Nabi Nuh dibesarkan di daerah Irak, di kalangan masyarakat yang kufur dan sesat. Allah kemudian mengutus Nuh dengan risalahnya guna mengeluarkan mereka dari lumpur kesesatan dan kegelapan pemikiran menuju jalan petunjuk dan cahaya yang terang. Beliau adalah rasul pertama yang diutus di bumi seperti yang disebutkan di dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim tentang hadits syafaat dari Nabi Muhammad.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: Nabi Nuh menyeru kaumnya untuk beriman kepada Allah dan meninggalkan kekafiran, namun kaumnya menolak seruan Nuh dan malah mengejeknya. Allah lalu memerintahkan Nuh membuat bahtera untuk menyelamatkannya dan orang-orang beriman dari azab banjir yang akan datang. Akhirnya banjir pun datang dan menenggelamkan kaum kafir, sedangkan
Nabi Nuh adalah Rasul pertama yang diutus kepada umat manusia untuk mengajak mereka beribadah kepada Allah saja dan meninggalkan penyekutuan. Ia mengabarkan azab banjir kepada kaumnya selama 950 tahun namun tidak ada yang beriman kecuali sedikit. Akhirnya Allah menenggelamkan kaum kafir dalam banjir besar sambil menyelamatkan Nabi Nuh dan orang-orang beriman di atas kapal.
1. Hadis-hadis tersebut menggambarkan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW seperti kasih sayang, kebaikan hati, dermawan, pemberani, dan sopan santun terhadap anak-anak. Hadis-hadis lain menjelaskan tentang mukjizat air yang diperbanyak Nabi, perumpamaan petunjuk agama, serta keikutsertaan malaikat Jibril dan Mikail membela Nabi dalam perang Uhud.
Bhs indonesia-siapakah nabi muhammad - 694 hadist sohih
Indonesia has bad habit of learning by money for money. I ask Allah to change this in all Islamic institutions. They should seek money in the marketplace not in Islamic education. Enjoy this for free
1. Dokumen tersebut membahas tentang orientasi kehidupan manusia ke arah akhirat dan bukan hanya kehidupan duniawi semata.
2. Termasuk didalamnya adalah pembahasan tentang tujuan hidup, kehidupan setelah kematian, hari kiamat, neraka dan surga.
3. Dokumen itu juga membahas tentang bukti-bukti keesaan Allah dan kebenaran ajaran Islam.
Ayat Al-Quran menjelaskan dua sifat utama hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang, yaitu bersikap rendah hati dan menjawab dengan kata-kata yang baik meski disapa dengan kata-kata kasar. Tulisan ini menjelaskan makna mendalam dari dua sifat tersebut berdasarkan penjelasan ulama tafsir.
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
油
Dokumen tersebut membahas tentang cobaan yang datang kepada orang-orang yang hijrah ke jalan Islam dan bagaimana mereka bisa memberikan respon yang berbeda terhadap cobaan tersebut, yakni ada yang putus asa dan keluar dari Islam sedangkan yang lain sabar dan istiqomah. Dokumen ini menjelaskan bahwa cobaan datang karena Allah mencintai hamba-Nya dan merupakan tanda cinta Allah, serta mengingatkan perlunya kesabaran dan bersyuk
Tiga kalimat ringkasan:
1. Semua nabi dalam agama samawi diberi wahyu oleh Allah untuk menyeru umat manusia beribadah kepada Allah semata.
2. Mereka menyeru umatnya untuk meninggalkan berhala dan sembahyang kepada Allah, dan memperingatkan akan azab bagi mereka yang mengingkari.
3. Contohnya Nabi Nuh, Ibrahim, Luth, dan nabi-nabi lainnya yang diutus kepada kaum m
Berikut adalah ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat. Ilmu diperlukan untuk memahami agama dengan benar dan membedakan hal-hal yang baik dan buruk. Ahli ilmu akan memiliki keunggulan dan derajat yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak berilmu.
Dokumen tersebut membahas latar belakang penaklukan Mekkah oleh Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin, persiapan yang dilakukan, perjalanan menuju Mekkah, peristiwa penaklukan Mekkah secara damai, dan hikmah-hikmah yang dapat diambil dari kisah tersebut.
