1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesetimbangan larutan, termasuk kelarutan, hasil kali kelarutan (Ksp), dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat.
The document discusses the impact of COVID-19 on public service and bureaucracy, introducing the concepts of VUCA (volatile, uncertain, complex, ambiguous) and BANI (brittle, anxious, non-linear, incomprehensible) in the context of post-pandemic governance. It highlights the challenges faced by public services and emphasizes the need for agility, clarity, and effective management strategies to adapt to changing circumstances. The author, Sampe L. Purba, provides insights on the ideals of public service and governance, calling for responsive and accountable bureaucracy in a rapidly evolving landscape.
Dokumen ini membahas tentang koloid, yaitu suspensi partikel kecil dalam medium kontinu, serta perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi. Selain itu, dijelaskan tentang sistem dispersi koloid yang mencakup fase terdispersi dan medium pendispersi, serta penggolongan koloid menjadi reversibel dan irreversibel. Contoh koloid liofil dan liofob juga diberikan, menjelaskan sifat serta perilaku mereka dalam medium cair.
Dokumen ini membahas konsep dasar biologi molekuler, termasuk struktur DNA, replikasi DNA, dan komponen penyusun nukleotida. Topik yang dijelaskan mencakup sifat asam DNA, struktur double helix, serta peran enzim dalam proses replikasi. Ditekankan juga bahwa DNA berfungsi sebagai penyampai informasi genetik dalam proses pewarisan sifat.
1. Metabolisme sel tumbuhan terdiri dari anabolisme dan katabolisme. Anabolisme meliputi proses fotosintesis yang menghasilkan glukosa, sedangkan katabolisme meliputi respirasi yang memecah glukosa untuk menghasilkan energi.
2. Fotosintesis terdiri atas reaksi terang yang menghasilkan ATP dan NADPH, dan reaksi gelap yang mengubah CO2 menjadi glukosa melalui siklus Calvin atau Hatch-Slack.
Dokumen ini membahas struktur dan perkembangan tumbuhan, khususnya pada bunga, biji, dan buah. Menyediakan informasi tentang jenis-jenis bunga, bagian-bagiannya, serta cara klasifikasi berdasarkan berbagai kriteria seperti tempat, jumlah, dan simetri. Juga mencakup proses penyerbukan dan pembuahan untuk pembentukan biji dan calon tumbuhan baru.
Sel adalah unit terkecil dari mahluk hidup. Terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariotik tanpa inti sel dan sel eukariotik dengan inti sel. Sel tumbuhan memiliki organel seperti dinding sel, vakuola, plastida, mitokondria, dan lainnya yang berfungsi untuk pertumbuhan, metabolisme, dan kebutuhan dasar sel.
Dokumen ini menjelaskan tentang lemak (lipid), termasuk pengertian, klasifikasi, fungsi, dan peran asam lemak dalam kesehatan. Terdapat informasi mengenai asam lemak esensial, jenis lemak jenuh dan tak jenuh, serta dampak konsumsi lemak terhadap kesehatan. Selain itu, dokumen ini menyajikan sumber-sumber lemak yang dapat ditemukan dalam makanan dan kontribusinya bagi kebutuhan energi dan kesehatan tubuh.
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...Riyan Hidayatullah
油
Rapor pendidikan adalah platform yang menyajikan data evaluasi hasil pendidikan untuk perencanaan berbasis data, bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dengan mengukur indikator capaian pendidikan. Dokumen ini menjelaskan perbedaan antara rapor pendidikan dan rapor mutu, serta menjelaskan keuntungan mengakses data yang terintegrasi untuk pengambilan keputusan yang lebih baik di satuan pendidikan. Pemerintah daerah dapat menggunakan data dari rapor pendidikan untuk merencanakan program peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.
Dokumen ini menjelaskan tentang kesetimbangan kimia, termasuk pengertian reaksi irreversible dan reversible, hukum kesetimbangan dari Guldberg dan Waage, serta rumus untuk menghitung tetapan kesetimbangan. Terdapat juga penjelasan mengenai kesetimbangan heterogen dan contoh-contoh dari reaksi dalam sistem homogen dan heterogen. Selain itu, dijelaskan pula tentang kuosien reaksi dan bagaimana menduga arah reaksi berdasarkan nilai kuosien tersebut.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Dokumen ini merupakan laporan percobaan tentang enzim katalase yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim dalam menguraikan hidrogen peroksida (H2O2). Hasil percobaan menunjukkan bahwa enzim katalase bekerja optimal pada pH netral dan suhu tertentu, dengan penyimpangan dari kondisi tersebut mengurangi aktivitas enzim. Kesimpulan menunjukkan bahwa kadar enzim tertinggi terdapat pada ekstrak hati, diikuti oleh ekstrak jantung dan kentang.
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
油
Dokumen ini membahas berbagai tipe reaksi organik, termasuk reaksi substitusi nukleofilik dan elektrofilik, serta mekanisme mereka. Reaksi substitusi dibagi menjadi SN1 dan SN2 berdasarkan kinetikanya, dengan karakteristik berbeda dalam kecepatan dan struktur produk. Selain itu, dokumen juga mencakup perbandingan reaksi substitusi antara senyawa alifatik dan aromatik.
