際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Oleh:
Sigit haryadi
Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN
DAYA RUSAK AIR
Siklus Hidrologi di Dalam Daerah Aliran Sungai (DAS)
SIKLUS HIDROLOGI PADA
EKOSISTEM HUTAN
Bruijnzeel, 1990
Posisi Geografis Tanah Geologi Fisiografi
Tipologi
Hutan
Non Cloud Forest
- Evapotranspirasi tinggi
- Non cloud stripping
Cloud Forest/Mossy Forest
- Evapotranspirasi rendah
- Cloud stripping
- Berperan sangat besar dalam pengisian air di recharge area
- Pasokan air dari cloud stripping > daripada CH (> 20 % pada
musim kemarau dan > 100 % pada musim penghujan)
- Kapasitas infiltrasi tanah hutan tinggi
Regulator dan Penghasil Air
- Kapasitas infiltrasi tanah hutan tinggi
- Pasokan air ke recharge area sebagian
besar dari CH
Regulator Air
PERANAN HUTAN DALAM PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
- Menurunkan potensi erosi dan sedimentasi
- Menurunkan potensi banjir dan kekeringan
- Meningkatkan tampungan air tanah
Fungsi proteksi tanah, produksi air, regulasi air
Hutan Awan (Cloud Forest) di Daerah
Rendang  Kab. Karangasem, Bali. Curah
hujan tinggi, solum tanah dalam, kerapatan
vegetasi tinggi
Degraded Land (lahan kritis) di Sub-DAS Sapi
Erodibilitas tinggi, solum tanah tipis , penutupan vegetasi sangat kurang
(Bulan kering 4-6 bulan)
Re-vegetasi dan perlakuan sipil teknis sesuai untuk proteksi tanah, produksi air, regulasi air  sipil teknis untuk
menekan tingkat erosi sangat direkomendasikan, peran vegetasi dalam reduksi air kurang signifikan (bulan basah 6-
8 bulan)
Epipit & lumut, indikator
cloud forest
Lokasi Geografis
08o2201,8 S
115o0757,2 E
Lokasi Geografis
08o2126,4 S
115o0642 E
Cloud Forest di atas Pura Petali, menjamin
suplai air untuk sawah berkelanjutan di
Desa Jatiluwih, Kab. Tabanan
Lahan Kritis Daerah Hulu DAS Serayu on site
effect: produktivitas lahan rendah, bencana
lingkungan (banjir, longsor)
Off site effect:
Rusaknya ekosistem pesisir
Sedimentasi waduk
Pencemaran air
Kerusakan bangunan publik akibat banjir
dan longsor
EFEK
E
X
T
E
R
N
A
L
I
T
A
S
Keterkaitan Hulu-Hilir, Prinsip Dasar Pengelolaan DAS
(Kasus DAS Serayu)
Fungsi hutan mengendalikan air hujan akan efektif jika kedalaman tanah cukup
tebal (>3 m) dan intensitas curah hujan dalam jangka waktu singkat (beberapa
hari) masih dibawah 100 mm.
Kejadian banjir dan longsor seringkali
terjadi karena kondisi iklim/cuaca yang
ekstrim yaitu turunnya hujan dengan
intensitas tinggi dalam waktu yang relatif
singkat,
1. Banjir Jakarta Januari /2003
diawali dengan CH setebal 380
mm dalam 3 hari (sama dengan
CH sebulan dalam keadaan
normal)
2. Banjir di Bahorok diawali dengan
curah hujan 120 mm dalam 30
jam
Pd kondisi ekstrim, apapun penutupan lahannya tidak mampu membendung
luapan aliran permukaan, karena CH-nya melampaui kapasitas maksimum tanah
memegang air (WHC). Penutupan hutan sebaik apapun tidak mampu
mengendalikan banjir.
Contohnya, adalah banjir yang terjadi di DAS Batanghari tahun 1950 yang
jauh lebih besar dari banjir yang terjadi tahun 1991 dan tahun 2002. Tentunya kondisi
hutan th 1950 jauh masih lebih baik daripada 1991 & 2002.