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai berbagai kenikmatan di surga, seperti cahaya orang-orang shalih di surga seterang bulan purnama, tidak merasakan sakit atau kematian, serta sungai-sungai yang mengalir dengan berbagai macam air yang lezat. Dokumen juga menjelaskan bahwa Malaikat Jibril pernah melihat keindahan surga dan neraka atas perintah Allah.
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranErwin Wahyu
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Al Quran bukan buatan manusia karena tidak ada orang Arab maupun Muhammad SAW yang mampu membuat surat semisal Al Quran, dan Al Quran merupakan mu'jizat Nabi Muhammad SAW yang membuktikan ke-Rasulan-Nya.
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Membuktikan Kebenaran Al Quran" sebelumnya.
File PPT & DOC dapat didownload di https://goo.gl/7BeBJg
Semoga bermanfaat...
Dokumen tersebut membahas bukti-bukti bahwa Al-Quran adalah firman Allah dan bukan karangan manusia, dengan menjelaskan bahwa isi Al-Quran bertentangan dengan budaya bangsa Arab pada saat itu, suku Quraisy yang menolak Al-Quran seharusnya bukan pengarangnya, gaya bahasa Al-Quran berbeda dengan hadist, dan informasi-informasi dalam Al-Quran sulit diketahui Muhammad. Dokumen tersebut menyimpul
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan tubuh suci Nabi Muhammad SAW. Allah SWT memerintahkan Jibril membawa tanah liat khusus dari Makkah untuk membentuk tubuh Nabi. Tanah liat tersebut dicampur dengan air surga dan membentuk mutiara putih bercahaya. Ketika penciptaan Adam, Allah mengilhamkannya untuk menyebut dirinya sebagai "Abu Muhammad" karena melihat cahaya Nabi Muhammad di 'Arsy.
Teks tersebut merangkum kisah Nabi Ayyub a.s., yang diuji oleh Allah dengan berbagai cobaan seperti kehilangan harta, keluarga, dan kesehatan. Namun Nabi Ayyub a.s. selalu bersabar dan berserah diri kepada Allah. Pada akhirnya Allah mengabulkan doanya dan mengembalikan segala yang hilang serta menambah berkah di atasnya, sebagai contoh kesabaran bagi umat manusia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang orientasi kehidupan manusia ke arah akhirat dan bukan hanya kehidupan duniawi semata.
2. Termasuk didalamnya adalah pembahasan tentang tujuan hidup, kehidupan setelah kematian, hari kiamat, neraka dan surga.
3. Dokumen itu juga membahas tentang bukti-bukti keesaan Allah dan kebenaran ajaran Islam.
Ayat Al-Quran menjelaskan dua sifat utama hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang, yaitu bersikap rendah hati dan menjawab dengan kata-kata yang baik meski disapa dengan kata-kata kasar. Tulisan ini menjelaskan makna mendalam dari dua sifat tersebut berdasarkan penjelasan ulama tafsir.
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
油
Dokumen tersebut membahas tentang cobaan yang datang kepada orang-orang yang hijrah ke jalan Islam dan bagaimana mereka bisa memberikan respon yang berbeda terhadap cobaan tersebut, yakni ada yang putus asa dan keluar dari Islam sedangkan yang lain sabar dan istiqomah. Dokumen ini menjelaskan bahwa cobaan datang karena Allah mencintai hamba-Nya dan merupakan tanda cinta Allah, serta mengingatkan perlunya kesabaran dan bersyuk
Tiga kalimat ringkasan:
1. Semua nabi dalam agama samawi diberi wahyu oleh Allah untuk menyeru umat manusia beribadah kepada Allah semata.
2. Mereka menyeru umatnya untuk meninggalkan berhala dan sembahyang kepada Allah, dan memperingatkan akan azab bagi mereka yang mengingkari.
