Dokumen tersebut membahas tentang fungsi kemasan dalam melindungi produk dan memberikan informasi kepada konsumen, serta jenis-jenis bahan yang umum digunakan untuk kemasan seperti kertas, kaleng, plastik, dan kayu. Selain itu juga membahas produk kerajinan dari bahan lunak seperti tanah liat, serat alami, dan kulit serta proses pembuatan busana tradisional dari bahan alami."
Pelatihan kemasan bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang fungsi dan jenis kemasan yang sesuai dengan produk, waktu, tempat, dan biaya. Kemasan fleksibel dibuat dari bahan seperti film plastik, selofan, dan aluminium foil yang dapat melindungi produk serta memudahkan penanganan. Proses seperti laminasi dan coating digunakan untuk meningkatkan sifat kemasan fleksibel.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan tujuan pengemasan bahan pangan, persyaratan bahan pengemasan, jenis-jenis bahan pengemasan seperti plastik, logam, gelas, kain, kertas, dan bahan tradisional. Dokumen ini juga membahas Undang-Undang No. 7 tahun 1996 tentang kewajiban pengemasan bahan pangan yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen.
Paragraf pertama memberikan pengertian pengemasan sebagai cara pengawetan bahan hasil pertanian dengan memperpanjang umur simpan, serta menjelaskan perkembangan pengemasan dari yang sederhana menjadi lebih canggih. Paragraf selanjutnya menjelaskan fungsi pengemasan untuk melindungi, mengidentifikasi, dan mempromosikan produk. Paragraf terakhir membahas klasifikasi pengemasan berdasarkan frekuensi pemakaian, struk
Kemasan berfungsi untuk melindungi produk dan sebagai sarana promosi. Tujuan kemasan antara lain melindungi produk dari kerusakan, menyampaikan informasi, dan memudahkan penjualan. Jenis kemasan dibedakan berdasarkan struktur isi, frekuensi pemakaian, dan tingkat kesiapan pakai. Membuat desain yang menarik dan mencantumkan informasi lengkap penting untuk membuat kemasan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan klasifikasi kemasan. Kemasan berfungsi untuk melindungi produk, menarik konsumen, dan mempermudah pengiriman barang. Kemasan diklasifikasikan berdasarkan struktur isi, frekuensi pemakaian, dan tingkat kesiapan pakai. Beberapa jenis kemasan adalah primer, sekunder, sekali pakai, dan siap pakai.
Dokumen ini membahas pengertian, tujuan, dan jenis-jenis kemasan. Kemasan digunakan untuk mengamankan makanan agar sampai ke konsumen dalam kondisi baik. Tujuannya melindungi nutrisi, memudahkan distribusi, dan memperpanjang umur simpan. Jenis kemasan primer berhubungan langsung dengan produk, sementara sekunder menyimpan primer dan tersier untuk transportasi. Bahan kemasan umum adalah logam, gelas, plastik,
Dokumen tersebut membahas tentang merencanakan pengawetan bahan nabati dan hewani, mulai dari mencari ide, melakukan percobaan, merencanakan proses produksi, memproduksi, pengemasan, dan pelabelan produk hasil pengawetan. Proses tersebut dilakukan untuk memperoleh produk pengawetan yang berkualitas dan sesuai dengan persyaratan.
Pengemasan memiliki fungsi protektif untuk melindungi produk dan fungsi promosional untuk membangun merek dan menarik konsumen. Ada tiga jenis kemasan berdasarkan struktur isinya yaitu primer, sekunder, dan tersier/kuarter, serta tiga jenis berdasarkan pemakaiannya yaitu sekali pakai, dipakai berulang, dan tidak dibuang. Kemasan dirancang untuk melindungi produk, menarik konsumen, dan mendukung pem
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai prinsip-prinsip reka bentuk pembungkusan makanan. Prinsip-prinsip utama termasuk kesesuaian, keselamatan, kekukuhan, memberikan maklumat, dan berfungsi untuk melindungi makanan. Jenis-jenis bahan pembungkusan yang disebut termasuk logam, plastik, kertas, dan kaca.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produksi pangan pada tahap pengemasan dan penyimpanan. Faktor-faktor tersebut meliputi sifat alamiah produk, lingkungan penyimpanan, dan migrasi zat kimia dari bahan kemasan."