Hutan & Daya Rusak Air
1. Tutupan hutan yang rapat memperkecil potensi erosi percik dan erosi lembar, sehingga
mampu mereduksi perkembangan erosi jurang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa
erosi jurang yang mengalami perkembangan lanjut akan memicu terjadinya longsor.
2. Kemampuan transpirasi hutan yang tinggi mampu mengurangi tingkat kejenuhan tanah serta
tekanan air terhadap pori tanah.
3. Akar tunggang yang dalam pada spesies tertentu mampu memegang partikel tanah,
sehingga energi kinetik gerakan masa dapat dikurangi .
PERAN HUTAN DALAM MENCEGAH BANJIR DAN LONGSOR
Degradasi hutan dan lahan di Indonesia:
1. Laju Deforestasi 1 juta ha/th
2. Hutan rusak 36 juta ha
3. Lahan kritis di luar kawasan 21 juta ha
Revegetasi merupakan
upaya yang paling efektif
 kapasitas infiltrasi
lantai hutan > non hutan
`
-Overlandflow diperkecil
-Erosi & sedimentasi ditekan
Kemungkinan banjir dan kekeringan diperkecil
Upaya sipil teknis
bersifat Shock
Therapy
-Ketersediaan sumberdaya air terjamin
-Daya rusak air terkendali
Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) untuk Konservasi
Sumberdaya Air
METODE VEGETATIF
o Melindungi tanah terhadap daya rusah butir-butir hujan
o Melindungi tanah terhadap daya perusak aliran air permukaan
o Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah
o Memperbaiki struktur dan kesuburan tanah
Penanaman tanaman penutup tanah
Penanaman rumput
Penanaman menurut kontur/ sabuk gunung
Penanaman sistim jalur/ Strip
Rotasi Tanaman
Cara
Penggunaan sisa-sisa tanaman/ serasah
POHON SEBAGAI
PENGATUR TATA AIR
SEDIMENT
LEPAS
SEBAGI PENGENDALI EROSI DAN
SEDIMENTASI
SEDIMENT
TERTAHAN SEDIMENT
TERTAHAN
Tanaman Penutup Tanah
Klasifikasi
Tanaman penutup tanah Rendah :
Tanaman penutup tanah sedang/ perdu:
- Calopogonium cerulium (kalopo)
- Calopogoniummuconoides (kacang asu)
- Calopogonium pubescens (centro)
- Peuraria javanica (kudzu, kacang ruji)
- Peuraria thunbergiana (kudzu)
- Peuraria phseoloides ( tropical kudzu)
- Clotalaria junicea (orok-orok)
- Acacia villosa (lamtoro merah, watapana)
- Leucaena glauca (lamtoro biasa, petai cina)
- Sesbania grandiflora (turi)
- Tephosia candida (teprosia)
- Flemingia congesta (hahapaan)
Tanaman Penutup tinggi :
-Kayu-kayuan dan MPTS
Penanaman Rumput
Rumput yg
dianjurkan
1. Paspalum notatum (rumput bahia)
3. Brachiaria decumbens (rumput BD)
2. Brachiaria brizantha (rumput BB)
4. Pennisetum purpureum(rumput gajah)
5. Panicum muticum (kolonjono)
FUNGSI BANGUNAN KONSERVASI TANAH
MANFAAT BAGI MASYARAKAT
1. Menurunkan jumlah Aliran Permukaan,
2. Meningkatkan jumlah air tersimpan
3. Menambah tinggi muka air tanah
4. Mengurangi erosi dan sedimentasi
5. Mengurani penurunan Tanah
6. Mengurangi pencemaran air tanah
METODE SIPIL TEKNIS
Pembuatan
Guludan &
Teras
a. Guludan
tumpukan tanah yg dibuat memanjang
mnrt garis kontur/ memotong lereng.
c. Teras Kredit/ Teras Sederhana
merupakan modifikasi/ penyempurnaan dr
teras gulud misal dgn tnm pagar,
sengketan,dll. Melalui proses alami lambat
laun membentuk teras bangku
b. Teras Gulud
guludan yg dilengkapi dengan saluran
(guludan bersaluran).
d. Teras Bangku/ teras Tangga
dibangun utk mengurangi pjg lereng,
dibuat pd kemirgn 20-30% dan
kedalaman efektif yg dalam.
