際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
DISUSUN OLEH :
RIA ANGGUN T 15308141009
LANNY KHOTIJAH 15308141026
NURUL HASANAH 15308141033
Klimatik laut merupakan faktor iklim yang berpengaruh
terhadap persebaran flora dan fauna yang ada di area
laut.
FAKTOR
KLIMATIK
SUHU
KELEMBABAN
UDARA
INTENSITAS
CAHAYA
KECEPATAN
ANGIN
CURAH
HUJAN
 Suhu sangat berpengaruh terhadap flora dan fauna karena berbagai jenis spesies
memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal.
 suhu dapat diukur menggunakan thermometer
 Selain thermometer, dapat digunakn termistor
 Suhu dinyatakan dalam satuan oC
 Lakukan kalibrasi terhadap thermometer dengan cara
menyebatkan thermometer / mengayunkan dengan
keras menggunakan tangan.
 Thermometer dicelupkan kedalam air selama minimal
lima menit
 Baca skala suhu yang ditunjukkan oleh air raksa
 Sebaiknya di ujung atas thermometer diberi tali
pemegang agar tangan tidak menyentuh thermometer
sehingga suhu tubuh tidak pindah ke thermometer.
 Kelembaban udara menyatakan jumlah uap
air yang terdapat di udara yang dinyatakan
dalam persen (%).
 Dapat diukur menggunakan higrometer atau
thermohigrometer.
 Higrometer digunakan hanya untuk
mengukur kelembaban udara, sedangkan
thermohigrometer digunakan untuk
mengukur kelembaban udara sekaligus
mengukur suhu udara.
 Dalam higrometer tertulis dalam satuan persentase, mulai dari 0%
hingga 100% yang menunjukkan besarnya kelembaban udara pada
suatu tempat.
 Kelembaban udara dapat diukur dengan cara menggantungkan
higrometer pada suatu tangkai pohon atau dipegang menggunakan
tangan.
 Diamkan higrometer kurang lebih selama 30 menit untuk
menyesuaikan dengan keadaan sekitar.
 Baca skala yang ditunjukkan oleh jarum higrometer.
TERMOHIGROMETER
Terdiri dari tiga tombol yaitu mode, adj dan memori
Dapat digunakan untuk mengukur suhu udara dan
kelembaban udara
Intensitas penyinaran adalah jumlah energi matahari yang diterima permukaan bumi
pada luasan dan jangka waktu tertentu dinyatakan dalam satuan kalori/cm2/menit atau
gram/cm2/hari.
cara kerja
1. pilih tombol ON untuk menghidupkan lux meter
2. pilih menggunakan range berapa
A =2000
B =20000
C = 100000
3. apabila memlilih A (Dikali 1), B(dikali 10), C (dikali
100)
4. arahkan pada cahaya matahari
Prinsip dasar piranti ini adalah sepasang lempeng logam
yang berbeda warnanya.
Lempeng warna hitam : menerima intesitas radiasi lebih
besar jika dibandingkan dengan yang berwarna putih, dan
sebagai akibatnya pemuaian lempeng logam yang
berwarna hitam akan lebih besar karena sifat warna hitam
yang lebih mudah menyerap sinar.
Perbedaan pemuaian inilah yang kemudian dipakai
sebagai sarana pencandraan intensitas penyinaran.
 Kemudian logam ini dihubungkan dengan pena yang
akhirnya akan menggambarkan garis bersambung di atas
kertas yang dipasang pada slinder yang dapat berputar
karena daya per yang terpasang padanya.
 Alat ini dipasang di atas landasan kuat serta betul-betul mendatar, serta diletakkan di
tempat terbuka yang terhindar dari naungan apapun. Alat ini dipasang pada tempat
setinggi lebih kurang 150 cm dari permukaan tanah dan menghadap arah Timur
Barat. Pengamatan dilakukan setiap sore pukul 18.00, kemudian kertas grafik diganti
dengan yang baru.
 Garis yang tergambar di atas kertas grafik masih harus dihitung dengan alat pengukur
luas yang disebut Plannimeter dan dinyatakan dalam kalori/cm2/menit atau
gram/cm2/hari.
 Pengukur kecepatan angin dinamakan anemometer.
 Berdasarkan ketelitiannya, anemometer dibuat beberapa macam, dari yang
mempunyai ketelitian rendah seperti cup anemometer dengan pencatat yang
