Dokumen tersebut memberikan informasi penting tentang kesehatan ibu dan balita, termasuk tanda-tanda penyakit umum seperti demam berdarah dengue, malaria, hepatitis B, tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, campak, dan haemophilus influenzae tipe B serta cara mencegahnya melalui imunisasi dan kebersihan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara perawatan kanguru untuk bayi.
5 jenis vaksin imunisasi dasar untuk bayi, yaitu vaksin Polio, Campak, BCG, Hepatitis B, dan DPT. Vaksin-vaksin ini diberikan secara suntikan atau tetesan mulut untuk mencegah 7 penyakit berbahaya pada bayi seperti TBC, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Poliomielitis, Campak dan Hepatitis B. Jadwal dan cara pemberian vaksin ditetapkan.
Program imunisasi bertujuan mencegah penyakit menular melalui vaksinasi. Dokumen ini menjelaskan pentingnya imunisasi rutin untuk bayi dan anak, serta strategi untuk mencapai target vaksinasi universal dan eliminasi penyakit tertentu seperti tetanus dan polio.
Imunisasi adalah memberikan vaksin yang mengandung kuman yang sudah dilemahkan, caranya bisa diteteskan melalui mulut seperti imunisasi polio dan bisa juga melalui injeksi. Vaksin yang masuk dalam tubuh bayi itu akan merangsang tubuh memproduksi antibodi. Antibodi itu akan melawan bibit penyakit yang masuk dalam tubuh. dan memberikan kekebalan bayi dan anak.
Satuan acara penyuluhan membahas cara mengatasi demam pada anak, meliputi penjelasan tentang pengertian demam pada anak, penyebabnya, dan cara penanganan yang tepat seperti memberikan minuman, mengompres, dan kapan harus berkonsultasi dengan dokter. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pemahaman ibu tentang cara menangani demam pada anak dengan benar.
Dokumen tersebut merupakan format satuan acara penyuluhan tentang imunisasi dasar yang akan diselenggarakan di Puskesmas Warungkiara pada 3 April 2013. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu tentang imunisasi dasar agar dapat menyebutkan pengertian, manfaat, jenis, dan jadwal imunisasi dasar serta efek dari tidak melakukan imunisasi. Materi penyuluhan mencakup pengertian
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis imunisasi yang diberikan kepada anak, termasuk imunisasi dasar seperti BCG, DPT, polio, campak, dan hepatitis B. Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit serius pada anak. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat imunisasi bagi kesehatan anak, keluarga, dan negara serta tindakan yang harus dilakukan bila anak mengalami efek samp
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang menyerang paru-paru dan organ lain. Gejalanya meliputi batuk berdahak berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan. TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan antibiotik selama 6 bulan secara teratur, namun pengobatan yang tidak konsisten dapat menyebabkan kekebalan obat. Pencegahannya meliputi vaksinasi,
Dokumen tersebut membahas tentang 10 penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi, yaitu tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, pneumonia, meningitis, campak, polio, dan rubella. Diberikan pula penjelasan mengenai gejala, pencegahan, dan pentingnya melaksanakan lima imunisasi dasar lengkap pada bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular, imunisasi, dan program imunisasi nasional untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya pada anak seperti campak, rubela, difteri, polio, tetanus, dan pneumonia."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa penyakit yang lazim terjadi pada anak beserta gejala, cara pencegahannya, dan penatalaksanaannya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain campak, cacar, dengue, tifus, ISPA, dan TBC.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang merupakan penyakit umum yang diderita masyarakat. ISPA dapat menyerang bagian atas maupun bawah saluran pernapasan dan sering terjadi pada anak-anak. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi, penyebab, gejala, tanda bahaya, perawatan di rumah, dan pencegahan ISPA.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang paru-paru. Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Gejala utamanya adalah batuk berdahak lebih dari 2-3 minggu disertai demam dan kehilangan nafsu makan. TBC dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat anti-TB secara teratur selama setidaknya enam bulan.