1. Pembuatan Teras dan Guludan
Pembuatan
Guludan &
Teras
f. Terjunan Air
dibuat pd saluran pembuangan air (SPA)
utk mengurangi kecepatan dan laju air.
g. Rorak/ Got Buntu
bangunan berupa got buntu yg dibuat pd
bidang olah teras utk menangkap air
limpasan permukaan dan tanah yg tererosi
e. Saluran Pembuangan Air (SPA)
dibangun utk menampung dan mengalirkan
air limpasan yg sudah tdk tertampung pada
teras.
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
2. Embung Air (Embung)
Tujuan :
- Menampung dan mengendalikan air pada kolam penampung
- Cadangan persediaan air untuk berbagai kebutuhan pada musim
kemarau
Bangunan penampung air berbentuk kolam yang berfungsi untuk
menampung air hujan / air limpasan atau air rembesan pada lahan
tadah hujan yang berguna sebagai sumber air untuk memenuhi
kebutuhan pada musim kemarau
 Sketsa Embung Air (Embung)
Embung Nglangeran
3. Sumur Resapan Air ( SRA)
Tujuan :
- Mengurangi aliran permukaan
- Meningkatkan air tanah sebagai upaya untuk mengembalikan dan
mengoptimalkan fungsi/kerja setiap komponen sistem tata air DAS
sesuai dengan kapasitasnya
Bangunan penampung air berbentuk sumur yang berfungsi untuk
menampung air hujan / air limpasan atau air rembesan pada lahan
tadah hujan yang berguna sebagai sumber air untuk memenuhi
kebutuhan pada musim kemarau
 Sketsa Sumur Resapan Air (SRA)
26
4. Lubang Resapan Biopori (LRB)
Tujuan :
- Mengurangi banjir
- Mengubah sampah organik menjadi kompos
Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan serta memanfaatkan
peran aktivitas guna tanah dan akar tanaman dan mengatasi yang
ditimbulkan oleh genangan air
 Sketsa Lubang Resapan Biopori (LRB)
5. PENGENDALI JURANG (GULLY PLUG)
bendungan kecil yang lolos air dengan konstruksi bronjong batu atau trucuk
bambu/kayu yang dibuat pada alur sungai / jurang untuk mengendalikan
sedimentasi dan banjir.
Tujuan :
- Memperbaiki lahan yang rusak berupa jurang/parit akibat
gerusan air guna mencegah terjadinya jurang/parit yang lebih
besar
Pengendali Ujung Jurang (PUJ)
6. DAM PENAHAN (DPn)
Bendungan kecil yang lolos air dengan konstruksi bronjong batu
atau trucuk bambu/kayu yang dibuat pada alur sungai / jurang
untuk mengendalikan sedimentasi dan banjir.
Tujuan :
- Mengendalikan endapan/sedimentasi dan aliran air
permukaan dari daerah tangkapan air di bagian hulu
Dam Penahan
Konstruksi
1. Bronjong Kawat
- Tinggi : 2,5 -4 Meter
- Lebar atas : 1 Meter
- Panjang : 10-20 Meter
2. Pasangan Batu Spesi
- Tinggi : 2,5-4 Meter
- Lebar Atas : 0,5 Meter
- Panjang : 10-20 Meter
 Penempatan dapat dilakukan secara seri
32
DAM PENAHAN
7. Dam Pengendali (DPi)
Bendungan kecil yang dapat menampung air dengan konstruksi lapisan kedap air atau spesi
batu, urugan tanah homogen, bronjong batu untuk pengendalian erosi, sedimentasi, banjir
dan irigasi serta air minum yang dibuat pada alur sungai dengan tinggi maksimum 8 meter.
Persyaratan teknis lokasi DPi :
a. LMU Prioritas I dan II atau dalam RP RHL;
b. Luas DTA 50 - 250 ha;
c. Kemiringan rata-rata daerah tangkapan 15 - 35 %;
d. Kemiringan Alur Sungai <10%;
e. Prioritas pengamanan bangunan vital;
f. Diutamakan pada ordo sungai 1 sampai dengan 3.
