nasionalisme
Michant Lhoo
Ìý

More from devvypertiwi (18)

PPT KELAS XII.ppt
PPT KELAS XII.pptPPT KELAS XII.ppt
PPT KELAS XII.ppt
devvypertiwi
Ìý
MODUL AJAR 2.pdf
MODUL AJAR 2.pdfMODUL AJAR 2.pdf
MODUL AJAR 2.pdf
devvypertiwi
Ìý
MODUL AJAR 6.pdf
MODUL AJAR 6.pdfMODUL AJAR 6.pdf
MODUL AJAR 6.pdf
devvypertiwi
Ìý
PPT KELAS XII.ppt
PPT KELAS XII.pptPPT KELAS XII.ppt
PPT KELAS XII.ppt
devvypertiwi
Ìý
Jurnal Guru Mengajar.doc
Jurnal Guru Mengajar.docJurnal Guru Mengajar.doc
Jurnal Guru Mengajar.doc
devvypertiwi
Ìý
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
devvypertiwi
Ìý
SOAL KELAS 10.pptx
SOAL KELAS 10.pptxSOAL KELAS 10.pptx
SOAL KELAS 10.pptx
devvypertiwi
Ìý
SOAL KELAS 11.pptx
SOAL KELAS 11.pptxSOAL KELAS 11.pptx
SOAL KELAS 11.pptx
devvypertiwi
Ìý
MATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptxMATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptx
devvypertiwi
Ìý
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.docx
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.docxKEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.docx
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.docx
devvypertiwi
Ìý
DATA SISWA MEMBAW AHP.docx
DATA SISWA MEMBAW AHP.docxDATA SISWA MEMBAW AHP.docx
DATA SISWA MEMBAW AHP.docx
devvypertiwi
Ìý
ATP FASE E KELAS XI PAK LILIK.pdf
ATP FASE E KELAS XI PAK LILIK.pdfATP FASE E KELAS XI PAK LILIK.pdf
ATP FASE E KELAS XI PAK LILIK.pdf
devvypertiwi
Ìý
PPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.pptPPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.ppt
devvypertiwi
Ìý
KELAS 10 (MATERI EKONOMI).pptx
KELAS 10 (MATERI EKONOMI).pptxKELAS 10 (MATERI EKONOMI).pptx
KELAS 10 (MATERI EKONOMI).pptx
devvypertiwi
Ìý
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
devvypertiwi
Ìý
SOAL KELAS 12.pptx
SOAL KELAS 12.pptxSOAL KELAS 12.pptx
SOAL KELAS 12.pptx
devvypertiwi
Ìý
11. Program Semester.docx
11. Program Semester.docx11. Program Semester.docx
11. Program Semester.docx
devvypertiwi
Ìý
[3] Penetapan IPK.doc
[3] Penetapan IPK.doc[3] Penetapan IPK.doc
[3] Penetapan IPK.doc
devvypertiwi
Ìý
PPT KELAS XII.ppt
PPT KELAS XII.pptPPT KELAS XII.ppt
PPT KELAS XII.ppt
devvypertiwi
Ìý
MODUL AJAR 2.pdf
MODUL AJAR 2.pdfMODUL AJAR 2.pdf
MODUL AJAR 2.pdf
devvypertiwi
Ìý
MODUL AJAR 6.pdf
MODUL AJAR 6.pdfMODUL AJAR 6.pdf
MODUL AJAR 6.pdf
devvypertiwi
Ìý
PPT KELAS XII.ppt
PPT KELAS XII.pptPPT KELAS XII.ppt
PPT KELAS XII.ppt
devvypertiwi
Ìý
Jurnal Guru Mengajar.doc
Jurnal Guru Mengajar.docJurnal Guru Mengajar.doc
Jurnal Guru Mengajar.doc
devvypertiwi
Ìý
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
devvypertiwi
Ìý
SOAL KELAS 10.pptx
SOAL KELAS 10.pptxSOAL KELAS 10.pptx
SOAL KELAS 10.pptx
devvypertiwi
Ìý
SOAL KELAS 11.pptx
SOAL KELAS 11.pptxSOAL KELAS 11.pptx
SOAL KELAS 11.pptx
devvypertiwi
Ìý
MATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptxMATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptx
devvypertiwi
Ìý
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.docx
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.docxKEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.docx
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.docx
devvypertiwi
Ìý
DATA SISWA MEMBAW AHP.docx
DATA SISWA MEMBAW AHP.docxDATA SISWA MEMBAW AHP.docx
DATA SISWA MEMBAW AHP.docx
devvypertiwi
Ìý
ATP FASE E KELAS XI PAK LILIK.pdf
ATP FASE E KELAS XI PAK LILIK.pdfATP FASE E KELAS XI PAK LILIK.pdf
ATP FASE E KELAS XI PAK LILIK.pdf
devvypertiwi
Ìý
PPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.pptPPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.ppt
devvypertiwi
Ìý
KELAS 10 (MATERI EKONOMI).pptx
KELAS 10 (MATERI EKONOMI).pptxKELAS 10 (MATERI EKONOMI).pptx
KELAS 10 (MATERI EKONOMI).pptx
devvypertiwi
Ìý