Laporan ini mendeskripsikan tiga percobaan elektrolisis menggunakan larutan Na2SO4, KI, dan CuSO4 dengan elektrode yang berbeda. Hasilnya menunjukkan terjadinya reaksi redoks di anoda dan katoda, dengan pelepasan gas hidrogen di katoda dan gas oksigen atau iodin di anoda.
Laporan praktikum ini membahas penurunan titik beku larutan menggunakan berbagai zat terlarut. Tujuan praktikum adalah untuk membuktikan bahwa penurunan titik beku larutan tergantung pada konsentrasi partikel, bukan jenis zat terlarut. Hasil menunjukkan variasi titik beku untuk larutan yang berbeda, dengan pengamatan utama bahwa peningkatan konsentrasi menyebabkan penurunan titik beku lebih besar.
Modul ini membahas analisis kualitatif bahan secara karakterisasi fisis dan metode H2S. Analisis fisis meliputi pengamatan warna, bentuk, kelarutan, titik didih, indeks bias, titik leleh dan reaksi nyala. Analisis dengan H2S meliputi pengidentifikasian kation dan anion. Materi dibahas dalam dua kegiatan belajar.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Senyawa organik awalnya didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen karena diasumsikan terdapat dalam makhluk hidup. Namun definisi ini berubah setelah Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea secara buatan. Senyawa organik dapat diidentifikasi melalui reaksi pemanasan, pengujian dengan air kapur, dan kertas kobalt. Hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi alifatik, siklik, tak jenuh,
Dokumen tersebut berisi soal-soal kimia tentang karbon dan penjelasan jawabannya. Terdiri atas 27 soal pilihan ganda dan esai mengenai konsep-konsep dasar kimia organik seperti alkana, alkena, alkohol, asam karboksilat, dan reaksi kimia terkait.
Dokumen tersebut berisi tentang ilmuwan bernama Ilfan yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Negeri Medan. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, dan materi tentang kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia.
Dokumen ini adalah laporan praktikum kimia mengenai pengamatan warna nyala senyawa logam alkali dan alkali tanah, yang dilakukan oleh siswa SMA Strada St. Thomas Aquino. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengamati dan mencatat warna nyala yang dihasilkan masing-masing senyawa ketika dibakar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa warna nyala yang dihasilkan oleh senyawa Nacl, Kcl, Bacl2, Cacl2, dan Srcl2 adalah kuning, ungu, hijau kekuningan, jingga kemerahan, dan merah bata, masing-masing.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan seperti persen, mol, dan osmolar untuk menggambarkan jumlah zat terlarut. Satuan konsentrasi yang tepat digunakan tergantung pada jenis larutan dan bidang ilmu yang relevan.
Dokumen ini membahas tentang asam karboksilat dan turunannya, termasuk sifat fisik, tingkat keasaman, dan reaktivitas. Asam karboksilat memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi dibandingkan senyawa organik lain, serta reaksi yang melibatkan esterifikasi dan sintesis amida. Berbagai mekanisme reaksi serta faktor yang mempengaruhi reaktivitas serta kondisi hidrolisis juga dijelaskan dalam dokumen ini.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
油
Dokumen ini membahas mekanisme penyerangan nukleofilik termasuk reaksi SN1, SN2, E1, E2, dan reaksi yang melibatkan epoksida, amida, dan ester. Penekanan diberikan pada perbedaan struktur dan perilaku nukleofil, serta pembentukan produk reaksi yang berbeda tergantung pada jenis reaksi dan kondisi reaksi. Selain itu, dokumen ini juga memberikan contoha mekanisme reaksi yang mencakup hidrolisis dan adisi nukleofilik pada senyawa karbon.
Dokumen ini menjelaskan hukum-hukum kimia yang terkait dengan stoikiometri, termasuk hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, serta rumus empiris dan molekul senyawa. Meliputi konsep mol, volume molar, dan kemolaran larutan, serta contoh perhitungan terkait jumlah mol dan pereaksi pembatas. Selain itu, terdapat diagram alir dan peta konsep untuk membantu pemahaman tentang reaksi dan komposisi senyawa kimia.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pemisahan kation golongan II dan IV melalui reaksi dengan HCl dan H2S, di mana kondisi keasaman harus diatur untuk mengendapkan ion tertentu. Pemisahan dilakukan dengan sentrifugasi dan pengujian menggunakan indikator serta reagen untuk mengkonfirmasi keberadaan kation seperti Bi, Cu, dan Cd. Prosedur juga mencakup penghilang kation Cu menggunakan natrium ditionit dan teknik pengujian lanjutan untuk arsenit dan arsenat.
Dokumen ini berisi berbagai soal dan jawaban tentang hukum-hukum gas dalam kimia, termasuk perhitungan tekanan, volume, temperatur, dan usaha gas. Soal-soal ini mencakup penerapan hukum Boyle, Charles, dan Avogadro, serta perhitungan mol dan reaksi gas. Beberapa contoh terkait dengan gas ideal dan kondisi standar juga disertakan.