Tanaman HutAn Rakyat Kab.
DAM PENGENDALI
DAM PENGENDALI
Ad

Recommended

Replacement of cement by glass powder and sand quarry dust
Replacement of cement by glass powder and sand quarry dust
Rakshith Suvarna
Rational and scs method for peak discharge
Rational and scs method for peak discharge
Khan Mujiburrehman
WRED Water Resources Engineering Design lab Record work by Mr.Denish Jangid
WRED Water Resources Engineering Design lab Record work by Mr.Denish Jangid
Denish Jangid
Bs 1881 125 1986
Bs 1881 125 1986
EPMC TUNISIA
Rain gauge 2
Rain gauge 2
Pooja Chandwani
Rain gauge
Rain gauge
chintanmehta007
Canal outlets
Canal outlets
saibabu48
Open channel flow
Open channel flow
M M ALAMGIR HOSSAIN
8. pelaksanaan pdas
8. pelaksanaan pdas
Zaidil Firza
KONSERVASI TANAH DAN AIR PENGENDALIAN EROSI
KONSERVASI TANAH DAN AIR PENGENDALIAN EROSI
RahayuEkaSari
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
adityaerick
Prinsip-prinsip Perlindungan AIR DAN AIRTANAH (MATA AIR)
Prinsip-prinsip Perlindungan AIR DAN AIRTANAH (MATA AIR)
aldo18913
PENGENDALIAN EROSI, METODE MAKANIK & KIMIA.pdf
PENGENDALIAN EROSI, METODE MAKANIK & KIMIA.pdf
diahpermatasari28
Paparan banjir menhut feb 2014
Paparan banjir menhut feb 2014
Apnaeni Winarcahyo
Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.
tivadyahnovitasari
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
tivadyahnovitasari
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
tivadyahnovitasari
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
tivadyahnovitasari
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
EDIS BLOG
SAUDARA EKOLOGI BENCANA ALAM OLEH MAULANA RAFFI
SAUDARA EKOLOGI BENCANA ALAM OLEH MAULANA RAFFI
237CReginaPatriciaCh
KONSERVASI LAHAN PERTANIAN DAN AIR .pptx
KONSERVASI LAHAN PERTANIAN DAN AIR .pptx
iqbalperdana5
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
AnwarRosyid2
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Dasapta Erwin Irawan
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
EDIS BLOG
Agroforestri
Agroforestri
rizky hadi
pengantar mata kuliah Konservasi-Tanah-dan-Air.pptx
pengantar mata kuliah Konservasi-Tanah-dan-Air.pptx
endangpurnamadewi20
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
Switzerland | Schweiz | Suisse | Svizzera
2 dinas kehutanan
2 dinas kehutanan
Ichwan Hariadi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
frenkytanzil5
2modul-pelaksanaan-proyek-konstruksi.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek-konstruksi.ppt
frenkytanzil5

More Related Content

Similar to KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR (20)

8. pelaksanaan pdas
8. pelaksanaan pdas
Zaidil Firza
KONSERVASI TANAH DAN AIR PENGENDALIAN EROSI
KONSERVASI TANAH DAN AIR PENGENDALIAN EROSI
RahayuEkaSari
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
adityaerick
Prinsip-prinsip Perlindungan AIR DAN AIRTANAH (MATA AIR)
Prinsip-prinsip Perlindungan AIR DAN AIRTANAH (MATA AIR)
aldo18913
PENGENDALIAN EROSI, METODE MAKANIK & KIMIA.pdf
PENGENDALIAN EROSI, METODE MAKANIK & KIMIA.pdf
diahpermatasari28
Paparan banjir menhut feb 2014
Paparan banjir menhut feb 2014
Apnaeni Winarcahyo
Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.
