Dokumen tersebut membahas tentang desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa penerapan desentralisasi dan otonomi daerah diyakini dapat mendekatkan pelayanan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dokumen ini juga mendefinisikan pengertian otonomi daerah dan prinsip-prinsipnya serta kendala-kendala pelaksanaannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusutan aktiva tetap, termasuk faktor yang menentukan besarnya penyusutan, metode-metode penyusutan, dan rumus-rumus fungsi Excel untuk menghitung penyusutan dengan berbagai metode.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam teori akuntansi, yaitu pendekatan pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, dan naturalistik. Dokumen ini juga membandingkan pendekatan ilmiah dan naturalistik dalam penelitian akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara kekuasaan dan kepemimpinan dalam organisasi. Dibahas mengenai pengertian kekuasaan, jenis-jenis kekuasaan, peran kekuasaan dalam organisasi, serta sumber dan bentuk kekuasaan yang berhubungan dengan kepemimpinan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kekuasaan dan kepemimpinan saling berkaitan dan diperlukan dalam organis
Dokumen tersebut membahas tentang risiko kematian dini dan bagaimana menghitung probabilitasnya menggunakan tabel kematian, besarnya eksposur risiko untuk keluarga dan bisnis, serta interaksinya dengan menentukan premi asuransi.
Manajemen keuangan telah berkembang dari sebuah bidang ilmu yang terpisah menjadi bagian integral dari proses pengambilan keputusan perusahaan. Teori-teori manajemen keuangan seperti pasar modal efisien, struktur modal, deviden, dan diskonto arus kas telah berkembang dan mempengaruhi praktik manajemen keuangan modern.
Konsep koperasi terdiri dari koperasi barat yang bersifat swasta, koperasi sosialis yang dikendalikan pemerintah, dan koperasi negara berkembang dengan campur tangan pemerintah. Aliran koperasi meliputi yardstick yang independen, sosialis yang dipandang sebagai alat kesejahteraan, dan persemakmuran yang bekerja sama dengan pemerintah. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secar
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kotaAria Syah
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar teori keputusan dan optimasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian keputusan dan optimasi, proses pengambilan keputusan, elemen-elemen keputusan, serta kondisi dan teknik optimasi dalam pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang keputusan investasi yang meliputi beberapa metode penilaian investasi seperti Accounting Rate of Return, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. Dokumen tersebut juga memberikan contoh perhitungan keputusan investasi pada suatu kasus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang audit kinerja penyelenggaraan negara yang meliputi pengertian, tujuan, sasaran, periode, metodologi dan tahapan audit kinerja.
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas perencanaan organisasi bisnis keripik ubi aneka rasa, meliputi bentuk hukum perusahaan sebagai perorangan, struktur organisasi dengan 4 bagian yaitu produksi, pemasaran, keuangan, dan 1 manajer, serta tugas dan tanggung jawab setiap bagian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran risiko kredit secara kualitatif dan kuantitatif, meliputi kerangka 3R dan 5C untuk penilaian kualitatif, serta teknik-teknik pengukuran kuantitatif seperti rating perusahaan, model skoring kredit, RAROC, dan creditmetrics."
Anggaran kas merupakan perencanaan posisi kas suatu perusahaan untuk periode tertentu yang terdiri dari perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas. Tujuannya adalah memberikan informasi mengenai taksiran arus kas masuk dan keluar perusahaan di masa datang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi anggaran kas serta contoh kasus penyusunan anggaran kas suatu perusahaan untuk tahun 2012
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetapTri Agustiawan
油
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa metode perhitungan penyusutan aset tetap, yaitu metode garis lurus, jumlah angka tahun, penurunan saldo, dan dana tenggelam. Metode garis lurus menghitung penyusutan yang sama setiap tahun, sedangkan jumlah angka tahun memberikan penyusutan lebih besar pada tahun awal. Penurunan saldo memberikan penyusutan lebih cepat pada tahun aw
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah, termasuk pengertian, latar belakang, tujuan, dan prinsip-prinsip otonomi daerah. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sendiri dalam batasan-batasan tertentu. Tujuannya antara lain mencegah penumpukan kekuasaan dan melibatkan partisipasi masyarakat secara lebih luas.
1. Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah, termasuk definisi, prinsip-prinsip, dasar hukum, tujuan, dan pelaksanaannya di Indonesia serta beberapa permasalahan yang dihadapi.