Dokumen ini membahas tentang penyakit tuberkulosis (TBC), termasuk gejala, penyebaran, dan tindakan pencegahan TBC. Penyakit ini disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis dan menular lewat udara. Gejalanya antara lain batuk berkepanjangan, kelelahan, dan berat badan turun. Pencegahannya meliputi diagnosis dini, pengobatan rutin, hindari kontak dengan penderita, serta pola hidup sehat.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang menyerang paru-paru dan organ lain. Gejalanya meliputi batuk berdahak berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan. TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan antibiotik selama 6 bulan secara teratur, namun pengobatan yang tidak konsisten dapat menyebabkan kekebalan obat. Pencegahannya meliputi vaksinasi,
Dokumen tersebut membahas tentang 10 penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi, yaitu tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, pneumonia, meningitis, campak, polio, dan rubella. Diberikan pula penjelasan mengenai gejala, pencegahan, dan pentingnya melaksanakan lima imunisasi dasar lengkap pada bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular, imunisasi, dan program imunisasi nasional untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya pada anak seperti campak, rubela, difteri, polio, tetanus, dan pneumonia."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa penyakit yang lazim terjadi pada anak beserta gejala, cara pencegahannya, dan penatalaksanaannya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain campak, cacar, dengue, tifus, ISPA, dan TBC.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang merupakan penyakit umum yang diderita masyarakat. ISPA dapat menyerang bagian atas maupun bawah saluran pernapasan dan sering terjadi pada anak-anak. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi, penyebab, gejala, tanda bahaya, perawatan di rumah, dan pencegahan ISPA.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang paru-paru. Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Gejala utamanya adalah batuk berdahak lebih dari 2-3 minggu disertai demam dan kehilangan nafsu makan. TBC dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat anti-TB secara teratur selama setidaknya enam bulan.
Dokumen ini membahas tentang penyakit tuberkulosis (TBC), termasuk gejala, penyebaran, dan tindakan pencegahan TBC. Penyakit ini disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis dan menular lewat udara. Gejalanya antara lain batuk berkepanjangan, kelelahan, dan berat badan turun. Pencegahannya meliputi diagnosis dini, pengobatan rutin, hindari kontak dengan penderita, serta pola hidup sehat.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
3. YANG HARUS MENJADI PERHATIAN
1. Hindarkan bayi dari asap dapur, asap rokok dan asap
pembakaran lainnya
2. Hindarkan bayi dari orang sakit
3. Jangan membubuhkan ramuan atau apapun pada tali
pusat
4. Jangan mengasuh bayi sebelum mencuci tangan pakai
sabun dan air mengalir
5. Jangan mengobati sendiri bila bayi sakit
4. SUHU NORMAL BAYI 36,5 37,5
Bayi perlu dijaga kehangatannya, karena:
1. Bayi mudah berubah suhunya
2. Pusat pengaturan panas bayi belum sempurna
3. Tubuh bayi terlalu kecil utk menghasilkan dan
menyimpan panas
4. Bayi belum mampu mengatur posisi tubuh dan
pakainnya agar tidak kedinginan
5. CARA MENCEGAH KEHILANGAN
PANAS TUBUH BAYI
Susui segera setelah lahir
Mandikan bayi baru lahir setelah 6 jam
Tempatkan bayi di tempat yg hangat jauh dari pintu dan jendela
Bayi tetap berpakaian, berselimut, setiap saat memakai topi,
memakai pakaian kering dan lembut
Segera ganti popok dan pakaian bila basah
Jangan memandikan bayi dengan air dingin atau menyentuh
bayi saat tangan dingin
Keringkan bayi segera setelah dimandikan
6. TANDA SUHU TUBUH BAYI TURUN
Tanda awal:
Kedua tangan dan kaki teraba dingin
Tanda lanjut:
Seluruh tubuh bayi teraba dingin
Bayi tidak bergerak aktif/ bayi lemas
Bayi tidak mau menyusu
Bayi menangis lemah
8. APA ITU PERAWATAN METODE KANGURU?
PMK yaitu perawatan pada BBL dengan kontak kulit bayi
dengan kulit pendekapnya untuk mempertahankan dan
mencegah bayi kehilangan panas
Keuntungan untuk bayi:
1.Bayi menjadi hangat
2.Bayi lebih sering menetek
3.Bayi tidak rewel
4.Kenaikan berat badan lebih cepat
Keuntungan untuk ibu:
1.Hubungan kasih sayang lebih erat
2.Ibu bisa bekerja sambil menggendong bayinya
9. CARA MELEKATKAN BAYI DALAM
PMK
1. Dapat menggunakan kain panjang, kain segitiga,
kain model kantong atau kain model thari.
2. Bayi hanya menggunakan topi, kaos kaki dan popok.
3. Ibu tidak mengenakan baju, agar kulit bayi dan kulit
ibu bersentuhan.
4. Bayi didekap agar kulit tubuh bayi bersentuhan
langsung dengan pendekapnya.
5. Posisi bayi telungkup, dada ketemu dada diantara
kedua payudara, kepala bayi menoleh ke satu sisi.
10. CARA MELEKATKAN BAYI DALAM
PMK
6. Mata bayi dapat saling kontak dengan ibu dan kaki bayi
berposisi seperti kaki kodok.
7. Letakkan bagian tengah dari kain menutupi bayi dan
dada ibu.
8. Bungkus dengan kedua ujung kain mengelilingi badan
ibu di bawah lengan ke punggung.
9. Silangkan ujung kain di belakang ibu, bawa kembali
ujung kain ke depan.
10. Ikat ujung kain untuk mengunci di bawah bayi.
11. Topang kepala bayi (kepala bayi sedikit tengadah)
dengan menarik pembungkus keatas hanya sampai
telinga bayi atau dibawah tulang pipi bayi.
12. APA ITU IMUNISASI?
1. Memberikan kekebalan pada bayi dan balita
dengan suntikan atau tetesan untuk mencegah
agar anak tidak sakit atau walaupun sakit tidak
menjadi parah
13. MENGAPA SESEORANG HARUS DI
IMUNISASI
1. Agar kebal terhadap penyakit, karena bila tidak
diimunisasi, mempermudah terserang penyakit
yang seharusnya dapat dicegah dengan
imunisasi
14. JADWAL PEMBERIAN DAN JENIS IMUNISASI :
Umur Bayi Jenis Imunisasi
0-7 hari HB0
1 bulan BCG, Polio1
2 bulan DPT/HB1/Hib 1,
Polio2
3 bulan DPT/HB2/Hib 2,
Polio3
4 bulan DPT/HB3/Hib 3,
Polio4
9 bulan Campak
15. MANFAAT IMUNISASI
IMUNISASI PENYAKIT YANG BISA DICEGAH
Hepatitis B Mencegah kerusakan hati
BCG Mencegah TBC
Polio Mencegah lumpuh layu pada tungkai dan
lengan
DPT/HB/ Hib Mencegah :
- Difteri (penyumbatan jalan nafas)
- Pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari)
- Tetanus
- Hepatitis B
- Haemofillus Influenza
Campak Mencegah campak
17. HEPATITIS B
Disebabkan oleh Virus Hepatitis B
Penularan :
dari ibu ke bayi selama proses kelahiran. Jika itu terjadi, bayi akan
menderita penyakit hepatitis menahun
melalui suntikan yang tidak aman
Transfusi darah yang tidak aman
Pencegahan:
Imunisasi hepatitis B.
Imunisasi hepatitis B0 saat lahir penting untuk mencegah hepatitis
menahun
18. HEPATITIS B
Warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit.
Demam, lemah, nafsu makan menurun
Air seni seperti teh pekat
19. TUBERCULOSIS (TBC)
Disebabkan Mycobacterium tuberculosa
Penularan :Penyakit ini menyebar melalui pernapasan lewat bersin
atau batuk.