tivadyahnovitasari
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
tivadyahnovitasari
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
tivadyahnovitasari
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
tivadyahnovitasari
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
EDIS BLOG
SAUDARA EKOLOGI BENCANA ALAM OLEH MAULANA RAFFI
SAUDARA EKOLOGI BENCANA ALAM OLEH MAULANA RAFFI
237CReginaPatriciaCh
KONSERVASI LAHAN PERTANIAN DAN AIR .pptx
KONSERVASI LAHAN PERTANIAN DAN AIR .pptx
iqbalperdana5
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
AnwarRosyid2
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Dasapta Erwin Irawan
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
EDIS BLOG
Agroforestri
Agroforestri
rizky hadi
pengantar mata kuliah Konservasi-Tanah-dan-Air.pptx
pengantar mata kuliah Konservasi-Tanah-dan-Air.pptx
endangpurnamadewi20
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
Switzerland | Schweiz | Suisse | Svizzera
2 dinas kehutanan
2 dinas kehutanan
Ichwan Hariadi
8. pelaksanaan pdas
8. pelaksanaan pdas
Zaidil Firza
KONSERVASI TANAH DAN AIR PENGENDALIAN EROSI
KONSERVASI TANAH DAN AIR PENGENDALIAN EROSI
RahayuEkaSari
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
adityaerick
Prinsip-prinsip Perlindungan AIR DAN AIRTANAH (MATA AIR)
Prinsip-prinsip Perlindungan AIR DAN AIRTANAH (MATA AIR)
aldo18913
PENGENDALIAN EROSI, METODE MAKANIK & KIMIA.pdf
PENGENDALIAN EROSI, METODE MAKANIK & KIMIA.pdf
diahpermatasari28
Paparan banjir menhut feb 2014
Paparan banjir menhut feb 2014
Apnaeni Winarcahyo
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
EDIS BLOG
SAUDARA EKOLOGI BENCANA ALAM OLEH MAULANA RAFFI
SAUDARA EKOLOGI BENCANA ALAM OLEH MAULANA RAFFI
237CReginaPatriciaCh
KONSERVASI LAHAN PERTANIAN DAN AIR .pptx
KONSERVASI LAHAN PERTANIAN DAN AIR .pptx
iqbalperdana5
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
AnwarRosyid2
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Dasapta Erwin Irawan
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
EDIS BLOG
Agroforestri
Agroforestri
rizky hadi
pengantar mata kuliah Konservasi-Tanah-dan-Air.pptx
pengantar mata kuliah Konservasi-Tanah-dan-Air.pptx
endangpurnamadewi20

More from frenkytanzil5 (8)

tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
frenkytanzil5
2modul-pelaksanaan-proyek-konstruksi.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek-konstruksi.ppt
frenkytanzil5
MODUL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN JALAN
MODUL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN JALAN
frenkytanzil5
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
frenkytanzil5
managerpelaksanaangedung-230503051256-7ad6d941.pdf
managerpelaksanaangedung-230503051256-7ad6d941.pdf
frenkytanzil5
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
frenkytanzil5
dokumen.tips_3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
dokumen.tips_3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
frenkytanzil5
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
frenkytanzil5
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
frenkytanzil5
2modul-pelaksanaan-proyek-konstruksi.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek-konstruksi.ppt
frenkytanzil5
MODUL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN JALAN
MODUL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN JALAN
frenkytanzil5
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
frenkytanzil5
managerpelaksanaangedung-230503051256-7ad6d941.pdf
managerpelaksanaangedung-230503051256-7ad6d941.pdf
frenkytanzil5
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
frenkytanzil5
dokumen.tips_3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
dokumen.tips_3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
frenkytanzil5
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
frenkytanzil5
Ad

Recently uploaded (14)

Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
AhmadZubairSultanJur
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
christopernkunku25
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
MikeJoyful
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
adyapakaapatya2
PCM BLK Kediri..........................
PCM BLK Kediri..........................
teynomas
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
ReginaMardatillah1
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
MikeJoyful
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
setya1350
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
sasuken798
persetasi, awal pekerjaan...............
persetasi, awal pekerjaan...............
teynomas
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
AminMustofa16
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
JohanesDenggan1
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
Groupy -
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
IchankIchal
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
AhmadZubairSultanJur
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
christopernkunku25
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
MikeJoyful
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
adyapakaapatya2
PCM BLK Kediri..........................