Dokumen ini membahas konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) dari zat-zat dalam larutan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis pelarut, suhu, dan pengadukan. Selain itu, dijelaskan metode untuk menghitung Ksp dan meramalkan terbentuknya endapan saat mencampurkan larutan yang mengandung ion dari senyawa sukar larut. Terdapat juga contoh soal yang berkaitan dengan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp). Kelarutan merupakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Ksp adalah perkalian konsentrasi ion-ion pada larutan jenuh. Ksp mempengaruhi kelarutan dan dapat digunakan untuk meramal terjadinya endapan. Faktor yang mempengaruhi kelarutan antara lain jenis zat, pelarut, dan su
Dokumen ini menjelaskan tentang kesetimbangan kimia, termasuk pengertian reaksi irreversible dan reversible, hukum kesetimbangan dari Guldberg dan Waage, serta rumus untuk menghitung tetapan kesetimbangan. Terdapat juga penjelasan mengenai kesetimbangan heterogen dan contoh-contoh dari reaksi dalam sistem homogen dan heterogen. Selain itu, dijelaskan pula tentang kuosien reaksi dan bagaimana menduga arah reaksi berdasarkan nilai kuosien tersebut.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Dokumen ini merupakan laporan percobaan tentang enzim katalase yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim dalam menguraikan hidrogen peroksida (H2O2). Hasil percobaan menunjukkan bahwa enzim katalase bekerja optimal pada pH netral dan suhu tertentu, dengan penyimpangan dari kondisi tersebut mengurangi aktivitas enzim. Kesimpulan menunjukkan bahwa kadar enzim tertinggi terdapat pada ekstrak hati, diikuti oleh ekstrak jantung dan kentang.
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
油
Dokumen ini membahas berbagai tipe reaksi organik, termasuk reaksi substitusi nukleofilik dan elektrofilik, serta mekanisme mereka. Reaksi substitusi dibagi menjadi SN1 dan SN2 berdasarkan kinetikanya, dengan karakteristik berbeda dalam kecepatan dan struktur produk. Selain itu, dokumen juga mencakup perbandingan reaksi substitusi antara senyawa alifatik dan aromatik.
Laporan ini mendeskripsikan tiga percobaan elektrolisis menggunakan larutan Na2SO4, KI, dan CuSO4 dengan elektrode yang berbeda. Hasilnya menunjukkan terjadinya reaksi redoks di anoda dan katoda, dengan pelepasan gas hidrogen di katoda dan gas oksigen atau iodin di anoda.
Laporan praktikum ini membahas penurunan titik beku larutan menggunakan berbagai zat terlarut. Tujuan praktikum adalah untuk membuktikan bahwa penurunan titik beku larutan tergantung pada konsentrasi partikel, bukan jenis zat terlarut. Hasil menunjukkan variasi titik beku untuk larutan yang berbeda, dengan pengamatan utama bahwa peningkatan konsentrasi menyebabkan penurunan titik beku lebih besar.
Modul ini membahas analisis kualitatif bahan secara karakterisasi fisis dan metode H2S. Analisis fisis meliputi pengamatan warna, bentuk, kelarutan, titik didih, indeks bias, titik leleh dan reaksi nyala. Analisis dengan H2S meliputi pengidentifikasian kation dan anion. Materi dibahas dalam dua kegiatan belajar.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Senyawa organik awalnya didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen karena diasumsikan terdapat dalam makhluk hidup. Namun definisi ini berubah setelah Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea secara buatan. Senyawa organik dapat diidentifikasi melalui reaksi pemanasan, pengujian dengan air kapur, dan kertas kobalt. Hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi alifatik, siklik, tak jenuh,
Dokumen tersebut berisi soal-soal kimia tentang karbon dan penjelasan jawabannya. Terdiri atas 27 soal pilihan ganda dan esai mengenai konsep-konsep dasar kimia organik seperti alkana, alkena, alkohol, asam karboksilat, dan reaksi kimia terkait.
Dokumen tersebut berisi tentang ilmuwan bernama Ilfan yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Negeri Medan. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, dan materi tentang kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia.
Dokumen ini adalah laporan praktikum kimia mengenai pengamatan warna nyala senyawa logam alkali dan alkali tanah, yang dilakukan oleh siswa SMA Strada St. Thomas Aquino. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengamati dan mencatat warna nyala yang dihasilkan masing-masing senyawa ketika dibakar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa warna nyala yang dihasilkan oleh senyawa Nacl, Kcl, Bacl2, Cacl2, dan Srcl2 adalah kuning, ungu, hijau kekuningan, jingga kemerahan, dan merah bata, masing-masing.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan seperti persen, mol, dan osmolar untuk menggambarkan jumlah zat terlarut. Satuan konsentrasi yang tepat digunakan tergantung pada jenis larutan dan bidang ilmu yang relevan.