Makalah ini membahas tentang pengemasan dari kertas. Jenis-jenis kertas yang dapat digunakan untuk pengemasan antara lain kertas greaseproof yang cocok untuk mengemas makanan berlemak, kertas glassine yang lebih kuat dari greaseproof, dan kertas kraft yang kuat dan digunakan untuk mengemas keju. Kertas merupakan bahan pengemasan yang ramah lingkungan karena mudah terurai.
Dokumen tersebut membahas tentang desain kemasan, yang meliputi pengertian desain kemasan sebagai sistem untuk mempersiapkan barang siap didistribusikan dan dipakai, tujuan desain kemasan untuk menampilkan atribut produk dan memperkuat merek, serta fungsi kemasan untuk melindungi produk dan memudahkan penanganan.
Laporan ini menguji migrasi, gramatur, densitas, dan ketahanan jatuh dari berbagai kemasan makanan. Global migrasi diukur dengan menimbang kemasan sebelum dan sesudah direndam dalam simulan. Gramatur dan densitas ditentukan dengan menimbang dan mengukur tebal kemasan kertas. Ketahanan jatuh diuji dengan menjatuhkan kemasan dari ketinggian 75 cm untuk melihat kerusakan. Hasilnya digunakan untuk menge
DESIGN BEBERAPA KEMASAN PRODUK PANGAN.pptxwidirini1
油
Teknologi Pengemasan terus berkembang dari waktu ke waktu mulai tradisional dengan bahan-bahan alami seperti dedaunan atau anyaman bambu sampai teknologi modern seperti saat ini sehingga produk kemasan bisa terlindungi.
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranAgus Tri
油
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan berbasis media campuran, yaitu kerajinan yang dibuat dari campuran berbagai bahan untuk meningkatkan estetika produk. Jenis bahan yang dapat digunakan antara lain kayu, logam, batu, plastik, dan keramik, yang dapat dipadukan satu sama lain sesuai karakteristiknya. Strategi perubahan bentuk seperti penyederhanaan dan deformasi digunakan untuk menciptakan bentuk
Dokumen tersebut membahas tentang limbah anorganik dan pengolahan serta pemanfaatannya untuk kerajinan. Limbah anorganik berasal dari berbagai sumber seperti industri, pertambangan, dan rumah tangga berupa plastik, logam, kaca. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan setelah melalui proses pemilahan, pewarnaan, dan pengeringan.
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastikAgus Tri
油
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis plastik dan karakteristiknya. Terdapat 7 jenis utama plastik yaitu PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan Other (SAN, ABS, PC, Nylon). Setiap jenis memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda, seperti kekuatan, fleksibilitas, kemampuan untuk menahan suhu dan reaksi kimia. Jenis tertentu seperti PET dan PS hanya untuk
Dokumen tersebut membahas tentang merencanakan pengawetan bahan nabati dan hewani, mulai dari mencari ide, melakukan percobaan, merencanakan proses produksi, memproduksi, pengemasan, dan pelabelan produk hasil pengawetan. Proses tersebut dilakukan untuk memperoleh produk pengawetan yang berkualitas dan sesuai dengan persyaratan.
Pengemasan memiliki fungsi protektif untuk melindungi produk dan fungsi promosional untuk membangun merek dan menarik konsumen. Ada tiga jenis kemasan berdasarkan struktur isinya yaitu primer, sekunder, dan tersier/kuarter, serta tiga jenis berdasarkan pemakaiannya yaitu sekali pakai, dipakai berulang, dan tidak dibuang. Kemasan dirancang untuk melindungi produk, menarik konsumen, dan mendukung pem
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai prinsip-prinsip reka bentuk pembungkusan makanan. Prinsip-prinsip utama termasuk kesesuaian, keselamatan, kekukuhan, memberikan maklumat, dan berfungsi untuk melindungi makanan. Jenis-jenis bahan pembungkusan yang disebut termasuk logam, plastik, kertas, dan kaca.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produksi pangan pada tahap pengemasan dan penyimpanan. Faktor-faktor tersebut meliputi sifat alamiah produk, lingkungan penyimpanan, dan migrasi zat kimia dari bahan kemasan."