Gejala TBC pada anak:
- Berat badan menurun atau tidak naik
- Nafsu makan menurun
- Badan lemah
- Kadang-kadang demam
- Berkeringat malam hari
- Bisa disertai batuk
20. TUBERCULOSIS (TBC)
TBC dapat menyerang semua golongan umur
TBC terutama menyerang pada masyarakat dengan ekonomi rendah
dapat menyerang paru-paru, kulit, kelenjar, tulang, sendi dan selaput
otak
Kuman TBC dapat bertahan lama pada suhu lembab dan kurang sinar
matahari
Cegah dengan imunisasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
22. POLIO
GEJALA :
- Lumpuh Layu akut terutama pada tungkai
- Pada anak berumur < 15 tahun
- Sebagian besar tanpa gejala atau gejala ringan seperti
flu, diare ringan. Sebagian kecil menjadi lumpuh layu dan
menetap seumur hidup
- Demam dan nyeri otot
- Kematian bisa terjadi karena kelumpuhan otot
pernapasan
23. PENULARAN DAN PENCEGAHAN
POLIO
Penularan: melalui tinja yang terkontaminasi
Pencegahan:
Imunisasi polio 4 kali pada saat bayi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
25. DIFTERI
Adalah penyakit akut yang disebabkan oleh racun yang
dikeluarkan oleh kuman difteri Corynebacterium
diphtheriae)
26. DIFTERI
Gejala:
Demam
Nyeri saat menelan
Dalam 2-3 hari timbul selaput putih abu-abu pada tenggorokan
Penyakit ini menyerang selaput lendir hidung, tenggorokan dan
radang di kulit
Bila terlambat diobati dapat mengakibatkan kematian karena
menyumbat jalan nafas dan melumpuhkan otot pernafasan
27. PERTUSIS
Adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh racun
yang dikeluarkan oleh kuman pertusis (Bordetella
pertussis)
Disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari.
28. PERTUSIS
Mula-mula seperti flu biasa, lama-lama batuknya
makin hebat, terus menerus dan cepat, keras
sampai puluhan kali,
Biasanya batuk diakhiri dengan sekuat tenaga
mengambil nafas sampai berbunyi keras
kadang-kadang sampai muntah, muka tampak
kebiruan dan lelah
Pertusis sering menimbulkan kematian karena
radang paru-paru atau perdarahan otak
30. TETANUS
Adalah penyakit yang disebabkan oleh racun yang
dikeluarkan oleh kuman tetanus (Clostridium
Tetani) yang masuk melalui luka atau perawatan
tali pusat bayi yang tidak baik
31. TETANUS
Gejala:
Kejang seluruh tubuh yang berulang selama beberapa menit
Rahang terkunci pada balita
Mulut mencucu pada bayi
Kaku leher
Sulit menelan
Kaku otot perut
Pencegahan:
Memberikan imunisasi TT pada ibu hamil dan wanita usia subur dan siswi di sekolah
Kekebalan TT dapat diberikan dengan imunisasi TT 5 dosis yang diberikan secara
berkala sesuai jadual untuk kekebalan seumur hidup
33. CAMPAK
Disebabkan oleh Virus
Myxovirus Viridae Measles
Penularan : bersin/batuk
Pencegahan : imunisasi
campak
Gejala :
- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada muka
dan leher, kemudian menyebar ke tubuh
dan tangan serta kaki.
- Kematian pada penderita campak
disebabkan oleh
komplikasi yang dideritanya seperti
Pneumonia dan
Meningitis
34. HEMOFILUS INFLUENZA TIBE B
Cara Penularan : secara droplet melalui nasofaring
Pencegahan : imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi usia 2,3,4 bulan dan
Batita usia 18 bulan
Gejala :
Gejala yang ditimbulkan tergantung organ tubug mana yang diserang
Pada organ selaput otak akan timbul gejala meningitis ( demam, kaku
kuduk, kehilangan kesadaran)
Pada organ paru akan menyebabkan Pneumonia ( demam, sesak,
retraksi otot pernafasan), terkadangf menimbulkan gejala sisa berupa
kerusakan alat pendengaran
36. Apa yang dimaksud
dengan Demam Berdarah
Dengue?