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
devvypertiwi
Ìý
SOAL KELAS 12.pptx
SOAL KELAS 12.pptxSOAL KELAS 12.pptx
SOAL KELAS 12.pptx
devvypertiwi
Ìý
11. Program Semester.docx
11. Program Semester.docx11. Program Semester.docx
11. Program Semester.docx
devvypertiwi
Ìý
[3] Penetapan IPK.doc
[3] Penetapan IPK.doc[3] Penetapan IPK.doc
[3] Penetapan IPK.doc
devvypertiwi
Ìý

Recently uploaded (20)

pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Ìý
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Ìý
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Ìý
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Ìý
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý

KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx

  • 1. A. NASIONALISME Dari istilah bangsa atau nation inilah melahirkan istilah nasionalisme. Pengertian nasionalisme ada tiga macam yaitu : a. Menurut Encyclopedia Britania, nasionalisme merupakan keadaan jiwa setiap ndividu yang merasa bahwa setiap orang memiliki kesetiaan dalam keduniaan (sekuler) tertinggi kepada negara kebangsaan b. Menurut International Encyclopedia of the Social Sciences, nasionalisme adalah suatu ikatan politik yang mengikat kesatuan masyarakat modern dan memberi keabsahan terhadap klaim (tuntutan) kekuasaan. c. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Namun, ada beberapa pengertian nasionalisme yang diartikan salah, sehingga muncul pengertian nasionalisme sebagai berikut : 1. Nasionalisme dalam Arti Sempit Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta terhadap bangsanya secara berlebih-lebihan, sehingga memandang bangsa dan suku bangsa lainnya. Nasionalisme dalam arti sempit sering disebut dengan Jingosme atau chauvisme. Misalnya, bangsa Jerman di masa kekuasaan Adolf Hitler (1933-1945). Menurut Hitler dalam bukunya Mein kampt (perjuanganku, bangsa Jerman (ras Arya) merupakan ras yang paling unggul dibanding ras lain). Contoh lain dari nasionalisme yang memiliki arti sempit adalah ketika negara Italia di masa kekuasaan Benito Mussolini (1883-1945). Bentuk nasionalisme dikenal dengan fasisme. 2. Nasionalisme dalam Arti Luas Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa memandang lebih rendah terhadap bangsa dan negara lain. Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan. Hubungan nasionalisme dan negara kebangsaan memiliki kaitan yang erat. Negara kebangsaan adalah negara yang pembentukannya di dasarkan pada semangat kebangsaan/ nasionalisme. Artinya adanya tekad masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga mamsyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. Rasa nasionalisme sudah dianggap muncul manakala suatu bangsa memiliki cita-cita yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan. Nasionalisme merupakan paham kebangsaan, semangat kebangsaan dan kesadaran kebangsaan. Paham nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran akan adanya bangsa dan negara. Nasionalisme menjadi persyaratan mutlak bagi hidupnya sebuah bangsa Ideologi nasionalisme membentuk kesadaran para pemeluknya, bahwa loyalitas tidak lagi diberikan kepada golongan atau keompok kecil, seperti agama, ras, suku dan budaya (primordial), namun ditujukan kepada komunitas yang dianggap lebih tinggi, yaitu bangsa dan negara. Sebagai kesimpulannya, nasionalisme sebagai ide (ideologi) menjadi conditio sine quanon (leadaan yang harus ada) bagi keberadaan negara dan bangsa. 3. Makna Nasionalisme Negara kebangsaan dibangun atas dasar nasionalisme. Selanjutnya, nasionalisme yang tertanam dalam setiap warga negara akan memperkuat tegaknya negara kebangsaan. Gerakan untuk senantiasa mencintai dan membela bangsanya dari ancaman negara lain atau ancaman kehancuran melahirkan patriotisme.