PCM BLK Kediri..........................
teynomas
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
ReginaMardatillah1
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
MikeJoyful
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
setya1350
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
sasuken798
persetasi, awal pekerjaan...............
persetasi, awal pekerjaan...............
teynomas
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
AminMustofa16
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
JohanesDenggan1
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
Groupy -
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
IchankIchal
Ad

KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

  • 1. Oleh: Sigit haryadi Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
  • 2. Siklus Hidrologi di Dalam Daerah Aliran Sungai (DAS)
  • 3. SIKLUS HIDROLOGI PADA EKOSISTEM HUTAN Bruijnzeel, 1990
  • 4. Posisi Geografis Tanah Geologi Fisiografi Tipologi Hutan Non Cloud Forest - Evapotranspirasi tinggi - Non cloud stripping Cloud Forest/Mossy Forest - Evapotranspirasi rendah - Cloud stripping - Berperan sangat besar dalam pengisian air di recharge area - Pasokan air dari cloud stripping > daripada CH (> 20 % pada musim kemarau dan > 100 % pada musim penghujan) - Kapasitas infiltrasi tanah hutan tinggi Regulator dan Penghasil Air - Kapasitas infiltrasi tanah hutan tinggi - Pasokan air ke recharge area sebagian besar dari CH Regulator Air PERANAN HUTAN DALAM PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR - Menurunkan potensi erosi dan sedimentasi - Menurunkan potensi banjir dan kekeringan - Meningkatkan tampungan air tanah
  • 5. Fungsi proteksi tanah, produksi air, regulasi air Hutan Awan (Cloud Forest) di Daerah Rendang Kab. Karangasem, Bali. Curah hujan tinggi, solum tanah dalam, kerapatan vegetasi tinggi
  • 6. Degraded Land (lahan kritis) di Sub-DAS Sapi Erodibilitas tinggi, solum tanah tipis , penutupan vegetasi sangat kurang (Bulan kering 4-6 bulan) Re-vegetasi dan perlakuan sipil teknis sesuai untuk proteksi tanah, produksi air, regulasi air sipil teknis untuk menekan tingkat erosi sangat direkomendasikan, peran vegetasi dalam reduksi air kurang signifikan (bulan basah 6- 8 bulan)
  • 7. Epipit & lumut, indikator cloud forest Lokasi Geografis 08o2201,8 S 115o0757,2 E Lokasi Geografis 08o2126,4 S 115o0642 E Cloud Forest di atas Pura Petali, menjamin suplai air untuk sawah berkelanjutan di Desa Jatiluwih, Kab. Tabanan
  • 8. Lahan Kritis Daerah Hulu DAS Serayu on site effect: produktivitas lahan rendah, bencana lingkungan (banjir, longsor) Off site effect: Rusaknya ekosistem pesisir Sedimentasi waduk Pencemaran air Kerusakan bangunan publik akibat banjir dan longsor EFEK E X T E R N A L I T A S Keterkaitan Hulu-Hilir, Prinsip Dasar Pengelolaan DAS (Kasus DAS Serayu)
  • 9. Fungsi hutan mengendalikan air hujan akan efektif jika kedalaman tanah cukup tebal (>3 m) dan intensitas curah hujan dalam jangka waktu singkat (beberapa hari) masih dibawah 100 mm. Kejadian banjir dan longsor seringkali terjadi karena kondisi iklim/cuaca yang ekstrim yaitu turunnya hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang relatif singkat, 1. Banjir Jakarta Januari /2003 diawali dengan CH setebal 380 mm dalam 3 hari (sama dengan CH sebulan dalam keadaan normal) 2. Banjir di Bahorok diawali dengan curah hujan 120 mm dalam 30 jam Pd kondisi ekstrim, apapun penutupan lahannya tidak mampu membendung luapan aliran permukaan, karena CH-nya melampaui kapasitas maksimum tanah memegang air (WHC). Penutupan hutan sebaik apapun tidak mampu mengendalikan banjir. Contohnya, adalah banjir yang terjadi di DAS Batanghari tahun 1950 yang jauh lebih besar dari banjir yang terjadi tahun 1991 dan tahun 2002. Tentunya kondisi hutan th 1950 jauh masih lebih baik daripada 1991 & 2002. Hutan & Daya Rusak Air