Manajemen keuangan telah berkembang dari sebuah bidang ilmu yang terpisah menjadi bagian integral dari proses pengambilan keputusan perusahaan. Teori-teori manajemen keuangan seperti pasar modal efisien, struktur modal, deviden, dan diskonto arus kas telah berkembang dan mempengaruhi praktik manajemen keuangan modern.
Konsep koperasi terdiri dari koperasi barat yang bersifat swasta, koperasi sosialis yang dikendalikan pemerintah, dan koperasi negara berkembang dengan campur tangan pemerintah. Aliran koperasi meliputi yardstick yang independen, sosialis yang dipandang sebagai alat kesejahteraan, dan persemakmuran yang bekerja sama dengan pemerintah. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secar
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kotaAria Syah
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar teori keputusan dan optimasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian keputusan dan optimasi, proses pengambilan keputusan, elemen-elemen keputusan, serta kondisi dan teknik optimasi dalam pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang keputusan investasi yang meliputi beberapa metode penilaian investasi seperti Accounting Rate of Return, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. Dokumen tersebut juga memberikan contoh perhitungan keputusan investasi pada suatu kasus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang audit kinerja penyelenggaraan negara yang meliputi pengertian, tujuan, sasaran, periode, metodologi dan tahapan audit kinerja.
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas perencanaan organisasi bisnis keripik ubi aneka rasa, meliputi bentuk hukum perusahaan sebagai perorangan, struktur organisasi dengan 4 bagian yaitu produksi, pemasaran, keuangan, dan 1 manajer, serta tugas dan tanggung jawab setiap bagian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran risiko kredit secara kualitatif dan kuantitatif, meliputi kerangka 3R dan 5C untuk penilaian kualitatif, serta teknik-teknik pengukuran kuantitatif seperti rating perusahaan, model skoring kredit, RAROC, dan creditmetrics."
Anggaran kas merupakan perencanaan posisi kas suatu perusahaan untuk periode tertentu yang terdiri dari perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas. Tujuannya adalah memberikan informasi mengenai taksiran arus kas masuk dan keluar perusahaan di masa datang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi anggaran kas serta contoh kasus penyusunan anggaran kas suatu perusahaan untuk tahun 2012
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetapTri Agustiawan
油
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa metode perhitungan penyusutan aset tetap, yaitu metode garis lurus, jumlah angka tahun, penurunan saldo, dan dana tenggelam. Metode garis lurus menghitung penyusutan yang sama setiap tahun, sedangkan jumlah angka tahun memberikan penyusutan lebih besar pada tahun awal. Penurunan saldo memberikan penyusutan lebih cepat pada tahun aw
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah, termasuk pengertian, latar belakang, tujuan, dan prinsip-prinsip otonomi daerah. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sendiri dalam batasan-batasan tertentu. Tujuannya antara lain mencegah penumpukan kekuasaan dan melibatkan partisipasi masyarakat secara lebih luas.
1. Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah, termasuk definisi, prinsip-prinsip, dasar hukum, tujuan, dan pelaksanaannya di Indonesia serta beberapa permasalahan yang dihadapi.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah dan desentralisasi di Indonesia. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan dari pemerintah pusat ke daerah otonom. Tujuan otonomi daerah antara lain untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan memajukan demokrasi di daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah dan desentralisasi di Indonesia. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan dari pemerintah pusat ke daerah otonom. Tujuan otonomi daerah antara lain untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan memajukan demokrasi di daerah.
Makalah ini membahas tentang otonomi daerah, termasuk pengertian, tujuan, dan landasan teorinya. Otonomi daerah adalah kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah berkaitan erat dengan demokrasi dan desentralisasi kekuasaan dari pemerintah pusat ke daerah untuk mewujudkan
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...Iqbal Lfc
油
Pemekaran Wilayah yang menjadi "trend" di Indonesia dalam satu dekade terakhir ini mengundang banyak perhatian. Sebagian menganggap bahwa pemekaran wilayah memang diperlukan agar pelayanan yang diberikan pemerintah menjadi lebih maksimal. Namun di sisi lain, pemekaran wilayah menjadi ajang untuk membagi-bagi kekuasaan dan tentunya, aliran dana dari APBN.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah dan demokrasi. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur urusan rumah tangganya sendiri, sementara demokrasi adalah pemerintahan yang didasarkan pada kehendak rakyat. Keduanya saling berkaitan karena otonomi daerah dapat mendorong terwujudnya demokrasi di tingkat lokal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang desentralisasi dan otonomi daerah dalam konteks NKRI. Ia menjelaskan definisi, prinsip, dan peran pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah sesuai undang-undang dan landasan hukum yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain landasan hukum otonomi daerah berdasarkan UUD 1945 dan undang-undang terkait, pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang belum sepenuhnya melibatkan masyarakat, serta perubahan politik di tingkat daerah seperti peran DPRD yang menjadi lebih kuat sejak otonomi daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah, meliputi pengertian, prinsip-prinsip, sistem sentralisasi, dekonsentrasi, tujuan, dan dasar hukum pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia berdasarkan Undang-Undang dan UUD 1945.