  • 2. Namun, perlu diperhatikan bahwa rasa mencintai dan berkorban untuk bangsa dan negara bukan berarti mencintai dan loyal kepada pemerintah negara. Pemerintah hanyalah salah satu bagian atau unsur dari negara selain rakyat dan wilayah. Warga negara dapat saja tidak mencintai atau patuh pada pemerintahnya karena pemerintahnya telah melakukan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, berbuat kejam kepada warga, dan serba berkuasa. Warga negara yang mencintai dan loyal pada bangsa dan negara menumbuhkan kekhawatiran jika bangsa dan negaranya rusak atau hancur gara-gara pemerintahannya yang buruk. Semangat kebangsaan atau nasionalisme dan patriotisme telah dibuktikan keberhasilannya ketika bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya dari tangan penjajah. Sifat dan semangat apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga mampu merebut kemerdekaannya? Semangat yang dimiliki tiada lain adalah semangat nasionalisme dan patriotisme. Nilai-nilai semangat nasionalisme dan patriotisme yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa, agar mampu mempertahankan kemerdekaan serta megisi kemerdekaan sehingga mampu mensejajarkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. 4. Bentuk-Bentuk Nasionalisme Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut. a) Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau dalam Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak Sosial"). b) Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat"). c) Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman. d) Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang menganggap negara adalah berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya Tionghoa. Malah banyak rakyat Taiwan menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC karena pemerintahan RRT berpaham komunisme.
  • 3. e) Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan dalam bentuk yang lebih kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap 'Jacobin' terhadap unitaris dan golongan pemusat negeri Perancis, seperti juga nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas menentang demi mewujudkan hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golongan Fleming, dan nasionalis Basque atau Korsika. Secara sistematis, bilamana nasionalisme kenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada kesetiaan masyarakat, dan terhadap wilayah, seperti nasionalisme Turki dan penindasan kejamnya terhadap nasionalisme Kurdi, pembangkangan di antara pemerintahan pusat yang kuat di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme Basque, Catalan, dan Corsica. f) Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu. Namun demikian, bagi kebanyakan kelompok nasionalis agama hanya merupakan simbol dan bukannya motivasi utama kelompok tersebut. Misalnya pada abad ke-18, nasionalisme Irlandia dipimpin oleh mereka yang menganut agama Protestan. Gerakan nasionalis di Irlandia bukannya berjuang untuk memartabatkan teologi semata-mata. Mereka berjuang untuk menegakkan paham yang bersangkut paut dengan Irlandia sebagai sebuah negara merdeka terutamanya budaya Irlandia. Justru itu, nasionalisme kerap dikaitkan dengan kebebasan. 5. Ciri-Ciri Nasionalisme a. Cinta bangsa dan tanah air b. Rela berkorban demi bangsa dan Negara c. Bangga berbangsa dan bertanah air d. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi maupun golongan 6. Unsur-Unsur Nasionalisme a. Perasaan Nasional b. Watak Nasional c. Batas Nasional d. Bahasa Nasional
  • 4. e. Agama f. Peralatan Nasional 7. Faktor Penyebab Timbulnya Nasionalisme ï‚· Nasionalisme Eropa : a. Munculnya paham rasionalisme dan romantisme b. Munculnya paham aufklarung (pencerahan) dan kosmopolitanisme c. Terjadinya Revolusi Perancis d. Reaksi atas agresi yang dilakukan oleh Napolleon ï‚· Nasionalisme Asia a. Adanya kenangan kejayaan masa lalu b. Imperialisme c. Pengaruh paham Revolusi Perancis d. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia e. Timbulnya golongan terpelajar 8. Tujuan Pokok Nasionalisme 1) Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat internasional melawan musuh dari luar negara sehingga melahirkan semangat rela berkorban 2) Menghilangan ekstrimisme (tuntutan yang berlebih-lebihan) dari warga negara (individu dan kelompok) Di negara –negara Asia, ada beberapa tujuan pokok nasionalisme seperti politik, ekonomi, dan kebudayaan. 9. Akibat Nasionalisme 1) Timbulnya negara nasional 2) Peperangan