bergerak sebagaimana speedmeter biasa, sampai anemometer dengan pencatat
elektronis. Anemometer ada yang bersifat praktis dan digunakan untuk saat-saat
tertentu (hand-anemoter) dan adapula yang dipasang pada ketinggian tertentu untuk
pencatatan kecepatan angin dalam periode masa tertentu ataupun harian.
Alat ini pada prinsipnya hanya mengandalkan tiupan
angin yang dapat memutarkan tiga pasang penangkap
angin yang berupa mangkok. Mangkok-mangkok ini
secara mekanis akan berputar dan akhirnya
menggerakkan tuas yang dihubungkan alat pencatat
kecepatan sebagaimana speedmeter kendaraan bermotor
dan dinyatakan dalam meter/detik atau kilometer/jam.
 Pegang anemometer secara vertikal menghadap arah datangnya angin.
 Tekan tombol MODE maka akan tampil semua item pengukuran pada layar
anemometer.
 Tekan tombol SET untuk mengatur satuan yang diinginkan.
 Baca skala pada layar.
 Menurut kebutuhannya ada dua macam tipe pengukur curah hujan. Tipe manual
dipakai untuk pengukuran curah hujan harian, sedangkan untuk pengukuran curah
hujan dengan pencatatan intensitas dan lamanya hujan, dipakai tipe otomatis.
 Alat pengukur berupa Ombrometer tipe observatium(manual) dan ombograf
(otomatis)
 Salah satu alat ukur curah hujan yaitu ombremeter. Pada prinsipnya alat ini terdiri
dari slinder anti karat dengan kapasitas 5 liter yang mempunyai mulut lebih sempit
berbentuk lingkaran dengan luas 100 cm2. Pada mulut ini dapat dipasang corong
pengumpul menuju bagian dalam slinder penampung. Dasar slinder penampung
terdapat aliran keluar melalui pipa (lengkap dengan kran) dan ditampung dengan
gelas ukur untuk mengukur curah hujan yang telah terjadi
Ombograf Rain
Gauge Hellman
(otomatis)
Ombrometer
(manual)
 Cara pemasangan dan pengamatan
 Pemasangan piranti ini harus mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini :
 Tempat pemasangan merupakan areal yang dapat mewakili daerah setempat yang
mempunyai ketinggian seragam.
 Ada tidaknya faktor penghalang,misal pohon,bangunan
 Kecepatan dan arah angin
 Tinggi mulut penakar dari permukaan tanah
 Piranti ini dipasang dengan dasar (penyangga) pasangan batu atau kayu yang cukup
kuat, sehingga kedudukan piranti ini tidak mudah goyah. Tinggi keseluruhan (piranti
dan penyangga) adalah 120 cm dari permukaan tanah. Pengukuran dilakukan setiap
hari dengan volume air yang tertampung dalam gelas ukur. Untuk tipe penakar yang
mempunyai luas penampamg 100 cm2, maka setiap 10 ml air yang tertampung
dianggap setara dengan 1 mm curah hujan, tetapi jika air yang tertampung kurang
dari 0,5 mm, dianggap tidak terjadi hujan.
 Mulut penakar seluas 100cm2
 Tabung penampung dengan kapasitas 300-
500 mm
 Satuan alat mm
 Ketelitian 0,5 mm
 Cara pengamatan
1. Dilakukan setiap pukul 07.00
2. Data curah hujan didapatkan dengan
membuka kran airnya (10 ml= 1mm)
3. Hujan kurang dari 0,5 dianggap tidak
hujan
 Mulut penakar
 Tabung penampung utama dengan kapasitas setara
dengan 60 mm
 Pelampung
 Silinder kertas grafik
 Ketelitian 2 mm
 Prinsip kerja Ombograf Rain Gauge Hellman
 Jika hujan turun, air akan masuk kedalam tabung yang berpelampung,
mengakibatkan pelampung beserta tangkainya terangkat (naik ke atas).
 Pada tangkai pelampung terdapat pena yang bergerak mengikuti tangkai pelampung,
gerakan pena akan menggores pias yang diletakkan / digulung pada jam yang dapat
berputar dengan sendirinya.
 Apabila pena telah menunjuk angka 10 mm maka air akan dalam tabung akan keluar
sendirinya, setelah airnya keluar, pena akan berhenti dan menunjuk angka 0, yang
kemudian akan naik lagi apabila hujan turun.
 ketinggian grafik menunjukkan jumlah curah hujan yang turun
Klimatik