Dokumen ini membahas tentang asam karboksilat dan turunannya, termasuk sifat fisik, tingkat keasaman, dan reaktivitas. Asam karboksilat memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi dibandingkan senyawa organik lain, serta reaksi yang melibatkan esterifikasi dan sintesis amida. Berbagai mekanisme reaksi serta faktor yang mempengaruhi reaktivitas serta kondisi hidrolisis juga dijelaskan dalam dokumen ini.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
油
Dokumen ini membahas mekanisme penyerangan nukleofilik termasuk reaksi SN1, SN2, E1, E2, dan reaksi yang melibatkan epoksida, amida, dan ester. Penekanan diberikan pada perbedaan struktur dan perilaku nukleofil, serta pembentukan produk reaksi yang berbeda tergantung pada jenis reaksi dan kondisi reaksi. Selain itu, dokumen ini juga memberikan contoha mekanisme reaksi yang mencakup hidrolisis dan adisi nukleofilik pada senyawa karbon.
Dokumen ini menjelaskan hukum-hukum kimia yang terkait dengan stoikiometri, termasuk hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, serta rumus empiris dan molekul senyawa. Meliputi konsep mol, volume molar, dan kemolaran larutan, serta contoh perhitungan terkait jumlah mol dan pereaksi pembatas. Selain itu, terdapat diagram alir dan peta konsep untuk membantu pemahaman tentang reaksi dan komposisi senyawa kimia.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pemisahan kation golongan II dan IV melalui reaksi dengan HCl dan H2S, di mana kondisi keasaman harus diatur untuk mengendapkan ion tertentu. Pemisahan dilakukan dengan sentrifugasi dan pengujian menggunakan indikator serta reagen untuk mengkonfirmasi keberadaan kation seperti Bi, Cu, dan Cd. Prosedur juga mencakup penghilang kation Cu menggunakan natrium ditionit dan teknik pengujian lanjutan untuk arsenit dan arsenat.
Dokumen ini berisi berbagai soal dan jawaban tentang hukum-hukum gas dalam kimia, termasuk perhitungan tekanan, volume, temperatur, dan usaha gas. Soal-soal ini mencakup penerapan hukum Boyle, Charles, dan Avogadro, serta perhitungan mol dan reaksi gas. Beberapa contoh terkait dengan gas ideal dan kondisi standar juga disertakan.
Dokumen ini membahas konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) dari zat-zat dalam larutan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis pelarut, suhu, dan pengadukan. Selain itu, dijelaskan metode untuk menghitung Ksp dan meramalkan terbentuknya endapan saat mencampurkan larutan yang mengandung ion dari senyawa sukar larut. Terdapat juga contoh soal yang berkaitan dengan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp). Kelarutan merupakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Ksp adalah perkalian konsentrasi ion-ion pada larutan jenuh. Ksp mempengaruhi kelarutan dan dapat digunakan untuk meramal terjadinya endapan. Faktor yang mempengaruhi kelarutan antara lain jenis zat, pelarut, dan su
Kelarutan adalah jumlah maksimal suatu zat yang dapat larut dalam pelarut, dipengaruhi oleh faktor seperti jenis pelarut, suhu, dan keberadaan ion sejenis. Hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai hasil kali konsentrasi ion dalam larutan jenuh, dan digunakan untuk meramalkan terbentuknya endapan saat dua larutan dicampurkan. Titrasi pengendapan argentometri digunakan untuk menentukan garam halida melalui reaksi antara ion halida dengan ion perak.
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENAMBAH ILMU PENGETAHUAN BIDANG LAR...sihiongraja
油
Dokumen ini menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan dalam kimia, termasuk definisi, jenis-jenis larutan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan zat. Juga dibahas tentang perhitungan hasil kali kelarutan (Ksp) dan cara memprediksi pengendapan menggunakan perbandingan antara Ksp dan kuantitas konsentrasi zat. Contoh-contoh yang diberikan berkaitan dengan kelarutan berbagai senyawa dan pengaruh ion sejenis terhadap kelarutan zat.
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BAGI SMA YANG MAU BELAJARsihiongraja
油
Dokumen ini membahas kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) dalam kimia, serta klasifikasi larutan berdasarkan kelarutannya. Terdapat penjelasan mengenai berbagai jenis larutan, faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, dan hubungan antara Ksp dengan kelarutan. Selain itu, dokumen ini menyertakan contoh soal dan penerapan Ksp untuk memprediksi pembentukan endapan dalam campuran larutan.
Dokumen ini membahas tentang kelarutan zat, khususnya gula dalam air dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, seperti jenis pelarut dan suhu. Penjelasan tersebut mencakup fenomena ketidaklarutan gula dalam bensin karena perbedaan kepolaran dan contoh reaksi ionisasi serta hasil kali kelarutan (Ksp). Contoh soal juga disediakan untuk menerapkan konsep kelarutan dan Ksp dalam konteks praktis.
modul kelarutan dan hasil kali kelarutanMhayaawal16
油
Dokumen ini membahas tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) zat dalam pelarut, termasuk pengaruh jenis pelarut, suhu, dan ion pengganggu terhadap kelarutan. Selain itu, juga dijelaskan konsep kesetimbangan ionisasi dan perhitungan Ksp dari garam serta pengaruh pembentukan kompleks. Ksp dapat digunakan untuk meramalkan endapan ketika dua larutan yang mengandung ion dicampurkan.