Makalah ini membahas tentang pengemasan dari kertas. Jenis-jenis kertas yang dapat digunakan untuk pengemasan antara lain kertas greaseproof yang cocok untuk mengemas makanan berlemak, kertas glassine yang lebih kuat dari greaseproof, dan kertas kraft yang kuat dan digunakan untuk mengemas keju. Kertas merupakan bahan pengemasan yang ramah lingkungan karena mudah terurai.
Dokumen tersebut membahas tentang desain kemasan, yang meliputi pengertian desain kemasan sebagai sistem untuk mempersiapkan barang siap didistribusikan dan dipakai, tujuan desain kemasan untuk menampilkan atribut produk dan memperkuat merek, serta fungsi kemasan untuk melindungi produk dan memudahkan penanganan.
Laporan ini menguji migrasi, gramatur, densitas, dan ketahanan jatuh dari berbagai kemasan makanan. Global migrasi diukur dengan menimbang kemasan sebelum dan sesudah direndam dalam simulan. Gramatur dan densitas ditentukan dengan menimbang dan mengukur tebal kemasan kertas. Ketahanan jatuh diuji dengan menjatuhkan kemasan dari ketinggian 75 cm untuk melihat kerusakan. Hasilnya digunakan untuk menge
DESIGN BEBERAPA KEMASAN PRODUK PANGAN.pptxwidirini1
油
Teknologi Pengemasan terus berkembang dari waktu ke waktu mulai tradisional dengan bahan-bahan alami seperti dedaunan atau anyaman bambu sampai teknologi modern seperti saat ini sehingga produk kemasan bisa terlindungi.
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranAgus Tri
油
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan berbasis media campuran, yaitu kerajinan yang dibuat dari campuran berbagai bahan untuk meningkatkan estetika produk. Jenis bahan yang dapat digunakan antara lain kayu, logam, batu, plastik, dan keramik, yang dapat dipadukan satu sama lain sesuai karakteristiknya. Strategi perubahan bentuk seperti penyederhanaan dan deformasi digunakan untuk menciptakan bentuk
Dokumen tersebut membahas tentang limbah anorganik dan pengolahan serta pemanfaatannya untuk kerajinan. Limbah anorganik berasal dari berbagai sumber seperti industri, pertambangan, dan rumah tangga berupa plastik, logam, kaca. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan setelah melalui proses pemilahan, pewarnaan, dan pengeringan.
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastikAgus Tri
油
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis plastik dan karakteristiknya. Terdapat 7 jenis utama plastik yaitu PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan Other (SAN, ABS, PC, Nylon). Setiap jenis memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda, seperti kekuatan, fleksibilitas, kemampuan untuk menahan suhu dan reaksi kimia. Jenis tertentu seperti PET dan PS hanya untuk
Kerajinan dari bahan lunak meliputi kerajinan yang bahan dasarnya bersifat lunak seperti tanah liat, kulit, flour clay, dan bahan buatan seperti polymer clay. Kerajinan ini dibedakan menurut bahan alam atau buatan, dan memiliki berbagai jenis seperti keramik, kulit, dan kerajinan dari bahan lunak lainnya. Proses produksinya memperhatikan aspek kegunaan, kenyamanan, keluwesan, keaman
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah kerasAgus Tri
油
Limbah keras terdiri dari limbah organik dan anorganik yang berasal dari sumber daya alam dan aktivitas manusia. Limbah organik seperti cangkang kerang, tulang, dan kayu dapat didaur ulang menjadi kerajinan, sementara limbah anorganik seperti logam dan plastik lebih sulit diolah. Akumulasi limbah keras berpotensi menyebabkan polusi jika tidak dikelola dengan baik.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah peradaban Islam, termasuk pengertian sejarah, peradaban, dan Islam. Juga membahas tentang jazirah Arab pra-Islam dan bangsa Arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Bahan alami seperti buah-buahan, sayuran, susu, dan telur memiliki berbagai manfaat untuk kecantikan kulit dan rambut. Mereka dapat diolah menjadi produk seperti sabun, masker, krim, dan suplemen untuk meningkatkan kesehatan dan penampilan.