More Related Content

What's hot (20)

pH tanah
pH tanahpH tanah
pH tanah
De Nur
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Ndah indahyhaan
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
Indri Eljawiiy
Fotosintesis 際際滷 show
Fotosintesis 際際滷 showFotosintesis 際際滷 show
Fotosintesis 際際滷 show
IndraSetiawan115511
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Biology Education
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
irhamakbar7
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
fahmiganteng
Laporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologiLaporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologi
Mina Audina
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptxKLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
maryati62
Gangguan osmoregulasi
Gangguan osmoregulasiGangguan osmoregulasi
Gangguan osmoregulasi
Ayu Andriyani
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun CuacaLaporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
N Naomi
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
nuelsitohang
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
belongstoj2000
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Afifi Rahmadetiassani
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptxPPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
auliaseftiari
Laporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek umLaporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek um
audya nurfadillah
POLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTIPOLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTI
EDIS BLOG
Elaeidobius kamerunicus sebagai polinator tanaman kelapa sawit
Elaeidobius kamerunicus sebagai polinator tanaman kelapa sawitElaeidobius kamerunicus sebagai polinator tanaman kelapa sawit
Elaeidobius kamerunicus sebagai polinator tanaman kelapa sawit
retnoret
PPT Imunomodulator PAFI.pptx
PPT Imunomodulator PAFI.pptxPPT Imunomodulator PAFI.pptx
PPT Imunomodulator PAFI.pptx
AhmadUdin19
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Khairdin Jaya
pH tanah
pH tanahpH tanah
pH tanah
De Nur
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Ndah indahyhaan
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Biology Education
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
irhamakbar7
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
fahmiganteng
Laporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologiLaporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologi
Mina Audina
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptxKLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
maryati62
Gangguan osmoregulasi
Gangguan osmoregulasiGangguan osmoregulasi
Gangguan osmoregulasi
Ayu Andriyani
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun CuacaLaporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
N Naomi
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
nuelsitohang
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
belongstoj2000
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Afifi Rahmadetiassani
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptxPPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
auliaseftiari
POLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTIPOLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTI
EDIS BLOG
Elaeidobius kamerunicus sebagai polinator tanaman kelapa sawit
Elaeidobius kamerunicus sebagai polinator tanaman kelapa sawitElaeidobius kamerunicus sebagai polinator tanaman kelapa sawit
Elaeidobius kamerunicus sebagai polinator tanaman kelapa sawit
retnoret
PPT Imunomodulator PAFI.pptx
PPT Imunomodulator PAFI.pptxPPT Imunomodulator PAFI.pptx
PPT Imunomodulator PAFI.pptx
AhmadUdin19
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Khairdin Jaya

Similar to Klimatik (20)

Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptAlat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
fadillahdila7
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiAlat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Gielank Manaloe
Presentation-alat-alat Laboratorium FISIKA
Presentation-alat-alat Laboratorium FISIKAPresentation-alat-alat Laboratorium FISIKA
Presentation-alat-alat Laboratorium FISIKA
LambokHutahaean1
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumKelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Suci Asbandi
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumCara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Hendry Ferdinans
alat ukur.pptx
alat ukur.pptxalat ukur.pptx
alat ukur.pptx
Dadang Subarna
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukur
Mahfud atjha
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukur
Mahfud atjha
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Joel mabes
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Sansanikhs
Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi
Febrina Tentaka
Klimatologi fix acc
Klimatologi fix accKlimatologi fix acc
Klimatologi fix acc
Yanu Andria
Pengukuran aliran fluida pertemuan 9
Pengukuran aliran fluida pertemuan 9Pengukuran aliran fluida pertemuan 9
Pengukuran aliran fluida pertemuan 9
Marfizal Marfizal
Kelompok 1 (anemometer)
Kelompok 1 (anemometer)Kelompok 1 (anemometer)
Kelompok 1 (anemometer)
SITI HADIJAH
Alat ukur curah hujan otomatis hellmann
Alat ukur curah hujan otomatis hellmannAlat ukur curah hujan otomatis hellmann
Alat ukur curah hujan otomatis hellmann
Hendry Ferdinans
Hidrologi Hujan.pptx
Hidrologi Hujan.pptxHidrologi Hujan.pptx
Hidrologi Hujan.pptx
audisaamalia
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
Randy MC
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Riski Lubis
How to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadHow to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammad
umammuhammad27
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptAlat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
fadillahdila7
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiAlat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Gielank Manaloe
Presentation-alat-alat Laboratorium FISIKA
Presentation-alat-alat Laboratorium FISIKAPresentation-alat-alat Laboratorium FISIKA
Presentation-alat-alat Laboratorium FISIKA
LambokHutahaean1
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumKelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Suci Asbandi
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumCara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Hendry Ferdinans
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukur
Mahfud atjha
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukur
Mahfud atjha
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Joel mabes
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Sansanikhs
Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi
Febrina Tentaka
Klimatologi fix acc
Klimatologi fix accKlimatologi fix acc
Klimatologi fix acc
Yanu Andria
Pengukuran aliran fluida pertemuan 9
Pengukuran aliran fluida pertemuan 9Pengukuran aliran fluida pertemuan 9
Pengukuran aliran fluida pertemuan 9
Marfizal Marfizal
Kelompok 1 (anemometer)
Kelompok 1 (anemometer)Kelompok 1 (anemometer)
Kelompok 1 (anemometer)
SITI HADIJAH
Alat ukur curah hujan otomatis hellmann
Alat ukur curah hujan otomatis hellmannAlat ukur curah hujan otomatis hellmann
Alat ukur curah hujan otomatis hellmann
Hendry Ferdinans
Hidrologi Hujan.pptx
Hidrologi Hujan.pptxHidrologi Hujan.pptx
Hidrologi Hujan.pptx
audisaamalia
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
Randy MC
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Riski Lubis
How to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadHow to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammad
umammuhammad27

More from RiaAnggun (20)

Mikoremediasi ppt
Mikoremediasi pptMikoremediasi ppt
Mikoremediasi ppt
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
RiaAnggun
Beringin.pptx
Beringin.pptxBeringin.pptx
Beringin.pptx
RiaAnggun
Peran bakteri sebagai vitamin
Peran bakteri sebagai vitaminPeran bakteri sebagai vitamin
Peran bakteri sebagai vitamin
RiaAnggun
Bakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besiBakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besi
RiaAnggun
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
RiaAnggun
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
RiaAnggun
PPT LAGUNA
PPT LAGUNAPPT LAGUNA
PPT LAGUNA
RiaAnggun
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
RiaAnggun
GROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIAGROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIA
RiaAnggun
Katabolisme lipid
Katabolisme lipidKatabolisme lipid
Katabolisme lipid
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
RiaAnggun
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
RiaAnggun
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
RiaAnggun
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
RiaAnggun
Sitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel ototSitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel otot
RiaAnggun
INTEGRASI METABOLISME
INTEGRASI METABOLISMEINTEGRASI METABOLISME
INTEGRASI METABOLISME
RiaAnggun
Mikoremediasi ppt
Mikoremediasi pptMikoremediasi ppt
Mikoremediasi ppt
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
RiaAnggun
Beringin.pptx
Beringin.pptxBeringin.pptx
Beringin.pptx
RiaAnggun
Peran bakteri sebagai vitamin
Peran bakteri sebagai vitaminPeran bakteri sebagai vitamin
Peran bakteri sebagai vitamin
RiaAnggun
Bakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besiBakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besi
RiaAnggun
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
RiaAnggun
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
RiaAnggun
PPT LAGUNA
PPT LAGUNAPPT LAGUNA
PPT LAGUNA
RiaAnggun
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
RiaAnggun
GROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIAGROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIA
RiaAnggun
Katabolisme lipid
Katabolisme lipidKatabolisme lipid
Katabolisme lipid
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
RiaAnggun
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
RiaAnggun
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
RiaAnggun
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
RiaAnggun
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
RiaAnggun
Sitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel ototSitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel otot
RiaAnggun
INTEGRASI METABOLISME
INTEGRASI METABOLISMEINTEGRASI METABOLISME
INTEGRASI METABOLISME
RiaAnggun