1. Dokumen membahas hubungan antara kelarutan suatu senyawa dengan konstanta hasil kali kelarutannya (Ksp). Semakin besar kelarutan, semakin kecil nilai Ksp.
2. Kehadiran ion sejenis dapat meningkatkan kelarutan senyawa karena menggeser kesetimbangan ke arah larut.
3. Larutan akan mengendap jika hasil kali konsentrasi ion-ionnya melebihi nilai Ksp.
Kelarutan dan hasil kali kelarutan adalah konsep penting dalam kimia. Dokumen ini menjelaskan kelarutan sebagai jumlah maksimum zat yang dapat larut, serta hasil kali kelarutan sebagai hasil perkalian konsentrasi ion dari larutan jenuh."
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (KSP) membahas tentang kelarutan suatu zat dalam pelarut, faktor yang mempengaruhinya, contoh soal kelarutan, pengertian dan rumus Hasil Kali Kelarutan (KSP), hubungan antara kelarutan (s) dengan KSP, pengaruh ion senama dan pH terhadap kelarutan, serta memprediksi pengendapan berdasarkan perbandingan nilai Qsp dan Ksp.
Dokumen ini membahas mengenai konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dalam kimia, termasuk definisi, pengukuran, serta hubungan antara keduanya. Dikenalkan juga pengaruh ion senama terhadap kelarutan dan cara menghitung Ksp berdasarkan konsentrasi ion dalam larutan. Selain itu, dokumen memberikan contoh soal untuk memperjelas pemahaman tentang kelarutan dan Ksp.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) garam PbSO4 dan reaksi-reaksi pembentukan garam timbal.
2. Perhitungan Ksp garam PbS berdasarkan data Ksp garam-garam timbal lainnya.
3. Penggunaan Ksp untuk memprediksi terbentuknya endapan dalam larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Kelarutan dan hasil kali kelarutan
2. Pengaruh ion senama dan pH terhadap kelarutan
3. Contoh soal perhitungan kelarutan dan uji pengendapan
Dokumen ini membahas tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) zat padat elektrolit, termasuk bagaimana menghitung Ksp untuk berbagai senyawa dan pengaruh ion sejenis serta pH terhadap kelarutan. Penambahan ion sejenis dalam larutan mengurangi kelarutan zat, dan perubahan pH mempengaruhi kelarutan basa. Selain itu, dijelaskan juga tentang kondisi di mana pengendapan dapat terjadi berdasarkan nilai Ksp.
Dokumen ini membahas tentang kelarutan garam yang sukar larut, termasuk definisi kelarutan, pengelompokan larutan, dan pengaruh faktor-faktor seperti suhu dan ion senama terhadap kelarutan. Juga dijelaskan tentang hasil kali kelarutan (Ksp) dan hubungannya dengan pH serta pengendapan. Contoh soal disertakan untuk mengilustrasikan perhitungan terkait Ksp dalam larutan elektrolit.
Dokumen ini adalah panduan belajar kimia kelas XI yang membahas tentang buffer, hidrolisis, dan hasil kali kelarutan (Ksp). Materi meliputi pengertian kelarutan, pengaruh ion sejenis terhadap kelarutan, serta penerapan rumus Ksp dalam menghitung konsentrasi ion dalam larutan jenuh. Terdapat pula contoh soal yang menunjukkan penerapan konsep tersebut dalam perhitungan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) dalam kimia, termasuk definisi Ksp sebagai hasil kali konsentrasi ion-ion zat elektrolit saat tepat jenuh, serta pengaruh ion sejenis terhadap kesetimbangan larutan elektrolit dan contoh soal perhitungan Ksp.
Dokumen ini membahas tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) dari garam-garam yang sukar larut dalam air. Siswa diajarkan untuk menentukan hubungan antara Ksp dengan tingkat kelarutan suatu zat dan menuliskan persamaan Ksp untuk beberapa garam. Materi ini bertujuan agar siswa memahami kesetimbangan kimia dalam larutan elektrolit dan dapat memprediksi terbentuknya endapan.
Bab 10 - Kelarutan dan Ksp materi kimia kelas 11.pptxAsepHidayat893802
油
Dokumen ini membahas tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan perhitungan Ksp dalam larutan. Di dalamnya juga dijelaskan tentang hubungan antara kelarutan dan Ksp serta dampak penambahan ion senama terhadap kelarutan. Selain itu, terdapat contoh soal serta penerapan konsep untuk memperkirakan terjadinya endapan pada reaksi kimia.
Ester terbagi menjadi tiga golongan berdasarkan susunannya, yaitu sari buah-buahan, lemak atau minyak, dan lilin. Sari buah-buahan adalah ester dari alkohol suku rendah atau tengah, sedangkan lemak dan minyak adalah ester dari gliserol dan asam karboksilat suku tengah atau tinggi. Lilin adalah ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku tinggi.