3. Contohnya Nabi Nuh, Ibrahim, Luth, dan nabi-nabi lainnya yang diutus kepada kaum m
Berikut adalah ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat. Ilmu diperlukan untuk memahami agama dengan benar dan membedakan hal-hal yang baik dan buruk. Ahli ilmu akan memiliki keunggulan dan derajat yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak berilmu.
Dokumen tersebut membahas latar belakang penaklukan Mekkah oleh Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin, persiapan yang dilakukan, perjalanan menuju Mekkah, peristiwa penaklukan Mekkah secara damai, dan hikmah-hikmah yang dapat diambil dari kisah tersebut.
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai berbagai kenikmatan di surga, seperti cahaya orang-orang shalih di surga seterang bulan purnama, tidak merasakan sakit atau kematian, serta sungai-sungai yang mengalir dengan berbagai macam air yang lezat. Dokumen juga menjelaskan bahwa Malaikat Jibril pernah melihat keindahan surga dan neraka atas perintah Allah.
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranErwin Wahyu
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Al Quran bukan buatan manusia karena tidak ada orang Arab maupun Muhammad SAW yang mampu membuat surat semisal Al Quran, dan Al Quran merupakan mu'jizat Nabi Muhammad SAW yang membuktikan ke-Rasulan-Nya.
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Membuktikan Kebenaran Al Quran" sebelumnya.
File PPT & DOC dapat didownload di https://goo.gl/7BeBJg
Semoga bermanfaat...
Dokumen tersebut membahas bukti-bukti bahwa Al-Quran adalah firman Allah dan bukan karangan manusia, dengan menjelaskan bahwa isi Al-Quran bertentangan dengan budaya bangsa Arab pada saat itu, suku Quraisy yang menolak Al-Quran seharusnya bukan pengarangnya, gaya bahasa Al-Quran berbeda dengan hadist, dan informasi-informasi dalam Al-Quran sulit diketahui Muhammad. Dokumen tersebut menyimpul
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan tubuh suci Nabi Muhammad SAW. Allah SWT memerintahkan Jibril membawa tanah liat khusus dari Makkah untuk membentuk tubuh Nabi. Tanah liat tersebut dicampur dengan air surga dan membentuk mutiara putih bercahaya. Ketika penciptaan Adam, Allah mengilhamkannya untuk menyebut dirinya sebagai "Abu Muhammad" karena melihat cahaya Nabi Muhammad di 'Arsy.
Teks tersebut merangkum kisah Nabi Ayyub a.s., yang diuji oleh Allah dengan berbagai cobaan seperti kehilangan harta, keluarga, dan kesehatan. Namun Nabi Ayyub a.s. selalu bersabar dan berserah diri kepada Allah. Pada akhirnya Allah mengabulkan doanya dan mengembalikan segala yang hilang serta menambah berkah di atasnya, sebagai contoh kesabaran bagi umat manusia.
Dokumen tersebut merangkum kisah-kisah para nabi mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Mencakup kisah-kisah penting seperti penciptaan manusia, turunnya Adam dan Hawa ke bumi, peristiwa di Syurga, dan kisah-kisah para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
Cerita ini menceritakan tentang kebijaksanaan burung Hud-Hud sebagai perisik Nabi Sulaiman. Hud-Hud melaporkan berita tentang Ratu Balqis di Negeri Saba. Nabi Sulaiman menghantar surat kepada Ratu Balqis dan memerintahkan Hud-Hud menyembunyikan diri untuk mengetahui reaksi Ratu Balqis. Akhirnya Ratu Balqis mengadap Nabi Sulaiman dan insaf dengan kekuasaan Allah. Cer
This document contains a Chi-Square distribution table that lists critical values of the Chi-Square distribution for different degrees of freedom and significance levels. The table can be used to determine the critical value of Chi-Square needed to reject or fail to reject a null hypothesis for a given significance level and number of degrees of freedom in a Chi-Square test of independence or goodness of fit.