Recently uploaded (20)

Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad

Klimatik

  • 1. DISUSUN OLEH : RIA ANGGUN T 15308141009 LANNY KHOTIJAH 15308141026 NURUL HASANAH 15308141033
  • 2. Klimatik laut merupakan faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yang ada di area laut.
  • 4. Suhu sangat berpengaruh terhadap flora dan fauna karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal. suhu dapat diukur menggunakan thermometer Selain thermometer, dapat digunakn termistor Suhu dinyatakan dalam satuan oC
  • 5. Lakukan kalibrasi terhadap thermometer dengan cara menyebatkan thermometer / mengayunkan dengan keras menggunakan tangan. Thermometer dicelupkan kedalam air selama minimal lima menit Baca skala suhu yang ditunjukkan oleh air raksa Sebaiknya di ujung atas thermometer diberi tali pemegang agar tangan tidak menyentuh thermometer sehingga suhu tubuh tidak pindah ke thermometer.
  • 6. Kelembaban udara menyatakan jumlah uap air yang terdapat di udara yang dinyatakan dalam persen (%). Dapat diukur menggunakan higrometer atau thermohigrometer. Higrometer digunakan hanya untuk mengukur kelembaban udara, sedangkan thermohigrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara sekaligus mengukur suhu udara.
  • 7. Dalam higrometer tertulis dalam satuan persentase, mulai dari 0% hingga 100% yang menunjukkan besarnya kelembaban udara pada suatu tempat. Kelembaban udara dapat diukur dengan cara menggantungkan higrometer pada suatu tangkai pohon atau dipegang menggunakan tangan. Diamkan higrometer kurang lebih selama 30 menit untuk menyesuaikan dengan keadaan sekitar. Baca skala yang ditunjukkan oleh jarum higrometer.
  • 8. TERMOHIGROMETER Terdiri dari tiga tombol yaitu mode, adj dan memori Dapat digunakan untuk mengukur suhu udara dan kelembaban udara
  • 9. Intensitas penyinaran adalah jumlah energi matahari yang diterima permukaan bumi pada luasan dan jangka waktu tertentu dinyatakan dalam satuan kalori/cm2/menit atau gram/cm2/hari.
  • 10. cara kerja 1. pilih tombol ON untuk menghidupkan lux meter 2. pilih menggunakan range berapa A =2000 B =20000 C = 100000 3. apabila memlilih A (Dikali 1), B(dikali 10), C (dikali 100) 4. arahkan pada cahaya matahari
  • 11. Prinsip dasar piranti ini adalah sepasang lempeng logam yang berbeda warnanya. Lempeng warna hitam : menerima intesitas radiasi lebih besar jika dibandingkan dengan yang berwarna putih, dan sebagai akibatnya pemuaian lempeng logam yang berwarna hitam akan lebih besar karena sifat warna hitam yang lebih mudah menyerap sinar. Perbedaan pemuaian inilah yang kemudian dipakai sebagai sarana pencandraan intensitas penyinaran. Kemudian logam ini dihubungkan dengan pena yang akhirnya akan menggambarkan garis bersambung di atas kertas yang dipasang pada slinder yang dapat berputar karena daya per yang terpasang padanya.
  • 12. Alat ini dipasang di atas landasan kuat serta betul-betul mendatar, serta diletakkan di tempat terbuka yang terhindar dari naungan apapun. Alat ini dipasang pada tempat setinggi lebih kurang 150 cm dari permukaan tanah dan menghadap arah Timur Barat. Pengamatan dilakukan setiap sore pukul 18.00, kemudian kertas grafik diganti dengan yang baru. Garis yang tergambar di atas kertas grafik masih harus dihitung dengan alat pengukur luas yang disebut Plannimeter dan dinyatakan dalam kalori/cm2/menit atau gram/cm2/hari.