SKL 5 - MENENTUKAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN RATA-RATAkimia12ipa1213
油
Dokumen ini membahas tentang energi ikatan kimia, yaitu energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan atom dalam senyawa. Definisi, contoh soal perhitungan energi ikatan molekul tertentu, serta cara menghitung energi ikatan rata-rata dan menggunakannya untuk memprediksi perubahan entalpi reaksi kimia dalam 3 kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang teori asam basa, dimana asam dapat memberikan proton dan basa dapat menerima proton. Juga dibahas tentang reaksi antara asam dan basa baik tanpa pelarut air maupun dengan pelarut air, serta konsep pasangan asam basa konjugasi, asam konjugasi, dan basa konjugasi.
Dokumen ini membahas tentang radioaktivitas, termasuk definisi, sejarah penemuan, sifat-sifat sinar radioaktif, jenis-jenis sinar, reaksi inti, serta kegunaan unsur radioaktif di berbagai bidang seperti kesehatan, industri, pertanian, dan energi. Selain itu, dijelaskan juga dampak penggunaan radioisotop yang dapat merusak jaringan sel dan menyebabkan berbagai penyakit. Indonesia memiliki tiga reaktor nuklir yang digunakan untuk penelitian, pelatihan, dan produksi radioisotop.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi dan bagaimana menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data eksperimen. Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi zat per satuan waktu dan dipengaruhi oleh konsentrasi awal zat pereaksi dan orde reaksi masing-masing zat. Untuk menentukan persamaan laju reaksi, perlu mengetahui orde reaksi setiap zat pereaksi melalui variasi konsent
Dokumen ini membahas konsep ikatan kimia, termasuk elektronegativitas, ikatan ionik, dan ikatan kovalen. Disertakan juga penjelasan tentang struktur molekul dan tata nama anorganik. Selain itu, terdapat analisis terkait sifat ikatan, bentuk molekul, dan muatan formal dalam struktur kimia.
Proses pembuatan besi dengan tanur tinggi melibatkan reduksi bijih besi menjadi besi cair melalui reaksi kimia dengan gas karbon monoksida dan hidrogen yang dihasilkan dari pembakaran kokas dan batubara. Bahan utama yang dimasukkan ke dalam tanur tinggi meliputi bijih besi, kokas, batubara, dan flux untuk menghasilkan besi cair dan terak cair.
1. Aldehid adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsi -CHO dan dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat.
2. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan bereaksi dengan berbagai oksidator dan hidrogen.
3. Reaksi identifikasi aldehid meliputi oksidasi dengan larutan Fehling dan Tollens menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Dokumen ini membahas pembuatan dan sifat fisik serta kimia magnesium, termasuk titik lebur, titik didih, dan struktur kristalnya. Magnesium diperoleh melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya dan memiliki berbagai kegunaan, termasuk dalam industri fotografi dan sebagai bahan tambahan dalam propelan. Selain itu, magnesium juga digunakan dalam kedokteran dan sebagai material refraktori.
Dokumen ini membahas konsep pH dalam kimia, termasuk cara menghitung pH larutan asam dan basa, serta perbedaan antara asam/basa kuat dan lemah. pH dinyatakan sebagai negatif logaritma konsentrasi ion H+, dengan nilai pH 7 menunjukkan larutan netral. Selain itu, dibahas juga penggunaan pH meter dan indikator asam-basa untuk mengukur pH.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jenis-jenis plastik yang umum digunakan untuk kemasan makanan dan minuman beserta karakteristik dan potensi bahayanya. PET umumnya digunakan untuk botol air mineral namun hanya untuk sekali pakai. HDPE digunakan untuk botol susu sekali pakai. PVC sulit didaur ulang dan dapat mengeluarkan zat berbahaya ke makanan. LDPE dan PP lebih aman untuk kemasan makanan.
Kromium adalah logam yang keras dan tahan karat, digunakan dalam berbagai aplikasi seperti paduan logam dan pelapisan untuk mencegah korosi. Senyawa kromium juga digunakan sebagai pigmen dalam industri dan memiliki potensi bahaya kesehatan, terutama dalam bentuk kromium(VI), yang dapat menyebabkan kanker dan kerusakan organ. Selain itu, kromium memiliki berbagai warna kompleks yang menarik dan digunakan dalam industri seperti refraktori dan elektronik.
Hukum I Faraday menyatakan bahwa jumlah massa zat yang diendapkan pada elektroda sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dialirkan melalui larutan elektrolit. Secara matematis, massa zat yang dibebaskan atau diendapkan oleh arus listrik sebanding dengan berat ekivalen zat tersebut dikalikan kuat arus dan waktu. Hukum ini kemudian diterapkan dalam proses elektrolisis untuk memproduksi logam.