[Ringkasan]
1) Otonomi daerah memberikan hak, wewenang, dan kewajiban kepada daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat;
2) Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diawali sejak masa Orde Baru dengan pemerintahan pusat yang kuat, dan dilanjutkan dengan upaya desentralisasi lebih serius di masa reformasi;
3) Dampak positif otonomi daerah antara
Dokumen tersebut membahas latar belakang terjadinya reformasi sistem pemerintahan daerah di Indonesia melalui Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah. UU tersebut dilahirkan sebagai bagian dari reformasi kebijakan publik pasca jatuhnya rezim Orde Baru untuk memberikan otonomi yang lebih luas kepada pemerintah daerah. Namun dalam perjalanannya, UU tersebut dinilai belum sepenuhnya mem
Budaya politik lokal di era otonomi daerahFathor Rahman
油
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik lokal di Indonesia pasca otonomi daerah. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa setelah rezim Orde Baru berakhir, Indonesia melakukan desentralisasi kekuasaan dengan memberlakukan otonomi daerah yang mempengaruhi dinamika politik lokal. Otonomi daerah memberi ruang bagi ekspresi budaya dan identitas lokal, namun juga menimbulkan tantangan seperti eksklusivisme
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kebijakan moneter dan fiskal merupakan kebijakan ekonomi pemerintah untuk mengatur peredaran uang dan aktivitas ekonomi. Kebijakan moneter ditangani oleh bank sentral untuk menjaga stabilitas moneter sementara kebijakan fiskal mengatur anggaran negara dan belanja untuk mempengaruhi perekonomian. Kedua kebijakan memiliki tujuan dan instrumen yang berbeda dalam menstabilk
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irmaolerafif
油
1. Peta kemiskinan di Indonesia menunjukkan adanya ketimpangan sosial antar wilayah akibat faktor kemiskinan, kurangnya lapangan pekerjaan, dan pencemaran lingkungan alam.
2. Kemiskinan diukur berdasarkan garis kemiskinan yaitu pendapatan kurang dari Rp. 2.100 per kapita per hari atau US$1 per hari, sedangkan ketimpangan diukur dengan Koefisien Gini dan Kurva Lorenz.
3.
Ekspansi ekonomi di Indonesia pada akhir 1980-an ditandai oleh pertumbuhan ekonomi dan pendapatan bruto yang tinggi, meningkatnya investasi swasta, serta ekspansi moneter yang ditandai peningkatan uang beredar dan kredit bank. Ekspansi yang berlebihan ini menyebabkan ekonomi menjadi terlalu panas.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
3. Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Penerapan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia diyakini akan mampu mendekatkan pelayanan
masyarakat, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memupuk demokrasi lokal. Indonesia yang Bhineka
Tunggal Ika, terdiri dari ribuan pulau, ratusan kultur dan subkultur yang menyebar di seluruh
nusantara.Perjuangan reformasi yang kemudian berhasil menumbangkan rejim Orde Baru tahun 1997
sangat membuka perluang untuk merombak tata pemerintahan yang sentralisitik. Kecurigaan terhadap
adanya usaha usaha sengaja untuk kembali ke sentralisasi telah mulai mencuat ketika pemerintah
melakukanrevisi UU Otda No. 22/1999 dengan UU Otda No.32/2004, yang sering dikaitkan dengan
bentuk ketidakrelaan pusat membiarkan daerah mengatur dirinya sendiri.Formula UU Pemda ini juga
banyak mengandung kontroversi, terutama dalam hal mekanisme pemilihan kepala daerah yang tertuang
dalam PP 06/2005.