  • 13. Pengukur kecepatan angin dinamakan anemometer. Berdasarkan ketelitiannya, anemometer dibuat beberapa macam, dari yang mempunyai ketelitian rendah seperti cup anemometer dengan pencatat yang bergerak sebagaimana speedmeter biasa, sampai anemometer dengan pencatat elektronis. Anemometer ada yang bersifat praktis dan digunakan untuk saat-saat tertentu (hand-anemoter) dan adapula yang dipasang pada ketinggian tertentu untuk pencatatan kecepatan angin dalam periode masa tertentu ataupun harian.
  • 14. Alat ini pada prinsipnya hanya mengandalkan tiupan angin yang dapat memutarkan tiga pasang penangkap angin yang berupa mangkok. Mangkok-mangkok ini secara mekanis akan berputar dan akhirnya menggerakkan tuas yang dihubungkan alat pencatat kecepatan sebagaimana speedmeter kendaraan bermotor dan dinyatakan dalam meter/detik atau kilometer/jam.
  • 15. Pegang anemometer secara vertikal menghadap arah datangnya angin. Tekan tombol MODE maka akan tampil semua item pengukuran pada layar anemometer. Tekan tombol SET untuk mengatur satuan yang diinginkan. Baca skala pada layar.
  • 16. Menurut kebutuhannya ada dua macam tipe pengukur curah hujan. Tipe manual dipakai untuk pengukuran curah hujan harian, sedangkan untuk pengukuran curah hujan dengan pencatatan intensitas dan lamanya hujan, dipakai tipe otomatis. Alat pengukur berupa Ombrometer tipe observatium(manual) dan ombograf (otomatis) Salah satu alat ukur curah hujan yaitu ombremeter. Pada prinsipnya alat ini terdiri dari slinder anti karat dengan kapasitas 5 liter yang mempunyai mulut lebih sempit berbentuk lingkaran dengan luas 100 cm2. Pada mulut ini dapat dipasang corong pengumpul menuju bagian dalam slinder penampung. Dasar slinder penampung terdapat aliran keluar melalui pipa (lengkap dengan kran) dan ditampung dengan gelas ukur untuk mengukur curah hujan yang telah terjadi
  • 18. Cara pemasangan dan pengamatan Pemasangan piranti ini harus mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini : Tempat pemasangan merupakan areal yang dapat mewakili daerah setempat yang mempunyai ketinggian seragam. Ada tidaknya faktor penghalang,misal pohon,bangunan Kecepatan dan arah angin Tinggi mulut penakar dari permukaan tanah Piranti ini dipasang dengan dasar (penyangga) pasangan batu atau kayu yang cukup kuat, sehingga kedudukan piranti ini tidak mudah goyah. Tinggi keseluruhan (piranti dan penyangga) adalah 120 cm dari permukaan tanah. Pengukuran dilakukan setiap hari dengan volume air yang tertampung dalam gelas ukur. Untuk tipe penakar yang mempunyai luas penampamg 100 cm2, maka setiap 10 ml air yang tertampung dianggap setara dengan 1 mm curah hujan, tetapi jika air yang tertampung kurang dari 0,5 mm, dianggap tidak terjadi hujan.
  • 19. Mulut penakar seluas 100cm2 Tabung penampung dengan kapasitas 300- 500 mm Satuan alat mm Ketelitian 0,5 mm Cara pengamatan 1. Dilakukan setiap pukul 07.00 2. Data curah hujan didapatkan dengan membuka kran airnya (10 ml= 1mm) 3. Hujan kurang dari 0,5 dianggap tidak hujan
  • 20. Mulut penakar Tabung penampung utama dengan kapasitas setara dengan 60 mm Pelampung Silinder kertas grafik Ketelitian 2 mm
  • 21. Prinsip kerja Ombograf Rain Gauge Hellman Jika hujan turun, air akan masuk kedalam tabung yang berpelampung, mengakibatkan pelampung beserta tangkainya terangkat (naik ke atas). Pada tangkai pelampung terdapat pena yang bergerak mengikuti tangkai pelampung, gerakan pena akan menggores pias yang diletakkan / digulung pada jam yang dapat berputar dengan sendirinya. Apabila pena telah menunjuk angka 10 mm maka air akan dalam tabung akan keluar sendirinya, setelah airnya keluar, pena akan berhenti dan menunjuk angka 0, yang kemudian akan naik lagi apabila hujan turun. ketinggian grafik menunjukkan jumlah curah hujan yang turun