Dokumen tersebut membahas tentang surat sebagai alat komunikasi, bagian-bagiannya, dan cara membuat surat yang baik. Dibahas pula fungsi dan hakikat surat, bahasa yang digunakan dalam surat, serta langkah-langkah menyusun surat.
1. Dokumen ini membahas latar belakang dan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
2. Terdapat perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda mengenai waktu proklamasi.
3. Teks proklamasi disusun di rumah Laksamana Tadashi Maeda dan dibacakan di rumah Soekarno pada pukul 10 pagi.
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawangAndi Uli
油
Kerajaan Tulang Bawang dan Kota Kapur merupakan kerajaan awal di Lampung dan Bangka yang bercorak Hindu-Budha. Kerajaan Tulang Bawang didirikan pada abad ke-7 di sekitar Tulang Bawang, Lampung dan memiliki hubungan perdagangan dengan Tiongkok. Sedangkan Kota Kapur di Bangka memiliki peninggalan candi dan arca dari abad ke-5 hingga ke-7 yang menunjukkan pengaruh Hindu. Kota Kapur kemudian dikuasai
Dokumen tersebut memberikan tips dan cara merawat beberapa jenis mesin kantor seperti mesin tik, mesin fotocopi, mesin stensil, mesin faksimile, komputer, dan printer. Beberapa tips utama meliputi membersihkan bagian dalam dan luar mesin secara teratur, memeriksa dan mengganti sparepart dan consumable, serta menjauhkan mesin dari panas berlebihan atau kelembaban.
Teks tersebut membahas perbedaan antara pengetahuan dan ilmu. Pengetahuan adalah informasi yang belum tersusun secara sistematis dan belum teruji kebenarannya, sedangkan ilmu merupakan pengetahuan yang telah disusun, diorganisir, dan dilakukan pengujian kebenarannya melalui metode ilmiah. Ilmu memiliki objek material dan formal, yaitu apa yang dipelajari dan cara pendekatan yang digunakan untuk mempelajarinya.
Makalah ini membahas tentang pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan fokus pada pengertian, tujuan, dan ruang lingkup PAUD serta satuan penyelenggaraannya. PAUD bertujuan untuk mengembangkan potensi anak sejak dini agar siap menghadapi pendidikan selanjutnya. Ruang lingkup PAUD meliputi program formal di TK, nonformal di KB dan TPA, serta informal di keluarga. Satuan penyelenggaranya antara lain T
Dokumen ini membahas tentang busana Muslim dan Muslimah berdasarkan ayat Al-Quran dan hadist Nabi. Ayat Al-Quran menjelaskan tentang aturan penutup aurat wanita Muslimah dalam berpakaian dan perhiasan, sedangkan hadist menyebutkan tiga golongan yang akan ditanya di akhirat. Dokumen ini juga berisi gambar contoh busana Muslim dan Muslimah.
Cynthia is a nurse at Clarendon Grange Home for the aged. She enjoys singing to the patients, especially Jack, who has dementia. Matron disapproves of Cynthia singing and warns her repeatedly. When Matron catches Cynthia singing to Jack again, she suspends Cynthia early from her shift. Cynthia refuses to leave Jack's side as he is close to passing. After Jack dies, Cynthia reveals to her husband Chris that Jack was actually her father, the reason she chose to work at Clarendon Grange.