SKL 7 menjelaskan tentang Deret Volta dan Sel Volta. Sel Volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik melalui reaksi redoks spontan. Sel ini terdiri dari anoda, katoda, dan jembatan garam. Pada anoda, logam teroksidasi dan melepaskan elektron. Di katoda, ion terreduksi dengan menangkap elektron. Reaksi ini menghasilkan aliran listrik. Sel Volta bermanfaat dalam baterai dan sel
Dokumen ini menjelaskan berbagai uji untuk mengenali protein, termasuk uji biuret yang menunjukkan keberadaan ikatan peptida dan pengujian untuk unsur benzena dan belerang. Uji biuret menghasilkan warna ungu jika positif, sementara pengujian untuk benzena dan belerang melibatkan perubahan warna saat dipanaskan dan ditambahkan reagent tertentu. Prosedur ini berguna untuk menentukan komposisi kimia suatu protein.
Dokumen ini menjelaskan hukum Avogadro yang menyatakan bahwa gas-gas dengan volume sama, pada suhu dan tekan yang sama, memiliki jumlah partikel yang sama. Contoh diberikan melalui pembakaran gas etana dan perhitungan volume gas CO2 yang dihasilkan. Penekanan pada pentingnya menyeimbangkan reaksi kimia sebelum melakukan perhitungan volume.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa turunan alkana jenis keton. Keton merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil dan memiliki rumus kimia R-C(=O)-R'. Dokumen tersebut juga menjelaskan tata nama keton menurut IUPAC dan lazim serta metode pembuatan dan kegunaan keton.
Logam natrium diperoleh dengan mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl2. Reaksinya menghasilkan natrium cair dan gas klorin. Dua senyawa penting natrium adalah NaOH yang dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl, dan Na2CO3 yang dibuat dengan proses Solvay menggunakan batu kapur. Natrium dan senyawanya digunakan untuk berbagai keperluan seperti penerangan, pendingin, pembuatan sabun dan deterjen, serta bahan k
Alkohol memiliki struktur yang mirip dengan air, dengan satu atom hidrogen diganti oleh gugus alkil. Alkohol dapat diklasifikasi berdasarkan jumlah karbon yang terikat pada karbon alkohol, dan jumlah gugus hidroksilnya. Alkohol bereaksi melalui dehidrasi, oksidasi, dan hidrasi. Konsumsi alkohol dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan berbagai efek samping seperti kerusakan
2. Kelarutan (s)
Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat
yang dapat larut dalam suatu pelarut.
Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam gramL孫
atau molL 孫 (M)
Contoh:
Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3 10族M.
Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah 1,7
10孫尊 M.
Kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam 100 ml
larutan maksimal terdapat 20 mg (Ca(OH)2
3. Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu :
JENIS PELARUT
Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut
dalam senyawa polar.Misalnya gula, NaCl, alkohol, dan semua
asam merupakan senyawa polar.
Senyawa non polar akan mudah larut dalam senyawa non
polar,misalnya lemak mudah larut dalam minyak.Senyawa non
polar umumnya tidak larut dalam senyawa polar,misalnya NaCl
tidak larut dalam minyak tanah.
SUHU
Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya
dinaikkan. Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin
renggangnya jarak antara molekul zat padat tersebut.
Merenggangnya jarak antara molekul zat padat menjadikan
kekuatan gaya antar molekul tersebut menjadi lemah sehingga
mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air
4. Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai hasil kali ion-ion
(satuan Molar) dalam larutan jenuhnya, dengan masing-masing
konsentrasi berpangkatkan bilangan koefisiennya.
Contoh
(1) AgI Ag+ + I- Ksp Agr = [Ag+ ] [I-]
(2) PbCl2 Pb2+ + 2 Cl- . Ksp PbCl2 = [Pb2+ ] [Cl-]2
Secara umum :
A x By x A+y + y B-x
Ksp. AxBy = [ A+y ]x [ B-x ]y
Catatan :[ J = Molar (M)
6. Hubungan Antara Kelarutan dan Ksp
Pada larutan jenuh senyawa ion AxBy , konsentrasi zat di dalam larutan
sama dengan harga kelarutannya dalam satuan mol L孫.
Senyawa yang terlarut akan mengalami ionisasi dalam system
kesetimbangan. AB x y
A x B y (s) x A y + (aq) + yB x (aq) Ksp = [A y + ]x [B x ]y
7. Jika kelarutan PbCl2 = s M, maka di dalam larutan terdapat s M Pb 2+
dan 2s M Cl-, seperti proses berikut :
PbCl2 Pb2+ + 2 Cl-
Kelarutan s M sM 2sM
Maka : Ksp. PbCl2 = [Pb2+] [Cl- ]2
= (s)(2 s)2 = 4 S3
Sehingga : s = 3
Ksp
4
Contoh lain : AgBr Ag+ + Br-
Kelarutan s s s
Ksp. AgBr = [Ag+ ]([Br-]
= (s) (s) = s2
Maka : s = Ksp
8. Secara umum :
A x By x A+y + y B-x
Kelarutan sM x.s y.s
Maka : Ksp. AxBy = [A+y ]x [B-x ]y
= ( s) (y s)y
= . yy s(x+y)
S=
x+ y
Ksp
( x) x ( y ) y
x dan y adalah koefisien dari ion-ion.
9. Tentukan KSP garam Fe3(PO4)2 jika diketahui kelarutan garam
tersebut 10-36!