Penyakit menular
mendadak dan dapat
menyerang semua umur
yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus
37. Tanda dan gejala :
01
02
03
04
Panas mendadak tinggi 2 7 hari
Badan terasa lemah/lesu
05
06
Sering disertai nyeri ulu hati
Mimisan, berak/muntah darah (kadang2)
Hari ke 4-5 panas bisa turun tiba-tiba waspadai
tanda bahayagelisah, keringat dingin, ujung
kaki dan tangan dinginsyok
Se Bintik merah di kulit seperti bekas gigitan
nyamuk ring disertai nyeri ulu hati (regangkan,
jika hilang bukan tanda DBD)
38. Cara penularan DBD
Ditularkan oleh
nyamuk aedes
aegypti atau aedes
albopictus
Nyamuk menggigit
penderita DBD
Virus berkembang
biak di kelenjar liur
nyamuk
Kemudian menularkan
pada orang sehat melalui
gigitan
41. Apa yang dimaksud
dengan MALARIA?
Penyakit menular yang
disebabkan oleh parasit
malaria (plasmodium) yang
ditularkan oleh nyamuk
malaria dari jenis
anopheles
42. Tanda dan gejala :
01
02
03
04
Demam menggigil secara berkala
Sakit kepala
05
Tampak pucat dan lemah
Mual, muntah, tidak nafsu makan
Kadang disertai diare
43. Cara penularan malaria
Ditularkan melalui
gigitan nyamuk
anopheles dari
penderita malaria
kepada orang sehat
Nyamuk anopheles
menggigit pada malam
hari baik di dalam atau di
luar rumah
45. BAGAIMANA CARA MENCEGAH SAKIT MALARIA
1. Menghindari gigitan nyamuk dengan cara:
Tidur menggunakan kelambu
Memasang kawat kasa pada lubang angin di rumah
Jika keluar malam hari, gunakan pakaian tertutup
Menjauhkan kandang ternak dari rumah
2. Membersihkan lingkungan
Menimbun genangan air
Melancarkan saluran air
Membersihkan sarang nyamuk
Membersihkan lumut pada mata air dan danau
3. Mengurangi banyaknya nyamuk
Penyemprotan rumah
Menebarkan ikan pemakan jentik
47. PENGERTIAN
Penyakit infeksi yang menyerang paru-
paru, ditandai dengan batuk, nafas
cepat dan atau nafas sesak yang terjadi
pada usia balita (0 - < 5 tahun)
PENYEBAB
Kuman Pneumococus
49. Menghitung nafas
Lihat gerakan nafas yang
nampak jelas di dada atau
perut
Hitung nafas dalam
keadaan anak tenang
Umur Anak Nafas cepat bila
hitungan nafas
< 2 bulan 60 kl/menit atau lebih
2 bulan 12 bulan 50 kl/menit atau lebih
12 bulan 5 tahun 40 kali / menit atau lebih
50. Cara penularan dan faktor resiko
1. Tertular oleh penderita batuk
2. Imunisasi tidak lengkap
3. Kurang gizi, ASI tidak memadai
4. Pencemaran udara
5. Tinggal di lingkunagan yang
tidak sehat
51. Cara Pencegahan Pneumonia
1. Jauhkan Balita dari penderita
batuk
2. Imunisasi di posyandu,
puskesmas atau fasilitas
kesehatan lainnya
3. Berikan ASI pada bayi atau anak
usia 0-2 tahun
4. Bersihkan lingkungan rumah
tempat tinggal balita
5. Jauhkan balita dari asap, debu,
serta bahan-bahan yang mudah
terhirup
52. Cara penularan dan faktor resiko
1. Tertular oleh penderita batuk
2. Imunisasi tidak lengkap
3. Kurang gizi, ASI tidak memadai
4. Pencemaran udara
5. Tinggal di lingkunagan yang tidak
sehat
54. Berak cair > 3 kali
Ma/mi tercemar kuman
Minum air mentah
Minum air belum masak