  • 5. 3) Imperialisme 4) Proteksionisme 5) Akibat sosial 10. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia I. Faktor dari dalam a. Timbulnya kembali golongan pertengahan dan kaum pelajar b. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan c. Pengaruh golongan peranakan d. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialism II. Faktor dari luar a. Paham-paham modern dari Eropa (liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunimisme) b. Gerakan Pan-Islamisme c. Pergerakan negara-negara di Asia d. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 B. PATRIOTISME Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti seseorang yang mencintai tanah air. Seorang patriotic adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan negaranya. Patriotisme berarti paham tentang kecintaan pada tanah air. Semangat patriotisme semangat untuk mencintai tanah air. Gerakan patriotisme muncul setelah terbentuknya bangsa yang dilandasi nasionalisme. Pada dasarnya patriotisme berbeda dengan nasionalisme, meskipun berdekatan dan umumnya dianggap sama. Patriotisme lahir dari semangat nasionalisme dengan terbentuknya negara. Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Perbuatan rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan bangsa b. Perbuatan untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa. Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan delam bentuk kesediaan berjuang untuk menahan dan mengatasi serangan atau ancaman bangsa lain yang akan menghancurkan begara. Selain itu, ancaman negara lain, ancaman dari kelompok bangsa
  • 6. sendiri, kegiatan yang dapat merugikan negara, dan ancaman alam dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran negara. Kelangsungan hidup negara dapat diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai dengan bidang dan kapasitasnya dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa, serta pencapaian tujuan negara. Pengembangan semangat kebangsaan atau nasionalisme pada generasi bangsa harus disertai maksud mengambangkan semangat patriotic dalam setiap jiwa generasi muda. Penanaman jiwa patriotisme harus dilandasi oleh semangat kebangsaan atau nasionalisme. Sebaiknya, jiwa nasionalisme dalam setiap pribadi warga perlu dilanjutkan dengan semangat patriotic untuk mencintai dan rela berkorban demi kemampuan bangsa. a) Manfaat sikap Patriotisme Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa. Program ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Dengan menanamkan sikap tersebut sejak dini generasi penerus kita mampu bertindak sesuai dengan nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa tergantung pada bangsa lain. Mengingat pentingnya hal tersebut sehingga harus diajarkan pada anak sejak usia dini. Sebab pendidikan yang diberikan pada anak sejak dini dapat memberikan dasar pengetahuansecara spiritual, emosional, dan intelektual dalam mencapai potensi yang optimal. Jika pendidikan sudah diberikan dengan tepat sesuai dengan bakat dan lingkungan peserta maka lima atau sepuluh tahun ke depan negara kita akan memiliki aset SDM yang berkualitas dan tangguh sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan memiliki keunggulan b) Manfaat Sikap Patriotisme Dalam Pendidikan Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa. Program ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Dengan menanamkan sikap tersebut sejak dini generasi penerus kita mampu bertindak sesuai dengan nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa tergantung pada bangsa lain. Mengingat pentingnya hal tersebut sehingga harus diajarkan pada anak sejak usia dini. Sebab pendidikan yang diberikan pada anak sejak dini dapat memberikan dasar pengetahuan secara spiritual, emosional, dan intelektual dalam mencapai potensi yang optimal. Jika pendidikan sudah diberikan dengan tepat sesuai dengan bakat dan lingkungan peserta maka lima atau sepuluh tahun ke depan negara kita akan memiliki aset SDM yang berkualitas dan tangguh sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan memiliki keunggulan. Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam banyak hal. Wujud sikap patriotisme antara lain sebagai berikut: 1. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan bagian dari cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. Baik pembuatnya ataupun pedagangnya. Berarti juga memberi keuntungan kepada negara. Sebenarnya produk-produk dalam negeri tak takkalah dengan produk luar negeri. Bahkan banyak produk-produk asli buatan Indonesia yang ditiru orang luar negeri.