4. Pengertian Otonomi Daerah
Otonomi daerah merupakan salah satu alternatif untuk memberdayakan setiap daerah dalam
memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) untuk kesejahteraan
rakyat.
desentralisasi menurut M. Turner dan D. Hulme adalah transfer/pemindahan kewenangan
untuk menyelenggarakan beberapa pelayana kepada masyarakat dari pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah.
desentralisasi menurut Shahid Javid Burki dan kawan-kawan adalah proses pemindahan
kekuasaan politik, fiskal, dan administratif kepada unit dari pemerintah pusat ke pemerintah
daerah.
Otonomi daerah dapat diartikan pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah.
5. Latar Belakang Otonomi Daerah
Krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia sejak tahun 1997
telah memporakporandakan hampir seluruh sendi-sendi ekonomi dan
politik negeri ini yang telah dibangun cukup lama.Ada beberapa
alasan mengapa kebutuhan terhadap otonomi daerah di Indonesia saat
itu dirasakan mendesak :
Kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini sangat terpusat di
Jakarta (Jakarta centers)
Pembagian kekayaan dirasakan tidak adil dan tidak merata.
Kesenjangan sosial (dalam makna seluas-luasnya) antara satu
daerah dengan daerah lain sangat terasa.
6. Tujuan dan Prinsip Otonomi Daerah
Tujuan dilaksanakannya otonomi daerah menurut pendapat beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Dilihat dari segi politik, penyelenggaraan otonomi dimaksudkan untuk mencegah penumpukan
kekuasaan di pusat dan membangun masyarakat yang demokratis,untuk menarik rakyat ikut serta
dalam pemerintahan, dan melatih diri dalam menggunakan hak-hak demokrasi.
Dilihat dari segi pemerintahan, penyelenggaraan otonomi daerah adalah untukmencapai
pemerintahan yang efisien.
Dilihat dari segi sosial budaya, penyelenggaraan otonomi daerah diperlukan agar perhatian lebih
fokus kepada daerah.
Dilihat dari segi ekonomi, otonomi perlu diadakan agar masyarakat dapat turut
berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di daerah masing-masing.
7. Landasan hukum melaksanakan otonomi daerah adalah Pasal 18 UUD 1945. Dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan di daerah dibentuk undang undang organik
sebagai pelaksanaan dari Pasal 18 UUD 1945. Undang-undang tersebut adalah Undang-
undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Undang-undang ini
menggantikan Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah.Undang-undang No. 22 Tahun 1999 merupakan pengganti dari Undnag-undang
No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah.Menurut Undang-
undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, daerah yang bersifat otonom
atau daerah otonom, meliputi 3 daerah, yaitu daerah provinsi,daerah kabupaten, dan
kota.Selain asas desentralisasi, daerah otonom dalam hal ini daerah provinsi menganut
pula asas dekonsentrasi. Asas dekonsentrasi adalah asas yang menyatakan adanya
pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil
pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
8. desentralisasi dapat diklasifikasi dalam beberapa hal, diantaranya:
desentralisasi sebagai penyerahan kewenangan dan kekuasaan
desentralisasi sebagai pelimpahan kekuasaan dan kewenangan
desentralisasi sebagai pembagian, penyebaran, pemencaran, dan pemberian kekuasaan dan
kewenangan
desentralisasi sebagai sarana dalam pembagian dan pembentukan daerah pemerintahan.
Bagir Manan berpandangan bahwa desentralisasi dilihat dari hubungan pusat dan daerah yang mengacu
pada UUD 1945, maka :
1. bentuk hubungan antara pusat dan daerah tidak boleh mengurangi hak-hak rakyat daerah untuk turut
serta (secara bebas) dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
2. bentuk hubungan antara pusat dan daerah tidak boleh mengurangi hak-hak (rakyat) daerah untuk
berinisiatif atau berprakarsa.
3. bentuk hubungan antara pusat dan daerah dapat berbeda-beda antara daerah yang satu dengan daerah
yang lainnya.
4. bentuk hubungan antara pusat dan daerah adalah dalam rangka mewujudkan keadilan dan
kesejahteraan sosial di daerah
9. Ada beberapa alasan ideal mengapa asas desentralisasi diterapkan bagi penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, sebagaimana yang diungkapkan oleh TheLiang Gie, diantaranya:
1. Dilihat dari sudut politik sebagai permainan kekuasaan desentralisasi dimaksudkan untuk mencegah
penumpukan kekuasaan pada satu pihak saja yang pada akhirnya dapat menimbulkan tirani.