Cerita ini menceritakan tentang Nuh dan air bah yang dikirim oleh Tuhan untuk menghukumi manusia karena dosa-dosa mereka. Tuhan memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera besar untuk menyelamatkan dirinya, keluarganya, dan berbagai binatang. Setelah bahtera selesai, air bah datang selama 40 hari 40 malam dan menenggelamkan seluruh bumi kecuali mereka yang ada di dalam bahtera. Setelah air surut
Ada banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dari kisah Nabi Nuh ini seperti kesabarannya dalam berdakwah meski telah diabaikan hingga akhirnya datanglah mukjizat Allah untuk membuktikan apa yang diucapkan Nabi Nuh adalah benar.
https://ustadz.my.id/kisah-nabi-nuh/
Dokumen tersebut membahas kisah nabi Yunus yang ditugaskan Allah untuk memberitakan kehancuran kota Niniwe namun melarikan diri. Setelah bertobat, Yunus memberitakan kepada penduduk Niniwe yang kemudian bertobat. Dokumen ini menggambarkan kasih karunia Allah yang memaafkan dosa manusia.
Dokumen tersebut merangkum kisah Nabi Nuh menurut Al Quran. Mencakup (1) pengikut Nabi Nuh, (2) keingkaran manusia yang menentang dakwahnya, (3) ancaman terhadap Nabi Nuh, (4) pembuatan bahtera, (5) datangnya azab Allah berupa banjir, dan (6) berhentinya azab setelah semua penentang tenggelam.
2 q lesson 6 bersemangat untuk mengampuni (yunus)David Syahputra
油
Kisah Yunus mengajarkan tentang kasih dan pengampunan Allah yang tak terbatas, meskipun Yunus sendiri enggan untuk menerima penyembah berhala di Niniwe. Yunus melarikan diri dari tugasnya, tetapi Allah mengejarnya dan memaksa pertobatannya. Ketika Yunus akhirnya bertobat dan menyelamatkan Niniwe, ia marah ketika Allah mengampuni mereka.
Katibah ibrah min ibtilaillah - Pengajaran dari Ujian Allah swtAsudi Hamdun
油
Umat Islam hari ini dan manusia moden hari ini dikenakan Allah swt dengan pelbagai bencana banjir, kebakaran, gunung berapi, Tsunami, peperangan, pencemaran alam sekitar, bencana Nukeliar, bencana perkilangan dsb kesan manusia tidak mengangkat Ilmu dan peradaban selayaknya Benevolent - Ehsaan. Agar dirasai derita kemusnahan ini mudah-mudahan mereka kembali kepada Ilmu dan Peradaban Ilahi yang selamat sejahtera, aman dan harmoni.
1) Nabi Yunus ditugaskan Allah untuk berdakwah di Niwana namun penduduknya enggan menerima ajarannya dan tetap memegang kepercayaan berhala.
2) Nabi Yunus marah dan meninggalkan Niwana, lalu ditelan ikan nun dan berdoa memohon ampun di dalam perutnya.
3) Setelah beberapa lama, Nabi Yunus dilemparkan ke darat dan disuruh kembali ke Niwana, di mana penduduknya se
Dialog antara Abdullah dan Abd An-Nabi membahas tentang pengertian tauhid yang sebenarnya. Abdullah menjelaskan bahwa tauhid tidak hanya berarti mengakui keberadaan Allah, tetapi juga beribadah hanya kepada-Nya. Ia mengingatkan bahaya meminta syafaat kepada selain Allah. Abd An-Nabi awalnya kesulitan menerima penjelasan ini namun akhirnya memahaminya dengan dalil-dalil Alquran.
1. Nabi Nuh A.S. dan Nabi Hud A.S. diutus untuk mengajak umat mereka kembali ke jalan Allah namun ditolak. 2. Mereka berdakwah dengan sabar meskipun dicaci dan dihina. 3. Akhirnya Allah Swt menurunkan azab kepada umat Nabi Nuh A.S. berupa banjir dan umat Nabi Hud A.S. berupa kekeringan dan angin kencang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang iman kepada rasul, yang mencakup pengertian, tugas, dan sifat-sifat para rasul. Ia juga menjelaskan kisah dakwah dari beberapa rasul seperti Nabi Adam, Nuh, Ibrahim dan lainnya.