Jawab: Fe (PO ) 3 Fe2 + + 2(PO )3
3 4 2 4
36 36
3 x 10 2 x 10
y x+ y
dengan menggunakan rumus Ksp A x B y (s) = x x X y (s)
Ksp Fe 3 (PO 4 ) 2 = 3 3 x 2 2(1 x 10 36 )3 + 2
= 36 (1 x 10 180 )
= 36 x 10 180
10. Percampuran Dua Larutan
Walaupun AgCl merupakan zat yang sukar larut
(mudah membentuk endapan), campuran Ag+ (dari
AgNO3) dan Cl- (dari HCl) tidak selalu menghasilkan
endapan putih AgCl
Hasil yang mungkin terjadi dari percampuran tersebut
adalah :
belum mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] < Ksp.AgCl
tepat jenuh ; bila [Ag+ ] [Cl- ] = Ksp.AgCl
telah mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] > Ksp.AgCl.
12. Pengaruh Ion Senama
Perubahan油Kelarutan油Akibat油Ion油Senama
Kelarutan油 garam油 dalam油 larutan油 yang油 telah油 mengandung油
elektrolit油 lain油 dengan油 ion油 yang油 sama油 dengan油 salah油 satu油 ion油
garam油tersebut,油akan油lebih油kecil油dari油kelarutan油garam油dalam油
air油murni.油
Yang油tidak油berubah油adalah油Ksp油garam油tersebut.
Maka pengaruh adanya ion sejenis adalah :
memperkecil kelarutan zat yang sukar larut,
dan
makin besar konsentrasi ion sejenis, makin
kecil kelarutannya.
13. Contoh:
AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl 0,1 M.
Dalam larutan ini, terjadi reaksi ionisasi NaCl dan AgCl.
NaCl Na (aq) + Cl (aq)
+
AgCl(s) Ag +(aq) + Cl (aq)
Kesetimbangan油 kelarutan油 yang油 digambarkan油 dalam油 persamaan油
ionisasi油yang油terakhir,油bergeser油ke油kiri油akibat油kehadiran油ion油Cl-油yang油
dihasilkan油 dari油 ionisasi油 sempurna油 garam油 NaCl.
Hal油 ini油 menyebabkan油 kelarutan油 AgCl油 lebih油 kecil油 dari油 kelarutannya油
dalam油air油murni.
15. Penggunaan Konsep Kesetimbangan Larutan
Mengurangi kadar logam berat dalam sungai (karena limbah industri)
agar air sungai tersebut tidak mencemari lingkungan dengan jalan
mengendapkan logam tersebut sebagai basa atau garamnya yang
sukar larut.
Meramal油 terjadi油 tidaknya油 endapan油 suatu油 zat油 jika油 dua油 larutan油 yang油
mengandung油ion-ion油dari油senyawa油sukar油larut油dicampurkan.油
Untuk油 meramalkan油 terjadi油 tidaknya油 endapan油 AxBy.油 Jika油 larutan油 yang油
mengandung油Ay+油dan油Bx-油dicampurkan油digunakan油konsep油hasil油kali油ion油
(Qc)油berikut油ini, y+
Qc A B = [A ] x [Bx ]
y
x y
Jika油Qc油>油Ksp油maka油akan油terjadi油endapan油
Jika油Qc油=油Ksp油maka油mulai油terjadi油larutan油jenuh油
Jika油Qc油<油Ksp油maka油belum油terjadi油larutan油jenuh油maupun油endapan油
16. SOAL
Berapa pH minimum penambahan larutan NaOH agar kadar Pb
maksimum 3 ppm(mg/l) Ksp.Pb(OH)2/1x10-12 (Ar : Pb = 120).
17. Soal latihan
1. Ke dalam 250 ml air dimasukkan 1 g padatan CaCO3 (Mr = 100). Setelah
diaduk, padatan yang tidak dapat larut seberat 0,50 g. Hitunglah kelarutan
CaCO3 dalam satuan mol dan M.
2. Dalam larutan jenuh ferihidroksida terdapat 0,01 M OH-. Hitung kelarutan zat
tersebut (M dan g/100 ml) (Ar. Fe = 56, H = 1, O = 16).
3. Hitung Ksp dari soal no. 1 dan 2
4. Jika kelarutan zat dinyatakan s mol/liter. Tuliskan hubungan antara s dan Ksp
dari soal no. 6
5. Berapa gram minimal NaCl (Mr=58,5) harus dimasukkan ke dalam 2 liter
larutan 4x10-3 M Pb(NO3)2 agar terbentuk endapan Pb Cl2 ? (Ksp. PbCl2 = 4x10-
12
)
6. Ke dalam 200 ml larutan yang pHnya 8 dimasukkan 0,001 mg FeCl 2 (Mr =
127). Apakah campuran tersebut telah membentuk endapan ? (Ksp. Fe(OH) 2 =
4 x 10-14).
7. Di dalam larutan manakah AgCl paling kecil kelarutannya ?
a) 0,01 M AgNO3 b) 0,01 M CaCl2 c) 0,015 M NaCl