  • 10. 1. Tutupan hutan yang rapat memperkecil potensi erosi percik dan erosi lembar, sehingga mampu mereduksi perkembangan erosi jurang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa erosi jurang yang mengalami perkembangan lanjut akan memicu terjadinya longsor. 2. Kemampuan transpirasi hutan yang tinggi mampu mengurangi tingkat kejenuhan tanah serta tekanan air terhadap pori tanah. 3. Akar tunggang yang dalam pada spesies tertentu mampu memegang partikel tanah, sehingga energi kinetik gerakan masa dapat dikurangi . PERAN HUTAN DALAM MENCEGAH BANJIR DAN LONGSOR
  • 11. Degradasi hutan dan lahan di Indonesia: 1. Laju Deforestasi 1 juta ha/th 2. Hutan rusak 36 juta ha 3. Lahan kritis di luar kawasan 21 juta ha Revegetasi merupakan upaya yang paling efektif kapasitas infiltrasi lantai hutan > non hutan ` -Overlandflow diperkecil -Erosi & sedimentasi ditekan Kemungkinan banjir dan kekeringan diperkecil Upaya sipil teknis bersifat Shock Therapy -Ketersediaan sumberdaya air terjamin -Daya rusak air terkendali Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) untuk Konservasi Sumberdaya Air
  • 12. METODE VEGETATIF o Melindungi tanah terhadap daya rusah butir-butir hujan o Melindungi tanah terhadap daya perusak aliran air permukaan o Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah o Memperbaiki struktur dan kesuburan tanah Penanaman tanaman penutup tanah Penanaman rumput Penanaman menurut kontur/ sabuk gunung Penanaman sistim jalur/ Strip Rotasi Tanaman Cara Penggunaan sisa-sisa tanaman/ serasah
  • 14. SEDIMENT LEPAS SEBAGI PENGENDALI EROSI DAN SEDIMENTASI SEDIMENT TERTAHAN SEDIMENT TERTAHAN
  • 15. Tanaman Penutup Tanah Klasifikasi Tanaman penutup tanah Rendah : Tanaman penutup tanah sedang/ perdu: - Calopogonium cerulium (kalopo) - Calopogoniummuconoides (kacang asu) - Calopogonium pubescens (centro) - Peuraria javanica (kudzu, kacang ruji) - Peuraria thunbergiana (kudzu) - Peuraria phseoloides ( tropical kudzu) - Clotalaria junicea (orok-orok) - Acacia villosa (lamtoro merah, watapana) - Leucaena glauca (lamtoro biasa, petai cina) - Sesbania grandiflora (turi) - Tephosia candida (teprosia) - Flemingia congesta (hahapaan) Tanaman Penutup tinggi : -Kayu-kayuan dan MPTS
  • 16. Penanaman Rumput Rumput yg dianjurkan 1. Paspalum notatum (rumput bahia) 3. Brachiaria decumbens (rumput BD) 2. Brachiaria brizantha (rumput BB) 4. Pennisetum purpureum(rumput gajah) 5. Panicum muticum (kolonjono)
  • 17. FUNGSI BANGUNAN KONSERVASI TANAH MANFAAT BAGI MASYARAKAT 1. Menurunkan jumlah Aliran Permukaan, 2. Meningkatkan jumlah air tersimpan 3. Menambah tinggi muka air tanah 4. Mengurangi erosi dan sedimentasi 5. Mengurani penurunan Tanah 6. Mengurangi pencemaran air tanah METODE SIPIL TEKNIS
  • 18. Pembuatan Guludan & Teras a. Guludan tumpukan tanah yg dibuat memanjang mnrt garis kontur/ memotong lereng. c. Teras Kredit/ Teras Sederhana merupakan modifikasi/ penyempurnaan dr teras gulud misal dgn tnm pagar, sengketan,dll. Melalui proses alami lambat laun membentuk teras bangku b. Teras Gulud guludan yg dilengkapi dengan saluran (guludan bersaluran). d. Teras Bangku/ teras Tangga dibangun utk mengurangi pjg lereng, dibuat pd kemirgn 20-30% dan kedalaman efektif yg dalam. 1. Pembuatan Teras dan Guludan
  • 19. Pembuatan Guludan & Teras f. Terjunan Air dibuat pd saluran pembuangan air (SPA) utk mengurangi kecepatan dan laju air. g. Rorak/ Got Buntu bangunan berupa got buntu yg dibuat pd bidang olah teras utk menangkap air limpasan permukaan dan tanah yg tererosi e. Saluran Pembuangan Air (SPA) dibangun utk menampung dan mengalirkan air limpasan yg sudah tdk tertampung pada teras.