1. Kehilangan cairan tubuh
2. Menjadi lesu dan lemah
3. Meninggal jika tdk segera ditolong
Pengertian
Penyebab
Bahaya diare
55. Cara pencegahan
Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum
makan
Semua anggota keluarga BAB di jamban yang sehat
Merebus peralatan makan dan minum bayi
Masak air sampai mendidih sebelum diminum
Buang tinja bayi dan anak di jamban
Memberikan ASI
Siapkan dan berikan MP-ASI yang baik dan benar
Gunakan air bersih yang cukup
Berikan imunisasi campak
56. Cara Penanggulangan
Segera beri banyak minum (oralit, kuah sayur, air
putih, air tajin)
Tetap diberikan ASI, lebih sering
Lanjutkan makanan tambahan
Sebaiknya makanan lembek
57. Tindakan di rumah bila balita diare
1. Berikan ASI lebih sering
2. Berikan segera cairan oralit setiap anak BAB
Minum sedikit-sedikit tapi sering
Jika Anak muntah, tunggu 10 menit kemudian lanjutkan lagi
dengan lebih lambat
Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti
3. Jika tidak ada oralit, berikan air matan, kuah sayur atau
air tajin
4. Mencari pengobatan lanjutan dan anjurkan ke
puskesmas untuk mendapatkan tablet zink
5. Jangan diberi obat apapun kecuali dari petugas
Kesehatan
6. Jangan berikan larutan gula garam
58. Tanda bahaya
pada anak diare :
Demam
Darah Dalam Tinja
Diare Makin Sering
Muntah Terus Menerus
Bayi Terlihat Sangat Kurus
Terlihat Sangat Haus
Bayi Tidak Mau Makan Dan
Minum
59. Demonstrasi:
Langkah-langkah membuat oralit
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Gunakan air yang sudah direbus matang kemudian
dinginkan atau air minum bersih yang tersedia
Ukur 200 ml air matang
Gunakan seluruh bubuk oralit
Aduk sampai larut
61. INISIASI MENYUSU DINI ( IMD )
IMD adalah memberi kesempatan pada bayi
menyusu sendiri segera setelah lahir dengan
meletakkan bayi menempel di dada atau perut ibu,
dibiarkan merayap mencari puting dan menyusu
sampai puas.
Proses ini berlangsung
minimal 1 jam pertama setelah bayi lahir.
62. INISIASI MENYUSU DINI ( IMD )
Kolostrum adalah :
ASI yang keluar pertama kali
Berwarna kekuningan dan kental
Mengandung zat kekebalan
Vitamin A
Mencegah bayi kuning dan alergi.
KOLOSTRUM JANGAN DIBUANG !!
63. INISIASI MENYUSU DINI ( IMD )
Keuntungan IMD adalah :
Menghangatkan bayi
Menstabilkan irama nafas, detak jantung bayi
Memberikan perlindungan alamiah bagi bayi
Membentuk kekebalan bayi
Mengurangi perdarahan sesudah melahirkan.
64. Air Susu Ibu mengandung semua zat gizi
yang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan
dan perkembangan.
Pemberian ASI saja pada bayi tanpa tambahan
makanan /minuman lain (susu formula/kaleng,
pisang, madu, teh,
dan lain-lain) kecuali obat, sampai usia 6 bulan
65. 1. Satu-satunya makanan terbaik untuk tumbuh
kembang bayi.
2. Mudah dicerna dan diserap.
3. Memberikan kekebalan terhadap penyakit infeksi.
4. Terhindar dari diare karena bersih dan tidak pernah
basi.
5. Gigi, langit-langit dan rahang tumbuh secara
sempurna.
6. Meningkatkan perkembangan kecerdasan mental
emosional anak.