Makalah ini membahas tentang perasaan manusia dan pengendalian perasaan. Perasaan didefinisikan sebagai keadaan subjektif yang berhubungan dengan fungsi mengenal seseorang dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang. Perasaan dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikis seseorang. Makalah ini juga membahas berbagai dimensi dan jenis perasaan serta dampak perasaan terhadap tubuh dan tingkah laku.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
1. 1. KEMASAN
Fungsi Kemasan & Pengemasan
Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi
produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan
dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah :
a) Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar
produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran
b) Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet,
panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan
mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
c) Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat
komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada
kemasan.
d) Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan
berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan
penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
e) Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di
dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam,
atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat
menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-
produk lain di sekitarnya.
f) Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan
syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol
plastik.
g) Menambah daya tarik calon pembeli
h) Sarana informasi dan iklan
i) Memberi kenyamanan bagi pemakai.
2. 2. JENIS KEMASAN
SEBELUM MEMBUAT KEMASAN PRODUK KENALI JENIS BAHANNYA
Bahan kemasanSecara umum kemasan produk atau packaging diartikan sebagai
bagian paling luar dari suatu produk. Kemasan produk berfungsi untuk membungkus produk
tersebut demi menghindari pengaruh buruk sinar matahari berlebih, guncangan dan benturan
dengan benda lain, kelembaban yang tidak sesuai serta pengaruh handling yang tidak benar.
Kemasan produk membuat image bagi produknya, sehingga sering kali kemasan dibuat
sedemikian unik dan menarik sehingga pesan yang akan disampaikan bisa ditangkap oleh
pemakai produk.
Kemasan atau packaging selalu menjadi salah satu unsur yang sangat penting bagi
para produsen untuk menawarkan produknya, oleh sebab itu kemasan produk tidak hanya
sekedar menjadi pembungkus saja. Apapun jenis produk yang akan Anda jual, dikala produk
Anda kemas dengan unik dan menarik maka dari kemasan tersebut tergambarkan kulitas,
benefit, nilai dan merek produk yang dijual.
Pemilihan bahan kemasan sangat penting karena pada setiap produk yang akan
dikemas memiliki sifat yang berbeda-beda. Selain itu penting juga untuk mengetahui sifat
bahan pengemas yang digunakan dan tujuan dari pengemasan, apakah pendistribusian untuk
retail atau jarak jauh. Kemasan produk harus kuat namun tetap fleksibel untuk dibuat menjadi
berbagai bentuk desain kemasan.
Secara umum ada 6 jenis bahan dasar yang biasanya digunakan untuk bahan dasar
pembuatan kemasan produk, diantaranya adalah sebagai berikut :
Kertas
Kertas adalah salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat kemasan
produk dengan proses Sulfatasi. Sifat-sifat penting dari kertas untuk bahan kemasan adalah
ketahanan terhadap bau, permeabilitas terhadap uap air, ketahanan terhadap asam dan alkali,
aroma dan gas serta ketahanan terhadap lemak dan minyak.
3. Kaleng
Kaleng merupakan lembaran baja yang dibalut timah (Sn) dengan kadar yang tidak
lebih dari 1,00-1,25% dari berat kaleng itu sendiri. Namun, bahan tersebut kadang-kadang
dilapisi lagi oleh lapisan bukan metl demi mencegah reaksi dengan makanan atau minuman
di dalamnya.
Gelas atau Kaca
Gelas merupakan material non-organik yaitu hasil dari proses pendinginan tanpa
melalui proses kristalisasi. Gelas adalah benda padat yang tidak memiliki struktur seperti
halnya logal dan juga keramik. Namun, gelas juga mempunyai kekurangan dengan sifatnya
yang mudah pecah.
Alumunium Foil
Bahan kemasan ini berupa lembaran logam alumunium yang padat dan tipis dengan
ketebalan kurang dari 0,15 mm. Kombinasi alumunium foil dengan bahan kemasan lain bisa
mengahasilkan sebuah kemasan produk baru yang mempunyai daya simpan tinggi, tidak
mudah sobek bila tertusuk, teknik penutupan mudah dan tahan dengan suhu sterilisasi yang
tinggi.
Plastik
Plastik adalah salah satu jenis kemasan produk yang paling sering digunakan karena
bahan ini paling mudah didapat dengan harga murah. Namun, kemasan plastik memiliki efek
buruk karena susah diterima oleh alam. Selain itu, akibat dari penggunaan plastik yang tidak
sesuai dengan fungsinya juga dikhawatirkan akan terjadi perpindahan komponen kimia dari
kemasan plastik ke dalam makanan.