2. Dalam bidang politik. penyelenggaraan desentralisasi dianggap sebagai tindakan pendemokrasian,
untuk menarik rakyat ikut serta dalam pemerintahan dan melatih diri dalam mempergunakan hak-
hak demokrasi.
3. Dari sudut teknik organisatoris pemerintahan., alasan mengadakan Pemerintahan Daerah
(desentralisasi) adalah semata-mata untuk mencapai suatu pemerintahan yang efisien. Apa yang
dianggap lebih utama untuk diurus oleh pemerintah setempat, pengurusannya diserahkan kepada
daerah
4. Dari sudut kultur. desentralisasi perlu diadakan supaya adanya perhatian dapat sepenuhnya
ditumpukan kepada kekhususan sesuatu daerah, seperti geografi, keadaan penduduk, kegiatan
ekonomi watak kebudayaan atau latar belakang sejarah
5. Dari sudut kepentingan pembangunan ekonomi. desentralisasi diperlukan karena pemerintah daerah
dapat lebih banyak dan secara langsung membantu pembangunan tersebut
10. Bila di lihat dari sisi kepentingan Pemerintah Pusat, menurut Smith (1985) ada tiga
tujuan utama dari desentralisasi, yaitu :
1. Melalui praktek desentralisasi, diharapkan masyarakat akan belajarmengenali
dan memahami berbagai persoalan sosial, ekonomi dan politik yangmereka hadapi.
2. To provide training in political leadership (untuk latihan kepemimpinan). Tujuan
ini berangkat dari asumsi dasar bahwa Pemerintah Daerah merupakan wadah yang
paling tepat untuk training bagi para politisi dan birokrat, sebelum meraka
menduduki berbagai posisi penting di tingkat nasional.
3. Desentralisasi dari sisi kepentingan Pemerintah Pusat adalah to create political
stability (untuk menciptakan stabilitas politik). Melalui kebijaksanaandesentralisasi
akan mampu mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis, dan kehidupan politik
yang stabil
11. Di lihat dari sisi kepentingan Pemerintah Daerah, menurut Smith (1985) ada tiga tujuan utama dari desentralisasi, yaitu:
1. Desentralisasi bertujuan untuk mewujudkan apa yang disebut dengan political equality. Ini berarti, melalui
pelaksanaan desentralisasi, diharapkan akan lebih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam
berbagai aktifitas politik di tingkat lokal.
2. Desentralisasi dari sisi kepentingan Pemerintah Daerah adalah local accountability. Maksudnya, melalui pelaksanaan
desentralisasi diharapkan akan dapat tercipta peningkatan kemampuan Pemerintah Daerah dalam memperhatikan hak-
hak dari komunitasnya, yang meliputi: hak untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi
kebijakan di daerah, serta hak untuk mengontrol pelaksanaan Pemerintahan Daerah itu sendiri.
3. Desentralisasi dari sisi kepentingan Pemerintahan Daerah adalah local responsivenees. Asumsi dasar dari tujuan
desentralisasi yang ketiga ini adalah karena Pemerintahan Daerah dianggap lebih mengetahui berbagai masalah yang
dihadapi oleh komunitasnya
12. Kendala-kendala Pelaksanaan Desentralisasi
dan Otonomi Daerah
Desentralisasi memberikan ruang yang lebih luas kepada daerah untuk secara demokratis mengatur
pemerintahannya sendiri sebagai manifestasi dari cita-cita sistem desentralisasi. Tetapi, pelaksanaan sistem ini
mendapatkan tantangan yang cukup besar.
Kendala kendala tersebut diantaranya :
1. Mindset atau mentalitas aparat birokrasi yang belum berubah
2. Hubungan antara institusi pusat dengan daerah
3. Sumber daya manusia yang terbatas
4. Pertarungan kepentingan yang berorientasi pada perebutan kekuasaan, penguasaan aset dan adanya semacam
gejala powershift syndrom yang menghinggapi aparat pemerintah
5. Keinginan pemerintah untuk menjadikan desa sebagai unit politik di samping unit sosial budaya
dimana desa memiliki tatanan sosial budaya yang otonom.