66. ASI Eksklusif :
1. Diberikan pada bayi usia 0 6 bulan, tanpa
memberikan makanan dan minuman apapun
kepada bayi
2. Menyusui sesuai kebutuhan bayi.
3. Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam, bangunkan
bayi untuk disusui
4. Jika ibu bekerja atau tidak berada di rumah, ibu
memerah ASI. ASI perah diberikan dengan
cangkir kecil atau sendok.
67. BAGAIMANA CARA MENYIMPAN ASI
PERAH ?
Mengeluarkan ASI sebaiknya memerah
dengan jari
ASI disimpan dalam botol-botol kecil steril
68. TABEL PENYIMPANAN ASI
Tempat
penyimpanan
Suhu Lama Penyimpanan
Dalam Ruangan
(ASIP segar)
19 oC 26
oC
6 8 jam ruang ber AC
dan 4 jam ruang non
AC
Dalam Ruangan
(ASIP beku yang
sdh dicairkan
4 jam
Referigerator < 4 oC 2 3 hari
Freezeer ( lemari
es 1 pintu)
0 oC - - 18 oC 2 Minggu (RUMAH)
Frezer ( lemari es
dua pintu
- 18 oC - -20
oC
3 4 bulan
o
69. Tanda-tanda perlekatan menyusu yang baik
1. Dagu bayi menempel payudara ibu
2. Mulut bayi terbuka lebar
3. Bibir bawah bayi membuka keluar
4. Areola bagian atas ibu tampak lebih banyak
Bayi melekat dengan baik
pada payudara ibunya
Bayi tidak melekat dengan baik
pada payudara ibunya
70. 2-3 kali sehari , setelah berusia 12 - 24 bulan
ditingkatkan 3-5 kali sehari
1. Makanan Lumat
contoh : bubur susu, bubur sumsum, pisang saring yang dikerok,
pepaya saring, tomat saring, nasi tim saring dll.
2. Makanan lunak
contoh bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri dll.
3. Makanan padat
contoh: lontong, nasi tim, kentang rebus, biskuit dll.
71. UMUR
(BULAN)
ASI MAKANAN LUMAT MAKANAN LUNAK MAKANAN PADAT
0 - 6
6 - 9
9 - 12
12 - 24
UMUR
(BULAN)
PEMBERIAN MAKANAN
0 - 6 BERIKAN ASI SAJA
6 - 9 BERIKAN ASI DAN MAKANAN LUMAT BERSELING
9 - 12 BERIKAN ASI DAN MAKANAN LUNAK BERSELING
12 - 24 BERIKAN ASI DAN MAKANAN PADAT
73. Diberikan hanya air susu saja sesuai
keinginan anak, paling sedikit 8 kali
sehari pagi, siang maupun malam.
Usia 6 9 bulan
1. Teruskan pemberian ASI.
2. Mulai memberikan MP-ASI, secara bertahap sesuai
pertambahan umur .
3. Berikan bubur tim lumat
Setiap hari makan diberikan:
.6 bulan : 2 x 6 sdm peres.
.7 bulan : 2-3 x 7 sdm peres.
. 8 bulan : 3 x 8 sdm peres.
74. Usia 9 12 bulan
1. Teruskan pemberian ASI
2. MP-ASI diberikan lebih padat dan kasar
seperti bubur nasi, nasi tim, nasi lembek.
3. Tambahkan telur / ayam / ikan / tempe / tahu
/ bayam / santan / kacang hijau /santan /
minyak.
Setiap hari pagi, siang dan malam diberikan:
. 9 bulan : 3 x 9 sendok makan peres.
. 10 bulan : 3 x 10 sendok makan peres.
. 11 bulan : 3 x 11 sendok makan peres.
Berikan makanan selingan 2 kali sehari diantara
waktu makan (buah, biskuit, kue)
75. 1.Teruskan pemberian ASI.
2.Berikan makanan keluarga
secara bertahap sesuai
dengan kemampuan anak.
3.Porsi makan sebanyak 1/3
orang dewasa terdiri dari
nasi, lauk pauk, sayur dan
buah.