  • 23. 2. Embung Air (Embung) Tujuan : - Menampung dan mengendalikan air pada kolam penampung - Cadangan persediaan air untuk berbagai kebutuhan pada musim kemarau Bangunan penampung air berbentuk kolam yang berfungsi untuk menampung air hujan / air limpasan atau air rembesan pada lahan tadah hujan yang berguna sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan pada musim kemarau
  • 24. Sketsa Embung Air (Embung) Embung Nglangeran
  • 25. 3. Sumur Resapan Air ( SRA) Tujuan : - Mengurangi aliran permukaan - Meningkatkan air tanah sebagai upaya untuk mengembalikan dan mengoptimalkan fungsi/kerja setiap komponen sistem tata air DAS sesuai dengan kapasitasnya Bangunan penampung air berbentuk sumur yang berfungsi untuk menampung air hujan / air limpasan atau air rembesan pada lahan tadah hujan yang berguna sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan pada musim kemarau
  • 26. Sketsa Sumur Resapan Air (SRA) 26
  • 27. 4. Lubang Resapan Biopori (LRB) Tujuan : - Mengurangi banjir - Mengubah sampah organik menjadi kompos Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan serta memanfaatkan peran aktivitas guna tanah dan akar tanaman dan mengatasi yang ditimbulkan oleh genangan air
  • 28. Sketsa Lubang Resapan Biopori (LRB)
  • 29. 5. PENGENDALI JURANG (GULLY PLUG) bendungan kecil yang lolos air dengan konstruksi bronjong batu atau trucuk bambu/kayu yang dibuat pada alur sungai / jurang untuk mengendalikan sedimentasi dan banjir. Tujuan : - Memperbaiki lahan yang rusak berupa jurang/parit akibat gerusan air guna mencegah terjadinya jurang/parit yang lebih besar
  • 31. 6. DAM PENAHAN (DPn) Bendungan kecil yang lolos air dengan konstruksi bronjong batu atau trucuk bambu/kayu yang dibuat pada alur sungai / jurang untuk mengendalikan sedimentasi dan banjir. Tujuan : - Mengendalikan endapan/sedimentasi dan aliran air permukaan dari daerah tangkapan air di bagian hulu
  • 32. Dam Penahan Konstruksi 1. Bronjong Kawat - Tinggi : 2,5 -4 Meter - Lebar atas : 1 Meter - Panjang : 10-20 Meter 2. Pasangan Batu Spesi - Tinggi : 2,5-4 Meter - Lebar Atas : 0,5 Meter - Panjang : 10-20 Meter Penempatan dapat dilakukan secara seri 32
  • 34. 7. Dam Pengendali (DPi) Bendungan kecil yang dapat menampung air dengan konstruksi lapisan kedap air atau spesi batu, urugan tanah homogen, bronjong batu untuk pengendalian erosi, sedimentasi, banjir dan irigasi serta air minum yang dibuat pada alur sungai dengan tinggi maksimum 8 meter. Persyaratan teknis lokasi DPi : a. LMU Prioritas I dan II atau dalam RP RHL; b. Luas DTA 50 - 250 ha; c. Kemiringan rata-rata daerah tangkapan 15 - 35 %; d. Kemiringan Alur Sungai <10%; e. Prioritas pengamanan bangunan vital; f. Diutamakan pada ordo sungai 1 sampai dengan 3.
  • 35. Tanaman HutAn Rakyat Kab. DAM PENGENDALI