Kayu
Kayu adalah bahan kemasan tertua yang sudah lama diketahui manusia. Secara
tradisional kemasan dari kayu digunakan untuk mengemas bebagai produk padat maupun
cair. Penggunaan kemasan dari kayu baik berupa peti, tong kayu maupun palet sangat umum
digunakan dalam transportasi berbagai komoditas dan perdagangan intrenasional. Kemasan
4. kayu pada umumnya dipergunakan sebagai kemasan tersier yaitu untuk melindungi kemasan
yang ada di dalamnya. Kelebihan dari kemasan kayu yaitu memberikan perlindungan
mekanis dengan baik untuk bahan yang dikemas.
Pada prinsipnya kemasan produk harus bisa menarik perhatian para konsumen baik
secara visual, rasional maupun emosional. Sebuah desain kemasn produk yang menarik juga
mampu memberikan nilai tambah bagi produk yang dikemasnya.
3. PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK
Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat
alam, kayu, bambu, kulit, logan, batu, rotan, dan lain lain. Pembuatan produk kerajinan di
setiap daerah memiliki jenis kerajinan local yang menjadi unggulan daerah.
Misalnya : Kasongan (Daerah Yogyakarta) sumber daya alam yang banyak tersedia tanah
liat, kerajinan yang berkembang adalah kerajinan keramik.
1. Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang
bersifat lunak, beberapa bahan yang lunak dalam pembuatan produk kerajinan yaitu :
A. Bahan Lunak Alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang di peroleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya
juga secara alami tidak dicampur maupun di kombinasi dengan bahan buatan lain. Contoh : tanah
liat, serat alam, kulit.
B. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Bahan bahan
yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, spons, sabun, dan lain lain.
5. 2. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan
untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan.
A. Kerajinan Tanah Liat
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik.
Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang
melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) Contoh : gerabah,
vas bunga, guci, piring. Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah
yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk teknik hingga ragam hias yang di tampilkan.
B. Kerajinan Serat Alam
Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya
tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Sebagian besar, pembuatan kerajinan dari serat alam
adalah dengan cara menganyam.
C. Kerajinan Kulit
Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit
sintesis. Contoh : tas, sepatu, dompet, jaket, wayang. Kulit yang digunakan adalah kulit hewan,
yaitu sapi, kambing, kerbau, buaya, dan lain lain.
D. Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah
menjadi padat. Kandungan gips terdiri dari jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral
berupa karbonat, borat, nitrat, sulfat. Secara umum, untuk membuat produk gips diperlukan
cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang
dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat.
Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.
6. E. Kerajinan Lilin
Pembuatan kerajinan dari lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang.
Jika kita mau mengubah bentuk menjadi benda kerajinan yang unik, kita perlu melakukan
pencairan dengan proses pemanasan di atas api.
F. Kerajinan Sabun
Kerajinan dari sabun sangat unik. Sabun dappat diolah dengan 2 cara. Cara pertama yaitu
mengukir sabun, cara kedua yaitu membentuk sabun, seperti memarut, mencairkan.
4. BUSANA
PRODUK KERAJINAN BUSANA dari BAHAN ALAMI
Busana adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang memberi
kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi si pemakainya.
Adanya busana mutlak yaitu busana yang tergolong busana pokok seperti baju ,rok ,kebaya ,blus
,rompi. Sedangkan Milineris adalah pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak
serta mempunyai nilai guna dan juga mempunyai keindahan seperti sepatu, tas, topi, kacamata,
selendang,dll. Lalu aksesoris adalah pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah
keindahan sipemakai seperti cincin,kalung,gelang,dll.
Pembuatan kerajinan rompi dari serat alam.
1.Merancang Produksi busana dari bahan alami.
Membuat rancangan merupakan desain awal dalam membuat produk sebelum di buat.