2. Para rasul bertugas menyampaikan wahyu Allah dan memberi petunjuk ke jalan yang benar. Mereka memiliki sifat-sifat seperti jujur, dapat dipercaya
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
Kisah nabi nuh
1. Kisah Nabi Nuh alaihis salam
Dahulu ada beberapa orang saleh bernama Wad, Suwa, Yaghuts,
Yauq dan Nasr yang dicintai oleh masyarakat[i]. Ketika mereka wafat,
maka masyarakat merasa sedih karena kehilangan mereka, saat
itulah setan memanfaatkan kesedihan itu dengan membisikkan
mereka agar membuatkan patung-patung dengan nama-nama mereka
untuk mengenang mereka. Akhirnya, masyarakat pun melakukannya.
Waktu pun berlalu, namun patung-patung itu belum disembah
sampai mereka yang membuat patung-patung itu meninggal dan
datanglah anak cucu mereka yang kemudian disesatkan oleh setan.
Setan menjadikan mereka menganggap bahwa patung-patung itu
adalah sesembahan mereka. Mereka pun menyembah patung-patung
itu dan mulai saat itu tersebarlah kesyirkkan di tengah-tengah
mereka, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengangkat seorang
laki-laki di kalangan mereka sebagai nabi dan Rasul-Nya, yaitu
Nuh alaihis salam. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memilihnya di
antara sekian makhluk-Nya, Dia mewahyukan kepadanya agar
mengajak kaumnya menyembah kepada Allah Subhaanahu wa
Ta'aala saja dan meninggalkan sesembahan-sesembahan selain-Nya.
Mulailah Nabi Nuh alaihis salam berdakwah, ia berkata kepada
mereka:
"Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang
berhak disembah bagimu selain Dia. Sesungguhnya (kalau kamu
tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari
yang besar (kiamat). (Terj. Al Araaf: 59)
Maka di antara kaumnya ada yang mengikuti ajakannya, mereka
terdiri dari kaum fakir dan dhuafa (lemah). Adapun orang-orang
kaya dan kuat, maka mereka menolak dakwahnya, sebagaimana
istrinya dan salah satu anaknya juga menolak dakwahnya. Mereka
yang menolak dakwahnya menenatangnya dan berkata kepadanya,
"Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia
(biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang
mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara
Kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu
memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin
bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta. (Terj. Huud: 27)
Nabi Nuh alaihis salam tidak berputusa asa terhadap sikap kaumnya
yang menolak dakwahnya, ia terus mengajak mereka di malam dan
siang hari, menasihati mereka secara rahasia dan terang-terangan,
menjelaskan kepada mereka dengan lembut hakikat dakwah yang
dibawanya, tetapi mereka tetap saja kafir kepadanya, tetap saja
sombong dan melampaui batas, dan terus membantah Nabi Nuh
alaihis salam dan keadaan itu berlangsung dalam waktu yang cukup
2. lama. Mereka juga menyakitinya, menghinanya, dan memerangi
dakwahnya. Pernah suatu ketika, sebagian orang-orang kaya
mendatangi Nabi Nuh alaihis salam dan meminta kepadanya untuk
mengusir orang-orang fakir yang beriman kepadanya agar orang-orang
kaya ridha dan mau duduk bersamanya sehingga bisa beriman
kepadanya, namun Nabi Nuh alaihis salam menjawab,
Wahai kaumku! Aku tidak meminta harta benda kepada kamu
(sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku
sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman.
Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi
aku memandangmu sebagai suatu kaum yang tidak mengetahui--Dan
(Nuh berkata), "Wahai kaumku! Siapakah yang akan menolongku
dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah kamu
mengambil pelajaran? (Terj. Huud: 29-30)
Maka kaumnya pun marah dan menuduhnya telah sesat, dan mereka
berkata, Sesungguhnya kami melihatmu berada dalam kesesatan
yang nyata. (Terj. Al Araaf: 60)
Nuh balik menjawab, Wahai kaumku! Tidak ada padaku kesesatan
sedikit pun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam"--
"Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku, aku memberi
nasehat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak
kamu ketahui. (Terj. Al Araaf: 61-62)
Nabi Nuh alaihis salam tetap bersabar mendakwahi kaumnya, hari
demi hari dilaluinya, bulan demi bulan dilaluinya dan tahun demi
tahun dilaluinya, tetapi yang mau mengikuti seruannya hanya
beberapa orang saja. Bahkan ketika Nuh mendatangi sebagian mereka,
mengajak mereka agar menyembah Allah dan beriman kepada-Nya,
mereka taruh anak jarinya ke telinga mereka agar tidak mendengar
kata-kata Beliau, dan ketika Beliau pergi kepada yang lain sambil
menyebutkan kepada mereka nikmat-nikmat Allah yang diberikan
kepada mereka serta menceritakan tentang penghisaban pada hari
Kiamat, mereka taruh baju mereka di wajah mereka agar tidak
melihat Beliau, dan hal ini berlangsung terus hingga akhirnya
orang-orang kafir berkata kepada Nabi Nuh alaihis salam,
Wahai Nuh! Sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan
kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap Kami, maka
datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada Kami,
jika kamu termasuk orang-orang yang benar. (Terj. Nuh: 32)
Nuh menjawab, "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu
kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat
melepaskan diri.--Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasihatku
jika aku hendak memberi nasihat kepada kamu, sekiranya Allah
3. hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah
kamu dikembalikan". (Terj. Nuh: 33-34)
Maka Nabi Nuh pun bersedih karena kaumnya tidak mau memenuhi
ajakannya, bahkan sampai meminta agar disegerakan azab untuk
mereka. Meskipun begitu, Nabi Nuh alaihis salam tidak berputus asa,
dia tetap berharap kiranya ada di antara mereka yang mau beriman.
Hari demi hari berganti, bulan demi bulan berganti dan tahun pun
berganti dengan tahun berikutnya, tetapi ajakan Beliau tidak
membawa hasil, Beliau berdakwah kepada kaumnya dalam waktu
yang cukup lama, yaitu 950 tahun sebagaimana yang difirmankan
Allah,
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya,
maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh
tahun.. (Terj. Al Ankabut: 14)
Namun sedikit sekali yang mau beriman kepadanya. Hingga
akhirnya, Beliau mengadu kepada Allah seperti yang disebutkan
dalam surah Nuh:
"Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan
siang,--Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari .--Dan
sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka agar Engkau
mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam
telinganya dan menutupi bajunya dan mereka tetap (di atas
sikapnya) dan menyombongkan diri dengan sangat.--Kemudian
sesungguhnya aku telah menyeru mereka dengan cara terang-terangan
,--Kemudian sesungguhnya aku seru mereka dengan
terang-terangan dan dengan diam-diam,--Maka aku katakan kepada
mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun,--Niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat,--Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan
untukmu sungai-sungai. (Terj. Nuh: 5-12)
--Nabi Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan
seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.--
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka
akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan
melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. (terj.
Nuh : 26-27)
Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kepada Nabi
Nuh untuk membuat kapal, dan mengajarkan kepadanya bagaimana
membuatnya dengan baik. Mulailah Nabi Nuh alaihis salam
membuat kapal dengan dibantu orang-orang yang beriman
kepadanya. Setiap kali, orang-orang kafir melewati Nuh dan
pengikutnya, mereka menghina dan mengejeknya karena melihat
4. Beliau membuat kapal besar di gurun sahara yang tidak ada sungai
dan laut. Penghinaan mereka bertambah, ketika mereka tahu bahwa
maksud Nabi Nuh alaihis salam membuatnya adalah untuk
menyelamatkan dirinya dan pengikutnya dari azab yang akan Allah
timpakan kepada mereka.
Akhirnya, pembuatan kapal pun selesai, Nabi Nuh mengetahui
bahwa banjir besar akan tiba, maka ia meminta kepada setiap
mukmin dan mukminah untuk menaiki kapal tersebut, ia juga
mengangkut setiap hewan, burung, dan hewan lainnya sepasang.