  • 7. 2. Tidak merusak lingkungan hidup Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita tidak mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia sendiri. 3. Ikut serta memelihara fasilitas umum Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah untuk kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah telepon umum, jembatan, halte, kereta api dan lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan orang lain dan negara. Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi. 4. Ikut serta dalam pembangunan bangsa Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan rakyatnya lebih baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta dalam pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan taat membayar pajak, menjadi pegawai yang baik, dan sebagainya. 5. Mentaati peraturan yang ada Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga akan dirugikan. Berarti jika kita melanggar peraturan berarti kita tidak cinta tanah air. 6. Melestarikan budaya bangsa Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga keles-tarian budaya bangsa berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus bangga memiliki budaya bangsa yang beragam dan unik. Orang asing saja banyak yang mengagumi budaya bangsa kita. Termasuk melestarikan budaya bangsa adalah berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. c) Sifat dan jiwa nasionalisme dan patriotisme, antara lain : 1 Pro-Patria dan Primus Patria, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan atanh air. 2 Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan. 3 Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa. 4 Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab. 5 Jiwa kestaria, kebebasan jiwa yang tidak mengandung balas dendam. d) Semangat nasionalisme dan patriotisme, contohnya antara lain : a. Semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuk b. Semangat pengorbanan seperti pengorbanan harta benda dan jiwa raga. c. Senmangat tahan derita dan tahan uji. d. Semangat kepahlawan
  • 8. e. Semangat persatuan dan kesatuan f. Percaya pada diri sendiri e) Tata Cara Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan Jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dapat ditrapkan atau dilaksanakan dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, kehidupan berbangsa dan bermegara. Sebagai contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sekolah, bangsa dan negara adalah sebagai berikut : 1. Kehidupan Sekolah Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan sekolah antara lain : a. Berjiwa untuk kepentingan sekolah dan mendahulukan kepentingan sekolah. b. Solidaritas dan kesetiakawanan terhadap semua teman. c. Toleransi terhadap sesama teman yang berbeda agama. d. Tanpa pamrih dan bertanggungjawab demi kepentingan sekolah. e. Semangat pengorbanan demi kepentingan sekolah. f. Semangat tahan derita dan tahan uji dalam memperjuangkan kepentingan sekolah. g. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan serta meningkatkan prestasi sekolah. h. Semangat percaya pada diri sendiri dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasi sekolah. 2. Kehidupan Bangsa dan Negara Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain : a. Selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air. b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan mamsyarakat dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan. c. Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa. d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggungjawab dalam mempertahankan serta megisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. e. Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk perjanjian diantaranya ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain. f. Semangat mengorbankan baik harta maupun jiwa demi mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan.
  • 9. g. Semangat tahan uji dan tahan derita dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan agar tidak tertinggal oleh bangsa lain. h. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. i. Semangat percaya diri sendiri dalam mepertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk mengejar bangsa lain yang lebih maju. f) Ciri-Ciri Patriotisme a. Rasa cinta tanah air b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara c. Berjiwa pembaharuan d. Tidak mudah menyerah e. Menempatkan kesatuan dan persatuan serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan C. HUBUNGAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga. Antara nasionalisme dan patriotisme mempunyai hubungan yang erat. Patriotisme lebih menekankan pada cintanya terhadap tanah air tempat berpijak serta tempat hidup dan mencari penghidupan, sedang nasionalisme lebih menekankan pada cintanya terhadap bangsa. Jadi, jika seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya. Sehingga, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang. D. UPAYA MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME DAN PATRIOTISME Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati bangsa dan negara kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang yang tidak menghormati serta membenci bangsa dan negara tempat kelahirannya bisa disebut sebagai penghianat. Apa
  • 10. salahnya tanah air kita yang begitu kaya raya dan indah, karena kesalahan hanya ada pada manusia-manusianyalah yang menciptakan kebencian. Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah airnya, maka negara akan aman dari berbagai macam gangguan yang datang baik dari dalam maupun dari luar negara. Dengan cinta tanah air kita dapat bahu membahu membangun negri ini agar bisa sejajar dengan negara-negara maju. Dengan menyayangi negara indonesia ini kita akan berupaya sekuat tenaga memberikan yang terbaik bagi sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak pihak asing yang ingin menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga dan pertahankan hingga titik darah penghabisan. Kalau bukan kita siapa lagi? dan kita mau tinggal di mana kalau kita kehilangan negara ini. Cara Memunculkan/Men Serta Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air Dan Bangsa (Jiwa Patriotisme) Indonesia : 1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan. 2. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia. 3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya. 4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing. 5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas. 6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. 7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan- tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia. 8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalam negeri 9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. 10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun secara nasional.