Pembuatan desain rompi dari bahan alam dapat menggunakan bahan kertas dan koran dengan
alat pensil dan spidol.
2. Bahan Pendukung Produksi Busana dar bahan Alami
Bahan yg digunakan untuk membuat kerajinan rompi dari serat alami harus diperhatikan baik
dari jenis serat alam atapun dari kualitasnya ,karna akan mempengaruhi dan menentukan hasil
dari produk yg akan dibuat. Jenis serat alam yg sering digunakan untuk kerajinan busana
7. adalah Karung Goni atau Kain Kantong Gandum. Kancing baju rompi dapat memanfaatkan
batok kelapa,hiasannya dapat menggunakan biji2an,sementara benang yg digunakan dapat
berupa benang kasur berwarna putih.
Kain kantong Gandum
Gambar Pola desain
8. 3.Alat Pendukung Produksi Busana dari bahan alami.
Peralatan yang digunakan harus standar dan sesuai dengan fungsinya. Peralatan yang digunakan
untuk pembuatan kerajinan rompi dari serat alam adalah mistar segitiga ,pensil ,spidol ,jarum
,dan gunting.
4.Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja,hal ini berhubungan dengan cara
memperlakukan alat dan bahan kerja,serta bagaimana cara mengatur alat dan benda kerja yang
baik dan aman, karna keselamatan kerja berhubungan langsung dengan orang atau manusia.
> Perlengkapan dan Manfaat keselamatann kerja dalam pembuatan rompi antara lain :
a. Sebelum bekerja ,hendaknya memastikan tentang ruangan yang bersih dan terang
serta ventilasi udara yang cukup terlebih dahulu agar ruangan menjadi nyaman.
b. Pakailah pakaian kerja ,untuk melindungi dan menghindari kotoran pada saat
bekerja.
c. Tidak diperkenankan bergurau atau bercanda agar tidak menimbulkan kecelakaan
pada saat bekerja.
d. Wajib membersihkan kotoran ,kemudian mengembalikan peralatan pada
tempatnya jika sudah selesai.
5.Proses kerja Produksi Busana dari Bahan Alami
Proses kerja dilakukan sesuai prosedur yang benar ,sehingga dapat menghindari kesalahan2 yang
terjadi dan akan mendapatkan hasil yang maksimal.Berikut ini adalah langkah2 kerja ketika
pembuatan kerajinan rompi :
a) Membuat rancangan atau pola gambar
Membuat rancangan atau pola gambar dapat di awali dengan membuat sketsa-sketsa
desain yg paling sederhana dengan mengambil ide2 atau gagasan dari karya seni
tradidional indonesia.
b) Penyiapan bahan
Prinsip kegiatan penyiapan bahan adalah menyiapkan bahan karung goni dan bahan kain
lapisan dalam yang akan dijahit sesuai dengan ukuran yang di tentukan. Contohnya
menyiapkan kancing baju ,benang ,dan bahan lainnya.
9. c) Menyiapkan alat
Prinsip kegiatan menyiapkan alat adalah memilih alat yang akan digunakan dan
mengkondisikan alat tersebut dalam keadaan siap pakai.
d) Memotong sesuai pola gambar
Memotong pola gambar diatas karung goni dan kain kantong gandum dapat dilakukan
dengan cara pola yang sudah di buat diletakkan diatas karung goni dan kain kantong
gandum ,kemudian dipoyong secara bersamaan.
e) Menjahit
Proses ini merupakan proses menjahit secara manual dengan benang dan jarum kasur .
Caranya:Menata secara rapi karung goni pada bagian luar dan kantong gandum pada
bagian dalam lalu dijahit secara manual dengan motif tertentu.
f) Memasang kancing baju
Memasang kancing baju dilakukan secara manual dengan memanfaatkan kancing baju
dari bahan alami batok kelapa yang dibentuk seperti kancing baju.
g) Membuat hiasan pada rompi
Selanjutnya menempelkan hiasan dengan menggunakan lem pada permukaan rompi.
Hiasan dapat diambil dari bahan2 alamk seperti biji2an kering dan serat/serabut tumbuh-
tumbuhan.