Hingga ketika Nabi Nuh alaihis salam bersama pengikutnya telah
berada di atas kapal, datanglah banjir besar. Langit mengucurkan
hujannya dengan deras, mata air di bumi pun mulai memancarkan
airnya dengan kuat, Nuh pun berkata, Dengan menyebut nama
Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Terj. Huud:
41)
Kapal pun mulai berlabuh dan mengapung di atas air. Ketika itu,
Nabi Nuh melihat anaknya yang kafir, ia memanggilnya dan berkata,
"Wahai anakku! Naiklah bersama kami dan janganlah kamu berada
bersama orang-orang yang kafir." (Terj. Huud : 42)
Tetapi anaknya menolak ajakannya dan berkata, "Aku akan mencari
perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari banjir besar!"
Nuh berkata, "Tidak ada yang melindungi pada hari ini dari azab
Allah selain Allah Yang Maha Penyayang."
Gelombang pun menjadi penghalang antara keduanya; maka anak itu
termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (Terj. Huud : 43)
Kaum Nabi Nuh yang kafir saat melihat air membanjiri rumah
mereka dan mengalir dengan derasnya, maka mereka merasa akan
binasa, mereka pun segera mencari tempat-tempat tinggi untuk
menyelamatkan diri, tetapi sayang sekali, ternyata banjir itu telah
mencapai puncak gunung. Allah Subhaanahu wa Ta'aala
membinasakan orang-orang kafir dan menyelamatkan Nabi Nuh dan
para pengikutnya. Nuh dan pengikutnya pun bersyukur kepada Allah
atas keselamatan yang diberikan-Nya.
Setelah kaum yang kafir itu tenggelam, maka diwahyukan kepada
langit dan bumi,
Wahai bumi telanlah airmu, dan wahai langit berhentilah," maka
air pun surut, kapal itu pun berlabuh di atas bukit Judi." (Terj. Huud
: 44)
Selanjutnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Nuh dan
para pengikutnya turun dari kapal, Dia berfirman,
5. Wahai Nuh! Turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh
keberkahan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin)
dari orang-orang yang bersamamu." (Terj. Huud: 48)
Ketika diketahui oleh Nuh alaihissalam anaknya termasuk orang-orang
yang ditenggelamkan, Nuh alaihissalam berkata:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan
sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah
Hakim yang seadil-adilnya." (Terj. Huud : 45)
Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman:
"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu,
sesungguhnya perbuatannya tidak baik. Sebab itu janganlah kamu
memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui nya.
Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu agar kamu jangan
termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." (terj. Huud : 46)
Nuh pun berkata, Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung
kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tidak
mengetahuinya. Dan sekiranya Engkau tidak memberikan ampun
kepadaku, serta menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan
termasuk orang-orang yang merugi." (terj. Huud : 47)
Setelah Nabi Nuh dan para pengikutnya turun dan melepaskan
hewan-hewan yang diangkutnya, maka mulailah Beliau dan para
pengikutnya menjalani hidup yang baru, Beliau berdakwah kepada
kaum mukmin dan mengajarkan kepada mereka hukum-hukum
agama, Beliau banyak melakukan dzikrullah, shalat dan berpuasa
hingga Beliau wafat dan menghadap Allah Azza wa Jalla.
Wallahu alam, wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad wa
alaa aalihi wa shahbihi wa man waalaah.
Marwan bin Musa
Maraaji: Mausuah Al Usrah Al Muslimah (dari situs
www.islam.aljayyash.net), Qashashul Anbiya, dll.
[i] Imam Bukhari meriwayatkan dari hadits Ibnu Juraij dari Atha
dari Ibnu Abbas tentang firman Allah Taala, Dan mereka berkata,
"Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan
kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan
nasr. Ia (Ibnu Abbas) berkata, Ini adalah nama-nama orang Saleh
dari kaum Nabi Nuh. Ketika mereka wafat, setan membisikkan
kepada kaum mereka untuk mendirikan berhala pada majelis mereka
dan menamakannya dengan nama-nama mereka. Maka mereka pun
6. melakukan hal itu, dan saat itu berhala-berhala itu belum disembah
hingga mereka wafat, dan ilmu telah tiada, maka berhala-berhala
itu pun disembah."