4.Makanan selingan kaya gizi
sebanyak 2 kali sehari
diantara waktu makan.
5.Makanan harus bervariasi.
76. 1.Berikan makanan keluarga 3
kali sehari sebanyak 1/3 遜
porsi (terdiri dari nasi, lauk
pauk, sayur dan buah)
2. Berikan makanan selingan
kaya gizi 2 kali sehari
diantara waktu makan
77. KURANG GIZI pada awal kehidupan
berdampak pada kualitas SDM
Anak kurang gizi akan tumbuh lebih
pendek dan melahirkan bayi kecil (berat
lahir rendah)
Kurang gizi (pendek) berpengaruh pada
perkembangan kognitif, nilai sekolah dan
keberhasilan pendidikan
Kurang gizi (pendek) pada usia dibawah 2
tahun menurunkan produktivitas pada
usia dewasa
Gizi Kurang/buruk merupakan penyebab
dasar kematian bayi dan anak.
78. Penting untuk penglihatan
Pertumbuhan
Meningkatkan daya tahan
tubuh
Tidak dapat dibuat oleh
tubuh sehingga harus
dipenuhi dari luar
79. Sumber Vitamin A
1. Air Susu Ibu (ASI).
2. Bahan makanan hewani seperti hati, kuning telur,
ikan, daging, ayam dan bebek.
3. Buah-buahan berwarna kuning dan jingga seperti
pepaya, mangga masak, alpukat, jambu biji
merah,pisang.
4. Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna
jingga seperti bayam, daun singkong, kangkung, d
katuk, daun mangkokan, tomat, wortel.
5. Bahan makanan seperti margarine, dan susu.
80. Kapsul Vitamin A dosis tinggi :
100.000 SI (warna biru) untuk bayi usia 6-11
bulan
200.000 SI (warna merah) untuk anak balita
usia 12-59 bulan
Diberikan pada bayi dan balita, 2 kali setahun
pada bulan Februari dan Agustus.
Vitamin A dosis
tinggi
81. Kurang Vitamin A
Penyebab kurang vitamin A :
1. Konsumsi vitamin A tidak mencukupi kebutuhan tubuh dalam
jangka waktu lama.
2. Proses penyerapan makanan dalam tubuh terganggu karena
cacingan, diare,rendahnya konsumsi lemak, protein dan zinc.
3. Adanya penyakit ISPA, campak dan diare
Apabila kekurangan vitamin A itu berlanjut, akan berisiko terjadinya
kebutaan
82. Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus:
1. Tampak sangat kurus.
2. Wajah seperti orangtua.
3. Cengeng dan rewel.
4. Rambut tipis jarang dan kusam.
5. Kulit keriput.
6. Tulang iga tampak jelas dan perut cekung.
7. Pantat kendur dan keriput.
8. Otot lengan dan tungkai mengecil.
83. Tanda klinis kwasiorkor
1. Wajah bulat (moon face) dan
sembab.
2. Cengeng/rewel.
3. Tidak perduli
terhadaplingkungan (apatis).
4. Rambut tipis, warna rambut
jagung, mudah dicabut tanpa
rasa sakit.
5. Kedua punggung kaki bengkak.
6. Perut buncit.
7. Bercak kulit yang luas dan
kehitaman / bintik kemerahan
84. 1. Mudah sakit dan cepat menjadi parah yang
bisa menimbulkan kematian.
2. Dapat menyebabkan kematian bila tidak
ditanggulangi segera.
3. Kurang cerdas.
4. Berat dan tinggi badan pada saat dewasa
lebih rendah dari dewasa normal.
5. Sering sakit infeksi seperti batuk, pilek diare,
TBC dan lain-lain.
89. Lima Pondasi Membangun
Komunikasi Efektif
Berusaha benar-benar mengerti orang
Memenuhi janji
Menjelaskan harapan
Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan
92. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Berbagi pengalaman
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Bermain peran
MEDIA PENYULUHAN
1.Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak
2. Lembar balik
3.Buku KIA,
4.Leaflet, brosur, poster
5.video